Komponen Geofisik-Kimia
6. Kualitas Air
6.1. Kualitas Air Sungai
A. Umum
Data dan informasi kualitas air sungai diperoleh dari hasil pengambilan dan pengujian
sampel air sungai di beberapa titik dengan parameter yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil pengujian tersebut dievaluasi
berdasarkan tingkat kritisnya dengan membandingkan hasil pengukuran dengan baku
tingkat kebisingan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai tingkat
kritis yang tinggi atau melebihi baku mutu selanjutnya dideskripsikan sumbernya.
B. Parameter
Parameter kualitas air sungai yang diuji mengacu pada Lampiran VI Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mencakup parameter fisik dan parameter kimia
untuk air Kelas II karena sungai tersebut belum ditetapkan kelas airnya.
C. Metode
Pengambilan dan pengujian sampel
Pengambilan sampel kualitas air sungai dilakukan dengan mengacu pada standar
yang berlaku, yaitu SNI 6989.57:2008 (Air dan air limbah - Bagian 57 : Metoda
Pengambilan Contoh Air Permukaan). Alat/bahan yang digunakan meliputi alat
pengambil contoh, alat ukur parameter lapangan, alat penyaring, alat penyimpanan
contoh, serta formulir data lapangan. Pengambilan dan pengujian sampel dilakukan
melalui kerjasama dengan laboratorium penguji yang telah terakreditasi. Pengujian
sampel kualitas air sungai mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
standar lainnya yang berlaku sebagaimana terinci pada tabel berikut.
52
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
53
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
54
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
55
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
D. Hasil Pengujian
Hasil pengujian sampel kualitas air sungai di beberapa titik lokasi pengamatan
disampaikan tabel berikut ini.
56
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Keterangan :
1) Baku Mutu : Lampiran VI Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
2) Lokasi :
AS-1 = Upstream – hulu genangan
AS-2 = Upstream – hulu genangan
AS-3 = Middlestream – area genangan
AS-4 = Sekitar rencana bendungan
AS-5 = Downstream – hilir bendungan
E. Evaluasi
Tingkat kritis
Hasil perhitungan nilai persentase tingkat kritis masing-masing parameter kualitas air
sungai di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 24 Hasil Evaluasi Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di Titik AS-1, AS-2, dan AS-3
Persentase dan Kategori Tingkat Kritis pada Tiap Lokasi
No Parameter AS-1 AS-2 AS-3
% Kategori % Kategori % Kategori
1 TDS 8,4% Rendah 8,1% Rendah 13,5% Rendah
2 TSS 15,0% Rendah 20,0% Rendah 252,0% > BM
3 Warna 13,9% Rendah 156,2% > BM 106,2% > BM
4 pH 37,3% Rendah 41,3% Rendah 18,7% Rendah
5 BOD 433,3% > BM 300,0% > BM 700,0% > BM
6 COD 156,4% > BM 116,8% > BM 258,8% > BM
7 Total Fosfat 20,0% Rendah 25,0% Rendah 15,0% Rendah
8 Nitrat 10,8% Rendah 3,1% Rendah 0,5% Rendah
9 Ammonia 5,0% Rendah 30,5% Rendah 460,0% > BM
10 Total Nitrat 7,6% Rendah 4,1% Rendah 7,9% Rendah
11 Arsen 3,0% Rendah 3,0% Rendah 3,0% Rendah
12 Kobal 50,0% Rendah 50,0% Rendah 50,0% Rendah
13 Boron 1,8% Rendah 54,0% Menengah 97,0% Tinggi
14 Selenium 1,4% Rendah 1,4% Rendah 1,4% Rendah
15 Kadmium 30,0% Rendah 30,0% Rendah 40,0% Rendah
16 Krom Cr6+ 14,0% Rendah 14,0% Rendah 32,0% Rendah
17 Tembaga 150,0% > BM 150,0% > BM 150,0% > BM
18 Besi 8,3% Rendah 8,3% Rendah 43,3% Rendah
19 Timbal 280,0% > BM 280,0% > BM 223,3% > BM
20 Merkuri 10,0% Rendah 10,0% Rendah 10,0% Rendah
21 Seng 166,0% > BM 148,0% > BM 144,0% > BM
22 Klorida 0,7% Rendah 1,0% Rendah 1,3% Rendah
23 Sianida 20,0% Rendah 20,0% Rendah 20,0% Rendah
24 Florida 46,0% Rendah 35,3% Rendah 26,7% Rendah
25 Nitrit 8,3% Rendah 8,3% Rendah 18,3% Rendah
26 Sulfat 2,1% Rendah 1,7% Rendah 7,5% Rendah
27 Klorin bebas 233,3% > BM 233,3% > BM 500,0% > BM
28 Sulfida 10,0% Rendah 10,0% Rendah 10,0% Rendah
29 Total Coli 930,0% > BM 900,0% > BM 1630,0% > BM
30 MBAS 190,0% > BM 210,0% > BM 80,0% Menengah
31 Fenol 20,0% Rendah 20,0% Rendah 20,0% Rendah
Sumber : Hasil Analisis, 2021
57
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Keterangan :
Lokasi :
AS-1 = Upstream – hulu genangan
AS-2 = Upstream – hulu genangan
AS-3 = Middlestream – area genangan
Tabel 25 Hasil Evaluasi Tingkat Kritis Kualitas Air Sungai di Titik AS-4, dan AS-5
Persentase dan Kategori Tingkat Kritis pada Tiap
Lokasi
No Parameter
AS-4 AS-5
% Kategori % Kategori
1 TDS 12,3% Rendah 12,7% Rendah
2 TSS 15,0% Rendah 15,0% Rendah
3 Warna 196,2% > BM 23,8% Rendah
4 pH 34,7% Rendah 30,0% Rendah
5 BOD 266,7% > BM 766,7% > BM
6 COD 101,2% > BM 277,6% > BM
7 Total Fosfat 12,5% Rendah 12,5% Rendah
8 Nitrat 1,8% Rendah 3,3% Rendah
9 Ammonia 5,0% Rendah 585,0% > BM
10 Total Nitrat 3,3% Rendah 11,3% Rendah
11 Arsen 3,0% Rendah 3,0% Rendah
12 Kobal 50,0% Rendah 50,0% Rendah
13 Boron 1,8% Rendah 33,0% Rendah
14 Selenium 1,4% Rendah 1,4% Rendah
15 Kadmium 30,0% Rendah 30,0% Rendah
16 Krom Cr6+ 42,0% Rendah 44,0% Rendah
17 Tembaga 20,0% Rendah 100,0% Tinggi
18 Besi 116,7% > BM 113,3% > BM
19 Timbal 966,7% > BM 140,0% > BM
20 Merkuri 5,0% Rendah 45,0% Rendah
21 Seng 208,0% > BM 194,0% > BM
22 Klorida 125,7% > BM 0,6% Rendah
23 Sianida 20,0% Rendah 20,0% Rendah
24 Florida 13,3% Rendah 6,0% Rendah
25 Nitrit 30,0% Rendah 33,3% Rendah
26 Sulfat 3,7% Rendah 3,4% Rendah
27 Klorin bebas 366,7% > BM 466,7% > BM
28 Sulfida 10,0% Rendah 10,0% Rendah
29 Total Coli 570,0% > BM 2000,0% > BM
30 MBAS 70,0% Menengah 190,0% > BM
31 Fenol 20,0% Rendah 20,0% Rendah
Sumber : Hasil Analisis, 2021
Keterangan :
AS-4 = Sekitar rencana bendungan
AS-5 = Downstream – hilir bendungan
58
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
50,0%
46,0%
37,3%
30,0%
Besi
Merkuri
TSS
COD
Krom Cr6+
Nitrit
Total Fosfat
TDS
Selenium
Ammonia
Kadmium
Seng
Florida
Sulfat
Fenol
Total Nitrat
Arsen
Tembaga
Timbal
Sulfida
Nitrat
Kobal
Boron
Klorida
Sianida
Klorin bebas
Warna
BOD
Total Coli
pH
MBAS
Parameter
59
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
54,0%
50,0%
41,3%
35,3%
30,5% 30,0%
25,0%
20,0% 20,0% 20,0%
14,0%
10,0% 10,0%
8,1% 8,3% 8,3%
3,1% 4,1% 3,0%
1,4% 1,0% 1,7%
Besi
Merkuri
TSS
COD
Krom Cr6+
Nitrit
Total Fosfat
TDS
Selenium
Kadmium
Seng
Florida
Sulfat
Fenol
Ammonia
Total Nitrat
Arsen
Tembaga
Timbal
Sulfida
Nitrat
Kobal
Boron
Klorida
Sianida
Klorin bebas
Warna
BOD
Total Coli
pH
MBAS
Parameter
60
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
106,2%
97,0%
80,0%
50,0%
43,3%
40,0%
32,0%
26,7%
Besi
Merkuri
TSS
COD
Krom Cr6+
Nitrit
Total Fosfat
TDS
Selenium
Seng
Ammonia
Arsen
Kadmium
Florida
Sulfat
Fenol
Nitrat
Total Nitrat
Tembaga
Timbal
Sulfida
Kobal
Boron
Klorida
Sianida
Klorin bebas
Warna
BOD
Total Coli
pH
MBAS
Parameter
61
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
101,2%
70,0%
50,0%
42,0%
34,7%
30,0% 30,0%
Besi
Merkuri
TSS
COD
Krom Cr6+
Nitrit
Total Fosfat
TDS
Selenium
Ammonia
Kadmium
Seng
Florida
Sulfat
Fenol
Nitrat
Total Nitrat
Arsen
Tembaga
Timbal
Sulfida
Kobal
Boron
Klorida
Sianida
Klorin bebas
Warna
BOD
Total Coli
pH
MBAS
Parameter
62
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
113,3%
100,0%
50,0%
44,0% 45,0%
33,0% 33,3%
30,0% 30,0%
23,8%
20,0% 20,0%
15,0%
12,7% 12,5% 11,3% 10,0%
6,0%
3,3% 3,0% 3,4%
1,4% 0,6%
Besi
Merkuri
TSS
COD
Krom Cr6+
Nitrit
Total Fosfat
TDS
Selenium
Kadmium
Seng
Sulfat
Fenol
Ammonia
Arsen
Tembaga
Timbal
Florida
Sulfida
Nitrat
Total Nitrat
Kobal
Boron
Klorida
Sianida
Klorin bebas
Warna
BOD
Total Coli
pH
MBAS
Parameter
63
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
64
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
• Timbal (Pb) dan Seng (Zn) di semua titik, serta Tembaga (Cu) di AS-1, AS-2, AS-3
Tingginya konsentrasi beberapa parameter tersebut, disamping bersumber dari
alam, (kondisi geologi/batuan setempat) juga dapat bersumber dari kegiatan
budidaya pertanian, terutama dalam penggunaan pupuk yang mengandung unsur-
unsur tersebut. Penggunaan pupuk mikro Cu, mikro Zn, dan yang mengadung
unsur timbal secara berlebih dan tidak terserap oleh tanaman dapat terbawa ke
badan air sehingga meningkatkan konsentrasi parameter tersebut pada sungai.
• Klorin bebas (Cl2) di semua titik dan Klorida (Cl) di AS-4
Parameter klorin bebas di semua titik lokasi pengambilan sampel, dan parameter
klorida di titik AS-4 (Sungai Cibeet, sekitar rencana bendungan) melebihi baku
mutu menunjukkan tingginya residu klorin pada air. Tingginya klorin bebas dan
klorida di Sungai Cibadak dan Sungai Cibeet dapat bersumber dari kegiatan
budidaya pertanian, yaitu penggunaan pupuk pestisida (organoklorin) yang tidak
terserap tanaman, dimana sisa klor tersebut masuk ke wilayah perairan. Pestisida
masih digunakan dalam kegiatan budidaya pertanian oleh penduduk setempat.
• Total Coli di semua titik
Parameter total coliform di semua titik lokasi pengambilan sampel melebihi baku
mutu menunjukkan banyaknya kotoron (tinja) yang masuk ke badan air. Tingginya
konsentrasi total coliform di beberapa lokasi tersebut dapat bersumber dari adanya
kegiatan peternakan (penggembalaan ternak di sempadan sungai). Pada musim
penghujang kotoran tersebut masuk ke badan air sehingga konsentrasi total
coliform meningkat.
• Detergen (MBAS) di AS-1, AS-2, dan AS-5
Parameter detergen di titik AS-1 (Sungai Cibeet, upstream-hulu genangan), AS-2
(Sungai Cibadak, upstream-hulu genangan), dan AS-5 (Sungai Cibeet,
downstream-hilir bendungan) melebihi baku mutu menunjukkan adanya buangan
air limbah rumah tangga dari aktivitas MCK (domestik) yang masuk ke badan air
Sungai Cibeet.
Parameter dengan tingkat kritis tinggi
Berdasarkan tabel evaluasi tingkat kritis ditemukan beberapa parameter yang memiliki
tingkat kritis kategori tinggi, yaitu parameter TSS, COD, boron, besi, dan detergen di
beberapa lokasi sebagai berikut.
• Boron (B) di AS-3
Tingginya tingkat kritis parameter boron di titik AS-3 dapat bersumber dari
penggunaan pupuk boron (anti rontok) pada kegiatan budidaya pertanian atau dari
limbah rumah rumah (domestik).
• Tembaga (Cu) di AS-5
Tingginya tingkat kritis parameter tembaga di titik AS-5, selain bersumber dari
alam, juga dipengaruhi oleh penggunaan pupuk mikro Cu pada budiaya pertanian,
dimana residu pupuk yang tidak terserap oleh tanaman akan masuk ke badan air
yang selanjutnya meningkatkan konsentrasi tembaga pada Sungai Cibeet.
65
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Parameter kualitas air sungai yang melebihi baku mutu dan dengan tingkat kritis tinggi
di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 26 Parameter Kualitas Air Sungai yang Melebihi Baku Mutu dan yang Memiliki
Tingkat Kritis Tinggi
Parameter
Sungai Titik Keterangan Lokasi
Melebihi baku mutu Tingkat Kritis Tinggi
S. Cibadak AS-2 Upstream – hulu – Warna –
genangan – BOD
– COD
– Tembaga
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
– Detergen
S. Cibeet AS-1 Upstream – hulu – BOD –
genangan – COD
– Tembaga
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
– Detergen
AS-3 Middlestream – area – TSS Boron
genangan – Warna
– BOD
– COD
– Ammoniak
– Tembaga
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
AS-4 Sekitar rencana – Warna –
bendungan – BOD
– COD
– Besi
– Timbal
– Seng
– Klorida
– Klorin bebas
– Total Coli
AS-5 Downstream – hilir – BOD Tembaga
bendungan – COD
– Ammoniak
– Timbal
– Seng
– Klorin bebas
– Total Coli
– Detergen
Sumber : Hasil Analisis, 2021
66
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Berdasarkan tabel diatas maka disimpulkan bahwa kondisi kualitas air sungai baik
pada Sungai Cibadak dan Sungai Cibeet telah mengalami pencemaran dengan
indikasi adanya parameter tertentu yang telah melebihi baku mutu sesuai Lampiran VI
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
B. Parameter
Parameter kualitas air bersih yang diuji mengacu pada Lampiran I Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang,
Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.
C. Metode
Pengambilan dan pengujian sampel
Pengambilan sampel kualitas air sungai dilakukan dengan mengacu pada standar
yang berlaku, yaitu SNI 6989.57:2008 (Air dan air limbah - Bagian 57 : Metoda
Pengambilan Contoh Air Permukaan). Alat/bahan yang digunakan adalah alat
pengambil contoh (water sampler), dan formulir data lapangan. Untuk parameter suhu
dan pH dilakukan dengan cara pengukuran langsung (insitu) yang mengacu SNI 06-
6989.11-2004 (Air dan air limbah - Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan
menggunakan alat pH meter), dan SNI 06-6989.23-2005 (Air dan air limbah - Bagian
23: Cara uji suhu dengan termometer). Pengujian sampel kualitas air bersih mengacu
pada Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lainnya yang berlaku
sebagaimana terinci pada tabel berikut.
67
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
68
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
69
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
70
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
D. Hasil Pengujian
Hasil pengujian sampel kualitas air bersih pada 2 (dua) lokasi permukiman penduduk
disampaikan tabel berikut ini.
71
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
E. Evaluasi
Tingkat kritis
Hasil perhitungan nilai persentase tingkat kritis masing-masing parameter kualitas air
bersih di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya ditampilkan pada tabel
sebagai berikut.
72
TDS
38,4%
Kekeruhan
1,2%
Warna
32,3%
pH
77,0%
Arsen (As)
2,8%
Besi (Fe)
5,0%
Fluorida (F)
45,3%
Kadmium (Cd)
40,0%
Kesadahan (CaCO3)
31,8%
Mangan (Mn)
8,0%
Nitrat (NO3-N)
7,2%
Parameter
Nitrit (NO2-N)
0,2%
Merkuri (Hg)
40,0%
Selenium (Se)
9,0%
Tingkat Kritis Kualitas Air Bersih di AB-1
Seng (Zn)
0,4%
Sianida (CN)
4,0%
Sulfat (SO4)
29,2%
Timbal (Pb)
16,0%
Detergen (MBAS)
Bensena
0,2%
Total Coliform
73
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
TDS
8,1%
Kekeruhan
4,2%
Warna
37,0%
pH
20,0%
Arsen (As)
2,8%
Besi (Fe)
5,0%
Fluorida (F)
79,3%
Kadmium (Cd)
40,0%
Kesadahan (CaCO3)
10,6%
Mangan (Mn)
8,0%
Nitrat (NO3-N)
54,4%
Parameter
Nitrit (NO2-N)
1,1%
Merkuri (Hg)
40,0%
Selenium (Se)
9,0%
Tingkat Kritis Kualitas Air Bersih di AB-2
Seng (Zn)
0,2%
Sianida (CN)
4,0%
Sulfat (SO4)
7,4%
Timbal (Pb)
19,4%
Detergen (MBAS)
Bensena
0,2%
Total Coliform
74
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Geofisik-Kimia
Tabel 30 Parameter Kualitas Air Bersih yang Melebihi Baku Mutu dan yang Memiliki
Tingkat Kritis Tinggi
Parameter
Titik Keterangan Lokasi
Melebihi baku mutu Tingkat Kritis Tinggi
S. Cibadak AB-1 Air Bersih di Desa – Detergen –
Kutamekar – Total coli
AB-2 Air Bersih di Desa – Detergen –
Cibatu Tiga – Total coli
Sumber : Hasil Analisis, 2021
7. Lampiran
Jenis lampiran :
Lampiran A Sertifikat Hasil Uji
Lampiran B Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji
Lampiran C Potongan Memanjang dan Melintang Geologi Tapak Proyek
75