Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN GIZI KLINIK

MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN GIZI

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM

OLEH

ELVIRA NADYA AFIFAH P07131018016

ISMAWATI P07131018021

LINA FATMAWATI P07131018025

MA’RIFATUN SUCI P07131018027

MAULIDHEA ANDREYANI P07131018028

MUTYA RESTA SARI P07131018032

NI LUH SUKARYANI PUTRI P07131018034

NI PUTU RAINITA MILENIA PUTRI P07131018035

SHANNEL KURNIAWATI P07131018048

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN GIZI

TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN GIZI KLINIK

MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN GIZI

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM

OLEH

ELVIRA NADYA AFIFAH P07131018016

ISMAWATI P07131018021

LINA FATMAWATI P07131018025

MA’RIFATUN SUCI P07131018027

MAULIDHEA ANDREYANI P07131018028

MUTYA RESTA SARI P07131018032

NI LUH SUKARYANI PUTRI P07131018034

NI PUTU RAINITA MILENIA PUTRI P07131018035

SHANNEL KURNIAWATI P07131018048

Tanggal 05 Maret s/d 15 Maret 2021

Mengetahui

Ka. Instalasi Gizi RSUD Kota Mataram

(Irna Agustiani, S.Gz.,RD.MPH)

NIP. 197408281996032002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Asuhan Gizi KlinikdiRumah Sakit Umum Daerah Kota MataramTanggal 05 April – 15 April
2021. Pada kesempatan ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dorongan serta masukan
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram

2. Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram

3. Ketua Program Studi Diploma III Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram

4. Irna Agustiani, S.Gz.,RD., MPH. selaku pembimbing lahan yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan
baik.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini.

Akhirnya semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dapat dicatat sebagai
amal baik oleh Tuhan Yang Maha Esa. Demi kesempurnaan laporan ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

Mataram,April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PELAKSANAAN PELAYANAN GIZI RUANG RAWAT INAP

DAN RUANG RAWAT JALAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas
sumber daya manuasia di suatu negara. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan
upaya perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan salah satu pelayanan yang harus ada
di rumah sakit. Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit melalui penyediaan makanan yang sesuai guna mencapai status gizi yang optimal
sehingga kesembuhan pasien dapat tercapai. Pelayanan gizi di rumah sakit adalah
pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan
klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh
pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Masalah gizi di rumah sakit dinilai sesuai
kondisi perorangan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses
penyembuhan.
Terapi gizi atau terapi diet adalah bagian dari perawatan penyakit atau kondisi klinis
yang harus diperhatikan agar pemberiannya tidak melebihi kemampuan organ tubuh
untuk melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan dengan
perubahan fungsi organ. Pemberian diet pasien harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai
dengan perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium, baik pasien rawat
inap maupun rawat jalan. Upaya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat baik di
dalam maupun di luar rumah sakit, merupakan tugas dan tanggung jawab tenaga
kesehatan, khususnya tenaga gizi.
Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian
standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The Joint
Comission Internasional (JCI) for Hospital Accreditation. Semakin baik pelayanan gizi
yang diberikan oleh rumah sakit, maka semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit
tersebut.
B. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARM

C. TUJUAN PELAYANAN GIZI


1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
b) Tujuan Khusus
1) Menyelenggarakan Asuhan Gizi terstandar pada pelayanan gizi rawat jalan dan
rawat inap.
2) Menyelenggarakan makanan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman dikonsumsi
3) Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling gizi pada klien/pasien dan
keluarganya
4) Menyelenggarakan penelitian aplikasi di bidang gizi dan dietetik sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

D. LANGKAH KEGIATAN PELAYANAN GIZI


Pelayanan gizi di Rumah Sakit Kota meliputi 4 bagian, yaitu :
 Rawat inap
 Rawat jalan
 Penyelenggaraan makanan
 Penelitian dan pengembangan
Salah satu pelayanan gizi tersebut adalah pelayanan gizi rawat inap yang meliputi :
1. Pelayanan Gizi Rawat Inap
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari pengkajian
gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, meliputi: perencanaan, penyediaan makanan,
edukasi/penyuluhan, dan konseling gizi serta monitoring dan evaluasi.Kegiatan
pelayanan gizi rawat inap di RSUD Kota Mataram adalah meliputi:
2. Pelayanan Gizi Riwayat Jalan
Pelayanan gizi rawat jalan merupakan serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang
berkesinambungan dimulai dari assesmen/pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi
gizi dan monitoring evaluasi kepada klien/pasien di rawat jalan. Tujuan pelayanan gizi
rawat jalan adalah memberikan pelayanan kepada pasien/klien rawat jalan atau
kelompok dengan membantu mencari solusi masalah gizinya melalui nasihat gizi
mengenai jumlah asupan makanan yang sesuai, jenis diet yang tepat, jadwal makan dan
cara makan, jenis diet dengan kondisi kesehatannya. Sasaran pelayanan gizi rawat jalan
di RSUD Kota Mataram adalah pasien dan keluarga pasien, dan individu pasien yang
datang sendiri atau dirujuk ke poli gizi.
3. Kegiatan Penyelenggaraan Makanan
Kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran
belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan
makanan, distribusi makanan dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi.
4. Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan
Penelitian dan pengembangan gizi terapan dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan guna menghadapi tantangan dan masalah gizi terapan yang kompleks.
Tujuan penelitian dan pengembangan gizi terapan adalah untuk mencapai kualitas
pelayanan gizi rumah sakit secara berdaya guna dan berhasil guna di bidang pelayanan
gizi, penyelenggaraan makanan rumah sakit, penyuluhan, konsultasi, konseling, dan
rujukan gizi sesuai kemampuan institusi.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL AGK

A. HASIL KEGIATAN PKL AGK DI RUANG RAWAT INAP


1. Skrinning Gizi
a) Tujuan kegiatan
Skrining gizi bertujuan untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko malnutrisi atau
kondisi khusus. Di RSUD Kota Mataram skrining gizi awal dilakukan pada pasien
baru 2x24 jam setelah pasien masuk rumah sakit dan dilakukan oleh perawat
ruangan, dan penetapan order diet awal (preskripsi diet awal) oleh dokter. Adapun
metode skrining yang dipakai di RSUD Kota Mataram adalah menggunakan MST
(Malnutrition Screening Tools).
b) Tempat dan waktu
Tempat : Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram
Waktu : 06 April 2021 – 14 April 2021
c) Hasil Kegiatan
1. Elvira Nadya Afifah

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Ny. Nurhayati 35989 IRNA IIIB 06/04/2021 31/12/1960 P Berisiko
6 malnutrisi
2. Tn. Sapwan 18183 IRNA IIIB 06/04/2021 31/12/1955 L Berisiko rendah
4
3. Tn. Khaerul 37978 IRNA IIIB 06/04/2021 13/11/1995 L Berisiko rendah
Anwar 6
4. Tn. Risky Akbar 38159 IRNA IIIB 07/04/2021 28/07/1992 L Berisiko rendah
3
5. Tn. Andra 39367 IRNA IIIB 07/04/2021 12/08/2001 L Berisiko rendah
3
6. Tn. Iskandar 36178 IRNA IIIA 12/04/2021 31/12/1964 L Malnutrisi
4
7. Tn. Saman Hudi 40246 IRNA IIA 13/04/2021 01/07/1964 L Beresiko tinggi
8
2. Ismawati

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Ny. Habibah 26903 IRNA IIIB 06/04/2021 10/04/1965 P Berisiko rendah
4
2. Tn. H. Salimun 40436 IRNA IIIB 06/04/2021 01/12/1956 L Berisiko
5 malnutrisi
3. Tn. H. M Irian 40404 IRNA IIIB 07/04/2021 10/12/1957 L Berisiko
Mukmin 7 malnutrisi
4. Tn. Hartawan 39795 IRNA IIIB 07/04/2021 01/07/1984 L Berisiko tinggi
9
5. An. Heri 40622 IRNA IIA 13/04/2021 24/04/2003 L Berisiko tinggi
6
6. Ny. Narsiah 39865 IRNA IIIA 12/04/2021 02/10/1975 P Berisiko rendah
1
3. Lina Fatmawati

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Tn. Gede Wira 260208 IRNA II 06/04/202 09/12/1991 L Berisiko rendah
Putra 1
2. Ny. Atiah 221827 IRNA III 06/04/202 09/12/1956 P Malnutrisi
1
3. An. Dino Mulia 405539 IRNA II 06/04/202 05/08/2010 L Berisiko rendah
1
4. Nn. Istiatun 389800 IRNA II 07/04/202 15/07/1996 P Berisiko rendah
Mawarni 1
5. Ny. Reni 037341 IRNA III 08/04/202 01/07/1956 P Berisiko rendah
1
6. Tn. Yuwono 239271 IRNA III 09/04/202 20/11/1969 L Berisiko tinggi
Sudarti 1
7. Ny. Maryam 406125 Ruang 12/04/202 09/12/1999 P Dilanjutkan
Sigmawati Nifas 1 1 pengkajian gizi
8. An. Kevin 406052 IRNA II 12/04/202 08/07/2010 L Berisiko
Wiframan 1 menengah
Qwenie

4. Ma’rifatun Suci

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Tn. Suyadi 091675 IRNA IA 06/04/2021 09/10/1979 L Berisiko rendah
2. Tn. Faisal 404042 IRNA IA 07/04/2021 27/02/1984 L Berisiko rendah
Hendrawan
3. An. Ni Kadek 223554 IRNA IA 07/04/2021 06/04/2015 P Berisiko
Dewi Yashaswini menengah
4. Tn. I Putu Yasa 385042 IRNA II 08/04/2021 25/12/1965 L Berisiko rendah
5. Nn. Ni Wayan 248089 IRNA II 09/04/2021 09/11/1999 P Berisiko tinggi
Novitania
6. Ny. Sarinah 405976 IRNA IA 10/04/2021 06/11/1966 P Berisiko tinggi
7. Tn. Masrun 018396 IRNA IB 10/04/2021 31/12/1948 L Malnutrisi
5. Maulidhea Andreyani

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Tn. Bambang 215997 IRNA IA 06/04/2021 31/08/1962 L Berisiko tinggi
Widodo
2. Tn. Kashim 356158 IRNA IA 07/04/2021 17/08/1978 L Berisiko tinggi
3. Tn. Slamet 405735 IRNA IA 07/04/2021 12/061963 L Berisiko tinggi
Riyadi
4. Tn. Muksin 375102 IRNA IB 08/04/2021 01/08/1976 L Berisiko tinggi
5. Tn. Lukman 208846 IRNA IA 10/04/2021 31/12/1961 L Berisiko
malnutrisi
6. Ny. Sawinah 252530 IRNA IIIB 10/04/2021 31/12/1942 P Berisiko
malnutrisi
6. Mutya Resta Sari

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Tn. Zainuddin 404852 IRNA IIIB 09/04/2021 28/08/1971 L Malnutrisi
2. Tn. Budi Shoheh 348615 IRNA IB 06/04/2021 23/06/1961 L Berisiko rendah
3. Ny. Nurjannah 207761 IRNA IB 06/04/2021 31/12/1966 P Berisiko rendah
4. Ny. RR Irna RNY 405798 IRNA IA 08/04/2021 27/02/1971 P Berisiko rendah
5. Tn. Ratna Jaya 405505 IRNA IB 13/04/2021 17/12/1957 L Berisiko rendah
7. Ni Luh Sukaryani Putri
No. Tanggal Tanggal
No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Tn. Adenan 405649 IRNA II 06/04/2021 31/12/1969 L Berisiko rendah
2. Tn. Dani Pratama 405398 IRNA II 06/04/2021 18/10/1995 L Berisiko tinggi
3. Tn. Lalu Payasan 325183 IRNA II 06/04/2021 21/03/2000 L Berisiko rendah
Ningraga
4. Tn. minar 405628 IRNA III 07/04/2021 01/07/1955 L Berisiko tinggi
5. Tn. Ihwan 368461 IRNA II 07/04/2021 01/07/1955 L Berisiko tinggi
6. An. Muhammad 405116 IRNA II 07/04/2021 01/08/2020 L Berisiko tinggi
Fawwa Akbar
7. Ny. Masna 405895 IRNA II 09/04/2021 08/06/1988 P Berisiko ringgi
8. Ny. I Made Mitha Ruang 12/04/2021 18/12/1998 P Dilakukan
Purnami Nifas pengkajian gizi
8. Ni Putu Rainita Milenia Putri

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Tn. Rya Triatma IRNA IB 07/04/2021 14/02/1997 L Berisiko tinggi
2. Ny. Mutmainah 40573 IRNA IIIA 07/04/2021 27/10/1977 P Berisiko tinggi
7
3. Tn. Mustakim Ali 23356 IRNA IB 06/04/2021 15/06/1976 L Berisiko rendah
3
4. Ny. Hj. Mudenah 18753 IRNA IA 08/04/2021 31/12/1939 P Malnutrisi
2
5. Tn. Hamdi 24256 IRNA IB 06/04/2021 15/07/1970 L Berisiko rendah
7
6. An. Yumna 29575 IRNA II 10/04/2021 11/07/2008 P Berisiko rendah
Aisyah 6

9. Shannel Kurniawati

No. Tanggal Tanggal


No. Nama Pasien Ruangan JK Hasil Skrinning
RM Skrinning Lahir
1. Ny. Nur Alifa 40580 Ruang 08/04/2021 26/06/1992 P Berisiko rendah
5 Nifas
2. Tn. Syamsudin 40597 IRNA IIIB 09/04/2021 14/12/1995 L Berisiko tinggi
1
3. Tn. Agung 40606 IRNA IB 10/04/2021 10/04/1994 L Berisiko tinggi
4
4. Tn. Ismi 40292 IRNA II 12/04/2021 10/01/1994 L Berisiko tinggi
4
5. An. Salma Indah 35141 IRNA IA 13/04/2021 10/05/2006 P Berisiko rendah
6
6. Ny. Mutmaina 40373 IRNA IIIA 07/04/2021 27/10/1977 P Berisiko tinggi
7

2. Asuhan Gizi Kasus Harian


a) Tujuan Kegiatan
- Melakukan asuhan gizi pada pasien rawat inap
- Membantu menegakkan diagnosis gizi
- Melakukan intervensi gizi (memesan diet dan edukasi/konseling gizi)
b) Tempat dan Waktu
Tempat : Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram
Waktu : 06 April 2021 – 14 April 2021
c) Hasil Kegiatan
No Nama Kasus Harian I Kasus Harian II
. Mahasisw
a
1. Elvira Nama : Sapwan Nama : Dinar Siti Raodah Nama : L. Alwi
Nadya No. RM : No. RM : 405481 No. RM : 40572
Afifah JK : Laki-laki JK : Perempuan JK : Laki-laki
Tgl lahir : 31 Tgl lahir : 22 Oktober 2016 Tgl lahir : 12 No
Desember 1955 Diagnosis medis : COR, EDH, RPD Diagnosis medis
No RM : Diagnosis gizi : Diagnosis gizi :
181834 - Peningkatan energi ekspenditur berkaitan dengan gangguan pola -Peningkatan en
Diagnosis medis makan ditandai dengan hasil % tingkat konsumsi energy kurang makan ditandai
: CHF, (48,1%) (53,54%)
CHD Dispepsa -Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan menurunnya nafsu - Asupan oral tid
Diagnosis gizi : makan ditandai dengan hasil asupan % tingkat konsumsi energy makan ditandai
-Peningkatan kurang (48,1%), protein kurang (57,83%), lemak kurang kurang (53,54%
energi (32,88%) dan karbohidrat kurang (45,20%) - Berat badan ku
ekspenditur - Peningkatan kebutuhan zat gizi (protein) berkaitan dengan pasien ditandai d
berkaitan penyakit yang diderita pasien ditandai dengan hasil % tingkat - Kurang penget
dengan konsumsi protein (57,83%) dengan tidak ada
gangguan pola - Berat badan kurang (underweight) berkaitan dengan pola makan ditandai dengan
makan ditandai pasien ditandai dengan hasil BBI 16 kg Kurang pengetahuan - Gangguan pola
dengan hasil % terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan tidak adanya pasien ditandai d
tingkat edukasi atau konseling gizi pada pasien ditandai dengan tidak pasien
konsumsi bervariasinya kebiasaan makan pasien
energy kurang - Gangguan pola makan berkaitan dengan kebiasaan makan Diet yang diberi
(65,59%) pasien ditandai dengan hasil recall 24 jam dan variasi makan Diet TKTP
- Asupan oral pasien
tidak adekuat
berkaitan Diet yang diberikan :
dengan Diet Bubur TKTP
menurunnya
nafsu makan
ditandai dengan
hasil asupan %
tingkat
konsumsi
energy kurang
(65,59%),
protein kurang
(11,91%), dan
lemak kurang
(74,04%)
- Kelebihan BB
berkaitan
dengan gaya
hidup pasien
ditandai dengan
hasil BBI 49,5
kg
- Kurang
pengetahuan
terkait makanan
dan zat gizi
berkaitan
dengan tidak
adanya edukasi
atau konseling
gizi pada pasien
ditandai dengan
tidak
bervariasinya
kebiasaan
makan pasien
- Gangguan pola
makan berkaitan
dengan
kebiasaan
makan pasien
ditandai dengan
hasil recall 24
jam dan variasi
makan pasien

Diet yang
diberikan :
Diet
Displidemia
2. Ismawati Nama : Habibah Nama : Hj. Salimun Nama : Gusti Ba
No RM : No RM : 404365 No RM : 406027
269034 Ruangan : IRNA IIIB Ruangan : IRNA
Ruangan : Tgl lahir : Tgl lahir :
IRNA IIIB JK : Laki – laki JK : Laki – laki
Tgl lahir : Dx. Medis : DM Type 2 Dx. Medis : DH
JK : perempuan Dx. Gizi : Dx. Gizi :
Dx. Medis : - Perubahannilai lab terkaitgizi (GDS) berkaitan dengan penyakit - Perubahannilai
jantung yang diderita pasien ditandai dengan hasil pemeriksaan GDS pasien yaitu DH
Dx. Gizi : tinggi yaitu 202 mg/dL yaitu47 U/L
-Perubahan nilai - Peningkatanenergi - Peningkatanen
laboratorium ekspenditurberkaitandengangangguanpolamakanditandaidengan ekspenditurberk
(troponin I) % tingkatkonsumsienergy defisit sedang (71%) tingkatkonsumsi
berkaitan - Asupan oral inadekuatberkaitandengan porsi makan pasien - Asupan oral in
dengan penyakit ditandaidengan% tingkatkonsumsienergi (71%) defisit sedang nafsumakanditan
yang diderita dan protein (43%) defisit berat, dan lemak (139%) lebih. protein (47,2%),
pasien ditandai pasien berada pa
dengan hasil lab Diit yang diberikan : - Berat badan
troponin I (5,9 Diit DMDB 2 makan pasien d
ng/ml) BB tingkat bera
- Penurunan dan ideal
kebutuhan zat
gizi (natrium) Diit yang diberik
berkaitan
dengan penyakit
pasien ditandai
dengan tekanan
darah pasien
berada pada
kategori tinggi.
- Kurang
pengetahuan
terkait makanan
dan gizi
berkaitan
dengan tidak
adanya edukasi
dan konseling
giziditandai
dengan
kebiasaan
makan pasien
sebelum masuk
RS sering
mengkonsumsi
gorengan.

Diit yang
diberikan : Diit
Dislipidemia

3. Lina Nama : Gede Nama : Istiatun Mawarni Nama : Yuwono


Fatmawati Wira Putra No RM : 389800 No.RM :
No RM : Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin : p
260208 Tanggal lahir : 15 juli 1996 Tanggal lahir: 2
Ruangan : Diagnosi medis : GEA dehidrasi Diagnosis medis
Jenis kelamin : Diagnosis Gizi : Diagnosis Gizi :
Laki-laki -Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan pasien mual
Tanggal lahir : 9 muntah ditandai dengan pasien hanya menghabiskan ¼ porsi
Desember menu makanan rumah sakit.
Diagnosis medis -Perubahan nilai lab pasien berkaitan dengan penyakit yang
: Malaria dirasakan pasien (mencret) ditandai dengan hasil pemeriksaan
Dx gizi: konsistensi (cair).
-Asupan oral
tidak adekuat Diet yang diberikan : Diit Rndah Serat
berkaitan
dengan mual
yang dirasakan
pasien ditandai
dengan pasien
menghabiskan
¼ porsi
makanan rumah
sakit (25%).
-Perubahan
nilai lab
berkaitan
dengan
infeksi
penyakit
pasien
ditandai
dengan hasil
pemeriksaa
n malaria
positif.
Diet yang
diberikan :
ETPT
4. Ma’rifatun Nama : Ni Nama : Sarinah Nama : Masrun
Suci Wayan No. RM : 405976 No. RM : 01839
Novitania Tgl lahir : 6 November 1966 Tgl lahir : 31 De
No. RM : JK : Perempuan JK : Laki-laki
248089 Dx Medis : Pneumonia + AKI Dx Medis : Uros
Tgl lahir : 9 Dx Gizi : Dx Gizi :
November 1999 - Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan - Asupan oral
JK : Perempuan pasien yang kurang ditandai dengan asupan makan pasien makan pasie
Dx Medis : yang kurang dari 80%. menghabiska
Apendisitis - Penurunan kebutuhan zat gizi protein berkaitan dengan - Penurunan k
Akut + Kista penurunan fungsi ginjal ditandai dengan hasil pemeriksaan lab penurunan fu
Dx Gizi : urea darah dan kreatinin darah yang tinggi. urea darah d
- Peningkatan - Obesitas berkaitan dengan berat badan pasien yang lebih 12,4 - Kesulitan me
kebutuhan kg dari berat badan idealnya ditandai dengan hasil sudah lanjut
zat gizi perhitungan IMT 26,02 kg/m2 (overweight). makanan yan
energi dan Diet yang diberikan : Diet Protein Rendah 0,7 g/kg BB/hari Diet yang diberi
protein
berkaitan
dengan
penyembuha
n luka
ditandai
dengan
adanya luka
pasca bedah
- Kurang
pengetahuan
terkait
makanan dan
zat gizi
berkaitan
dengan pola
dan
kebiasaan
makan pasien
yang salah
ditandai
dengan pola
makan pasien
yang tidak
teratur,
pasien yang
sering
mengkonsum
si junk food
dan makanan
instan, dan
pasien yang
jarang
megkonsums
i buah-
buahan dan
tidak
menyukai
sayuran
Diet yang
diberikan :
TKTP
5. Maulidhea Nama Nama: Tn. Bambang Widodo Nama: Tn.Lukm
Andreyani :Ny.Sawinah No. RM: 21 59 94 No. RM: 20 88 4
No. RM : 40 58 Ruangan: IRNA IA Ruangan: IRNA
354 Tanggal lahir : 31 Agustus 1962 Tanggal lahir : 3
Ruangan : JK: laki-laki Jenis kelamin
IRNA IIIB Dx medis : Dengue Fever+Typoid Diagnosa medis
Tanggal lahir : Diagnosa gizi : Diagnosa gizi
10 Juli 1942 - Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan - Asupan oral t
JK : Perempuan menurun ditandai dengan konsumsi makan pasien kurang menurun. Dit
Dx medis : dari 80% 80%
Anemia berat - Peningkatan energi ekspenditur berkaitan dengan penyakit DHF - Perubahan ni
Dx gizi : yang dialami pasien ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang dialami
- Asupan oral dan kadar kreatinin tinggi 1,22 mg/dl rendah
tidak - Asupan protein tidak adekuat berkaitan dengan penurunan nafsu - Kurangnya k
adekuat makan pasien ditandai dengan asupan protein pasien yang dengan diet d
berkaitan kurang 80% sangat suka m
dengan - Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan DHF yang Diet yang diberi
nafsu makan dialami pasien ditandai dengan PLT(trombosit) rendah
menurun - Berat badan berlebih berkaitan dengan kelebihan intake energi
ditandai dan aktifitas fisik kurang ditandai dengan IMT pasien dalam
dengan kategori obesitas yaitu 27,77 kg/m
konsumsi Diet yang diberikan : Diet ETPT
makan
pasien
kurang dari
80%
- Penurunan
kebutuhan
zat gizi
berkaitan
dengan
penyakit
anemia yang
dialami
pasien
ditandai
dengan
asupan
kalori dan
zat gizi
protein
pasien
kurang dari
80%.
- Perubahan
nilai lab
terkait gizi
berkaitan
dengan
anemia berat
yang
dialami
pasien
ditandai
dengan
kadar HB
yang sangat
rendah yaitu
5,2 g/dl
- Berat Badan
kurang
berkaitan
dengan daya
terima
makanan RS
<80%ditand
ai dengan
IMT pasien
dengan
kategori
kurus
tingkat berat
yaitu, 14,28
kg/m
- Kurangnya
pengetahuan
terkait
makanan
dan zat gizi
berkaitan
dengan pola
makan yang
salah
ditandai
dengan
frekuensi
makan
kurang dari
3x sehari
dan kurang
mengkonsu
msi sumber
energi,protei
n dan tinggi
zat besi.
Diet yang
diberikan : Diet
TKTP (Tinggi
Kalori Tinggi
Protein)
6. Mutya Nama : Nama : Tn. Budi Shoheh Nama : Ny. Irna
Resta Sari Ny.Nurjannah No. RM : 34 86 15 No RM : 40 57
No RM : 20 77 Ruangan : IRNA II B Ruangan : IRNA
61 Tanggal lahir : 23 Juni 1962 Tanggal lahir : 2
Ruangan : Jenis kelamin : laki-laki Jenis kelamin :
IRNA II B Diagnosmedis : Diabetes Millitus Diagnosa medis
Tanggal lahir : Diagnosa gizi : Diagnosa gizi
31 desember - Asupan oral tidak adekuat Berkaitan dengan nafsu makan - Asupan ora
Juli 1966 menurun. Ditandai dengan konsumsi makan pasien kurang menurun D
Jenis kelamin: dari 80% dari 80%
Perempuan - Perubahan nilai lab terkait giziBerkaitan dengan DM yang - Perubahan
Diagnosa dialami pasien Ditandai dengan GDS pasen tinggi akut yang d
medis : Nyeri - Berat badan berlebih Berkaitan dengan kelebihan intake yang rendah
pada ulu hati energi dan aktifitas fisik kurang Ditandai dengan IMT pasien - Pemilihan m
Diagnosais gizi dalam kategori obesitas yaitu 27,77 kg/m berdasarkan Depkes pengetahuan
: (2003) dengan keb
- Asupan oral Diet yang diberikan : Diet DMB 1 seperti jamu
tidak Diet yang diberi
adekuat
Berkaitan
dengan
nafsu
makan
menurun
Ditandai
dengan
konsumsi
makan
pasien
kurang dari
80%
- Penurunan
kebutuhan
zat gizi
Berkaitan
dengan
yang
dialami
pasien
Ditandai
dengan
asupan
kalori dan
zat gizi
protein
pasien
kurang dari
80%
- Perubahan
nilai lab
terkait gizi
Berkaitan
dengan
penyakit
yang
dialami
pasien
Ditandai
dengan urea
yang rendah
Diet yang
diberikan : diet
lambung II

7. Ni Luh Nama : Adenan Nama : Ihwan Nama : Masna


Sukaryani No. RM : No. RM : 368461 No RM : 368461
Putri 405649 Ruangan : Irna II Ruangan : Irna I
Ruangan : Irna Tgl lahir : 1 juli 1964 Tgl lahir : 8 juni
II Jk : laki laki Jk :  perempuan
Tgl lahir : 31 Dx medis : Melena dan Anemia Dx medis : Tum
desember 1969 Dx gizi : Dx gizi :
Jk : laki laki - Asupan energi inadekuat berkaitan dengan pasien tidak berani - Peningkatan
Dx medis : AKI makan karena konstipasi ditandai dengan pasien hanya keadaan pasi
dan GEA menghabiskan 1/2 porsi menu makanan rumah sakit (50%) dengan luka
Dx gizi : - Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan - Kelebihan be
- Asupan oral pada saluran pencernaan ditandai dengan kadar hb rendag (13,1 ditandai deng
tidak adekuat g/dL). PLT rendah (93x10^3), albumin rendah (2,8 g/dL) dan Diet yg diberika
berkaitan kreatinin rendah (0,8 mg/dL)
dengan pasien - Kelebihan berat badan berkaitan dengan kurang aktifitas
susah menelan ditandai dengan IMT 26,19 kg/m^2 (overweight)
makanan Diet yg diberikan : diet lambung II
ditandai dengan
pasien hanya
menghabiskan
1/4 porsi menu
makanan rumah
sakit (25%)
- Perubahan
nilai lab terkait
gizi berkaitan
dengan
gangguan fungsi
ginjal ditandai
dengan kadar
kreatinin pasien
tinggi
(1,6mg/dL)
normal <1,52
mg/dL

Diet yg
diberikan : diet
protein rendah
0,8 g/kgBB, diet
rendah serat
8. Ni Putu Nama : Nama : Hamdi Nama : Ny. Mud
Rainita Muktasim Asli No. RM : 242567 No. RM :
Milenia No. RM : Ruangan : Irna IB Ruangan : Irna I
Putri 253563 Tgl lahir : 15 Juli 1970 Tgl lahir : 31 De
Ruangan : Irna Jk : laki laki Jk : laki laki
IB Dx medis : Jantung Dx medis : DM
Tgl lahir : 15 Diagnosis Gizi : Diagnosis Gizi :
Juni 1976 - Kelebihan asupan lemak (p) berkaitan dengan pola konsumsi - Intake energi
Jk : laki laki makanan yang tinggi lemak (e) ditandai dengan konsumsi makan pasien a
Dx medis : makanan yang digoreng >3x/hari (s/s) <75% (s/s)
DHF, - Kurang penge
Hiperglekemia Diit yang diberikan : Diit Jantung II dengan pemiliha
dn DM konsumsi bahan
Diagnosis Gizi :
- Peningkatan Diit yang diberik
energi
expenditure (p)
berkaitan
dengan
peningkatan
suhu tubuh
pasien (e)
ditandai dengan
suhu tubuh 37.4
derajat celcius
(s/s)
- Perubahan
nilai lab terkait
gizi (p)
berkaitan
dengan penyakit
yang di derita
DM (e) dengan
glukosa sewaktu
239 mg/dl (s/s)
Diit yang
diberikan Diit
DM 1.700 kkal
9. Shannel Nama : An. Nama : Tn. Salebangan Nama : Ny. Nen
Kurniawat Naufal aziz No. RM : 389124 No. RM : 40 59
i No. RM : Ruangan : IRNA IIIA Ruangan : Ruan
342132 Tgl lahir : 01 Juli 1949 Tgl lahir : 23 No
Ruangan : Jk : Laki-laki Jk : Laki-laki
IRNA IIIA Dx medis : P.O Open Fraktur Dx medis : Post
Tgl lahir : 29 Diagnosis Gizi : Diagnosis Gizi :
Desember 2013 - Perubahan nilai lab terkait gizi Berkaitan dengan keluhan - Asupan oral
Jk : Laki-laki nyeri pada jari-jari kaki pasien ditandai dengan kadar kreatin kurang baik
Dx medis : DHF dan ureum dan asam urat pasien tinggi kh masuk kat
Diagnosis Gizi : - Zat gizi terganggu berkaitan dengan riwayat penyakit - Peningkatan
- Peningkatan hipertensi pasien ditandai dengan hasil pemeriksaan Tekanan pasien pasca
kebutuhan darah pasien tinggi yaitu 130/100 mmHg untuk penyem
zat gizi Diet rendah purin Diet yang diberi
(Protein dan
Vitamin C)
berkaitan
dengan
penyakit
DHF yang di
derita pasien
di tandai
dengan nilai
laboratorium
Trombosit
kurang.
- Berat badan
kurang
berkaitan
dengan
gangguan
makanan
makan
ditandai
dengan
asupan
makanan
yang kurang.
- Kurang
pengetahuan
terkait
makanan dan
zat gizi
berkaitan
dengan pola
dan
kebiasaan
makan
pasien yang
salah
ditandai
dengan pola
makan
pasien yang
tidak teratur,
pasien yang
sering
mengkonsu
msi sncak
dan makanan
instan, dan
pasien yang
jarang
mengkonsu
msi buah-
buahan dan
sayuran
Diet yang
diberikan :
ETPT

3. Konseling dan Edukasi Gizi


a) Tujuan Kegiatan
b) Tempat dan Waktu
Kegiatan ini dilakukan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Mataram pada tanggal 08 April 2021 – 14 April 2021
c) Hasil Kegiatan
1) Elvira Nadya Afifah
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 09 April 2021 Tanggal konseling : 12 April 2021
Ruangan : IRNA IA Ruangan : IRNA IIIB
Nama pasien : Masri Nama pasien : H. Salimun
Diagnosis medis : Hepatitis Diagnosis medis : DM DF
Diet yang diberikan :Diet Hepatitis Diet yang diberikan : Diet DMB 1
Konseling gizi/edukasi : Konseling gizi/edukasi :
Melakukan konseling tentang pola makan Melakukan konseling tentang pola makan
yang baik bagi pasien setelah keluar dari yang baik bagi pasien setelah keluar dari
rumah sakit, makanan yang dianjurkan rumah sakit, makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan, bahan makanan dan tidak dianjurkan, bahan makanan
yang dibatasi serta cara pengolahan bahan yang dibatasi serta cara pengolahan bahan
makanan yang baik makanan yang baik

2) Ismawati
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 09 April 2021 Tanggal konseling : 12 April 2021
Ruangan : IRNA IA Ruangan : IRNA IIIB
Nama pasien : Erny Nama pasien : H. M. Irian
Diagnosis medis : CKD ON HD Mukmin
Diet yang diberikan :Diet Dialisis Diagnosis medis : BPH dan AKI
Konseling gizi/edukasi : Diet yang diberikan : Diet Rendah
Melakukan konseling tentang tujuan diet, Protein dan Rendah Purin
syarat diet, pola makan yang baik bagi Konseling gizi/edukasi :
pasien setelah keluar dari rumah sakit, Melakukan konseling tentang tujuan diet,
makanan yang dianjurkan dan tidak syarat diet, pola makan yang baik bagi
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi pasien setelah keluar dari rumah sakit,
serta memberi contoh porsi makan yang makanan yang dianjurkan dan tidak
baik dan bahan makanan penukar dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi
serta memberi contoh porsi makan yang
baik dan bahan makanan penukar

3) Lina Fatmawati
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 09 April 2021 Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA IIIA Ruangan : IRNA IIIA
Nama pasien : Atiah Nama pasien : Isiatun Mawarni
Diagnosis medis : CKD dan Anemia Diagnosis medis : GEA Dehidrasi
Diet yang diberikan :Diet Rendah Diet yang diberikan : Diet Rendah Serat
Protein Konseling gizi/edukasi :
Konseling gizi/edukasi : Melakukan konseling tentang pola makan
Melakukan konseling tentang pola makan yang baik bagi pasien setelah keluar dari
yang baik bagi pasien setelah keluar dari rumah sakit, makanan yang dianjurkan
rumah sakit, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, bahan makanan
dan tidak dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, serta cara pengolahan
yang dibatasi, serta cara pengolahan bahan makanan yang baik
bahan makanan yang baik
Konseling 3
Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA II
Nama pasien : Gede Wira Putra
Diagnosis medis : Malaria
Diet yang diberikan :Diet ETPT
Konseling gizi/edukasi :
Melakukan konseling tentang pola makan
yang baik bagi pasien setelah keluar dari
rumah sakit, makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan, bahan makanan
yang dibatasi, serta cara pengolahan
bahan makanan yang baik

4) Ma’rifatun Suci
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 12 April 2021 Tanggal konseling : 14 April 2021
Ruangan : IRNA II Ruangan : IRNA IA
Nama pasien : I Putu Yasa Nama pasien : Abdul Aziz
Diagnosis medis : CKD ON HD Diagnosis medis : CF Fibula
Diet yang diberikan : Diet Dialisis II Proximal dt dan DM
Konseling gizi/edukasi : Diet yang diberikan : Diet DM
Melakukan konseling tentang pola makan Konseling gizi/edukasi :
yang baik bagi pasien setelah keluar dari Melakukan konseling tentang tujuan diet,
rumah sakit, makanan yang dianjurkan prinsip diet, pola makan yang baik bagi
dan tidak dianjurkan, bahan makanan pasien setelah keluar dari rumah sakit,
yang dibatasi serta cara pengolahan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
makanan yang baik dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi,
cara pengolahan bahan makanan yang
baik, serta pembagian makan sehari

5) Maulidhea Andreyani
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 10 April 2021 Tanggal konseling : 12 April 2021
Ruangan : IRNA IA Ruangan : IRNA IIIB
Nama pasien : Lukman Nama pasien : Sawinah
Diagnosis medis : DM Diagnosis medis : Anemia
Diet yang diberikan : Diet DM Diet yang diberikan : Diet TKTP
Konseling gizi/edukasi : Konseling gizi/edukasi :
Melakukan konseling tentang DM, Melakukan konseling dengan
makanan yang harus dihindari, prinsip memberikan informasi mengenai bahan
diet yang tepat dengan memberikan 3J makanan sumber energi tinggi dan protein
(Jumlah, Jenis, Jam). tinggi, makanan yang harus dihindari,
yang dibatasi, dan prinsip diet yang tepat.

6) Mutya Resta Sari

7) Ni Luh Sukaryani Putri


Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 10 April 2021 Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA II Ruangan : IRNA II
Nama pasien : Adenan Nama pasien : Ihwan
Diagnosis medis : AKI dan GEA Diagnosis medis : Melena dan
Diet yang diberikan :Diet Rendah Serat Anemia
Konseling gizi/edukasi : Diet yang diberikan : Diet Lambung II
Melakukan konseling terkait tujuan Konseling gizi/edukasi :
pemberian diet, makanan yang dapat Melakukan konseling terkait tujuan
dikonsumsi dan makanan yang harus pemberian diet, makanan yang dapat
dihindari/dibatasi, pola makan sedikit tapi dikonsumsi dan makanan yang harus
sering untuk membantu meningkatan dihindari/dibatasi, pola makan sedikit tapi
asupan makan pasien. sering untuk membantu meningkatan
asupan makan pasien, menghindari
makanan yang merangsang pencernaan,
pedas dan asam.
Konseling 3
Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA IIIA
Nama pasien : Minar
Diagnosis medis : DMDF dan
Anemia Berat
Diet yang diberikan :Diet DMB1 1700
kkal
Konseling gizi/edukasi :
Melakukan konseling terkait tujuan
pemberian diet, makanan yang dapat
dikonsumsi dan makanan yang harus
dihindari/dibatasi, pola makan sedikit tapi
sering untuk membantu meningkatan
asupan makan pasien, memberi edukasi
tentang pemilihan bahan makanan yang
baik dan benar yang sesuai dengan
kondisi pasien.

8) Ni Putu Rainita Milenia Putri


Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 08 April 2021 Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA IB Ruangan : IRNA IB
Nama pasien : Hamdi Nama pasien : Muktasim Ali
Diagnosis medis : Jantung Diagnosis medis : Hiperglikemia,
Diet yang diberikan : Diet Jantung II DHF dan DM
Konseling gizi/edukasi : Diet yang diberikan : Diet DM
Melakukan konseling terkait pemberian Konseling gizi/edukasi :
makanan yang di anjurkan/dibatasi sesuai Melakukan konseling terkait pemberian
dengan penyakit yang dialami pasien. makanan yang di anjurkan/dibatasi sesuai
dengan penyakit yang dialami pasien.

9) Shannel Kurniawati
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 10 April 2021 Tanggal konseling : 14 April 2021
Ruangan : IRNA IIIA Ruangan : IRNA IIIA
Nama pasien : Bakri Nama pasien :
Diagnosis medis : DMDF Diagnosis medis :
Diet yang diberikan : Diet DMB1 Diet yang diberikan : Diet
Konseling gizi/edukasi : Konseling gizi/edukasi :
elakukan konseling terkait pemberian
makanan yang di anjurkan/dibatasi sesuai
dengan dietnya.

4. Monitoring Distribusi Makan Pasien


a) Tujuan Kegiatan
b) Tempat dan Waktu
Kegiatan ini dilakukan di Ruang Penyelenggaraan Makanan Instalasi Gizi pada tanggal
08 April 2021 – 12 April 2021
c) Hasil Kegiatan
1) Elvira Nadya Afifah
Nama Pasien : Nurhayati
No. RM : 359896
Diagnosa : DM DF, CHF
Jenis Diet : Diet DM B1
Nilai Gizi
Energi : 1690 kkal
Protein : 84,5gram
Lemak : 38gram
Karbohidrat: 253,5 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
Nasi 109 gram
Ikan goreng bb merah 53 gram
8/4/2021 / Pagi Sambal goreng tahu 33 gram
Cah kcg pjg + tauge 74 gram
Buah : Jeruk 113 gram
Nasi 125 gr
ayam bumbu opor 45 gr
Siang tempe bumbu bali 50 gr
50%
cah sawi hijau+wortel 70 gr
Semangka 100 gr
Nasi 125 gr
telur bumbu merah 60 gr
perkedel tahu 50 gr
Sore
tumis 70 gr
kangkung+tauge
Pepaya 50 gr
Nasi 125 gr 80%
ayam bumbu merah 50 gr
tempe 50 gr
9/4/2021/Pagi cah 80 gr
buncis+wortel+jagung
buah pisang kerok 65 gr
kapok
Nasi 125 gr
ikan bumbu lkare 50 gr
merah
Siang tahu bumbu kare 50 gram
tumis kacang 80 gr
panjang+labu siam
pisang hijau 80 gr
Malam Nasi 125 gr
telur bakar 60 gr
cah tempe 50 gr
cah 80 gr
buncis+wortel+sawi
putih
Pepaya 100 gr

2) Ismawati
Nama Pasien : H. M. Irian Mukmin
No. RM : 404047
Diagnosa : BPH Dan AKI
Jenis Diet : Diet Rendah Purin dan Diet Rendah Protein
Nilai Gizi
Energi : 1980 kkal
Protein : 52,8 gram
Lemak : 44 gram
Karbohidrat : 343,2 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat %


Makan Asupan
8/4/2021
Pagi PUASA -
Siang Nasi putih 200 gr 80%
Telur rebus 50 gr
tempe bumbu bali 50 gr
cah sawi hijau+wortel 75 gr
Pepaya 100 gr

Malam Nasi putih 200 gr 90%


telur bumbu merah 50 gr
perkedel tahu 50 gr
tumis kangkung+tauge 75 gr
Pisang 100 gr

9/4/21
Pagi Nasi putih 200 gr 90%
Ikan bumbu merah 50 gr
tempe bumbu tumis 50 gr
cah buncis+wortel+jagung 80 gr
buah pisang kerok kapok 65 gr

Siang Nasi putih 200 gr 90%


Telur rebus 50 gr
tahu bumbu kare 50 gram
tumis kacang panjang+labu siam 80 gr
pisang hijau 65 gr

Malam Nasi putih 200 gr 90%


Te lur bakar 50 gr
cah tempe 50 gr
cah buncis+wortel+sawi putih 80 gr
Papaya 100 gr
3) Lina Fatmawati
Nama Pasien : Atiah
No. RM : 221827
Diagnosa : CKD dan Anemia
Jenis Diet : Diet rendah protein
Nilai Gizi
Energi : 1500kkal
Protein : 25,8gram
Lemak : 33,33 gram
Karbohidrat : 274,2 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
8 april 2021
Pagi Puasa - -
Siang Nasi putih 150 gram 50 %
Ayambumbuopor 30 gram
Tempe bumbubali 25 gram
Cahsawihijau + wortel 30 gram
Semangka 100 gram

Sore Nasi putih 100 gram 50 %


Ayam 30 gram
Tumis kangkong + tauge 40 gram

9 april 2021
Pagi Bubur 200 gram 80 %
Ayambumbuopor 20 gram
Tempe bumbutumis 30 gram
Cahbuncisworteljagung 40 gram

Siang Bubur 250 gram 80%


Ikan 40 gram
bumbumerahperkedeljagung
Tahubumbukare 15 gram
Tumiskacang Panjang + 50 gram
labusiam

Sore Bubur 200 gram 90%


Telurbakar 30 gram
Cahtempe 25 gram
Cahsayuranbuncis + wortel 50 gram
+ sawiputih

4) Ma’rifatun Suci
Nama Pasien : I Putu Yasa
No. RM : 221827
Diagnosa : CKD ON HD
JenisDiet : Diet Dialisis II
Nilai Gizi
Energi : 1500kkal
Protein : 64 gram
Lemak : 33,33 gram
Karbohidrat : 274,2 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
09/04/2021
Pagi Nasi 150 gr
Ayam bumbu kecap 45 gr
Tahu 100 gr
Cah 100 gr
buncis+wortel+jagung
Telur rebus 50 gr
Siang Nasi 150 gr
Ikan bumbu merah 40 gr
Tahu bumbu kare 50 gr
Tumis kacang 80 gr 80%
panjang+labu siam
Perkedel daging 30 gr
Sore Nasi 125 gr
Telur bakar 50 gr
Tahu 35 gr
Cah sayuran 60 gr
(buncis+wortel+kembang
kol)
Perkedel daging 20 gr
10/04/2021
Pagi Nasi 150 gr 80%
Tumis daging giling 45 gr
Tahu bumbu iris 50 gr
Soup oyong+wortel 100 gr
Telur pindang 65 gr

Siang Nasi 150 gr


Telur kukus cetak 67 gr
Tahu 50 gram
Cah sayuran 100 gr
(wortel+tauge)
Pangsit isi ikan 35 gr
Malam Nasi 150 gr
Ayam goreng 35 gr
Tahu bumbu kuning 50 gr
Soup sayuran 100 gr
(wortel+buncis+kembang
kol)
Pangsit isi ikan 35 gr

5) Maulidhea Andreyani
Nama Pasien : Selamet Riyadi
No. RM : 40 57 35
Diagnosa : DM DF
Jenis Diet : Diet DMB 1
Nilai Gizi
Energi : 2.235,6 kkal dibulatkan menjadi 2.100 Kkal
Protein : 105 gram
Lemak : 46,6 gram
Karbohidrat : 315 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
10/4/21 Nasi 125 gr 50 %
Pagi Tumis daging giling 65 gr
Tahu bumbu iris 50 gr
Soup oyong+ wortel 80 gr
jeruk 50 gr
siang Nasi 125 gr 50 %
Telur kukus cetak 60 gr
Tempe bumbu merah 50 gr
Cah sayuran
(kangkung+wortel 80 gr
+tauge)
Buah pepaya
100
Sore Nasi 125 gr 50 %
Ayam bumbu merah 50 gr
Tahu bumbu kuning
Soup sayuran 50 gr
(wortel+buncis+ 80 gr
Kembang kol)
Buah melon
50 gr
11/4/21
Pagi Nasi 125 gr 50 %
Telur bakar 60 gr
Tempe bumbu merah 50 gr
Soup makaroni
Buah Pisang kepok 50 gr
65 gr
Siang Nasi 125 gr 50 %
Rolade daging 65 gr
Tahu bumbu tomat 50 gr
Cap chay(wortel+ 80 gr
Brokoli+kembang
Kol+bakso)
Pisang hijau 65 gr
Sore Nasi 125 gr 50 %
Ikan bumbu kemangi 75 gr
Tempe bumbu kuning 50 gr
Tumis orak arik 80 gr
sayuran
Buah jeruk 50 gr

6) Mutya Resta Sari


Nama Pasien : Zaynudin
No. RM : 40 48 52
Diagnosa : Malnutrisi,Anemia,Tumor
Jenis Diet : Diet ETPT
Nilai Gizi
Energi : 1981,8 kkal
Protein : 123,86 gram
Lemak : 44,04 gram
Karbohidrat : 297,27 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
11/4/21 Bubur sum-sum 150 gr 50%
Pagi Susu cair 40 gr
Telur 1 butir 50 gr
siang Bubur sum 150 gr
Susu cair 40 gr
Telur 1 butir 50 gr
Sore Bubur sum sum 150 gr
Susu cair 40 gr
Telur 1 butir 50 gr
12/4/21
Pagi Bubur sum sum 150 gr 50%
Susu cair 40 gr
Telur 1 butir 50 gr
Siang Bubur sum sum 150 gr
Susu cair 40 gr
Telur 1 butir 50 gr
Sore Bubur sum sum 150 gr
Susu cair 40 gr
Telur 1 butir 50 gr

7) Ni Luh Sukaryani Putri


Nama Pasien : Minar
No. RM : 405628
Diagnosa : DM DF Dan Anemia Berat
Jenis Diet : Diet DMB1
Nilai Gizi
Energi : 1700 kkal
Protein : 81,7 gram
Lemak : 36,3 gram
KH : 245,25 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
8/4/21
Pagi PUASA PUASA PUASA
Siang Nasi 125 gr
ayam bumbu opor 45 gr
tempe bumbu bali 50 gr
cah sawi hijau+wortel 70 gr
Semangka 100 gr
Sore Nasi 125 gr 50%
telur bumbu merah 60 gr
perkedel tahu 50 gr
tumis 70 gr
kangkung+tauge
Pepaya 50 gr
9/4/21
Pagi Nasi 125 gr
ayam bumbu merah 50 gr
tempe 50 gr
cah 80 gr
buncis+wortel+jagung
buah pisang kerok 65 gr
kapok
Siang Nasi 125 gr
ikan bumbu lkare 50 gr
merah
tahu bumbu kare 50 gram 80%
tumis kacang 80 gr
panjang+labu siam
pisang hijau 80 gr
Malam Nasi 125 gr
telur bakar 60 gr
cah tempe 50 gr
cah 80 gr
buncis+wortel+sawi
putih
Pepaya 100 gr

8) Ni Putu Rainita Milenia Putri


Nama Pasien : Ny. Mutmainah
No. RM : 405737
Diagnosa : DM Tipe 2 Dan Absesmamae
Jenis Diet :Diet DMDB 1.811, 25 Kkal
Nilai Gizi
Energi : 1.811,25 kkal
Protein : 90.56 gram
Lemak : 40.25 gram
Karbohidrat : 271.68 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
8/4/2021 / Pagi Nasi 109 gram
Ikan goreg bb merah 53 gram
Sambal goreng tahu 33 gram
Cahkcgpjg + tauge 74 gram
Buah : Jeruk 113 gram
Siang Nasi 110 gram
Ayambumbuopor 90 gram
Tempe goreng bumbubali 31 gram 65%
Cahsawihujau + wortel 65 gram
Buah : Semangka 66gram
Sore Nasi 100 gram
Telur goreng bumbumerah 58 gram
Tahubumbukuning 46 gram
Tumiskangkung + tauge 69 gram
Buah : Pepaya 95 gram
9/4/2021 / Pagi Puasa

Siang Puasa

Sore Nasi 125 gram 25%


Telurbakar 49 gram
Cahtempe 40 gram
Cahsayuran 94 gram
Buncis + wortel + sawiputih 100 gram
Putihtelur 86 gram
Papaya

10/4/ Pagi Nasi 125 gram 90 %


Tumisdaginggiling 60 gram
Tahubumbu iris 55 gram
Oyong + wortel 100 gram
Putihtelur 56 gram
Jerukmanis 100 gram
Siang Nasi 125 gram 80%
Telurkukuscetak 56 gram
Tepe sambal goreng 55 gram
Cah kangkong + wortel + tauge 100 gram
Buah : Pepaya 110 gram
Sore Nasi 125 gram 100%
Ayam goreng 56 gram
Tahubumbukuning 54 gram
Sup sayurwortel + buncis + kembangkool 100 gram
Buah : melon 115 gram

9) Shannel Kurniawati
Nama Pasien : Tn. Bakri
No. RM :387981
Diagnosa : DM DF
Jenis Diet : DMB1
Nilai Gizi
Energi : 1900 kkal
Protein : 81 gram
Lemak : 42 gram
Karbohidrat : 285 gram

Tanggal/Waktu Menu Makan Berat % Asupan


Makan
8/07.00/Pagi Nasik lunak 75 gram <80%
Ikan goreng sambel 50 gram
merah
Sambel goreng tahu 85 gram
Cah kacang 100
panjang+toge
Jeruk 100
11.30/Siang Nasi lunak 75 <80%
Ayam bumbuopor 50
Tempe bumbu bali 50
Cah sawi hijau+wortel 100
Semangka 100
04.30/Sore Nasi lunak 75 <80%
Telur bumbu merah 55
Tahu bumbu kuning 85
Tumis kangkung 100
Papaya 100
07.00/Pagi Nasi lunak 75 <80%
Ayam bumbu merah 50
Tempe bumbu tumis 50
Cah buncis wortel 100
jagung
Pisang kepok 100
11.30/Siang Nasi lunak 75 Sisa 100%
Ikan bumbu merah 50
Tahu bumbu kare 85
Tumis kacang panjang 100
+labu siam
Pisang hijau 100
04.30/Sore Nasi lunak 75 <50%
Telur bakar 55
Cah tempe 50
Cah sawi 100
buncis+wortel+sawi
putih
Papaya 100
10/07.00/Pagi Nasi lunak 75 Sisa 100%
Tumis daging giling 50
Tahu bumbu iris 85
Sop oyong+wortel 100
Jeruk 100
11.30/Siang Nasi lunak 75 Sisa 100%
Telur kukus 55
Tempe bumbu merah 50
Cah sayur 100
kangkung+wortel+toge
Papaya 100
04.30/Sore Nasik lunak 75 Sisa 100%
Ayam bumbu merah 50
Sop 100
sayuran+wortel+buncis
+kembangkoll
Melon 100

B. HASIL KEGIATAN PKL AGK DI RUANG RAWAT JALAN


1. Konseling Pasien Rawat Jalan
a) Tujuan Kegiatan
b) Tempat dan Waktu :
Konseling rawat jalan dilakukan di Poli Gizi dan Ruang Hemodialisa RSUD Kota
Mataram pada tanggal 08 April 2021 – 14 April 2021
c) Hasil Kegiatan
No Nama Mahasiswa Hasil Kegiatan Konseling
.
1. Elvira Nadya Tanggal : 08 April 2021
Afifah Ruangan : Poli Gizi
Nama pasien : Irawan
Konseling yang diberikan :
Diet pada asam urat melakukan pengukuran antropometri serta
menghitung status gizi pasien, menjelaskan tujuan diet dan syarat
diet, menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan
tidak dianjurkan, menjelaskan serta memberi contoh porsi makan
yang baik dan bahan makanan penukar
2. Ismawati Tanggal : 08 April 2021
Ruangan : IRNA 1A
Nama pasien : Arman
Konseling yang diberikan :
Melakukan konseling materi tentang tujuan diet, syarat diet, bahan
makanan yang dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, cara
pengolahan bahan makanan, serta memberi contoh porsi makan
yang baik dan bahan makanan penukar.
3. Lina Fatmawati Tanggal : 13 April 2021
Ruangan : Ruang Hemodialisa
Nama pasien : Suhermi
Konseling yang diberikan :
Melakukan konseling mengenai diet penyakit ginjal kronik dengan
hemodialisis dengan materi tentang bahan makanan yang
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, cara pengolahan bahan
makanan.
4. Ma’rifatun Suci Tanggal : 13 April 2021
Ruangan : Ruang Hemodialisa
Nama pasien : I Gusti Ayu Nyoman Witra
Konseling yang diberikan :
Melakukan konseling mengenai diet penyakit ginjal kronik dengan
hemodialisis dengan materi tentang bahan makanan yang
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, cara pengolahan bahan
makanan.
5. Maulidhea Tanggal : 14 April 2021
Andreyani Ruangan : Ruang Hemodialisa
Nama pasien :Mahendra Jaya
Konseling yang diberikan :
Melakukan konseling mengenai diet penyakit ginjal kronik dengan
hemodialisis dengan materi tentang bahan makanan yang
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, cara pengolahan bahan
makanan.
6. Mutya Resta Sari Tanggal :
Ruangan :
Nama pasien :
Konseling yang diberikan :

7. Ni Luh Sukaryani Tanggal : 13 April 2021


Putri Ruangan : Ruang Hemodialisa
Nama pasien : Sucitah
Konseling yang diberikan :
Melakukan konseling mengenai diet penyakit ginjal kronik dengan
hemodialisis dengan materi tentang bahan makanan yang
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, cara pengolahan bahan
makanan.
8. Ni Putu Rainita Tanggal : 12 April 2021
Milenia Putri Ruangan : Poli Gizi
Nama pasien : Waitunisyah
Konseling yang diberikan :
Diet pada hipertensi,mengukur berat badan dan tinggi badan serta
status gizinya, memberikan konseling tentang tujuan dan syarat
diet,memberikan konseling tentang bahan makanan yang
dianjurkan,dibatasi dan harus dihindari, memberikan porsi makan
dan bahan makanan penukar.
9. Shannel Tanggal : 13 April 2021
Kurniawati Ruangan : Ruang Hemodialisa
Nama pasien : Novia Puji Lestari
Konseling yang diberikan :
Melakukan konseling mengenai diet penyakit ginjal kronik dengan
hemodialisis dengan materi tentang bahan makanan yang
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, cara pengolahan bahan
makanan.
2. Kegiatan PKRS
a) Tujuan Kegiatan
Meningkatkan dan memelihara kesehatan, untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan
dengan pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif). Upaya tersebut dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk pemberian pelayanan kesehatan
kepada pasien adalah melalui Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). PKRS
bertujuan agar pasien dan keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
menghadapi berbagai masalah kesehatan yang dialami. PKRS adalah upaya rumah
sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok
masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhandan
rehabilitasinya. Pasien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, dan mencegah masalah-masalah kesehatan dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
b) Tempat dan Waktu
Kegiatan ini dilakukan di Poli Rawat Jalanpada tanggal 08 April 2021 - 14 April
2021
c) Hasil Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) ini dilakukan dengan menggunakan
media audio visual dengan materi penyuluhan yaitu, Diabetes Melitus dan video
tersebut akan ditampilkan oleh rumah sakit.
C. RINGKASAN PAGT KASUS MENDALAM
Kesimpulan/Ringkasan Asuhan Gizi Pasien Kasus Mendalam
1. Elvira Nadya Afifah
A. Identitas Pasien
Nama : Nurhayati
No. RM : 359896
Tanggal lahir : 31 Desember 1960
Usia : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Diagnosis medis : DMDF
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis Gizi
- NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan menurunnya nafsu makan
ditandai dengan hasil asupan % tingkat konsumsi energy kurang (63,78%),
protein kurang (30,41%), dan lemak kurang (27,63%)
- NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan pola makan pasien
ditandai dengan hasil lab GDS (228 mg/dL)
- NC.3.3 Kelebihan BB berkaitan dengan gaya hidup pasien ditandai dengan
hasil IMT 33,7 kg/m² (overweight)
- NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
tidak adanya edukasi atau konseling gizi pada pasien ditandai dengan tidak
bervariasinya kebiasaan makan pasien
- NB.2.1 Aktifitas fisik kurang berkaitan dengan keadaan fisiologis ditandai
dengan hasil IMT 33,7 kg/m² (overweight)
 Intervensi Gizi
1) Tujuan
- Membantu meningkatkan energy
- Membantu meningkatkan kebutuhan zat gizi protein dan lemak
- Membantu dalam perubahan nilai lab terkait gizi
- Upaya menurunkan BB hingga mencapai BBI
- Memberikan pengetahuan terkait gizi
- Merubah pola makan
2) Macam diet
Diet DMB1
3) Bentuk makanan
Lunak
4) Prinsip diet
- Tinggi energi
- Tinggi protein
- Cukup lemak
- 3J (Jumlah, jenis, jam)
5) Syarat diet :
- Energi diberikan berdasarkan rumus Perkeni 2015, diberikan sebesar 1690
kkal dengan memperhatikan basal, aktifitas, factorstress dan koreksi usia.
Digunakan untuk membantu pemulihan pasca bedah. Contoh bahan
makanan: beras, kentang, gandum dll.
- Protein diberikan sebesar 84,5 gram untuk membantu meningkatkan kadar
albumin, membantu proses penyembuhan luka. Contoh bahan makanan:
tahu, tempe, telur, ayam, daging
- Lemak diberikan sebesar 38 gram dari kebutuhan total sebagai penghasil
energi dan cadangan energi tubuh terbesar. Contoh bahan makanan:
minyak kelapa
- Karbohidrat diberikan sebesar 253,5 gram sebagai penghasil energi bagi
pasien yang sedang mengalami perawatan. Contoh bahan makanan: nasi,
kentang, mie
- Vitamin A diberikan sebesar 600 RE untuk meningkatkan imunitas tubuh
dan baik untuk Kesehatan mata. Contoh bahan makanan: wortel, tomat
- Vitamin C diberikan sebesar 75 mg untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Contoh bahan makanan: jeruk
- Natrium diberikan sebesar 1400 mg untuk membantu dalam menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Contoh bahan makanan:
garam beryodium
- Besi diberikan sebesar 8 mg untuk mengangkut oksigen dari paru-paru
kejaringan dan mengangkut elektrolit didalam pembentukan energi
didalam sel. Contoh bahan makanan: bayam
- Kalsium diberikan sebesar 1200 gram untuk mengontro kontraksi jantung
yang memompa darah keseluruh tubuh. Contoh bahan makanan: susu
- Serat diberikan sebesar 25 gram untuk membantu menurunkan kadar
kolestroldaran dan mencegah konstipasi. Contoh bahan makanan: sayuran
hijau dan buah.
6) Monitoring dan Evaluasi
- Asupan makan pasien pada hari kedua berkurang dan pada hari ketiga
meningkat sebanyak ½ porsi. Pola makan yang dilakukan untuk membantu
meningkatkan asupan yaitu dengan porsi sedikit tapi sering.
- Pada pemeriksaan lab terjadi peningkatan kadar GDS pasien di hari ke-2
setelah pengamatan, kemudian GDS pasien menurun di hari ke-3 namun
masih dalam kategori tinggi.
- Pemeriksaan fisik klinis diketahui pada hari pertama tekanan darah pasien
rendah namun pada hari kedua meningkat, nadi pasien pada hari ke-1
sampai ke-3 stabil/normal, suhu pasien dari hari ke-1 sampai ke-3 normal
diantara 36-37˚C
Sampai pada akhir monev, kaki masih terasa nyeri.
2. Ismawati
A. Identitas Pasien
Nama : H.M Irian mukmin
No. RM : 404047
Tanggal lahir : 10/12/1957
Usia : 63 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan swasta
Diagnosis medis : BPH dan AKL
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis Gizi
1. Penurunan kebutuhan zat gizi (protein) berkaitan dengan penyakit yang
diderita pasien yaitu BPH AKI ditandai dengan kreatinin pasien berada pada
kategori tinggi yaitu 1,32 mg/dL
2. Kelebihan asupan protein berkaitan dengan pola kebiasaan makan pasien
ditandai dengan %TK konsumsi protein pada kategori lebih
3. Kurang pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan tidak adanya
edukasi dan konseling gizi ditandai dengan kebiasaan makan pasien sebelum
masuk RS yang mengkonsumsi kopi hitam 3x/hari dan biasa menjadikan
singkong dan kacang kacangan sebagai cemilan
 Intervensi Gizi
a) Tujuan
1. Membantu menurunkan kreatin darah secara bertahap hingga mencapai
normal
2. Membantu menurunkan kadar asam urat hingga mencapai normal
3. Memberikan edukasi terkait dengan makanan yang baik dan seimbang
b) Macam diet
Jenis diet yang diberikan kepada pasien yaitu diet rendah purin dan diet rendah
protein
c) Bentuk makanan
d) Prinsip diet
1. Protein rendah
2. Rendah purin
3. Karbohidrat cukup
e) Syarat diet
 Energi diberikan berdasarkan rumus ggk/crf, diberikan sebesar 1.980 kkal
digunakan untuk membantu pemulihan. Contoh bahan makanan: beras,
kentang, umbi-umbian.
 Protein diberikan rendah yaitu 0,8 dari berat badan sebesar 52,8 gram
untuk membantu meringankan kerja ginjal dan membantu proses
penyembuhan. Contoh bahan makanan : tahu, tempe, telur, ayam, daging
 Lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi yang digunakan untuk
menyediakan energi jangka panjang
 Karbohidrat diberikan sebesar 343,2 g dimana karbohidrat berfungsi
sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
 Monitoring dan Evaluasi
 Asupan makan pasien meningkat, dari tidak menghabiskan lauk pada hari ke2
pasien lebih banyak menghabiskan makanan.
 Pada pemeriksaan lab kreatinin darah pasien mengalami penurunan dan
mencapai normal yaitu 1.08 mg/dL
 Pada pemeriksaan lab urea darah pasien mengalami penurunan dan mencapai
normal yaitu 33,6 mg/dL
 Pada hari kedua pasien melakukan operasi, kemudian kembali merasakan sakit
saat BAK efek luka operasi yang dilakukan.
3. Lina Fatmawati
A. Identitas Pasien
No. RM : 221827
Nama : Atiah
Tanggallahir : 31 Desember 1956
Umur : 65 tahun
Alamat : Jl. R.A.Kartini Gg. Komodo 1 Kemasan Dares Mataram
Jeniskelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Diagnosis medis : CKD dan Anemia
Ruangan : IRNA 3 B
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis gizi
Asupan oral
tidakadekuatberkaitandengankondisigigipasienditandaidenganasupanmakanpasie
nkurangdari 80%
Perubahannilai lab berkaitandenganpenyakitpasien (CKD)
ditandaidenganhasilpemeriksaanureum dan kreatinintinggi (kreatinin= 3,06
mg/dl, ureum= 82,0 mg/dl)
 IntervensiGizi
a. Tujuan
 Mempertahan status gizi optimal
 Meningkatkanasupanmakan
 Memberiinformasitentangpentingnya diet untukpasien
b. Macam diet
 Protein rendah
c. Bentukmakanan
 Lunak
d. Prinsip
 Protein rendah
 KH cukup
 Lemak cukup
e. Syarat diet
 Energidiberikansebesar 1500 kkal yang
berfungsisebagaisumbertenagabagipasien. Sumberbahanmakanan: beras,
kentang, jagung, mie, macaroni
 Protein diberikansebesar25,8 gram yang digunakanuntukmemperbaikisel-
seljaringantubuh yang rusak. Sumberbahanmakanan: ikan, daging, ayam,
,tahu, tempe.
 Lemak diberikansebesar33,33 gramuntukmenyediakanenergijangka
panjang. Sumberbahanmakanan: minyak, margarin, mentega
 Karbohidratdiberikansebesar274,2
gramsebagaisumberenergiutamabagitubuh. Sumberbahanmakanan: nasi,
kentang, gandum
 Pembatasan natrium <2000 mg/hari
 Cairandibatasisejumlah urine selama 24 jam di tambah 500-750 ml.
 Monitoring dan Evaluasi
a. Asupanmakanpasien pada haripertama dan ketigameningkatyaitu ¾
porsimakananrumahsakit.
Walaupunpasienmasihbelummenghabiskanporsimaknanrumahsakit. Pola
makan yang
dilakukanuntukmembantumeningkatkanasupanyaitudenganporsisedikittapiseri
ng.
b. Pemeriksaanfisikklinisdiketahuitekanandarahpasietetapmeningkatsetiaphariny
a, nadipasien dada hari 1,2 dan 4 tetap normal. Pada
harikeduadilakukanpemeriksaanendoskopidenganhasilulkusesofagussampai
pada hariterakhirmonevpasienmasihmengeluhnyeri pada bagianperutnamun
sudahmendingandarisebelumnya.
4. Ma’rifatun Suci
A. Identitas Pasien
Nama : I Putu Yasa
No. RM : 385042
Tanggal lahir : 25 Desember 1965
Usia : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pekerjaan : Pensiunan
Diagnosis Medis : CKD ON HD
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis Gizi
 NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan pasien yang
masih kurang ditandai dengan tingkat konsumsi energi, protein, lemak, dan
karbohidrat pasien kurang dari 80%.
 NI.5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi protein berkaitan dengan penurunan
fungsi ginjal ditandai dengan hemodialisis yang dilakukan pasien dan kadar
hemoglobin yang rendah.
 NI.5.3. Penurunan kebutuhan zat gizi kalium berkaitan dengan penurunan
fungsi ginjal ditandai dengan kadar kalium yang tinggi.
 NC.2.2. Kurang patuh mengikuti rekomendasi gizi berkaitan dengan
pasien yang hanya kadang-kadang mengikuti rekomendasi gizi ditandai
dengan pasien yang mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit.
 Intervensi Gizi
a) Tujuan
 Meningkatkan asupan oral sesuai dengan kebutuhan pasien
 Meningkatkan kebutuhan protein untuk mengganti protein yang hilang
selama dialisis dan meningkatkan kadar hemoglobin
 Menurunkan kebutuhan kalium agar tidak memperberat kerja ginjal
 Memberikan konseling dan edukasi mengenai diet ginjal kronik dengan
hemodialisis
b) Macam diet
Diet dialisis II
c) Bentuk makanan
Makanan biasa
d) Prinsip diet
 Tinggi protein
 Rendah kalium
 Cukup energi
 Cukup lemak
 Cukup karbohidrat
e) Syarat diet
 Energi diberikan sebesar 1.855 kkal dihitung berdasarkan rumus Pernefri
dengan memperhatikan berat badan ideal, diberikan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-har dan sebagai sumber tenaga.
 Protein diberikan tinggi sebanyak 1,2 g/kg BBI yaitu, 64 gram. Protein
diberikan tinggi untuk mengganti protein yang hilang selama hemodialisis.
 Lemak diberikan 25% dari total kebutuhan energi sehari yaitu, 52 gram.
Lemak diberikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagai
cadangan energi.
 Karbohidrat diberikan sebesar 284 gram, sisa dari kebutuhan energi
dikurangi kebutuhan protein dan lemak. Karbohidrat diberikan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagai sumber utama energi.
 Kalium diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar dalam 24 jam,
yaitu, 2 gram ditambah penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1
gram untuk tiap 1 liter urine. Kebutuhan kalium dapat pula diperhitungkan
40 mg/kg BB.
 Cairan dibatasi, yaitu jumlah urine 24 jam ditambah 500 – 700 ml.
 Monitoring dan Evaluasi
1. Asupan makan pasien meningkat selama hari ke-2 dan ke-3, pasien dapat
mengabiskan makanan hingga 80%, walaupun pada hari ke-2 pasien
mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit.
2. Pada pemeriksaan fisik dan klinis, keadaan umum pasien pada hari ke-2
dan ke-3 masih tampak lemas, pasien juga masih tidak dapat BAB dan
BAK masih sedikit. Tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu pasien pada
hari ke-2 masih sama seperti hari pertama, dan pada hari ke-3 tekanan darah
pasien meningkat.
5. Maulidhea Andreyani
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. Selamet Riyadi
No. RM : 40 57 35
Tanggal lahir : 12 Desember 963
Usia : 57 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Budha
Pekerjaan :-
Diagnosis medis :DM DF
B. Pengkajian Gizi
1. Diagnosis gizi
 NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat (P) Berkaitan dengan nafsu makan menurun
(E)Ditandai dengan konsumsi makan pasien kurang dari 80% (S)
 NC.2.2Perubahan nilai lab terkait gizi (P)Berkaitan dengan DM DF yang
dialami pasien (E)Ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar HB,Albumin
GDS, RBC rendah dan kreatinin tinggi (S)
 NI.5.1Peningkatan kebutuhan protein (P)Berkaitan dengan penyakit akut
infeksi yang dialami pasien (E)Ditandai dengan GDS,RBC,Natrium pasien
yang rendah dan kurangnya mengkonsumsi sumber protein (S)
 NC.3.3.1Berat badan lebih (P)Berkaitan dengan kelebihan intake energi dan
aktifitas fisik kurangDitandai dengan IMT pasien yaitu 25,42 (S)
 NB.1.7Pemilihan makanan yang salah (P)Berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan tentang makanan yang seimbang (E)Ditandai dengan riwayat
makan dan sangat suka mengkonsumsi minuman bersoda (S)
2. Intervensi Gizi
 Tujuan
1. Meningkatkan asupan zat gizi baik makro maupun mikro terkait nilai lab
agar meningkatkan kadar HB,GDS,Albumin
2. Meningkatkan asupan zat gizi protein pada pasien
3. Memberikan makanan yang seimbang sesuai kebutuhan diet pasien
4. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan
karbohidrat sederhana
5. Memberikan makanan yang cukup lemak untuk meminimalisir berat
badan berlebih
6. Mengedukasi pasien cara pemilihan makanan yang sehat dan bergizi
 Prinsip
1. Energi cukup
2. Protein Tinggi
3. Lemak sedang
4. Karbohidrat Cukup
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Serat cukup
7. Cairan cukup
 Jenis Diet : Diet DM 2100 kkal
 Bentuk makanan : Makanan lunak
 Cara pemberian : Oral
 Syarat Diet:
1) Energi diberikan sebesar 2.100 kkal untuk memenuhi kebutuhan basal
metabolisme dan aktifitas pada saat sakit. Sumber bahan makanannya :
padi,umbi, dan gandum.
2) Protein diberikan sebesar 105 gram untuk memelihara dan mengganti
jaringan sel tubuh yang rusak. Sumber bahan makanannya : kacang-
kacangan, tahu,tempe lauk hewani (daging,ikan,dll)
3) Lemak diberikan sebesar 46,6 gram untuk cadangan energi pasien. Sumber
makanannya minyak,mentega,keju.
4) Karbohidrat diberikan sisa dari kebutuhan energi total sebesar 315 gram.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama tanpa adanya karbohidrat
energi tidak akan terbentuk. Sumber bahan makanannya beras,roti,gandum
dll
5) Vitamin C diberikan sebesar 90 mg untuk memamfaatkan kekebalan tubuh
pasien (antibody). Sumber makanannya buah jeruk, semangka.
6) Vitamin A diberikan sebesar 650 RE untuk meningkatkan imunitas tubuh
pasien. Sumber bahan makanannya wortel,pepaya,kelor.
7) Vitamin E diberikan sebesar 15 mcg untuk mencegah kerusakan sel-sel
akibat radikal bebas. Sumber bahan makanannya kacang-
kacangan,alpukat,mangga.
8) Kalsium diberikan sebesar 100 mg untuk menjaga kepadatan dan kekuatan
tulang. Sumber makananya yaitu susu,sayuran hijau(bayam,lobak,sawi).
9) Kalium diberikan sebesar 4.700 mg. Berperan penting dalam menjaga
kesehatan jantung,ginjal,saraf, mengatur keseimbangan cairan tubuh, dan
kontraksi otot.
10) Natrium diberikan sebesar 1500 mg untuk menyandang diabetes sama
dengan orang sehat, yaitu <2.300 mg perhari.
11) FE (Zat besi) diberikan sebesar 9 mg untuk mencegah resiko terkena
anemia pada pasien. Sumber makanannya daging sapi,hati sapi,brokoli.
12) Cairan diberikan sebesar 2.500 ml untuk mencegah resiko terjadinya
dehidrasi.
13) Serat diberikan sebesar 36 gr untuk mengikat kalsium dan mengurangi
penyerapannya. Sumber bahan makanannya jagung,buncis.
14) Anjuran konsumsi makan adalah 20-50% gr/hari yang berasal dari
berbagai sumber bahan makanan.
15) Pada penyakit DM yang harus di ingat atau diterapkan yaitu 3 J
(Jumlah,Jenis dan Jam makan).
 Monitoring dan Evaluasi
1. Asupan makan pasien dari hari pertama sampai ketiga tetap menghabiskan
setengah porsi makanan dari rumah sakit (50%).
2. Pada pemeriksaan lab pasien dari hari pertama sampai hari ketiga
pengamatan masih belum mencapai nilai normal yaitu GDS pasien rendah.
Kadar HB pasien hari pertama dan kedua menurun dan dihari ketiga HB
pasien sudah meningkat tetapi masih belum mencapai nilai normal. Pada
pemeriksaan albumin pasien dari hari pertama sampai kedua menurun, dan
dihari ketiga setelah pengamatan pasein albumin meningkat tetapi masih
belum mencapai nilai normal.
3. Pemeriksaan fisik/klinis diketahui tekanan darah pasien di hari ke-1 sampai
hari ke-2 terjadi penurunan dan dihari ke-3 terjadi peningkatan tetapi masih
dalam kategori stabil/normal. Nadi pasien di hari ke 1 tinggi,dan dihari ke-2
dan ketiga sudah mencapai nilai normal. Respirasi pasien dihari ke 1 sampai
ke-3 sudah mencapai nilai normal. Suhu pasien di hari ke-1 tinggi,di hari ke-
2 sampai ke-3 sudah mencapai nilai normal.
4. Sampai pada akhir monev, masih terdapat luka pada kaki kiri pasien. Dan
sudah melakukan tindakan operasi.
6. Mutya Resta Sari
A. Identitas pasien

Nama : Tn. Zainuddin


No. RM : 40 48 52
Tanggal lahir : 28 Agustus 1971
Usia : 49 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Diagnosis medis :Anemi, Malnutrisi

B. Pengkajian Gizi
1. Diagnosis gizi :
 NI.2.1 Asupan energi kurang berkaitan dengan neri kepala bagian belakang,
mual muntah, Ditandai dengan asupan pasien kurang dari 80%
 NC.3.1 Malnutrisi berkaitan dengan pasien mengalami kurangnya asupan
makan lebih dari 2 minggu, ditandai dengan IMT 12,5 kg/m² dan pasien
terlihat sangat kurus.
 NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan pasien mengalami
anemia ( demam, pusing, nafsu makan berkurang ) ditandai dengan hb 7,3 g/dl
( rendah )
2. Intervensi Gizi
a. Tujuan :
1. Meningkatkan asupan energi pasien secara bertahap.
2. Meningkatkan berat badan pasien secara bertahap.
3. Membantu meningkatkan kadar hb pasien secara bertahap hingga
mencapai normal.
b. Prinsip :
1. Energi cukup
2. Protein Tinggi
3. Lemak sedang
4. Karbohidrat Cukup
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Serat cukup
7. Cairan cukup
8. Tinggi zat besi
c. Jenis Diet : ETPT dengan pemberian makan porsi kecil tapi sering.
d. Bentuk makanan : Makanan bubur ( bubur sumsum ).
e. Cara pemberian : Oral
f. Syarat Diet :
1) Energi diberikan sebesar 1.981,8 kkal untuk memenuhi kebutuhan basal
metabolisme dan aktifitas pada saat sakit. Sumber bahan makanannya :
padi,umbi, dan gandum.
2) Protein diberikan sebesar 123,86 gram untuk memelihara dan mengganti
jaringan sel tubuh yang rusak. Sumber bahan makanannya : kacang-
kacangan, tahu,tempe lauk hewani (daging,ikan,dll)
3) Lemak diberikan sebesar 44,04 gram untuk cadangan energi pasien.
Sumber makanannya minyak,mentega,keju.
4) Karbohidrat diberikan sisa dari kebutuhan energi total sebesar 297,27
gram. Karbohidrat merupakan sumber energi utama tanpa adanya
karbohidrat energi tidak akan terbentuk. Sumber bahan makanannya
beras,roti,gandung dll
5) Vitamin C diberikan sebesar 90 mg untuk memamfaatkan kekebalan tubuh
pasien (antibody). Sumber makanannya buah jeruk, semangka.
6) Vitamin A diberikan sebesar 650 RE untuk meningkatkan imunitas tubuh
pasien. Sumber bahan makanannya wortel,pepaya,kelor.
7) Vitamin E diberikan sebesar 15 mcg untuk mencegah kerusakan sel-sel
akibat radikal bebas. Sumber bahan makanannya kacang-
kacangan,alpukat,mangga.
8) Kalsium diberikan sebesar 100 mg untuk menjaga kepadatan dan kekuatan
tulang. Sumber makananya yaitu susu,sayuran hijau(bayam,lobak,sawi).
9) FE (Zat besi) diberikan sebesar 9 mg untuk mencegah resiko terkena
anemia pada pasien. Sumber makanannya daging sapi,hati sapi,brokoli.
10) Cairan diberikan sebesar 2.500 ml untuk mencegah resiko terjadinya
dehidrasi.
 Monitoring dan Evaluasi
1. Asupan makan pasien dari hari pertama sampai ketiga tetap menghabiskan
setengah porsi makanan dari rumah sakit (50%).
2. Pada pemeriksaan lab pasien dari hari pertama sampai hari ketiga
pengamatan masih belum mencapai nilai normal yaitu SGOT dan SGPT
pasien tinggi. Kadar HB pasien hari pertama rendah dan kedua menurun
dan dihari ketiga HB pasien sudah meningkat tetapi masih belum mencapai
nilai normal. Pada pemeriksaan SGPT dan SGOT pasien dari hari pertama
sampai kedua menurun, dan dihari ketiga setelah pengamatan pasien
menurun tetapi masih belum mencapai nilai normal.
3. Pemeriksaan fisik/klinis diketahui suhu pasien di hari ke-1normal hari ke-2
terjadi demam dan dihari ke-3 terjadi penurunan tetapi masih dalam
kategori stabil/normal. Nadi pasien di hari ke 1 tinggi,dan dihari ke-2 dan
ketiga sudah mencapai nilai normal. Respirasi pasien dihari ke 1 sampai ke-
2 tinggi, dan dihari ketiga sudah mencapai nilai normal.
7. Ni Luh Sukaryani Putri
A. Identitas Pasien
Nama : Minar
No. RM : 405628
Tanggal lahir : 1 Juli 1955
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Diagnosis medis : DMDF dan Anemia berat
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis Gizi
NI.1.2. Asupan energi inadekuat berkaitan dengan budaya yang dapat
mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan ditandai dengan
hasil recall % TK energi kurang (40,1%), protein kurang (45,3%), lemak
kurang (43,7%), KH kurang (35,9).
NI.5.3. Perubahan kebutuhan zat gizi (KH sederhana) berkaitan dengan kondisi
pasien yang menderita DM ditandai dengan kadar GDS tinggi (201
mg/100mol)
NB.1.3. Tidak siap untuk diet/merubah perilaku berkaitan dengan perilaku dan
kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi ditandai
dengan pasien tidak mau menghabiskan makanan dari rumah sakit.
 Intervensi Gizi
a) Tujuan
 Meningkatkan asupan makan pasien agar mendekati normal (≥80%)
 Mengurangi intake bahan makanan mengandung tinggi karbohidrat
sederhana
 Memberi informasi tentang pentingnya diet untuk pasien dan pemilihan
makanan yang tepat.
b) Macam diet
Diet DMB1 1700 kkal
c) Bentuk makanan
Lunak
d) Prinsip diet
 3 J (Jam, Jenis, Jumlah)
 energi cukup
 lemak cukup
 karbohidrat cukup
 protein tinggi
e) Syarat diet :
 Energi diberikan sebesar 1635 kkal. Dimana energi berfungsi sebagai
sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari – hari
 Protein diberikan sebesar 81,75 gram. Dimana protein berfungsi untuk
menggantikan sel-sel jaringan yang rusak di dalam tubuh
 Lemak diberikan sebesar 36,3 gram. Dimana lemak berfungsi untuk
menyediakan energi jangka panjang.
 Karbohidrat diberikan sebesar 245,25 gram. Dimana KH berfungsi untuk
sumber utama energi.
 Natrium dibatasi yaitu <2300mg/hari.
 Monitoring dan Evaluasi
1) Asupan makan pasien pada hari kedua dan ketiga meningkat sebanyak ½ porsi
walaupun pasien masih belum menghabiskan makanannya. Pola makan yang
dilakukan untuk membantu meningkatkan asupan yaitu dengan porsi sedikit
tapi sering.
2) Pada pemeriksaan lab terjadi peningkatan kadar GDS pasien di hari ke-2
setelah pengamatan, kemudian GDS pasien menurun di hari ke-3 namun
masih dalam kategori tinggi.
3) Pemeriksaan fisik klinis diketahui tekanan darah pasien tetap meningkat setiap
harinya namun masih dalam kategori normal, nadi pasien pada hari ke-1 dan
ke-2 stabil/normal namun pada hari ke-3 terjadi peningkatan sehingga
kategorinya tinggi, suhu pasien dari hari ke-1 sampai ke-3 normal diantara 36-
37˚C
4) Sampai pada akhir monev, masih terdapat luka pada kaki kanan pasien.
Tindakan operasi belum dapat dilaksanakan karena hasil pemeriksaan lab
pasien belum stabil.
8. Ni Putu Rainita Milenia Putri
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. MM
No. RM : 405737
Tanggal lahir : 27 oktober 1977
Usia : 44 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosis medis : Dm tipe 2 dan sebsis mamae
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis Gizi
1. Intake energi kurang (p) berkaitan dengan penurunan nafsu makan pasien
kurang lebih 1 minggu (e) ditandai dengan asupan makan kurang dari 80%
(s/s)
2. Perubahan nilai lab terkait gizi (p) berkaitan dengan penyakit DM yang di
derita pasien (e) ditandai dengan hasil lab HbA1C 11.5% dan GDS pasien
632 mg/dl (s/s)
 Intervensi Gizi
a) Tujuan :
- Meningkatkan asupan makan pasien kembali normal
- Membantu menurunkan kadar GDS pasien secara bertahap
b) Macam diet : Diit DMDB 1.811,25 kkal
c) Bentuk makanan : bentuk makanan lunak
d) Prinsip diet : kh cukup, lemak cukup, protein tinggi dan 3J(jumlah,jam,jenis)
e) Syarat diet :
- Energi diberikan sebanyak 25 kkal/kg/hari menggunakan rumus perkeni
2015 dengan mempertimbangkan famtor aktivitas dan faktor stress
sebesar 1.811,25 kkal. Energi digunakan untuk menunjang aktivitas
pasien sehari hari
- Protein diberikan sebesar 15-20% dari kebutuhan yaitu sebesar 90.56
gram yang digunakan untuk memperbaiki bagian seel sel tubuh yang
rusak
- Lemak diberikan sebesar 20-25% dari kebutuhan total, yaitu sebesar
40.25 gram yang digunakan untk alat transportasi vitamin larut air dan
larut lemak
- Karbohidrat cukup diberikan sebesar 60% dari kebutuhan sebesr 271.68
gram yang digunakan untuk sumber energi
- Vitamin C diberkan sebesar 90 mg yang digunakan untuk melindungi
menjaga kesehatan sel tubuh serta memperbaiki jaringan tubuh yang
terkena luka
- Fe diberikan sebesar 18 mg yang digunakan untuk membantu
pemventukan sel darah merah serta membantu mencegah anemia
- Natrium diberikan sebesar 1.500 mg yang digunakan untuk menjaga
kesehatan jantung dan melawan kanker
 Monitoring dan Evaluasi :
1. Berdasarkan hasil monitoring asupan makan pasien selama 3 hari yaitu
rata2 asupan pasien menurut depkes 1999 yaitu defisit berat <60%, defisit
ringan 70-79%, baik 80-120%. Untuk rata tata asupan makan pasien energi
di hari 1 dan kedua kurang, di hari 3 baik. Di hari kedua pasien sedang
puasa karna Akan menjalani operasi ada payudara, dan setelah operasi
pasien mengalami penurunan nafsu makan dikarenakan merasa nyeri d
payudara. Dan di hari ketiga pasien memiliki nafsu makan yang baik dan
mampu menghabiskan makanan dari rumah sakit di saat sore hari
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia pasien di hari pertama hingga
kurang lebih 3 hari GDS pasien membaik, pasien tetap patuh dalam
menjalani diit yang diberikan
9. Shannel Kurniawati
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. Bakri
No. RM : 387981
Tanggal lahir : 31 Desember 1969
Usia : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawaiswasta
Diagnosis medis : DMDF
B. Pengkajian Gizi
 Diagnosis Gizi
 NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan nafsu makan kurang
baik (E) ditandai dengan recall energi, protein, dan lemak masuk kategori
kurang (S)
 NI.5.4.Penurunan kebutuhan karbohidrat sederhana (P) berkaitan dengan
riwayat penyakit pasien diabetes melitus (E) ditandai dengan hasil
pemeriksaan biokimia GDS = 307 mg/dl(S)
 NI.1.1. Peningkatan kebutuhan protein (P) berkaitan dengan penyembuhan
luka/pembengkakan pada kaki (E) ditandai dengan pasca oprasi infeksi
penyakit pasien (S)
 NC.2.2. Perubahaan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan infeksi penyakit
pasien (E) ditandai dengan nilai lab GDS tinggi (S)
 Intervensi Gizi
a. Tujuan
1. Memberikan diet sesuai kebutuhan pasien dan daya terima agar mencapai
normal dengan memberikan makanan yang dapat meningkatkan nafsu
makan pasien.
2. Meningkatkan pemberian protein untuk membantu proses penyembuhan
pasien pasca oprasi.
3. Membantu mengatasi infeksi penyakit pasien dengan meningkatkan
energi.
4. Membantu mengontrol gadar gula pasien agar nilai lab dapat mencapai
normal secara bertahap.
b. Macam diet : DMB1
c. Bentuk makanan : Makananlunak
d. Prinsip diet
- Energi cukup
- Protein cukup
- KH rendah
- Serat cukup
e. Syarat diet
- Energi diberikan sebanyak 30-40 kkal/kgbb/hari yaitu 1900 kkal .
diberikan sebagai sumber zat tenaga pasien. Makanan yang terkandung
yaitu serealia, umbi-umbian,kacang-kacangan dan lain sebagainya.
- Protein diberikan sebanyak 81 gram. Untuk memperbaiki sel-sel tubuh
pasien yang rusak. Makanan yang terkandung yaitu
telur,ayam,daging,tahu,tempe dan lain sebagainya .
- Lemak diberikan 20-25% dari total kebutuhan yaitu 42 gram. Sebagai
cadangan makanan ketika energy pasien habis. Makanan yang terkandung
yaitu minyak, keju, mentega dan lain sebagainya
- Karbohidrat diberikan sisa dari kebutuhan energy total dari protein dan
lemak yaitu sebesar 285 gram. Karbohidrat merupakan sumber energy
utama. Makanan yang terkandung yaitu beras, umbi,kentang dan lain
sebagainya.
- Natrium Anjuran asupan natrium untuk menyandang diabetes sama dengan
orang sehat, yaitu < 2300 mg perhari.
- Anjuran konsumsi makan adalah 20-50% gram/hari yang berasal dari
berbagai sumber bahan makanan.
- Pada penyakit DM yang harus di ingat atau diterapkan yaitu 3J (jumlah,
jenis dan jam makan).
 Monitoring dan Evaluasi
- Pengetahuan/pemahaman diet pasien dan kepatuhan pasien terhadap
intervensi diet yang diberikan
- Tingkat konsumsi energi dan zat gizi
- Perkembangan pengukuran antropometri
- Perkembangan hasil pemeriksaan biokimia
- Perkembangan pemeriksaan fisik/klinis
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai