GAMBARAN UMUM
KABUPATEN BEKASI
Luas Kabupaten Bekasi adalah 1.273,88 km2, terbagi dalam 23 kecamatan dan 180 desa
dan 7 kelurahan. Jumlah desa/ kelurahan di setiap kecamatan berkisar antara 6 sampai
13. Kecamatan dengan jumlah desa yang paling sedikit yaitu kecamatan Cikarang Pusat,
Bojongmangu dan Muaragembong, sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah desa
terbanyak adalah Kecamatan Pebayuran. Kecamatan terluas adalah Muaragembong
(14.009 Ha) atau 11,00 % dari luas kabupaten, adapun luas wilayah dan jumlah desa per
kecamatan.
Tabel II.2 Rata-Rata Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Bekasi, Tahun 2015 - 2019
Curah Hujan (mm)
No. Bulan
2015 2016 2017 2018 2019
1 Januari 351,6 560,22 270,55 188,18 124,73
2 Februari 199,3 291,32 280,45 279,00 367,18
3 Maret 125,5 105,57 170,82 169,91 175,09
4 April 180,4 119,75 140,00 151,45 153,00
5 Mei 145,9 80,82 76,56 123,91 68,45
6 Juni 52,5 111,29 13,89 67,45 107,75
7 Juli 108,0 96,07 14,50 122,00 31,90
8 Agustus 22,5 16,32 10,00 150,64 8,40
9 September 8,3 4,25 25,50 176,36 38,50
10 Oktober 71,0 12,64 5,33 251,60 131,77
11 November 82,0 146,21 69,18 229,91 200,00
12 Desember 263,9 132,39 100,10 89,70 140,91
Jumlah 1.611,3 1.676,86 1.176,88,5 2.000,12 1.547,68
Sumber: Kabupaten Bekasi Dalam Angka, 2020
Tabel II.3 Rata-rata Hari Hujan menurut Bulan di Kabupaten Bekasi, Tahun 2015-2019
Hari Hujan (hari)
Bulan
2015 2016 2017 2018 2019
Januari 14 15 17 13 12
Februari 11 13 14 14 18
Maret 9 10 12 12 13
April 11 10 10 10 10
Mei 10 9 4 7 6
Juni 8 11 1 3 5
Juli 8 7 1 6 4
Agustus 5 1 2 8 2
September 6 3 2 7 5
Oktober 7 1 1 14 8
November 9 9 4 12 13
Desember 14 10 5 9 9
Jumlah 112 98 74 115 105
Sumber: Kabupaten Bekasi Dalam Angka, 2020
Curah hujan di wilayah hulu Kabupaten Bekasi umumnya tinggi. Hasil perhitungan curah
hujan rata-rata baik bulanan maupun hujan tahunan menunjukkan bahwa tingkat curah
hujan di wilayah hulu rata-rata lebih besar daripada di hilir DAS yang melewati
Kabupaten Bekasi. Hal ini disebabkan oleh faktor topografi yang berupa perbukitan
hingga bergelombang dengan elevasi dari lokasi hulu sungai yang tinggi.
2.1.3 Morfologi
Secara morfologi atau bentuk lahan, karena berdasarkan kemiringan lereng diketahui
bahwa Kabupaten Bekasi terbagi atas dua bagian yaitu dataran rendah dan dataran
bergelombang. Dataran rendah yang meliputi sebagian wilayah bagian utara dan
dataran bergelombang di wilayah bagian selatan. Selain itu apabila dilihat dari ketinggian
lokasi di Kabupaten Bekasi ini berkisar antara 0 – 115 meter.
2.1.4 Geologi
Kondisi geologi di Kabupaten Bekasi didominasi oleh jenis flood plain deposits dengan
jumlah lyasan sebesar 72.759,91 Ha. Terdapat 14 jenis geologi dan untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel II.4 Kondisi Geologi di Kabupaten Bekasi
Sementara itu, wilayah Kabupaten Bekasi terbagi menjadi 3 (tiga) daerah aliran sungai,
yaitu DAS Kali Cakung seluas 6200 Ha, DAS Kali Bekasi sebesar 85.378 Ha, dan DAS
Citarum seluas 35.622 Ha.
Berdasarkan data dari RTRW Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031, Kabupaten Bekasi
berada pada 2 cekungan air tanah yaitu CAT Bekasi-Karawang dengan luas 102.006, 08
Ha dan CAT Jakarta seluas 11.998, 32 Ha. Sementara itu terdapat 13.195,62 Ha wilayah
Kabupaten Bekasi yang tidak teridentifikasi. Sedangkan muka air tanah di Kabupaten
Bekasi didominasi oleh luah sumur kurang dari 5 liter/detik seluas 68.927 Ha, kemudian
luah sumur antara 5-25 liter/ detik seluas 48.018 Ha, daerah air tanah dangkal dan tak
berarti seluas 10.096 Ha, dan luah sumur lebih dari 25 liter/detik seluas 158 Ha.
Berdasarkan data dari RTRW Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031, Kabupaten Bekasi
terdapat 4 varian curah hujan mulai dari 1500 mm/tahun hingga 3500 mm/ tahun.
Namun sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi mempunyai curah hujan 1500-2000
mm/ tahun dengan luas wilayah sebesar 79.330 Ha, curah hujan 2500-3000 mm/tahun
seluas 21.711 ha, curah hujan 2000-2500 mm/ tahun seluas 16.661 Ha dan curah hujan
3000-3500 mm/ tahun seluas 9.498 Ha.
A. Infrastruktur Perhubungan
Dari aspek perhubungan dapat dilihat dari perkembangan kondisi jalan. Pada tahun 2019,
total panjang jalan di wilayah Kabupaten Bekasi mencapai 946.523 km. Jalan kondisi baik
sepanjang 852.065 km sebaliknya jalan dengan kondisi rusak berat sepanjang 54.727 km.
Tabel II.6 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan jalan di Kabupaten Bekasi (km)
Tahun 2017 - 2019
Tahun
Jenis Permukaan Jalan
2017 2018 2019
Aspal 29.195 27.587 26.210
Kerikil 18.191 15.325 6.531
Tanah 69.310 61.057 38.507
Lainnya 830.302 843.639 875.275
Total 946.998 947.608 946.523
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Tahun 2020
Tabel II.7 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Bekasi (km) Tahun 2017 - 2019
Tahun
Kondisi Jalan
2017 2018 2019
Baik 789.961 805.633 852.065
Fasilitas pelayanan bidang transportasi di Kabupaten Bekasi meliputi terminal dan stasiun
kereta api. Keberadaan terminal memiliki peranan penting dalam mendukung pergerakan
penumpang antarkota antarprovinsi maupun antar kecamatan dalam lingkungan
Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi mempunyai terminal angkutan penumpang/umum
yang terdiri dari terminal 1 lokasi dan sub terminal 4 lokasi, stasiun terminal non bus
sebanyak 80 lokasi dan shelter bus sebanyak 20 lokasi. Stasiun kereta api meliputi Stasiun
Tambun, Cibitung, Cikarang, Metland Telaga Murni. Dari keempat stasiun tersebut dapat
membantu meringankan penyediaan sarana transportasi dan mobilisasi kebutuhan
masyarakat dari dan ke Kabupaten Bekasi.
C. Sarana Ekonomi
Sarana ekonomi di Kabupaten Bekasi, terutama untuk perdagangan dan jasa memiliki
jenis beragam dan tumbuh pola alamiah. Hal tersebut mengakibatkan beberapa pusat
perdagangan skala besar dibangun dalam jarak terlalu dekat atau justru bersaing dengan
pasar yang sudah ada. Toko-toko kecil sudah semakin terdesak oleh jaringan pertokoan
besar dan pasar tradisional semakin terfokusa pada produk-produk pertanian primer
(perishable goods).
Penduduk yang berumur 15 tahun ke atas adalah mereka yang digolongkan sebagai
penduduk usia kerja. Pada tahun 2019, kelompok usia ini berjumlah 2.777.166 orang. Dari
penduduk usia kerja tahun 2019, yang termasuk angkatan kerja berjumlah 1.778.133
orang yang terdiri dari 1.619.175 orang bekerja dan 158.958 orang pengangguran
terbuka.
Pada tahun 2019, jumlah total koperasi di Kabupaten Bekasi adalah 1.232 unit. Kecamatan
Cikarang Barat memiliki paling banyak koperasi yaitu 201 koperasi. Sedangkan koperasi
paling sedikit berada di Kecamatan Bojongmangu yaitu sebanyak 6 unit. Selain koperasi
Kabupaten Bekasi memiliki 12 pasar. Pasar yang dimaksud adalah pasar tradisional. Ke-12
pasar tersebut adalah Pasar Tambun, Pasar Induk Cibitung, pasar Setu, Pasar Sukatani,
Pasar Serang Baru, Pasar Babelan, Pasar Tarumajaya, Pasar Cibitung, pasar Cibarusah,
Pasar Kedunggede, Psar Lemah Abang dan Pasar Cikarang. Pasar-pasar ini adalah pasar
yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Tabel II.8 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan
Utama dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bekasi Tahun 2019
Laki-laki Perempuan Jumlah
Status Pekerjaan Utama
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
Berusaha sendiri 201.972 153.352 355.324
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh
39.645 15.114 54.759
tidak dibayar
D. Sarana Pendidikan
Pada tahun 2019, berdasarkan sarana pendidikan menurut jenjangnya ada total 2.246
total fasilitas pendidikan di Kabupaten Bekasi. Fasilitas pendidikan tersebut terdiri dari
taman Kanak-Kanak sebanyak 661 unit, Sekolah Dasar sebanyak 947 unit, Sekolah
Menengah Pertama sebanyak 321 unit, Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah
Kejuruan sebanyak 293 unit dan Perguruan Tinggi sebanyak 24 unit.
Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Bekasi pada tahun 2019 terdiri dari 28 rumah
sakit, 22 rumah sakit bersalin, 142 poliklinik, 54 puskesmas, 66 puskesmas pembantu dan
80 apotek. Sedangkan untuk jumlah tempat ibadah terdiri dari 1.466 masjid, 1.571
musholla, 44 gereja protestan, 3 pura, 13 wihara.
Pada tahun 2019, jumlah kantor pos di seluruh Kabupaten Bekasi terdapt 12 unit. Kantor
pos tersebut hanya terletak di 12 kecamatan dari 23 kecamatan yang da di Kabupaten
Bekasi.
Tabel II.9 JumlahKantor Pos Pembantu Menurut Kecamatan di Kabupaten Bekasi Tahun
2016 - 2019
Tahun
Kecamatan
2016 2017 2018 2019
Setu 1 1 1 1
Serang Baru 1 1 1 1
Cikarang Pusat - - - -
Cikarang Selatan - - - -
Cibarusah 1 1 1 1
Bojongmangu - - - -
Cikarang Timur - - - -
Kedungwaringin 1 1 1 1
Cikarang Utara 1 1 1 1
Karangbahagia - - - -
Cibitung 1 1 1 1
Cikarang Barat - - - -
Tambun Selatan 1 1 1 1
Tambun Utara - - - -
Babelan - - - -
Tarumajaya - - - -
Tambelang 1 1 1 1
Sukawangi - - - -
Sukatani 1 1 1 1
Sukakarya - - - -
Pebayuran 1 1 1 1
Cabangbungin 1 1 1 1
Muaragembong 1 1 1 1
Jumlah 12 12 12 12
Sumber: PT. Pos Indonesia, Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2020
Kebutuhan tenaga listrik di Kabupaten Bekasi sebagian besar disuplai oleh Perusahaan
Listrik Negara (PLN) dan sebagian lainnya oleh perusahaan bukan PLN yang meliputi
perusahaan listrik yang dikelola oleh koperasi, pemerintah daerah dan swasta. Produksi
listrik PLN terdiri dari listrik yang dibangkitkan dan dibeli dari luar PLN. Daya terpasang
selama tahun 2019 mencapai 1.133.286.102 KW dengan pelanggan listrik berjumlah
931.145 pelanggan (Kabupaten Bekasi Dalam Angka, 2019).
2.5.2 Peran
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat, peran Kabupaten
Bekasi sebagai Kawasan Perkotaan mempunyai peranan sebagai pusat koleksi dan
distribusi skala internasional, nasional atau beberapa provinsi.
Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan merupakan Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik
Daerah, setelah perubahan dianggarkan sebesar Rp. 26.294.277.973,- realisasi mencapai
102,65% atau Rp. 26.991.358.363,- sehingga terdapat over target sebesar Rp. 697.080.390
(RPJPD Kabupaten Bekasi 2005 - 2022).