JURUSAN GIZI
OLEH
ISMAWATI P07131018021
JURUSAN GIZI
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN
JURUSAN GIZI
OLEH
ISMAWATI P07131018021
Mengetahui
NIP. 197408281996032002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Asuhan Gizi KlinikdiRumah Sakit Umum Daerah Kota MataramTanggal 05 April – 15 April
2021. Pada kesempatan ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dorongan serta masukan
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
4. Irna Agustiani, S.Gz.,RD., MPH. selaku pembimbing lahan yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan
baik.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini.
Akhirnya semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dapat dicatat sebagai
amal baik oleh Tuhan Yang Maha Esa. Demi kesempurnaan laporan ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.
Mataram,April 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas
sumber daya manuasia di suatu negara. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan
upaya perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan salah satu pelayanan yang harus ada
di rumah sakit. Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit melalui penyediaan makanan yang sesuai guna mencapai status gizi yang optimal
sehingga kesembuhan pasien dapat tercapai. Pelayanan gizi di rumah sakit adalah
pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan
klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh
pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Masalah gizi di rumah sakit dinilai sesuai
kondisi perorangan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses
penyembuhan.
Terapi gizi atau terapi diet adalah bagian dari perawatan penyakit atau kondisi klinis
yang harus diperhatikan agar pemberiannya tidak melebihi kemampuan organ tubuh
untuk melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan dengan
perubahan fungsi organ. Pemberian diet pasien harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai
dengan perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium, baik pasien rawat
inap maupun rawat jalan. Upaya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat baik di
dalam maupun di luar rumah sakit, merupakan tugas dan tanggung jawab tenaga
kesehatan, khususnya tenaga gizi.
Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian
standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The Joint
Comission Internasional (JCI) for Hospital Accreditation. Semakin baik pelayanan gizi
yang diberikan oleh rumah sakit, maka semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit
tersebut.
B. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARM
4. Ma’rifatun Suci
9. Shannel Kurniawati
Diet yang
diberikan :
Diet
Displidemia
2. Ismawati Nama : Habibah Nama : Hj. Salimun Nama : Gusti Ba
No RM : No RM : 404365 No RM : 406027
269034 Ruangan : IRNA IIIB Ruangan : IRNA
Ruangan : Tgl lahir : Tgl lahir :
IRNA IIIB JK : Laki – laki JK : Laki – laki
Tgl lahir : Dx. Medis : DM Type 2 Dx. Medis : DH
JK : perempuan Dx. Gizi : Dx. Gizi :
Dx. Medis : - Perubahannilai lab terkaitgizi (GDS) berkaitan dengan penyakit - Perubahannilai
jantung yang diderita pasien ditandai dengan hasil pemeriksaan GDS pasien yaitu DH
Dx. Gizi : tinggi yaitu 202 mg/dL yaitu47 U/L
-Perubahan nilai - Peningkatanenergi - Peningkatanen
laboratorium ekspenditurberkaitandengangangguanpolamakanditandaidengan ekspenditurberk
(troponin I) % tingkatkonsumsienergy defisit sedang (71%) tingkatkonsumsi
berkaitan - Asupan oral inadekuatberkaitandengan porsi makan pasien - Asupan oral in
dengan penyakit ditandaidengan% tingkatkonsumsienergi (71%) defisit sedang nafsumakanditan
yang diderita dan protein (43%) defisit berat, dan lemak (139%) lebih. protein (47,2%),
pasien ditandai pasien berada pa
dengan hasil lab Diit yang diberikan : - Berat badan
troponin I (5,9 Diit DMDB 2 makan pasien d
ng/ml) BB tingkat bera
- Penurunan dan ideal
kebutuhan zat
gizi (natrium) Diit yang diberik
berkaitan
dengan penyakit
pasien ditandai
dengan tekanan
darah pasien
berada pada
kategori tinggi.
- Kurang
pengetahuan
terkait makanan
dan gizi
berkaitan
dengan tidak
adanya edukasi
dan konseling
giziditandai
dengan
kebiasaan
makan pasien
sebelum masuk
RS sering
mengkonsumsi
gorengan.
Diit yang
diberikan : Diit
Dislipidemia
Diet yg
diberikan : diet
protein rendah
0,8 g/kgBB, diet
rendah serat
8. Ni Putu Nama : Nama : Hamdi Nama : Ny. Mud
Rainita Muktasim Asli No. RM : 242567 No. RM :
Milenia No. RM : Ruangan : Irna IB Ruangan : Irna I
Putri 253563 Tgl lahir : 15 Juli 1970 Tgl lahir : 31 De
Ruangan : Irna Jk : laki laki Jk : laki laki
IB Dx medis : Jantung Dx medis : DM
Tgl lahir : 15 Diagnosis Gizi : Diagnosis Gizi :
Juni 1976 - Kelebihan asupan lemak (p) berkaitan dengan pola konsumsi - Intake energi
Jk : laki laki makanan yang tinggi lemak (e) ditandai dengan konsumsi makan pasien a
Dx medis : makanan yang digoreng >3x/hari (s/s) <75% (s/s)
DHF, - Kurang penge
Hiperglekemia Diit yang diberikan : Diit Jantung II dengan pemiliha
dn DM konsumsi bahan
Diagnosis Gizi :
- Peningkatan Diit yang diberik
energi
expenditure (p)
berkaitan
dengan
peningkatan
suhu tubuh
pasien (e)
ditandai dengan
suhu tubuh 37.4
derajat celcius
(s/s)
- Perubahan
nilai lab terkait
gizi (p)
berkaitan
dengan penyakit
yang di derita
DM (e) dengan
glukosa sewaktu
239 mg/dl (s/s)
Diit yang
diberikan Diit
DM 1.700 kkal
9. Shannel Nama : An. Nama : Tn. Salebangan Nama : Ny. Nen
Kurniawat Naufal aziz No. RM : 389124 No. RM : 40 59
i No. RM : Ruangan : IRNA IIIA Ruangan : Ruan
342132 Tgl lahir : 01 Juli 1949 Tgl lahir : 23 No
Ruangan : Jk : Laki-laki Jk : Laki-laki
IRNA IIIA Dx medis : P.O Open Fraktur Dx medis : Post
Tgl lahir : 29 Diagnosis Gizi : Diagnosis Gizi :
Desember 2013 - Perubahan nilai lab terkait gizi Berkaitan dengan keluhan - Asupan oral
Jk : Laki-laki nyeri pada jari-jari kaki pasien ditandai dengan kadar kreatin kurang baik
Dx medis : DHF dan ureum dan asam urat pasien tinggi kh masuk kat
Diagnosis Gizi : - Zat gizi terganggu berkaitan dengan riwayat penyakit - Peningkatan
- Peningkatan hipertensi pasien ditandai dengan hasil pemeriksaan Tekanan pasien pasca
kebutuhan darah pasien tinggi yaitu 130/100 mmHg untuk penyem
zat gizi Diet rendah purin Diet yang diberi
(Protein dan
Vitamin C)
berkaitan
dengan
penyakit
DHF yang di
derita pasien
di tandai
dengan nilai
laboratorium
Trombosit
kurang.
- Berat badan
kurang
berkaitan
dengan
gangguan
makanan
makan
ditandai
dengan
asupan
makanan
yang kurang.
- Kurang
pengetahuan
terkait
makanan dan
zat gizi
berkaitan
dengan pola
dan
kebiasaan
makan
pasien yang
salah
ditandai
dengan pola
makan
pasien yang
tidak teratur,
pasien yang
sering
mengkonsu
msi sncak
dan makanan
instan, dan
pasien yang
jarang
mengkonsu
msi buah-
buahan dan
sayuran
Diet yang
diberikan :
ETPT
2) Ismawati
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 09 April 2021 Tanggal konseling : 12 April 2021
Ruangan : IRNA IA Ruangan : IRNA IIIB
Nama pasien : Erny Nama pasien : H. M. Irian
Diagnosis medis : CKD ON HD Mukmin
Diet yang diberikan :Diet Dialisis Diagnosis medis : BPH dan AKI
Konseling gizi/edukasi : Diet yang diberikan : Diet Rendah
Melakukan konseling tentang tujuan diet, Protein dan Rendah Purin
syarat diet, pola makan yang baik bagi Konseling gizi/edukasi :
pasien setelah keluar dari rumah sakit, Melakukan konseling tentang tujuan diet,
makanan yang dianjurkan dan tidak syarat diet, pola makan yang baik bagi
dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi pasien setelah keluar dari rumah sakit,
serta memberi contoh porsi makan yang makanan yang dianjurkan dan tidak
baik dan bahan makanan penukar dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi
serta memberi contoh porsi makan yang
baik dan bahan makanan penukar
3) Lina Fatmawati
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 09 April 2021 Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA IIIA Ruangan : IRNA IIIA
Nama pasien : Atiah Nama pasien : Isiatun Mawarni
Diagnosis medis : CKD dan Anemia Diagnosis medis : GEA Dehidrasi
Diet yang diberikan :Diet Rendah Diet yang diberikan : Diet Rendah Serat
Protein Konseling gizi/edukasi :
Konseling gizi/edukasi : Melakukan konseling tentang pola makan
Melakukan konseling tentang pola makan yang baik bagi pasien setelah keluar dari
yang baik bagi pasien setelah keluar dari rumah sakit, makanan yang dianjurkan
rumah sakit, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, bahan makanan
dan tidak dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi, serta cara pengolahan
yang dibatasi, serta cara pengolahan bahan makanan yang baik
bahan makanan yang baik
Konseling 3
Tanggal konseling : 10 April 2021
Ruangan : IRNA II
Nama pasien : Gede Wira Putra
Diagnosis medis : Malaria
Diet yang diberikan :Diet ETPT
Konseling gizi/edukasi :
Melakukan konseling tentang pola makan
yang baik bagi pasien setelah keluar dari
rumah sakit, makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan, bahan makanan
yang dibatasi, serta cara pengolahan
bahan makanan yang baik
4) Ma’rifatun Suci
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 12 April 2021 Tanggal konseling : 14 April 2021
Ruangan : IRNA II Ruangan : IRNA IA
Nama pasien : I Putu Yasa Nama pasien : Abdul Aziz
Diagnosis medis : CKD ON HD Diagnosis medis : CF Fibula
Diet yang diberikan : Diet Dialisis II Proximal dt dan DM
Konseling gizi/edukasi : Diet yang diberikan : Diet DM
Melakukan konseling tentang pola makan Konseling gizi/edukasi :
yang baik bagi pasien setelah keluar dari Melakukan konseling tentang tujuan diet,
rumah sakit, makanan yang dianjurkan prinsip diet, pola makan yang baik bagi
dan tidak dianjurkan, bahan makanan pasien setelah keluar dari rumah sakit,
yang dibatasi serta cara pengolahan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
makanan yang baik dianjurkan, bahan makanan yang dibatasi,
cara pengolahan bahan makanan yang
baik, serta pembagian makan sehari
5) Maulidhea Andreyani
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 10 April 2021 Tanggal konseling : 12 April 2021
Ruangan : IRNA IA Ruangan : IRNA IIIB
Nama pasien : Lukman Nama pasien : Sawinah
Diagnosis medis : DM Diagnosis medis : Anemia
Diet yang diberikan : Diet DM Diet yang diberikan : Diet TKTP
Konseling gizi/edukasi : Konseling gizi/edukasi :
Melakukan konseling tentang DM, Melakukan konseling dengan
makanan yang harus dihindari, prinsip memberikan informasi mengenai bahan
diet yang tepat dengan memberikan 3J makanan sumber energi tinggi dan protein
(Jumlah, Jenis, Jam). tinggi, makanan yang harus dihindari,
yang dibatasi, dan prinsip diet yang tepat.
9) Shannel Kurniawati
Konseling 1 Konseling 2
Tanggal konseling : 10 April 2021 Tanggal konseling : 14 April 2021
Ruangan : IRNA IIIA Ruangan : IRNA IIIA
Nama pasien : Bakri Nama pasien :
Diagnosis medis : DMDF Diagnosis medis :
Diet yang diberikan : Diet DMB1 Diet yang diberikan : Diet
Konseling gizi/edukasi : Konseling gizi/edukasi :
elakukan konseling terkait pemberian
makanan yang di anjurkan/dibatasi sesuai
dengan dietnya.
2) Ismawati
Nama Pasien : H. M. Irian Mukmin
No. RM : 404047
Diagnosa : BPH Dan AKI
Jenis Diet : Diet Rendah Purin dan Diet Rendah Protein
Nilai Gizi
Energi : 1980 kkal
Protein : 52,8 gram
Lemak : 44 gram
Karbohidrat : 343,2 gram
9/4/21
Pagi Nasi putih 200 gr 90%
Ikan bumbu merah 50 gr
tempe bumbu tumis 50 gr
cah buncis+wortel+jagung 80 gr
buah pisang kerok kapok 65 gr
9 april 2021
Pagi Bubur 200 gram 80 %
Ayambumbuopor 20 gram
Tempe bumbutumis 30 gram
Cahbuncisworteljagung 40 gram
4) Ma’rifatun Suci
Nama Pasien : I Putu Yasa
No. RM : 221827
Diagnosa : CKD ON HD
JenisDiet : Diet Dialisis II
Nilai Gizi
Energi : 1500kkal
Protein : 64 gram
Lemak : 33,33 gram
Karbohidrat : 274,2 gram
5) Maulidhea Andreyani
Nama Pasien : Selamet Riyadi
No. RM : 40 57 35
Diagnosa : DM DF
Jenis Diet : Diet DMB 1
Nilai Gizi
Energi : 2.235,6 kkal dibulatkan menjadi 2.100 Kkal
Protein : 105 gram
Lemak : 46,6 gram
Karbohidrat : 315 gram
Siang Puasa
9) Shannel Kurniawati
Nama Pasien : Tn. Bakri
No. RM :387981
Diagnosa : DM DF
Jenis Diet : DMB1
Nilai Gizi
Energi : 1900 kkal
Protein : 81 gram
Lemak : 42 gram
Karbohidrat : 285 gram
B. Pengkajian Gizi
1. Diagnosis gizi :
NI.2.1 Asupan energi kurang berkaitan dengan neri kepala bagian belakang,
mual muntah, Ditandai dengan asupan pasien kurang dari 80%
NC.3.1 Malnutrisi berkaitan dengan pasien mengalami kurangnya asupan
makan lebih dari 2 minggu, ditandai dengan IMT 12,5 kg/m² dan pasien
terlihat sangat kurus.
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan pasien mengalami
anemia ( demam, pusing, nafsu makan berkurang ) ditandai dengan hb 7,3 g/dl
( rendah )
2. Intervensi Gizi
a. Tujuan :
1. Meningkatkan asupan energi pasien secara bertahap.
2. Meningkatkan berat badan pasien secara bertahap.
3. Membantu meningkatkan kadar hb pasien secara bertahap hingga
mencapai normal.
b. Prinsip :
1. Energi cukup
2. Protein Tinggi
3. Lemak sedang
4. Karbohidrat Cukup
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Serat cukup
7. Cairan cukup
8. Tinggi zat besi
c. Jenis Diet : ETPT dengan pemberian makan porsi kecil tapi sering.
d. Bentuk makanan : Makanan bubur ( bubur sumsum ).
e. Cara pemberian : Oral
f. Syarat Diet :
1) Energi diberikan sebesar 1.981,8 kkal untuk memenuhi kebutuhan basal
metabolisme dan aktifitas pada saat sakit. Sumber bahan makanannya :
padi,umbi, dan gandum.
2) Protein diberikan sebesar 123,86 gram untuk memelihara dan mengganti
jaringan sel tubuh yang rusak. Sumber bahan makanannya : kacang-
kacangan, tahu,tempe lauk hewani (daging,ikan,dll)
3) Lemak diberikan sebesar 44,04 gram untuk cadangan energi pasien.
Sumber makanannya minyak,mentega,keju.
4) Karbohidrat diberikan sisa dari kebutuhan energi total sebesar 297,27
gram. Karbohidrat merupakan sumber energi utama tanpa adanya
karbohidrat energi tidak akan terbentuk. Sumber bahan makanannya
beras,roti,gandung dll
5) Vitamin C diberikan sebesar 90 mg untuk memamfaatkan kekebalan tubuh
pasien (antibody). Sumber makanannya buah jeruk, semangka.
6) Vitamin A diberikan sebesar 650 RE untuk meningkatkan imunitas tubuh
pasien. Sumber bahan makanannya wortel,pepaya,kelor.
7) Vitamin E diberikan sebesar 15 mcg untuk mencegah kerusakan sel-sel
akibat radikal bebas. Sumber bahan makanannya kacang-
kacangan,alpukat,mangga.
8) Kalsium diberikan sebesar 100 mg untuk menjaga kepadatan dan kekuatan
tulang. Sumber makananya yaitu susu,sayuran hijau(bayam,lobak,sawi).
9) FE (Zat besi) diberikan sebesar 9 mg untuk mencegah resiko terkena
anemia pada pasien. Sumber makanannya daging sapi,hati sapi,brokoli.
10) Cairan diberikan sebesar 2.500 ml untuk mencegah resiko terjadinya
dehidrasi.
Monitoring dan Evaluasi
1. Asupan makan pasien dari hari pertama sampai ketiga tetap menghabiskan
setengah porsi makanan dari rumah sakit (50%).
2. Pada pemeriksaan lab pasien dari hari pertama sampai hari ketiga
pengamatan masih belum mencapai nilai normal yaitu SGOT dan SGPT
pasien tinggi. Kadar HB pasien hari pertama rendah dan kedua menurun
dan dihari ketiga HB pasien sudah meningkat tetapi masih belum mencapai
nilai normal. Pada pemeriksaan SGPT dan SGOT pasien dari hari pertama
sampai kedua menurun, dan dihari ketiga setelah pengamatan pasien
menurun tetapi masih belum mencapai nilai normal.
3. Pemeriksaan fisik/klinis diketahui suhu pasien di hari ke-1normal hari ke-2
terjadi demam dan dihari ke-3 terjadi penurunan tetapi masih dalam
kategori stabil/normal. Nadi pasien di hari ke 1 tinggi,dan dihari ke-2 dan
ketiga sudah mencapai nilai normal. Respirasi pasien dihari ke 1 sampai ke-
2 tinggi, dan dihari ketiga sudah mencapai nilai normal.
7. Ni Luh Sukaryani Putri
A. Identitas Pasien
Nama : Minar
No. RM : 405628
Tanggal lahir : 1 Juli 1955
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Diagnosis medis : DMDF dan Anemia berat
B. Pengkajian Gizi
Diagnosis Gizi
NI.1.2. Asupan energi inadekuat berkaitan dengan budaya yang dapat
mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan ditandai dengan
hasil recall % TK energi kurang (40,1%), protein kurang (45,3%), lemak
kurang (43,7%), KH kurang (35,9).
NI.5.3. Perubahan kebutuhan zat gizi (KH sederhana) berkaitan dengan kondisi
pasien yang menderita DM ditandai dengan kadar GDS tinggi (201
mg/100mol)
NB.1.3. Tidak siap untuk diet/merubah perilaku berkaitan dengan perilaku dan
kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi ditandai
dengan pasien tidak mau menghabiskan makanan dari rumah sakit.
Intervensi Gizi
a) Tujuan
Meningkatkan asupan makan pasien agar mendekati normal (≥80%)
Mengurangi intake bahan makanan mengandung tinggi karbohidrat
sederhana
Memberi informasi tentang pentingnya diet untuk pasien dan pemilihan
makanan yang tepat.
b) Macam diet
Diet DMB1 1700 kkal
c) Bentuk makanan
Lunak
d) Prinsip diet
3 J (Jam, Jenis, Jumlah)
energi cukup
lemak cukup
karbohidrat cukup
protein tinggi
e) Syarat diet :
Energi diberikan sebesar 1635 kkal. Dimana energi berfungsi sebagai
sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari – hari
Protein diberikan sebesar 81,75 gram. Dimana protein berfungsi untuk
menggantikan sel-sel jaringan yang rusak di dalam tubuh
Lemak diberikan sebesar 36,3 gram. Dimana lemak berfungsi untuk
menyediakan energi jangka panjang.
Karbohidrat diberikan sebesar 245,25 gram. Dimana KH berfungsi untuk
sumber utama energi.
Natrium dibatasi yaitu <2300mg/hari.
Monitoring dan Evaluasi
1) Asupan makan pasien pada hari kedua dan ketiga meningkat sebanyak ½ porsi
walaupun pasien masih belum menghabiskan makanannya. Pola makan yang
dilakukan untuk membantu meningkatkan asupan yaitu dengan porsi sedikit
tapi sering.
2) Pada pemeriksaan lab terjadi peningkatan kadar GDS pasien di hari ke-2
setelah pengamatan, kemudian GDS pasien menurun di hari ke-3 namun
masih dalam kategori tinggi.
3) Pemeriksaan fisik klinis diketahui tekanan darah pasien tetap meningkat setiap
harinya namun masih dalam kategori normal, nadi pasien pada hari ke-1 dan
ke-2 stabil/normal namun pada hari ke-3 terjadi peningkatan sehingga
kategorinya tinggi, suhu pasien dari hari ke-1 sampai ke-3 normal diantara 36-
37˚C
4) Sampai pada akhir monev, masih terdapat luka pada kaki kanan pasien.
Tindakan operasi belum dapat dilaksanakan karena hasil pemeriksaan lab
pasien belum stabil.
8. Ni Putu Rainita Milenia Putri
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. MM
No. RM : 405737
Tanggal lahir : 27 oktober 1977
Usia : 44 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosis medis : Dm tipe 2 dan sebsis mamae
B. Pengkajian Gizi
Diagnosis Gizi
1. Intake energi kurang (p) berkaitan dengan penurunan nafsu makan pasien
kurang lebih 1 minggu (e) ditandai dengan asupan makan kurang dari 80%
(s/s)
2. Perubahan nilai lab terkait gizi (p) berkaitan dengan penyakit DM yang di
derita pasien (e) ditandai dengan hasil lab HbA1C 11.5% dan GDS pasien
632 mg/dl (s/s)
Intervensi Gizi
a) Tujuan :
- Meningkatkan asupan makan pasien kembali normal
- Membantu menurunkan kadar GDS pasien secara bertahap
b) Macam diet : Diit DMDB 1.811,25 kkal
c) Bentuk makanan : bentuk makanan lunak
d) Prinsip diet : kh cukup, lemak cukup, protein tinggi dan 3J(jumlah,jam,jenis)
e) Syarat diet :
- Energi diberikan sebanyak 25 kkal/kg/hari menggunakan rumus perkeni
2015 dengan mempertimbangkan famtor aktivitas dan faktor stress
sebesar 1.811,25 kkal. Energi digunakan untuk menunjang aktivitas
pasien sehari hari
- Protein diberikan sebesar 15-20% dari kebutuhan yaitu sebesar 90.56
gram yang digunakan untuk memperbaiki bagian seel sel tubuh yang
rusak
- Lemak diberikan sebesar 20-25% dari kebutuhan total, yaitu sebesar
40.25 gram yang digunakan untk alat transportasi vitamin larut air dan
larut lemak
- Karbohidrat cukup diberikan sebesar 60% dari kebutuhan sebesr 271.68
gram yang digunakan untuk sumber energi
- Vitamin C diberkan sebesar 90 mg yang digunakan untuk melindungi
menjaga kesehatan sel tubuh serta memperbaiki jaringan tubuh yang
terkena luka
- Fe diberikan sebesar 18 mg yang digunakan untuk membantu
pemventukan sel darah merah serta membantu mencegah anemia
- Natrium diberikan sebesar 1.500 mg yang digunakan untuk menjaga
kesehatan jantung dan melawan kanker
Monitoring dan Evaluasi :
1. Berdasarkan hasil monitoring asupan makan pasien selama 3 hari yaitu
rata2 asupan pasien menurut depkes 1999 yaitu defisit berat <60%, defisit
ringan 70-79%, baik 80-120%. Untuk rata tata asupan makan pasien energi
di hari 1 dan kedua kurang, di hari 3 baik. Di hari kedua pasien sedang
puasa karna Akan menjalani operasi ada payudara, dan setelah operasi
pasien mengalami penurunan nafsu makan dikarenakan merasa nyeri d
payudara. Dan di hari ketiga pasien memiliki nafsu makan yang baik dan
mampu menghabiskan makanan dari rumah sakit di saat sore hari
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia pasien di hari pertama hingga
kurang lebih 3 hari GDS pasien membaik, pasien tetap patuh dalam
menjalani diit yang diberikan
9. Shannel Kurniawati
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. Bakri
No. RM : 387981
Tanggal lahir : 31 Desember 1969
Usia : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawaiswasta
Diagnosis medis : DMDF
B. Pengkajian Gizi
Diagnosis Gizi
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan nafsu makan kurang
baik (E) ditandai dengan recall energi, protein, dan lemak masuk kategori
kurang (S)
NI.5.4.Penurunan kebutuhan karbohidrat sederhana (P) berkaitan dengan
riwayat penyakit pasien diabetes melitus (E) ditandai dengan hasil
pemeriksaan biokimia GDS = 307 mg/dl(S)
NI.1.1. Peningkatan kebutuhan protein (P) berkaitan dengan penyembuhan
luka/pembengkakan pada kaki (E) ditandai dengan pasca oprasi infeksi
penyakit pasien (S)
NC.2.2. Perubahaan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan infeksi penyakit
pasien (E) ditandai dengan nilai lab GDS tinggi (S)
Intervensi Gizi
a. Tujuan
1. Memberikan diet sesuai kebutuhan pasien dan daya terima agar mencapai
normal dengan memberikan makanan yang dapat meningkatkan nafsu
makan pasien.
2. Meningkatkan pemberian protein untuk membantu proses penyembuhan
pasien pasca oprasi.
3. Membantu mengatasi infeksi penyakit pasien dengan meningkatkan
energi.
4. Membantu mengontrol gadar gula pasien agar nilai lab dapat mencapai
normal secara bertahap.
b. Macam diet : DMB1
c. Bentuk makanan : Makananlunak
d. Prinsip diet
- Energi cukup
- Protein cukup
- KH rendah
- Serat cukup
e. Syarat diet
- Energi diberikan sebanyak 30-40 kkal/kgbb/hari yaitu 1900 kkal .
diberikan sebagai sumber zat tenaga pasien. Makanan yang terkandung
yaitu serealia, umbi-umbian,kacang-kacangan dan lain sebagainya.
- Protein diberikan sebanyak 81 gram. Untuk memperbaiki sel-sel tubuh
pasien yang rusak. Makanan yang terkandung yaitu
telur,ayam,daging,tahu,tempe dan lain sebagainya .
- Lemak diberikan 20-25% dari total kebutuhan yaitu 42 gram. Sebagai
cadangan makanan ketika energy pasien habis. Makanan yang terkandung
yaitu minyak, keju, mentega dan lain sebagainya
- Karbohidrat diberikan sisa dari kebutuhan energy total dari protein dan
lemak yaitu sebesar 285 gram. Karbohidrat merupakan sumber energy
utama. Makanan yang terkandung yaitu beras, umbi,kentang dan lain
sebagainya.
- Natrium Anjuran asupan natrium untuk menyandang diabetes sama dengan
orang sehat, yaitu < 2300 mg perhari.
- Anjuran konsumsi makan adalah 20-50% gram/hari yang berasal dari
berbagai sumber bahan makanan.
- Pada penyakit DM yang harus di ingat atau diterapkan yaitu 3J (jumlah,
jenis dan jam makan).
Monitoring dan Evaluasi
- Pengetahuan/pemahaman diet pasien dan kepatuhan pasien terhadap
intervensi diet yang diberikan
- Tingkat konsumsi energi dan zat gizi
- Perkembangan pengukuran antropometri
- Perkembangan hasil pemeriksaan biokimia
- Perkembangan pemeriksaan fisik/klinis
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA