Jam : 11.00
A. IDENTITAS PASIEN
1. Pasien :
Nama : Ny. Y
Tempat tanggal lahir/Umur : Bantul, 20 Agustus 1999 / 21
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/ Bangsa : Indonesia
Alamat :Sabrangan,Pelemadu
006,Sriharjo,Imogiri,Bantul
No. Rekam Medis : 53-76-14
Tgl masuk RS : 28 Desember 2020
Diagnosa Medis : Appendisitis Akut
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 20 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pekerja Bengkel
Alamat :Sabrangan,Pelemadu006,Sriharjo,
Imogiri,Bantul
Hubungan dengan pasien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Pasien
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual dan nyeri pada perut kanan bawah
P : post appendiktomi
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : perut kanan bawah sekitar luka operasi, nyeri tidak menjalar
S : skala nyeri 5
T : nyeri terasa terus-menerus dan nyeri bertambah ketika digunakan beraktivitas
2. Riwayat Keluarga
a. Genogram (3 generasi)
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Garis Pernikahan
= Tinggal Serumah
b. Riwayat Kesehatan
Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit
appendicitis seperti dirinya, tidak ada penyakit keturunan, seperti hipertensi, dan
tidak ada yang menderita penyakit menular, seperti AIDS.
2. Selama Sakit
a. Penilaian kemampuan pasien dalam beraktifitas selama sakit
(isi dengan tanda ✔ )
KEMAMPUAN DIRI 0 1 2 3 4
Makan/minum V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilisasi tempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi/ROM V
Keterangan :
0: Mandiri
4: Tergantung total
Keadaan pernafasan
- Pasien mengatakan tidak sesak nafas, tidak menggunakan alat bantu untuk
bernafas, tidak nyeri saat bernafas, respirasi = 21x/menit.
Keadaan Kardiovaskuler
- Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, tidak ada perasaan berdebar-
debar, nadi = 76x/menit.
b. Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan tidur malam 4-5 jam, tidur kurang nyenyak, tidak
pernah tidur siang.
c. Kebutuhan Istirahat
Pasien mengatakan saat istirahat biasanya ngobrol dengan suami dan
bermain hp.
2. Selama sakit
Pasien mengatakan tidak pernah berhubungan intim selama dirawat
dan tidak mempermasalahkan karena memahami kondisinya saat ini.
2.ASPEK MENTAL-INTELEKTUAL-SOSIAL-SPIRITUAL
a. Konsep Diri
1) Identitas diri : pasien menyadari bahwa dirinya adalah bseorang perempuan
2) Harga diri : pasien dihargai oleh anak, suami, orangutan dan orang-orang
disekitarnya
4) Peran diri : peran pasien dalam keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga
5) Ideal diri : pasien berharap bisa cepat sembuh dan pulang agar bisa
bertemu dengan anaknya dan melakukan aktivitas sepertoi sebelum sakit.
b. Intelektual
1) Pengetahuan tentang penyakit yang diderita
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui tentang penyakit yang
diderita sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien hanya tahu bahwa dirinya hanya
sakit perut biasa.
2) Pengetahuan tentang perawatan terhadap penyakit yang diderita
Pasien mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui dan belum melakukan
perawatan terhadap penyakitnya sebelum dibawa kerumah sakit.
c. Hubungan interpersonal
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan suami, anak dan keluarganya baik, sering
menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang.
2) Selama sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan suami, anak dan keluarga baik, sering
berbincang-bincang dengan suami selama di rumah sakit karena anak dan
keluarga dirumah.
d. Mekanisme koping
Pasien mengatakan jika ada permasalahan selalu dibicarakan dengan suami dan orang
tua.
e. Support system
Pasien mengatakan dirinya selalu mendapat dukungan dan semangat dari keluarganya,
baik saat sebelum sakit maupun selama sakit seperti saat ini.
f. Mental/ emosional
Pasien mengatakan saat dirinya menghadapi masalah selalu tenang dan dibicarakan
baik-baik dengan keluarga, biasanya meluapkan emosi dengan menangis.
g. Social
Pasien mengatakan bahwa dirinya mengikuti kegiatan arisan, kerja bakti, dan selalu
membantu tetangga apabila sedang ada acara.
h. Spiritual
Pasien mengatakan dirinya sholat 5 waktu, mengikuti pengajian di masjid, dan selama
di rumah sakit selalu berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM
a. Kesadaran : Composmentis
b. Status gizi
BB : 41 kg
TB : 153 cm
IMT : BB/TB (m) = 41/1,532 = 41/2,3 = 17,8 (kurus)
2
c. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,7o C
Nadi : 76x/menit
Pernafasan : 21x/menit
Tekanan Darah : 132/66 MmHg
2. PEMERIKSAAN CEPALOCAUDAL
a. Kepala
1) Bentuk dan kulit kepala
- Inspeksi : bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, rambut panjang, rambut
berwarna hitam, kulit kepala sedikit kotor
- Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan, rambut tebal,
tidak mudah rontok.
2) Kesan wajah
- Inspeksi : warna kulit sawo matang, wajah simetris, bentuk wajah
lonjong, wajah pucat.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan,tidak ada edema, terdapat jerawat
3) Mata
Mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva anemis, pupil mengecil jika
terkena cahaya, sklera isokor, tidak ada gangguan penglihatan.
4) Telinga
Telinga kanan dan kiri terlihat simetris, telinga sedikit kotor, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada gangguan pendengaran.
5) Hidung
Hidung bersih, tidak ada lesi, tidak terpasang oksigen, tidak ada polip, fungsi
pembau baik.
6) Mulut dan tenggorokan
Bibir terlihat lembab, gigi terlihat bersih, tidak ada bau mulut, lidah bersih,
tidak ada stomatitis, kemampuan berbicara baik.
b. Leher
Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan,
pergerakan leher normal.
c. Tengkuk
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada lesi, pergerakan kepala normal.
d. Sirkulasi
Nadi teraba jelas, tidak ada sianosis, akral teraba hangat.
e. Dada
1) Jantung
Inspeksi : pergerakan dada simetris saat bernafas, tidak ada deformitas
Palpasi : tidak ada lesi pada kulit, tidak ada nyeri tekan, pengembangan
dinding dada saat bernafas simetris
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal, tidak ada suara tambahan
2) Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi : tidak ada cairan, tidak ada massa
Auskultasi : suara pernapasan vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
f. Payudara
Inspeksi : payudara kanan dan kiri terlihat simetris, tidak ada benjolan,
tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa/tumor.
g. Abdomen
Inspeksi : warna kulit sawo matang, bentuk simetris, tidak ada rambut,
terdapat luka post operasi, balutan luka tertutup, bersih, dan tidak rembes.
Palpasi : tidak ada massa, terdapat nyeri tekan-lepas, tidak terdapat
cairan ascites.
Perkusi : tidak ada cairan, terdengar bunyi timpani
Auskultasi : peristaltik usus 20x/menit
h. Punggung dan panggul
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
i. Genetalia
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada lesi, terdapat rambut-rambut
halus, tidak terpasang DC.
j. Anus dan rectum
Tidak ada benjolan, tidak ada hemorrhoid, tidak ada lesi
k. Ekstermitas atas dan bawah
Inspeksi : tangan dan kaki kanan dan kiri simetris, gerakan normal dan
simetris, tidak ada deformitas, terpasang infus RL 20 tetes per menit, infus
terpasang sejak tanggal 28 Desember 2020, kondisi daerah tusukan baik, tidak
ada tanda iritasi, akral teraba hangat.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, nilai kekuatan otot 5 (normal), tidak ada
kelelahan otot.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
3. Scanning, dll
ANALISA DATA
3.
DS : pasien mengatakan
kurang nyaman dan kurang
puas dengan keadaannya saat Hambatan rasa
Gejala terkait penyakit
ini, pasien juga merasakan nyaman
mual.
DO : pasien terlihat gelisah
saat nyerinya timbul
TD : 132/66 MmHg
RR : 21x/menit
Suhu : 36,7o C
Nadi : 76x/menit
INTERVENSI KEPERAWATAN
P : lanjutkan intervensi
-menilai tingkat pemahaman pasien
-menyertakan keluarga
-melakukan penkes terkait penyakit
CATATAN PERKEMBANGAN