KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Manual Mutu UPT Puskesmas
MoropelangKecamatan Babat Kabupaten LamonganTahun 2017dapat terselesaikan. Keberadaan
Manual Mutu ini bagi UPT Puskesmas Moropelangsangat penting sekali karena akan memberikan
panduan secara rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu
di UPT Puskesmas Moropelang.
Manual mutu merupakan dokumen yang memberikan informasi yang konsisten ke dalam
maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu di UPT Puskesmas Moropelang. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara agar penyelenggaraan sistem manajemen mutu program dan
pelayanan sesuai dengan standar yang ada. Komponen yang dibahas dalam Manual Mutu meliputi
kebijakan mutu Puskesmas, sistem manajemen mutu dan penyelenggaraan pelayanan,
tanggungjawab manajemen, tinjauan manajemen, manajemen sumber daya, dan penyelenggaraan
pelayanan.
Manual Mutu ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi pelaksanaan
UPT Puskesmas Moropelangsebagai sebuah puskesmas dengan menjalankan sistem puskesmas
akreditasi. Secara umum ruang lingkup Manual Mutu ini meliputi seluruh penataan Sistem
Manajemen Mutu di UPT Puskesmas Moropelangmulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
terhadap evaluasinya.
Penyusunan Manual Mutu ini tentu masih memerlukan perbaikan karena memang Manual
Mutu adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus menerus seiring
dengan perkembangan di UPT Puskesmas Moropelang. Harapannya Manual Mutu yang dimiliki
UPT Puskesmas Moropelangini benar-benar diimplementasikan oleh seluruh penanggung jawab
dan unit-unit yang terkait pada UPT Puskesmas MoropelangKecamatan Babat KabupatenLamongan
Lamongan,Januari 2017
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Manual Mutu UPT Puskesmas Moropelang 2017
3
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Moropelangdikerjakan bersama-
sama oleh Tim sebagai panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas. Seluruh anggota Timberkomitmen
dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu pada UPT Puskesmas Moropelangdengan cara
menerapkan, memelihara, mendukung, memantau dan mengembangkan sistem pelayanan
sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan para pelanggan UPT Puskesmas
Moropelangpada khususnya.
Tabel 1.
Data Desa dan Luasnya di Wilayah Kecamatan Moropelang
NO DESA LUAS WILAYAH JUMLAH JUMLAH
. ( km2 ) RT RW
1. Datinawong 273.020 18 6
2. Gembong 284.960 27 18
3. Kebalandono 374.066 26 7
4. Kebon Agung 129.000 7 3
5. Keyongan 277.750 17 6
6 Moropelang 242.760 18 6
7 Sambangan 273.810 9 3
8 Tritunggal 266.556 13 6
1.1.2. Demografi
Pertumbuhan Penduduk (tahun 2016)
- Jumlah Penduduk : 26343 Jiwa
- Jumlah KK : 7796 KK
- Jumlah Keluarga Miskin : . Jiwa
- Jumlah WUS 15 - 49 tahun : orang
- Jumlah PUS : orang
- Jumlah Bulin : orang
- Jumlah Ibu Hamil : orang
- Jumlah Ibu Meneteki : orang
B Puskesmas
Pembantu
1 Perawat 1 0 1 PNS
2 Bidan 2 0 1 PNS
1 Honorer
3 Administrasi 2 2 PNS
pustu
C Polindes
1 Bidan desa 6 0 4 PNS
2 PTT
D Ponkesdes
Perawat 3 2 PTT
Ponkesdes 1 Honorer
1.3.Motto
Motto UPT Puskesmas Moropelang adalah: Kesehatan Anda Berarti Bagi Kami.
Arti Logo:
1. Bulat : Menandakan kebulatan tekad karyawan Puskesmas
Moropelang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan sepenuh hati.
2. Logo puskesmas: Dalam melaksanakan pelayanan sesuai kaidah
logo puskesmas untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
sesuai sistem kesehatan nasional.
3. Lingkaran hitam:
4. Dasar Kuning :
5. Tulisan biru kesehatan Anda berarti bagi kami adalah motto
puskesmas Moropelang
Senin Keki
Bawahan : Hitam
Bawahan : Hitam
1. Upaya Esensial
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Upaya Pengembangan
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
b. Kesehatan Lansia
c. P2TB
d. P2Imunisasi
e. P2 DBD
f. Survailans Penyakit
III. UPAYA INOVATIF
1.
2.
KEPALA PUSKESMAS
dr. YUSWORO AP
TATA USAHA
KOORDINATOR
Pelayanan Promosi Kesehatan Pelayanan Kesehatan KOORDINATOR RAWAT
KOORDINATOR RAWAT INAP LABORATORIUM DAN
termasuk UKS Jiwa JALAN
KEFARMASIAN
AFIF SYAEROZY, SKep.Ns NURHADI dr. Dwi RHEKA AOLIYA SRI WAHYUNI, Amd. Kep KASENO, SE
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Pemeriksaan
Administrasi Perawatan Pelayann Kefarmasian
Lingkungan Gigi Masyarakat Umum
ILYAS EKO drg. MEI INDAHYATI dr. Dwi RHEKA AOLIYA SRI WAHYUNI, Amd. Kep YUNI DP, Amd. Farm
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KIA-KB yang bersifat Pelayanan Kesehatan Gigi dan Pelayanan
Tradisional Rawat Inap
UKM Mulut Laboratorium
Komplementer
QURNIANINGTYAS R, SST SAICHU drg. MEI INDAHYATI Ismaiyah , S.Kep.Ns ULIL ALBAB, Amd AK
Pelayanan gizi yang bersifat Pelayanan Kesehatan Pelayanan KIA-KB Yang
UKM Olahraga Bersifat UKP
NOCH. ICHWAN, Amd.Gizi ISA ANSORI
QURNIANINGTYAS R, SST
PUSKESMAS PUSKESMAS
PONKESDES / POLINDES JEJARING FKTP
KELILING PEMBANTU
AFIF SYAEROZI, SKep.Ns SOEWARNO, SKep.Ns Pustu Gembong
Ponkesdes Tritunggal DLUKHA ILYAS EKO P
RENI ARIE K, Amd.Keb Pustu Sambangan
NUNIK SRIWAHYUNI,
Ponkesdes Datinawong
Amd.Keb
SANTUNI, Amd.Keb
Polindes Kebalandono
SITI MUJAYANAH, Amd.Keb Kepala UPT. Puskesmas
Polindes Kebonagung Moropelang
TUTFATUN DT, Amd.Keb
Polindes Keyongan
URWATI, Amd.Keb
dr. SUADI RACHMAN, MMKes
NIP. 19651104 199903 1 004
Dalam rangka menerapkan kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan
pasien secara efektif dan efisien dalam member pelayanan kepada masyarakat dan
mendukung komitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan terus
berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3. PROSES PELAYANAN
Secara garis besar pelayanan di Puskesmas Moropelang terdiri atas 3
(tiga) kegiatan yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, Penyelenggaraan
Upaya Puskesmas (UKM) dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP).
1) Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, meliputi;
a. Penyelenggaraan Tata Usaha dan Kepegawaian, meliputi;
1. Pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala dilakukan
setiap ada pegawai yang naik pangkat dan gaji berkala;
2. Kegiatan surat menyurat terhadap internal puskesmas, lintas sektor dan
dinas kesehatan dilakukan setiap saat diperlukan;
B. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup
Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggungjawab manajemen, kebijakan mutu puskesmas, manajemen sumberdaya,
proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Puskesmas, yang
meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) serta dokumen terkait.
Serta dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, UPT
Puskesmas Moropelang, dalam Manual Mutu ini juga memperhatikan keselamatan
pasien/pelanggan dengan menerapkan manajemen risiko.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas, mempunyai tanggung jawab;
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas;
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di dalam proses
pelayanan;
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
3. Kebijakan
a.Sistim Manajemen Mutu UPT Puskesmas Moropelang merupakan penjabaran dan
penerapan dari Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan pada
Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan Pemerintah dan Perundang-
undangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (SKN);
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
8) Permenpan Nomor 35 tahun 2012 tentang Standar Penyusunan SOP
Administrasi Pemerintahan
9) Permenkes Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
10)Peraturan Bupati Kabupaten Lamongan Nomor 23 tahun 2011 tentang Tata
Naskah Dinas di lingkungan pemerintah Kabupaten Lamongan
4. Dokumen Terkait
Manual Mutu UPT Puskesmas Moropelang 2017
4
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
akreditasi puskesmas.
C. TUJUAN
Manual mutu ini disusun sebagai acuan/panduanUPT Puskesmas Moropelang dalam
membangun sistem manajemen mutu yang baik untuk penyelenggaraan UKM maupun
pelayanan klinis, dengan cara :
a. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan tanggung
jawabpersonil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan memberikan
prosedur umumkegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
b. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar
untukmemelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian mutu dan
prosesperbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam memuaskan pelanggan.
c. Memantau kekurangan-kekurangan dalam mengadakan pelayanan
kepadamasyarakat sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan pelayanan
secara terus-menerus.
d. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas terhadap
apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan siapa mereka
bekerjadan kepada siapa mereka bertanggung jawab secara langsung atau
melaporkanpekerjaannya.
e. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di UPT Puskesmas Moropelang.
Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah Buku Standar
Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Upaya
Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan.
A. PERSYARATAN UMUM
UPT Puskesmas Moropelangmenetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas. Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas
maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayanan, kejelasan penanggung jawab, dan penyediaan sumber daya.
Penyelenggaraan itu sendiri mulai perencanaan yang berdasarkan kebutuhan
pelanggan/masyarakat, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan,
verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasi-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta
upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
UPT Puskesmas Moropelang telah menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan serta
memelihara dokumentasi yang digunakan untuk menetapkan, mengarahkan dan mengendalikan
pelayanan kesehatan dan mendukung kegiatan, termasuk yang dipersyaratkan oleh Standar
Akreditasi Puskesmas dan juga yang dipersyaratkan oleh organisasi yang secara efektif
diterapkan oleh semua bagian yang terkait. Sampai saat ini dokumen hanya mencakup
dokumen yang berbentuk hardcopy dan tidak mencakup dokumen file komputer.
Secara umum level/ struktur dokumentasi sistem mutu pada Puskesmas Moropelang
adalah sebagaiberikut:
Tingkat 1:Pedoman Mutu/ Manual Mutu: dokumen yang berisi ketentuan dasar yang memberi
arah bagaimana sesuatu harus dilakukan dan sebagai dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan.
- Penomeran Dokumen
1. Surat Keputusan (SK)
188/xxx/413.105.14/ZZZZ
188 : Menyatakan nomor keputusan
Xxx : Menyatakan nomor dokumen Akreditasi Puskesmas
413.105.14 : Menyatakan kode puskesmas
- Tata Naskah
Susunan tata naskah yang digunakan berdasarkan peraturan Bupati Lamongan No. 23 tahun
2011 pasal 11 huruf d menerangkan bahwa kertas yang dipakai adalah F4 (Folio Legal) dengan
margine : sebelah kiri 3, sebelah kanan 2, atas 2, bawah 2.
C. PENGENDALIAN REKAMAN
c. Pendistribusian:
Manual Mutu didistribusikan sesuai dengan statusnya, yaitu salinan Terkendalidan
salinanTidak Terkendali, pendistribusiannya di bawah tanggung jawab Penanggungjawab
Manajemen MutuUPT Puskesmas Moropelang.
f. Perubahan:
Setiap perubahan/revisi pada Manual Mutu dapat berasal dari masukan Penanggungjawab
Upaya, Penanggungjawan Pelayanan Klinis, temuan hasil audit dari Tim Audit Internal,
Tim Manajemen Risiko atau Tim Keluhan Pelanggan kepada Penanggungjawab
Manajemen Mutu ataupun karena adanya perubahan kebijakan manajemen.
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada lembar revisi. Lembar
status revisi diperiksa oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu dan persetujuan
ditandatangani oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu sebagai bukti persetujuan.
Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah digabungkan ke
dalam salinan terkendali, dan Manual Mutu dengan status salinan terkendali ditarik dari
peredarannya untuk dimusnahkan dan masternya disimpan serta diberi cap dengan tulisan
KADALUWARSA. Pengendali dokumen tidak berkewajiban untuk memperbaiki
Manual Mutu dengan status salinan Tidak Terkendaliapabila dikemudian hari terjadi
revisi.
g. Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala Penanggungjawab
Manajemen MutuUPT Puskesmas Moropelang Kabupaten Lamongan akan melakukan
peninjauan terhadap Manual Mutu ini dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan
kecocokan sistem mutu yang berkesinambungan dalam penerapannya sehingga dapat
mengindentifikasi peluang peningkatan sistem mutu.
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
UPT Puskesmas Moropelangberkomitmen akan selalu menghasilkan kualitas pelayanan
yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari pelanggan. Dalam menunjang kualitas
pelayanan, maka UPT Puskesmas Moropelang berkomitmen untuk menyediakan dan
C. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan UPT Puskesmas Moropelang berkomitmen untuk menyelenggarakan
pelayanan yang berfokus pada pasien, memperhatikan keselamatan pasien, dan melakukan
penyempurnakan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam Surat Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Moropelang yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan UKM.
b. Sasaran Mutu
Untuk mendukung kebijakan mutu, manajemen menetapkan sasaran mutu.Sasaran mutu
ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada standar kinerja dan layanan yang
ditetapkan,yang meliputi indikator pelayanan manajemen, indikator pelayanan klinis dan
indikator penyelenggaraan upaya puskesmasyang diuraikan secara terinci.
Indikator layanan dapat disepakati secara internal oleh UPT Puskesmas Moropelangserta
mengacu pada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamongan, yang diuraikan sebagai berikut;
Unit/Kegiat Sasaran
No Kegiatan Metode Pengukuran
an Mutu
1. Unit 1) Waktu pelayanan 100% Jumlah hari pelayanan yang
Pendaftaran pendaftaran dimulai maksimal jam 07.30
dimulai jam 07.30 WIB/jumlah seluruh hari
WIB pelayanan perbulan x 100%
2) Kelengkapan 100% Jumlah pengisian identitas
pengisian pasien yang lengkap di buku
identitas pasien rekam medis/jumlah
keseluruhan buku rekam medis
pasien yang dilayani
2. Unit 1) Waktu pelayanan 100% Jumlah pasien yang dilayani
Pengobatan (non tindakan) dengan waktu 15 menit/jumlah
Umum maksimal 15 pasien seluruhnya per bulan x
menit per pasien 100%
2) Kelengkapan 100% Jumlah rekam medis yang
rekam medis lengkap/jumlah keseluruhan
rekam medis pasien yang
dilayani x 100%
3. Unit 1) Waktu pelayanan 100%
Pengobatan tindakan Jumlah pasien pencabutan yang
Gigi dan pencabutan gigi dilayani tepat waktu/jumlah
Mulut tanpa penyulit pasien pencabutan seluruhnya x
maksimal 30 100%
menit per pasien
2) Kelengkapan 100% Jumlah rekam medis yang
rekam medis lengkap/jumlah keseluruhan
rekam medis pasien yang
dilayani x 100%
4. Unit 1) Waktu pelayanan 100%
Pelayanan Poli KIA/KB Jumlah pasien yang dilayani
KIA dan (non tindakan) tepat waktu/jumlah pasien
KB maksimal 15 seluruhnya x 100%
menit per pasien
2) Kelengkapan 100% Jumlah rekam medis yang
rekam medis pada lengkap/jumlah keseluruhan
bumil risti rekam medis pasien yang
dilayani x 100%
b. Struktur Organisasi
UPT Puskesmas Moropelangsebagaimana dijelaskan dalam lampiran Manual Mutu
dinyatakan dengan jelas hubungan dan tanggung jawab antar fungsi atau bagian yang saling
berpengaruh terhadap mutu dalam organisasi puskesmas. Tugas dan tanggung jawab untuk
seluruh fungsi dalam struktur organisasi dijelaskan dalam Kebijakan tentang Struktur
Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang(Dokumen Nomor: ) yang
selanjutnya diserahkan kepada masing-masing personil, copynya disimpan dan dipelihara
dengan baik oleh sekretariat pengendalian dokumen.
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Jadwal
No. Jenis Kegiatan Unit Terkait Ket.
Pelaksanaan
1. Kegiatan apel siang dan pagi Senindan Jumat Seluruh staf
2. Pertemuan bidan koordinator Setiap awal Bidan koordinator
dan bidan desa bulan dan seluruh bidan
desa
3. Pertemuan rutin program Setiap minggu Penanggungjawab
upaya ke-4 hari Senin Manajemen Mutu
Penanggungjawab
Program Upaya
4. Pertemuan rutin pelayanan Setiap minggu Penanggungjawab
klinis ke-4 tiap bulan Manajemen Mutu
Penanggungjawab
Program Upaya
5. Pertemuan triwulan Tim Bulan Juli- Tim Audit Internal
Audit Internal Oktober-Januari-
April
6. Pertemuan triwulan Tim Bulan Mei- Tim Manajemen
Manajemen Resiko/PMKP Agustus- Resiko
Nopember-
Februari
7. Pertemuan triwulan Tim Bulan Januari- Tim Survei Kepuasan
Survei Kepuasan dan April-Juli- dan Komplain
Komplain Pelanggan Oktober Pelanggan
8. Pertemuan triwulan Tim Bulan Januari- Tim Manajemen
Manajemen Mutu April-Juli- Mutu
Oktober
9. Rapat Tinjauan Manajemen Bulan Agustus Seluruh staf
(RTM)
10. Lokakarya mini bulanan Tiap awal bulan Seluruh staf
A. UMUM
Manajemen UPT Puskesmas Moropelang Kabupaten Lamongan memiliki kebijakan untuk
selalu melaksanakan peninjauan terhadap Sistem Manajemen Mutu organisasi dan peninjauan
dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya dilakukan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen ini adalah untuk menjamin kelangsungan
efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu, persyaratan layanan, kebijakan mutu dan
sasaran mutu di UPT Puskesmas Moropelang.
C. LUARAN TINJAUAN
C. INFRASTRUKTUR
UPT Puskesmas Moropelang Kabupaten Lamongan menyediakan dan memelihara infrastruktur
yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan terhadap pelayanan yang diberikan.
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
a. Gedung, bangunan dan ruangan, yang terdiri dari;
1) Gedung puskesmas induk
2) Gedung Pustu
3) Gedung polindes
4) Gedung ponkesdes
5) Rumah dinas Tenaga Kesehatan
6) Ruang kantor
7) Ruang pelayanan
b. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan perangkat lunak), yang terdiri dari;
Peralatan Medis :
1) Set UGD
2) Set alat Persalinan dan Resusitasi bayi
Manual Mutu UPT Puskesmas Moropelang 2017
23
3) Set Poli Umum
4) Set Alat Rawat Inap
5) Set Alat kesehatan Ibu dan KB
6) Set Alat Kesehatan Anak dan Imunisasi
7) Set Alat Pasca Persalinan
8) Set Alat sterilisasi
9) Set Alat Kesehatan Gigi dan Mulut
10) Set Alat Kamar Obat
11) Set Alat Laboratorium
12) Kit Promosi Kesehatan
13) Kit Laktasi
14) Kit Bidan
15) Kit Kesehatan Lingkungan
16) Set Keperawatan Kesehatan Masyarakat
17) Kit Imunisasi
18) Kit UKS
19) Kit Posyandu
20) Kit UKGS
21) Kit Pusling
Peralatan Non Medis :
1) Sumber Listrik : Genset dan PLN
2) Gas Medik : Tabung Oksigen
3) Sistem Telekomunikasi : Jaringan Internet
4) Sumber Air : Sumur dan WSLICH
5) Penanggulangan Bahaya Kebakaran : APAR
c. Fasilitas umum lainnya, yang terdiri dari;
1) Toilet umum
2) Tempat parkir
3) Mushola
D. LINGKUNGAN KERJA
Penanggungjawab Manajemen Mutubertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan kerja
yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Dalam mencapai tujuan
tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain;
1) Kegiatan keamanan:
1. Kegiatan inventarisasi aspek security dan potensi kerawanan dilakukan pada setiap
triwulan.
2) Kegiatan kebersihan dan penghijauan:
1. Kegiatan Jumat bersih yang dilakukan setiap hari Jumat minggu IV mulai jam 07.00 s/d
08.00 WIB.
2. Kegiatan penanaman bunga dan penataan taman puskesmas dilakukan bersamaan
dengan kegiatan Jumat bersih.
3. Visitasi sarana umum oleh unsur manajemen (Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha
dan Penanggungjawab Manajemen Mutu) yang dilakukan setiap hari Senin minggu I.
3) Kegiatan penghematan:
1. Kegiatan pemantauan terhadap sumber atau jalur perpipaan setiap triwulan.
2. Kegiatan pemantauan terhadap sistem instalasi listrik setiap triwulan.
Kewajiban:
1. Memberikan informasi yang lengkap, jujur dan terlibat dalam kegiatan upaya
kesehatan di masyarakat;
2. Mematuhi dan memenuhi petunjuk petugas terhadap upaya pemeliharaan kesehatan
masyarakat;
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku dalam kegiatan upaya.
D. Analisis Data:
UPT Puskesmas Moropelang menentukan, mengumpulkan dan menganalisis data
layanan upaya kepada masyarakat yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan
efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta untuk mengevaluasi peningkatan secara
terus menerus yang dapat dilakukan. Analisis ini mencakup data yang dihasilkan dari
pemantauan dan pengukuran serta sumber terkait lainnya.
Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan:
1. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan upaya puskesmas;
2. Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan upaya;
3. Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk peluang
untuk tindakan pencegahan.
Hasil dari data Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), yang meliputi:
1. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)sebelumnya yang belum terselesaikan;
2. Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan upaya;
3. Temuan antisipatif manajemen resiko terhadap layanan upaya;
4. Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan layanan upaya;
5. Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan layanan upaya yang dilakukan;Kebijakan
mutu dan layanan upaya puskesmas;
Manual Mutu UPT Puskesmas Moropelang 2017
30
6. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan
layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan upaya;
7. Informasi yang berkaitan dengan pelayanan upaya kepada masyarakat dan produk-
produk layanan klinis yang tidak sesuai.
E. Peningkatan Berkelanjutan:
UPT Puskesmas Moropelang secara terus menerus meningkatkan Sistem Manajemen
Mutu layanan upaya kepada masyarakat dengan menggunakan kebijakan mutu, sasaran
mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan
manajemen. UPT Puskesmas Moropelangakan terus menerus melakukan peningkatan-
peningkatan pelayanan upayasesuai dengan tuntutan dari masyarakat.
F. Tindakan Koreksi:
Tindakan koreksi yang di lakukan oleh UPT Puskesmas Moropelang pada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) bertujuan untuk untuk mengurangi, mengidentifikasi
penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan upayaantara lain:
1. Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar ketidaksesuaian
mutu layanan upayatidak akan terulang;
2. Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil layanan upayadilakukan secara benar;
3. Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan upaya yang telah dilakukan;
4. Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
tidak sesuai;
5. Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
6. Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu UPT Puskesmas
Moropelang;
7. Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian, verifikasi,
validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan upaya;
8. Proses kerja layanan upayayang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari personil dan
sistem (SOP);
9. Komplain dari pelanggan UPT Puskesmas Moropelang atau pihak-pihak yang dapat
diidentifikasi secara jelas;
10. Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
11. Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan pengukuran dari
pelayanan upaya;
12. Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir
permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Penanggungjawab Manajemen Mutu
untuk segera dilakukan tindakan perbaikan. Mekanisme tindakan koreksi diuraikan
dalam Kebijakan dan Prosedur Tindakan Koreksi (Dokumen Nomor: ..);
13. Keluhan dari pelanggan UPT Puskesmas Moropelang (baik lisan maupun tertulis)
diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat dari kotak saran,
media informasi atau secara langsung dan dituangkan dalam buku keluhan masyarakat
pada tim survei dan keluhan pelanggan selanjutnya dilaporkan ke Penanggungjawab
Manajemen Mutu untuk mencari penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut
keluhan pelanggan.
G. Tindakan Preventif:
Penanggungjawab Manajemen Mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan
pencegahan dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau resiko-resiko
yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada mutu layanan
upayadengan cara melakukan:
1. Cross cek dokumen/syarat;
Manual Mutu UPT Puskesmas Moropelang 2017
31
2. Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas permintaan
Penanggungjawab Manajemen Mutu;
3. Koreksi oleh Auditor;
4. Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
UPT Puskesmas Moropelang menetapkan dan menerapkan informasi yang efektif untuk
komunikasi dengan masyarakat atau sasaran pelayanan klinismelalui mekanisme
meliputi:
1. Informasi yang diberikan melalui poster, leaflet atau lembar pemberitahuan tentang
jenis dan jadwal pelayanan yang ditempelkan tempat-tempat umum;
2. Kegiatan penyuluhan kesehatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap;
Kewajiban Pasien:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di UPT Puskesmas Moropelang;
2. Menggunakan fasillitas Puskesmas secara bertanggungjawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di UPT Puskesmas Moropelang;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di UPT
Puskesmas Moropelang dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya, dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
b) Audit Internal:
Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, di UPT
Puskesmas Moropelang dilakukan audit internal secara periodik, yang dilakukan
terjadwal dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan internal tim audit internal
dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan oleh petugas /tim yang telah
dibentuk dengan keputusan kepala puskesmas. Audit internal dilakukan
berdasarkan prosedur dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP) audit internal UPT Puskesmas Moropelang. Metode