Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KERJA PRAKTIK

EVALUASI PENGOLAHAN LIMBAH


CAIR PADA IPAL PT PERTAMINA
(PERSERO) RU IV CILACAP
OLEH:
IMROATUL MUFIDAH 1552010007
SALWA RACHMA DESSY 1552010030

PEMBIMBING
ALDILA MARETTA
(NOPEK. 753917)
LATAR BELAKANG

1
TUJUAN KERJA PRAKTIK

Analisis Kualitas
Karakteristik Evaluasi Kinerja
Influent & Effluent
Limbah Cair IPAL
IPAL

2
METODOLOGI

3
SEJARAH

Lokasi Kilang
1. RU I Brandan ( 5 MBSD)
tidak beroperasi lagi
2. RU II Dumai 170 MBSD
(16.2 %)
3. RU III Plaju 132.5 MBSD
(11.9 %)
4. RU IV Cilacap 348 MBSD
(33.2%)
5. RU V Balikpapan, 253.5
MBSD (25.1 %)
6. RU VI Balongan, 125
MBSD (12.6 %)
7. RU VII Kasim 10 MBSD
(1.0 %)

LOKASI PT PERTAMINA (PERSERO)


4
SEJARAH
Kilang Paraxylene Kilang Residual Fluid
Kilang Minyak I Kilang Minyak II (1981 Kilang LPG dan Sulphur Proyek Langit Biru
Complex (KPC) Catalytic Cracking
– 1983) Recovery Unit (SRU) Cilacap (PLBC)
(1974-1976) (1988 – 1990) (RFCC)
238.000 barrel/hari (2002)
118.000 barrel/hari 590.000 ton per tahun (2015)
Produk ramah
FOC I : Memproduksi FOC II : memproduksi Menghasilkan Proyek ini dapat Menghasilkan High lingkungan (Euro IV)
BBM (Premium, LPG, naphtha, paraxylene, benzene, mengurangi emisi Octane Mogas 3 kegiatan utama :
kerosene, IFO, premium dll LPG dan toluene. gas dari kilang Component (HOMC)
ADI/IDO) Refinery Unit IV dan LPG. 1. Mengubah operasi
LOC II : menghasilkan Sebagian produk unit platforming
LOC I : Menghasilkan Cilacap, kususnya
minarex H, asphalt dll paraxylene digunakan
Non-BBM (LPG, SO2 yang dapat 2. Membangun unit
LOC III : bahan baku untuk memenuhi
Minarex, slack wax, direduksi menjadi baru, Light Naphtha
dari distilat LOC I dan kebutuhan bahan sulfur.
parafinic dan aspal) baku ke pusat Hydro Treating dan
LOC II. Menghasilkan Isomerization
Utilities complex dan minarex, propane aromatic Plaju dan Kilang ini juga
offsite facilities. asphalt dll sebagian lagi di meningkatkan off gas 3. Membangun unit
ekspor. sebagai refinery fuel baru, utilitas dan
gas maupun flare gas offsite.
yang dapat dijadikan
bahan baku LPG dan
naphtha.

5
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH SECARA UMUM

Pengolahan Secara Fisika Pengolahan Secara Kimia Pengolahan Secara Biologi


Proses pengolahan yang Proses pengolahan yang Pengolahan air limbah
berfungsi untuk menggunakan bahan kimia dengan menggunakan
memisahkan partikel untuk mengurangi mikroorganisme untuk
besar/kasar pada air konsentrasi zat pencemar menguraikan senyawa
limbah dalam air limbah. organik dalam air limbah

6
ANALISA DAN PEMBAHASAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP
7
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA IPAL

Sumber : Environment Section 8


Desain Perencanaan IPAL

Sumber : Environment Section 9


ANALISA DEBIT LIMBAH PADA IPAL

Debit Influent Limbah IPAL


Debit Limbah Inlet ▰ Air limbah berasal dari SWS dan Desalter
Pengamatan
(m3/hari) FOC I dan II
19 September 2017 3598,5
▰ Fluktuasi air limbah bergantung pada
11 Oktober 2017 3515,4
intensitas produksi dan bahan baku
29 November 2017 2020,5
15 Desember 2017 2880 ▰ Debit selama periode September 2017
24 Januari 2018 2770,5 hingga Februari 2018 memenuhi
23 Februari 2018 2016 kapasitas dalam kriteria desain IPAL

Sumber : Environment Section


10
ANALISA KUALITAS INFLUENT PADA IPAL

▰ Kualitas influent dipengaruhi jenis bahan baku yang digunakan


▰ Parameter yang digunakan untuk menganalisa kualitas influent
pada IPAL yakni COD, BOD, NH3, H2S, Fenol, Minyak dan
Lemak, pH, Suhu.

11
Hasil Monitoring Air Limbah Titik Inlet IPAL
Hasil
Hasil Pengukuran
Pengukuran
No Parameter Satuan 2018
2017
Sept Okt Nov Des Jan Feb
1 BOD5 mg/L 1753 2350 381,4 489,6 931,2 546
2 COD mg/L 4550 3186 1538 1300 4437 1369

3 Minyak dan Lemak mg/L 4174,9 301,8 5,19 9,09 10.627 67,6

4 Sulfida Terlarut mg/L 0,087 0,126 0,148 0,004 <0,002 0,127

5 Amonia mg/L 26,2 11,8 22,05 28,9 28,2 11,14

6 Phenol Total mg/L 242,3 383,9 166,0 28.330 133,6 321,6

7 pH - 8,6 8,5 8,0 9,5 8,8 8,8


8 Suhu oC 37,0 39,0 39,5 38,0 40,0 40,0
12
Sumber : Environment Section
Evaluasi Kualitas Influent Air Limbah IPAL

ANALISA BOD
ANALISA COD
Beban BOD pada
Beban COD yang ANALISA pH bulan September,
masuk pada bulan
Nilai pH yang masuk Oktober, dan Januari
September hingga
sudah cukup memenuhi melebihi batas
Februari melebihi
spesifikasi maksimum spesifikasi
batas spesifikasi
yang ditetapkan. Namun maksimum yang
maksimum yang
pada bulan desember ditetapkan.
ditetapkan.
2017 nilai pH melebihi
batas kriteria yang
direncanakan
13
Evaluasi Kualitas Influent Air Limbah IPAL

ANALISA MINYAK DAN LEMAK


Beban minyak dan lemak secara
umum sudah memenuhi batas
maksimum yang ditetapkan, namun
ANALISA SUHU
pada bulan September 2017 masih
Suhu pada inlet sudah melebihi batas spesifikasi maksimum.
memenuhi batas spesifikasi
maksimum yang ditetapkan.

14
Evaluasi Kualitas Influent Air Limbah IPAL
ANALISA FENOL
Beban fenol masih melebihi batas
spesifikasi maksimum yang ditetapkan.
Kecuali pada bulan Desember 2017 yang
masih berada dalam batas spesifikasi
maksimum yang ditetapkan.
ANALISA AMONIA
Beban amonia sudah
memenuhi batas spesifikasi
maksimum yang ditetapkan.
15
ANALISA KUALITAS EFFLUENT PADA IPAL
Hasil Monitoring Air Limbah Titik Outlet IPAL
Hasil Hasil
Pengukuran Pengukuran
No Parameter Satuan
2017 2018
Sept Okt Nov Des Jan Feb

1 BOD5 mg/L 41,1 69,0 75,2 60,02 44,16 24,01

2 COD mg/L 142,5 147,4 127,6 116,1 130,7 127,2

3 Minyak dan Lemak mg/L 16,02 12,0 <0,05 3,2 1.829 11,60

4 Sulfida Terlarut mg/L 0,071 0,064 0,193 0,283 0,033 0,064

5 Amonia mg/L 6,91 5,28 5,41 7,22 6,8 7,12

6 Phenol Total mg/L 0,676 0,577 0,676 0,11 0,008 0,076

7 pH - 7,7 7,5 7,0 6,2 7,4 7,4


8 Suhu oC 29 31,0 29,5 30,0 29 29,0
16
Sumber : Environment Section
Baku Mutu Air Limbah Industri Migas

Kadar Maksimum Beban Pencemaran


No Parameter
(mg /L) Maksimum (gram / m3)

1 BOD5 80 80
2 COD 160 160
Minyak dan
3 20 20
Lemak
4 Sulfida Terlarut 0,5 0,5
5 Amonia 8 8
6 Phenol Total 0,8 0,8
7 pH 6–9
8 Suhu 45oC
Debit
9 1000 m3 per 1000 m3 bahan baku minyak
Maksimum
Sumber : PERMENLH No.19 Tahun 2010 17
Evaluasi Kualitas Effluent Air Limbah IPAL

ANALISA BOD ANALISA SULFIDA ANALISA MINYAK


Parameter BOD TERLARUT DAN LEMAK
pada effluent telah Parameter sulfida Parameter minyak dan
memenuhi baku terlarut pada effluent lemak pada effluent
mutu yang telah telah memenuhi baku telah memenuhi baku
ditetapkan oleh mutu yang telah mutu yang telah
PERMENLH No. 19 ditetapkan oleh ditetapkan oleh
Tahun 2010 . PERMENLH No. 19 PERMENLH No. 19
Tahun 2010 . Tahun 2010 .

18
Evaluasi Kualitas Effluent Air Limbah IPAL

ANALISA pH ANALISA AMONIA


Parameter pH pada effluent telah Parameter amonia pada effluent
memenuhi baku mutu yang telah telah memenuhi baku mutu yang
ditetapkan oleh PERMENLH No. 19 telah ditetapkan oleh PERMENLH
Tahun 2010 . No. 19 Tahun 2010 .

ANALISA SUHU ANALISA COD


Parameter suhu pada effluent telah Parameter COD pada effluent telah
memenuhi baku mutu yang telah memenuhi baku mutu yang telah
ditetapkan oleh PERMENLH No. 19 ditetapkan oleh PERMENLH No. 19
Tahun 2010 . Tahun 2010 .
19
EVALUASI UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Unit API Separator dan CPI Separator

20
EVALUASI UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

2. Unit Equalization Tank

21
EVALUASI UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

3. Unit Aeration Tank

22
EVALUASI UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

4. Sedimentation Tank

23
EVALUASI UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

5. Unit Clean Water Tank

24
EFISIENSI REMOVAL PARAMETER EFFLUENT DI IPAL

1. Parameter Amonia
HASIL ANALISIS EFISIENSI REMOVAL
PARAMETER AMONIA DI IPAL
80.0
75.9
70.0
73.6 75.5 75.0
60.0
50.0
40.0 52.8
30.0
36.1
20.0 Efisiensi Removal
10.0
-

25
EFISIENSI REMOVAL PARAMETER EFFLUENT DI IPAL

2. Parameter Sulfida Terlarut


HASIL ANALISIS EFISIENSI REMOVAL
PARAMETER SULFIDA TERLARUT DI
IPAL
60.0 49.2 49.6
50.0
40.0
30.0
20.0
Efisiensi Removal
10.0 18.4 0
- 0 0

28
EFISIENSI REMOVAL PARAMETER EFFLUENT DI IPAL

3. Parameter COD
HASIL ANALISIS EFISIENSI REMOVAL
PARAMETER COD DI IPAL
98.0
97.0
96.0
96.9
95.0 97.1
94.0 95.4
93.0
92.0
91.0
90.0 91.7 Efisiensi Removal
91.1 90.7
89.0
88.0
87.0

26
EFISIENSI REMOVAL PARAMETER EFFLUENT DI IPAL

4. Parameter BOD
HASIL ANALISIS EFISIENSI REMOVAL
PARAMETER BOD5 DI IPAL
120.0

100.0
97.7 97.1
80.0 95.3 95.6
87.7
60.0 80.3

40.0
Efisiensi Removal
20.0

27
EFISIENSI REMOVAL PARAMETER EFFLUENT DI IPAL

5. Parameter Fenol Total


HASIL ANALISIS EFISIENSI REMOVAL
PARAMETER FENOL TOTAL DI IPAL
100.1
100.0
99.9 100.0 100.0
99.8
99.8
99.7
99.6 99.7
99.5 99.6 99.6 Efisiensi Removal
99.4
99.3

29
EFISIENSI REMOVAL PARAMETER EFFLUENT DI IPAL

6. Parameter Minyak dan Lemak


HASIL ANALISIS EFISIENSI REMOVAL
PARAMETER MINYAK DAN LEMAK DI
IPAL
120.0
100.0
99.6
80.0 96.0 99.0
82.8 82.8
60.0
64.8
40.0
Efisiensi Removal
20.0
-

30
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Saran
1. Secara berkala telah melakukan 1. Pemeliharaan secara berkala perlu dilakukan pada
pengujian/analisa air limbah di laboratorium. tiap unit bangunan IPAL
Kemudian pengujian secara eksternal oleh
lembaga BBTPPI Semarang. 2. Perlu adanya pengoptimalan pada unit SWS agar
kandungan Sulfida dan Amonia tidak terlalu tinggi.
2. Seluruh parameter effluent air limbah IPAL telah
memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 3. Penambahan skimmer, oil trap dan alat lainnya
Nomor 19 Tahun 2010. untuk membantu menghilangkan kandungan
minyak pada bak equalisasi.
3. Efisiensi removal parameter effluent sudah
cukup baik. Namun, parameter Sulfida pada
bulan November, Desember 2017 dan Januari
2018 tidak mengalami penyisihan.
31
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai