TAHUN 2023
Ditetapkan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Tanggungharjo terletak di Jl.Tegowanu-
Tanggungharjo No.12A, Kec. Tanggungharjo, Kab. Grobogan. Memiliki
wilayah kerja 9 desa yaitu Desa Ngambakrejo, Kapung, Mrisi,
Kaliwenang, Sugihmanik, Tanggungharjo, Ringinpitu, Brabo dan Padang.
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk
melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan di wilayah kerja.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahyn 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4
disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan,
puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga yang dimaksud yaitu salah
satu cara puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5
Permenkes RI No 75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat
pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat
pertama di wilayah kerjanya
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 9
menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan, wahana program internsip, dan/atau
sebagai jejaring rumah sakit pendidikan.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan. Untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya
2
kesehatan perseorangan tingkat pertama di UPTD Puskesmas
Tanggungharjo meliputi:
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan persalinan 24 Jam
B. Tujuan Pedoman
Pedoman pelayanan klinis bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh
aktifitas pelayanan klinis yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Tanggungharjo, sehingga pada akhirnya pelayanan klinis dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya dapat
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM).
3
Pasien yang membutuhkan penjelasan mengenai kondisi kesehatan
yang lebih rinci akan dirujuk ke unit terkait, misalnya konsultasi Gizi,
konsultasi remaja ataupun konsultasi sanitasi.
D. Batasan Operasional
1. Rawat jalan
Pelayanan medis yang diberikan kepada pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan
kesehatan lainnya tanpa mengharuskan rawat inap.
2. Pelayanan gawat darurat
Pelayanan kesehatan yang harus diberikan secepatnya untuk
mencegah terjadinya kematian, keparahan dan kecacatan sesuai
dengan kemampuan puskesmas.
3. Pasien rawat jalan
Pasien puskesmas yang setelah mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai dengan kondisinya dapat pulang ke rumah.
4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tambahan terhadap pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan dokter untuk mendapatkan kepastian diagnosa dan
ketepatan terapi terhadap pasien.
5. Konsultasi
Upaya memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien
mengenai hal-hal yang harus diketahui berhubungan dengan kondisi
kesehatannya.
E. Landasan Hukum
1. Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Peraturan menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Nana Dwi N
Chumaeroh
Sri Wahyuni
Junariah
Sri Untari
Yunita Kurniawati
Ruang Pemeriksaan
Wahyu Murtiningsih
umum dan Lansia
Endah Sri Lestari
Perawat
Haryanto
Riris Fajar P
Joko Bantiyoko
Ayu Prahmana
Fitri Damayanti
Diah Ayu Febrianti
Sigit Puji Kisworo
Ani Setiyani
Dokter Gigi drg. Wahyu Lusiana
Ruang Pemeriksaan
Gigi dan Mulut Siti Muthoharoh
Terapis Gigi dan Mulut
Rahmawati
Kasminah
Suwarti
Sri Lailatun Nahar
Jumini
Endang Maryani
Dian Prihati Ekarini
Dewi Keloro
Retno Setyaningsih
Iin Muhayyinah
Alip Supriyanti
Umi Nur Khoiriah
Evie Ratnasari
Dina Qomariyah
Sugiarti Wulandari
Ruang Pemeriksaan Edi Kurniawati
KIA, KB dan Bidan & RR.KB Malkia Yosie
Persalinan Eva Erlina
Yuni Susanti
Enik Purwo R
Noor Laily Zakiyati
Eva Riana A
Aulia Insani
Nurul Hidayah
Vera Mustikasari
Nuning Sri S
Risa Dzulfahmi
Nova Ade Ayuna Putri
Ines Sepdiana
Fiki Fela Sofa
Gizi Klinis Ahli Gizi Siti Cholifatun Nafiah
Rudy Widyasulistya
Ruang Laboratorium Ahli Teknologi Ririn Kurniawatiningsih
Laboratorium Medik Endhyke Harviantari
5
Risda Ully Safitri
Apoteker Septiana Ayu Sejati
Ruang Farmasi Safrina Amalia B.
Asisten Apoteker
Laini Silvia
6
Perawat gigi setiap hari bertugas di poli gigi. Jumlah perawat gigi ada
2 (dua) yang masing-masing memiliki tugas integrasi yang berbeda,
seperti penanggung jawab UKS dan penanggung jawab aset
puskesmas.
Nutrisionis setiap hari bertugas di ruang Konseling Gizi. Jumlah
nutrisionis ada 3 (dua) dengan spesifikasi gizi klinik dan gizi
masyarakat.
Analis laboratorium setiap hari bertugas di ruang laboratorium. Jumlah
analis ada 3 (tiga) dan memiliki tugas integrasi. Bila ada pertemuan
yang menyangkut tugas integrasinya, maka akan didisposisi untuk
melakukan pertemuan.
Apoteker setiap hari bertugas di ruang farmasi. Jumlah apoteker ada 1
(satu) dan memiliki tugas integrasi. Bila ada pertemuan yang
menyangkut tugas integrasinya, maka akan didisposisi untuk
melakukan pertemuan.
Asisten Apoteker setiap hari bertugas di ruang farmasi membantu
apoteker. Jumlah asisten apoteker ada 2 (dua) dan memiliki tugas
integrasi. Bila ada pertemuan yang menyangkut tugas integrasinya,
maka akan didisposisi untuk melakukan pertemuan.
UPTD Puskesmas Tanggungharjo memiliki 2 puskesmas pembantu dan
6 PKD, sehingga pelayanan dalam gedung dilakukan di Puskesmas Induk,
puskesmas pembantu dan PKD.
C. Jadwal Kegiatan
No. Pelayanan Hari Waktu
Senin – Kamis 07.30 – 13.00
1. Pendaftaran Jumat 07.30 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.30
Senin – Kamis 07.30 – 13.00
2. PolI Umum-Lansia Jumat 07.30 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.30
3. Persalinan Setiap Hari 24 jam per hari
Senin – Kamis 07.30 – 13.00
4. Poli Gigi Jumat 07.30 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.30
Senin – Kamis 07.30 – 13.00
5. Poli KIA-KB Jumat 07.30 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.30
Ruang Konseling:
Gizi Selasa & Kamis Menyesuaikan jam
6.
Konseling Remaja Rabu & Jumat kerja
Kesling/ Sanitasi Senin, Rabu, Sabtu
Senin – Kamis 07.30 – 13.00
7. Laboratorium Jumat 07.30 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.30
Senin – Kamis 07.30 – 13.00
8. Pelayanan Obat / Farmasi Jumat 07.30 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.30
7
BAB III
STANDAR FASILITAS
J
LANTAI 1 L
R R. W P
G T PERS C
IPAL E P GUDANG R. W PETUG P R
OBAT FARMA C ALIN AS R. POST A
N S
PARTU
I
PARKIR S SI AN JAGA
E C M Y
KARYAWA T S R. A
N KONSELING
OBAT
R. TUNGGU FARMASI T
A
R.
CENTER
JALUR EVAKUASI PINTU N
MASUK
DOTS
PERSALINAN G
R. PARKIR G
TITIK
TITIK KUMPUL
R.IM
FIKSASI AMBUL U
R. ANCE
UNIS POLI R. PCARE
R. TGG REKAM N
ASI UMUM POLI MEDIK G
KUMPUL
R.
R. UKM R. R. PENDAF R. TGG H
MTB
POLI TGG GIZI TARAN PENDAF A
W TARAN
C S W LANSIA POL
& KASIR R
C I
W J
ASI
W
C RUANG TUNGGU PASIEN PINTU O
MASUK -
W R. W G R. KIA LABOR TRIASE R. T
POLI U ATORIU
C
GIGI KB C D
W W TINDAK E
A M
N MUSHO G
G
C C AN
LLA ATM O
W
A
AULA PUSKESMAS
GUDA N
NG
LANTAI 2 ATK
U
R.
WC TATA
USAHA
WC T
A R. KA.
R. KA. N
G
TATA
PUSK G USAHA
A
8
A. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan Sarana
Ruang pelayanan pasien pada umumnya berlokasi di lantai satu
gedung puskesmas (lantai bawah) sehingga memudahkan bagi pasien
untuk mengakses. Ruang pemeriksaan (umum dan lansia) merupakan
ruangan dengan ruang pemeriksaan dokter, termasuk didalamnya
terdapat bed / tempat tidur pasien. Ruangan ini ber-AC. Ruangan ini
memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas. Selain itu
ruangan ini memiliki seperangkat komputer sebagai bagian dari sistem
informasi puskesmas yang terhubung dengan server untuk
memasukkan data pasien pada sistem informasi puskesmas,
sedangkan ruang tindakan dekat dengan Pintu masuk puskesmas.
Ruang KIA terhubung langsung dengan ruang KB, keduanya
saling terkait, sehingga memudahkan pemberian pelayanan KIA,
seperti pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB, pemeriksaan calon
pengantin serta pemberian imunisasi pada balita. Ruangan KIA juga
ber-AC, dilengkapi dengan meja administrasi, bed pemeriksaan, bed
ginekologi, wastafel, allmari peralatan dan perangkat komputer
pendukung sistem informasi puskesmas.
Ruang pelayanan Gigi terdiri dari 1 ruang pemeriksaan oleh 1
dokter gigi dan 2 perawat gigi. Ruangan ini ber-AC, dilengkapi
peralatan yang sudah memadai seperti dental unit, almari alat dan
meja administrasi.
Ruang Konsultasi Gizi, Remaja dan Sanitasi memiliki ruang
tersendiri sehingga memberikan privasi kepada pasien untuk dapat
berkonsultasi kepada petugas dengan nyaman. Selain itu petugas juga
lebih mudah dan nyaman ketika menyusun program maupun
menyusun laporan karena memiliki ruangan tersendiri yang akan
menunjang kinerjanya. Ruang ini ber-AC dan terdiri dari meja kerja
untuk konsultasi, timbangan dan seperangkat alat bantu peraga seperti
food models.
Ruang laboratorium terdiri dari 1 ruangan ber-AC. Dilengkapi
dengan meja kerja, komputer, almari, wastafel dan beberapa peralatan
pemeriksaan laboratorium.
Ruang farmasi terdiri dari 2 ruangan, yaitu ruang untuk pelayanan
obat dan ruang tempat penyimpanan obat. Kedua ruangan berada di
lantai 1. Ruang pelayanan obat dilengkapi dengan almari obat, meja
peracikan obat dan almari es. Ruangan ini ber-AC. Sedangkan ruang
penyimpanan obat dilengkapi dengan AC dan rak-rak penyimpanan
obat.
9
2. Peralatan Puskesmas
PENDAFTARAN
1. Alat Tulis
2. Buku Register
3. Komputer
4. Nomor Antrian
5. Mesin Antrian
6. Rak Arsip
Perlengkapan
1. Emesis basin /Nierbeken besar/ Kidney bowl manual surgical
instrument
2. Perlak
3. Lampu senter untuk periksa/pen light
4. Sikat untuk membersihkan peralatan
5. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka
penutup
Meubelair
1. Komputer
2. Kursi kerja
3. Lemari arsip
4. Meja tulis ½ biro
10
Pencatatan dan Pelaporan
1. Buku register pelayanan
2. Formulir dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan
yang diberikan
3. Formulir Informed Consent
4. Formulir rujukan
5. Kartu resep
6. Surat keterangan sakit
7. Surat keterangan sehat
RUANG TINDAKAN
Set Tindakan Medis/ Gawat Darurat
1. Alat pengukur tekanan darah / tensimeter dengan manset untuk
anak dan dewasa
2. Automated External Defibrilator (AED)
3. Brankar
4. Collar Brace / Neck Collar anak
5. Collar Brace / Neck Collar dewasa
6. Corong telinga / spekulum telinga kecil, sedang, besar
7. Doppler
8. EKG
9. Forceps aligator
10. Forceps bayonet
11. Forceps magill dewasa
12. Guedel Airway
13. Gunting bedah jaringan standar lengkung
14. Gunting bedah jaringan lengkung ujung tajam
15. Gunting bedah jaringan lurus tumpul
16. Gunting bedah jaringan lurus ujung tajam
17. Gunting pembalut / LISTER Bandage scissors
18. Gunting benang angkat jahitan
19. Gunting benang lengkung ujung tajam tumpul
20. Handle kaca laring
21. Handle skalpel
22. Hooked
23. Kaca laring ukuran 2,4,5,6
24. Kait dan kuret serumen
25. Kanul suction hidung
26. Kanul suction telinga
27. Kanula oksigen anak
28. Kanula oksigen dewasa
29. Klem arteri jaringan bengkok
30. Klem arteri jaringan lurus
31. Klem arteri, 12 cm lengkung, dengan gigi 1x2 (Halsted-Mosquito)
32. Klem arteri, 12 cm lurus, dengan gigi 1x2 (Halsted-Mosquito)
33. Klem instrumen
34. Klem / pemegang jarum jahit. 18 cm (Mayo-Hegar)
35. Korentang, lengkung, penjepit alat steril (23 cm)
36. Korentang, penjepit sponge
37. Kursi roda standar
38. Lampu kepala
39. Laringoskop anak
40. Laringoskop dewasa
41. Laringoskop neonatus bilah lurus
42. Nebulizer
43. Otoskop
44. Palu reflex
11
45. Pembendung (Torniket)
46. Pinset alat, bengkok
47. Pinset anatomis, 14,5 cm
48. Pinset anatomis, 18 cm
49. Piset bedah, 14,5 cm
50. Pinset bedah, 18 cm
51. Pinset epilasi
52. Pinset telinga
53. Resusitator manual dan sungkup anak-anak
54. Resusitator manual dan sungkup dewasa
55. Resusitator manual dan sungkup neonatus
56. Silinder korentang kecil
57. Spalk
58. Spekulum hidung
59. Spekulum mata
60. Stand lamp untuk tindakan
61. Standar infus
62. Stetoskop
63. Stetoskop janin
64. Suction pump (alat penghisap)
65. Suction tubes (adaptor telinga)
66. Sudip / Spatula telinga logam
67. Tabung oksigen dan regulator
68. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya
69. Termometer
70. Timbangan
71. Timbangan bayi
72. Alat pengukur panjang badan bayi
73. Alat pengukur tinggi badan dewasa
74. Ari Timer
75. Baki logam tempat alat steril tertutup
76. Semprit gliserin
Perlengkapan
1. Bak instrumen tertutup
2. Emesis basin/Nierbeken besar/Kidney bowl manual surgical
instrument
3. Bantal
4. Celemek plastik
5. Dorongan tabung oksigen dengan tali pengaman
6. Duk bolong, sedang
7. Jam / timer
8. Kain balut segitiga ( mitella )
9. Wadah untuk limbah benda tajam (jarum atau pisau bekas)
10. Lemari alat
11. Lemari obat
12. Mangkok untuk larutan
13. Meja instrumen / alat
14. Perlak plastic
15. Pispot
16. Sarung bantal
17. Sikat tangan
18. Sikat untuk membersihkan peralatan
19. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka
penutup
20. Toples kapas / Kasa steril
21. Tromol kasa / Kain steril 25 x 120 mm
22. Wakom cekung
23. Waskom cuci
Meubelair
1. Kursi kerja
13
2. Lemari arsip
3. Meja tulis ½ biro
RUANG PERSALINAN
Set Obstetri dan Gynekologi
1. Alat pengukur tekanan darah/tensimeter dengan manset untuk
dewasa
2. Doppler
3. Gunting Benang
4. Gunting Episiotomi
5. Gunting pembalut/verband
6. Klem Kasa (Korentang)
7. Klem Kelly/Klem Kocher Lurus
8. Klem pean/Klem tali pusat
9. Klem pemecah selaput ketuban 1⁄2 Kocher
10. Needle Holder Matheiu
11. Palu reflex
12. Pinset Jaringan (Sirurgis)
13. Pinset Jaringan Semken
14. Pinset Kasa (Anatomis) Pendek
15. Pinset anatomis panjang
16. Spekulum (Sims) Besar
17. Spekulum (Sims) Kecil
18. Spekulum (Sims) Medium
19 Spekulum Cocor Bebek Grave Besar
20. Spekulum Cocor Bebek Grave Kecil
21. Spekulum Cocor Bebek Grave Medium
22. Standar infus
23. Stand Lamp untuk tindakan
24. Stetoskop
25. Tempat Klem Kasa (Korentang)
26. Tempat Tidur manual untuk Persalinan
27. Termometer
28. Timbangan
29. Bak instrumen tertutup besar (Obgin)
30. Bak instrumen tertutup kecil
31. Bak instrumen tertutup Medium
32. Mangkok untuk larutan
33. Toples kapas dan kasa steril
34. Waskom cekung
35. Waskom tempat plasenta
36. Waskom tempat kain kotor
16
47. Spuit/Disposable Syringe (steril) 50 ml
48. Spuit/Disposable Syringe (steril) 20 ml
49. Suction catheter no 6
50. Suction catheter no 8
51. Suction catheter no 10
52. Sulfas atropine
53. Three-way Stopcock (steril)
54. Under pad
Perlengkapan
1. Apron
2. Baju kanguru / kain panjang untuk perawatan metode kanguru
3. Kacamata / Goggle
4. Kain Bedong
5. Kimono atau Baju berkancing depan
6. Lemari Alat
7. Perlak
8. Lemari Obat
9. Emesis basin/Nierbeken besar/Kidney bowl manual surgical
instrument
10. Mangkok Iodin
11. Mangkok untuk larutan
12. Alat ukur tinggi badan (statu meter mikrotois)
13. Pisau Pencukur
14. Sepatu boot
15. Tabung Oksigen
16. Troli Emergency
17. Tromol Kasa
18. Bak dekontaminasi ukuran kecil
19. Meja Instrumen
20. Penutup baki
21. Pispot sodok (stick pan )
22. Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup
Meubelair
1. Kursi kerja
2. Lemari arsip
3. Meja tulis ½ biro
Perlengkapan
1. Apron
2. Bantal
3. Baskom Kecil
4. Handuk Pembungkus Neonatus
5. Kacamata/goggle
6. Baju perawatan Metode Kanguru sesuai ukuran neonates/kain
panjang
7. Kasur
8. Kotak Penyimpan Jarum Bekas
9. Lemari Obat
10. Lemari Alat
11. Lemari Kecil Pasien
12. Penutup baki rak alat serbaguna
13. Perlak
14. Pispot
15. Pompa Payudara untuk ASI
16. Sarung Bantal
17. Selimut Bayi
18. Selimut Dewasa
19 Seprei
20. Set Tumbuh Kembang Anak
21. Sikat untuk Membersihkan Peralatan
22. Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup
23. Toples Kapas/ Kasa Steril
24. Tromol Kasa/ Kain Steril
25. Troli emergency
18
26. Waskom Bengkok Kecil
Meubelair
1. Kursi Kerja
2. Lemari Arsip
3. Meja Tulis 1⁄2 biro
POLIKLINIK GIGI
Set Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Alat suntik intra ligamen
2. Atraumatic Restorative Treatment (ART)
a. Enamel Access Cutter
Eksavator Berbentuk Sendok Ukuran Kecil (Spoon Excavator
b.
Small)
Eksavator Berbentuk Sendok Ukuran Sedang (Spoon
c.
Excavator Medium)
Eksavator Berbentuk Sendok Ukuran Besar (Spoon Excavator
d.
Large)
e. Double Ended Applier and Carver
f. Hatchet
g. Spatula Plastik
2. Bein Lurus Besar
3. Bein Lurus Kecil
4. Handpiece Contra Angle
Mata bor (Diamond Bur Assorted) untuk Air Jet Hand Piece
5.
(Kecepatan Tinggi) (round, inverted, fissure, wheel)
Mata bor Kontra Angle Hand Piece Conventional (Kecepatan
6.
Rendah) (round, inverted, fissure, wheel)
7. Handpiece Straight
8. Ekskavator Berujung Dua (Besar)
9. Ekskavator Berujung Dua (Kecil)
10. Gunting Operasi Gusi (Wagner) 12 cm
11. Kaca Mulut Datar No.3 Tanpa Tangkai
12. Kaca Mulut Datar No.4 Tanpa Tangkai
Klem/Pemegang Jarum Jahit
13.
(Mathieu Standar)
14. Jarum exterpasi
15. Jarum K-File (15-40)
16. Jarum K-File (45-80)
17. Light Curing
Pemegang Matriks (Matrix
18.
Holder)
19. Penahan Lidah
Pengungkit Akar Gigi Kanan
20.
Mesial (Cryer Distal)
Pengungkit Akar Gigi Kanan
21.
Mesial (Cryer Mesial)
22. Penumpat Plastis
23. Periodontal Probe
24. Penumpat semen berujung dua
25. Pinset Gigi
26. Polishing Bur
19
27. Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri atas:
a. Kursi Gigi
b. Cuspidor Unit
c. Meja instrument
d. Foot Controller untuk Hand Piece
e. Kompresor Oilles 1 PK
28. Skeler Standar, Bentuk Cangkul Kiri (Tipe Chisel/ Mesial)
29. Skeler Standar, Bentuk Cangkul Kanan (Type Chisel/ Mesial)
30. Skeler Standar, Bentuk Tombak (Type Hook)
31. Skeler Standar, Black Kiri dan Kanan (Type Chisel/ Mesial)
32. Skeler Standar, Black Kiri dan Kiri (Type Chisel/ Mesial)
34. Skeler Ultrasonik
35. Sonde Lengkung
36. Sonde Lurus
37. Spatula Pengaduk Semen
38. Spatula Pengaduk Semen Ionomer
39. Set Tang Pencabutan Dewasa
a. Tang gigi anterior rahang atas dewasa
b. Tang gigi premolar rahang atas
c. Tang gigi molar kanan rahang atas
d. Tang gigi molar kiri rahang atas
e. Tang molar 3 rahang atas
f. Tang sisa akar gigi anterior rahang atas
g. Tang sisa akar gigi posterior rahang atas
h. Tang gigi anterior dan premolar rahang bawah
i. Tang gigi molar rahang bawah kanan/ kiri
j. Tang gigi molar 3 rahang bawah
k. Tang sisa akar rahang bawah
40. Set Tang pencabutan gigi anak
a. Tang gigi anterior rahang atas
b. Tang molar rahang atas
c. Tang molar susu rahang atas
d. Tang sisa akar rahang atas
e. Tang gigi anterior rahang bawah
f. Tang molar rahang bawah
g. Tang sisa akar rahang bawah
41. Skalpel, Mata Pisau Bedah (Besar)
42. Skalpel, Mata Pisau Bedah (Kecil)
43. Skalpel, Tangkai Pisau Operasi
44. Tangkai kaca mulut
Perlengkapan
1. Baki logam tempat alat steril bertutup
2. Korentang, penjepit sponge (Foerster)
3. Lampu spiritus isi 120 cc
4. Lemari peralatan
20
5. Lempeng kaca pengaduk semen
6. Neddle destroyer
7. Silindir korentang steril
8. Sterilisator kering
9. Tempat alkohol (Dappen Glass)
10. Toples kapas logam dengan pegas dan tutup (50 x 70 mm)
11. Toples pembuang kapas (50 x 75 mm)
12. Waskom bengkok (Nierbeken)
13. Pelindung Jari
Meubelair
1. Kursi kerja
2. Lemari arsip
3. Meja tulis ½ biro
Set Pelayanan KB
1. Set Implan
Bak Instrumen tertutup yang dapat menyimpan seluruh alat
a.
implant removal
Forcep artery/ homeostatic halsted, mosquito curved ukuran
b.
12,5 cm / 5”
Forcep artery/ homeostatic halsted, mosquito straight ukuran
c.
12,5 cm / 5”
d. Gagang pisau (scapel handle) ukuran 120 – 130 mm / 5-6”
e. Pinset anatomis ukuran 13-18 cm / 5-7”
f. Mangkok antiseptik diameter 6-8 cm atau ukuran 60-70 ml
2. Set AKDR
a. Aligator ekstraktor AKDR
Bak instrumen tertutup yang dapat menyimpan seluruh
b. alat pemasangan dan pencabutan AKDR (disesuaikan dengan
besarnya alat)
c. Forcep tenacullum Schroeder panjang 25-27 cm / 10”
d. Gunting operasi mayo lengkung panjang 17 cm / 6- 7”
Klem pemegang kasa (Forcep Sponge Foerster Straight 25-
e.
27 cm / 9-11”)
Pengait pencabut AKDR panjang 32 cm / 12,5” (IUD removal
f.
hook panjang)
g. Sonde uterus sims panjang 32-33 cm / 12,5-13”
h. Spekulum cocor bebek graves ukuran medium
i. Stand Lamp untuk tindakan
Mangkok antiseptik diameter 6-8 cm, atau ukuran 60- 70
j.
ml
Set Imunisasi
1. Vaccine carrier/coolbox
2. Vaccine Refrigerator
22
3. Alat pemantau dan perekam
suhu terus menerus
4. Coolpack
5. Indikator pembekuan
6. Voltage Stabilizer
Perlengkapan
1. Apron
2. Baju Kanguru /Kain Panjang
3. Bantal
4. Bangku kecil/pendek
5. Celemek Plastik
6. Cangkir kecil dan sendok serta pipet untuk ASI perah
7. Duk Bolong, Sedang
8. Kacamata / goggle
9. Kasur
23
10. Kain Bedong
11. Kain Panjang
12. Kimono atau baju berkancing depan
13. Wadah untuk limbah benda tajam (Jarum atau Pisau Bekas)
14. Lemari Alat
15. Lemari Obat
16. Mangkok untuk larutan
17. Meteran (untuk mengukur tinggi Fundus)
18. Perlak
19. Pispot
20. Pompa Payudara untuk ASI
21. Sarung Bantal
22. Selimut
23. Seprei
24. Sikat untuk Membersihkan Peralatan
25. Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup
26. Tirai
Meubelair
1. Kursi kerja
2. Lemari arsip
3. Meja tulis ½ biro
24
Pencatatan dan Pelaporan Imunisasi
1. Formulir lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan
2. Formulir laporan
RUANG KONSELING
1. Berbagai macam leaflet
2. Food models
3. Blangko panduan wawancara
4. Buku register
LABORATORIUM
Set Laboratorium
1. Fotometer
2. Hematology Analizer (HA)
3. Hemositometer Set/Alat Hitung Manual
4. Lemari Es/Kulkas (penyimpan reagen dan obat)
5. Mikroskop Binokuler
6. Pembendung/Torniket
7. Pipet Mikro 5-50, 100-200,500-1000 ul
8. Sentrifuse Listrik
9. Sentrifuse Mikrohematokrit
10. Westergren Set (Tabung Laju Endap Darah)
11. Batang Pengaduk
12. Beker glass
13. Corong Kaca (5 cm)
14. Erlenmeyer
15. Gelas Pengukur (10 ml)
16. Gelas Pengukur (50 ml)
17. Pipet Berskala (Vol 5 cc)
18. Pipet Berskala (Vol 10 cc)
19. Tabung Reaksi (12 mm)
20. Termometer 0 – 50° Celcius
21. Wadah Aquades
22. Tally Counter
Meubelair
1. Kursi kerja
2. Lemari peralatan
3. Meja tulis ½ biro
Perlengkapan
1. Botol obat dan label
2. Lemari pendingin
3. Lemari dan rak untuk menyimpan obat
4. Lemari untuk menyimpan narkotika, psikotropika dan obat
berbahaya
Meubelair
1. Kursi kerja
2. Lemari arsip
3. Meja tulis
27
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. PENDAFTARAN
1. Petugas Penanggung jawab
Staf Administrasi
2. Perangkat Kerja
a. Bolpoin
b. Register pendaftaran
c. Komputer
d. Printer
e. Blangko RM
3. Tatalaksana
a. Pasien yang datang mengambil nomor antrian, kemudian
petugas pendaftaran akan memanggil pasien menggunakan
mesin panggil otomatis berdasar nomor antrian tersebut.
b. Pasien yang baru pertama kali berobat ke UPTD Puskesmas
Tanggungharjo akan dibuatkan kartu berobat dan nomor
rekam medis baru.
c. Pasien yang sudah pernah berobat ke UPTD Puskesmas
Tanggungharjo ditanyakan kartu berobatnya
d. Petugas pendaftaran menanyakan tujuan berobat dan
mengarahkan ke poliklinik yang dituju.
e. Kartu berobat diserahkan kepada pasien.
f. Petugas mencari rekam medis pasien lama, atau
membuatkan rekam medis bagi pasien baru. Melengkapi
dokumen rekam medis yang diperlukan seperti memberi cap
tanggal, menambahkan lembar/ blangko penulisan status.
g. Petugas mengantarkan rekam medis tersebut ke poliklinik
masing – masing (poliklinik umum / poliklinik gigi/ poliklinik
KIA dsb).
h. Setelah selesai pelayanan, petugas mengambil rekam medis
dari masing-masing poli kemudian mengembalikan ke rak
arsip
B. TRIASE
1. Petugas Penaggung jawab
Perawat/Bidan/Nakes Lain
2. Perangkat Kerja
a. Tensimeter
28
b. Timbangan Berat Badan
c. Pengukur Tinggi Badan
d. Termometer
3. Tatalaksana
a. Petugas melakukan pemanggilan pasien.
b. Petugas melakukan anamnese untuk mengetahui keluhan
dan kondisi pasien, tensi darah, tinggi badan, dan berat
badan, kemudian mencatatkannya di rekam medis. Pasien
dipersilakan menuju ruang pemeriksaan.
C. POLIKLINIK UMUM
1. Petugas Penanggung jawab
Dokter
2. Perangkat Kerja
a. Stetoskop
b. Bolpoin
c. Kertas resep
3. Tatalaksana
a. Petugas melakukan pemanggilan pasien.
b. Petugas melakukan anamnese untuk mengetahui keluhan
dan kondisi pasien lebih lanjut dan memeriksa tanda-tanda
vital pasien, kemudian mencatatkannya di rekam medis.
Pasien dipersilakan menuju meja dokter.
c. Dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan
mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis. Bila dokter
merasa pasien perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut,
maka dokter akan membuat surat rujukan baik internal atau
eksternal dan memberikannya kepada pasien. Bila tidak,
maka pasien mendapatkan resep sesuai kondisi penyakitnya.
D. POLIKLINIK GIGI
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter Gigi
b. Perawat gigi
2. Perangkat kerja
a. Kursi gigi set
b. Bolpoin
c. Kertas resep
d. Komputer
e. Printer
3. Tatalaksana
29
a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital
pasien dan mencatatkannya di rekam medis. Pasien
disiapkan di kursi gigi untuk diperiksa perawat gigi.
c. Perawat gigi memeriksa kondisi kesehatan mulut pasien dan
mencatatkannya di rekam medis. Bila pasien memerlukan
tindakan perawatan gigi, maka perawat gigi akan melakukan
tindakan sesuai dengan kompetensinya. Bila pasien
membutuhkan obat, maka perawat gigi akan menuliskan
resep untuk pengambilan obat di farmasi.
30
F. Laboratorium
1. Petugas Penanggung jawab
Pranata Laboratorium Kesehatan (Analis Lab)
2. Perangkat Kerja
a. Alat pelindung Diri
b. Perlengkapan Sampling
c. Mikroskop
d. Centrifuge
e. Autocheck
f. Komputer
g. Printer
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urutnya
dan menerima surat permintaan laboratorium yang dibawa
dari perujuk.
b. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan reagen yang
sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan.
c. Petugas menerima spesimen yang akan diperiksa, atau
petugas sendiri yang melakukan pengambilan spesimen dari
pasien.
d. Petugas mempersilakan pasien menunggu diluar sementara
petugas melakukan pemeriksaan terhadap spesimen.
e. Bila hasil pemeriksaan sudah keluar, petugas memanggil
pasien dan menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium
untuk diserahkan ke unit perujuk.
G. Farmasi
1. Petugas Penanggung jawab
Apoteker
2. Perangkat Kerja
a. Alat tulis
b. Blender obat
c. Kertas pembungkus obat
d. Plastik pembungkus obat
e. Komputer
f. Printer
3. Tatalaksana
a. Pasien meletakkan lembar resep di kerangjang yang telah
disediakan dan menunggu obat disiapkan.
31
b. Petugas mengambil lembar resep dan membacanya untuk
memastikan resep dapat dibaca dengan jelas dan obat-obat
yang tertulis di dalam lembar resep tersedia.
c. Apabila ada keraguan atau kekurangjelasan, maka petugas
akan menanyakan kepada petugas yang menulis resep.
d. Petugas kemudian menyiapkan obat yang tertera di resep
dan memasukkannya ke dalam bungkus plastik, menuliskan
informasi penggunaan obat di bungkusnya dan kemudian
menyerahkannya kepada pasien.
e. Sambil menyerahkan obat, petugas juga menyampaikan
informasi yang perlu diketahui pasien atau keluarganya
sehubungan dengan penggunaan obat.
32
BAB V
LOGISTIK
33
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
34
a. Intruksi/ laporan hasil tes secara verbal dan telepon ditulis oleh
penerima instruksi/ laporan.
b. Intruksi/ laporan hasil tes secara verbal dan telepon dibacakan
kembali oleh penerima instruksi/ laporan.
c. Instruksi/ laporan yang dibacakan tersebut, dikonfirmasikan oleh
individu pemberi instruksi/ laporan.
d. Untuk istilah yang sulit atau obat – obatan kategori LASA (Look
Alike Sound Alike) diminta penerima pesan mengeja kata tersebut
perhurup misalnya : UBRETID
S Situasi
Saya menelepon tentang (nama pasien, umur, dan lokasi)
………….
Masalah yang ingin disampaikan …..
Tanda- tanda vital :
B Background/ latar belakang
Status mental pasien :
Kulit:…
Alat Bantu…
A Assesment/ Penilaian
Sampaikan masalah yang sedang terjadi dan katakan
penilaian anda.
R Rekomendasi
Apakah (katakan apa yang ingin disarankan)
Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan?
Jika ada perubahan tatalaksana, tanyakan…
35
c. Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit pekat harus
memastikan bahwa elektrolit pekat disimpan di lokasi dengan
akses terbatas bagi petugas yang diberi wewenang.
d. Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker berwarna
merah bertuliskan “High Alert” dan khusus untuk elektrolit pekat,
harus ditempelkan stiker yang dituliskan “Elektrolit pekat, harus
diencerkan sebelum diberikan”
e. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori
LASA.
f. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja
dekat pasien tanpa pengawasan.
g. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA saat
menerima / memberi instruksi
3. Obat-obatan yang memerlukan kewaspadaan tinggi:
a. Elektrolit Pekat
1) KCL 7,46%
2) Meylon 8,4%
3) MgSO4 20%
4) NaCl 3 %
b. Golongan Opioid
1) Fentanil
2) Kodein HCL
3) Morfin HCl
4) Morfin Sulfat
5) Petidin HCl
6) Sufentanil
c. Antikoagulan
1) Heparin Natrium
2) Enoksaparin Natrium
d. Trombolitik
Streptokinase
e. Antiaritmia
1) Lidokain
2) Amiodaron
f. Insulin
g. Obat Hipoglikemia Oral
h. Obat Agonis Adrenergik
1) Efinefrin
2) Norefineprin
i. Anestetik Umum
36
1) Propofol
2) Ketamin
j. Kemoterapi
k. Obat Kontras
l. Pelemas Otot
1) Suksinilkolin
2) Rokuronium
3) Vekuronium
m. Larutan Kardioplegia
n. Sound Alike Look Alike Drugs
37
pastikan dengan catatan medis pasien dan gelang identitas
pasien.
h. Lokasi operasi ditandai pada semua kasus termasuk sisi
(laterality), struktur multipel (jari tangan, jari kaki, lesi) atau
multiple level (tulang belakang).
3. Beberapa prosedur yang tidak memerlukan penandaan:
a. Kasus organ tunggal (misalnya operasi jantung, operasi caesar)
b. Kasus intervensi seperti kateter jantung
c. Kasus yang melibatkan gigi
d. Prosedur yang melibatkan bayi prematur di mana penandaan
akan menyebabkan tato permanen
Dalam kasus-kasus di mana tidak dilakukan penandaan, alasan
harus dapat dijelaskan dan dipertanggung jawabkan. Untuk pasien
dengan warna kulit gelap, boleh digunakan warna selain hitam atau biru
gelap (biru tua) agar penandaan jelas terlihat, misalnya warna merah.
Check list keselamatan pasien operasi
Proses check list ini merupakan standar operasi yang meliputi
pembacaan dan pengisian formulir sign in yang dilakukan sebelum
pasien dianestesi di holding area, time out yang dilakukan di ruang
operasi sesaat sebelum incise pasien operasi dan sign out setelah
operasi selesai (dapat dilakukan di recovery room). Proses sign in, time
out dan sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh
operator, dokter anestesi, perawat.
38
4. Alat Pelindung Diri
Alat yang digunakan untuk melindungi petugas dari pajanan darah,
cairan tubuh, ekskreta, dan selaput lendir pasien seperti sarung
tangan, masker, tutup kepala, kacamata pelindung, apron/ jas, dan
sepatu pelindung.
39
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
40
1. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya
untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
2. Pakailah jas (dokter, dokter gigi, analis) saat bekerja
3. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam
kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang
lainnya.
4. Buanglah sampah pada tempatnya.
5. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
6. Dilarang merokok
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
41
Pengendalian mutu (quality control) dalam manajemen mutu
merupakan suatu sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang
untuk mengukur dan menilai mutu produk atau jasa yang diberikan kepada
pelanggan. Pengendalian mutu pada pelayanan klinis diperlukan agar
produk layanan klinis terjaga kualitasnya sehingga memuaskan masyarakat
sebagai pelanggan.
Ishikawa (1995) menyatakan bahwa pengendalian mutu adalah
pelaksanaan langkah-langkah yang telah direncanakan secara terkendali
agar semuanya berlangsung sebagaimana mestinya, sehingga mutu produk
yang direncanakan dapat tercapai dan terjamin. Dalam pengertian Ishikawa
tersirat pula bahwa pengendalian mutu itu dilakukan dengan orientasi pada
kepuasan konsumen. Dalam bahasa layanan kesehatan keseluruhan proses
yang diselenggarakan oleh puskesmas ditujukan pada pemenuhan
kebutuhan masyarakat sebagai konsumen.
42
BAB IX
PENUTUP
43