EMAIL poncowarnopuskesmas@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Kinerja UPT Puskesmas Poncowarno harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Poncowarno dan sekitarnya. Dengan keterbatasan dan kelelahan
harus bisa menjadi CANTIK, yang menjadi tata nilai UPT Puskesmas Poncowarno; Cekatan
Akurat Niat baik Tanggungjawab Inovasi Kompak. Walau sangat sulit menjadi CANTIK, namun
proses menjadi CANTIK terus dilaksanakan.
Diantara yang mempersatukan ada juga memecahbelah, ada yang memperbaiki ada pula
yang merusak namun keyakinan terhadap perlindungan ALLAH dari niat baik para pejuang
akreditasi UPT Puskesmas Poncowarno untuk menampilkan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama yang representative dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai
standar akreditasi. Yang hasil perjuangan ini masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan
yang prima, sehingga amanah upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat
direalisasikan.
Akhirnya Pedoman yang menjadi dasar untuk melaksanakan kegiatan, disusun bersama
dan disepakati, berupa Pedoman Manual Mutu UPT Puskesmas Poncowarno. Inilah garis batas
dan tata cara bekerja di UPT Puskesmas Poncowarno. Semoga ini menjadi amal soleh bagi kami
petugas yang melaksanakan pedoman manual mutu di UPT Puskesmas Poncowarno. Ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang membantu dan menyemangati kami untuk bekerja lebih
baik. Koreksi setiap menyelesaikan tahapan pekerjaan semoga jadi menjadi penjaga pelaksanaan
Manual Mutu di UPT Puskesmas Poncowarno. Segala Puji bagi ALLAH.
I. Cover ………………………………………………………………………………..i
II. Kata Pengantar……………………………………………………………………...ii
III. Daftar Isi…………………………………………………………………………....iii
1. BAB I Pendahuluan………………………………………………………………….
I.1. Latar belakang……...………………………………………………………
I.1.1. Profil Organisasi………………………………………………………
I.1.2. Kebijakan Mutu……………………………………………………….
I.1.3. Proses Layanan………………………………………………………..
I. 2. Ruang Lingkup……………………………………………………………..
I..3 Tujuan……………………………………………………………………….
I. 4. Landasan Hukum dan Acuan……………………………………………….
I. 5. Istilah dan Definisi………………………………………………………….
PENDAHULUAN
UPT Puskesmas Poncowarno merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan memiliki
Visi yang selaras dengan Visi Dinas Kesehatan yaitu “Lampung Tengah sebagai lumbung
pangan yang aman, maju, adil, sejahtera, dan berkelanjutan” UPT Puskesmas Poncowarno
bertanggung jawab menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan di wilayah kecamatan Kalirejo.
Kedudukan Puskesmas dalam sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Tiga Fungsi utama Puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan sebagai pusat pemberi pelayanan kesehatan
secara menyeluruh, terpadu, dan bermutu kepada masyarakat.
UPT Puskesmas Poncowarno dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas. Kepala UPT
Puskesmas Poncowarno merupakan tenaga kesehatan dari profesi Kedokteran Umum, yaitu
dr.Ferra Aryana. Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di UPT Puskesmas
Poncowarno.
Kepala UPT Puskesmas Poncowarno merencanakan kegiatan-pelaksanaan program dan
mengusulkan kebutuhan sumber daya UPT Puskesmas Poncowarno kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Tengah.
Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik
administrasi maupun fungsional terkait. Mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan
pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai dengan harapan. Manual ini menjelaskan garis besar
sistem manajemen mutu UPT Puskesmas Poncowarno. Semua ketentuan atau persyaratan serta
kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan
operasional puskesmas. Sistem manajemen mutu berlaku tanggal 2 januari 2017.
Penyusunan manual mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanan akreditasi
di UPT Puskesmas Poncowarno. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan
pelaksanaan program di puskesmas Sekampung.
2) Data Demografi
L P
1 Poncowarno 2574 4921 4863 9784
2 Sridadi 2734 3223 3171 6394
3 Sinarsari 768 1846 1752 3598
4 Watu Agung 1273 2242 2206 4448
5 Sukosari 1135 2393 2299 4692
6 Srimulyo 991 1707 1659 3366
7 Sripurnomo 1161 2196 2136 4332
8 Sinar rejo 414 795 733 1528
9 Agung Timur 974 1743 1661 3404
Jumlah 12024 21066 20480 41546
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk wilayah kerja UPT
Puskesmas Poncowarno tidak merata. Ada 2 desa yang memiliki kepadatan cukup tinggi
yaitu desa Poncowarno dan desa Sridadi. Kepadatan penduduk tidak merata di desa
Poncowarno disebabkan karena Fasilitas desa Poncowarno, variasi penduduk
Poncowarno dan letak desa di jalur lintas antar kecamatan sehingga aktifitas
perekonomian dan Kesehatan lebih terpusat di Poncowarno. Berbeda dengan di Sridadi
jumlah Penduduk yang cukup banyak dikarenakan lahan yang cukup luas untuk Pertanian
dan Perikanan dan letaknya di jalur lintas.
UPT Puskesmas Poncowarno yang merupakan Unit Pelaksana Tekhnis dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah terletak di Kelurahan Poncowarno , tepatnya
pada JL. Raya Poncowarno . Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Dalam
upaya memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat, UPT Puskesmas
Poncowarno. dibantu sub-sub pelayanan yang tersebar di 9 Kampung; 2 Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes), 87 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan 3 Puskesmas
Pembantu(Pustu).
Pentingnya peran serta masyarakat untuk menentukan keberhasilan, kemandirian
dan kesinambungan pembangunan kesehatan, mulai dari pembentukan karakter Prilaku
Hidup Bersih Sehat, memelihara Lingkungan Hidup Sehat, sampai pada Perintisan
Pelayanan Prima (Servis Excelent). Pelayanan Kesehatan diwilayah kerja dilaksanakan
oleh 56 Petugas. Peran serta masyarakat pada Pemberdayaan Kesehatan antara lain 1
Dusun ada 1 Posbindu, diwilayah kerja UPT Puskesmas Poncowarno mempunyai 87
posyandu balita dengan jumlah kader yang dilantik 435 orang. UPT Puskesmas
Poncowarno yang merupakan Unit Pelaksana Tekhnis dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Tengah, yang melaksanakan tugas nya terdiri dari beberapa sumber daya :
Sumber dana yang dikelola oleh UPTD Puskesmas Poncowarno untuk kegiatan operasional
(pelaksanaan Pelayanan Kesehatan ) dan kegiatan rutin ( manajemen dan biaya rutin) diperoleh dari Dana
BOK dan Dana JKN. Pembiayaan Sumber Dana Kesehatan Puskesmas Poncowarno Tahun 2016 dapat
dilihat dibawah ini
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
UPT Puskesmas Poncowarno menjadi Puskesmas Difinitif sejak tahun 1982. Dan
memiliki wilayah kerja berdasarkan Keputusan Bupati Lampung Tengah Nomor
226/KPTS/02/2012, yang terdiri dari 9 kampung wilayah kerja: Poncowarno, Sridadi,
Srimulyo, Sripurnomo, Sinarrejo, Sinarsari, Sukosari, Watuagung, Agung timur.
Dilengkapi 3 Puskesmas Pembantu Sinarsari, Watuagung dan Srimulyo. Serta 2
Poskesdes yaitu Sukosari dan Watuagung.
KELENGKAPAN SISTEM;
1) Sistem Penghawaan (Ventilasi)
Sirkulasi Udara diruang-ruang pelayanan dan ruang kantor cukup baik. Dengan
jendela, lubang ventilasi dan kipas angin.
2) Sistem Pencahayaan
Pencahayaan diruang-ruang pelayanan dan ruang kantor dari cahaya alami matahari
dijendela dan lampu emergensi-listrik serta disediakan Jenset.
3) Sistem Sanitasi
Kebersihan lingkungan UPT Puskesmas Poncowarno dirawat oleh seorang tenaga
kebersihan. Dengan perlengkapan kebersihan seperti kotak sampah, lubang sampah,
kamar sampah medis dan sarana pembunangan air limbah yang terpusat pada safty
tank serta dainase jalan.
4) Sistem Kelistrikan
Listrik UPT Puskesmas Poncowarno dengan 2 meteran listrik dari Perusahaan Listrik
Negara, dan dibantu Jenset jika mati lampu PLN.
5) Kontur Tanah
Wilayah kerja UPT Puskesmas Poncowarno ini merupakan dataran rendah, dimana
sebagian besar adalah tanah peladangan dan tanah sawah tadah hujan, disamping lahan
pemukiman. UPT Puskesmas Poncowarno berada ditengah kampung Poncowarno,
sebelah kanan SDN I dan SDN II Poncowarno, sebelah kiri rumah penduduk, sebelah
belakang SMP Muhamadiyah dan sebelah depan jalan raya Poncowarno dan rumah
penduduk. System drainase UPT Puskesmas Poncowarno ada internal masuk ke safety
tank dan eksternal melewati drainase kampung.
6) Fasilitas Parkir
Prasarana Parkir UPT Puskesmas Poncowarno cukup tersedia. Untuk parkir kendaraan
pegawai UPT Puskesmas Poncowarno dan parkir pengunjung Puskesmas.
7) Fasilitas Keamanan
UPT Puskesmas Poncowarno membayar tenaga keamanan UPT Puskesmas Poncowarno
berdasarkan pengajuan dari masyarakat dan pemerintah kampung Poncowarno.
Disamping itu UPT Puskesmas Poncowarno juga memiliki pagar sebagai prasarana
keamanan.
Sarana dan Prasarana di UPT Puskesmas Poncowarno antara lain Gedung, Pelayanan
Utama, Gedung Pelayanan Unggulan, Gedung Struktural, Gedung Aula, Mushola, rumah dinas,
Dapur, komputer, Laptop, meubeler, kendaraan roda empat dan Roda dua, kipas angin, kulkas,
AC.
Gedung Pelayanan Utama:
- UGD, BP Umum, Loket Pendaftaran, Klinik Batuk, Poli Jiwa, Poli Gigi, Kamar
Bersalin, Ruang Konsultasi, Gudang Farmasi, Imunisasi, Apotek, Ruang PI.
Gedung Pelayanan Unggulan
- Ruang Bendahara Barang, Ruang Pelayanan KIA, Ruang Pojok ASI/ Pojok Oralit,
Ruang Pelayanan Lansia.
Aula UPT Puskesmas Poncowarno
- Ruang Pertemuan, Ruang Bendahara, Ruang Arsip dan Dapur
Mushola UPT Puskesmas Poncowarno
Gedung Administrasi Manajemen
- Ruang Kepala UPT Puskesmas Poncowarno
- Ruang Tata Usaha dan Administrasi
Bahan Operasional Administrasi terdiri dari buku, bolpoint, spidol, tip-x, pensil,
kertas folio, kertas folio bergaris, map, map plastic, map kertas,map outner, bak berkas, tinta,
catridge, staples, isi staples dan fotocopy yang disediakan oleh dana operasional dari program
JKN-KIS.
Untuk obat dan bahan habis pakai dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Tengah ke UPT Puskesmas Poncowarno sesuai kebutuhan yang diajukan oleh Petugas
Gudang Farmasi UPT Puskesmas Poncowarno ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah
dan ketersediaan obat yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah.
Jumlah Penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Poncowarno Tahun 2016 adalah
sebanyak 41.546 jiwa dengan kepadatan penduduk 371/Km 2 yang tersebar di 9 kampung
dengan jumlah KK sebanyak 12.024 KK, yang terdiri dari :
Dengan sasaran kerja untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat membutuhkan peran
serta masyarakat dalam membentuk kemandirian masyarakat yang berperilaku hidup bersih
sehat, dengan keluarga sadar gizi, dan lingkungan bersih sehat sesuai dengan indikatornya
masing-masing.
- PAUD sejumlah :2
- TK sejumlah : 17
- SD sejumlah : 23
- SMP sejumlah :8
- SMA/ SMK sejumlah :4
- Pondok Pesantren :6
Tempat – tempat Umum yang juga jadi sasaran kerja UPT Puskesmas Poncowarno adalah Balai
Kampung, Tempat Ibadah (Masjid, Gereja, Pura), dan Pasar.
Data kesehatan lingkungan wilayah kerja UPT Puskesmas Poncowarno terdiri dari :
- Rumah sehat : 9.404
- Desa ODF : 4 Kampung
- Tempat Industri Rumah Tangga :7
- TTU : 163
- TPM : 37
- SAB : 8.862
- Pelaksanaan Jum’at Bersih : 9 Kampung 86 Dusun
I.1.2. KEBIJAKAN MUTU
Sistem mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan Kebijakan Pemerintah
tentang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan Pemerintah;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016. Puskesmas menetapkan,
mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan
aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses – proses dan hasilnya.
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai
dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,
VISI
Mewujudkan Masyarakat Sehat dengan kemandirian di wilayah kerja
UPT Puskesmas Poncowarno
MISI
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan terjangkau
5. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit
MOTTO
“Memberikan yang terbaik untuk hasil yang lebih baik“
“CANTIK“
Demikianlah tata nilai yang ingin dicapai untuk meningkatkan mutu kinerja di UPT
Puskesmas Poncowarno. Mutu kinerja ini juga melibatkan peran serta masyarakat dalam
membantu, memotivasi dan ikut menjadi pelaksana perwujudan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Begitu pula peran pemerintah pada pemberi kebijakan dan penegak
aturan dalam penyelenggaraan puskesmas.
Kebijakan Mutu
1. Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas, kami seluruh karyawan berkomitmen
untuk:
2. Melaksanakan Akreditasi UPT Puskesmas Poncowarno.
3. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
4. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan mendapatkan
informasi.
5. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan efesien.
I.3. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan pelayanan
klinis (UKP).
1. Pelanggan
Pelanggan adalah pihak ketiga diluar sistem organisasi yang karena sebab tertentu
membeli barang atau jasa organisasi.
2. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah istilah yang menggambarkan tingkat kepuasan yang dialami
pelanggan ketiika mengkonsumsi/menggunakan produk/jasa yang dikeluarkan oleh
produsen.
3. Pasien
Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis
4. Koreksi
Koreksi adalah memperbaiki kesalahan
5. Tindakan Korektif
Tindakan Korektif adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terulangnya
ketidaksesuaian.
6. Tindakan Preventif
Tindakan Preventif adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial yang tidak dikehendaki.
7. Pedoman Mutu
Pedoman Mutu adalah acuan seluruh pegawai dalam mengimplementasikan sistem
manajemen mutu dengan penekanan adanya perbaikan berkelanjutan yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan.
8. Dokumen
Dokumen adalah sebuah tulisan yang memuat informasi
9. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah dicapai atau
suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan.
10. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,
kualitas, dan waktu/telah dicapai) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target
yang dicapai makin tinggi efektifitasnya.
11. Efesiensi
Efesiensi adalah suatu ukuran dalam membandinkan rencana penggunaan masukan
dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya.
12. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang mengubah
input menjadi output.
13. Sasaran Mutu
Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian yang ingin dicapai dalam jangka
waktu tertentu.
14. Perencanaan Mutu
Perencanaan Mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
15. Kebutuhan Pelanggan
Kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan tentang komitmen dalam
memperhatikan dan mempertimbangkan aspek – aspek mutu dalam aktifitas kesehatan
organisasi.
16. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai maksud dan
tujuan.
17. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terseelenggaraannya
suatu proses.
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Demikian persyaratan umum yang menjadi pedoman mutu dalam rangka stabilitas
optimalisasi kinerja di UPT Puskesmas Poncowarno.
Pengendalian dokumen diawasi oleh Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas Poncowarno
dan dilaksanakan oleh petugas sistem informasi Puskesmas. Sistem manajemen mutu
mensyaratkan suatu pengendalian dokumen :
1) Dokumen Eksternal
Yang merupakan regulasi – regulasi atau kebijakan yang terkait maupun input
atau masukan dari masyarakat yang merupakan suatu harapan – harapan terhadap
suatu produk atau output penyelenggaraan Puskesmas.
2) Dokumen Internal
Berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, pedoman kerja,
kerangka acuan, SOP, Intruksi kerja dll.
Definisi
Pengendalian Dokumen adalah sistem penomoran dan sistem penyimpanan dokumen yang
dibutuhkan oleh sistem manajemen mutu akreditasi Puskesmas.
Pengendalian Dokumen :
1) Pengertian dokumen adalah semua dokumen yang harus disiapkan puskesmas
atau fasilitas pelayanan kesehatan primer, dan untuk memenuhi instrument
akreditasi. Jenis dan macam dokumen mengacu kepada standar dan kriteria,
definisi operasional, serta cara pembuktian dan telusur dokumen yang ada
dalam instrument akreditasi puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan
primer.
2) Catatan atau rekaman adalah jenis khusus dari dokumen dan dikendalikam
dalam artian harus diberi nomor agar mudah untuk pengelolaannya.
3) Pengendalian dokumen untuk mendefinisikan pengendalian yang diperlukan.
II.3.1. Definisi
III.1.3. Kebijakan
Merupakan penerapan aturan Pemerintah yang diterapkan dengan kemampuan dan kondisi di
UPT Puskesmas Poncowarno;
1) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh
karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan
persyaratan lain.
2) Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja
dipenuhi.
3) Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan
Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
4) Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya
manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan.
Dokumen terkait :
Prosedur kepuasan pelanggan
Prosedur penanganan pengaduan
3. Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :
- Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Puskesmas,
- Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus menerus
untuk efektivitas Sistem Manajemen Mutu.
- Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu Kinerja.
- Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan,
- Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.
- Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.
4. Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu UPT Puskesmas Poncowarno.
2) Dokumen terkait :
Prosedur komunikasi internal
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
IV.1. UMUM
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara manajemen
dan pelaksanaan tentang permasalahan permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem
manajemen mutu, penerapan sasaran/indikator mutu dan kinerja serta umpan balik
masyarakat/pelanggan tentang mutu/kinerja puskesmas.Pembahasan masalah mutu dan kinerja
dapat dilakukan dalam unit kerja antar unit kerja untuk masalah masalah yang bersifat teknis dan
operasional yang dilakukan baik terjadwal (minimal dua kali dalam setahun) maupun incidental
sesuai dengan kebutuhan. Permasalahan mutu, kinerja, dan permasalahan yang terjadi dalam
penerapan sistem manajemen mutu secara periodic juga perlu dibahas bersama yang melibatkan
seluruh jajaran yang ada dalam organisasi. Pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan
tinjauan manajamen atau pertemuan telaah manajemen mutu dan kinerja. Pertemuan tinjauan
manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian dan efektifitas penerapan sistem
manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait
dengan operasional kegiatan organisasi. Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau
dinotulenkan.
Analisa kebutuhan manajemen sumber daya dilaksanakan setiap tahun sekali dituangkan
pada PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP). Yang pelaksanaan nya dimonitoring
oleh Tim Audit Internal dan Tim Manajemen Resiko. Upaya penyediaan sumber daya di UPT
Puskesmas Poncowarno meliputi :
Dokumen terkait :
- SK PNS
- SK PTT
- SPT Pegawai Honorer Swadaya
- SPT Pegawai Tenaga Kerja Sukarela
- Izin Operasional Puskesmas
- Surat Hibah Lahan Puskesmas
- Inventarisasi Barang
- MOU Media Rujukan
1. Perencanaan
3. Pengorganisasian.
Pengorganisasian dilakukan dengan menetapkan tugas pokok dan fungsi masing masing
pegawai dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas baik tugas secara fungsional maupun tugas
secara structural/pemegang program seperti yang tertuang dalam struktur organisasi puskesmas
yang telah ditetapkan oleh Bupati Lampung Tengah.
4. Pengarahan dan pengendalian
Pengarahan dan pengendalian petugas dilakukan melalui kegiatan monitoring dan
evaluasi secara secara berkala terhadap pelaksanaan tugas masing masing pegawai dalam
kegiatan laporan Agenda Harian, lokakarya mini dan lain - lain. Hal ini dilakukan juga dalam
rangka meningkatkan koordinasi dan pengintegrasian kegiatan antar petugas maupun antar unit
kerja/pelayanan.
5. Dokumen terkait
- PTP tahunan
- Laporan Kepegawaian (Absensi)
- ABK, SKP
- SK, SPT
V.3. Infrastruktur
Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja di UPT Puskesmas Poncowarno secara umum meliputi:
- Lingkungan Administrasi Manajemen, yang bertugas di Gedung Administrasi
Manajemen. Yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Kepegawaian,
Keuangan, Perencanaan dan Sistem Informasi Puskesmas.
- Lingkungan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang bertugas di Luar Gedung Puskesmas
yaitu di Pos Kesehatan Desa, Polindes dan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat).
- Lingkungan Upaya Kesehatan Perorangan, yang bertugas di Gedung Pelayanan Utama,
Gedung Pelayanan Unggulan, dan Puskesmas Pembantu.
- Lingkungan Penunjang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari tenaga administrasi pada
gedung administrasi manajemen dan loket pendaftaran, tenaga keamanan pada pos
keamanan, tenaga kebersihan pada pos kebersihan/ dapur.
Dokumen terkait :
1) Alur Pelayanan
2) Tempat tugas sesuai Surat Perintah Tugas
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
.) PKPR, sasarannya :
- Remaja Putra 3.625
- Remaja Putri 3.521
Analisis resiko dilakukan terhadap prosedur pelayanan diarea prioritas, dengan menggunakan
metode FMEA (value Mode and effect analysis/atau analisis modus kegagalan dan dampaknya
(AMKD). Resiko yang telah diidentifikasi kemudian ditetapkan preventif atau pencegahan agar
kegagalan yang dimungkinkan tidak terjadi.
2) Audit Internal
Audit internal akan dilakukan secara berkala sepanjang tahun terhadap prosedur, sarana
prasarana, SDM, dan hasil pada unit unit pelayanan yang diprioritaskan dan ditetapkan setiap
tahunnya.Audit internal dilakukan minimal satu bulan setelah setelah implementasi dari SOP
yang ditetapkan dan diulang kembali untuk jangka waktu minimal 2 tahun.
Pemantauan dilakukan secara berkala dan terintegrasi lintas program melalui pertemuan
lokakarya mini internal/bulanan dan lokakarya lintas sector/3 bulan sekali dengan menggunakan
indikator kinerja proses yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas pada awal tahun.
Analisis Data
Hasil yang tidak sesuai atau tidak tercapai dilakukan analisis penyebab masalah, dengan
tahapan identifikasi masalah, tetapkan masalah prioritas.tentukan penyebab masalah, tentukan
alternative pemecahan masalah buat keputusan pemecahan masalah, yang akan direncanakan
untuk tahun depan, melalui mekanisme penyusunan perencanaan tingkat puskesmas setiap tahun
sekali.
Peningkatan berkelanjutan
Mekanisme yang harus dilakukan untuk mengendalikan peningkatan berkelanjutan dengan
manajemen mutu dengan/siklus ; perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan tindak lanjut untuk
semua penyelenggaran secara terus menerus.
Tindakan korektif
Hasil audit internal hasil monitoring indikator kinerja dan indikator mutu dapat dilakukan
tindakan korektif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Tindakan Preventif
Dari hasil analisis masalah tersebut diidentifikasi penyebab kegagalan tahun sebelumnya,
sehingga saat perencanaan perlu ditentukan kegiatan antisipatif agar kegagalan tidak terulang
kembali.
Setelah Poli-poli pelayanan kesehatan dipersiapkan, ditetapkanlah target kunjungan pada setiap
Poli. Sampai saat ini seluruh UKBM berupaya aktif dari 87 Posbindu yang merujuk masyarakat
ke UPT Puskesmas Poncowarno. Seluruh kader kesehatan memiliki tanggung jawab moril untuk
meningkatkan kunjungan Puskesmas. Pada Program Kesga ; K1 dan K4 diwajibkan ke UPT
Puskesmas Poncowarno, dan Para Lansia sakit dirujuk ke Poli Santun Usila. Begitu juga
pasien jiwa dari 9 kampung wilayah kerja dirujuk ke Poli Jiwa di UPT Puskesmas Poncowarno.
1. HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas
Ngadirojo.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu , efektif dan efisien.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
6. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam maupun luar Rumah Sakit.
7. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
8. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatife tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
9. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
10. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
11. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
12. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Puskesmas
Ngadirojo
13. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan Puskesmas Ngadirojo terhadap dirinya.
14. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
2 . KEWAJIBAN PASIEN
1. Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di Puskesmas Ngadirojo.
2. Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.
3. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita
kepada dokter yang merawat.
4. Melunasi/memberikan imbalan jasa atas pelayanan Puskesmas /dokter.
5. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
SASARAN:
1.Tersedianya pedoman manajemen risiko
2.Tersedianya bukti sosialisasi pedoman manajemen risiko kepada pimpinan unit pelayanan
fungsional dan manajerial serta pegawai Puskesmas
RUANG LINGKUP:
a. Risiko terhadap pasien terkait pelayanan
b. Risiko terhadap staf medis
c. Risiko terhadap staf/ pegawai
d. Risiko terhadap sarana prasarana fasilitas/ asset Puskesmas
e. Risiko terhadap keuangan
f. Risiko-risiko lain
Tahapan pengukuran kebijakan Mutu sampai menuju penyempurnaan adalah sebagai berikut:
1) Umum
Pengukuran Menejemen Mutu UPT Puskesmas Poncowarno berdasarkan standar,
indikator dan target yang ditetapkan dari Kebijakan Mutu yang dibuat-ditetapkan oleh Kepala
UPT Puskesmas Poncowarno.
2) Pemantauan dan pengukuran
Pelaksanaan Menejemen Mutu di UPT Puskesmas Poncowarno terpantau dan terukur melalui
standar, indikator dan target yang ditetapkan oleh Kepala UPT Puskesmas Poncowarno;
POKJA STANDAR INDIKATOR TARGET
Admen Terjadwal 80% 100%
Terlaksana
Tercatat
Terdokumentasi
Tersimpan/arsip
UKM Terencana 80% 100%
Terprogram
Terukur
Terjadwal
Terlaksana
Tercatat
Terdokumentasi
Tersimpan/arsip
UKP Terencana 80% 100%
Terjadwal
Terlaksana
Teratur
Tercatat
Terdokumentasi
Tersimpan/arsip
Pelaksanaan Menejemen Mutu di UPT Puskesmas Poncowarno diaplikasikan melalui hal-hal
sebagai berikut;
1) Kepuasan pasien
Kepuasan Pasien adalah salah satu bentuk keberhasilan pelaksanaan Menejemen Mutu. Sehingga
untuk melihat tingkat kepuasan pasien dapat dilihat dari Kotak Survey Kepuasan Pasien yang
berada di depan ruang pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Poncowarno.
2) Audit internal
Audit internal pada Upaya Kesehatan Perorangan di UPT Puskesmas Poncowarno adalah
instrument yang membantu mencapai visi, misi dan tujuan puskesmas dalam melayani kesehatan
masyarakat sehingga didapatkan data-data hasil analisa, hasil penilaian dan rekomendasi dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Tujuan audit internal;
Membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dipelayanan kesehatan di UPT Puskesmas
Poncowarno, dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas.
Aktivitas Audit
1. Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)
2. Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
3. Merekomendasi (memberikan saran/masukan)
Pelayanan Kesehatan Prima merupakan hasil akhir yang akan diwujudkan oleh Menejerial
Penyelenggara Puskesmas, dengan mengaktifkan 3 mesin menejerial yaitu Manual Mutu, Audit
Internal dan Menejemen Resiko, proses penyelenggaraan puskesmas bisa terus berada di
REL/jalur yang semestinya. Inilah Penunjang Pelayanan Kesehatan Prima yang dibutuhkan.
Hal ini harus diterapkan di UPT Puskesmas Poncowarno dengan dasar kesadaran-tanggungjawab
yang tinggi yang dikompensasikan kesejahteraan yang memadai memungkinkan terwujudnya
peningkatan kepuasan dan peningkatan kepercayaan masyarakat juga tinggi kepada Pemerintah.
BAB VII
PENUTUP
Menejemen Mutu di UPT Puskesmas Poncowarno ditetapkan oleh Kepala UPT Puskesmas
Poncowarno, untuk dijadikan acuan pembuatan Pedoman Pelaksanaan Administrasi Menejemen,
Pedoman Pelaksanaan UKP, Pedoman Pelaksanaan UKM dan Pedoman Loket/Pendaftaran.
Menejemen Mutu adalah proses kegiatan mutu dilaksanakan dengan cara berkesinambungan
dan saling berintegrasi, sehingga didadapatkan hasil kinerja penunjang peningkatan mutu
menuju standar pelayanan prima.
Berkualitasnya Manual Mutu di UPT Puskesmas Poncowarno tidak lepas dari Pembinaan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah dalam mengarahkan dan mengevaluasi segala
kejanggalan/hambatan menuju terwujudnya Pelayanan Prima.