Anda di halaman 1dari 4

ASMA BRINKIALE

No.
Do
SOP/001/Pokja III/
ku
I /2016
me
n
No.
SOP Re 00
visi
Tanggal
PEMERINTAH
Ter ........ Mei 2017
KABUPATEN
bit
LAMONGAN Halama
1 / .....
DINAS n

KESEHATAN dr. YUSWORO, A.P


PUSKESMAS NIP.19791024
MOROPELAN 201412 1 001
G

1. Pengertian Suatu kegiatan / proses yang dimulai dari Anamnesis,


pemeriksaan sampai dengan terapi pasien dengan keluhan
sesak nafas, batuk-batuk yang dipicu adanya allergen

2. Tujuan Membuat diagnose yang tepat dan terapi yang rasional untuk
asma bronchial

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Moropelang


Nomor : 440/ /412.43/.16/2015 tentang Jenis-Jenis Pelayanan

4. Referensi Pedoman pelayanan dasar di Puskesmas Depkes RI.2007

5. Prosedur / Alat dan Bahan :


Langkah - 1. Alat:
langkah Stetoscope
Tensimeter
Aritimer
Jam tangan
Teremometer
2. Bahan :
Langkah-langkah
1. Panggil pasien dengan senyum dan ramah, sesuai dengan
nomor urut untuk masuk ke ruang pemeriksaan
2. Mempersilahkan pasien untuk duduk
3. Lakukan anamnase dan pemeriksaan fisik
4. Anamnase
Keluhan : - Sesak Nafas, batuk
5. Pemeriksaan Fisik:
Di dapatkan : - Dipsnoe
Retraksi
RR >20x/mnt
wheezing
6. Diagnose Asma Bronkial
7. Penatalaksanaan
Faktor pencetus serangan sedapat mungkin di
hilangkan
Serangan asma :
a. Serangan Ringan
Terapi pilihan: Agonis beta 1 isap (MDI) 2, boleh diulang satu
jam kemudian atau setiap 20 menit dalam satu jam
Terapi alternatif: Agonis beta 2 oraldan/ 3x1 tablet (2 mg)
atau teofilin75-150 mg lama pemberian disesuaikan dengan
kebutuhan
b. Serangan Sedang
Terapi Pilhan: Agonis beta 2 nebulisasi 2,5-5 mg, boleh
diulang sanpai 3x dalam 1 jam pertama dan dilanjutkan
setiap 1-4 jam kemudian.
Terapi alternatif: Agonis beta 2 suntik IM atau adrenalin sub
kutan, atau teofilin IV 5 mg/kg BB, perlahan atau bisa juga
steroid IV/ kortison 100-200 mg, dexametason 5 mg IM.
Berikan juga oksigen 4 liter/ menit
c. Serangan Berat
Terapi pilihan: Agonis beta 2 nebulisasi 2,5-5 mg, boleh
diulang sanpai 3x dalam 1 jam pertama dan dilanjutkan
setiap 1-4 jam kemudian. Bisa juga diberikan steroid IV dan
infus, atau Agonis beta 2 sk/iv setiap 6 jam. Berikan juga
oksigen 4 liter/ menit. Pertimbangkan pemberian Ipratopium
Bromide 20 tetessecara nebulisasi
d. Serangan yang Mengancam Jiwa
Agonis beta 2 nebulisasi 2,5-5 mg, boleh diulang sanpai 3x
dalam 1 jam pertama dan dilanjutkan setiap 1-4 jam
kemudian. Bisa juga diberikan steroid IV dan infus, atau
Agonis beta 2 sk/iv setiap 6 jam. Berikan juga oksigen 4
liter/ menit. Pertimbangkan pemberian Ipratopium Bromide
20 tetessecara nebulisasi. Pertimbangkan untuk melakukan
bantuan nafas dengan intubasi dan ventilasi mekanik.
Pertimbangkan pembiusan/ anestesi umum untuk terapi
pernafasan intensif
Bagi pasien asma dengan serangan ringan dan
sedang dirawat di puskesmas, sedangkan serangan
berat dan mengancam jiwa dirujuk ke rumah sakit
Bagi pasien yang tidak dalam serangan asma bisa
dilakukan rawwat jalan
Terapi pemeliharaan : salbutamol 4 mg 3x 1tab
sehari untuk dewasa
Salbutamol 4 mg 3 x 1/4 - 1/2 tab sehari untuk
anak
Aminofilin 3 x 1tab sehari untuk anak
Aminofilin 3 x 1/4 1/2 tab sehari untuk anak
Kortikosteroid hanya dibutuhkan bila obat-obat diatas
tidak menolong dan dapat deberikan beberapa hari
saja untuk mencegah status asmatikus
Bagi pasien dalm kondisi serangan ringan sampai
sedang dirawat di puskesmas, sedangkan pasien
dengan serangen berat dan mengancam jiwa dirujuk
ke rumah sakit
Bagi pasien tanpa serangan bisa dilakuakn rawat jalan
Petugas menjelaskan pada keluarga dan pasien
tentang penyakitnya
Petugas menuliskan dan memberikan resep kepada
pasien
Pasien mengambil obat di apotek

6. Bagan Alir
Petugas memanggil pasien sesuai dengan no urut
Rekam Medis
Buku Reg Paisen
Laporan bulanan (LB1)
Anamnesa

Pemeriksaan Fisik di
dapatkan:
- RR>20x/mnt
- Retraksi
- Dipsnoe

Tidak

Asma Bronchiale
Ya

Tidak
Petugas menulis dan
memberikan Resep kepada Serangan
pasien
Ya

Rujuk RS
Serangan ringan - sedang

Pasien mengambil obat di apotik


pelayanan obat

Rawat Inap

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Poli Umum
b. Poli KIA
c. UGD
d. Unit Kamar Bersalin
e. Unit Rawat Inap
9. Rekaman Historis

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai