Anda di halaman 1dari 17

Manual Mutu

Nomor :
Terbit :
No. revisi :
Mulai berlaku : 7 Mei 2022
Halaman : 1-16

MANUAL MUTU UPT PUSKESMAS SURANTIH


KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan Permenkes nomor 64 tahun 2019 tentang penyelenggaraan
puskesmas meliputi paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah, kemandirian
masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna, keterpadan dan kesinambungan dengan
tujuan tercapainya kecamatan sehat di wilayah kerjaanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang : menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar komprehensif, berkesinambungan dan bermutu. Puskesmas
mengutamakan upaya promotif dan preventif berorientasi kepada keamanan dan
keselamatan baik untuk pasien, petugas, dan pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi,
dan kerja sama lintas program dan lintas sektor, melakukan pencatatan, baik rekam medic
dan kegiatan. Melaksakan penafisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan system
rujukan dan senantiasa meningkatkan kompetensi petugas.
Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga
lain baik administrasi maupun fungsional terkait. Mutu puskesmas menjadi rujukan untuk
mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai dengan harapan.
Pedoman manajemen mutu ini dijelaskan secara garis besar sistem manajemen
mutu UPT Puskesmas Surantih.Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang
tertuang dalam pedoman manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan
operasional UPT Puskesmas Surantih. Sistem manajemen mulai berlaku tanggal 7 mei
2022
1. Profil Organisasi
Nama Pukesmas : UPT Puskesmas Surantih
Alamat :Jl. Raya Painan – inderapura KM 40, Kelurahan Surantih
Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
a. Gambaran Umum Organisasi
1) Geografi
Puskesmas Surantih terletak di Kecamatan Sutera, merupakan salah satu
Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatrera Barat, dengan batas-batas
sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja pasar kuok
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia
c. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah puskesmas kayu gadang
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lenganyang
Luas daerah Kecamatan sutera ± 445.65 km² lintang 1° 16’ 1°
38,5’dengan ketinggian dari permukaan laut 7 m, suhu maksimum 32°C, suhu minimum
21°C. Adapun penggunaan tanahnya sebagai berikut :
a. Luas sawah : 2.134 Km²
b. Luas dataran ladang : 479 Km²
c. Luas perumahan : 207 Km²
d. Luas hutan : 15.001 Km²
2) Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Surantih merupakan satu Puskesmas dari dua puluh (20) yang ada di
Kabupaten Pesisir Selatan. Wilayah kerja Puskesmas Surantih ada 7 Nagari yang berada di
Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Gambar 1
Peta Wilayah Puskesmas Surantih

Tabel 1
Luas Wilayah Nagari Surantih di Kecamatan Sutera
Wilayah Kerja Puskesmas Surantih dan Transportasi Umum Pendukung
N Kenagarian Transportasi
o
1 Surantih Ojek
2 Rawang Gn.Malelo Ojek
3 Aur Duri Ojek
4 Lansano Ojek
5 Taratak Ojek
6 Koto Taratak Ojek
7 Ampiang Parak Ojek
Tabel 2
Jumlah Kampung Di Kecamatan Sutera
Wilayah Kerja Puskesmas Surantih
N Kenagarian Jumlah
o.
1 Surantih 2
2 Rawang Gn.Malelo 2
3 Aur Duri 3
4 Lansano 1
5 Taratak 1
6 Koto Taratak 1
7 Ampiang Parak 6

Jumlah 16

3) Demografi
Berdasarakan data kependudukan dan hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang
dilaksanakan 7 Nagari di wilayah kerja Puskesmas Surantih dapat dilihat data demografi
wilayah kerja Puskesmas surantih.

Tabel. 3
Distribusi Jumlah Penduduk per Nagari Kecamatan Sutera Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Surantih Tahun 2022 (Berdasarkan Data BPS-Statistik Daerah Kecamatan Sutera 2022)
N N Jumlah Jumlah
Nama Nagari Nama Kampung Jumlah Jiwa
o o Rumah KK
1 Sei Sirah 472 722 3.337
1 Surantih
2 Gn.Rajo 679 1685 9.323
Rawang 3 Rawang 761 1463 5.511
2
Gn.Malelo 4 Gunung Malelo 278 559 2.048
5 Timbulun 715 827 3.421
3 Aur Duri 6 Pasie nan Panjang 406 610 1.940
7 Lubuk Batu 177  655  1.061 
4 Lansano 8 Lansano 571 704 2.840
5 Taratak 9 Pasar Taratak 530 529 2.957
6 Koto Taratak 10 Koto Taratak 453 498 2.120
11 Alai 299 388 1.210
12 Ps Amp Parak 456 548 2.050
22 Padang Tae 248 449 1.870
7 Amping Parak
23 Ujung Air 245 337 1.392
24 Padang Lawe 338 355 1.295
25 Koto Tarok 287 411 1.421

JUMLAH 6.915 10.740 42.735

4) Sarana dan prasarana kesehatan


Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Surantih
adalah:
a. Puskesmas Induk : 1 Buah
b. PUSTU : 3 buah
c. POSKESRI dengan Bides : 17 buah
d. Puskesmas Keliling : 1 buah
e. Posyandu : 48 buah
f. Posyandu Usila : 6 buah
g. Posbindu PTM : 6 buah
h. Pos UKK Kelompok Tani : 2 buah
i. Pos Kelompok Nelayan : 5 buah
j. Dokter Praktek swasta : 2 buah
k. Dokter Gigi praktek swasta : 2 buah
l. Bidan Praktek swasta : 29 buah
m. Kendaraan roda empat: 1 buah

b. Visi organisasi
Masyarakat sutera peduli sehat, mandiri, berkualitas dan berkeadilan

c. Misi organisasi
1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sutera melalui pemberdayaan
masyarakat,termasuk swasta dan masyarakat MADANI
2) Melindungi kesehatan masyarakat Sutera dengan menjamin tersedia nya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3) Menjamin Ketersediaan dan Pemerataan sumber daya kesehatan.
4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

d. Struktur Organisasi
Struktur organisasi UPT puskesmas Surantih dibentuk sesuai dengan Permenkes
nomor 75 tahun 2014 Tentang Pembentukan Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas dan Unit Pelaksana Teknis Pelaksana Dinas Instalasi
Farmasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai tindak lanjut Dari Perda
Kabupaten Pesisir Selatan nomor 75 tahun 2014 tentang pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam
ketentuan umum pada BAB I menerangkan bahwa yang dimaksud :
1) Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT Puskesmas adalah unsur pelaksana
tugas teknis operasional dan penunjang pada Dinas Kesehatan.
2) Pusat Kesehatan Masyarakat adalah UPT Puskesmas pusat Kesehatan Masyarakat pada
Dinas Kesehatan.
3) Kepala UPT Puskesmas ialah Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan
4) Satuan Organisasi adalah Subbagian dan kelompok jabatan struktural pada Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan
5) Kepala Satuan Organisasi ialah kepala satuan organisasi pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan
Berdasarkan ketentuan Peraturan Kabupaten tersebut kedudukan, tugas,
fungsi, dan susunan organisasi diatur sebagai berikut :
1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2) Pusat pemberdayaan masyarajat
3) Pusat pelayanan kesehatan strata utama
Pusat Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :
1) Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, kb dan perbaikan gizi.
2) Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, kooordinasi semua upaya kesehatan
sarana pelayanan , pelaksanaan rujukan med k, pembentukan sarana dan pembinaan teknis
kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta
serta kader pembangunan kesehatan.
3) Pengembangan usaha kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan bidang
kesehatan di wilayah pengembangan kegiatan swadaya masyarakat.
4) Pengelolaan ketatausahaan.
Dalam melaksanakan tugas menyelenggaraan fungsi, Puskesmas memiliki
susunan organisasi sebagai berikut :
1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Tata Usaha
3) Kelompok Jabatan Fungsional
Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Tata Usaha yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala UPT Puskesmas.Tata usaha mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi.
1) Penyusun rencana kerja Tata Usaha.
2) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan.
3) Penyelenggaraan urusan umum.
4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian.
5) Penyelenggaraan urusan keuangan.
6) Penyelenggaraan urusan perencanaan daan evaluasi
7) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi, dan
8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja tata Usaha.
Kelompok jabatan fungsional pada Puskesmas terdiri dari jabatan fngsional
tertentu dan/atau jabatan fungsioal umum.Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Puskesmas sesuai dengan keahlian.Kelompok jabatan
fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang
ditunjuk dan berada dibawah serta bertanggungjawab kepada kepala UPT Puskesmas
melalui Kepala Tata Usaha.
UPT Puskesmas Surantih memiliki susunan organisasi sebagai berikut :
Kepala Puskesmas
Kepala Tata Usaha yang menatausahakan urusan :
a. Kepegawaian
b. Keuangan
c. Umum
d. SIK dan perencanaan
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari :
a. Dokter Umum
b. Perawat Umum
c. Dokter Gigi
d. Perawat Gigi
e. Bidan
f. Analis
g. Nutrisionis
h. Sanitarian
i. Rekam medis
Kegiatan operasional dan interaksi fungsi-fungsi dalam manajemen kegiatan UPT
Puskesmas surantih dipetakan sebagaimana tampak dalam bagan (terlampir)
e. Ketenagaan
Tabel. 4
Data Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Ketenagaan
UPT Puskesmas Surantih
No JENIS TENAGA PNS NON PNS
. THL TKS
1 Kepala Puskesmas √
2 Ka.Tata Usaha √
3 Dokter Umum √ √
4 Dokter Gigi √
5 Sanitarian √
6 Pelaksana Gizi √
7 Perawat √ √
8 Perawat Gigi √
9 Bidan √
10 Asisten Apoteker √ √
11 Analisis Laboran √ √
12 Fungsional Umum √
13 Petugas loket dan Medikal √ √
14 Record
15 SKM √
16 Sopir √ √
17 Petugas Kebersihan √
18 BM √
19 Satpam √
Jumlah 51 10 115

Tabel 5.
Data Tenaga Kesehatan menurut Tingkat Pendidikan Puskesmas Surantih Kabupaten
Pesisir Selatan
No. JENIS TENAGA PNS NON PNS
THL TKS
1 Dokter Umum 2 1
2 Dokter Gigi 1 0
3 Sarjana Keperawatan 4 15
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 10
5 D.III keperawatan 8 20
6 D.III Perawat Gigi 0 0
7 D.III Kebidanan 28 60
8 Asisten Apoteker 0 1
9 D.III Medical Record 1 2
10 D.III Analisis 5 1
11 Fungsional Umum 1 5

Jumlah 51 0 115

f. Motto :“ Kesembuhan anda adalah ibadah bagi kami “


g. Tujuan Puskesmas :
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat”
h. Tata Nilai UPT Puskesmas Surantih “ SETIA ”
S = Santun
E = Empati
T = Tanggap
I = Inovatif
A = Adil
Untuk memudahkan pemahaman nilai-nilai yang diterapkan di UPT Puskesmas Surantih
adalah sebagai berikut :
Santun : Dalam malayani pasien dan masyarakat
Empati : Terhadap masalah pasien
Tanggap :Dalam menanggapi kasus gawat darurat dan bencana
Inovatif : Dalam pelayanan UKP dan UKM
Adil :Dalam bersikap kepada pasien dan masyarakat

2. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai Visi, Misi dan tujuan Puskesmas, kami jajaran pengelolah dan
seluruh karyawan UPT Puskesmas Surantih berkomitmen untuk :
a. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja.
b. Selalu belajar dan berubah kea rah perbaikan.
c. Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang sah.
d. Melaksnakan pelayanan/tugas dengan dasar nilai-nilai tanggungjawab, disiplin, kejujuran,
ketaatan, kepemimpinan, kerjasama, motivasi, prestasi kerja, kesopanan,
keramahtahmahan, tenggang rasa, rendah hati, ikhlas dan efisien.
e. Melaksanakan pencacatan dan pelaporan yang bermutu dan tepat waktu.
f. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada lampiran
pedoman ini.

3. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
1) Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Jenis pelayanan
UKM dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu UKM essensial dan UKM
pengembangan. UKM esensial merupakan yang wajib dilaksanakan terdiri dari pelayanan
promosi kesehatan termasuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM),
pelayanan kesehatan lingkungan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga
berencana, (yang bersifat UKM) pelayanan gizi (yang bersifat UKM) dan pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit. UKM pengembangan merupakan upaya kesehatan
yang masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan disesuaaikan dengan pelayanan prioritas
masalah kesehatan. Kekhusunan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas. UKM pengembangn terdiri dari pelayanan kesehatan jiwa dan
PKPR, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional dan toga,
pelayanan kesehatan olahraga, pelyanan kesehatan indera, pelayanan kesehatan lansia,
pelayanan kesehatan kerja, pelayanan usaha kesehatan sekolah.
2) Penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan (UKP) pelayanan klinis suatu kegiatan dan
atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan
pencegahan penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, dan
memulihkan kesehatan perorangan. UKP dilaksanakan dalam bentuk, pelayanan rekam
medis, pelayanan pemeriksaan umum, pelayanan kesehatan lansia, pelayanan kesehatan
gigi dan mulut, pelayanan laboratorium, pelayanan konsultasi PTM dan prolanis,
pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan keluarga berencana,
pelayanan IVA, pelayanan imunisasi, pelayanan konsultasi kesehatan lingkungaan,
pelayanan pojok oralit, pelayanan konsultasi gizi, pelayanan konsultasi jiwa dan PKPR,
pelayanan gawat darurat, pelayanan akupresure, pelayanan kefarmasian (apotik).

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman peningkatan mutu dan kinerja ini disusun berdasarkan
standar kreditasi puskesmas, yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggung jawab mnajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari
penyelengara upaya kesehatan masyarakat (UKM) baik UKM essensial maupun UKM
pengembangan dan upaya kesehatan perorangan (UKP) pelayanan klinis. Dalam
penyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan
menerapkan manajemen resiko yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
1) Pelayanan promosi kesehatan
a) Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB
a) Pelayanan Kesehatan Ibu
b) Pelayanan Kesehatan anak
c) Pelayanan Kesehatan Berencana
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit
a) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
c) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular TB Paru dan HIV/AIDS
d) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular ISPA dan Diare
e) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Rabies
f) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular DBD, Malaria, campak dan IMS
g) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit dapat dicegah dengan Imunisasi

b. Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan


1) Pelayanan Kesehatan Jiwa dan PKPR
2) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3) Pelayanan Kesehatan Tradisional dan TOGA
4) Pelayanan Kesehatan Olahraga
5) Pelayanan Kesehatan Indera
6) Pelayanan Kesehatan lansia
7) Pelayanan Kesehatan Kerja
8) Pelayanan UKS
c. Upaya Kesehatan Perorangan, kefarmasian dan laboratorium
1) Pelayanan Rekam Medis
2) Pelayanan Pemeriksaan Umum
3) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Pelayanan Kesehatan Ibu
5) Pelayanan Kesehatan Anak
6) Pelayanan KB
7) Pelayanan IVA
8) Pelayanan Gawat Darurat
9) Pelayanan Gizi (konsultasi Gizi)
10) Pelayanan konsultasi kesehatan Lingkungan
11) Pelayanan Pojok Oralit
12) Pelayanan Kefarmasian (Apotik)
13) Pelayanan laboratorium
14) Pelayanan Imunisasi
15) Pelayanan Konsultasi PTM dan Prolanis
16) Pelayanan Akupresure
17) Pelayanan kesehtan haji
d. Jaringan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
1) Pustu Koto Taratak
2) Pustu Rawang
3) Pustu Amping Parak
4) Poskesri Pasar Teratak
5) Poskesri Lansano
6) Poskesri Lubuk Batu
7) Poskesri Pasir Nan Panjang
8) Poskesri Alai
9) Poskesri Sei Sirah
10) Poskesri Ujung Air
11) Poskesri Koto Tarok
12) Poskesri padang lawe
13) Puskesri Gunung Rajo
14) Poskesri timbulun
15) Poskesri Padang Tae
16) Poskesri Gunumg Malelo

B. Tujuan
Pedoman mutu ini di susun sebagai acuan bagi UPT Puskesmas Surantih dalam
membangun system manajemen mutu, baik untuk penyelenggaraan upaya kesehatan
Masyarakat maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.

C. Landasan Hukum dan Acuan


Didalam operasional penerapan manajemen mutu di UPT Puskesmas Surantih
landasan hukum dan peraturan perundabg-undangan adalah sebagai berikut :
1. Peraturan perundangan yang sifatnya nasioanl adalah :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran,
Lembaran Negara Republic Indonesia Tahun 2014 Nomor 116;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran
Negara Republic Indonesian Tahun 2009 Nomor 114;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Public,
Lembaga Negara Republic Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada
Jaminan Kesehatan Nasional;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015 tentang Komisi Akreditasi FKTP;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal;
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
2. Peraturan perundangan tingkat kota adalah :
a. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Nomor
b. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Nomor : Tanggal Tentang
Indikator Prioritas
c. Surat Keputusan tentang Indikator Mutu
3. Istilah dan Defenisi
a. Pelanggan
Pelanggan adalah pihak ketiga diluar sistem organisasi karena sebab tertentu membeli
barang atau jasa organisasi.
b. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah istilah yang menggambarkan tingkat kepuasan yang dialami
pelanggan ketika mengkonsumsi/menggunakan produk/jasa yang dikeluarkan oleh
produsen.
c. Pasien
Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis.
d. Koreksi
Koreksi adalah memperbaiki kesalahan.
e. Tindakan Korektif
Tindakan korektif adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terulangnya
ketidaksesuaian.
f. Tindakan Preventif
Tindakan preventif adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial yang tidak dikehendaki.
g. Pedoman Mutu
Pedoman mutu adalah acuan seluruh pegawai dalam mengimplementasikan system
manajemen mutu dengan penekanan adanya perbaikan berkelanjutan yang berorientasi
pada kepuasan pelnggan.
h. Dokumen
Dokumen adalah sebuah tulisan yang memuat informasi.
i. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah tercapai atau
suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan.
j. Efektifitas
Efektifitas adalah suatu ukuran yang meyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas,
dan waktu /telah dicapai) telah tercapai. Dimana semakin besar presentase target yang
dicapai makin tinggi efektifitasnya.
k. Efesiensi
Efesiensi adalah suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan
dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya.
l. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang sering yang saling terkait atau berinteraksi yang
mengubah input menjadi output.
m. Sasaran mutu
Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian yang ingin dicapai dalam jangka
waktu tertentu.
n. Perencanaan Mutu
Perencanaan mutu adalah aktifitas pengembangan produk dan proses yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
o. Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan
tentang komitmen dalam memperhatiakan dan mempertimbangkan aspek-spek mutu dalam
aktifitas kesehatan organisasi.
p. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai maksud dan tujuan.
q. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaraannya
suatu proses.

Anda mungkin juga menyukai