Anda di halaman 1dari 5

DIABETES MILETUS

No.
Do
SOP/001/Pokja III/
ku
I /2016
me
n
No.
SOP Re 00
visi
Tanggal
PEMERINTAH
Ter ........ Mei 2017
KABUPATEN
bit
LAMONGAN Halama
1 / .....
DINAS n

KESEHATAN dr. YUSWORO, A.P


PUSKESMAS NIP.19791024
MOROPELAN 201412 1 001
G

1. Pengertian Suatu kegiatan / proses yang dimulai dari Anamnesis,


pemeriksaan sampai dengan terapi pasien dengan sering
kencing di malam hari, haus terus dan makan banyak tetapi
badan tetap kurus dan dalam pemeriksaan laboraturium
ditandai oleh tingginya kadar plasma glukosa (Hiperglikemia)
2. Tujuan Membuat diagnose yang tepat dan terapi yang rasional untuk
diabetes mellitus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Moropelang
Nomor : 440/ /412.43/.16/2015 tentang Jenis-Jenis Pelayanan

4. Referensi Pedoman pelayanan dasar di Puskesmas Depkes RI.2007

5. Prosedur / Alat:
Langkah - a. Stetoscope
b. Tensimeter
langkah
c. Aritimer
d. Jam tangan
e. Teremometer
Bahan :
-
Langkah-langkah
1. Panggil pasien dengan senyum dan ramah, sesuai dengan
nomor urut
2. Lakukan anamnase dan pemeriksaanpada pasien
a. Anamnase :
Penderita sering mengeluh lemah kadang-kadang
terasa kesemutan rasa mual serta gatal yang kronik
Penderita pada umumnya mengalami poliuria (banyak
berkemih), Polidipsi (banyak minum), dan polivagia
(banyak makan)
Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaska
Selain itu penderita akan merasa sangat haus,
kehilangan energi rasa lemas dan cepat lelah
b. Pemeriksaan Fisik:
Di dapatkan : Terdapat penurunan berat badan
Pemeriksaan Lab:
- Gula Darah Acak > 200mg/dl
- Gula Darah 2 Jam Post Prandial >200mg
- Gula Darah Puasa > 126mg/dl
3. Diagnose : Diabetes Melitus
4. Penatalaksanaan
a.Tindakan umum yang dilakukan bagi penderita diabetes
antara lain: diet dengan pembatasan kalori, gerak badan
bila terjadi resistensi insulin gerak badan secara teratur
dapat menguranginy, berhenti merokok karena nikotin
dapat mempengaruhi penyerapan glukosa oleh sel.
b.Jika tindakan umum tidak efektif menurunkan glukosa
darah pada penderita diabetes Tipe-2 maka dapat
diberikan antidiabetik oral:
1. Klorpropamid mulai dengan 0,1 gr/hari dalam
sekali pemberian, maksimal 0,5 mg/hari
2. Glibenklamid mulai dengan 5 mg/hari dalam 1 2x
pemberian
3. Metformin mulai dengan 500mg 2 3x pemberian,
maksimal 2 g/hari
Obat ini harus dimulai dengan dosis terkecil
Pada penderita diabetes Tipe 1 yang diberikan
insulin seumur hidup, tidak dianjurkan minum
antidiabetik oral.
c. Anjurkan pasien untuk tidak makan dan minum manis.
d. Anjurkan pasien untuk kontrol rutin tiap 1 minggu sekali
untuk awalnya
e. Petugas menjelaskan tentang penyakitnya
f. Petugas menuliskan dan memberikan resep kepada
pasien
g. Pasien mengambil obat di apotek
6. Bagan Alir
Petugas memanggil pasien sesuai dengan no urut

Rekam Medis
Anamnesa Buku register pasien
Laporan bulanan

Pemeriksaan fisik dan


lab di dapatkan:
- Terdapat
penurunan BB
- Terdapat
peningkata kadar

Diabetus Melitus

Petugas menulis dan


memberikan Resep
kepada pasien

Pasien mengambil obat di apotik pelayanan obat

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Poli Umum
b. Poli KIA
c. UGD
d. Unit Kamar Bersalin
e. Unit Rawat Inap
9. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai