Anda di halaman 1dari 12

DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

( SDMK )

TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG

UPTD PUSKESMAS BALONGSARI


Jalan Manunggal IV RT 01 RW 01 Desa Balongsari Kecamatan Rawa Merta.
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat,
Kode Pos 41382 Telephon 081511733800, Email :
pkmbalongsari2018@gmail.com
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.....................................................................................................
..............i
LEMBAR
PENGESAHAN..................................................................................................
..........ii
I.
PENDAHULUAN................................................................................................
......................1
A.Latar
Belakang...........................................................................................................
................1
B. Gambaran Umum UPTD Puskesmas
Balongsari... .................................................................2
II.
TUJUAN............................................................................................................
.......................4
III. KEADAAN SDM
KESEHATAN...........................................................................................6
A. Keadaan SDM
Kesehatan…….................................................................................................6
IV RENCANA KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN.................................................9
A.Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan................9
B.Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK...........................................................9
V. KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI...........................................................10
A.Kesimpulan................................................................................................10
B.Rekomendasi.............................................................................................10

I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya maka Dokumen Rencana Kebutuhan (DOKRENBUT) Sumber
Daya Manusia Kesehatan (SDMK) UPTD Puskesmas Balongsari Kabupaten
Pangandaran Tahun 2021 dapat diselesaikan. Substansi Dokumen Rencana
Kebutuhan adalah penjabaran Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategi dan Arah
Kebijakan serta Program Prioritas UPTD Puskesmas Balongsari ke depan.
Penyusunan Dokumen Rencana Kebutuhan Kabupaten Pangandaran tahun
2021 didasarkan pada Undang-Undang No 17 tahun 2017 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Puskesmas Tujuan Penyusunan Dokumen Rencana
Kebutuhan SDMK adalah untuk memberikan arah bagi perencanaan dan
pelaksanaan tentang Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Kabupaten Pangandaran seutuhnya dengan menyelaraskan Permasalahan
Kesehatan di tingkat regional, nasional maupun lokal area, berdasarkan isu
strategis, program strategis, kerangka pendanaan, dan indikator kinerja.
Dokumen Rencana Kebutuhan SDMK UPTD Puskesmas Balongsari tahun
2021 merupakan pedoman dalam pembuatan Rencana Kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (SDMK) UPTD Puskesmas Balongsari Kabupaten
Pangandaran dalam merencanakan program dan kegiatan setiap tahun nya
yang menyentuh kebutuhan serta memenuhi harapan warga Kabupaten
Pangandaran. Harapan kami adalah pembangunan kesehatan menjadi
tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat Kabupaten
Pangandaran mengajak semua pemangku kepentingan secara bersama-
sama berbuat untuk membenahi dan menyejahterakan warga Kabupaten
Pangandaran secara lahir dan batin. Dengan bekerja keras, bekerja cerdas,
bekerja tuntas, dan bekerja ikhlas Insya Alloh kita dapat wujudkan cita-cita
dan realisasikan visi- misi. Terimakasih kami sampaikan kepada semua
pihak yang turut terlibat dalam membantu penyusunan dokumen rencana
kebutuhan SDMK UPTD Puskesmas Balongsari Kabupaten Pangandaran
tahun 2021. Semoga Dokumen Rencana Kebutuhan SDMK ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten
Pangandaran

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang. selanjutnya
disebut Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya Tujuan pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut yang dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu.

Puskesmas mempunyai fungsi:

1. Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan;

2. Pusat Pemberdayaan masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan


kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat).

Sistem informasi kesehatan ini diharapkan dapat menyediakan


data dan Informasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
memberikan analisis analisis yang mendukung penyediaan dana atau
anggaran.memberikan data dan informasi sebagai landasan
pengembangan sumber daya dan lain lain, sehingga dapat memberikan
arah kepada para penentu kebijakan untuk pengambilan keputusan
berlandaskan fakta( Evidence Based Decision Making)

Dalam menjalankan Misi Puskesmas Yaitu:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dan


menyeluruh

2. Meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan untuk


kepuasan pelanggan
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan

4. Melaksanakan inovasi untuk mengatasi permasalahan kesehatan


masyarakat Sehingga dalam menjalankan misi tersebut di butuhkan
SDMK yang berkualitas,profesioanal, dan mampu berinovasi guna
menunjang pelayanan yang prima untuk mengatasi permasalahan
kesehatan masyarakat.

B. GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS BALONGSARI


Dalam Permenkes No. 43 Tahun 2019 dijelaskan bahwa
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Balongsari ditetapkan menjadi Puskesmas
Rawat Inap dan mempunyai surat Izin Operasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran dengan Perizinan Nomor
440/Ktps.294-Huk/2020 tentang Izin Opesional Puskesmas.
Lokasi Puskesmas Balongsari terletak di Jalan Manunggal IV RT
01 RW 01 Desa Balongsari Kecamatan Rawa Merta. Kabupaten
Karawang, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 41382 Telephon
081511733800, dengan kode Puskesmas.
P 3 2 1 5 1 2 0 2 0 2

Puskesmas Balongsari terletak di Wilayah Kabupaten Karawang,


Provinsi Jawa Barat bagian Tengah yang merupakan wilayah dataran
dan sebagian besr terdin dari Lahan Pertanian
Puskesmas Balongsari merupakan Puskesmas dengan tempat
perawatan. Puskesmas Balongsari memiliki wilayah kerjanya meliputi 5
desa, Puskesmas Balongsari memiliki 1 pustu, yaitu Pustu Purwa Mekar
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat Kecamatan Rawa Merta secara merata.
Tabel Luas Wilayah
Di wilayah kerja Puskesmas Balongsari tahun 2018
N DESA LUAS KUALIFIKASI BATAS WILAYAH
O WILAYAH DESA
(km²)
1 Balongsari 385.80 Swasembada Desa meksrjsya
dan Desa Pasir
Awi
2 Pasir Awi 729.68 Swasembada Desa Balongsari
dan Desa Pasir
Kaliki
3 Sekar Wangi 1112.92 Swasembada Desa Balongsari
dan Desa
Mekarjaya
4 Mekar Jaya 418.87 Swakarya Desa Balongsari
dan Desza
Purwamekar
5 Purwamekar 521.26 Swakarya Desa
Mangunjaya dan
Desa Bambu
Duri

Gambar 1.1
Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Balongsari

Keterangan :
Jumlah Desa : 5 Pusling :
Jumlah Pustu : 1 Pos Bindu :

BAB II TUJUAN
Tenaga kesehatan menurut peraturan pemerintah nomor 36
tahun 2014 adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan Tenaga kesehatan menurut PP No. 36
tahun 2014 dapat di deskripsikan jenis ketenagaan sebagai berikut:
1. Tenaga Medis ( meliputi tenaga dokter dan dokter gigi)
2. Tenaga Keperawatan (meliputi tenaga perawat dan bidan)
3. Tenaga kefarmasian (meliputi Apoteker,analis farmasi dan asisten
apoteker
4.Tenaga kesehatan masyarakat (meliputi epidemiologi kesehatan,
entomolog, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,
administrator kesehatan dan sanitarian)
5. Tenaga Gizi (Nutrisionis)
6. Tenaga Keterafian Fisik (meliputi fisioterafis, okuterafis, dan terafis
wicara)
7. Tenaga keteknisan medis (mliputi radiographer, radioterafis, tekniker
gigi. tekniker elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien,
ototrik protestik, teknisi transfusi dan perekam medis.
Tahun 2021 jumlah tenaga profesi kesehatan di Puskesmas Balongsari
berjumlah 32 orang, berdasarkan tempat bekerjanya terdiri dari 24 ada
orang bekerja di puskesmas dan orang 8 Bidan Desa.
Berdasarkan Permenkes Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas diamanatkan bahwa sumber daya kesehatan puskesmas
terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Jenis Tenaga
kesehatan paling sedikit terdiri atas:
1) Dokter atau Dokter layanan primer
2) Dokter Gigi
3) Perawat
4) Bidan
5) Tenaga Kesehatan Masyarakat
6) Tenaga Kesehatan Lingkungan
7) Ahli Teknologi Lab Medik
8) Tenaga gizi
9) Tenaga Ke farmasian
BAB III
KEADAAN SDM KESEHATAN
A. Keadaan SDM Kesehatan
Keadaan SDM Kesehatan Puskesmas Balongsari Secara Umum di
Kabupaten Padaherang dapat digambarkan bahwa hampir secara
keseluruhan SDM Kesehatan masin kurang tenaga Dokter Umum,
Perawat, Nutrisionis, Sanitarian, Dokter Gigi, Bidan, Laboratorium. Hal
ini disebabkan karena Dinas) Kesehatan Pangandaran memiliki wilayah
kerja 15 Puskesmas dan untuk perhitungan kebutuhan SDM
berdasarkan ABK Kesehatan dan berdasarkan standar ketenagaan
minimal
Sarana Kesehatan yang ada di Kecamatan Padaherang terdiri dari
2 Puskesmas yaitu Puskesmas Balongsari dan Puskesmas
Sindangwangi. Puskesmas Balongsari terdiri dari 2 Pustu (Pustu
Maruyungsari dan Pustu Panyutran) dan 7 Poskesdes yaitu di Desa
Padaherang, Desa Kedungwuluh, Desa Karangpawitan, Desa
Karangmulya, Desa Pasirgeulis, Desa Cibogo, Desa Paledah. Adapun
jejaring Puskesmas yaitu 2 Klinik di Wilayah Kerja Puskesmas
Balongsari. 1 Toko Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Balongsari.
Fasilitas Kesehatan yang diberikan kepada masyarakat selain
Jaminan kesehatan nasional adalah fasilitas pelayanan kesehatan gratis
yaitu masyarakat hanya cukup menunjukan dan memberikan salinan
foto copy KTP KK ataupun Keterangan domisili setelah itu masyarakat
Padaherang yang tidak mempunyai jaminan kesehatan nasional pun
tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari rawat jalan
rawat inap ataupun rujukan ke rumah sakit. Jumlah kunjungan rawat
jalan JKN tahun 2020 sebanyak 12.488 dan kunjungan rawat jalan
PKDG 2020 sebanyak 7435. Dan kunjungan rawat inap PKDG tahun
2020 sebanyak 822, kunjungan rawat inap JKN tahun 2020 sebanyak
502. Sedangkan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Balongsari
kebanyakan tenaga magang karena tenaga pns nya yang berjumlah 32
orang,walaupun sudah ada bantuan tenaga magang tapi karena
peningkatan jumlah kunjungan pasien yang begitu banyak masih tetap
kewalahan. Berarti masih begitu kurangnya tenaga kesehatan di
Puskesmas Balongsari.
Tabel 1
Keadaan SDM Kesehatan PNS di Puskesmas Balongsari Tahun 2021
NO Jenis SDMK Puskesmas Balongsari Keterangan
Pns Pppk Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kepala 1 1
Puskesmas
2 Kasubag TU 1 1
3 Dokter 2 2
Umum
4 Dokter Gigi - -
5 Bidan 11 11
6 Perawat 8 8
7 Terapis Gigi 2 2
dan

Mulut
8 Apoteker 1 1
9 Asisten 1 1
Apoteker
10 Fisioterafis 2 2
11 Pranata 0 0
Laboratorium
12 Entomolog 1 1
Kesehatan
13 Nutrisionis 0 0
14 Penyuluh 1 1
Kesehatan
Masyarakat
15 Perekam 0 0
Medis
16 Fungsional 1 1
Umum
Jumlah 32 32
Tabel 2
Keadaan SDM Kesehatan Non PNS Puskesmas Balongsari Tahun 2021
NO Jenis SDMK Puskesmas Balongsari Keterangan
Pns Pppk Lainnya Jumlah
(Kontrak
Daerah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kepala Puskesmas 24
2 Kasubag TU 2
3 Dokter Umum -
4 Dokter Gigi 1
5 Bidan 1
6 Perawat 10
7 Terapis Gigi dan -

Mulut
8 Apoteker -
9 Asisten Apoteker 2
10 Fisioterafis 1
11 Kesehatan 1
Masyarakat
12 Petugas Keamanan 2
13 Sopir 2
14 Petugas Kebersihan 2
15 Pramu saji 1
16 Pengadministrasia 3
n Umum
17 Operator/Pengelola 1
Kepegawaian
18 Operator BOK 2
19 Operator Keuangan 1
20 Kesehatan 1
Lingkungan
Jumlah 57
BAB IV
RENCANA KEBUTUHAN SOM KESEHATAN

1. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan


1) Metode Anaisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kesehatan)
a Pemenkes No 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
b. Permen PANRB No 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan
Jumlah Kebutuhan PNS untuk Daerah
c. Permendagri No. 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban
Kerja Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri da Pemerintah
Daerah
2) Metode Standar Ketenagaan Minimal
a. Permenkes No 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Pedoman Evaluasi Jabatan
b. Permen PANRB No. 26 Tahun 2011 tentang Pedoman perhitungan
Jumlah Kebutuhan PNS Untuk Daerah
3) Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi NO 34 Tahun 2011
2. Hasil perhitungan kebutuhan SDMK
a Berdasarkan ANJAB Kesehatan →→Terlampir
b. Berdasarkan ABK Kesehatan → dilampirkan sesuai dengan format
excel diaplikasi
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
1. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan sangat diperlukan dalam
upaya pemerataan kebutuhan tenaga disetiap tingkatan pelayanan
baik di puskesmas, puskesmas pembantu, Polindes maupun
Poskesdes
B. REKOMENDASI
1. Usulan yang telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Kabupaten hendaknya menjadi acuan atau
pedoman dalam penyusunan formasi dalam pengangkatan CPNS
setiap tahunnya khususnya formasi kesehatan.
2. Usulan yang telah disampaikan oleh pihak dinas kesehatan
hendaknya diback up pula oleh Kementerian Kesehatan RI karena
pengalaman kami selama ini usulan yang kami usulkan tidak
sepenuhnya terealisasi sehingga pemenuhan untuk setiap jenis
ketenagaan tidak tepenuhi.
3. Perlunya alokasi dana,khususnya untuk peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan yang bertugas disarana pelayanan kesehatan
masyarakat di Kabupaten Pangandaran melalui dana APBD,maupun
APBN.
4. Setelah diberlakukannya pelayanan kesehatan gratis dikabupaten
pangandaran seharusnya pemerintah daerah bisa menambah kuota
SDMK disetiap puskesmas dikarenakan melonjaknya jumlah
kunjungan sakit.

Anda mungkin juga menyukai