Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis ( UPT ) dinas kabupaten /kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja.Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas maka penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang
oleh Manajemen puskesmas yang baik.Manajemen puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang
efektig dan efisien
Perencanaan adalah :Suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang,dilakukan secara sistematis untuk
mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
Perencanaan tingkat puskesmas akan memberikan pandangan menyeluruh
terhadap semua semua tugas, fungsidan peranan yang akan dijalankan dan menjadi
tuntunan dalam proses pencapaian tujuan Puskesmas secara efisien dan efektif.
Perencanaan puskesmas merupakan inti kegiatan manajemen
Puskesmas ,karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya puskesmas yang
dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan Upaya
kesehatan masyarakat ( UKM ) maupun Upaya Kesehatan perseorangan ( UKP )tingkat
pertama,UKM baik esensial ,maupun pengembangan sebagai rencana Tahunan
puskesmas yang dibiayai oleh pemerintah ,baik pemerintah pusat maupun daerah serta
sumber dana lain.
Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan
strategi.ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan pencapaian MDG’s ,Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) sebagai
Indikator kinerja yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan
haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi
SPM , capaian MDG’s dan Penilaian Kinerja Puskesmas tersebut.
Bagi Puskesmas sugihwaras,programkesehatan perkesmas adalah program
upaya kesehatan pengembangan yang bertujuan agar kelompok rawan .keluarga
rawan .kk rawan bisa mengatasi masalah kesehatanya secara mandiri dan tidak

4
tergantung pada petugas kesehatan, Dengan sistim perencanaan yang baik diharapkan
pelaksanaan kegiatan Program perkesmas dapat berjalan dengan terarah dan terukur.

2. Tujuan
a. Agar Penanggung Jawab Program pengembangan perkesmas Puskesmas
sugihwaras dapat melakukan identifikasi masalah program,menyusun usulan
kegiatan,pelaksanaan kegiatan,pengendalian dan pemantauan kegiatan.
b. Agar hasil yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan target yang ada di dalam
indikator kinerja yaitu Penilaian Kinerja puskesmas ( PKP ).
3. Ruang Lingkup
Puskesmas Sugihwaras17desa dengan 63Posyandu.
Puskesmas Sugihwaras melaksanakan semua program pokok Puskesmas dan
program pengembangan, namun dalam P O A ini hanya membahas Program perkesmas
yang mempunyai daya ungkit terhadap derajat kesehatan, khususnya perawatan
kesehatan masyarakat.

5
B A B II
ANALISA SITUASI

A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah
a. Letak

Kecamatan Sugihwaras merupakan salah satu kecamatan yang terletak


kurang lebih 23 km dari Kota Bojonegoro, dengan batas-batas, antara lain :
 Sebelah Utara :Kecamatan Sukosewu.
 Sebelah Selatan : Kecamatan Temayang
 Sebelah Timur : Kecamatan Kedungadem
 Sebelah Barat : Kecamatan Sukosewu.
b. Luas Wilayah

Adapun Luas Wilayah Kecamatan Sugihwaras ± 87,15 km², terdiri dari :


Tabel Luas Wilayah Menurut Desa di Puskesmas Sugihwaras :

No. DESA LUAS (KM2)


1. Glagahwangi 263 Ha.
2. Genjor 264Ha.
3. Trate 205,910Ha
4. Wedoro 481,920Ha
5. Glagahan 454 Ha.
6. Panunggalan 298,995Ha
7 Alasgung 772,988Ha
8 Panemon 295,860Ha.
9 Kedungdowo 196,7Ha
10 Sugihwaras 409,225ha.
11 Jatitengah 164,3Ha.
12 Drenges 93,525Ha
13 Bareng 2.049,385Ha
14 Balongrejo 328,350Ha
15 Bulu 371,500Ha
16 Siwalan 772,918Ha
17 Nglajang 12.960Ha
JUMLAH
3,510,872

Sumber data :Kecamatan SugihwarasTahun 2015.

6
c. Administrasi Pemerintahan

Secara Administrasi PemerintahaKecamatan Sugihwaras terdiri dari :


 Desa : 17 desa .
 Lingkungan / Dusun : 57 dusun
 Rukun Warga : 87RW
 Rukun Tetangga : 300RT

2. Kondisi Demografi :

Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Sugihwaras berdasarkan sensus


penduduk Tahun 2015 adalah :48.663.jiwa.

3. Kondisi Sosial Ekonomi

Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Sugihwaras bergerak di


sektor pertanian dan usaha kecil menengah ( berdagang ). Semakin bagus kondisi
perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

4. Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas sugihwaras dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat,

B. KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN


Puskesmas Sugihwaras telah mempunyai .4desa yang ODF ( Open Defecation Free ) dari
17 desa yang ada ,pada tahun 2016 ini diharapkan akan ada .2 desa yang mengikuti ODF.

Tabel 1. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga Kecamatan Sugihwaras Tahun 2015.

NO. D E S A JUMLAH PENDUDUK JML KK


L P JLMH
1. Alasgung 1674 1733 3407 1059

2. Balongrejo 1895 1870 3765 1120

3. Bareng 1752 1792 3544 1173

4. Bulu 1621 1600 3221 999

5. Drenges 587 585 1172 321

6. Glagahwangi 2244 2234 4478 1280

7. Genjor 1195 1164 2359 2359

8. Glagahan 959 974 1933 1943

7
NO. D E S A JUMLAH PENDUDUK JML KK
L P JLMH
9. Jatitengah 778 746 1524 483

10. Kedungdowo 624 613 1237 341

11. Nglajang 503 428 931 293

12. Panemon 1204 1035 2239 584

13. Panunggalan 1276 1270 2546 633

14. Sugihwaras 1737

15. Siwalan 2184 2174 5358 1449

16. Trate 1304 1100 2404 1304

17. Wedoro 1158 1149 2307 1158

J U M L A H 24.445 24.218 48.663 14.230.

C. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Indera Penglihatan
dan Pendengaran Puskesmas Sugihwaras terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel 4. Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Indera mata & telinga

JENIS SARANA KONDISI SARANA


NO. JUMLAH
MATA BAIK RUSAK
1. Trial Lens 1 BUAH 1

2. Visual Chart Light Box 1BUAH 1

3. Luup mata binokuler 1 BUAH 1

4. Tonometer Schiozt 1 BUAH 1

5. Opthalmoskop 1BUAH 1

6. Buku Ishihara 1 BUAH 1

7. Snellen Chard/Kartu E 1 BUAH 1

8. Kartu baca 1 Buah 1

1 Kotak Instumen Alkes

a.Spekulum telinga 1 1 -

b.Pinset bayonet 1 1 -

8
JENIS SARANA KONDISI SARANA
NO. JUMLAH
MATA BAIK RUSAK
c.Pengait serumen 1 1 -

d.Spuit Irigasi telinga 1 1 -

e.Cotton Appilicator 1 1 -

2. Garpu Tala 1 1 -

3 Otoskop 1 1 -

4 Lampu kepala 1 1 -

9
B A B III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Hasil Kegiatan Program Kesehatan Indera penglihatan & PendengaranDi Puskesmas


Sugihwaras Tahun 2015 :

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


UPAYA KESEHATAN
NO Angka Angka
PENGLIHATAN Angka Riil %
Riil riil
1 Penemuan Kasus di masyarakat 602 596 6 1%
dan puskesmas ,melalui
pemeriksaan : Visus /refraksi
2 Penemuan kasus penyakit mata 856 605 251 29,32%
Di puskesmas
3 Penemuan kasus buta katarak 4416 141 4275 96,81%
pada usia > 45 tahun

4 Pelayanan Rujukan Mata 42 54 +12 -

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


UPAYA KESEHATAN
NO Angka
PENDENGARAN Angka Riil Angka Riil %
Riil
1 Penemuan kasus sulit dan 18 22 +4 -
rujukan spesialis di Puskesmas
melalui pemeriksaan
pendengaran
2 Penemuan kasus penyakit 126 175 +49 -
telinga di Puskesmas

10
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

1. IDENTIFIKASI MASALAH :

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA

1. Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas ,melalui pemeriksaan visus/refraksi

596 dari target 602 kasus

2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 605 kasus dari target 856 kasus.

3. Penemuan kasus buta katarak pd usia > 45 tahun 141 dari target 4416 kasus.

PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA /PENCEGAHAN GANGGUAN

PENDENGARAN.

1. Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan

pendengaran 22kasus dari target 18 kasus

2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 175 kasus dari target 126 kasus

TABEL 1
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH
PUSKESMAS SUGIHWARAS TAHUN 2015.

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


1. UPAYA KESEHATAN
MATA/PENCEGAHAN
KEBUTAAN
Penemuan kasus di
masyarakat dan
602 596 1%
puskesmas ,melalui
pemeriksaan :visus/refraksi
Penemuan kasus penyakit
856 605 29,32%
mata di puskesmas
Penemuan kasus buta katarak
4416 141 96.81%
pd usia >45 tahun
Pelayanan rujukan mata 42 54 -
2 UPAYA KESEHATAN
TELINGA/PENCEGAHAN
GANGGUAN
PENDENGARAN
Penemuan kasus sulit dan
rujukan dan rujukan spesialis
di puskesmas melalui 18 22 -
pemeriksaan pendengaran

11
2. MENENTUKAN PENYEBABMASALAH :

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH :

1. Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas ,melalui pemeriksaan visus/refraksi.

a Keterbatasan tenaga pelaksana

b Keterbatasan waktu dalam melaksanakan kegiatan luar gedung

c Lemahnya koordinasi dengan petugas jaringannya ( pustu/polindes)

d Kurangnya pengetahuan tentang kes.mata pada petugas di jaringan di bawah

e Tidak adanya sarana alat pemeriksaan untuk mendukung kegiatan pada jaringan

dibawah

f Dukungan lintas program kurang.

g Tidak ada kader yang dilatih

h Volume penyuluhan kesehatan mata kurang

i Dukungan lintas sektor & tomas kurang.

j Kesadaran masyarakat rendah.

2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas.

a Sosialisasi tentang pelayanan kes.indera kurang

b Koordinasi lintas program / dengan unit yang lain lemah.

c Dukungan lintas program/unit yang lain kurang

d Kesadaran masyarakat rendah.

e Keterbatasan obat yang ada

3. Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun

a. Tingkat pengetahuan masyarakat kurang

b. Kesadaran masyarakat untuk berobat rendah

c. Peran & partisipasi keluarga/masyarakat kurang

d. Petugas kurang aktif ke desa

e. Volume penyuluhan kurang

f. Tidak ada kader mata terlatih.

12
PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA /GANGGUAN PENDENGARAN

Menentukan Penyebab masalah

1. Penemuan kasus sulit & rujukan spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan

pendengaran

a.. Kesadaran masyarakat rendah

b. Keterbatasan tenaga ahli

2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas.

a. Kesadaran masyarakat masih rendah

b. Koordinasi lintas program/dengan unit yang lain lemah

c. Dukungan lintas program /unit yang lain kurang

d. Dukungan lintas sektor tidak ada.

e. Volume penyuluhan kurang

13
3.PROGRAM KESEHATAN MATA
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)
MANUSIA
SARANA DANA Keterbatasan waktu Keterbatasan petugas

Pengetahuan ptgs di
jaringan bwh kurang
Petugas krng aktif
sosialisasi tntng
program kes mata

Tidak ada kader


terlatih

Kesadran masy.rendah
Penemuan kasus di masyarakat
dan puskesmas ,melalui
pemeriksaan visus/ refraksi
Volume penyuluhan
kurang

Dukungan lintas sektor


kurang
Koordinasi dgn jaringan di bawah kurang

Dukungan lintas
program/unit yg lain Tidak ada alat pemeriksaan pd
kurang Jaringan dibawah koordinasi dengan lintas program/unit yg lain kurang

LINGKUNGAN ALAT METODE


14
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)
PROGRAM KESEHATAN INDERA MATA

SARANA DANA MANUSIA

Tingkat pengetahuan masya


rakat kurang
Dukungan lintas sektor dan
tokoh masyarakat rendah

Jumlah kader
rendah

Penemuan kasus penyakit mata


di puskesmas 70,68%

Kurangnya informasi ke masyarakat

Koordinasi dgn unit lain kurang

LINGKUNGAN ALAT METODE


15
PROGRAM KESEHATAN INDERA MATA.DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)

SARANA DANA MANUSIA


Kader mata terlatih tidak ada

Tingkat penge
tahuan masy.kurang
Terbatasnya petugas Indera

Penemuan kasus Buta katarak


pada usia> 45 tahun rendah
Sosialiasi pada masyarakat 3.19%
masih kurang

Target terlalu tinggi


Volume penyuluhan kurang
Dukungan dari Lintor & Tomas rendah
Kesadaran
masyarakat rendah

LINGKUNGAN ALAT METODE


16
DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA).PROGRAM KESEHATAN INDERA TELINGA

SARANA DANA MANUSIA


Media penyuluhan Ekonomi rendah Kesadaran masyarakat rendah
kurang

Tingkat pengetahuan kurang.

Kemampuan petugas kurang

Penemuan kasus sulit dan rujukan


spesialis di puskesmas melalui
pemeriksaan pendengaran
Sosialiasi pada masyarakat
MOU dengan dokter masih kurang
spesialis THT

Volume penyuluhan kurang

LINGKUNGAN ALAT METODE 17


PROGRAM KESEHATAN INDERA TELINGA

DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)

SARANA Media penyuluhan kurang DANA MANUSIA Kesadaran masyarakat


rendah

Tingkat
pengetahuan
kurang.

Penemuan kasus penyakit


telinga di Puskesmas

Dukungan Lintor & Tomas


Kurang. Koordinasi dengan unit pelayanan
terkait kurang

LINGKUNGAN ALAT METODE


18
4.PROGRAM MATA

TABEL 2
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
PUSKESMAS SUGIHWARAS

Penemuan kasus di masyarakat Penemuan kasus buta


NO KRITERIA Penemuan kasus penyakit
& pkm ,melalui pemeriksaan katarak pd usia >45
mata di puskesmas
visus/refraksi tahun
1
U (URGENCY) 2 3 4
2 SERIOUSNESS (S)
3 3 3
3 GROWTH (G)
2 2 2

TOTAL (UxSxG)
12 18 24
4

5 RANGKING 3 2 I

RUMUSAN MASALAH :

A.Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah Program kesehatan Indera Penglihatan adalah sebagai berikut :
1.Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun
2.Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas.

19
3.Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas ,melalui pemeriksaan visus/refraksi
PROGRAM TELINGA
TABEL 2
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
PUSKESMAS SUGIHWARAS

Penemuan kasus sulit dan rujukan


NO KRITERIA Penemuan kasus penyakit telinga di
spesialis di puskesmas melalui
puskesmas
pemeriksaan pendengaran
1
U (URGENCY) 2 3
2 SERIOUSNESS (S)
3 3
3 GROWTH (G)
2 2
4 TOTAL (UxSxG)
12 18

5 RANGKING 2 I

RUMUSAN MASALAH :

B.Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah Program kesehatan Indera Pendengaran adalah sebagai berikut :
1Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas
2..Penemuan kasus sulit & rujukan di puskesmasmelalui pemeriksaan pendengaran.

20
5.PROGRAM KESEHATAN INDERA MATA

TABEL 3
CARA PEMECAHAN MASALAH
PUSKESMAS SUGIHWARAS

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
1 Rendahnya penemuan kasus buta 1.Tingkat pengetahuan 1.Meningkatkan pengetahuan 1.a Memberi penyuluhan
katarak pada usia > 45 tahun penderita,keluarga & masyarakat tentang buta katarak pada tentang buta mata katarak pada
tentang Buta Katarak. penderita,keluarga & masyarakat. penderita ,keluarga &
masyarakat baik yang
berkunjung dalam gedung
( Individu ) maupun Luar
gedung (Kelompok posyandu)
1.b. Memberi informasi pada
masyarakat tentang Buta mata
katarak lewat leaflet yang berisi
tentang :
-Tanda & Gejala mata
katarak
-Pengobatan katarak
-Kapan harus dioperasi

2. Rendahnya Kesadaran masyarakat 2.Melakukan penemuan kasus 2.Melakukan kunjungan rumah


untuk memeriksakan kesehatan melalui kegiatan deteksi dini dan deteksi dini katarak di
matanya katarak dimasyakat masyarakat ,terintegrasi dengan
21
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
kegiatan posyandu lansia dan
UKK

3.Membentuk kader terlatih 3.Mengusulkan pembentukan


3.Tidak ada kader terlatih untuk
kesehatan mata kader terlatih
kesehatan mata khususnya buta
katarak.
4.Pada Minlok Tri Bulanan
4.Meminta dukungan lintor &
4.Dukungan lintas sektor & tomas meminta dukungan lintor &
TOMAS
kurang TOMAS untuk memberikan
informasi /mengantarkan ke
pkm bila menemukan penduduk
yang mengalami kebutaan

Penemuan kasus penyakit mata 1.Sosialisasi/memberikan


2. di puskesmas 1.Kurangnya informasi tentang 1.Memberikan informasi pada informasi pada masyarakat
pelayanan poli Indera di masyarakat masyarakat tentang pelayanan tentang poli indera dengan cara
poli indera di puskesmas membuat papan informasi,
Sugihwaras. brosur/leaflet yang berisi
tentang :
-Profil poli Indera.
- Jenis Pelayanan.
- Waktu Pelayanan
- nomor informasi dan
layanan yang bisa dihubungi
- Kunjungan Dokter –
Spesialis Mata tiap 3 bln

22
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH

2.Memberikan penyuluhan
2.Tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mata pada
2.Penyuluhan tentang Kesehatan individu yang berkunjung ke
tentang kesehatan mata rendah
mata dalam gedung puskesmas khususnya di poli
indera

3.Melakukan koordinasi dengan


3.Kurangnya koordinasi dengan Unit unit poli umum dan KIA/KB,
pelayanan yang lain ( Poli P2P, Unit Gizi untuk mengirim
3.Koordinasi dengan unit pasien lansia & ibu hamil,balita
KIA/KB/Poli P2P, Unit Gizi, Poli pelayanan lain yang terkait ( Poli serta kasus kasus dengan
Umum ) . Umum, Poli Kia/KB.PoliP2P,Unit HT,DM yang mengalami
Gizi ) gangguan penglihatan ke poli
Indera untuk dilakukan
pemerisaan visus
/refraksi,pemeriksaan mata luar.

1a.Pelayanan dalam gedung


3. Rendahnya pencapaian digantikan petugas lain bila ada
:Penemuan kasus di masyarakat & 1a.Pengaturan waktu pelayanan jadwal luar gedung.
di Puskesmas ,melalui 1.Keterbatasan waktu & tenaga dalam gedung dengan kegiatan
pelaksana di poli indera untuk 1b.Mengintegrasikan jadwal
pemeriksaan refraksi. penjaringan luar gedung
kegiatan luar gedung. kegiatan luar gedung dengan
jadwal kegiatan program terkait
1b.Menyesuaikan jadwal kegiatan
luar gedung poli Indera
23
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
terintegrasi dengan jadwal
program UKS,UKK, Kesehatan 2.Melakukan pertemuan
Lansia koordinasi dengan petugas
jaringan dibawah.
2.Dukungan petugas jaringan di 2.Koordinasi dengan pelaksana
bawah lemah ( pustu/polindes ) jaringan dibawah (
pustu/polindes )
3.Mengadakan pertemuan
dengan Nakes yang ada di pustu
dan polindes untuk transfer
pengetahuan dengan materi
3..Keterbatasan pengetahuan tentang
penyakit mata.
penyakit mata bagi NAKES yang ada 3.Menambah pengetahuan bagi
di pustu,ponkesdes dan polindes Nakes yang ada di Pustu dan
polindes dengan materi penyakit
mata guna penegakan diagnosa
yang tepat.
4.Mengusulkan kepada Ka Pus
pengadaan snellen chard untuk
unit pelayanan jaringan
4. Keterbatasan sarana alat
( pustu/polindes )
pemeriksaan mata pada unit 4.Mengajukan pengadaan kartu
pelayanan jaringan: snellen chard snellen chard guna mendukung
kegiatan pemeriksaan visus 5.Mengadakan pelatihan kader
/refraksi. mata bagi guru UKS untuk
peningkatan kemampuan
5.Tidak ada kader terlatih dengan materi :
5.Memberdayakan guru UKS -Mengenali tanda-tanda mata
24
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
untuk dilatih menjadi kader sehat/mata sakit
kesehatan mata anak sekolah -Mengenali tanda dan gejala
penyakit mata rabun
jauh/rabun dekat
-Cara memeriksa rabun jauh
dengan kartu snellen
-Cara membaca dan menulis
hasil pemeriksaan
. - Pencatatan & pelaporan.
- Rujukan Ke puskesmas (poli
Indera)

25
PROGRAM KESEHATAN INDERA TELINGA .
TABEL 3
CARA PEMECAHAN MASALAH
PUSKESMAS SUGIHWARAS

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
1 Penemuan kasus sulit dan rujukan 1.Kesadaran masyarakat masih 1.Meningkatkan pengetahuan 1.Meningkatkan pengetahuan
spesialis di puskesmas melalui rendah. dan kesadaran masyarakat. dan kesadararan masyarakat
pemeriksaan pendengaran. 2.Tingkat pengetahuan masyarakat 2.Meningkatkan kemampuan tentang kesehatan telinga
petugas. dengan cara meningkatkan
kurang.
3.Meningkatkan volume volume
3.Kemampuan petugas kurang. penyuluhan,menggunakan
4.Tidak ada dokter spesialis THT penyuluhan
4.Melakukan M.O.U. dengan media leaflet.
5.Volume penyuluhan kurang.
dokter THT RSUD
2.Meningkatkan kemampuan
petugas dengan cara mengikuti
pelatihan tentang kesehatan
telinga.

3.Mengajukan permohonan ke
Dinkes agar ada MOU dengan
dokter THT dengan puskesmas
2. 1.Kesadaran masyarakat untuk
Penemuan kasus penyakit telinga berobat masih kurang. 1.Meningkatkan kesadaran 1.Meningkatkan pengetahuan
di puskesmas 2.Koordinasi dengan unit pelayanan masyarakat. dan kesadaran masyarakat
yang lain kurang ( poli umum, poli 2.Melakukan koordinasi dengan dengan membuat leaflet
unit pelayanan terkait kesehatan telinga.
KIA/KB , Poli P2P dll ).
26
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
3.Dukungan Lintas sektor & Tomas 2.Melakukan koordinasi dengan
kurang 3.Meningkatkan partisipasi unit pelayanan terkait ( Poli
4.Tingkat pengetahuan masyarakat masyarakat. KIA/KB, P2P,dll)
kurang 3.Melakukan sosialisasi tentang
4. Meningkatkan pengetahuan kegiatan kesehatan indera
masyarakat dengan penyuluhan mata /telinga pada TOMAS
waktu pertemuan Min LOK Tri
Bulanan.

4. Meningkatkan volume
penyuluhan

27
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN TAHUN 2016

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami susun rencana usulan kegiatan untuk mengatasi permasalahan pada program kesehatan Indera penglihatantersebut di atas,
yaitu :
PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN

TABEL 4
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
PUSKESMAS SUGIHWARAS

KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBER


INDIKATOR
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PEMBIAY
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN
AAN
1 Penemuan kasus buta 1.Promotif 1.Meningkatkan -Masyarakat 80% x jumlah BOK 1.Lampu senter PJ.Progra Meningkatnya penemuan BOK
katarak pada usia >45 -Penyuluhan kesehatan pengetahuan dan dengan penduduk usia m kasus buta katarak pada
tahun mata kesadaran masyarakat gangguan .45 tahun 2.Luup mata kes.Indera penduduk usia >45 tahun
tentang pentingnya penglihatan. binokuler
kesehatan mata.
-Lansia dengan 3.Snellen chard
2.Preventif 2.Penemuan kasus usia >45 tahun
kebutaan yang 4.Trial Lens
-Deteksi dini katarak
disebabkan oleh Katarak
-Pemeriksaan visus
-Pemeriksaan mata
luar.
-Rujukan Ke Pkm

 Penemuan kasus di 1.Promotif. 1.Meningkatkan -Masyarakat 80% x jumlah BOK 1.Lampu senter PJ.Progra Meningkatnya penemuan BOK

28
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAY
2 -Penyuluhan kesehatan pengetahuan dan dengan yang diperiksa m kasus gangguan penglihatan AAN
mata. kesadaran masyarakat gangguan refraksi. 2.Luup mata kes.Indera dengan kelainan refraksi.
tentang pentingnya penglihatan. binokuler
kesehatan mata.
-Anak sekolah 3.Snellen chard
masyarakat dan
puskesmas,melalui 4.Trial Lens.
2. Penemuan kasus
pemeriksaan 2.Preventif
gangguan penglihatan
visus/refraksi -Deteksi dini kelainan
karena kelainan refraksi
refraksi anak sekolah
-Pemeriksaan visus
-Pemeriksaan mata luar
-Rujukan Ke Pkm

 Pemberdayaan Guru 1.Melakukan 1.Meningkatkan Guru UKS 2x/per tahun BOK 1.LCD PJ.Progra 1.Ada peran serta masyarakat BOK
3. UKS . pertemuan dengan pengetahuan dan mulai SD s/d m khususnya dari pihak sektor
Guru UKS dari SD s/d kemampuan Guru UKS SMA 2.Lap top kes.Indera pendidikan
SMA. tentang kesehatan mata. .
3.Materi 2.Ada kader mata yang
2.Peningkatan 2.Diharapkan setelah penyuluhan terlatih program mata.
pengetahuan & mendapatkan materi bisa
melakukan pemeriksaan 4.ATK
kemampuan Guru UKS
sederhana di sekolah
dengan pemberian
materi tentang 3.Diharapkan bisa
: menjadi kader kesehatan
-Pentingnya mata bagi mata di sekolah
anak sekolah

-Usaha kesehatan mata

-Pemeriksaan visus
dengan snellen chard
dan menulis hasil
pemeriksaan

-Pencatatan
&pelaporan.

29
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAY
-Sistim rujukan ke Pkm AAN

30
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENDENGARAN TAHUN 2016

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami susun rencana usulan kegiatan untuk mengatasi permasalahan pada program Kesehatan Indera pendengaran tersebut di
atas, yaitu :

PROGRAM KESEHATAN INDERA PENDENGARAN

TABEL 4
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
PUSKESMAS SUGIHWARAS

UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
KESEHATAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
1 Penemuan kasus 1.Promotif. 1. Meningkatkan -Individu 0,40% x - -Lampu -PJ Meningkatnya -
penyakit telinga -Penyuluhan pengetahuan yang jlmh total kepala program angka penemuan
Di Puskesmas kesehatan dan kesadaran berkunjung kunjunga Indera kasus penyakit
telinga Individu penderita ke n ( baru -Otoskop telinga di
tentang puskesmas & lama) puskesmas
2.Preventif. pentingnya -Garpu
-Pemeriksaan kesehatan tala
test telinga
pendengaran. -
2.Ada perubahan
3.Pemeriksaan perilaku yang
telinga luar. tidak sehat dari
penderita; contoh,
mengkorek telinga
dengan benda
31
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
KESEHATAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
kotor.

3.Penemuan
kasus gangguan
pendengaran pada
penderita yang
berkunjung dalam
gedung

2 Penemuan kasus 1.Promotif Penemuan kasus 1.Masyarak 10% x 1.Garpu PJ Meningkatnya BOK
sulit dan rujukan -Penyuluhan sulit dan dengan at dengan jumlah tala Program penemuan kasus
spesialis di kesehatan gangguan kasus kasus Indera sulit dengan kasus
puskesmas telinga pendengaran di gangguan gangguan 2.Cetak gangguan
melalui Individu/Kelomp masyarakat dan pendengara pendenga huruf pendengaran di
pemeriksaan ok. anak sekolah n ran desis/luna masyarakat dan di
fungsi k sekolah serta
pendengaran 2.Usila rujukan
2.Preventif
3.Lampu
-Pemeriksaan
3.anak kepala
test sekolah
pendengaran
4.Garpu
-Pemeriksaan tala
telinga luar

32
B A B VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS SUGIHWARAS PROGRAMKESEHATAN INDERA PENGLIHATAN
TAHUN 2016

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan dari permasalahan tersebut adalah :


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESEHATAN PENGLIHATAN.
PUSKESMAS SUGIHWARAS TAHUN 2016
LOKASI
UPAYA VOLUME TENAGA SUMBER
NO KEGIATAN SASARAN TARGET RINCIAN PELAKSANAAN PELAKSANA JADWAL BIAYA
KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANA BIAYA
AN
1.penduduk
usia > 45
1.promotif
tahun.
-penyuluhan Desa di
1Kgiatan x Transport = 1kgt x 17 x Maret -
Penemuan kasus kesehatan mata wilayah kerja Perawat
1. 2.masyarakat 17 desa 17 desax 1ptgs xRp.40.000 = Desember Rp 680.000; BOK
buta katarak. puskesmas mahir mata
dengan 1ptgs Rp.680.000; 2016.
2.preventif sugihwaras
gangguan
-Deteksi dini katarak
penglihatan

1.Promotif
 Penemuan
-Penyuluhan
kasus di Sekolah di
kesehatan mata 1.Anak SD/MI=39 1kgt. x 52 Transport = 1kgt x 52 x Maret -
masyarakat dan wilayah kerja Perawat Rp
 2. sekolah SD- SMP/Mts=9 sekolah x 1 1ptgs xRp. 40.000 = Desember BOK
puskesmas ,mela puskesmas mahir mata 2.080.000;
2.Preventif SMA. SMA/MA=4 ptgs Rp.2.080.000; 2016
lui pemeriksaan Sugihwaras
-Deteksi dini kelainan
visus /refraksi
refraksi

Transport = 1 kegiatan x
1.Peningkatan Ruang Dokter /PJ Juni &
 Pemberdayaan 1x/tahun x 52 OH x
 3. pengetahuan & 1.Guru UKS 1x/tahun pertemuan Program Desember Rp.2.080.000; BOK
Guru UKS. 52 orang Rp.40.000=Rp2.080.000
kemampuan Puskesmas Indera 2016

33
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS SUGIHWARAS PROGRAMKESEHATAN INDERA PENDENGARAN
TAHUN 2016

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan dari permasalahan tersebut adalah :


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESEHATAN PENDENGARAN.
PUSKESMAS SUGIHWARAS TAHUN 2016
UPAYA VOLUME RINCIAN LOKASI TENAGA SUMBER
NO KEGIATAN SASARAN TARGET JADWAL BIAYA
KESEHATAN KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANA BIAYA
.Promotif.
-Penyuluhan kesehatan
Penemuan telinga Individu
0,40% x
kasus
Individu yang jlmh total Dalam gedung Januari -
penyakit 2.Preventif. Perawat
1. berkunjung kunjungan 12 bulan - puskesmas Desember Rp .............. -
telinga -Pemeriksaan test mahir mata
ke puskesmas ( baru & sugihwaras 2016. ....
Di pendengaran.
lama).
Puskesmas.
3.Pemeriksaan telinga
luar
 Penemuan 1.Promotif
-Penyuluhan kesehatan .1.Masyarakat
kasus sulit
telinga dengan kasus
dan rujukan
Individu/Kelompok. gangguan 10% x
spesialis di
pendengaran jumlah Dalam gedung Januari -
puskesmas Perawat
 2. kasus 12 bulan. - puskesmas Desember Rp ...............
melalui 2.Preventif mahir mata
2.Usila gangguan Sugihwaras 2016 .....
pemeriksaan -Pemeriksaan test pendengaran
fungsi pendengaran 3.anak
pendengaran -Pemeriksaan telinga sekolah
. luar.

34
BAB VII
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi pada
program kesehatan Indera penglihatan adalah PENEMUAN KASUS BUTA KATARAK
PADA USIA >45 TAHUN ,penemuan kasus buta katarak secara dini dipandang perlu karena
pertimbangan medis dan pertimbangan ekonomis,secara medis katarak yang sudah dalam fase
matur harus segera dilakukan operasi untuk menghidari terjadinya fase hipermatur .pada fase
katarak hipermatur ,lensa akan pecah sehingga tidak dapat dilakukan tindakan operasidan
mengakibatkan kebutaan permanen.Bila sudah terjadi kebutaan permanen maka pasien akan
tidak bisa melakukan aktifitas dan berhenti ber produksi sehingga terjadi pengangguran yang
bisa menyebabkan terjadinya kemiskinan,selain itu akan menjadi beban bagi keluarga
sedangkan masalah utama pada Program Kesehatan Indera pendengaran adalah masalah
PENEMUAN KASUS PENYAKIT TELINGA DI PUSKESMAS.Perilaku masyarakat yang
masih menganggap remeh gangguan pada pendengaran maupun penyakit telinga
lainnya ,mnyebabkan mereka enggan untuk memeriksakan kesehatan telinganya, tentunya
disamping masalah masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga, sehingga
dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan masalah
lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi.

SARAN
Demi teratasinya masalah dari program – program Puskesmas dengan melihat
penyebab masalahyang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali
dari sektor dan program terkait agar semua kegiatan program Kesehatan Indera penglihatan
dan Pendengaran dapat mencapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan.

35
Lampiran
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS SUGIHWARAS
Jl. Raya Balen – Sugihwaras Kec. Sugihwaras no.29 Telp.081...........................
KEC. SUGIHWARAS–KABUPATEN BOJONEGORO

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN & PENDENGARAN
TAHUN 2016.

Nama Program :INDERA PENGLIHATAN


Penanggung jawab program :BAMBANG SUTRISNO,S.Kep. Ns

N BULAN
URAIAN KEGIATAN KET
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

36
PLANNING OF ACTION
(P O A)
PROGRAM
KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN
DAN PENDENGARAN
PUSKESMAS SUGIHWARAS

TAHUN 2016
PUSKESMAS SUGIHWARAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUGIHWARAS

37
KATA PENGANTAR

Puskesmas Sugihwaras dalam melaksanakan semua kegiatan,baik program Wajib


maupun program Pengembangandi dalam fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan ( UKP ) maupun Upaya kesehatan Masyarakat ( UKM) selalui disertai dengan
target program yang harus dicapai.Dengan target yang telah ditentukan di harapkan hasil yang
didapat bisa mencapai seperti yang diharapkan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
Sebagai upaya memenuhi target tersebut maka diperlukan adanya suatu sistim yang
terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan di laksanakan
selama satu tahun yang dikenal dengan nama Planning Of Action ( P.O.A. )
P O A berfungsi untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas,selain
itu POA juga berisi tentang Rencana kegiatan yang akan dilakukan,tujuan kegiatan,sasaran
kegiatan, target , waktu pelaksanan kegiatan dan hasil yang diharapkan.Dengan adanya
perencanaan yang telah ditulis dalam bentuk POA akan memudahkan petugas dalam
melaksanakan kegiatan dan melakukan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan. Tentunya
dalam Pembuatan P.O.A. program kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran ini masih
jauh dari kata sempurna ,untuk itu dibutuhkan saran dan masukan dari berbagai pihak sebagai
bahan perbaikan penyusunan P.O.A yang akan datang.Tidak lupa diucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan P.O.A Kesehatan Indera
penglihatan & pendengaran Puskesmas Sugihwaras
Mudah-mudahan P.O.A.Kesehatan Indera Penglihatan & Pendengaran yang telah kami
buat ini dapat di pergunakan sebagai acuan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Program Kesehatan Indera

Sugihwaras, Tgl :25 Desember 2015


Penanggung Jawab Program

A. Bambang Sutrisno,S.Kep.Ns
NIP . 19660301 198802 1 003

i 38
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................................ ii

BABI PENDAHULUAN .........................................................................................1

BABII ANALISA SITUASI...................................................................................... 6

BAB III HASIL PENCAPAIAN PROGRAM............................................................. 10

BAB IV. ANALISA PERMASALAHAN .................................................................... 11

1.Menentukan Prioritas Masalah .................................................................. 11

2.Menentukan Penyebab Masalah ................................................................. 12

3.Diagram Fish Bone ..................................................................................... 14

4.Menentukan Pemecahan Masalah dengan Metode USG............................ 19

5.Cara Pemecahan Masalah ........................................................................... 21

BAB V. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.......................................................... 28

BAB VI Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan .................................................32

BAB VII Penutup........................................................................................................... 34

LAMPIRAN...................................................................................................................... 35

ii39

Anda mungkin juga menyukai