Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA

TAHUN 2017

BAB II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Puskesmas Sindang Jaya

Lokasi Puskesmas Sindang Jaya terletak di Desa Sukaharja Kecamatan


Sindang Jaya di barat daya Kota Tangerang dan sebelah Utara Kecamatan
Tigaraksa sebagai ibukota Kabupaten Tangerang. Karena letaknya di dekat
perbatasan Desa Sukaharja dengan desa-desa di wilayah Kecamatan Pasar
Kemis maka ada beberapa desa yang sangat jauh untuk mengakses
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas seperti Desa Badak Anom, Sindang
Sono dan Sindang Asih.

Kecamatan Sindang Jaya terletak di dataran rendah yang sebagian


besar areal pertanian, perumahan dan sebagian kecil Industri..
Puskesmas Sindang Jaya terletak lebih kurang 15 kilometer dari Kota
Tangerang yang dapat dicapai lewat jalan tol Kedaton dan dari jalan biasa
melalui Kecamatan Jatiuwung.
Jumlah desa diwilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya sebanyak 7
desa berdasarkan keputusan Bupati Tangerang pada Tahun 2007 wilayah
kerja Puskesmas Sindang Jaya menjadi 7 Desa meliputi 6 Desa asal
Kecamatan Pasar Kemis dan 1 Desa berasal dari Kecamatan Rajeg.

Kecamatan Sindang Jaya terdiri dari 7 desa, dengan batas wilayah


sebagai berikut

Utara : Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang.

Selatan : Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

Barat : Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.

Timur : Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

4
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

adapun batas wilayah kerja puskesmas Sindang Jaya adalah :

Utara : wilayah kerja Puskesmas Rajeg.

Selatan : wilayah kerja Puskesmas Cikupa

Barat : wilayah kerja Puskesmas Balaraja.

Timur : wilayah kerja Puskesmas Kutabumi.

Secara geografis Puskesmas Sindang Jaya mempunyai luas wilayah

kerja 3672 Ha, yang terbagi menjadi 7 desa, dengan masing-masing luas

wilayah sebagai berikut :

1. Desa Sindang Jaya : 535 Ha

2. Desa Wanakerta : 756 Ha

3. Desa Sukaharja : 405 Ha

4. Desa Sindang Asih : 562 Ha

5. Desa Panon : 424 Ha

6. Desa Sindang Sono : 751 Ha

7. Desa Badak Anom : 239 Ha

Jumlah penduduk diwilayah Puskesmas Sindang Jaya adalah sebanyak

94.052 jiwa terdiri dari laki-laki laki-laki sebanyak 47.971 jiwa dan perempuan

sebanyak 46.081 jiwa. Kepadatan penduduk di wilayah Kecamatan Sindang

Jaya rata-rata dihuni oleh 26 orang per KM2 dan di dalam setiap Rumah

Tangga rata-rata terdiri dari 5-6 jiwa. Desa dengan jumlah penduduk

terbanyak di Desa Wanakerta dengan kepadatan penduduk rata-rata 42 orang

per KM2 dan Desa dengan kepadatan penduduk terendah adalah Desa

Sindang Jaya dengan rata-rata 16 orang per KM2.

5
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

1. Data Geografi

Tabel 2.1.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Rumah Tangga
Menurut Desa di Wilayah Puskesmas Sindang jaya
Tahun 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km2
1 2 3 7 8 9 10
1 Wana Kerta 535 16793 1671 3,53 20,53
2 Sukaharja 756 15517 4319 3,59 20.53
3 Sindang Panon 405 13725 3867 3,55 33,89
4 Sindang Jaya 562 8944 2429 3,68 15,91
5 Sindang Asih 424 9772 2659 3,68 23,05
6 Sindang Sono 751 11584 2918 3,97 15,42
7 Badak Anom 239 6181 1671 3,70 25,00
JUMLAH 3,672 82.516 22,618 3,65 26,30
Sumber : Rekapitulasi hasil pendataan tingkat Kecamatan Sindang Jaya 2017

Dari tabel 2.1 diatas dapat diketahui bahwa Kecamatan Sindang Jaya
dengan luas wilayah 3.672 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 82.516 jiwa
maka kepadatan penduduk per km2 adalah 26 jiwa per km2.

6
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

Gambar 2.1

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINDANG JAYA KECAMATAN


SINDANG JAYA

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa wilayah Kecamatan Sindang


Jaya ada 7 desa yaitu : Desa Sindang Jaya, Desa Wanakerta, Desa
Sukaharja, Desa Sindang Asih, Desa Sindang Panon, Desa Sindang Sono
dan Desa Badak Anom

7
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

2. Data Demografi

TABEL 2.2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KECAMATAN SINDANG JAYA KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK
NO LAKI- RASIO JENIS
UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI+PEREMPUAN KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 4989 4938 9,927 101.0
2 5-9 4801 4621 9,422 103.9
3 10-14 4238 4055 8,293 104.5
4 15-19 4728 4544 9,272 104.0
5 20-24 4554 4365 8,919 104.3
6 25-29 4661 4306 8,967 108.2
7 30-34 4219 4298 8,517 98.2
8 35-39 4134 3824 7,958 108.1
9 40-44 3211 3022 6,233 106.3
10 45-49 2637 2400 5,037 109.9
11 50-54 2085 1876 3,961 111.1
12 55-59 1372 1297 2,669 105.8
13 60-64 1031 1062 2,093 97.1
14 65-69 644 617 1,261 104.4
15 70-74 376 474 850 79.3
16 75+ 291 382 673 76.2
JUMLAH 94,052 104.1
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY
48
RATIO)
Sumber : PKM Sindang Jaya Kec. Sindang Jaya Tahun 2016

8
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

Gambar 2.2
Jumlah Penduduk Kecamatan sindang Jaya
Tahun 2012- 2017

Tahun
Jumlahpenduduk

82.843
2013

2014 85.216

2015 88.511

94.052
2016

2017
96.722

Sumber : PKM Sindang Jaya Kec. Sindang Jaya Tahun 2017

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa dari tahun ke tahun jumlah

penduduk di Kecamatan Sindang Jaya mengalami peningkatan sesuai

dengan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Pertumbuhan penduduk di

Kecamatan Sindang Jaya dari tahun 2016 ke tahun 2017 berkisar 6,26 %

B. Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas Sindang Jaya

1. Visi
Pernyataan Visi PUSKESMAS sepenuhnya mengacu pada
pernyataan Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kabupaten
Tangerang, yaitu sebagai:

Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat

9
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

Melalui visi ini diharapkan masyarakat Kabupaten Tangerang


pada tahun 2018 berada pada lingkungan yang kondusif dan
berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang secara adil dan merata
juga memiliki derajat kesehatan setinggi-tingginya.

2. Misi

1. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang


bermutu dan terjangkau bagi masyarakat.
2. Mendorong kemandirian masyarakat melalui
peningkatan pemberdayaan kesehatan individu,
keluaarga, masyarakat beserta lingkungannya.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, Puskesmas Sindang
Jaya menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut

Visi Puskesmas Sindang Jaya


Prima dalam setiap pelayanan guna mewujudkan kepuasan
Masyarakat.

Misi Puskesmas Sindang Jaya


a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Memberikan pelayanan kesehatan Prima
c. Menyelenggarakan sistem informasi puskesmas yang bermutu.
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan
memadai.
e. Meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing dan kompeten.

10
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

Motto
Jangan Birkan Pasien Pulang Tapa Rasa Puas, layani Dengan
Cerdas, Kerja Keras dan kerja Ikhlas.

Nilai nilai
a. Disiplin
b. Kejujuran
c. Tanggung Jawab
d. Bermutu
e. Kerjasama

3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan
dirumuskannya tujuan ini maka Puskesmas telah mengetahui apa
yang harus dilaksanakan dan kondisi yang akan dicapai dalam
kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu sebagai berikut:

a. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat


beserta lingkungannya.
b. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
c. Mewujudkan lingkungan sehat dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat.
d. Meningkatkan sumber daya kesehatan yang memadai dan
manajemen kesehatan yang efektif dan efisien.
e. Mewujudkan kerjasama lintas sektor dan kemitraan LSM /
swasta serta peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan

11
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

Tabel 2.3
Tujuan Dan Sasaran Puskesmas

TUJUAN SASARAN

1.1 Terwujudnya derajat 1.1.1 Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu


kesehatan individu,
dan bayi
keluarga dan
masyarakat 1.1.2 Meningkatnya pelayanan kesehatan
usia lanjut
1.1.3 Meningkatnya pemantauan
pertumbuhan balita dan pelayanan gizi
1.1.4 Menurunnya Angka Kejadian Kesakitan
dan Kematian akibat penyakit menular
dan Penyakit tidak menular
1.2 Mewujudkan lingkungan 1.2.1 Meningkatnya Klasifikasi IV PHBS pada
sehat dengan
semua tatanan
meningkatkan
kesadaran masyarakat 1.2.2 Meningkatkan klasifikasi PHBS tatanan
dalam berperilaku hidup
Institusi Pendidikan
bersih dan sehat
1.2.3 Meningkatnya kualitas kesehatan
lingkungan dan pemukiman
1.3 Menjamin tersediannya 1.3.1 Meningkatnya Puskesmas yang
sumber daya kesehatan
mempunyai sarana sesuai standar
dan terselenggaranya
manajemen kesehatan 1.3.2 Terlaksanannya sistem pengumpulan,
yang efektif dan efisien
pengolahan dan penyajian data
kesehatan
1.4 Menjamin tersediannya 1.4.1 Meningkatnya manajemen Mutu di
pelayanan kesehatan
Puskesmas
yang merata, bermutu
dan terjangkau 1.4.2 Meningkatnya Tenaga Kesehatan
Terlatih Teknis Fungsional
1.4.3 Menjamin tersediannya pelayanan
kesehatan yang merata bermutu dan
terjangkau

12
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

TUJUAN SASARAN

1.5 Mewujudkan kerjasama 1.5.1 Meningkatnya kerjasama Lintas Sektor,


lintas sektor dan
LSM dan Swasta dalam promosi
kemitraan LSM/Swasta
serta peran serta kesehatan
Masyarakat dalam
1.5.2 Meningkatnya peran swasta dalam
pembangunan
kesehatan pelayanan kesehatan
1.5.3 Meningkatnya pembinaan mutu
pelayanan Rumah Sakit
Sumber : PKM Sindang Jaya Kec. Sindang Jaya Tahun 2015

4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka
diperlukan adanya strategi atau cara pencapaian tujuan yang dipilih secara
tepat agar dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Strategi untuk mencapai misi Puskesmas mencakup beberapa sasaran
yang cara pencapaiannya dengan kebijakan dan program yang telah
ditetapkan.
Uraian lebih lengkap mengenai rencana strategis PKM Sindang Jaya
Kabupaten Tangerang dapat dilihat dalam dokumen Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang tahun 2013-2018.

C. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan


1. Perilaku
Perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat
kesehatan , hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan
gaya hidup. Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan diri dari
berbagai macam penyakit, diantaranya penyakit jantung, stroke, Obesitas,
diabetes mellitus, dan lain-lain. Perilaku atau kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan dapat menghindarkan kita dari penyakit saluran cerna seperti
Diare dan lain-lain.

13
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

2. Lingkungan
Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kehidupan sekitar kita dapat
dirasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat dengan baik biasanya
banyak penduduknya yang mengidap penyakit seperti: gatal-gatal, infeksi
saluran pernapasan, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit demam
berdarah juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang tidak
bersih, banyaknya tempat penampungan, air yang tidak pernah dibersihkan
menyebabkan perkembangan nyamuk aedes aegypti penyebab demam
berdarah meningkat. Hal ini menyebabkan penduduk di sekitar memiliki resiko
tergigit nyamuk dan tertular demam berdarah.

3. Genetik / Keturunan
Banyak penyakit-penyakit yang dapat dicegah, namun sebagian
penyakit tidak dapat dihindari, seperti penyakit akibat dari bawaan atau
keturunan. Semakin besar penduduk yang memiliki resiko penyakit bawaan
akan semakin sulit upaya meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu
perlu adanya konseling perkawinan yang baik untuk menghindari penyakit
bawaan yang sebenarnya dapat dicegah munculnya. Akhir-akhir ini tekhnologi
kesehatan dan kedokteran semakin maju sehingga tekhnologi dan
kemampuan tenaga ahli harus diarahkan untuk meningkatkan upaya
mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.

5. Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan fasilitas dengan mutu pelayanan yang baik akan
mempercepat perwujudan derajat kesehatan masyarakat. Ketersediaan
fasilitas tentunya harus ditopang dengan ketersediaannya ketenagaan
kesehatan yang merata dan cukup jumlahnya serta memiliki kompetensi
dibidangnya. Misalnya membangun Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes,
Pos obat desa dan jejaringnya.

14
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

D. Faktor-Faktor Lain Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan


1. Kependudukan
Jumlah penduduk dan luasnya wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya
dibandingkan dengan sarana dan tenaga kesehatan yang ada tidak sesuai
proporsinya, sehingga hal ini akan mempengaruhi Derajat kesehatan.

2. Ekonomi
a. Tingkat Pendapatan
Perkembangan tingkat ekonomi masyarakat pada Tahun 2012 dilihat
dari penghasilan masyarakat masih sangat rendah, keadaan ini belum
berubah dibandingkan dengan Tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena
sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian buruh tani, rendahnya
tingkat pendapatan masyarakat jelas akan berdampak dalam meningkatkan
Derajat kesehatan masyarakat.

b. Jumlah Keluarga Miskin


Jumlah penduduk di Kecamatan Sindang Jaya tahun 2016 sebesar
94.052 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 47.971 orang dan
penduduk perempuan sebanyak 46.081 orang. Dari jumlah penduduk
tersebut 32.045 orang adalah penduduk yang merupakan anggota BPJS
dengan pembiayaan PBI dan non PBI dan sebanyak 2.143 orang merupakan
peserta kartu sehat
. Mulai Januari 2014 dalam pelayanan kesehatan penduduk miskin
bisa menggunakan kartu BPJS yang telah diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan tahun 2014. Selain menggunakan BPJS Penduduk Miskin di
Kecamatan Sindang Jaya yang tidak memiliki Kartu BPJS, Pemerintah
Kabupaten Tangerang telah Memfasilitasi melalui peserta kartu sehat apabila
memerlukan pelayanan kesehatan. Pada tahun 2017 pemerintah Kabupaten
Tangerang telah menerbitkan Kartu Indonesia Sehat Terintegrasi (KIS
Terintegrasi) untuk mengganti kartu sehat penduduk Kabupaten Tangerang
yang sumber pembiayaannya dari APBD Kabupaten Tangerang. KIS
terintegrasi turunnya secara bertahap sehingga pada akhirnya nanti semua

15
LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SINDANG JAYA
TAHUN 2017

pemilik kartu sehat di Kabupaten Tangerang akan digantikan dengan KIS


Terintegrasi.

4.Pendidikan
Pendidikan juga merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam
meningkatkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Apabila tingkat
pendidikan suatu wilayah tinggi maka masyarakatnya tentu akan lebih
mengerti dan memahami masalah - masalah kesehatan dan tentang
bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat serta pastinya akan lebih
waspada terhadap masalah-masalah yang dapat mempengaruhi kesehatan
baik itu dari lingkungan ataupun dari faktor genetik/keturunan.
Masih tingginya persentasi masyarakat dengan tingkat pendidikan
yang masih rendah menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengertian pada
masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Dan persentasi penduduk miskin
yang mencapai hampir setengah penduduk yang ada juga mempengaruhi
tingkat pendidikan masyarakat di wilayah Kecamatan Sindang Jaya sehingga
perlu adanya pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin agar anak –
anak mereka mendapat pendidikan yang lebih baik, dan hal ini didukung oleh
Pemerintah yang sudah memberikan program pendidikan gratis bagi anak-
anak tidak mampu.

5.Sosial Budaya
Masih banyak Kondisi sosial Budaya dan adat istiadat di wilayah
Puskesmas Sindang Jaya yang mempengaruhi peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, seperti masih adanya ibu hamil yang tidak boleh
keluar rumah sampai dengan 40 hari, masih adanya pantangan makanan
jenis tertentu untuk ibu hamil, bayi baru lahir tidak boleh dibawa keluar rumah
dan masih ditemukan juga bayi baru lahir sudah diberikan pisang yang
dilumatkan karena mereka beranggapan pisang tersebut sebagai peluntur
untuk pencernaannya, masih ada pertolongan persalinan oleh dukun paraji,
masih adanya pengobatan dengan jalan jampi-jampi.

16

Anda mungkin juga menyukai