DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOSARI
Jl. Raya Purwosari 68A Purwosari Pasuruan Jawa Timur 67162
Telp. (0343) 614865 Fax. (0343) 614849 e-mail: pkmpurwosaripas@gmail.com
TENTANG
MANAJEMEN MUTU
MEMUTUSKAN
Halaman 2 dari 19
Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila ada kekeliruan dikemudian hari akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pasuruan
Pada Tanggal : 02 Februari 2017
Halaman 3 dari 19
Lampiran I : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
4. Tim Peningkatan Mutu Klinis & Keselamatan Pasien: dr. Irma Yullia Sari
Rawat Jalan : Saiful Mufid
: Nuning Atiqoh
Rawat Inap : Hendy Febrian Syafii
Iin Winarti
Penunjang : Etin Ratna Setiyowati
Ahmad Asfihani
Obat : Maya Ulfa
6. Tim Audit
Ketua : Usman Hadi
Anggota : Siti Nurul Aini
Sri Winarsih
Yulianto Efendi
Halaman 4 dari 19
Lampiran II : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
TIM AUDIT
TIM MANAJEMEN MUTU (TMM) Usman Hadi
Wakil Manajemen Mutu: dr. Leili Rahmawati Siti Nurul Aini
Sri Winarsih
Yulianto Efendi
Halaman 5 dari 19
Lampiran III : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
2) Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKM dan UKP wajib berpartisipasi
dalam program mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
3) Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas;
4) Perencanaan mutu/kinerja manajemen, UKM dan UKP disusun oleh seluruh jajaran
Puskesmas dengan pendekatan multidisiplin dan dikoordinasikan oleh penanggung
jawab manajemen mutu;
Halaman 7 dari 19
Lampiran IV : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Halaman 8 dari 19
Lampiran V : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Halaman 9 dari 19
Lampiran VI : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
1) Menentukan sasaran, cakupan, metode audit, rencana kerja dan jadwal pelaksanaan
audit. Rencana ini harus lengkap, meliputi: unit/bagian yang akan ditinjau, jadwal
peninjauan, kegiatan yang ditinjau/diaudit, serta tanggal pelaporan;
2) Audit berdasarkan Instrumen Akreditasi dan indikator Penilaian Kinerja Puskesmas;
3) Menyampaikan hasil audit di Rapat Tinjauan Manajemen;
4) Memonitoring tindak lanjut hasil audit;
5) Mendokumentasikan hasil kerja.
Halaman 10 dari 19
Lampiran VII : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang berada dibawah
tanggung jawabnya;
2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang terkait dengan
unit masing-masing;
3) Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan perbaikan
terus menerus;
4) Mensosialisasikan indikator mutu (termasuk indikator mutu pelayanan klinis dan
sasaran keselamatan pasien) dan indikator prioritas kepada seluruh staf Puskesmas
Purwosari;
5) Mengidentifikasi menganalisis kondisi, proses dan tindakan yang menimbulkan risiko
kegagalan pemenuhan indikator mutu dan indikator prioritas;
6) Menginformasikan hasil identifikasi dan analisa kepada Tim Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
7) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan KPC (Kondisi Potensial Cedera) dan KNC
(Kondisi Nyaris Cedera);
8) Melakukan analisis KPC dan KNC;
9) Menyusun dan melaksanakan tindak lanjut dan perbaikan sebagai pencegahan risiko;
10) Menyampaikan hasil kerja di Rapat Tinjauan Manajemen;
11) Mendokumentasikan hasil kerja.
Halaman 11 dari 19
Lampiran VIII : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Halaman 12 dari 19
Lampiran IX : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Halaman 13 dari 19
Lampiran X : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Penanggung jawab pemantau pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis bertugas untuk :
1) Melakukan monitoring atau pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan
mutu layanan klinis;
2) Melaporkan hasil monitoring atau pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan
perbaikan mutu layanan klinis kepada Kepala Puskesmas;
3) Memberikan masukan mengenai pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
kepada Kepala Puskesmas.
Halaman 14 dari 19
Lampiran XI : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Semua tenaga klinis di Puskesmas Purwosari yang memberikan pelayanan klinis wajib
terlibat dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
1 Medis Dokter
Dokter Gigi
2 Paramedis Bidan
Perawat
3 Farmasi Apoteker
Asisten Apoteker
4 Laboratorium Analis
6 Gizi Nutrisionis
Halaman 15 dari 19
Lampiran XII : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Halaman 16 dari 19
Lampiran XIII : Keputusan Kepala Puskesmas Purwosari
Nomor : 440/5/424.072.11/SK/2017
Tanggal : 2 Februari 2017
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat, nomor rekam
medis pasien.
Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat
sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.
Halaman 17 dari 19
Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat
X 100%
Jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Purwosari wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu :
1) Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
berisiko jatuh dengan memakaikan gelang berwarna kuning;
2) Memberikan intervensi kepada pasien yang berisiko serta memberikan lingkungan
yang aman;
Halaman 18 dari 19
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menghitung
jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat.
Halaman 19 dari 19