Anda di halaman 1dari 46

Dokumen Puskesmas.....

01/15 Manual Mutu

I. PENDAHULUAN

Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip


penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan,
pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program
dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang : menyelenggarakan


Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu,
Puskesmas mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi pada
keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan pengunjung.
Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral,
melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan
rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiaasa
meningkatkan kopetensi petugas.

Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan


tenaga lain baik administrasi maupun fungsional terkait.

Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam


manual mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan
puskesmas yang bermutu sesuai dengan harapan.

Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas......


Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem
Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal 01 Januari 2015

Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses


pelaksanaan akreditasi di Puskesmas...... Manual ini juga sebagai basis mutu
semua kegiatan dan pelaksanaan program di puskesmas......

1
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

II. PROFIL PUSKESMAS

Nama Puskesmas : UPTD PUSKESMAS.....

Alamat : Jln. Dieng Km 09 Garung Kabupaten Wonosobo,

Kode Pos 56353, Telp. (0286)3325805 Provinsi

Jawa Tengah

Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang

kesehatan dengan kegiatan pokok meliputi :

Promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif

melalui UKM dan UKP.

A. Kondisi Wilayah

1. Geografis

Puskesmas kecamatan Garung terletak di dekat kota kecamatan . Letaknya yang relatif
strategis, dipinggir jalan raya, dan instansi/ kantor lain seperti kantor Unit BRI, BMT
serta tidak jauh dari Pasar induk Kecamatan yang memungkinkan kemudahan
masyarakat untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Peta wilayah kerja Puskesmas..... :

2
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Tabel 1 Jarak dan Waktu Tempuh ke Ibukota Kecamatan dan


Kabupaten di Kecamatan Garung

Ibukota Kecamatan Ibukota Kabupaten


Desa/Keluraha
Km Menit Km Menit
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tegalsari 6 15 8 25

2. Sitiharjo 3 10 8 20

3. Sendangsari 1 5 9 30

4. Gemblengan 3 15 9 35

5. Lengkong 7 25 7 20

6. Kayugiyang 3 15 11 35

7. Garung 0 0 9 25

8. Siwuran 1 3 9 35

9. Kuripan 3 7 10 35

10. Jengkol 4 10 12 40

11. Tlogo 4 10 13 40

12. Maron 3 10 12 40

13. Menjer 3 8 13 30

14. Larangan 4 20 13 45
Lor
15. Mlandi 4 20 15 45

Rata-rata 3 12 11 33

3
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Tabel 2, Jumlah Desa/Kelurahan,Luas Wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan


penduduk kecamatan Garung; (Kecamatan dalam angka 2014)

Luas Wilayah Jumlah Kepadatan


Desa/Kelurahan
(km2) Penduduk Penduduk
(1) (2) (3) (4)

1. Tegalsari 4,49 5 046 1 124

2. Sitiharjo 3,50 3 664 1 048

3. Sendangsari 2,80 3 679 1 313

4. Gemblengan 2,24 3 418 1 529

5. Lengkong 4,25 2 184 514

6. Kayugiyang 3,40 3 670 1 080

7. Garung 2,28 4 219 1 848

8. Siwuran 4,40 4 215 959

9. Kuripan 3,59 1 887 525

10. Jengkol 4,35 3 210 738

11. Tlogo 4,05 1 882 465

12. Maron 2,77 3 953 1 427

13. Menjer 3,02 2 904 963

14. Larangan Lor 2,12 1 399 661

15. Mlandi 3,98 3 433 862

Jumlah 2013 51,22 48 763 952

2. Demografi dan Sosial Ekonomi

Jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Garung adalah 53.248 jiwa terdiri


dari Laki-laki 28.247 jiwa dan Perempuan 25.001 jiwa (rekapitulasi hasil
pendataan keluarga tahun 2014), dengan tingkat pendidikan sebagian besar
penduduk adalah pendidikan tingkat sekolah dasar dan menengah (SD dan
SMP). Penduduk kecamatan Garung sebagian besar bermata penghasilan
sebagai tani dan buruh tani dengan kondisi ekonomi rata-rata menengah
kebawah. Jumlah sasaran KK Miskin sebanyak 25.990 ( data tahun 2014).

4
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Tabel 3, Jumlah Penduduk Kecamatan Garung (Data KDA 2014)

B.
Penduduk
Desa/Kelurahan Sex Ratio
Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

2 603 2 443 5 046 107


1. Tegalsari
1 899 1 765 3 664 108
2. Sitiharjo
1 901 1 778 3 679 107
3. Sendangsari
1 718 1 700 3 418 101
4. Gemblengan
1 135 1 049 2 184 108
5. Lengkong
1 901 1 769 3 670 107
6. Kayugiyang
2 124 2 095 4 219 101
7. Garung
2 186 2 029 4 215 108
8. Siwuran
947 940 1 887 101
9. Kuripan
1 665 1 545 3 210 108
10. Jengkol
945 937 1 882 101
11. Tlogo
2 046 1 907 3 953 107
12. Maron
1 486 1 418 2 904 105
13. Menjer
723 676 1 399 107
14. Larangan Lor
1 762 1 671 3 433 105
15. Mlandi
Jumlah 2013 25 041 23 722 48 763 106

Total 2012 24 920 23 601 48 521 106

2011 24 786 23480 48 266 106

Keadaan Sarana Prasarana

a. Puskesmas..... memiliki fasilitas fisik bangunan terdiri dari 5 gedung utama,


masing-masing

(1) Gedung I bertingkat , lantai 1 digunakan untuk pelayanan klinis yang


terdiri dari; ruang IGD, Ruang pengobatan dasar, ruang pendaftaran,

5
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

ruang MTBS dan tumbuh kembang, ruang laborat, ruang KIA dan KB,
Ruang Simpus, Ruang konsultasi, Ruang vaksin, ruang pelayanan Gigi
dan ruang farmasi. Lantai 2 untuk kegiatan administrasi perkantoran,,aula
ruang pimpinan dan ruang komputer.

(2) 1 Gedung untuk ruang pemulihan untuk umum dan persaalinan, rawat
darurat,, penyimpanan oksigen,,dan ruang penjaga malam

(3) 1 Gedung untuk pelayanan persalinan

(4) 1 Gedung perumahan medis ( Ka Pusk )

(5) 1 Gedung untuk Gudang

b. Puskesmas..... memiliki jaringan layanan 3 Puskesmas Pembantu, 11 Pos Pelayanan


Kesehatan Desa (PKD), dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif.

c. Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas..... ; 2 unit kendaraan roda empat,


6 unit kendaran roda dua.

C. Keadaan Sumber Daya

SDM Puskesmas..... terdiri dari :

Jenis tenaga yang ada Jumlah


Tenaga Kesehatan
1. Dokter Umum 1
2. Dokter gigi 1
4. Asisten Apoteker 1
5.Bidan 18
7.Perawat 9
9. Sanitarian 1
10. Nutrisionis 1
Tenaga Non Kesehatan
13. Ka TU 1
14. Staf Administrasi 4
15. Staf Keuangan 1
16. Penjaga malam 1
Jumlah pegawai 39

III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


6
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Tugas pokok Puskesmas..... adalah sebagai unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembanguanan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut
diatas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya; dan


2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah


kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisa kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaiakan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.

7
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah


kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,


berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif;
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.

IV. VISI - MISI, MOTTO dan TATA NILAI PUSKESMAS

VISI Puskesmas..... adalah :


Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan menuju
kecamatan Garung yang lebih maju dan sejahtera.
MISI
Untuk mencapai masyarakat Kecamatan Garung sehat yang mandiri dan
berkeadilan, maka ditetapkan 4 ( empat ) misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui


pemberdayaan masyarakat.

2. Melakukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang


paripurna, merata dan bermutu.

8
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

3. Merumuskan kebijakan dan memantapkan manajemen


untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan di
puskesmas

4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ,dan


memenfaatkan tekhnologi kesehatan yang tepat guna

MOTTO : Puskesmas..... Melayani Sepenuh Hati

TATA NILAI S M A R T

S : Semangat (tidak mudah putus asa, inofatif)

M : Mandiri (Menjalankan tugas dengan baik, dan inisiatif

A : Amanah (Jujur, terpercaya, profesional dan disiplin )

R : Ramah (Senyum, salam , sopan dan santun)

T : Terpadu (Kompak, sinergi, rukun)

BUDAYA KERJA 5R :

1. Ringkas

2. Rapi

3. Resik

4. Rawat

5. Rajin

V. KEBIJAKAN MUTU

PUSKESMAS..... BERTEKAD :

1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan Menerapkan sistem menegemen mutu


di semua tingkatan penyelenggaraan kegiatan puskesmas.
2. Memberi pelayanan yang merata dan sebaik mungkin untuk mencapai
kepuasan dan keselamatan untuk pasien serta pegawai dan terus melakukan
upaya perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal
3. Mencapai Kecamatan Garung yang sehat dengan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Garung yang optimal

9
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

VI. SASARAN MUTU

1. Tersedia semua dokumen mutu dan pengendalian dokumen yang sesuai dengan
sistem managemen mutu yang berprinsip PDCA
2. Pelayanan klinis yang cepat, tepat, akurat
3. Terpenuhi standar kopetensi bagi semua petugas, standar sarana prasarana
4. Semua petugas patuh dalam menjalankan SOP
5. Terhindarnya kejadian yang tidak diinginkan
6. Tertanamnya Budaya Safety dan 5R
7. Meningkatnya Kemandirian, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam upaya
kesehatan
8. Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian
9. Menurunnya angka gizi buruk dan gizi kurang,
10. Meningkatnya kualitas sanitasi dan lingkungan
11. Meningkatnya kemauan dan kemampuan hidup sehat.
12. Terbudayanya kebiasaan hidup bersih dan sehat

VII. SISTEM MANAJEMEN MUTU

A. Persyaratan Umum

Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo menetapkan, mendokumentasikan,


mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu dan terus
menerus memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses
yang berkaitan dengan kesehatan dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai
permenkes no 75 tahun 2014, dan harapan masyarakat.

Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas..... dilakukan secara sistematis dan


efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang
diperlukan untuk sistem manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan
dilakukan tindakan yang diperlukan, sesuai prinsip PDCA.

Puskesmas..... memastikan tersedianya sumberdaya dan informasi yang


diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya
untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai.

10
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Puskesmas..... senantiasa memantau, mengukur, menganalisa kinerja proses dan


mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk dikembangkan dalam
mencapai peningkatan yang berkesinambungan.

B. Persyaratan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu

1. Umum
Dokumen meliputi dokumen eksternal dan internal. Dokumen eksternal
merupakan dokumen peraturan perundang undangan sebagai referensi kebijakan
dan buku buku referensi keilmuan, dan lainnya yang menjadi landasan
penyusunan dokumen mutu untuk penyelenggaraan kegiatan. Dokumen eksternal
tidak termasuk dokumen sistem mutu tapi menjadi perhatian. Dokumen internal
merupakan dokumen sistem mutu yang sesungguhnya.

Setiap program upaya, pelayanan klinis dan administrasi manajemen dokumen


yang harus memiliki antar lain :
a. Sasaran mutu
b. Indikator mutu
c. Pedoman
d. Kerangka acuan
e. Prosedur kerja
f. Rekaman baik proses maupun hasil kegiatan
g. Rekaman hasil audit dan tindak lanjut.
h. Tata cara pengendalian dokumen mengikuti syarat tata cara pengelolaan
dokumen.
Manual ini mersyaratkan persyaratan umum sebagai pedoman dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu penyelenggaraan Puskesmas......

Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan


memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas;

1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen


Mutu dan aplikasinya,

2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses


bisnis.

11
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan


bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.

4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan


untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.

5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses – proses dan hasilnya.

6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai


dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.

7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,

Dokumen terkait : Kebijakan mutu puskesmas (admen, klinis dan Upaya)


Pedoman Akreditasi Puskesmas

2. Manual Mutu.
Manual Mutu, menetapkan kebijakan mutu, sasaran mutu dan kebijakan
umum sistem manajemen mutu Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo dalam
memenuhi rincian persyaratan kegiatan Akreditasi Puskesmas serta uraian
interaksi di antara proses sistem manajemen mutu dan menjadi acuan
penyusunan dokumen. Manual mutu memuat ketentuan2 untuk :

 Kebijakan mutu
 Dokumen dokumen prasyarat dalam pemenuhan sistem mutu.
 Prosedur terdokumentasi yang memuat pedoman pelaksanaan
pekerjaan bagi pegawai di masing-masing unit pelayanan dan
upaya.
 Standar Kerja dan dokumen sejenis, yang merupakan rincian lebih
lanjut dari satu aktivitas atau prosedur dan diperlukan oleh
pegawai dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu.
 Kerangka acuan, format, yang merupakan sarana yang digunakan
untuk pencatatan bukti (rekaman) pelaksanaan kegiatan sehari-
hari.

Dokumen terkait : Dokumen Kebijakan, pedoman mutu, SPO,


Intruksi kerja,
12
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

3. Sistem Pengendalian Dokumen


Sistem managemen mutu mensyaratkan suatu pengendalian dokumen.
Dokumen meliputi dokumen eksternal yang merupakan regulasi regulasi atau
kebijakan kebijakan yang terkait, maupun input atau masukan dari
masyarakat yang merupakan suatu harapan harapan terhadap produk atau
output penyelengaraan puskesmas. Dokumen juga berupa dokumen internal,
berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, Pedoman kerja,
kerangka acuan, SOP, intruksi kerja, dll.
Dokumen juga berupa rekaman, dokumen hasil audit dan upaya perbaikan.
Kesemua dokumen ini harus terkendali.

Pengendalian Dokumen dan Rekaman.

1). Pengertian dokumen adalah: Semua dokumen yg harus disiapkan


Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, dan untuk memenuhi
instrumen Akreditasi. Jenis dan macam dokumen mengacu kepada standar
dan Kriteria, definisi operasional, serta cara pembuktian dan telusur dokumen
yg ada dlm instrumen akreditasi Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer,

2). Rekaman adalah: dokumen yang memberi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan Puskesmas/Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer untuk peningkatan mutu,

3). Pengendalian dokumen dan rekaman adalah: sistem penomoran dan sistem
penyimpanan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem manajemen mutu
akreditasi Puskesmas harus dikendalikan. Catatan/ rekaman adalah jenis
khusus dari dokumen dan dikendalikan, dalam artian harus diberi nomor agar
mudah untuk pengelolaannya.

Pengendalian dokumen disusun SPO dan diatur didalam kebijakan


pengendalian dokumen pada kriteria 2.1.11 elemen penilaian 4, untuk
mendefinisikan pengendalian yang diperlukan:

a. Menyetujui dokumen untuk kecukupan sebelum terbit,

13
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

b. Menelaah dan memperbaharui sebagaiman perlu, dan persetujuan ulang


dokumen,
c. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen
teridentifikasi,
d. Memastikan bahwa versi yang relevan dari dokumen yang dapat
diterapkkan tersedia ditempat pengguna,
e. Memastikan bahwa dokumen tetap dapat terbaca dan segera dapat
teridentifikasi,
f. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar organisasi yang
ditetapkan oleh organisasi yang penting untuk perencanaan dan operasional
sistem manajemen mutu diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan,
g. Mencegah penggunaan tidak sengaja dokumen kadaluwarsa dan untuk
menerapkan identifikasi yang sesuai pada dokumen bila disimpan untuk
maksud apapun.
Catatan/ rekaman yang diterapkan untuk memberikan bukti kesesuaian
terhadap persyaratan dan bukti operasional yang efektif dari sistem
manajemen mutu harus dikendallikan. Organisasi harus menetapkan SPO
terdokumentasi untuk mendefinikan pengendalian yang diperlukan untuk
identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
permusnahan. Catatan/ rekaman harus dapat terbaca, segera dapat
teridentifikasi dan dapat diakses kembali.

Untuk memperjelas dokumen akreditasi Puskesmas dilengkapi dengan


contoh - contoh dokumen, didalam pedoman terkait, namun didalam
pelaksanaannya diharapkan tidak sama dengan contohnya, untuk
disesuaikan dengan isi langkah pelayanan yang dilakukan di Puskesmas.

Pedoman penyusunan dokumen memberikan contoh cara pembuatan


dokumen bukan memberikan isi didalam dokumen, isi dokumen sesuai
dengan langkah- langkah yang dilakukan didalam organisasi.

Penataan Dokumen

Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas


dikelompokkan masing-masing bab/ kelompok pelayanan dan upaya dengan
14
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

diurutkan setiap urutan kriteria dengan dipilah-pilah dalam bentuk tata dokumen.
Apabila dokumen tersebut direkam dalam buku, maka urutan dokumen tersebut
diberi lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut didalam buku.

Dokumen Sistem Manajemen Mutu Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo berlaku


bagi semua personil yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang berkaitan
dengan kesehatan. Semua personil bertanggungjawab untuk melaksanakan dan
meninjau dokumen yang terkait dengan tugasnya masing-masing.

DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Pengendalian dokumen
2. Prosedur Pengendalian Rekaman

C. Ruang Lingkup Sistem Menejemen Mutu Puskesmas.....

Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas mencakup:

1. Administrasi managemen
2. Layanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1) Layanan Rawat Jalan
a) Poli Umum
b) Poli Gigi
c) Poli KIA & KB
d) Klinik Konseling Gizi
e) Klinik Berhenti Merokok
f) Klinik Sanitasi
g) Imunisasi ( UKP )
h) Penunjang: Laboratorium, Kefarmasian
i) Layanan Unit Gawat darurat
j) Layanan Persalinan Normal

3. Layanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


1) Upaya KIA, KB
2) Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat
15
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

3) Upaya Penyehatan Lingkungan


4) Upaya P2P
5) Upaya Promosi Kesehatan
4. Layanan Upaya Pengembangan
1) Usaha Kesehatan Gigi anak sekolah
2) Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat ( Perkesmas )
3) Upaya Kesehatan lansia
4) Upaya Kesehatan Olah Raga
5. Upaya Inovatif
1) Puskesmas Ramah Anak
2) Pusklesmas Ramah lansia

VIII. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN

A. Komitmen managemen

Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara


konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang
diinginkan. Untuk itu maka diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan
semua karyawan Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo untuk :

 Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam


merubah pola pikir dan pola kerja yang terfokus pada mutu;
 Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu
Puskesmas....., sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan
dicapai;
 Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai
dengan komitmen manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati
pedoman manajemen mutu, Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja yang ada,
serta sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku;
 Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan
dipenuhi;

16
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

 Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu


secara konsisten;
 Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.

Komitmen Manajemen Puskesmas..... :

a. Kepala Puskesmas

1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,

2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan


strategis untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada
didalam proses bisnis Puskesmas mencapai tujuan organisasi

3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta


bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses.

b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,

1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,

2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem


Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh
karyawan,

c. Koordinator Upaya pelayanan Perorangan, Administrasi Manajemen/


Ka.TU dan Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat:

1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang


berada dibawah tanggung jawabnya, (meliputi perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan.)

2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang terkait


dengan unit masing-masing.

3) Melakukan Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan


perbaikan terus menerus.

KETUA TIM MUTU .

17
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Ketua tim Mutu adalah wakil managemen yang bertanggung jawab menerapkan,
memelihara berlangsungnya sistem menagemen mutu dan melaporkan hasil
penyelenggaraan mutu kepada kepala Puskesmas

KOORDINATOR UPAYA PELAYANAN PERORANGAN

Koordinator pelayanan klinis adalah Koordinator upaya kesehatan perorangan


yang bertanggung jawan berlangsungnya sistem managemen mutu pelayanan
klinik

KOORDINATOR UPAYA PUSKESMAS

Adalah koordinator program kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab


berlangsungnya sistem managemen mutu pelaksanaan program kesehatan
Masyarakat.

ADMINISTRASI MANAGEMEN

Adalah koordinator pelaksanaan kegiatan ketatausahaan seluruh kegiatan


penyelenggaraan puskesmas baik UKP maupun UKM

Dokumen terkait:

 Renstra, RUK, RPK


 Pedoman pengelolaan keuangan
 Pernyataan komitmen.
 Prosedur Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Pegawai
 Prosedur Tinjauan Manajemen
 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
 Prosedur Komunikasi Internal

B. Fokus Kepada Pelanggan


- Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya
terkait dengan pelanggan berkewajiban memiliki pengetahuan yang baik
tentang pelanggan Puskesmas.....;
- Sekretariat Puskesmas..... memelihara dan senantiasa memperbaharui data
pelanggan serta catatan tentang pelanggan untuk memungkinkan karyawan
memahami profil setiap pelanggan;

18
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

- Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya


terkait senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memastikan
seluruh kebutuhan pelanggan terpenuhi.

Dokumen terkait:
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Penanganan Pengaduan

C. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo adalah seluruh jajaran
Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan
masyarakat Garung dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkesinambungan dan mencapai standard pelayanan minimal di bidang
Kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Garung yang
maksimal sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan Mutu digunakan sebagai kerangka kerja dalam menetapkan dan


meninjau sasaran mutu Puskesmas..... yang dikomunikasikan dan diterapkan
oleh semua unit kerja dan ditinjau kesesuaian pencapaiannya secara berkala.

Kebijakan Mutu Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo dilaksanakan dengan:

1. Menjalankan tugas berfokus pada pelanggan serta menjaga hubungan kerja


yang baik dengan mitra lintas program dan lintas sektoral
2. Menerapkan kepemimpinan yang efektif dan dalam pengambilan keputusan
berdasarkan fakta
3. Menjalankan tugas dengan mengedepankan pendekatan proses dan
melibatkan personil
4. Menerapkan sistem managemen mutu dalam menjalankan tugas menuju
peningkatan secara berkesinambungan

Dokumen terkait:

Prosedur Tinjauan Manajemen


Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
19
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

D. Perencanaan
Manajemen Puncak menjamin bahwa Sasaran Mutu ditetapkan pada semua
unit kerja terkait. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut seluruh kegiatan
Puskesmas..... dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa Rencana Kerja,
Waktu Pelaksanaan, dan Anggarannya, yang ditetapkan secara tahunan yang
bersifat dinamis dan senantiasa dikembangkan untuk mempercepat pencapaian
sasaran mutu

Rencana Kerja tersebut dilaksanakan dengan Kerangka Acuan yang jelas,


dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan penyesuaian yang diperlukan
untuk menjamin bahwa kinerja proses sesuai dengan Rencana yang telah
ditetapkan.

Dalam hal terjadi perubahan terhadap sistem manajemen mutu yang telah
ditetapkan maka integritas sistem manajemen mutu dalam pencapaian
Kebijakan dan Sasaran Mutu harus makin efektif.

1. RENCANA PENINGKATAN SASARAN MUTU PELAYANAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT (UKM) 2014 – 2015

1) Capaian 2014 Target


Indikator Sasaran Mutu Puskesmas.....
U Capaian
Kabupaten Wonosobo
2015
Kesehatan 1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH 0 0
Masyarakat 2. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 87,5% 95%
KIA KB 3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 83,9% 90%
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 94,4 % 100%
5. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga 80,9% 99%
Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
6. Cakupan Pelayanan Nifas 80,9% 99%
7. Cakupan Peserta KB Aktif 83,9% 85,%
8. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 18,0 15,0
9. Cakupan Kunjungan Bayi 89,4% 91%
10. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang 61,9% 80%
ditangani
11. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 KH 1 11,85
1. Persentase Balita Gizi Buruk 0,40 % 0,20%
2. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 % 100 %
GIZI 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 80,8 % 85%
4. Balita yang ditimbang BB 80,8% 85%
5. Balita 6-59 bln mendapat Vit. A 100% 100%
6. Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif 89,0% 89%
7. Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab 83,9% 95%
8. Rumah tangga yang menggunakan garam 96,6% 97%
beryodium
9. Cakupan Pemberian makanan pendamping ASI 100 % 100 %

20
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin


Penanganan Cakupan penemuan dan penanganan penderita
Penyakit penyakit
Menular 1. Cakupan penemuan dan penanganan penderita 30% 70 %
penyakit TBC BTA (+)
2. Angka kesembuhan penyakit TB Paru 85% 85 %
3. RFT Rate 90% 90 %
4. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani 100% 100 %
5. Cakupan penderita diare yang ditangani 100% 100 %
6. Angka Kesakitan (IR) DBD per 100.000 penduduk 0 12
7. Angka Kematian DBD (CFR) 0 0
8. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 100% 100%
Immunization (UCI)
9. Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000 0 >2
penduduk < 15 tahun
10. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang 100% 100 %
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
KES LING 1. Cakupan TTU 52% 73,5%
2. Cakupan Akses air bersih 90% 95%
Cakupan Jamban 48% 52%
3. Cakupan TPM 61% 65%
4. Cakupan Rumah Sehat 60% 66,5%
Pengendalian 1. Cakupan Penanganan diabetes mellitus Membangun Membuat
Penyakit Tidak data base dan
Menular melaksanaka
n
2. Cakupan penanganan hipertensi Membangun Membuat
data base dan
melaksanaka
n
Promosi 1. Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri 40% 62 %
kesehatan dan
pemberdayaan
2. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan 100% 100%
setingkat
3. Cakupan Rumah Tangga Sehat 67% 70%
4. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 100% 100%

Pelayanan 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien 100% 100%


Kesehatan masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100% 100%
masyarakat miskin

2. RENCANA PENINGKATAN SASARAN MUTU PELAYANAN UPAYA KESEHATAN


PERORANGAN (UKP) DAN ADMINISTRASI MANAJEMEN TAHUN 2014 - 2015

No Jenis Indikator Standar Pencapaian Target

21
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Pelayanan Jenis Uraian 2014 2015

1 Pelayanan Input 1. Pemberi Pelayanan di 100 % dokter 40 % 75%


Rawat Jalan Poliklinik
(poliklinik)
2. Pemberi pelayanan di KIA 100 % bidan 100 % 100%
terlatih

Proses 1. Jam buka pelayanan sesuai 08.00 s/d 13.00 85% 100%
dengan ketentuan
Setiap hari kerja
Jum’at : 08.00 –
11.00

2. Kepatuhan hand hygiene 100 % 85% 100%

Output 1. Peresepan obat sesuai 90% 100%


100 %
formularium Nasional

Outcome 1. Kepuasan pasien ≥ 75 % 77,14% 82%

2 Persalinan Input 1. Pemberi pelayanan Empat tangan 90% 100%


persalinan normal

Proses 1. Kepatuhan hand hygiene 100% 90% 100%

Output 1. Kematian ibu karena 0% 0% 0%


persalinan

Outcome 2. Kepuasan pasien ≥ 80 % 80% 85%

3 Pelayanan Input 1. Kelengkapan Peralatan 70%


Laboratorium Laboratorium ≥ 80 % ≥80%
Sederhana 2. Kompetensi petugas lab

Proses 1. Waktu tunggu hasil ≤ 120 menit 100% 100%


pelayanan laboratorium
2. Tidak adanya kejadian 100 % 100% 100%
tertukar specimen
100 % 40% 100%
3. Pemeriksaan Kimia darah
terlayani 100 % 40% 100%
4. Pemeriksaan Darah
lengkap terlayani

Output 1. Tidak adanya kesalahan 100 % 90% 100%


pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium

Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum ≥ 80


terukur

22
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

4 Pelayanan Input 1. Pengelola pelayanan Sesuai standar 80% 100%


Farmasi/obat farmasi

2. Fasilitas dan peralatan Sesuai standar 100% 100%


pelayanan farmasi

3. Ketersediaan formularium Tersedia dan 100% 100%


updated paling
lama 3 thn

Proses 1. Waktu tunggu pelayanan ≤ 30


≤ 30 menit ≤ 30 menit
obat jadi menit

2. Waktu tunggu pelayanan ≤ 60


≤ 60 menit ≤ 60 menit
obat racikan menit

Output 1. Tidak adanya kejadian


100 % 100% 100%
salah pemberian obat

Outcome 1. Kepuasan pelanggan Belum


≥ 80 % ≥80%
terukur

5 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan gizi Sesuai standart 100% 100%


gizi 2. Ketersediaan pelayanan
konsultasi gizi Tersedia 100% 100%

Outcome 1. Kepuasan pelanggan Belum


≥ 80 % ≥80%
terukur

7 Proses 1. Waktu penyediaan


dokumen rekam medis ≤ 10 menit 100 % 100%
Pelayanan rawat jalan
rekam medik
Output 1. Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam 100 % 100 % 100%
setelah selesai pelayanan

2. Kelengkapan Informed
Concent setelah
100 % 100% 100%
mendapatkan informasi
yang jelas

Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 77,46% ≥80%

8 Pengelolaan Input 1. Adanya penanggung Ada Ada Ada


limbah jawab pengelola limbah
Puskesmas

2. Ketersediaan fasilitas dan Sesuai peraturan 50% 100%


peralatan pengelolaan perundangan
limbah Puskesmas: padat,
23
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

cair

Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan


50%% 100%
perundangan

2. Pengelolaan limbah padat Sesuai peraturan


50% 100%
perundangan

Output 1. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30 mg/l Belum


terukur 100%
b.COD < 80 mg/l
Belum 100%
c.TSS < 30 mg/l terukur
Belum 100%
d.PH 6-9
terukur

9 Administrasi Input 1. Adanya dokumen mutu 40% 100%


Ada
dan yang terkendali
manajemen
2. Pola Ketenagaan terpenuhi 100% 80% 100%

3. Adanya daftar urutan


Ada Ada Ada
kepangkatan karyawan

Proses 1. Ada Audit Ada Ada Ada

2. Semua penanggung jawab


dan pelaksana upaya 100% 70% 100%
melakukan self assesmen

3. Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan 100 % 90% 100%
pangkat

4. Ketepatan waktu 90% 100%


100%
pengurusan gaji berkala

5. Ketepatan waktu
penyusunan laporan 100 % 90% 100%
keuangan

Output 1. Kelengkapan pelaporan


100 % 95% 100%
akuntabilitas kinerja

10 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan


24 jam 50% 100%
Mobil mobil Puskesmas keliling
Puskesas
Keliling Proses 1. Standart K3 terpenuhi 100 % 80% 100%

24
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Sebagai 2. Semua alat transportasi 85%


100 % 100%
“ambulans” berfungsi

3. Waktu tanggap pelayanan


ambulan kepada Belum
< 30 mt 100%
masyarakat yang terukur
membutuhkan

Output 1. Tidak terjadinya 100%


100 % 100%
kecelakaan ambulans

Outcome 1. Kepuasan pelanggan Belum


≥ 80 % ≥80%
terukur

11 Pemeliharaan Input 1. Adanya Penanggung


SK Kapus 100% 100%
Sarana Jawab sarana pelayanan

Output 1. Alat ukur dan alat


laboratorium yang 100 % 50% 100%
dikalibrasi tepat waktu

12 Pencegahan Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % 60% ≥60%


dan
pengendalian Proses 1. Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas 100 % 70% 100%
infeksi

Dokumen terkait:

Renstra, RUK, RPK

E. Tanggungjawab kewenangan dan Komunikasi

1. Tanggung Jawab dan Wewenang

25
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Tugas, tanggung jawab & wewenang karyawan/pimpinan diatur dengan jelas


dan terdokumentasi, khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang
terkait dengan mutu dan kepuasan pelanggan

a) Setiap Pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami tugas,


tanggung jawab dan wewenangnya.
b) Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat oleh pejabat struktural
secara hirarki
c) Dokumen Uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan dan
salinan disimpan oleh Sub Bagian kepegawaian
d) Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi
perubahan pekerjaan.
e) Uraian tugas dibuat berdasarkan nama posisi yang ada dalam struktur
organisasi pada masing-masing seksi
f) Penggunaan nama posisi/job title dikoordinasikan oleh kepala puskesmas
dan bagian kepegawaian

Dokumen Terkait:
 Tugas Pokok dan Fungsi
 Struktur Organisasi

2. Wakil Manajemen (Management Representative)

Wakil manajemen/Manajemen Representative adalah seorang karyawan


Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo yang ditunjuk oleh kepala Puskesmas.....
Kabupaten Wonosobo dan bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan
efektivitas implementasi sistem manajemen mutu.

Wakil Manajemen mendapat otoritas yang cukup untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sbb :

a) Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar.


b) Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.
c) Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan.

26
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

d) Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.


e) Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala
Dinas.
f) Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan
dalam sistem manajemen mutu.
g) Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang
berkaitan dengan sistem manajemen mutu.
h) Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan
kesadaran mutu keseluruh karyawan.
i) Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang
berprestasi dalam kegiatan sistem manajemen mutu.
j) Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan
k) Mengkoordinasikan kegiatan internal audit

DOKUMEN TERKAIT
 Uraian tugas & tanggung jawab Wakil Manajemen

3 Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi
dipastikan diatur dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:

a) Kepala Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo mengupayakan agar


komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
b) Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya
mengenai sistem manajemen mutu.
c) Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan
yang ingin dicapai .
d) Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan
dipenuhi.
e) Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
f) Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan
pelanggan

27
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

DOKUMEN TERKAIT

 Prosedur Komunikasi Internal

F. Tinjauan Manajemen

1. Umum

28
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka


pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu.

2. Input tinjauan manajemen

a) Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6 bulan


sekali.
b) Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan.
c) Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi
dilaksanakan.
d) Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:
 hasil audit internal
 umpan balik / keluhan pelanggan
 kinerja proses/ hasil pelayanan
 pembahasan kebijakan dan sasaran mutu
 Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
 tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
 Rencana perubahan/ perbaikan Sistem manajemen Mutu

3. Review out put

a) Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang


berkepentingan
b) Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan/kesimpulan
mengenai tindakan tindakan yang perlu diambil.
c) Tatacara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur
tinjauan manajemen

DOKUMEN TERKAIT

 Prosedur Tinjauan Manajemen

IX. PENGELOLAAN SUMBER DAYA

A. Ketentuan Umum
29
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Mengoptimalkan tersedianya sumber daya yang ada untuk menerapkan


dan memelihara sistem manajemen mutu serta senantiasa meningkatkan
keefektifan penerapannya.

B. Sumber Daya Manusia


Kompetensi yang diperlukan oleh setiap karyawan agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar
sesuai dengan sasaran dan persyaratan yang telah direncanakan dan
harus pasti dipenuhi.

Kompetensi karyawan senantiasa dipertahankan melalui penetapan &


evaluasi profesionalisme yang diperlukan oleh pegawai dalam bentuk
pelatihan, reward & punishment system, evaluasi dari keefektifan
pengembangan dan pembinaan karyawan serta memastikan kesadaran
karyawan akan pentingnya masing-masing kegiatan serta bagaimana
kontribusinya dalam mencapai sasaran mutu.

Kepala puskesmas, koordinator atau penanggung jawab melaksanakan :


a) Menentukan pelatihan yang diperlukan oleh setiap bawahannya.
b) Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya peranan
setiap karyawan dalam pekerjaan mereka untuk mencapai sasaran mutu
demi kepuasan pelanggan
c) Mengelola arsip karyawan yang memuat informasi mengenai
pelatihan, ketrampilan dan pengalaman kerja karyawan.

Dokumen Terkait:
 Prosedur Pengadaan dan Mutasi Pegawai
 Prosedur Evaluasi dan Penilaian Kinerja
 Prosedur Pengelolaan Pelatihan Pegawai
 Prosedur Pemberian Reward dan punishment
 Prosedur analisis kebutuhan pegawai
 (standar kompetensi dan uraian jabatan per jabatan)
 Prosedur penempatan pegawai, prosedur pengelolaan sertifikasi pegawai

C. Infrastruktur

30
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

a) Seluruh sarana pendukung yang mencakup gedung, ruang kerja, peralatan dan
kendaraan operasional serta anggaran diperlukan untuk menunjang pelayanan
kesehatan beserta kegiatan pendukungnya, senantiasa dikendalikan dan
dipelihara.
b) Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak
lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

Dokumen Terkait:
 Prosedur mutasi barang
 Prosedur Pembelian Barang
 Prosedur Pengelolaan dan pemeliharaan barang

D. Lingkungan Kerja

Puskesmas..... menjamin pengelolaan lingkungan kerja yang kondusif yang


menyangkut lokasi dan kondisi tempat-kerja, interaksi sosial, fasilitas karyawan,
kesehatan dan sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi motivasi,
kepuasan dan kinerja pegawai.
Semua kegiatan di Puskesmas..... wajib melaksanakan 5 R
Lingkungan Kerja Puskesmas terus mengupayakan tindakan untuk menjamin
keamanan

Dokumen Terkait:
 Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

BAB X. REALISASI PRODUK

31
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

A. Perencanaan Realisasi Produk


Kegiatan pelayanan Puskesmas..... Kab.Wonosobo beserta pendukungnya
dilakukan melalui tahapan proses yang ditetapkan secara terencana dan
konsisten dengan proses sistem manajemen mutu dengan
mempertimbangkan:
 Sasaran Mutu dan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan visi misi
serta tujuan puskesmas ;
 Analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, melalui survey survey, baik
survey mawas diri dan survey kebutuhan masyarakat, pertemuan pertemuan
dengan tokoh tokoh masyarakat, musyawarah musyawarah dan pertemuan
lintas sektoral.
 Proses, dokumen dan sumber daya yang diperlukan;
 Rencana Kegiatan verifikasi, validasi dan pengawasan serta kriteria
keberterimaan produk layanan;
 Rencana Rekaman yang diperlukan untuk bukti pelaksanaan proses dan
hasilnya memenuhi persyaratan

Dokumen Terkait:
 Rekaman kebutuhan masyarakat, Renstra, RUK, RPK, RKA, DPA,
 Untuk Puskesmas BLUD harus mempunyai Renstra Bisnis, Rencana
Bisnis Anggaran

B. Proses yang terkait dengan Pelanggan


Puskesmas..... Kab. Wonosobo menjamin bahwa keinginan dan harapan
pelanggan baik yang formal maupun informal, peraturan atau kebijakan
pemerintah Kabupaten Wonosobo telah diidentifikasi untuk diupayakan
dipenuhi.

1. Menentukan persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan

Sebelum merealisasikan proses Pelayanan, Wakil manajemen harus lebih

dahulu:

a) Memahami secara jelas semua persyaratan pelanggan


32
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

b)Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait termasuk dengan Kepala


Bidang/Bagian dan Kepala seksi/Kasub Bag untuk pembahasan semua
persyaratan pelanggan.
c) Memastikan semua sumberdaya yang diperlukan tersedia.
d)Memastikan hasil pembahasan persyaratan pelanggan terdokumentasi.
e) Hasil pembahasan semua persyaratan pelanggan dikomunikasikan kepada
semua unit terkait, secara tertulis.
f) Bilamana ada perubahan persyaratan pelayanan, baik atas permintaan
pelanggan atau atas inisiatif fungsi intern Puskesmas..... Kab.Wonosobo, maka
harus ada persetujuan perubahan dari MR atau pelanggan sebelum perubahan
dilaksanakan.
g)Bila perubahan disetujui, fungsi-fungsi yang terkait diberitahukan mengenai
perubahan persyaratan tersebut.
h)Setiap perubahan mengenai persyaratan pelanggan/persyaratan pelayanan
dipastikan dicatat. (mapping pelayanan diluar jam kerja/kegawatdaruratan)

DOKUMEN TERKAIT

 Prosedur Identifikasi Persyaratan Pelanggan (berapa prosedur)

 Hasil Survey Persyaratan Pelanggan

2. Meninjau ulang persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan

Puskesmas..... Kab.Wonosobo melakukan peninjauan terlebih dahulu untuk


memastikan kemampuannya dalam memenuhi permintaan pelanggan.

Ada upaya mengikutkan pelanggan secara aktif untuk memberi umpan balik
tentang mutu pelayanan dan kinerja pelayanan.

Selalu diupayakan tanggapan untuk memenuhi harapan pelanggan terhadap


mutu pelayanan.

3. Mekanisme Komunikasi dengan Pelanggan


33
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

a) Bidang/Seksi yang bertanggung jawab terhadap data dan Informasi


melakukan komunikasi dengan pelanggan. Setiap kali melakukan
komunikasi harus selalu dicatat.

b) Komunikasi dengan pelanggan diarahkan untuk memahami


kebutuhan/persyaratan pelanggan antara lain untuk :
 Mendapatkan konfirmasi atau persyaratan pelayanan yang diinginkan
pelanggan
 Menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan,
 Mengklarifikasi ketidak jelasan mengenai persyaratan pelanggan
 Membahas kontrak / perubahan kontrak / perubahan persyaratan
 Membahas masukan/ usul/ saran/ keluhan pelanggan
c) Catatan hasil komunikasi dengan pelanggan disimpan.

DOKUMEN TERKAIT:

 Prosedur Komunikasi dengan Pelanggan


 Prosedur Kepuasan Pelanggan
 Prosedur Penanganan Pengaduan

C. Desain dan Pengembangan


Puskesmas..... berencana menerapkan kegiatan Desain dan Pengembangan dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan beserta kegiatan pendukungnya
mengacu kebutuhan masyarakat.

Selalu diidentifikasi peluang peluang inovasi dan pengembangan penyelenggaraan


pelayanan dan upaya dan pemenuhan sumber dayanya.

Menerapkan mekanisme kerja dan teknologi untuk peningkatan mutu sesuai


harapan pelanggan.

D. Pembelian

34
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Puskesmas..... menjamin bahwa proses pembelian barang dan pengadaan jasa yang
terkait dengan mutu produk dikendalikan secara efektif dan efesien. Pengadaan
Barang dan Jasa secara operasional dilaksanakan bekerjasama dengan Unit
layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Dokumen Terkait:

Prosedur Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa yang mengacu pada Perpres 54
tahun 2008

E. Ketentuan Realisasi Jasa


PimpinanPuskesmas....., koordinator dan penanggung jawab upaya menjamin
bahwa seluruh kegiatan yang terkait dengan proses pengadaan jasa dilakukan
secara terkendali melalui penggunaan prosedur & standar kerja terkait; penggunaan
sarana dan peralatan; penerapan sistem evaluasi, verifikasi dan tindakan koreksi
sebelum disahkan.

Pimpinan Puskesmas, koordinator dan penanggungjawab upaya melakukan


monitoring dan menilai proses dengan menggunakan indikator proses dan output.

Ada mekanisme untuk revisi dan perbaikan bila ada perubahan baik input proses
dan out put

Identifikasi dan mampu telusur dari kegiatan proses produksi dikendalikan melalui
identifikasi penomoran berkas-berkas berkaitan dengan pelayananan kesehatan .

Puskesmas..... menerapkan pengendalian kepemilikan pelanggan.

Dokumen Terkait:

 Prosedur pelayanan, monitoring dan evaluasi yg ada di dinas

 Prosedur pelayanan yg ada di UPTD

F. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran


35
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Puskesmas..... sesuai dengan sifat tugas dan fungsinya sebagai regulator atau
pengambil kebijakan juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
pelanggannya yang berkaitan dengan kesehatan, maka jika ada peralatan perangkat
keras yang memerlukan keakurasian tinggi dan dikalibrasi dalam melaksanakan
tugas harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Peralatan yang dipergunakan untuk pemantauan/pengukuran/pengujian


pelayanan harus dikendalikan.
b) Pengendalian diarahkan untuk memastikan peralatan yang dipergunakan
berada dalam kondisi laik pakai.
c) Prosedur pemantauan/pengukuran/pengujian harus dibuat .
d) Peralatan pengukuran/pemantauan harus diverifikasi pada interval waktu yang
telah ditentukan.
e) Peralatan pengukuran/pemantauan harus dilindungi dari kerusakan selama
penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan.
f) Bila terjadi penyimpangan terhadap akurasi peralatan, maka harus diambil
tindakan terhadap peralatan tersebut dan terhadap produk yang mungkin telah
terkena akibatnya.
g) Bilamana software komputer dipergunakan dalam kegiatan pemantauan dan
pengukuran, maka kemampuan software komputer tersebut diverifikasi
sebelum digunakan.

DOKUMEN TERKAIT

o Prosedur Pemeliharaan Barang/Alat

o Instruksi Kerja Pemeliharaan Barang/Alat

F. 1 Penyimpanan produk

a) Yang dimaksud dengan produk adalah barang yang dihasilkan oleh


Puskesmas..... Kab.Wonosobo, berupa jasa pelayanan kesehatan. Semua hasil
pelayanan dicatat dan disimpan.

36
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

b) Catatan hasil pelayanan pada semua tahapan proses dijaga kondisinya dan
dipertahankan kesesuaiannya selama penyimpanan, selama proses Pelayanan.
c) Catatan hasil pelayanan ditangani secara internal, harus dilengkapi
identifikasi secara jelas.
d) Prosedur penanganan, penyimpanan dan pengamanan barang selama dalam
proses pra-Pelayanan harus dibuat dengan jelas dan terdokumentasi.

DOKUMEN TERKAIT :

 Prosedur Penyimpanan Barang


(bukan fisik, ttp jasa, dokumen : seperti Rekam medik)

37
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

XI. PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN

A. Persyaratan Umum
Seluruh tahapan kegiatan Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo yang terkait dengan
proses pengawasan dan pemeriksaan, dimonitor, dievaluasi dan dianalisa untuk
menjamin kesesuaian terhadap perencanaan dan persyaratan, untuk memastikan
bahwa sistem manajemen mutu dipenuhi dan keefektifan serta keefisiensinya
sehingga senantiasa ditingkatkan. Antara lain :

a. Sekretariat (Admen), Upaya kesehatan masyarakat(UKM) dan upaya kesehatan


perorangan (UKP) melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap
kegiatannya.
b. Pemantauan dan pengukuran terhadap rencana yang telah dibuat.
c. Data kegiatan pengukuran/pemantauan dikumpulkan untuk dianalisa .
d. Hasil dari analisa dipakai untuk :
• Membuktikan kesesuaian Pelayanan
• Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu
• Melakukan perbaikan secara terus-menerus
• Memastikan tercapainya sasaran mutu
e. Metoda pemantauan, pengukuran, analisa, perbaikan, dipastikan sesuai
dengan tujuan.

Dokumen Terkait:

 Prosedur Audit Internal


 Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
 Prosedur Kepuasan Pelanggan
 Prosedur Komunikasi Internal
 Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan
 Prosedur Pengelolaan Kegiatan dan Anggaran

38
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

B. Pemantauan dan Pengukuran


Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo menggunakan hasil analisa dan dokumen yang
didapat dari dokumen pelaksanaan proses kegiatan serta masukan-masukan dari
unit-unit terkait.

Meliputi sbb :

a. Persepsi pelanggan, kepuasan terhadap Pelayanan yang diberikan


Puskesmas..... dan pencapaian sasaran mutu harus dipantau secara berkala.
b. Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan mengukur kinerja sistem
manajemen mutu serta mengetahui apakah persyaratan pelanggan telah

dipenuhi.

c. Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan informasi yang


diperoleh dipastikan tertuang dalam prosedur.

Pada interval yang terencana Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo melaksanakan


Audit Internal untuk menetapkan apakah sistem manajemen mutu yang memenuhi
persyaratan akreditasi puskesmas sesuai dengan yang direncanakan, telah
dilaksanakan dan dipelihara secara efektif. Manajemen Puskesmas..... Kabupaten
Wonosobo menjamin bahwa semua ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat audit
internal segera diperbaiki, dihilangkan penyebab ketidaksesuaiannya dan diverifikasi
apakah telah efektif dan efisien.

Pemantauan dan Pengukuran dilakukan melalui pengendalian persiapan dan


pengendalian proses serta jangka waktu pengerjaan proses dan hasil capaian sasaran
mutu.

Secara berkala tingkat pencapaian sasaran mutu dan target yang ditetapkan dalam
Rencana Kerja Anggaran (RKA) dievaluasi. Dalam hal bila terjadi ketidaksesuaian,
dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan untuk menjamin pencapaian sasaran
mutu tersebut.

Dokumen Terkait:

39
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

 Prosedur Audit Internal

 Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi

 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan

 Prosedur Kepuasan Pelanggan

 Prosedur Komunikasi Internal

 Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan

 Prosedur Pengelolaan Kegiatan dan Anggaran

B.1 Pemantauan dan Pengukuran Proses Pelayanan


a. Metoda pemantauan dan pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas sistem manajemen mutu dan pelayanan harus dipastikan

keabsahannya.

b. Metode-metode yang digunakan harus dapat dibuktikan kemampuannya


untuk mencapai hasil yang telah direncanakan.

c. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi dan
pencegahannya harus dilakukan untuk memastikan kesesuaian terhadap

produk

DOKUMEN TERKAIT:

 Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Proses Pelayanan

B.2 Pemantauan dan Pengukuran Hasil Pelayanan

40
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

a. Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan sesuai prosedur.


b. Tujuan pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan untuk memastikan
semua persyaratan hasil pelayanan terpenuhi.

c. Pengukuran dan pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah


ditentukan.

d. Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilaksanakan berdasarkan


kriteria yang telah ditetapkan yang tertuang dalam Prosedur Kerja

pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan.

e. Catatan hasil pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan harus dicatat


termasuk personil yang melaksanakan.

DOKUMEN TERKAIT :

 Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Hasil Pelayanan

C. Pengendalian Ketidaksesuaian Jasa

41
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo menjamin bahwa semua ketidaksesuaian


diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua
temuan ketidaksesuaian segera ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi untuk
menghilangkan ketidaksesuaian dan dipisahkan untuk mencegah berlarut-larutnya
ketidaksesuaian tersebut.

Pengendalian Hasil Pelayanan yang Tidak Sesuai adalah sebagai berikut:

a. Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak terjadi lagi.
b. Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani hasil
pelayanan tidak sesuai harus ditetapkan dalam prosedur .
c. Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
d. Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus dicatat
e. Bilamana pelayanan tidak sesuai dan telah terlanjur diterima oleh pelanggan,
maka Puskesmas..... harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk
menanggulangi akibat /potensi akibatnya

Dokumen Terkait :

 Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi

 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan

D. Analisa Data
Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo menjamin bahwa semua data dikumpulkan,
dievaluasi dan dianalisa untuk mengukur keefektifan dan keefisienan penerapan
sistem manajemen mutu dan kemungkinan pelaksanaan peningkatan
berkesinambungan. Analisa data mencakup aspek kesesuaian terhadap persyaratan
produk dan proses, kecenderungan operasional kegiatan termasuk tindakan
pencegahan dan kinerja pemasok serta peraturan perundangan yang relevan dengan
sasaran mutu

Analisis Data Meliputi :

42
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

a) Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola


dengan baik
b) Data dianalisis dengan menggunakan metode atau cara yang sesuai, misalkan
menggunakan metode statistik.
c) Analisis data dilakukan oleh Sekretariat, semua Bidang, semua Seksi dan Sub
Bagian, kegunaannya untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing proses
dan melihat kesenjangan-kesenjangan yang ada sehingga dapat dilakukan
tindakan perbaikan.
d) Prosedur analisis data ditentukan oleh MR dan menjadi acuan bagi semua
fungsi lainnya.
e) Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian,
ketidak-efektifan dan ketidakefisienan serta tindakan-tindakan perbaikan yang
diperlukan.
f) Data dianalisis antara lain untuk memantau :
 Kepuasan pelanggan
 Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan
 Karakteristik dan kecenderungan proses serta pelayanan
 Kinerja Pemasok
 Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Dokumen Terkait :

 Prosedur Audit Internal

 Prosedur Tinjauan Manajemen

 Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi


 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan

E. Peningkatan Mutu
43
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo senantiasa meningkatkan efektifitas dan


efesiensi sistem manajemen mutu melalui pengembangan kebijakan dan sasaran
mutu, pemanfaatan hasil audit dan analisa data serta hasil tindakan koreksi,
pencegahan dan tinjauan manajemen.

Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo menjamin bahwa penyebab ketidaksesuaian


yang ditemukan dihilangkan untuk mencegah terjadinya kembali ketidaksesuaian.

Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo menjamin bahwa penyebab ketidaksesuaian


yang mungkin timbul dihilangkan sehingga tidak terjadi kembali kecenderungan
ketidaksesuaian. Tindakan pencegahan yang diambil bergantung dari dampak yang
ditimbulkan oleh kecenderungan ketidaksesuaian.

F. Tindakan Koreksi/prevensi dan Perbaikan terus menerus


1. Program Perbaikan Terus Menerus
a. Seluruh karyawan dan pimpinan wajib melakukan perbaikan secara terus
menerus terhadap efektivitas dan efisiensi sistem manajemen mutu

sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya

b. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam


kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan koreksi

dan pencegahan, serta tinjauan manajemen.

2. Tindakan Koreksi dan Pencegahan

a. Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/


dihilangkan dan dicegah agar tidak terjadi lagi.
b. Tujuan dari tindakan koreksi dan pencegahan adalah mencegah terulangnya
masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.....
Kabupaten Wonosobo secara keseluruhan.
c. Upaya tindakan koreksi dan pencegahan dipastikan sesuai dengan skala
dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.

44
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

d. Agar proses tindakan koreksi dan pencegahan berjalan lancar dan hasilnya
efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi dan pencegahan telah
disediakan yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Meninjau ketidak-sesuaian termasuk keluhan pelanggan.
 Menentukan penyebab-penyebab masalah
 Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan
 Menyimpan arsip tindakan koreksi dan pencegahan
 Meninjau efektivitas tindakan koreksi dan pencegahan
e. MR bertanggung-jawab memastikan tindakan koreksi dan pencegahan yang
telah dilaksanakan menjadi lebih efektif dan efisien.
f. Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah
g. Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat

Dokumen Terkait:

 Prosedur Audit Internal

 Prosedur Tinjauan Manajemen

 Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan

 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan

 Prosedur Tindakan Koreksi

45
Dokumen Puskesmas..... 01/15 Manual Mutu

PENUTUP

Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan
mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen mutu serta
tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan wewenang
yang telah diberikan.

Kepala Puskesmas..... Kabupaten Wonosobo dan seluruh karyawan


mendukung sepenuhnya pelaksanaan sistem manajemen mutu ini sebagai
komitmen yang tidak dapat ditawar-tawar.

46

Anda mungkin juga menyukai