PROFIL MUTU
PUSKESMAS TANGGUNGHARJO
TAHUN 2023
Ditetapkan
KATA PENGANTAR
Tim penyusun mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya buku Pedoman Manual Mutu. Pedoman ini merupakan acuan untuk
menjalankan kegiatan operasional Puskesmas, yang berisi ketentuan serta persyaratan
kebijakan UPTD Puskesmas Tanggungharjo.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi aktif menyumbangkan tenaga dan pikiran sehingga tersusun
pedoman ini dan kami menyadari bahwa dalam pedoman ini masih ada kekurangan,
oleh karena itu saran dan masukan demi perbaikan sangat kami harapkan agar isi
pedoman ini menjadi sempurna pada masa mendatang
Penyusun
Pedoman Manual Mutu
HALAMAN PENGESAHAN
Ditetapkan di : Tanggungharjo
Pada Tanggal : 05 Januari 2023
NIP 196711082007012011
Pedoman Manual Mutu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil UPTD Puskesmas Tanggungharjo
UPTD Puskesmas Tanggungharjo terletak di Jl. Raya Tanggungharjo -
Tegowanu No.12A, Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan (58167)
Provinsi Jawa Tengah, Memiliki wilayah kerja 9 desa, dengan luas wilayah
60,64 km2.
UPTD Puskesmas Tanggungharjo berawal dari tahun 1976 di buka Balai
Pengobatan (BP) bertempat tinggal di rumah petugas kesehatan dan pada tahun
1980 berdiri bangunan Puskesmas Kedungjati II Kecamatan Kedungjati, dalam
perkembangannya untuk kecamatan Kedungjati dipisah menjadi dua, untuk
wilayah selatan Kecamatan Kedungjati dan wilayah Utara menjadi Kecamatan
Tanggungharjo pada tahun 1993, Sehingga untuk Puskesmas Kedungjati II
menjadi UPTD Puskesmas Tanggungharjo pada tahun 1993.
UPTD Puskesmas Tanggungharjo terletak di Kecamatan Tanggungharjo
di Desa Tanggungharjo dan beralamat di Jalan Raya Tanggungharjo –
Tegowanu No.12 A Tanggungharjo Rt 02 / Rw 05 Desa Tanggungharjo,
Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan dengan No Telp (0292)
5137022, Kode Pos : 58167.
Pedoman Manual Mutu
JML PENDUDUK
NAMA DESA TOTAL
NO
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Ngambakrejo 2.582 2.522 5104
2 Kapung 1.134 1.021 2155
3 Mrisi 2561 2581 5147
4 Kaliwenang 1.289 1.289 2517
5 Sugihmanik 3467 3439 6906
6 Tanggungharjo 3489 3421 6904
7 Ringinpitu 2.345 2.534 4879
8 Brabo 2.692 2.872 5564
9 Padang 2169 2217 4386
JUMLAH 21.728 21.812 43540
j. Tata nilai
Puskesmas bukan hanya disebut menjadi pintar tetapi juga
mempunyai perilaku baik, oleh karena itu manajemen UPTD Puskesmas
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan berupaya membudidayakan system
nilai yang diyakini dapat dijalani bersama dan menjadi acuan berperilaku
setiap karyawan puskesmas.
Sedangkan tata nilai yang dipakai UPTD Puskesmas
Tanggungharjo adalah “ RAME (RAMAH, AMAN, MANTAP, dan EMPATY)
”, yaitu :
1) Ramah
Dalam melaksanakan tugas, semua karyawan UPTD Puskesmas
Tanggungharjo selalu menerapkan norma sopan santun dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
2) Aman
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien ada jaminan mutu
pelayanan untuk keamanan dan keselamatan pasien maupun petugas.
3) Mantap
Karyawan UPTD Puskesmas Tanggungharjo akan memberikan
pelayanan dengan mantap sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
oleh petugas.
4) Empaty
Dengan penuh rasa empaty petugas akan melayani pasien untuk
kesembuhan dan kepuasan pasien.
Di samping tata nilai yang di miliki UPTD Puskesmas
Tanggungharjo juga memiliki slogan dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan yaitu “ OKE ” (Obyektif, Komprehensif, Edukatif).
Pengertian dan penerapan slogan “ OKE ” dalam memberikan
pelayanan kepada pasien meliputi:
1) Obyektif, Bisa dipertanggungjawabkan sesuai kenyataan.
2) Komprehensif, Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
3) Edukatif, Senantiasa memberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat.
k. Budaya Kerja
UPTD Puskesmas Tanggungharjo memiliki slogan budaya kerja 5 S yaitu:
1) Senyum
2) Salam
Pedoman Manual Mutu
3) Sapa
4) Sopan
5) Santun
2. Kebijakan Mutu
Kami seluruh karyawan UPTD Puskesmas Tanggungharjo berkomitmen
untuk : a. Menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada pelanggan,
b. Memperhatikan keselamatan pelanggan,
c. Melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan .
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
Penyelenggaraan Upaya Puskesmas terdiri atas kegiatan UKM dan layanan
klinis. Sedangkan UKM (upaya Kesehatan Masyarakat) terdiri atas UKM esensial
dan UKM pengembangan.
a. UKM Esensial dan Perkesmas
4) UKM Esensial meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan
b) Pelayanan kesehatan lingkungan
c) Pelayanan KIA dan KB
d) Pelayanan gizi
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f) Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
2) UKM pengembangan terdiri dari :
a) Kesehatan remaja
b) Kesehatan Sekolah
c) Kesehatan Olahraga
d) Kesehatan Kerja
e) Pelayanan Jiwa
f) Pelayanan Lansia
b. Pelayanan Klinis
Penyelenggaraan Pelayanan Klinis terdiri atas kegiatan pelayanan
rawat jalan, pelayanan persalinan dan rawat darurat di ruang tindakan.
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan Sistem
Manajemen Mutu dan standar akreditasi pukesmas, yang meliputi : persyaratan
umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber
daya. Proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Puskesmas, yang
Pedoman Manual Mutu
C. Tujuan
1. Tujuan umum :
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu.
2. Tujuan khusus :
a. Pedoman mutu digunakan dalam penyelenggaraan upaya puskesmas.
b. Pedoman mutu digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan klinis.
10. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296 tahun 2008
tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016
Tentang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
15. Kajian Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun
2015 tentang Panduan Praktik Klinis Fasilitas Kesehatan Primer
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
standar akreditasi puskesmas dan persyaratan akreditasi 2017.
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan umum
UPTD Puskesmas Tanngungharjo menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara sistem manajemen mutu sesui dengan standar akreditasi puskesmas
dan standar akreditasi 2023.
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan
klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggungjawab, penyediaan
sumber daya.
Penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang
berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang
disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan
hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan
yang berkesinambungan.
B. Pengendalian dokumen
Pengendalian dokumen di puskesmas meliputi proses penyusunan
dokumen, pengesahan, penomoran, pemberlakukan, distribusi, penyimpanan,
pencarian kembali, proses penarikan dokumen yang kadaluwarsa,
perubahan/revisi dan pemusnahan dokumen.
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi:
1. Dokumen level 1 : Kebijakan
2. Dokumen level 2 : pedoman/manual
3. Dokumen level 3 : standar prosedur operasional
4. Dokumen level 4 :rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di puskesmas meliputi proses penyusunan
dokumen, pengesahan, penomoran, pemberlakukan, distribusi, penyimpanan,
pencarian kembali, proses penarikan dokumen yang kadaluwarsa,
perubahan/revisi dan pemusnahan dokumen.
Pedoman Manual Mutu
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung
jawab upaya kesehatan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis, dan
seluruh karyawan Puskesmas Tanggungharjo bertanggung jawab untuk
menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
Manajemen Puskesmas Tanggungharjo membuktikan komitmen untuk
mengembangkan dan meningkatkan serta memperbaiki kinerja sistem
manajemen mutu dengan:
1. Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya
memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk regulasi dan prosedur yang
terkait dengan fungsi layanan melalui briefing, rapat, apel, papan informasi
ataupun media lainnya.
2. Menetapkan pernyataan kebijakan mutu yang dijabarkan dari visi dan misi
Puskesmas Tanggungharjo serta sesuai dengan persyaratan Akreditasi
2023.
3. Menetapkan sasaran mutu, di masing-masing unit yang selaras dengan
pernyataan Kebijakan Mutu
C. Kebijakan Mutu
“Kami seluruh karyawan Puskesmas Tanggungharjo berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan”.
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas
yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan
masyarakat.
Pengumpulan Data
Periode dilakukan Setiap 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah komulatif waktu tunggu obat jadi pasien
yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan
tersebut
Sumber Data Survey
Standar ≤ 10 menit
Penanggung jawab Penanggung jawab farmasi
tindak lanjutnya
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode dilakukan Setiap 3 bulan
analisis
Numerator Capaian indicator kerja
Denominator Target Indikator tahunan
Sumber Data Pelaporan
Standar SPM
Penanggung jawab Penanggung jawab Pokja UKM
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator Mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat.
c) Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan tinjauan manajemen.
4) Kaji Banding
a) Kegiatan
Kegiatan kaji banding dilakukan dengan melihat kondisi mutu dan
kinerja di tempat lain, sehingga memperoleh perbandingan dengan
kondisi yang ada, serta memperoleh masukan untuk upaya
perbaikan serta peningkatan mutu dan kinerja di UPTD Puskesmas
Tanggungharjo.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Kepala Sub Bagian Tata
Usaha, Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
Koordinator Upaya Kesehatan Klinis (UKP) sesuai materi kaji
banding yang dilaksanakan.
c) Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil kaji banding.
5) Kalibrasi Alat Kesehatan.
a) Kegiatan
Kalibrasi alat kesehatan dilakukan dalam rangka untuk menjaga
akurasi fungsi alat pemeriksaan kesehatan yang digunakan dalam
pelayanan, sehingga akan terpelihara mutu alat yang digunakan.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah pengelola barang
c) Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa sertifikat kalibrasi alat.
Indikator Mutu Manajerial:
N Jenis Mutu Layanan Penerima Pernyataan Standar
O Layanan Dasar Layanan
Dasar Dasar
sesuai standar
b) Penanggungjawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Penanggungjawab program
UKM
c) Dokumen
Dokumen Kegiatan ini berupa laporan hasil penilaian kinerja UKM.
2) Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Dengan Survey
a) Kegiatan
Kegiatan ini mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
mengenai kegiatan upaya Puskesmas dengan melalui Survey
Mawas Diri (SMD), usulan langsung dalam linsek, survey kepuasan
sasaran melalui quesioner, kotak saran dan juga contact person.
Hasil identifikasi dicatat dan dianalisa sebagai masukan untuk
penyusunan kegiatan UKM kemudian disosialisasikan kepada lintas
sektor dan program. Kegiatan SMD dilakukan 1 kali dalam setahun
yaitu pada bulan januari.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah penanggungjawab UKM.
c) Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa Laporan Hasil identifikasi Survey
Mawas Diri (SMD).
d. Peningkatan Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial (UKM
Essensial)
1) Penilaian Kinerja UKM
a) Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan untuk menilai pencapaian kinerja program
UKM berdasarkan SPM dengan tujuan mendapatkan gambaran
tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan UKM dan
tercapainya tingkat kinerja yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten. Kegiatan pengumpulan capaian kinerja UKM dilakukan
setiap 1 bulan sekali dimonitoring setiap 3 bulan sekali dan
dievaluasi setiap 6 bulan sekali.
b) Penanggungjawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Penanggungjawab program
UKM essensial
Pedoman Manual Mutu
c) Dokumen
Dokumen Kegiatan ini berupa laporan hasil penilaian kinerja UKM.
2) Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Dengan Survey
a) Kegiatan
Kegiatan ini mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
mengenai kegiatan upaya Puskesmas dengan melalui Survey
Mawas Diri (SMD), usulan langsung dalam linsek, survey kepuasan
sasaran melalui quesioner, kotak saran dan juga contact person.
Hasil identifikasi dicatat dan dianalisa sebagai masukan untuk
penyusunan kegiatan UKM kemudian disosialisasikan kepada lintas
sektor dan program. Kegiatan SMD dilakukan 1 kali dalam setahun
yaitu pada bulan januari.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah penanggungjawab UKM.
c) Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa Laporan Hasil identifikasi Survey
Mawas Diri (SMD).
Indikator Kinerja UKM Essensial UPTD Puskesmas Tanggungharjo:
NO Jenis Mutu Penerima Pernyataan
Layanan Layanan Layanan Standar
Dasar Dasar Dasar
b) Penanggungjawab
Pedoman Manual Mutu
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim peningkatan mutu
dan keselamatan pasien (PMKP).
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini adalah Laporan bulanan pencapaian
indikator mutu.
3) Monitoring Dan Penilaian Kinerja Dan Perilaku SDM Klinis
Pedoman Manual Mutu
a) Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pengukuran sikap petugas pelayanan yang
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk mengetahui tingkat pencapaian kegiatan
pelayanan klinis dan perilaku pemberi pelayanan klinis.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien (PMKP).
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa laporan bulanan indikator perilaku
petugas.
4) Penyusunan Panduan Praktik Klinis
a) Kegiatan
Kegiatan penyusunan panduan praktik klinis merupakan
serangkaian kegiatan untuk menyusun instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan praktik
klinis sehingga proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/seragam dan aman.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator pelayanan klinis.
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa formulir bukti monitoring dan
tindak lanjut penyusunan SOP layanan klinis..
5) Penyediaan Sumber Daya Untuk Melaksanakan Rencana
a) Kegiatan
Monitoring kegiatan karyawan UPTD Puskesmas Tanggungharjo
dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP.Kegiatan ini
dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab TIM Mutu UPTD Puskesmas Tanggungharjo.
c) Dokumentasi
Formulir monitoring / checklist kegiatan pelayanan.
2. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)
a) Kegiatan
Pedoman Manual Mutu
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP).
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa formulir pelaporan insiden keselamatan
5. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
a) Kegiatan
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan tindak lanjut dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam area pelayanan prioritas yang
harus diperbaiki.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP).
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa Lembar analisa Hazard.
6. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
a) Kegiatan
Evaluasi kinerja pihak ke tiga dengan melakukan survey harga, membuat
rencana pengukuran kinerja rekanan, mengumpulkan data kinerja
rekanan, memberikan penilaian kinerja rekanan, menganalisa data kinerja
rekanan apabila hasil kinerja rekanan tidak sesuai kriteria maka tidak
dipilih menjadi rekanan, Apabila rekanan sesuai kriteria maka tim belanja
memberikan rekomendasi untuk dipakai kembali. Memutuskan rekanan
terpilih dan membuat MOU dengan rekanan tersebut serta mengevaluasi
kinerja rekanan setiap satu tahun sekali.
b) Penanggungjawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah bendahara pengeluaran dan panitia
pengadaan barang.
Pedoman Manual Mutu
c) Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa form seleksi calon rekanan, form evaluasi
kinerja rekanan dan daftar rekanan terpilih.
7. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien (KTD, KTC, KNC
dan KPC)
a) Kegiatan
Kegiatan ini mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya KTD,KNC, KPC dan resiko klinis.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP).
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa lembar manajemen KTD,KNC,KPC dan
resiko medis (formulir pelaporan insiden keselamatan).
8. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
a) Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengidentifikasi risiko pelayanan
laboratorium, analisis risiko dan tindak lanjut serta pengendalian bahan
berbahaya dan beracun di laboratorium dan pemantauan penggunaan
APD di Laboratorium.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator pelayanan klinis.
c) Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa Formulir ceklist penggunaan APD dan
form pelaporan insiden.
9. Peningkatan mutu pelayanan obat
a) Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat mutu pengobatan yang diberikan
kepada pasien, dengan melakukan monitoring (keseragam penulisan
resep dan ketepatan pemberian obat terhadap pelanggan) dan evaluasi
terhadap peresepan petugas kepada pasien. Kegiatan ini dilakukan setiap
6 bulan sekali.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Koordinator pelayanan Klinis.
c) Dokumentasi
Dokumen kegiatan ini berupa Laporan MTP
Pedoman Manual Mutu
10. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
a) Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
dari karyawan UPTD Puskesmas Tanggungharjo sesuai dengan
kompetensinya.
b) Penanggungjawab
Penanggungjawab dari semua kegiatan ini adalah koordinator pelayanan
klinis UPTD Puskesmas Tanggungharjo.
c) Dokumentasi
Laporan pelaksanaan diklat.
2. Tim Mutu
a. Struktur Organisasi Tim Mutu
PENASIHAT
KEPALA PUSKESMAS
SEKRETARIS
mutu puskesmas
NAMA JABATAN : TIM MUTU MANAJEMEN
TANGGUNGJAWAB : Mengkoordinasikan, memonitor kegiatan
peningkatan mutu dan kinerja admen
WEWENANG : 1. Melaksanakan koordinasi dengan ketua tim
mutu
2. Melaksanakan kegiatan pengukuran indicator
mutu admen.
3. Melaksanakan kegiatan analisi data
4. Menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan
analisi data.
5. Menyusun evaluasi dari tindak lanjut
terhadap analisis
6. Melaporkan hasil kegiatan kepada ketua tim
mutu secara periodik.
NAMA JABATAN : TIM MUTU UKM
TANGGUNGJAWAB : Mengkoordinasikan, memonitor kegiatan
peningkatan mutu dan kinerja UKM.
WEWENANG : 1. Melaksanakan koordinasi dengan ketua tim
mutu
2. Melaksanakan kegiatan pengukuran indicator
mutu UKM.
3. Melaksanakan kegiatan analisis data.
4. Menyusun rencana tindak lanjut
berdasarkan analisis data.
5. Menyusun evaluasi dari tindak lanjut
terhadap analisis data
6. Melaporkan hasil kegiatan kepada ketua tim
mutu secara periodik.
NAMA JABATAN : TIM MUTU UKP
TANGGUNGJAWAB : Mengkoordinasikan , memonitor kegiatan
peningkatan mutu dan kinerja UKP.
WEWENANG : 1. Melaksanakan koordinasi dengan ketua tim
mutu.
2. Melaksanakan kegiatan pengukuran
indicator mutu UKP.
Pedoman Manual Mutu
6. Seluruh karyawan
NAMA JABATAN : Karyawan
TANGGUNGJAWAB : Melaksanakan sistem manajemen mutu di semua
unit dan berkomitmen untuk selalu meningkatkan
mutu pelayanan
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dibedakan menjadi komunikasi vertikal yaitu
komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan, sebagai contoh mini
lokakarya bulanan, pertemuan lintas program. Dan Komunikasi horizontal yaitu
komunikasi secara mendatar dimana terjadi pertukaran pesan secara
menyamping dan dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan yang
sama, contoh apel pagi, pertemuan, diskusi, sms, memo dan media lain yang
tepat untuk melakukan komunikasi.
Pedoman Manual Mutu
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Tinjauan Umum manajemen adalah kajian secara menyeluruh terhadap
penerapan sistem manajemen mutu, serta rekomendasi perbaikan dan
peningkatan yang diperlukan untuk efektivitas dan efisiensi penerapan sistem
tersebut. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun.
Prosedur ini mencakup mulai proses penentuan jadwal dan peserta,
pembuatan undangan, pelaksanaan, pembuatan risalah rapat, distribusi hasil
rapat, tindak lanjut hasil rapat dan verifikasi hasil pelaksanaan keputusan rapat.
Penyelenggaraan Tinjauan Manajemen meliputi :
1. Tinjauan manajemen dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Koordinator administrasi
dan manajemen, penanggung jawab manajemen mutu, Koordinator UKM, Tim
Mutu UKM , koordinator UKP ,Tim Mutu UKP , dan Tim Audit Internal, Tim UPM
puskesmas.
2. Tinjauan manajemen dilakukan untuk memastikan penerapan Sistem
Manajemen Mutu berjalan secara efektif dan efisien dan dilakukan sesuai
dokumentasi Sistem Manajemen Mutu sehingga dapat diketahui perlu tidaknya
mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan dokumentasi Sistem
Manajemen Mutu.
3. Tinjauan Manajemen dilaksanakan secara periodik sekurang - kurangnya setiap
6 (enam) bulan sekali.
4. Dalam tinjauan manajemen, agenda yang dibahas mencakup :
a. Kebijakan Mutu dan Pencapaian Sasaran Mutu setiap bagian.
b. Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk kinerja proses dan
Pelayanan.
c. Hasil audit internal maupun eksternal.
d. Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan pelanggan
serta keluhan pelanggan.
e. Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
f. Hasil tindak lanjut dari Tinjauan Manajemen sebelumnya.
g. Perubahan Sistem Manajemen Mutu
h. Rekomendasi untuk peningkatan
Pedoman Manual Mutu
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan - perubahan, termasuk penyediaan
sumberdaya yang perlu dilakukan.
Pedoman Manual Mutu
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. Infrastruktur
Penataan ruang pelayanan menjadi fokus manajemen agar terjadi
kenyamanan saat menunggu antrian maupun pada saat pelayanan berlangsung.
D. Lingkungan kerja
Pemeliharaan lingkungan setiap saat untuk mempertahankan kebersihan,
keamanan dan keasrian.
Pedoman Manual Mutu
BAB VI
PENYELENGGARAAN UPAYA PUSKESMAS DAN
PELAYANAN KLINIS
1) Hak sasaran:
a) Mendapatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang berorientasi
promotiv dan preventif
b) Mendapatkan informasi yang jelas terkait masalah kesehatan
masyarakat yang berkembang di wilayah
c) Memperoleh pelayanan kesehatan masyarakat yang manusiawi,
adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
d) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu , efektif dan efisien.
e) Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan yang diterima
2) Kewajiban sasaran:
a) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatan di wilayah
b) Melaporkan kepada puskesmas bila ada kejadian luar biasa (KLB)
c) Mematuhi nasehat dan petunjuk tenaga kesehatan
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
Mengingat UPTD Puskesmas Tanggungharjo adalah Puskesmas
Mampu Bersalin, maka secara otomatis selalu ada kunjungan pasien
rawat inap di ruang bersalin. Dengan demikian bisa dipastikan setiap
pasien atau keluarga pasien akan membawa barang-barang berharga
seperti uang, perhiasan, ponsel atau bentuk lain.
Oleh karena itu, setiap pasien yang akan bersalin dan keluarga yang
datang ke UPTD Puskesmas Tanggungharjo selalu dihimbau oleh petugas
jaga agar tidak membawa barang berharga secara berlebihan. Dengan
demikian setiap pasien yang akan bersalin dan keluarga diharapkan
menjaga barang-barang berharga pribadinya dengan baik.
Apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan terhadap barang-barang
berharga milik pasien, maka hal tersebut sudah diluar tanggung jawab
Puskesmas Tanggungharjo.
f. Manajemen risiko dan keselamatan
Manajemen risiko dan keselamatan masyarakat diperhatikan guna
terjadi penularan penyakit di masyarakat
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
Untuk mengukur kepuasan pelanggan, dilakukan survei kepuasan
pelanggan internal dan eksternal. Kepuasan pelanggan eksternal
melibatkan masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan dan lintas sektor.
Pedoman Manual Mutu
BAB VII
PENUTUP
Pedoman mutu ini digunakan sebagai implementasi dari sistem manajemen mutu
dan akreditasi puskesmas. Dengan mematuhi pedoman ini diharapkan tidak terjadi
kesalahan dalam memberikan pelayanan sehingga mutu pelayanan dapat dioptimalkan,
yang pada akhirnya dapat mencapai kepuasan pelanggan.