Anda di halaman 1dari 24

Rona Lingkungan Hidup

Komponen Geofisik-Kimia

6. Kualitas Air
6.1. Kualitas Air Sungai
A. Umum
Data dan informasi kualitas air sungai diperoleh dari hasil pengambilan dan pengujian
sampel air sungai di beberapa titik dengan parameter yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil pengujian tersebut dievaluasi
berdasarkan tingkat kritisnya dengan membandingkan hasil pengukuran dengan baku
tingkat kebisingan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai tingkat
kritis yang tinggi atau melebihi baku mutu selanjutnya dideskripsikan sumbernya.

B. Parameter
Parameter kualitas air sungai yang diuji mengacu pada Lampiran VI Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mencakup parameter fisik dan parameter kimia
untuk air Kelas II karena sungai tersebut belum ditetapkan kelas airnya.

C. Metode
Pengambilan dan pengujian sampel
Pengambilan sampel kualitas air sungai dilakukan dengan mengacu pada standar
yang berlaku, yaitu SNI 6989.57:2008 (Air dan air limbah - Bagian 57 : Metoda
Pengambilan Contoh Air Permukaan). Alat/bahan yang digunakan meliputi alat
pengambil contoh, alat ukur parameter lapangan, alat penyaring, alat penyimpanan
contoh, serta formulir data lapangan. Pengambilan dan pengujian sampel dilakukan
melalui kerjasama dengan laboratorium penguji yang telah terakreditasi. Pengujian
sampel kualitas air sungai mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
standar lainnya yang berlaku sebagaimana terinci pada tabel berikut.

Tabel 21 Metode Pengujian Sampel Kualitas Air Sungai


No Paramater Metode Keterangan
1 Temperatur SNI 06-6989.23-2005 Air dan air limbah – Bagian 23 : Cara uji suhu
dengan termometer
2 TDS SNI 6989.27:2019 Air dan air limbah – Bagian 27 : Cara uji padatan
terarut total (Total Dissolved Solids, TDS) secara
gravimetri
3 TSS SNI 6989.3:2019 Air dan air limbah – Bagian 3 : Cara uji padatan
tersuspensi total (Total Suspended Solids, TSS)
secara gravimetri
4 Warna SNI 06-6989.24-2005 Air dan air limbah – Bagian 24 : Cara uji warna
secara perbandingan visual
5 pH SNI 6989.11:2019 Air dan air limbah – Bagian 11 : Cara uji derajat
keasaman (pH) dengan menggunakan pH meter
6 DO SNI 06-6989.14-2004 Air dan Air limbah – Bagian 14 : Cara uji oksigen
terlarut secara yodometri (modifikasi azida)
7 BOD SNI 6989.72:2009 Air dan air limbah – Bagian 72: Cara uji Kebutuhan
Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen
Demand/BOD)
8 COD SNI 6989.73:2019 Air dan air limbah – Bagian 73: Cara uji Kebutuhan

52
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

No Paramater Metode Keterangan


Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen
Demand/COD) dengan refluks tertutup secara
titrimetri
9 Total Fosfat SNI 06-6989.31-2005 Air dan air limbah – Bagian 31 : Cara uji kadar
fosfat dengan spektrofotometer secara asam
askorbat
10 Nitrat SNI 6989.79:2011 Air dan air limbah – Bagian 79: Cara uji nitrat (NO3–
(NO3-N) –N) dengan spektrofotometer UV-visibel secara
reduksi kadmium
11 Ammonia SNI 06-6989.30-2005 Air dan air limbah – Bagian 30 : Cara uji kadar
(NH3-N) amonia dengan spektrofotometer secara fenat
12 Total Nitrat SNI 6989.79:2011 Air dan air limbah – Bagian 79: Cara uji nitrat (NO3–
–N) dengan spektrofotometer UV-visibel secara
reduksi kadmium
13 Arsen (As) SNI 6989-81:2018 Air dan air limbah – Bagian 81: Cara uji Arsen (As)
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) –
generator hidrida
14 Kobal (Co) SNI 6989.68:2009 Air dan air limbah – Bagian 68: Cara uji kobal (Co)
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-
nyala
15 Barium (Ba) SNI 06-6989.39-2005 Air dan air limbah – Bagian 39 : Cara uji kadar
barium (Ba) dengan Spektrofotometer Serapan
Atom (SSA)
16 Boron (B) SNI 06-2481-1991 Air, Metode pengujian kadar boron dengan alat
spektrofotometer secara kurkumin
17 Selenium SNI 6989-83:2018 Air dan air limbah – Bagian 83: Cara uji Selenium
(Se) (Se) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
– generator hidrida
18 Kadmium SNI 6989.16:2009 Air dan air limbah – Bagian 16 : Cara uji kadmium
(Cd) (Cd) secara Spektrofotometri Serapan atom (SSA)-
nyala
19 Krom Heks SNI 6989.53-2010 Air dan air limbah – Bagian 53 : Cara uji kadar
6+
(Cr ) krom heksavalen (Cr-VI) dengan Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA) secara ekstraksi
20 Tembaga SNI 6989.66:2009 Air dan air limbah – Bagian 66: Cara uji tembaga
(Cu) (Cu) secara Spektrofotometri Serapan Atom
(SSA)-tungku karbon
21 Besi (Fe) SNI 6989.4:2009 Air dan air limbah – Bagian 4 : Cara uji besi (Fe)
secara Spektrofotometri Serapan atom (SSA)-
nyala
22 Timbal (Pb) SNI 6989.8:2009 Air dan air limbah – Bagian 8 : Cara uji timbal (Pb)
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-
nyala
23 Mangan SNI 06-6989.41-2005 Air dan air limbah – Bagian 41 : Cara uji kadar
(Mn) mangan (Mn) dengan Spektrofotometer Serapan
Atom (SSA) secara ekstraksi
24 Nikel (Ni) SNI 6989.18:2009 Air dan air limbah – Bagian 18: Cara uji nikel (Ni)
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) –
nyala
25 Merkuri (Hg) SNI 6989.78:2011 Air dan air limbah – Bagian 78: Cara uji raksa (Hg)
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) –
uap dingin atau Mercury Analyzer
26 Seng (Zn) SNI 6989.7:2009 Air dan air limbah – Bagian 7 : Cara uji seng (Zn)
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-
nyala

53
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

No Paramater Metode Keterangan


27 Klorida (Cl) SNI 6989.19:2009 Air dan air limbah – Bagian 19 : Cara uji klorida
(Cl–) dengan metode argentometri
28 Sianida SNI 6989.77:2011 Air dan air limbah – Bagian 77: Cara uji sianida
(CN) total (CN¯) secara spektrofotometri
29 Fluorida (F) SNI06-6989.29-2005 Air dan air limbah – Bagian 29 : Cara uji fluorida
(F–) secara spektrofotometri dengan SPADNS
30 Nitrit SNI 06-6989.9-2004 Air dan air limbah – Bagian 9 : Cara uji nitrit (NO2-
(NO2-N) N) secara spektrofotometri
31 Sulfat (SO4) SNI 6989.20:2009 Air dan air limbah – Bagian 20 : Cara uji sulfat
(SO42-) secara turbidimetri
32 Klorin bebas SNI 06-4824-1998 Metode pengujian klorin bebas dalam air dengan
(Cl2) spektrofotometer sinar tampak secara detil
fenilindiamin
33 Sulfida sbg SNI 6989.70:2009 Air dan air limbah – Bagian 70: Cara uji sulfida
H2S dengan biru metilen secara spektrofotometri
34 Fecal APHA Ed. 22nd Standard Methods For the Examination of Water
Coliform 9221.E-2012 and Wastewater Ed.22nd APHA 2012 Part.9221 E
35 Total APHA Ed. 22nd Standard Methods For the Examination of Water
Coliform 9221.B-2012 and Wastewater Ed.22nd APHA 2012 Part.9221 B
36 Minyak dan SNI 6989.10-2011 Air dan air limbah – Bagian 10 : Cara uji minyak
lemak dan lemak secara gravimetri
37 Detergen SNI 06-6989.51-2005 Air dan air limbah – Bagian 51 : Cara uji kadar
(MBAS) surfaktan anionik dengan spektrofotometer secara
biru metilen
38 Fenol SNI 06-6989.21-2004 Air dan air limbah – Bagian 21 : Cara uji kadar
fenol secara spektrofotometri
Sumber : SNI dan APHA Ed. 22nd

Lokasi pengambilan sampel


Pengambilan sampel kualitas air sungai dilakukan di beberapa titik yang mewakili
daerah upstream, middlestream (genangan), dan downstream. Lokasi pengambilan
sampel kualitas air sungai ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 22 Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air Sungai


Koordinat
No Kode Lokasi Keterangan
LS BT
1 AS-1 Sungai Cibeet 6°34'20,00" 107°8'38,90" Upstream – hulu
genangan
2 AS-2 Sungai Cibadak 6°34'18,60" 107°8'35,30" Upstream – hulu
genangan
3 AS-3 Sungai Cibeet 6°32'25,20" 107°8'32,70" Middlestream – area
genangan
4 AS-4 Sungai Cibeet 6°30'42,90" 107°8'14,30" Sekitar rencana
bendungan
5 AS-5 Sungai Cibeet 6°30'33,30" 107°8'23,70" Downstream – hilir
bendungan
Sumber : Hasil Survey, 2021

54
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Gambar 50 Peta Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air Sungai

55
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

D. Hasil Pengujian
Hasil pengujian sampel kualitas air sungai di beberapa titik lokasi pengamatan
disampaikan tabel berikut ini.

Tabel 23 Hasil Pengujian Kualitas Air Sungai


Baku Hasil Pengujian Tiap Lokasi2)
No Parameter Satuan
Mutu1) AS-1 AS-2 AS-3 AS-4 AS-5
A Parameter Fisik
1 Temperatur °C ±3 28,5 28,2 27,6 29,1 29,4
2 TDS mg/L 1.000 84,4 80,8 135 123 127
3 TSS mg/L 50 < 7,5 10 126 < 7,5 < 7,5
4 Sampah - Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
5 Warna Pt/Co 50 6,93 78,1 53,1 98,1 11,9
B Parameter Kimia
1 pH - 6,0-9,0 8,06 8,12 7,78 8,02 7,95
2 DO mg/L 4 7,4 8,2 7,3 7,2 7,2
3 BOD mg/L 3 13 9 21 8 23
4 COD mg/L 25 39,1 29,2 64,7 25,3 69,4
5 Total Fosfat mg/L 0,2 0,04 0,05 0,03 < 0,025 < 0,025
6 Nitrat (NO3-N) mg/L 10 1,08 0,31 < 0,05 0,18 0,33
7 Ammonia (NH3-N) mg/L 0,2 < 0,01 0,061 0,92 < 0,01 1,17
8 Total Nitrat mg/L 15 1,14 0,62 1,19 0,49 1,69
9 Arsen (As) mg/L 0,05 < 0,0015 < 0,0015 < 0,0015 < 0,0015 < 0,0015
10 Kobal (Co) mg/L 0,2 < 0,1 < 0,1 < 0,1 < 0,1 < 0,1
11 Barium (Ba) mg/L - < 0,07 < 0,07 0,98 0,34 0,4
12 Boron (B) mg/L 1,0 < 0,0177 0,54 0,97 < 0,0177 0,33
13 Selenium (Se) mg/L 0,05 < 0,0007 < 0,0007 < 0,0007 < 0,0007 < 0,0007
14 Kadmium (Cd) mg/L 0,01 < 0,003 < 0,003 0,004 < 0,003 0,003
15 Krom Heks (Cr6+) mg/L 0,05 < 0,007 < 0,007 0,016 0,021 0,022
16 Tembaga (Cu) mg/L 0,02 0,03 0,03 0,03 < 0,004 0,02
17 Besi (Fe) mg/L 0,3 < 0,025 < 0,025 0,13 0,35 0,34
18 Timbal (Pb) mg/L 0,03 0,084 0,084 0,067 0,29 0,042
19 Mangan (Mn) mg/L - < 0,03 < 0,03 < 0,03 < 0,03 < 0,03
20 Nikel (Ni) mg/L 0,05 < 0,08 < 0,08 < 0,08 < 0,08 < 0,08
21 Merkuri (Hg) mg/L 0,002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0009
22 Seng (Zn) mg/L 0,05 0,083 0,074 0,072 0,104 0,097
23 Klorida (Cl) mg/L 300 2 3 4 377 < 1,9
24 Sianida (CN) mg/L 0,02 < 0,004 < 0,004 < 0,004 < 0,004 < 0,004
25 Fluorida (F) mg/L 1,5 0,69 0,53 0,4 0,2 < 0,09
26 Nitrit (NO2-N) mg/L 0,06 < 0,005 < 0,005 0,011 0,018 0,02
27 Sulfat (SO4) mg/L 300 6,23 5,2 22,5 11,03 10,1
28 Klorin bebas (Cl2) mg/L 0,03 0,07 0,07 0,15 0,11 0,14
29 Sulfida sbg H2S mg/L 0,02 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002
30 Fecal Coliform CFU/100ml 100 100 100 100 100 100
31 Total Coliform CFU/100ml 1.000 9.300 9.000 16.300 5.700 20.000
32 Minyak dan lemak mg/L 1 < 0,12 < 0,12 < 0,12 < 0,12 < 0,12
33 Detergen (MBAS) mg/L 0,2 0,38 0,42 0,16 0,14 0,38
34 Fenol mg/L 0,005 < 0,001 < 0,001 < 0,001 < 0,001 < 0,001
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

56
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Keterangan :
1) Baku Mutu : Lampiran VI Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
2) Lokasi :
AS-1 = Upstream – hulu genangan
AS-2 = Upstream – hulu genangan
AS-3 = Middlestream – area genangan
AS-4 = Sekitar rencana bendungan
AS-5 = Downstream – hilir bendungan

E. Evaluasi
Tingkat kritis
Hasil perhitungan nilai persentase tingkat kritis masing-masing parameter kualitas air
sungai di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel
sebagai berikut.

Tabel 24 Hasil Evaluasi Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di Titik AS-1, AS-2, dan AS-3
Persentase dan Kategori Tingkat Kritis pada Tiap Lokasi
No Parameter AS-1 AS-2 AS-3
% Kategori % Kategori % Kategori
1 TDS 8,4% Rendah 8,1% Rendah 13,5% Rendah
2 TSS 15,0% Rendah 20,0% Rendah 252,0% > BM
3 Warna 13,9% Rendah 156,2% > BM 106,2% > BM
4 pH 37,3% Rendah 41,3% Rendah 18,7% Rendah
5 BOD 433,3% > BM 300,0% > BM 700,0% > BM
6 COD 156,4% > BM 116,8% > BM 258,8% > BM
7 Total Fosfat 20,0% Rendah 25,0% Rendah 15,0% Rendah
8 Nitrat 10,8% Rendah 3,1% Rendah 0,5% Rendah
9 Ammonia 5,0% Rendah 30,5% Rendah 460,0% > BM
10 Total Nitrat 7,6% Rendah 4,1% Rendah 7,9% Rendah
11 Arsen 3,0% Rendah 3,0% Rendah 3,0% Rendah
12 Kobal 50,0% Rendah 50,0% Rendah 50,0% Rendah
13 Boron 1,8% Rendah 54,0% Menengah 97,0% Tinggi
14 Selenium 1,4% Rendah 1,4% Rendah 1,4% Rendah
15 Kadmium 30,0% Rendah 30,0% Rendah 40,0% Rendah
16 Krom Cr6+ 14,0% Rendah 14,0% Rendah 32,0% Rendah
17 Tembaga 150,0% > BM 150,0% > BM 150,0% > BM
18 Besi 8,3% Rendah 8,3% Rendah 43,3% Rendah
19 Timbal 280,0% > BM 280,0% > BM 223,3% > BM
20 Merkuri 10,0% Rendah 10,0% Rendah 10,0% Rendah
21 Seng 166,0% > BM 148,0% > BM 144,0% > BM
22 Klorida 0,7% Rendah 1,0% Rendah 1,3% Rendah
23 Sianida 20,0% Rendah 20,0% Rendah 20,0% Rendah
24 Florida 46,0% Rendah 35,3% Rendah 26,7% Rendah
25 Nitrit 8,3% Rendah 8,3% Rendah 18,3% Rendah
26 Sulfat 2,1% Rendah 1,7% Rendah 7,5% Rendah
27 Klorin bebas 233,3% > BM 233,3% > BM 500,0% > BM
28 Sulfida 10,0% Rendah 10,0% Rendah 10,0% Rendah
29 Total Coli 930,0% > BM 900,0% > BM 1630,0% > BM
30 MBAS 190,0% > BM 210,0% > BM 80,0% Menengah
31 Fenol 20,0% Rendah 20,0% Rendah 20,0% Rendah
Sumber : Hasil Analisis, 2021

57
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Keterangan :
Lokasi :
AS-1 = Upstream – hulu genangan
AS-2 = Upstream – hulu genangan
AS-3 = Middlestream – area genangan

Tabel 25 Hasil Evaluasi Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di Titik AS-4, dan AS-5
Persentase dan Kategori Tingkat Kritis pada Tiap
Lokasi
No Parameter
AS-4 AS-5
% Kategori % Kategori
1 TDS 12,3% Rendah 12,7% Rendah
2 TSS 15,0% Rendah 15,0% Rendah
3 Warna 196,2% > BM 23,8% Rendah
4 pH 34,7% Rendah 30,0% Rendah
5 BOD 266,7% > BM 766,7% > BM
6 COD 101,2% > BM 277,6% > BM
7 Total Fosfat 12,5% Rendah 12,5% Rendah
8 Nitrat 1,8% Rendah 3,3% Rendah
9 Ammonia 5,0% Rendah 585,0% > BM
10 Total Nitrat 3,3% Rendah 11,3% Rendah
11 Arsen 3,0% Rendah 3,0% Rendah
12 Kobal 50,0% Rendah 50,0% Rendah
13 Boron 1,8% Rendah 33,0% Rendah
14 Selenium 1,4% Rendah 1,4% Rendah
15 Kadmium 30,0% Rendah 30,0% Rendah
16 Krom Cr6+ 42,0% Rendah 44,0% Rendah
17 Tembaga 20,0% Rendah 100,0% Tinggi
18 Besi 116,7% > BM 113,3% > BM
19 Timbal 966,7% > BM 140,0% > BM
20 Merkuri 5,0% Rendah 45,0% Rendah
21 Seng 208,0% > BM 194,0% > BM
22 Klorida 125,7% > BM 0,6% Rendah
23 Sianida 20,0% Rendah 20,0% Rendah
24 Florida 13,3% Rendah 6,0% Rendah
25 Nitrit 30,0% Rendah 33,3% Rendah
26 Sulfat 3,7% Rendah 3,4% Rendah
27 Klorin bebas 366,7% > BM 466,7% > BM
28 Sulfida 10,0% Rendah 10,0% Rendah
29 Total Coli 570,0% > BM 2000,0% > BM
30 MBAS 70,0% Menengah 190,0% > BM
31 Fenol 20,0% Rendah 20,0% Rendah
Sumber : Hasil Analisis, 2021
Keterangan :
AS-4 = Sekitar rencana bendungan
AS-5 = Downstream – hilir bendungan

58
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-1

50,0%
46,0%

37,3%

30,0%

20,0% 20,0% 20,0%


15,0% 13,9% 14,0%
10,8% 10,0% 10,0%
8,4% 7,6% 8,3% 8,3%
5,0%
3,0% 1,8% 1,4% 2,1%
0,7%

Besi

Merkuri
TSS

COD

Krom Cr6+

Nitrit
Total Fosfat
TDS

Selenium
Ammonia

Kadmium

Seng

Florida

Sulfat

Fenol
Total Nitrat

Arsen

Tembaga

Timbal

Sulfida
Nitrat

Kobal

Boron

Klorida

Sianida

Klorin bebas
Warna

BOD

Total Coli
pH

MBAS
Parameter

Gambar 51 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-1

59
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-2


116,8%

54,0%
50,0%

41,3%
35,3%
30,5% 30,0%
25,0%
20,0% 20,0% 20,0%
14,0%
10,0% 10,0%
8,1% 8,3% 8,3%
3,1% 4,1% 3,0%
1,4% 1,0% 1,7%

Besi

Merkuri
TSS

COD

Krom Cr6+

Nitrit
Total Fosfat
TDS

Selenium

Kadmium

Seng

Florida

Sulfat

Fenol
Ammonia

Total Nitrat

Arsen

Tembaga

Timbal

Sulfida
Nitrat

Kobal

Boron

Klorida

Sianida

Klorin bebas
Warna

BOD

Total Coli
pH

MBAS
Parameter

Gambar 52 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-2

60
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-3

106,2%

97,0%

80,0%

50,0%

43,3%
40,0%

32,0%
26,7%

18,7% 20,0% 20,0%


18,3%
13,5% 15,0%
10,0% 10,0%
7,9% 7,5%
3,0%
0,5% 1,4% 1,3%

Besi

Merkuri
TSS

COD

Krom Cr6+

Nitrit
Total Fosfat
TDS

Selenium

Seng
Ammonia

Arsen

Kadmium

Florida

Sulfat

Fenol
Nitrat

Total Nitrat

Tembaga

Timbal

Sulfida
Kobal

Boron

Klorida

Sianida

Klorin bebas
Warna

BOD

Total Coli
pH

MBAS
Parameter

Gambar 53 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-3

61
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-4


116,7%

101,2%

70,0%

50,0%

42,0%

34,7%
30,0% 30,0%

20,0% 20,0% 20,0%


15,0%
12,3% 12,5% 13,3%
10,0%
5,0% 5,0% 3,7%
1,8% 3,3% 3,0% 1,8% 1,4%

Besi

Merkuri
TSS

COD

Krom Cr6+

Nitrit
Total Fosfat
TDS

Selenium
Ammonia

Kadmium

Seng

Florida

Sulfat

Fenol
Nitrat

Total Nitrat

Arsen

Tembaga

Timbal

Sulfida
Kobal

Boron

Klorida

Sianida

Klorin bebas
Warna

BOD

Total Coli
pH

MBAS
Parameter

Gambar 54 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-4

62
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-5

113,3%

100,0%

50,0%
44,0% 45,0%

33,0% 33,3%
30,0% 30,0%

23,8%
20,0% 20,0%
15,0%
12,7% 12,5% 11,3% 10,0%
6,0%
3,3% 3,0% 3,4%
1,4% 0,6%

Besi

Merkuri
TSS

COD

Krom Cr6+

Nitrit
Total Fosfat
TDS

Selenium

Kadmium

Seng

Sulfat

Fenol
Ammonia

Arsen

Tembaga

Timbal

Florida

Sulfida
Nitrat

Total Nitrat

Kobal

Boron

Klorida

Sianida

Klorin bebas
Warna

BOD

Total Coli
pH

MBAS
Parameter

Gambar 55 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di AS-5

63
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Parameter yang melebihi baku mutu


Berdasarkan tabel hasil pengujian kualitas air sungai dan gambar grafik tingkat kritis
diatas ditemukan beberapa parameter yang melebihi baku mutu kualitas air sungai
sesuai Lampiran VI Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaran Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Parameter
tersebut adalah warna, BOD, COD, tembaga, timbal, seng, klorida, total coli, dan
detergen. Penjelasan dari beberapa parameter tersebut adalah sebagai berikut.
• TSS di AS-3
Tingginya konsentrasi TSS di titik AS-3 (Sungai Cibeet, middlestream – area
genangan) hingga melebihi baku mutu dipengaruhi oleh aktivitas sekitarnya. Pada
lokasi ini sebagai lokasi penambangan galian C.
• Warna di AS-2, AS-3, dan AS-4
Parameter warna di titik AS-3 (Sungai Cibeet, middlestream – area genangan)
melebihi baku mutu menunjukkan kecerahan air sungai yang kurang memenuhi
syarat. Disamping terpengaruh oleh konsentrasi TSS, kecerahan juga dapat
dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi BOD dan COD, parameter tersebut
menunjukkan banyakknya bahan organik dalam air hasil dekomposisi.
• Biological Oxygen Demand (BOD) di semua titik
Parameter BOD di semua titik lokasi melebihi baku mutu menunjukkan tingginya
kebutuhan oksigen untuk proses dekomposisi bahan organik yang mudah terurai
secara biologis oleh bakteri di perairan tersebut baik di Sungai Cibadak maupun
Sungai Cibeet. Tingginya konsentrasi BOD tersebut dapat bersumber dari air
limbah domestik, sampah organik, termasuk kotoran (tinja).
• Chemical Oxygen Demand (COD) di semua titik
Parameter COD di semua titik lokasi melebihi baku mutu menunjukkan tingginya
kebutuhan oksigen total untuk proses dekomposisi bahan organik baik mudah
terurai maupun yang sulit terurai di perairan tersebut. Tingginya konsentrasi COD
juga bersumber dari air limbah domestik, sampah organik, dan kotoran yang
masuk ke wilayah perairan.
• Ammoniak di AS-3 dan AS-5
Parameter amonia di titik AS-3 (Sungai Cibeet, middlestream-area genangan) dan
AS-5 (Sungai Cibeet, downstream-hilir bendungan) melebihi baku mutu
menunjukkan banyakknya nitrogen yang larut dalam air. Tingginya konsentrasi
amonia pada perairan tersebut bersumber dari air limbah domestik (air seni dan
tinja) dan kegiatan permukiman (domestik), zat organik dari proses dekomposisi
secara mikrobiologis, dan penggunaan pupuk amonia pada kegiatan budidaya
pertanian (pupuk nitrat).
• Besi di AS-4
Tingginya konsentrasi besi di titik AS-4 (Sungai Cibeet, sekitar rencana
bendungan) dapat bersumber dari kondisi geologi setempat (kondisi alamiah).

64
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

• Timbal (Pb) dan Seng (Zn) di semua titik, serta Tembaga (Cu) di AS-1, AS-2, AS-3
Tingginya konsentrasi beberapa parameter tersebut, disamping bersumber dari
alam, (kondisi geologi/batuan setempat) juga dapat bersumber dari kegiatan
budidaya pertanian, terutama dalam penggunaan pupuk yang mengandung unsur-
unsur tersebut. Penggunaan pupuk mikro Cu, mikro Zn, dan yang mengadung
unsur timbal secara berlebih dan tidak terserap oleh tanaman dapat terbawa ke
badan air sehingga meningkatkan konsentrasi parameter tersebut pada sungai.
• Klorin bebas (Cl2) di semua titik dan Klorida (Cl) di AS-4
Parameter klorin bebas di semua titik lokasi pengambilan sampel, dan parameter
klorida di titik AS-4 (Sungai Cibeet, sekitar rencana bendungan) melebihi baku
mutu menunjukkan tingginya residu klorin pada air. Tingginya klorin bebas dan
klorida di Sungai Cibadak dan Sungai Cibeet dapat bersumber dari kegiatan
budidaya pertanian, yaitu penggunaan pupuk pestisida (organoklorin) yang tidak
terserap tanaman, dimana sisa klor tersebut masuk ke wilayah perairan. Pestisida
masih digunakan dalam kegiatan budidaya pertanian oleh penduduk setempat.
• Total Coli di semua titik
Parameter total coliform di semua titik lokasi pengambilan sampel melebihi baku
mutu menunjukkan banyaknya kotoron (tinja) yang masuk ke badan air. Tingginya
konsentrasi total coliform di beberapa lokasi tersebut dapat bersumber dari adanya
kegiatan peternakan (penggembalaan ternak di sempadan sungai). Pada musim
penghujang kotoran tersebut masuk ke badan air sehingga konsentrasi total
coliform meningkat.
• Detergen (MBAS) di AS-1, AS-2, dan AS-5
Parameter detergen di titik AS-1 (Sungai Cibeet, upstream-hulu genangan), AS-2
(Sungai Cibadak, upstream-hulu genangan), dan AS-5 (Sungai Cibeet,
downstream-hilir bendungan) melebihi baku mutu menunjukkan adanya buangan
air limbah rumah tangga dari aktivitas MCK (domestik) yang masuk ke badan air
Sungai Cibeet.
Parameter dengan tingkat kritis tinggi
Berdasarkan tabel evaluasi tingkat kritis ditemukan beberapa parameter yang memiliki
tingkat kritis kategori tinggi, yaitu parameter TSS, COD, boron, besi, dan detergen di
beberapa lokasi sebagai berikut.
• Boron (B) di AS-3
Tingginya tingkat kritis parameter boron di titik AS-3 dapat bersumber dari
penggunaan pupuk boron (anti rontok) pada kegiatan budidaya pertanian atau dari
limbah rumah rumah (domestik).
• Tembaga (Cu) di AS-5
Tingginya tingkat kritis parameter tembaga di titik AS-5, selain bersumber dari
alam, juga dipengaruhi oleh penggunaan pupuk mikro Cu pada budiaya pertanian,
dimana residu pupuk yang tidak terserap oleh tanaman akan masuk ke badan air
yang selanjutnya meningkatkan konsentrasi tembaga pada Sungai Cibeet.

65
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Parameter kualitas air sungai yang melebihi baku mutu dan dengan tingkat kritis tinggi
di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 26 Parameter Kualitas Air Sungai yang Melebihi Baku Mutu dan yang Memiliki
Tingkat Kritis Tinggi
Parameter
Sungai Titik Keterangan Lokasi
Melebihi baku mutu Tingkat Kritis Tinggi
S. Cibadak AS-2 Upstream – hulu – Warna –
genangan – BOD
– COD
– Tembaga
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
– Detergen
S. Cibeet AS-1 Upstream – hulu – BOD –
genangan – COD
– Tembaga
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
– Detergen
AS-3 Middlestream – area – TSS Boron
genangan – Warna
– BOD
– COD
– Ammoniak
– Tembaga
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
AS-4 Sekitar rencana – Warna –
bendungan – BOD
– COD
– Besi
– Timbal
– Seng
– Klorida
– Klorin bebas
– Total Coli
AS-5 Downstream – hilir – BOD Tembaga
bendungan – COD
– Ammoniak
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
– Detergen
Sumber : Hasil Analisis, 2021

66
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Berdasarkan tabel diatas maka disimpulkan bahwa kondisi kualitas air sungai baik
pada Sungai Cibadak dan Sungai Cibeet telah mengalami pencemaran dengan
indikasi adanya parameter tertentu yang telah melebihi baku mutu sesuai Lampiran VI
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

6.2. Kualitas Air Bersih


A. Umum
Data dan informasi kualitas air bersih diperoleh dari hasil pengambilan dan pengujian
beberapa parameter sampel air bersih di beberapa lokasi sumber air bersih yang
digunakan oleh penduduk untuk pemenuhan kebutuhan domestik. Hasil pengujian
tersebut dievaluasi berdasarkan tingkat kritisnya dengan membandingkan hasil
pengukuran dengan baku tingkat kebisingan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Nilai tingkat kritis yang tinggi atau melebihi baku mutu selanjutnya
dideskripsikan sumbernya.

B. Parameter
Parameter kualitas air bersih yang diuji mengacu pada Lampiran I Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang,
Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.

C. Metode
Pengambilan dan pengujian sampel
Pengambilan sampel kualitas air sungai dilakukan dengan mengacu pada standar
yang berlaku, yaitu SNI 6989.57:2008 (Air dan air limbah - Bagian 57 : Metoda
Pengambilan Contoh Air Permukaan). Alat/bahan yang digunakan adalah alat
pengambil contoh (water sampler), dan formulir data lapangan. Untuk parameter suhu
dan pH dilakukan dengan cara pengukuran langsung (insitu) yang mengacu SNI 06-
6989.11-2004 (Air dan air limbah - Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan
menggunakan alat pH meter), dan SNI 06-6989.23-2005 (Air dan air limbah - Bagian
23: Cara uji suhu dengan termometer). Pengujian sampel kualitas air bersih mengacu
pada Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lainnya yang berlaku
sebagaimana terinci pada tabel berikut.

Tabel 27 Metode Pengujian Sampel Kualitas Air Bersih


No Paramater Metode Keterangan
1 Bau SNI 06-6860-2002 Metode pengujian angka bau dalam air
2 Rasa SNI 06-6859-2002 Metode pengujian angka rasa dalam air
3 Suhu SNI 06-6989.23-2005 Air dan air limbah – Bagian 23 : Cara uji suhu
dengan termometer
4 TDS SNI 6989.27:2019 Air dan air limbah – Bagian 27 : Cara uji
padatan terarut total (Total Dissolved Solids,
TDS) secara gravimetri

67
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

No Paramater Metode Keterangan


5 Kekeruhan SNI 06-6989.25-2005 Air dan air limbah – Bagian 25 : Cara uji
kekeruhan dengan nefelometer
6 Warna SNI 6989.80:2011 Air dan air limbah – Bagian 80: cara uji warna
secara spektrofotometri
7 pH SNI 6989.11:2019 Air dan air limbah – Bagian 11 : Cara uji derajat
keasaman (pH) dengan menggunakan pH
meter
8 Arsen (As) SNI 6989-81:2018 Air dan air limbah – Bagian 81: Cara uji Arsen
(As) secara Spektrofotometri Serapan Atom
(SSA) – generator hidrida
9 Besi (Fe) SNI 6989.4:2009 Air dan air limbah – Bagian 4 : Cara uji besi
(Fe) secara Spektrofotometri Serapan atom
(SSA)-nyala
10 Fluorida (F) SNI06-6989.29-2005 Air dan air limbah – Bagian 29 : Cara uji fluorida
(F–) secara spektrofotometri dengan SPADNS
11 Kadmium (Cd) SNI 6989.16:2009 Air dan air limbah – Bagian 16 : Cara uji
kadmium (Cd) secara Spektrofotometri Serapan
atom (SSA)-nyala
12 Kesadahan SNI 06-6989.12-2004 Air dan air limbah – Bagian 12 : Cara uji
(CaCO3) kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg) dengan metode titrimetri
13 Krom Heks SNI 6989.53-2010 Air dan air limbah – Bagian 53 : Cara uji kadar
6+
(Cr ) krom heksavalen (Cr-VI) dengan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara
ekstraksi
14 Mangan (Mn) SNI 06-6989.41-2005 Air dan air limbah – Bagian 41 : Cara uji kadar
mangan (Mn) dengan Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA) secara ekstraksi
15 Nitrat (NO3-N) SNI 6989.79:2011 Air dan air limbah – Bagian 79: Cara uji nitrat
(NO3––N) dengan spektrofotometer UV-visibel
secara reduksi kadmium
16 Nitrit (NO2-N) SNI 06-6989.9-2004 Air dan air limbah – Bagian 9 : Cara uji nitrit
(NO2-N) secara spektrofotometri
17 Merkuri (Hg) SNI 6989.78:2011 Air dan air limbah – Bagian 78: Cara uji raksa
(Hg) secara Spektrofotometri Serapan Atom
(SSA) – uap dingin atau Mercury Analyzer
18 Selenium (Se) SNI 6989-83:2018 Air dan air limbah – Bagian 83: Cara uji
Selenium (Se) secara Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA) – generator hidrida
19 Seng (Zn) SNI 6989.7:2009 Air dan air limbah – Bagian 7 : Cara uji seng
(Zn) secara Spektrofotometri Serapan Atom
(SSA)-nyala
20 Sianida (CN) SNI 6989.77:2011 Air dan air limbah – Bagian 77: Cara uji sianida
total (CN¯) secara spektrofotometri
21 Sulfat (SO4) SNI 6989.20:2009 Air dan air limbah – Bagian 20 : Cara uji sulfat
(SO42-) secara turbidimetri
22 Timbal (Pb) SNI 6989.8:2009 Air dan air limbah – Bagian 8 : Cara uji timbal
(Pb) secara Spektrofotometri Serapan Atom

68
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

No Paramater Metode Keterangan


(SSA)-nyala
23 Detergen SNI 06-6989.51-2005 Air dan air limbah – Bagian 51 : Cara uji kadar
(MBAS) surfaktan anionik dengan spektrofotometer
secara biru metilen
24 Bensena US EPA SW 846 Volatile Organic Compounds By Gas
Method 50t 2A & Chromatography/ Mass Spectrometry (Gc/Ms)
8260C
25 Total Organik SNI 06-6989.22-2004 Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai
(KMnO4) permanganat secara titrimetri
26 E. Coli IKM-El-SML-30 Membrane Filter
27 Total Coliform IKM-El-SML-30 Membrane Filter
Sumber : SNI dan US-EPA

Lokasi pengambilan sampel


Pengambilan sampel kualitas air bersih dilakukan di 2 (dua) titik, sebagaimana
ditampilkan pada tabel dan gambar berikut.

Tabel 28 Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air Bersih


Koordinat
No Kode Lokasi Keterangan
LS BT
1 AB-1 Air Bersih di Desa 6°30'44,30" 107°08'41,40" Permukiman penduduk
Kutamekar
2 AB-2 Air Bersih di Desa 6°32'26,50" 107°08’29,10" Permukiman penduduk
Cibatu Tiga
Sumber : Hasil Survey, 2021

69
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Gambar 56 Peta Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air Bersih

70
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

D. Hasil Pengujian
Hasil pengujian sampel kualitas air bersih pada 2 (dua) lokasi permukiman penduduk
disampaikan tabel berikut ini.

Tabel 29 Hasil Pengujian Kualitas Air Bersih


2)
1)
Hasil Pengujian Tiap Lokasi
No Parameter Satuan Baku Mutu
AB-1 AB-2
A Parameter Fisik
1 Bau - Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau
2 Rasa - Tidak berasa Tidak berasa Tidak berasa
3 Suhu oC ±3 28,7 26,9
4 TDS mg/L 1.000 384 80,8
5 Kekeruhan NTU 25 0,31 1,06
6 Warna Pt/Co 25 8,08 9,24
B Parameter Kimia
1 pH - 6,5 – 8,5 6,73 7,7
2 Arsen (As) mg/L 0,05 < 0,0014 < 0,0014
3 Besi (Fe) mg/L 1 < 0,05 < 0,05
4 Fluorida (F) mg/L 1,5 < 0,68 1,19
5 Kadmium (Cd) mg/L 0,005 < 0,002 0,002
6 Kesadahan (CaCO3) mg/L 500 159 53
7 Krom Heks (Cr6+) mg/L 0,05 0,013 < 0,008
8 Mangan (Mn) mg/L 0,5 < 0,04 < 0,04
9 Nitrat (NO3-N) mg/L 10 0,72 5,44
10 Nitrit (NO2-N) mg/L 1 < 0,002 0,011
11 Merkuri (Hg) mg/L 0,001 0,0004 0,0004
12 Selenium (Se) mg/L 0,01 < 0,0009 < 0,0009
13 Seng (Zn) mg/L 15 0,063 0,024
14 Sianida (CN) mg/L 0,1 < 0,004 < 0,004
15 Sulfat (SO4) mg/L 400 116,8 29,7
16 Timbal (Pb) mg/L 0,05 0,008 0,0097
17 Detergen (MBAS) mg/L 0,05 0,45 0,28
18 Bensena mg/L 0,01 < 0,00002 < 0,00002
19 Total Organik (KMnO4) mg/L 10 2,5 4,6
C Parameter Mikrobiologi
1 E. Coli CFU/100ml 0 0 0
2 Total Coliform CFU/100ml 50 111 100
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Keterangan :
1) Baku Mutu : Lampiran I Permenkes No.32 Tahun 2017
2) Lokasi :
AB-1 = Air Bersih di Desa Kutamekar
AB-2 = Air Bersih di Desa Cibatu Tiga

71
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

E. Evaluasi
Tingkat kritis
Hasil perhitungan nilai persentase tingkat kritis masing-masing parameter kualitas air
bersih di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel
sebagai berikut.

Persentase dan Kategori Tingkat Kritis pada tiap Lokasi


No Parameter AB-1 AB-2
% Kategori % Kategori
1 TDS 38,4% Rendah 8,1% Rendah
2 Kekeruhan 1,2% Rendah 4,2% Rendah
3 Warna 32,3% Rendah 37,0% Rendah
4 pH 77,0% Menengah 20,0% Rendah
5 Arsen (As) 2,8% Rendah 2,8% Rendah
6 Besi (Fe) 5,0% Rendah 5,0% Rendah
7 Fluorida (F) 45,3% Rendah 79,3% Menengah
8 Kadmium (Cd) 40,0% Rendah 40,0% Rendah
9 Kesadahan (CaCO3) 31,8% Rendah 10,6% Rendah
10 Krom Heks (Cr6+) 26,0% Rendah 16,0% Rendah
11 Mangan (Mn) 8,0% Rendah 8,0% Rendah
12 Nitrat (NO3-N) 7,2% Rendah 54,4% Menengah
13 Nitrit (NO2-N) 0,2% Rendah 1,1% Rendah
14 Merkuri (Hg) 40,0% Rendah 40,0% Rendah
15 Selenium (Se) 9,0% Rendah 9,0% Rendah
16 Seng (Zn) 0,4% Rendah 0,2% Rendah
17 Sianida (CN) 4,0% Rendah 4,0% Rendah
18 Sulfat (SO4) 29,2% Rendah 7,4% Rendah
19 Timbal (Pb) 16,0% Rendah 19,4% Rendah
20 Detergen (MBAS) 900,0% > BM 560,0% > BM
21 Bensena 0,2% Rendah 0,2% Rendah
22 Total Organik (KMnO4) 25,0% Rendah 46,0% Rendah
23 Total Coliform 222,0% > BM 200,0% > BM
Sumber : Hasil Analisis, 2021
Keterangan :
AB-1 = Air Bersih di Desa Kutamekar
AB-2 = Air Bersih di Desa Cibatu Tiga

72
TDS

38,4%
Kekeruhan

1,2%
Warna

32,3%
pH
77,0%

Arsen (As)

2,8%
Besi (Fe)

5,0%
Fluorida (F)
45,3%

Kadmium (Cd)
40,0%

Kesadahan (CaCO3)
31,8%

Krom Heks (Cr6+)


26,0%

Mangan (Mn)
8,0%

Nitrat (NO3-N)
7,2%

Parameter

Nitrit (NO2-N)
0,2%

Merkuri (Hg)
40,0%

Selenium (Se)
9,0%
Tingkat Kritis Kualitas Air Bersih di AB-1

Seng (Zn)
0,4%

Sianida (CN)
4,0%

Gambar 57 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Bersih di AB-1

Sulfat (SO4)
29,2%

Timbal (Pb)
16,0%

Detergen (MBAS)

Bensena
0,2%

Total Organik (KMnO4)


25,0%

Total Coliform
73
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
TDS

8,1%
Kekeruhan

4,2%
Warna

37,0%
pH

20,0%
Arsen (As)

2,8%
Besi (Fe)

5,0%
Fluorida (F)
79,3%

Kadmium (Cd)
40,0%

Kesadahan (CaCO3)
10,6%

Krom Heks (Cr6+)


16,0%

Mangan (Mn)
8,0%

Nitrat (NO3-N)
54,4%

Parameter

Nitrit (NO2-N)
1,1%

Merkuri (Hg)
40,0%

Selenium (Se)
9,0%
Tingkat Kritis Kualitas Air Bersih di AB-2

Seng (Zn)
0,2%

Sianida (CN)
4,0%

Gambar 58 Grafik Tingkat Kritis Kualitas Bersih di AB-2

Sulfat (SO4)
7,4%

Timbal (Pb)
19,4%

Detergen (MBAS)

Bensena
0,2%

Total Organik (KMnO4)


46,0%

Total Coliform
74
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia

Parameter yang melebihi baku mutu


Berdasarkan tabel hasil pengujian kualitas air bersih ditemukan beberapa parameter
yang melebihi baku mutu, yaitu parameter besi, detergen, dan total coliform.
• Detergen (MBAS) di semua titik
Konsentrasi detergen di titik AB-1 melebihi baku mutu kualitas air bersih dapat
bersumber dari kegiatan domestik, yaitu masuknya detergen pada sumber air.
• Total Coliform di semua titik
Parameter total coliform di titik AB-1 dan titik AB-2 melebihi baku mutu kualtias air
bersih dimungkinkan dari masuknya tinja ke sumber air.
Parameter dengan tingkat kritis tinggi
Tidak ditemukan parameter kualitas air bersih yang memiliki tingkat kritis tinggi. Semua
parameter udara ambien memiliki tingkat kritis rendah dan menengah.
Parameter kualitas air sungai yang melebihi baku mutu dan dengan tingkat kritis
tinggi di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 30 Parameter Kualitas Air Bersih yang Melebihi Baku Mutu dan yang Memiliki
Tingkat Kritis Tinggi
Parameter
Titik Keterangan Lokasi
Melebihi baku mutu Tingkat Kritis Tinggi
S. Cibadak AB-1 Air Bersih di Desa – Detergen –
Kutamekar – Total coli
AB-2 Air Bersih di Desa – Detergen –
Cibatu Tiga – Total coli
Sumber : Hasil Analisis, 2021

7. Lampiran
Jenis lampiran :
Lampiran A Sertifikat Hasil Uji
Lampiran B Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji
Lampiran C Potongan Memanjang dan Melintang Geologi Tapak Proyek

75

Anda mungkin juga menyukai