R U S M A N, AMK
NRPK : 21.7.0311992
PUSKESMAS MOTAHA
KECAMATAN ANGATA KABUPATEN KONAWE SELATAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2021
LAPORAN AWAL
NUSANTARA SEHAT INDIVIDU
R U S M A N, AMK
NRPK : 21.7.0311992
PERAWAT
PUSKESMAS MOTAHA
Laporan Awal Nusantara Sehat Individu Puskesmas Motaha Kabupaten Konawe Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara telah selesai di susun dan disetujui oleh Kepala Puskesmas Motaha
pada tanggal 10 Juni 2021.
Nama : R u s m a n, AMK
NRPK : 21.7.0311992
Jenis Tenaga Kesehatan : Perawat
Mengetahui,
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Awal ini. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Kepala Puskesmas Motaha dan Kepala Tata Usaha Puskesmas Motaha yang
telah membantu menyediakan data yang dibutuhkan dalam pembuatan Laporan Awal Nusantara
Sehat Individu Periode III Angkatan X Tahun 2021. Kepada orang tua yang telah membantu dan
memberi pengertian dalam melaksanakan tugas dan kepada seluruh staff Puskesmas Motaha
yang telah membantu dalam pengenalan daerah kerja Puskesmas Motaha.
Dalam rangka memenuhi tugas Laporan Awal Nusantara Sehat Individu maka Laporan
Awal serta Pengenalan Profil Puskesmas Motaha ini dibuat. Penulis berharap dengan adanya
laporan ini dapat memberikan Informasi dan pengetahuan kepada seluruh pembaca.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan Laporan ini. Selain itu
penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat bermanfaat untuk
peningkatan pelayanan di Puskesmas Motaha.
Penulis
R u s m a n, AMK
DAFTAR ISI
Sampul Depan...............................................................................................................................1
Lembar Persetujuan Kepala Puskesmas........................................................................................2
Kata Pengantar...............................................................................................................................3
Daftar Isi........................................................................................................................................4
Daftar Tabel...................................................................................................................................5
Daftar Gambar...............................................................................................................................6
Daftar Grafik.................................................................................................................................7
BAB I Analisis Situasi...................................................................................................................8
BAB II Pelaksanaan Kegiatan Inovasi Nusantara Sehat Sebelumnya..........................................9
BAB III Rencana Pelaksanaan Kegiata (RPK) Puskesmas Tahun berjalan...............................10
BAB IV Kesimpulan ..................................................................................................................11
BAB I
ANALISIS SITUASI
1. KEADAAN UMUM
1.1 Geografis
Puskesmas Motaha mempunyai wilayah kerja 24 Desa dengan luas wilayah 329,54 KM2.
Kondisi geografis berupa dataran rendah dengan ketinggian 51 dari permukaan laut dan suhu
32 °C yang merupakan tanah pertanian dan sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan mobil
atau pun motor sampai ke dusun. Kecuali desa Mokoau yang terisolir akses yang sulit ketika
musim hujan.
Batas wilayah kerja Puskemas Motaha, yaitu:
Luas gedung puskesmas induk sebesar 5649,25 m2, luas lahan pustu Lamooso sebesar 84 m2
dengan kondisi rusak berat dan luas gedung Pustu Sandarsi Jaya sebesar 120 m2 kondisi rusak
total, luas lahan pustu Teteasa sebesar 96 m2 dengan kondisi rusak Ringan dan luas gedung Pustu
Angata sebesar 48 m2 kondisi rusak sedang dan luas lahan pustu Pudambu sebesar 56 m2 dengan
kondisi rusak Sedang. Keterbatasan ruangan yang terdapat pada gedung puskesmas induk
menyebabkan beberapa kegiatan pelayanan masih belum dapat dilakukan secara optimal. Secara
geografis Puskesmas Motaha mempunyai letak pada lokasi yang sangat strategis, karena terletak
di pertigaan dan memiliki akses yang sangat mudah untuk kedesa dengan jarak tempuh yang
dekat. Gambaran wilayah kerja puskesmas Motaha tahun 2020 dapat dilihat pada peta berikut.
Jenis jaminan
No Jumlah Presentase
kesehatan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 17.7 % penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Motaha belum mempunyai jaminan kesehatan. Di tahun 2015 ini jamkesda
bergabung dengan BPJS kesehatan.
STATUS KEPEGAWAIAN
No Kontrak JML
Honorer/
JENIS KETENAGAAN PNS NS TKD PHTT Promkes/
Sukarela
Kesling
L P L P L P L P L P L P
TENAGA MEDIS
1 Dokter Umum 1 1 2
2 Dokter Gigi 1 1
TENAGA
KEPERAWATAN
S-1 Keperawatan + 1 1 2 4
1
Ners
2 S-1 Keperawatan 3 1 4
3 D III Keperawatan 1 2 4 9 16
4 D III Perawat Gigi 3 3
5 Perawat SPRG
6 Perawat SPK 1 1
TENAGA KEBIDANAN
1 D IV Kebidanan 1 1 1 3
2 D III Kebidanan 12 4 10 26
STATUS KEPEGAWAIAN
No Kontrak JML
Honorer/
JENIS KETENAGAAN PNS NS TKD PHTT Promkes/
Sukarela
Kesling
L P L P L P L P L P L P
3 D I Kebidanan (SPB)
TENAGA
KESEHATAN
MASYARAKAT
S2 Kesehatan
1
Masyarakat
S1 Kesehatan 1 3 1 5 10
2
Masyarakat
TENAGA GIZI
1 D IV Gizi/ S1 Gizi
2 D III Gizi 1 1 1 3
TENAGA
KESEHATAN
LINGKUNGAN
1 SPPH
2 D.III.Kesling 1 1
3 S1 _ Kesling
TENAGA ANALIS
KESEHATAN
1 D III Analis Kesehatan 1 2 3
2 D.IV.Analis Kesehatan
TENAGA FARMASI
1 Apoteker 1 1 2
2 S1 Farmasi
3 D-III Farmasi 1 1 2
TENAGA
ADMINSTRASI
1 PekaryaKesehatan
2 SMA/SMK
Tenaga Kesehatan
3
Lainnya
7
JUMLAH 7 21 4 1 1 0 0 6 34 81
masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan , melahirkan dan dalam masa nifas
(42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungan lama kehamilan per 100.000
kelahiran hidup. Kematian ibu bisa disebabkan karena perdarahan, eklamsia maupun
infeksi. Perdarahan bisa terjadi pada saat persalinan terhadap ibu yang menderita anemia
dan robekan jalan lahir sedangkan eklampsia terjadi pada ibu hamil dengan darah tinggi
dan muntah berlebihan. Sebetulnya gejala eklamsia bisa dideteksi secara dini jika
dilakukan pemeriksaan ANC secara teratur. Infeksi bisa terjadi karena proses pertolongan
Berdasarkan data kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Motaha tahun 2020
ditemukan 2 kasus kematian ibu di desa Lamoen dan Langgea Indah, yang disebabkan
oleh infeksi.
2.5.1.2 Jumlah Kematian Bayi dan Balita
Berdasarkan data jumlah angka kematian bayi di WILAYAH KERJA Puskesmas
Motaha yaitu sebanyak 4 bayi yang terdapat di desa Landabaro, Desa Teteasa dan Desa
Sandey. Tidak ada kenaikan jumlah Kasus Kematian Bayi bila dibandingkan dengan data
2018 yang juga terdapat 4 kasus kematian bayi.
Berdasarkan laporan dan pencatatn tidak ditemukan kematian balita di wilayah
kerja Puskesmas Motaha tahun 2020.
2.5.2 Morbiditas
2.5.2.1 Sepuluh Jenis Penyakit Terbanyak
Dalam satu bulan terakhir
1 DYSPEPSIA K30 85
2 HT I10 34
3 DERMATITIS L30.9 14
4 MYALGIA M79.1 14
5 DIARE A09 10
6 ISK N39.3 10
7 OMSA H66.9 9
8 DIABETES E11 8
9 COMMOND COLD J00 7
10 BRONCHITIS J40 6
3 6
5
2 4 4
3 3 3 3
1 2 2 2 2
1 1 1 1 1
0
a
o
Pe a
bo
so
taa
en
ri
Sim so
M mbu
u
La ni
u
a
ya
ey
n g A op
Pu Pua
ah
ah
ng
Sa moe
ul
nd
lo
oo
se
mo
Ja
nd
wu
gg
gg
ot
nd
ba
Bo
bo
da
Ko
si
Sa
M
La
an
un
La
aI
ar
ata
Pu
us
ge
Pu
nd
La
Berdasarkan Grafik diatas, Jumlah kasus terbanyak terdapat pada Desa
Pewutaa sebanyak 6 kasus. Sedangkan desa yang tidak ditemukan kasus
adalah Desa Angata, Mataiwoi, landabaro, Puuroe, Teteasa, Puulipo dan
Mokoau.
3. Pneumonia Balita
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru
(alveoli). Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur.
Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau
bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia
kurang dari 2 tahun.
Berdasarkan data pencatatan data dan pelaporan jumlah kasus
Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Angata tahun 2020
tercatat sebanyak 30 kasus. Grafik Angka Kesakitan pada penyakit Pneumonia
pada Balita Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha
Kecamatan Angata pada Tahun 2020 dapat dilihat dibawah ini.
Angka Kesakitan pada penyakit Pneumonia pada Balita Menurut Desa/
Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata pada
Tahun 2020
7
6
6
5
5
4
3
3
2 2 2
2
1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
h
ya
a
du
u
oi
bu
aa
oe
a
a
n
ey
bo
da
ul
ng
ah
as
oe
ja
w
ut
on
m
nd
gg
ur
se
In
te
ai
ba
ot
m
si
w
da
an
Ka
ab
Pu
Sa
at
Te
a
ar
M
La
Pe
m
ge
Pu
us
at
nd
Si
ng
M
Pu
Sa
La
Berdasarkan Grafik diatas, Jumlah kasus pneumonia balita terbanyak
terdapat pada Desa Lamoen dengan jumlah kasus sebanyak 6 kasus.
Sedangkan jumlah kasus yang paling sedikit terdapat pada Desa Puudambu,
Matabondu, Kasebo, Sandarsi Jaya, Teteasa, Sandey,Pewutaa dan Langgea
Indah dengan jumlah kasus masing-masing sebanyak 1 kasus.
4. HIV/AIDS
HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui
cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi
darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi secara bergantian dan
penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan
menyusui.
Data yang diperoleh dari laporan bulanan dan pencatatan di
puskesmas Motaha tahun 2020, berdasarkan usia Kasus HIV/AIDS ditemukan
1 kasus 20 – 24 tahun dan 1 kasus umur 25 – 49 tahun.
Berdasarkan data dari hasil pelaporan tidak ditemukan kasus kematian
akibat HIV/Aids di wilayah kerja puskesmas Motaha tahun 2020.
5. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penderita DBD adalah penderita demam tinggi yang mendadak, terus
menerus berlangsung 2-7 hari tanpa sebab yang jelas. Tanda-tanda pendarahan
dari atau pembesaran hati serta hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan
positif DBD.
Berdasarkan data dari pelaporan dan pencatatan tahun 2020 terjadi 24
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Angata.
Grafik Presentasi kasus pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan
Angata pada Tahun 2020 dapat dilihat dibawah ini.
Grafik Presentasi kasus pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan
Angata pada Tahun 2020
Angata
Aopa 4%
Lamoen 4% Baloso Matabondu
4% 4% 4% Mataiwoi Land-
Motaha 8% abaro
8% 4%
Puunggoni
Puao 4%
8%
Lamooso
4%
Teteasa Simbangu
13% 17%
Sandarsi Jaya
13%
Berdasarkan Grafik diatas, Presentasi kasus terbanyak terdapat di desa
Simbangu yakni 17% (4 kasus), sedangkan presentasi kasus terendah terdapat
di desa Aopa, Boloso, Landabaro, Puunggoni, Lamooso, Puao, Matabondu
dan desa Angata masing - masing 4% (1 kasus)
6. Diare
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan
menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar
tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam
waktu 24 jam.
Angka Kesakitan pada penyakit Diare Menurut Desa/ Kelurahan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata pada Tahun 2020 dapat
dilihat pada Grafik dibawah ini.
Grafik Kasus Diare Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Motaha Kecamatan Angata pada Tahun 2020
120
101
92 100
77 80 77
75 75 80
61 63
55
49 50 60
48
43
38 39 36
32 33 35 40
24 25
18 17 17 19 18
13 11 14 1615 11 11
15 14 20
10 7 9 10 9 8 8 8 8 99
8
0
Pu a h
Pu a
a
Ko o
nd n i
La n g u
bu
An oi
M aa
un so
e
Pu am a
Sa Te y
u
a r sa
ab ta
ri
at o
Pu nd u
o
Pe pa
ao
an n
y
ul
ar
o
ah
g e l os
ip
oa
M seb
Si o e
us oe
La g g o
w
Ja
d
Pu o o
nd t ea
nd
at a
ur
m
ut
Ao
Pu
gg
ab
ul
In
g
ai
ba
ok
ot
o
n g Bo
da
si
w
m
Sa
a
La
M
m
L
M
La
2.5
1.5
1 1 1 1 1 1 1 jumlah kasus
1
0.5
0
pa
ta
a
i
la
wo
n
du
ta
ah
eb
ga
oe
gu
Ao
wu
on
ot
os
tai
An
m
ng
Berdasarkan Grafik diatas, Jumlah kasus terbanyak terdapat pada
Desa Pewutaa dan Desa Aopa masing-masing 3 kasus.
11. Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh
tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin.Diabetes
mellitus juga disebut kencing manis. Secara umum tpie penyakit diabetes
mellitus ada tiga yaitu:DM tipe 1,DM tipe 2 dan DM tipe 3.
Berdasarkan data pelaporan dan pencatatan jumlah kasus Diabetes
Melitus (DM) di Wilayah Kerja Puskesmas Angata tahun 2020 sebanyak 37
kasus. Grafik Angka Kesakitan pada penyakit Dibetes Melitus Menurut Bulan
Pemeriksaan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angat pada
Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik Angka Kesakitan pada penyakit Dibetes Melitus Menurut Bulan
Pemeriksaan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angat pada
Tahun 2020
2 2 2
1 1 1 1 1
a
a
o
a
so
u
pa
o
n
n
oi
jay
as
ta
ah
oe
oe
ip
os
ar
oo
aiw
Ao
wu
te
ul
ab
ot
l
m
Bo
si
m
Te
Pu
M
La
La
at
nd
Pe
ar
La
M
nd
La
Sa
Puulipu ; 1
Angata; 2
Pewutaa; 1
Sandarsi Jaya; 1
Lamoen ; 1
Teteasa; 1
Puusanggula; 1
2
1.5 3 3
1 2 2 2 2
0.5 1 1 1 1 1 1 1
0
ao
ta
sa
so
a
bo
ey
oi
Sim o
ah
n
u
ah
s
ng
Jay
ga
oe
aiw
tea
nd
lo
nd
Pu
oo
se
nd
ot
ba
Bo
An
m
Ko
sa
o
Te
si
at
aI
M
ab
La
ar
La
M
ge
at
nd
ng
M
Sa
La
Berdasarkan Grafik diatas, Jumlah kasus Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
pada bayi di Kecamatan Angata yaitu sebanyak 26 kasus. Dengan Jumlah kasus
terbanyak terdapat pada Desa Teteasa sebanyak 5 kasus. Sedangkan jumlah kasus yang
paling sedikit terdapat pada Desa Angata, Mataiwoi, Sandarsi Jaya, Sandey, Motaha
dan Desa Langgea Indah masing-masing sebanyak 1 kasus.
2. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Body Mass Index (BMI) atau yang dikenal dengan Index
Berat Badan adalah salah satu teknik yang digunakan dalam penilaian status gizi balita.
Cara memperoleh nilai BMI dilakukan dengan pengukuran tubuh (BB, TB) atau
anthropometri untuk dibandingkan dengan umur, misalnya : BB/U atau TB/U. Angka
yang paling sering digunakan adalah indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U).
Adapun hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan ke dalam 4 kelompok yaitu:
gizi Status Gizi Lebih (z-score > + 2 SD), Status Gizi Baik (z-score – 2 SD sampai + 2
SD), Status Gizi Kurang (z-score < - 2 SD sampai – 3 SD) dan Status Gizi Buruk (z-
score < - 3SD).
Pengukuran status gizi dengan indikator BB/U menggambarkan status gizi yang
sifatnya umum, tidak spesifik. Tinggi rendahnya prevalensi gizi buruk dan kurang,
mengindikasi ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak mengindikasi bahwa
masalah gizi tersebut bersifat kronis atau akut.
Berdasarkan laporan bulanan puskesmas Motaha tahun 2020 dari 925 balita yang
di timbang terdapat 123 balita yang termasuk kategori balita kurang gizi menurut BB/U,
128 kasus balita Pendek menurut TB/U dan 23 kasus balita Kurus berdasarkan BB/TB
yang tersebar menurut Desa/ Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha
Kecamatan Angata pada Tahun 2020 dapat dilihat pada Grafik.
Angka Balita Kurang Gizi (BB/U), Balita Pendek (TB/U) dan Balita Kurus (TB/BB)
Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata
pada Tahun 2020
14 13
12
10 10 10
10 9 9
8 8 8 8 8
8 7 7
66 6 6 6 6
6 5 5 5 5 5 5 5
4 4 44 4 4
4 3 33 3 3 33 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22
2 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
gg o
pa
Mo oso
ar oe
ey
nd o
Ma ga ta
Sa sa
aI u
Pe a h a
Sa Pu eri
au
a
ba o
us Pu a
ta bu
Mo en
K oi
La ngu
un ro
La g on i
La o seb
ge l i p
Si m o s
La u l a
ta
An d u
Tet ya
Ao
nd
ea
n d ur
Bo h
iw
mo
ko
mo
Pu ab a
l
Ma da m
a
wu
mo
ng u u
t
a
n
nd
ta
si J
g
bo
P
an
Pu
Pu
La
Balita Kurang Gizi (BB/U) Balita Pendek (TB/U) Balita pendek (BB/TB)
Grafik diatas menjelaskan bahwa kasus Balita gizi kurang BB/U terbanyak
terdapat pada di desa Teteasa dan desa Lamoen masing - masing 10 kasus. Sedangkan
kasus terendah terdapat di desa Motaha sebanyak 1 kasus.
Kasus balita pendek (TB/U) terbanyak terdapat di Desa Puao sebanyak 13 kasus.
Sedangkan jumlah kasus terendah terdapat pada Desa Puulipu dan Mokoau masing-
masing 2 kasus..
Kasus balita kurus (BB/TB) terbanyak terdapat di desa Puusanggula dan Pewutaa
masing-masing 3 kasus. Sedangkan jumlah kasus terendah terdapat di desa Simbangu,
Puao, Lamoen masing-masing 1 kasus.
3.5
3
3
2.5
2 2
2
1.5
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
La Pu pa
an o
ar oe
ata a
M oso
Sa sa
Pe aha
Pu P y
Sa Pu ri
taa
nd o
aI u
u
Ko oi
ba o
bo u
La gu
un r o
La ula
m i
Te ya
Bo ah
M en
La gon
An u
M gat
e
us ua
oa
La seb
ge lip
Sim oos
oe
ata b
iw
tea
nd
nd
Ao
Pu aba
nd ur
n
Ja
M dam
nd
o
wu
gg
ot
l
ng u
ok
m
m
g
si
Pu
Berdasarkan Grafik diatas, Jumlah kasus Rabies terbanyak tahun 2020 terjadi
di desa Motaha sebanyak 3 kasus.
25
21
20
15
10
4
5
1
0
0
Pratama Madya Purnama Mandiri
Berdasarkan grafik diatas jumlah posyandu yang ada di puskesmas Motaha sebanyak 26
Posyandu. Dengan Strata posyandu pratama di Desa Mokoau, strata posyandu Purnama Desa
Puunggoni, Lamoeri, Langgea dan Aopa serta strata posyandu madya ada di 21 Desa.
3. Kelurahan/Desa Siaga Aktif
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Dengan tersedianya bidan di Desa dan mempunyai
UKBM serta akses pelayanan kesehatan terdekat dan memiliki kemandirian dan kesadaran yang
tinggi dalam menangani permasalahan kesehatan yang cepat.
%
K
K C
E
E A
L
K K K K L K K K
K K K K K K /
K K EL K E E E / K K E K E K K U
E E E E E E D
K E E / K E L L L D E E L E L E E P
L L L L L L E
E L L D E L / / / E L L / L / L L A
/ / / / / / S
L / / ES L / D D D S / / D / D / / N
D D D D D D A
IN / D D A / D E E E A D D E D E D D K
E E E E E E
DI D E E P D E S S S E E S E S E E E
S S S S S S L
K E S S U E S A A A S S S A S A S S C
A A A A A A A
NA S A A U S A L P A A A A M A A A
N
T A S A S A U N M A M
P T L L P P G
O M L A S I N U D P K A A T B M A
E E A A U U G
R A O A N P A M D N A U O T N A O O T
W T M M D U E
O T M G U N B A G R U S A G B L K A
U E O O A L A
P A O G A D A B G S R E I A O O O N
T A O E M I
A H E U O E N A O I O B W T N S A A
A S S R B P I
A N L I G R N J E O O A D O U N
A A O I U U N
A U O I A I U G
D
Y A
A
A T
H
A
A
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A
1 Kel
ua
rga
me 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ngi 0 0
5 6 8 6 4 4 3 2 4 3 6 4 7 1 1 3 4 8 7 1 5 7 5
ku 4, 5,
, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
ti 2 0
pr 9 0 1 3 2 0 8 2 6 7 1 7 4 9 7 2 8 4 1 3 1 6 7
3 8
og 4 6 4 3 9 4 8 2 2 0 5 6 6 2 5 8 4 9 4 5 3 9 5
% %
ra % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
m
KB
*)
∑
Kel
ua
rg
9
a 6 4 7 5 3 8 8 4 1 3 2 4 3 5 1 1 2 3 9 3 3 1 4 1
Be 1
rni
lai
Y
∑
Kel
ua
rg
a–
∑ 1
Kel 1 1 1
6 8 7 7 5 5 4 6 5 6 6 6 5 5 6 6 5 4 7 7 1 5
ua 0 0 0
rg 6 6 9 1 6 7 5 5 4 5 3 7 2 7 1 2 9 2 4 8 3 8
1 3 6
a 2
be
rni
lai
“N
”
2 Pe
rsa
lin
an
Ibu
di 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
fas
1 8 6 9 7 6 0 9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0
ilit 0 5 6 0 1 6 0 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3, 0
as 0, , , , , , , ,
pel
, , , , , , , , , , , , , , , 3 ,
0 7 6 0 4 6 0 7
ay 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0
0 1 7 0 3 7 0 8
an 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 % 0
an
% % % % % % % %
% % % % % % % % % % % % % % % %
ke
se
ha
ta
n
∑
Kel
ua
rg 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
a 7 7 6 4 6 9 6 7 8 4 5 7 5 6 0 9
Be 0 1 4 2 0 1 8 1 2
6
rni
lai
Y
∑ 1 1 7 1 7 1 1 1 6 2 1 6 6 1 6 7 8 4 1 6 7 7 9 1 2
Kel 0 1 4 2 0 1 1 1 0 2 0
ua
rg
9
a–
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
3 Ba
yi
me
nd
ap
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
atk 9 1 8 9 8 7 9
an 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0
0 0 8 0 0 5 7
im 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0, 0 0
, 0, , , , , ,
uni , , , , , , , , , , , , , , , 0 , ,
sas 9 0 8 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
i 1 0 9 0 0 0 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 % 0 0
da % % % % % % %
sar % % % % % % % % % % % % % % % % %
len
gk
ap
*)
∑
Kel
ua
rg 2
1 1 1 2 1 3 1 1 1 1
a 7 7 9 3 8 3 8 9 8 9 9 2 8 3 4
Be 5 0 0 7 0 1 1 0 0 3
0
rni
lai
Y
∑ 1 1 1 2 1 7 7 3 1 9 1 3 1 8 3 9 1 8 1 1 9 2 1 4 2
Kel 5 0 1 7 0 1 1 0 0 0 3 0 0 4
ua
rg
7
a–
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
4 Ba
yi
me 1 1 1 1 1 1 1 1
nd
9 8 1 7 9 9 9 8 8 9 9 8 1 9 8 7 9
0 0 0 0 0 0 0 0
ap 4 0 0 7 4 2 1 3 5 1 3 9 0 2 5 2 3
0 0 0 0 0 0 0 0
atk , , 0, , , , , , , , , , 0, , , , ,
an
, , , , , , , ,
1 0 0 7 7 8 6 3 7 6 3 4 0 3 7 7 6
ASI 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 8 4 6 7 3 1 7 3 7 0 1 1 3 8
Ek 0 0 0 0 0 0 0 0
skl
% % % % % % % % % % % % % % % % %
% % % % % % % %
usi
f
∑
Kel
ua
rg 3
1 1 1 3 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a 7 5 4 6 8 6 2
Be 8 6 2 4 3 4 6 3 0 1 2 1 2 4 0 7 5 2
6
rni
lai
Y
∑ 1 1 1 3 1 1 9 3 1 2 1 6 1 1 4 1 1 1 1 1 1 7 1 6 3
Kel 8 7 5 4 3 4 8 4 0 2 4 2 2 5 0 9 5 3 1 4
ua
rg
8
a–
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
5 Pe
rtu
m
bu
9 9 6 9 1 9 8 9 9 9 9 8 9 8 9 8 9 8 9 9 7 7 9 9
9
ha 1 1 6 8 0 4 0 5 3 4 5 5 7 1 6 0 5 1 2 1 6 7 0 0
4,
n , , , , 0, , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Bal
3
5 2 0 7 0 1 5 4 0 6 4 7 6 4 4 0 5 0 8 6 0 2 0 1
ita 4
5 3 7 5 0 2 6 5 2 4 5 1 2 0 3 0 6 8 6 7 0 7 0 0
dip %
an
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
ta
u
∑
Kel
ua 1
rg
6 5 3 7 4 4 2 8 4 5 4 2 4 3 2 2 4 3 5 5 3 1 3 0
a 9
Be 5 2 7 9 7 8 9 4 0 3 2 4 1 5 7 8 3 0 2 0 3 9 4 0
rni 1
lai
Y
∑ 7 5 5 8 4 5 3 8 4 5 4 2 4 4 2 3 4 3 5 5 3 2 4 1 1
Kel 1 7 6 0 7 1 6 8 3 6 4 8 2 3 8 5 5 7 6 3 6 5 4 0 1
ua
rg
1
a– 1
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
6 Pe
nd
eri
ta
TB
Pa 1 1
ru
2 2 9 0 2 5 6 5 6 2 3 7 4 7 4 6 5 5 3 4
6 0 0 0
ya 0 5 0 0 5 0 6 0 6 0 3 1 0 5 0 6 0 0 3 9
6, 0 0 0,
ng , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
be
6 , , 0 0
0 0 9 0 0 0 6 0 6 0 3 4 0 0 0 6 0 0 3 5
ro 7 0 0 0
0 0 1 0 0 0 7 0 7 0 3 3 0 0 0 7 0 0 3 4
ba % 0 0 %
t
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
% %
ses
uai
sta
nd
ar
∑
Kel
ua
rg
1 5
a 1 1 0 2 2 4 2 2 1 2 1 1 5 2 3 2 1 2 0 2 5 3 0
Be 0 4
rni
lai
Y
∑ 5 4 1 4 3 8 4 4 3 2 3 5 3 7 5 4 5 1 3 2 4 1 9 0 1
Kel 1 0 0
ua
rg
9
a–
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
7 Pe
nd
eri
ta
hip
ert 3 1 4 0 1 2 1 0 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1
en 2 1
0 7 0 8 3 0 3 8 0 6 1 7 9 9 4 8 8 5 6 6 2 6 8
si 4, 0,
, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
ya 0 2
ng 3 4 5 7 2 4 8 1 0 8 3 3 4 0 2 1 9 7 3 9 5 6 7
0 0
be 6 6 4 7 1 5 9 1 0 3 2 2 4 5 9 8 2 1 2 8 6 7 1
% %
ro % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
ba
t
ter
at
ur
∑
Kel
ua
rg 2
1 1 3 1 1 1 1 1
a 5 7 9 3 3 6 3 7 8 6 6 7 5 5 9 1 0
Be 7 1 0 2 0 1 1 4
6
rni
lai
Y
∑ 5 6 7 5 5 5 4 7 3 3 4 5 4 3 4 4 3 3 7 4 1 5 4 6 1
Kel 6 3 4 7 0 3 4 2 7 0 1 3 1 6 2 2 3 7 0 9 9 3 3 1
ua
rg
0
a– 1
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
8 Pe
nd
eri
ta
ga
ng
gu
an
jiw
a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
be 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
rat 0, 0,
, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
, 7 0
dio 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0
2 0
ba 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
% %
ti % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
da
n
tid
ak
dit
ela
nt
ark
an
∑ 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4
Kel
ua
rg
a
Be
rni
lai
Y
∑
Kel
ua
rg
a–
∑
Kel 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
9 8 4 1
ua 8 7 5 8 3 4 4 1 3 0 3 2 1 2 3 0 1 0 7 3 1
rg 6 9 0 6
2 8 9 1 9 6 6 4 5 7 1 3 1 6 3 6 3 5 5 8 4
a
be
rni
lai
“N
”
9 An 3 4 5 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3
gg 5 8 0 7 5, 7 7 9 8 2 2 1 7 5 0 2 7 2 6 7, 5 8 5 7 7
ot
a
, , , , 0 , , , , , , , , , , , , , , 4 , , , , ,
kel 1 3 3 0 0 6 5 9 9 9 7 2 1 1 4 1 7 7 5 3 8 7 0 5 4
ua 6 1 1 2 % 7 0 6 5 6 1 2 0 4 8 1 4 4 9 % 4 8 9 0 4
rga % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
tid
ak
ad
a
ya
ng
me
ro
ko
k
*)
∑
Kel
ua 1
rg
6 8 8 6 4 5 3 7 3 5 3 5 4 3 5 5 4 3 7 8 2 4 4 1 2
a
Be 4 6 0 7 9 5 6 4 3 8 5 4 6 9 1 6 0 7 5 3 3 0 0 1 3
rni 2
lai
Y
∑
Kel
ua
rg
a–
∑ 3
Kel 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
9 8 4 2
ua 8 7 5 8 4 4 4 1 3 0 3 2 1 2 3 0 1 0 7 3 1
rg 6 9 0 9
2 8 9 1 0 6 7 4 5 7 1 4 1 6 3 6 3 5 5 9 4
a 1
be
rni
lai
“N
”
1 Kel 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3
ua 9 6 7 9 0, 5 9 4 3 5 0 1 5 2 5 6 4 0 7 9, 3 0 9 7 9
rga
su
, , , , 7 , , , , , , , , , , , , , , 4 , , , , ,
da 0 0 1 7 1 6 1 5 3 9 1 9 4 3 5 0 3 9 3 3 8 2 8 5 1
h 1 7 7 8 % 2 7 3 3 3 9 8 8 4 6 9 4 7 2 % 2 2 2 0 1
me % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
nja
di
an
gg
ot
a
JK
N
∑
Kel
ua 1
rg 1
7 8 7 7 5 5 2 3 6 4 5 4 4 7 4 4 3 5 6 3 4 3 1 2
a 1
Be 1 2 5 2 7 2 8 8 2 3 5 4 7 0 8 7 5 6 9 9 2 4 1 8
0
rni 7
lai
Y
∑
Kel
ua
rg
a–
∑ 3
Kel 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
9 8 4 2
ua 8 7 5 8 4 4 4 1 3 0 3 2 1 2 3 0 1 0 7 3 1
rg 6 9 0 9
2 8 9 1 0 6 7 4 5 7 1 4 1 6 3 6 3 5 5 9 4
a 1
be
rni
lai
“N
”
1 Kel 8 8 9 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8 8 7 8
ua 2 9 0 7 2, 7 4 3 0 7 4 1 0 1 8 7 3 2 0 0, 9 2 7 0 3
rga
me
, , , , 1 , , , , , , , , , , , , , , 0 , , , , ,
mil 9 8 5 8 4 4 3 4 7 4 1 6 6 0 8 2 0 3 9 0 7 0 6 0 6
iki 7 3 7 5 % 0 8 0 0 1 1 8 5 8 9 2 2 0 8 % 8 1 1 0 7
ak % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
ses
/m
en
gg
un
ak
an
sar
an
a
air
be
rsi
h
∑
Kel
ua 2
rg 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
8 9 9 9 8 9 7 9 2 7
a 5 5 4 5 1 1 0 1 0 0 1 1 6 4 1
Be 1 2 0 0 8 3 1 9 8 5
1 9 4 9 5 3 6 8 7 0 2 6 6 0 4
rni 2
lai
Y
∑
Kel
ua
rg
a–
∑ 3
Kel 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
9 8 4 2
ua 8 7 5 8 4 4 4 1 3 0 3 2 1 2 3 0 1 0 7 3 1
rg 6 9 0 8
2 7 9 1 0 6 7 4 5 7 1 4 1 6 3 6 3 5 5 9 3
a 9
be
rni
lai
“N
”
1 Kel 7 7 8 7 8 8 6 6 6 6 7 7 8 6 7 6 7 6 6 7 6 4 7 5 7
ua 6 8 7 2 3, 0 5 5 5 8 9 8 5 3 3 3 9 7 2 2, 7 3 9 0 1
rga
me
, , , , 5 , , , , , , , , , , , , , , 0 , , , , ,
mil 2 6 9 3 7 8 6 1 7 8 4 2 4 0 0 9 2 2 4 0 4 1 8 0 7
iki
ak
ses
/m
en
gg
un
ak 4 5 7 8 2 3 8 9 9 4 9 8 6 2 1 5 6 4 2 7 2 0 7
an
% %
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
ja
m
ba
n
kel
ua
rga
∑
Kel
ua 2
rg 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 7 9 8 7 9 8 8 7 6 6 9 2 3
a 3 4 3 3 1 1 6 0 0 2 2
Be 3 5 3 5 0 2 5 4 6 0 0 1 0 5
8 0 9 1 7 8 1 1 6 8 6
rni 9
lai
Y
∑ 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 8 1 1 4 3
Kel 8 7 5 8 4 4 6 4 1 3 0 2 2 1 2 3 0 1 0 7 9 3 1 0 2
ua
rg
1 8 8 1 0 6 7 4 5 7 9 4 1 6 3 6 3 5 5 9 4 8
a– 7
∑
Kel
ua
rg
a
be
rni
lai
“N
”
Ind
eks
Kelu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0, 0, 0,
, , , , 0, , , , , , , , , , , , , , , , ,
arga 0 0 0
0 1 1 0 08 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
Seh 3 5 8
8 2 7 9 6 7 6 7 7 2 5 6 1 5 2 4 2 6 3 6 2 0,
at 7 3 0
8 9 6 4 5 3 7 9 6 6 3 1 3 3 4 4 7 6 1 5 0
(IKS 7
) 9
∑
Kelu
arga
den
gan
IKS
> 2
0,80 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 6
0 6 3 8 7 2 1 6 9 9 7 4 7 7 7 4 7 3 5 5 4 6 5 7 1 0
3
∑ 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2
Kelu 8 7 5 8 4 4 9 4 1 3 0 3 2 1 2 3 0 1 0 7 8 3 1 4 9
arga 2 8 9 1 0 6 6 7 4 5 7 1 4 1 6 3 6 3 5 5 9 9 4 0 1
2.7.3 Capaian Indikator Program Prioritas RPJMD/RPJMN
2.7.3.1 Capaian Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Motaha tahun 2020
1. Cakupan Pelayanan Antenatal (K-1 dan K-4) Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha
Kecamatan Angata pada Tahun 2020
361
400
K1 k4
Berdasarkan pada grafik diatas jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 404. jumlah
pelayanan K1 pada ibu hamil di Puskesmas Motaha sebanyak 400 ibu hamil sedangkan
pelayanan K4 pada ibu hamil sebanyak 361 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Motaha.
Sedangkan grafik cakupan Pelayanan Antenatal (K-1 dan K-4) Menurut Desa/
Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata pada Tahun 2020
dapat dilihat dibawah ini.
35
31
30 28 28 28
27 27
26 26 27
25
25 24 24 25
23
20
20 19 18
19
18
17
16 16 16
15
15 14 14 14 14
13
12
10 10 10 10
10 9 9 9 9
8 8 8 8
7 7
6
5
5 2 2
0
Te aya
m a
Bo ah
m ni
un aro
si e
a
nd uu i
ba so
on u
at ta
La ngu
Sa asa
wu a
Ko woi
Pu dab o
a pu
u
us Pu y
ng u a
M oso
an ao
An du
Sa P oer
M en
La gul
e
ta
ar ro
Pe ah
La P Aop
ab b
oa
n b
La go
M ga
Sim oo
d
nd
at m
La se
ge uli
o
te
J
ot
ai
In
l
K1
ok
m
g
g
M uda
P
k4
Pu
Berdasarkan pada grafik diatas jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 404. jumlah
pelayanan K1 dan K4 pada ibu hamil terbanyak di desa Puusanggula yaitu 31 pelayanan
K1 dan 27 pelayanan K4 sedangkan terendah di desa Mokoau yaitu 2 pelayanan K1 dan 2
pelayanan K4 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Motaha.
100
99
80
60
52 52
40 44
31 30
22 27 24 26
23 21
20 15 15 13
10 10
h
7 7
a
6 4
la
6
a
0
u
y
i
o
0
u
u
d
i
u
o
Ja
a
d
u
o
a
r
a u
r e
a
o
n
ta
0
b
o
g
r
In
ta
s
a
a
n
iw
a
e
s
a o
a o
g ip
n
e
b
m
g
g
s
b
o
a
a
o
p
ta
s
o
s a
a
u
e
d r
lo
n
g
o
a
g l
te
ta
g
k
M da
n u
o
m
u u
n u
b
w
m
s
e
m
o
d
n
o
o
ta
a u
im
A
u P
a u
e
a
a
u
e
M
a
n
M
a
B
A
u
La
K
S P
T
M
L P
u
a
P
L
a
P
S
P
L
P
Berdasarkan Grafik diatas, sebanyak 544 peserta, jumlah peserta terbanyak Desa
Puuroe sebanyak 99 kasus. Sedangkan desa Lamoeri dan Mokou tidak terdapat peserta
Keluarga Berencana (KB) berdasarkan data di Puskesmas Motaha.
3. Pelayanan Imunisasi
Cakupan Imunisasi HB0 Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Motaha Kecamatan Angata pada Tahun 2020.
20
18
18
16
14
14
12
10 10
10 9
8 7 7
6 6 6 6
6 5 5 5 5
4 4
4 3 3
2 2
2
0 0 0
ah
ya
0
la
i
o
u
gu
ab bu
m so
a
n
au
Sa Pu ri
P aha
ea ipu
ar e
a
at a
d o
ey
M so
u
en
d
d
ar
Ja
a
sa ao
ta
o
as
M at
d ro
w
e
b
gg
n
an
In
at m
Si oo
ko
gg
d
o
lo
ab
La se
u
o
ai
si
gg l
g
te
o
u u
t
n u
n uu
m
n
M da
ew
m
o
b
n
o
m
A
u P
n
o
o
Sa
Te
B
A
La
u
La
K
n
La P
La
u
u
P
Berdasarkan grafik diatas, cakupan pelayanan imunisasi HB0 tahun 2020 adalah
137 cakupan pelayanan dengan jumlah pelayanan imunisasi HB0 terbanyak di desa Aopa
yaitu 18 bayi. Sedangkan yang terendah yaitu desa Lameori, Langgea Indah dan desa
Mokoau.
Cakupan Imunisasi BCG Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Motaha Kecamatan Angata pada Tahun 2020
35
30 29
25 24 24
23 23 23
20 19 19
16
15
15 13 14
10 BCG
10 8 8 9 8
7 7
6 6
5 5
5
0
0
Aopa
Puao
Angata
Puuroe
Boloso
Teteasa
Sandey
Motaha
Kosebo
Lamoeri
Puulipu
Pewutaa
Mokoau
Lamooso
Mataiwoi
Pudambu
Simbangu
Landabaro
Puunggoni
Puusanggula
Lamoen
Sandarsi Jaya
Langgea Indah
Matabondu
Berdasarkan grafik, cakupan pelayanan imunisasi BCG tahun 2020 adalah 321
cakupan pelayanan dengan jumlah pelayanan imunisasi BCG terbanyak di desa Aopa
yaitu 29 bayi. Sedangkan jumlah pelayanan terkecil di desa Mokoau yaitu 0 Bayi.
Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Desa/ Kelurahan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Motaha Kecamatan Angata pada Tahun 2020
25
21
20 19
16 16 16
15 14
13 13 13
12 12
11 11
10
10 9 9
Polio
7 7 7
5 5
5 4
3
2
ng uu a
an ao
ar roe
ata a
Sa sa
M loso
Pu daba o
ey
Pe taha
A a
aI u
Sa Pu oeri
u
b a so
La ose i
bo bu
La ngu
un r o
mo i
La gula
Te aya
M en
Bo ah
K wo
La gon
La P op
M gat
A n du
ta
n b
oa
ge lip
tea
nd
us Pu
Sim o
ata m
mo
wu
nd
nd u
n
ok
J
o
g
g
M uda
si
P
Pu
19
20 18
17 17 17
16 16 16 16
14
15 13 13 13
11 11
10
9
10 8 8
7 7 IDL
5
2
0
ng uu a
an ao
ata a
ar roe
us Pu y
Sa sa
M loso
Pe taha
Sa Pu oeri
Pu daba o
A a
aI u
u
La ose i
ba so
bo bu
La ngu
mo i
un r o
La gula
Te aya
M en
K wo
Bo ah
La P op
e
La gon
M gat
An du
ta
n b
oa
ge lip
tea
nd
Sim o
ata m
mo
wu
nd
nd u
n
ok
m
o
g
g
M uda
si
P
Pu
bayi.
4. Cakupan D/S
dalam kegiatan posyandu. Anak Balita yang ada (S) adalah Anak
balita usia 0-59 bulan yang berasal dari seluruh posyandu yang
90.0
82.3
80.0 78.9
70.0 65.4
63.5
58.4 60.3
60.0 60.5 55.2 55.1
51.9 52.3
50.1 55.0 45.1
50.0 47.9
46.0 46.3 42.6
41.2
40.0 36.3 36.7 38.5 37.6
31.9
30.0 D/S (%)
20.0
10.0
0.0
Bo ah
Te aya
m a
m ni
g o
La ngu
Ko o i
on u
ba o
aa
u
A n du
w a
nd uu ri
si e
at ta
Sa sa
Pu a b o
a ipu
u s Pu y
ok o
n g Pu p a
g o
M en
La gul
un ar
ab b
e
m s
ar ro
Sa P oe
oa
Pe a h
nd eb
M os
La go
w
an a
d
M ga
Si oo
at m
a
nd
ut
J
In
ge u l
ai
te
m
l
La s
ot
M u da
A
P
Pu
La
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan anak balita
mendapat kapsul vit. A adalah Cakupan anak balita umur 12-59 bln
30 28
26
25 23
20 20
20 18
16 16
15
15
12 12 12
10 10 10 6-11 Bulan
10
8 8 8
6 6 6 6
5 3
2
0
Bo h
Te ya
L a ula
un aro
m i
si e
m so
La gu
Ko oi
ab bu
aa
In u
u
Sa P r i
ey
at ta
w a
nd bo
Sa sa
M so
a n ao
ng u u a
An u
M en
La gon
da
a r ro
oa
Pe a h
ge lip
oe
La P p
d
Si o o
Ja
M ga
a
nd
lo
n
La se
at m
ut
us Pu
Ao
on
o
gg
Pu a b
nd uu
te
ai
ba
ok
m
ot
m
g
M da
a
Pu
Pu
35
32
31
30 30 30
30 29 29
28
27
26 26
25 24
23
22 22
20
20 19 19
18
12-59 Bulan
15
10
10 8
0
h
ya
la
ro
m ni
u
a
u
u
so
a
n uu i
u
ew h a
rs e
u
ta
Sa sa
u P y
d bo
M o so
d
u
er
d
g
b
n o
n Pu a
o
ta
e
a
a
a ro
ea p
iw
e
n
g
Si o o
In
n
m
sa a
p
iJ
a
M ga
d
o
ko
b
ta
o
g li
e
o
u
a
u u
o
te
g
n
La os
ta
l
a
g u
m
M da
o
A
b
o
n
o
n
Te
ta
B
La
m
La
M
a
K
A
Sa P
u
La
n
u
P
u
a
P
La
80
70 68
60 58
55
51
49
50 46 45
43 43 43
40 41
39
40
34 34
32 32
28 29 29 28 6-59 bulan
30
24
20 16
11
10
0
an ao
ng Puu a
a r roe
M o so
ey
at a
nd bo
Sa sa
aI u
Pe ah a
u
Sa Pu eri
ba so
a
ab u
Ko oi
La n gu
un ro
m i
M en
La ul a
Te ya
Bo h
An d u
La g on
p
M g at
ge lip
oa
ta
at mb
nd
a
a
Si m o o
us Pu
Ao
L a se
Pu ab a
o
Ja
nd u
te
l
nd
on
wu
gg
ok
ot
ai
m
M da
si
Pu
Pu
La
sebanyak 11 balita.
ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia
kekurangan zat besi atau anemia gizi besi. Wanita hamil merupakan
salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama anemia gizi
besi. Penanggulangan masalah anemia gizi besi saat ini terfokus pada
pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil
hanya 335 ibu hamil (82%) yang tersebar menurut Desa/ Kelurahan
30
26
25
24
25 23 23 23
19
20 18
17
16 16
14 14
15
10 Fe Bumil
9 9
10 8 8 8
7
6 6
4
5
2
0
ar roe
an ao
ng Puu a
ey
at a
nd bo
m so
Pe ah a
In u
ab bu
Ko oi
u n ro
La n g u
Sa sa
aa
M so
u
m i
Sa P eri
La u l a
Te ya
Bo h
M en
An du
L a go n
p
M ga t
ge l ip
oa
da
w
Si o o
nd
lo
Pu ab a
a
L a se
Ja
us Pu
Ao
ut
o
at m
o
on
nd u u
te
gg
ai
ot
ok
m
ba
m
M da
w
si
a
Pu
Pu
La
Bayi baru lahir hingga 6 bulan hanya dapat menerima air susu
pada bayi dengan cara ini disebut denga ASI Ekslusif. Baru setelah 6
yang mendapat Asi Ekslusif < 6 Bulan adalah 100% dari 385 bayi
30 28
26
25 24
22
21
20
20 18 18
17
15
15 13 13
12 12 Cakupan ASI
11 11
10 Ekslusif Bayi < 6
10 8 Bulan
7 7
5
5
an ao
si e
n g u u pa
ey
so
a t ta
n d bo
Sa sa
Pe a ha
b a so
aa
aI u
Sa P eri
La o se i
ab bu
La n gu
m i
u n ro
Te ya
La ula
M en
Bo a h
An d u
K o
L a go n
a r ro
ge l ip
w
lo
nd
M ga
a
Si m o o
Pu a ba
us Pu
Ao
o
ut
at m
Ja
nd
nd uu
te
on
gg
ai
ot
m
m
M da
P
Pu
Pu
La
8. Cakupan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
1400
1197
1200
1090
1047
1000
888 886 889
841
786
800
707
629 635
589
600
400
200
0
januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober novemberdesember
Bulan Maret 1197 pasien dan terendah di bulan April sebanyak 589
pasien.
100
92
90
84
81
80
70 68
62 60 60
60 58
53 51
50 48
40 35
30
20
10
0
januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober november desember
120
102
100
84
80 78
80 76 77
73 72 70
67
60 56
52
40
20
0
januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober november desember
buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak
10. Posyandu
per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi
25
21
20
15
10
4
5
1
0
0
Pratama Madya Purnama Mandiri
Desa.
11. Kelurahan/Desa Siaga Aktif
lingkungan sekitarnya.
umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air
sumur agar mendapatkan air yang sehat dan murah serta dapat
1 Pudambu 1.092 99 0
2 Matabondu 825 58 0
3 Angata 533 48 0
4 Mataiwoi 501 69 0
5 Kosebo 885 67 0
6 Landabaro 515 52 0
7 Puunggoni 459 80 0
8 Lamooso 1.058 54 0
9 Simbangu 598 51 0
10 Lamoeri 812 63 0
11 Puuroe 524 50 0
12 Sandarsi Jaya 681 43 134
13 Teteasa 1.417 120 0
14 Sandey 914 47 0
15 Puao 852 79 0
16 Puusanggula 1.019 68 0
17 Lamoen 731 84 0
18 Motaha 892 100 0
19 Pewutaa 1.036 102 0
20 Aopa 1.022 92 0
21 Puulipu 538 37 0
22 Langgea Indah 379 25 0
23 Boloso 570 68 0
24 Mokoao 250 10 0
JUMLAH 18.214 17.223 123
lanjut untuk menuju Sanitasi Total Desa STBM. Total Desa STBM
1. Nusantara sehat yang ada di Puskesmas Motaha yaitu Profesi Dokter, perawat dan
kesehatan lingkungan.
2. Kegiatan yang dilakukan oleh Nusantara Sehat yaitu melakukan lomba balita sehat dan
memberikan piagam penghargaan berupa sertifikat (sebelum pandemi COVID-19).
3. Melakukan penyegaran kader posyandu.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS TAHUN BERJALAN
3.1 Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan RUKUNS (jika
ada NST).
Sudah ada Penugasan Khusus Nusantara Sehat Individual sebelumya di Puseksmas
Motaha.
3.2 Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas Dengan Nusantara Sehat
Individual.
Ada rumah
Ada, dan
3 Rumah tinggal NSI dinas
Sangat aman
disediakan
2.
3.
10 PIS-PK
Sudah
dilaksanakan
- Pelatihan Dilaksanakan sebelum ada
nusantara
sehat
Sudah
dilaksanakan
- Perencanaan Dilaksanakan sebelum ada
nusantara
sehat
Belum total
- Pendataan Total coverage
coverage
Target/ Situasi pada masa tugas NSI
Sasaran/Indik 1
No. Substansi 6 23
ator 1 bulan tahu 18 bulan
keberhasilan bulan bulan
n
Sudah
dilaksanakan
- Intervensi program Dilakukan sebelum ada
nusantara
sehat
Sudah
dilaksanakan
- Evaluasi Dilakukan sebelum ada
nusantara
sehat
Sudah
dilaksanakan
Keterlibatan NSI Dilibatkan sebelum ada
nusantara
sehat
- Nilai IKS
PENURUNAN AKI
11 Terlaksana Sebutkan kegiatan yang diikuti
AKNEONATAL
PELAYANAN KIA DI
12 Terlaksana Dilibatkan
PUSKESMAS
PENINGKATAN CAKUPAN
13 Terlaksana Dilibatkan
IMUNISASI
19 Akreditasi Puskesmas
Terlaksana
- Pendampingan dinkes Dilaksanakan sebelum NS
datang
Terlaksana
- Penyusunan SPO Dilaksanakan sebelum NS
datang
Terlaksana
- Implementasi SPO Dilaksanakan sebelum NS
datang
Terlaksana
- Self Assessment Dilaksanakan sebelum NS
datang
- Survei Akreditasi Dilaksanakan Akreditasi
sudah
dilaksanakan
pada tahun
2017
sebelum NS
datang
Terlaksana
- Penerimaan rekomendasi
Dilaksanakan sebelum NS
hasil survey
datang
Terlaksana
- Pelaksanaan tindak lanjut Dilaksanakan
sebelum NS
sesuai rekomendasi hasil survei semua nakes
datang
Madya
- Status akreditasi Paripurna
(2017)
Ada alternatif
20 Hambatan Belum ada
solusi
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Peningkatan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam