DISUSUN OLEH
KELOMPOK
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas berjudul
“LAPORAN KUNJUNGAN HIPERTENSI DI MEKAR JAYA SARI” ini dibuat untuk
melengkapi tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami manusia yang selalu memiliki
kesalahan, terutama dalam penulisan tugas ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi pengerjaan yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
supaya kita selalu berada dilindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun
2
A. PENGKAJIAN KOMUNITAS DI KAMPUNG MEKAR SARI JAYA
KECAMATAN LAMBU KIBANG
1. Profil Wilyah
Berdasarkan keterangan yang didapat dari tokoh masyarakat serta dokumen profil
Sebelah barat wilayah kerja berbatasan dengan puskesmas kibang budi jaya
Gambar 2.2
Peta Wilayah Kerja
Puskesmas Non Rawat Inap Gilang Tunggal Makarta
Kecamatan Lambu Kibang Tahun 2022
3
Batas Wilayah
Dari peta diatas terlihat bahwa Puskesmas Gilang Tunggal Makarta terletak di kecamatan
Lambu Kibang dengan 4 tiyuh.
3. Demografis
Tabel 3.1
JUMLAH KEPALA KELUARGA
PUSKESMAS NON RAWAT INAP GILANG TUNGGAL MAKARTA
TAHUN 2022
Tabel 3.2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN UMUR
PUSKESMAS NON RAWAT INAP GILANG TUNGGAL MAKARTA
TAHUN 2022
4
Tabel 3.3
JUMLAH BUMIL, WUS, PUS
PUSKESMAS NON RAWAT INAP GILANG TUNGGAL MAKARTA
TAHUN 2022
Berdasarkan data kepala desa Mekar sari jaya dari 1185 KK, yang berpendidikan SD
paling banyak (70%) dan paling sedikit pada S1/Sederajat (0%). Mayoritas tingkat
pendidikan masyarakat di Desa Mekar sari jaya berpendidikan SD. Terdapat 2 sekolah
3. Ekonomi
sebagai petani/pekebun.
5
Tabel 3.4
Tahun 2021
1 Gilang Tunggal M 1 0 0 0 3
4 Pagar Jaya 0 0 1 1 3
Jumlah 1 0 3 3 12
Sumber : Data Dasar Puskesmas Non Rawat Inap Gilang Tunggal Makarta Tahun 2021
1. Hipertensi 1.252
2. ISPA 985
3. Gastritis 756
5. Thypoid 689
6. Diare 653
7. DM 555
8. Asma 394
9. Rematik 367
6
Gambaran Penyakit terbesar di Puskesmas Gilang Tunggal Makarta tahun 2021
Poskesdes desa Mekar sari jaya didapatkan data kunjungan tahun 2021,
1 Hipertensi 79
2 ISPA 36
3 Kolesterol 34
4 Rematik 24
5 Gastritis 19
Dari hasil pengkajian didapat bahwa masyarakat di desa Mekar sari jaya kesehatan
menderita hipertensi memiliki pola makan kurang baik yaitu masih mengkonsumsi
makanan asin dan gorengan, penderita hipertensi juga hanya meminum obat jika
merasakan keluhan saja serta masih banyak nya masyarakat yang merokok. Menurut
Keagungan Rahayu yang belum terdaftar BPJS/JKN, dan juga dikarenakan masih
dengan tingginya hasil cek kolesterol dan masyarakat jarang berolahraga. Selain itu,
masyarakat juga tidak tidak memeriksakan kesehatan rutin tiap 6 bulan, dan hanya saat
sakit saja memeriksakan kesehatan. Itu pun sudah sangat terpaksa apabila sudah tidak
manjur lag obat obatan dari warung atau tradisional yang biasa dipakai.
7
Hasil observasi dari pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hasil sebagian besar
warga desa mengalami hipertensi. Sebagian masyarakat yang terlihat belum sehat
lingkungannya. Hal ini ditunjukan dari masih adanya pengelolaan sampah yang belum
baik karna sebagian besar masyarakat mengolah sampah hanya dengan membakarnya.
Setelah dilakukan wawancara dari beberapa rumah didapat dimana masyarakat masih
5. Lingkungan Fisik
pepohonan memiliki halaman yang lebar tidak ada kemacetan, tidak ada tempat
pembuangan sampah, tidak ada polusi udara.. Kondisi rumah mayoritas bersih dan
sebagian memiliki ventilasi yang baik. Setiap rumah sudah memiliki wc permanen
namun masih kurang menjaga kebersihan jamban nya, termasuk di wc balai desa nya.
Rata-rata setiap rumah memiliki sumur. Warga dalam pengolahan sampah dilakukan
masing-masing dengan cara dibakar. Kondisi rumah yang terdapat di desa Mekar sari
jaya kebanyakan rumah permanen, ventilasi keluar masuknya udara yang cukup serta
jendela yang di setiap kamar dan ada beberapa jendela di ruangan depan dan ruangan
tengah dan serta di kasih ventilasi lobang angin di setiap atas pintu rumah, sedangkan
pencahayannya untuk malam hari di setiap ruangan di kasih lampu penerangan dan
untuk pagi hari pencahayaan dari matahari yang masuk lewat jendela.
8
6. Rekreasi
waktu luang mereka dengan istirahat dirumah, waktu luang hanya pada malam hari
setelah seharian bekerja dari pagi hingga petang. Apalagi di masa pandemi warga
baanyak dilarang pergi keluar daerah bahkan kerabat jauh tidak ada yang datang,
tidak ada tempat rekreasi terdekat di desa Mekar sari jaya. Satu-satu nya sarana
hiburan keluarga pada waktu malam hari yaitu menonton tv dan mendengarkan radio.
9
7. Komunikasi
horisontal yaitu komunikasi yang terbentuk antar warga masyarakat desa Mekar sari
jaya. Sedangkan komunikasi vertikal yaitu komunikasi antara warga masyarakat desa
Mekar sari jaya dengan pemerintah daerah dan puskesmas. Media komunikasi yang
sering digunakan biasanya adalah masjid atau musollah sebagai pusat penyampaian
informasi disamping telepon. Dan juga melalui mulut kemulut karena jarak rumah
dideritanya namun warga tidak terlalu memperdulikan nya, warga menganggap sepele
sehingga tidak melaksanakan pencegahan secara aktif dan warga tidak melakukan
Informasi kesehatan yang didapat sebagian warga diperoleh apabila warga datang ke
puskesmas induk yaitu puskesmas Gilang Tunggal Makarta, membaca pusat informasi
atau membaca poster, membaca leaflet yang ada dipuskes, sebagian warga
memperoleh info terkait kesehatan dari media televisi, media internet dan sebagian
kesehatan mengenai COVID 19, yaitu tentang prokes yang harus dipatuhi, info lainya
yaitu tentang beberapa penyakit tidak menular seperti hipertensi. Tidak terdapat poster
yang di tempel di desa keagungan rahayu. Jarak puskesmas induk dari desa Mekar sari
jaya yang cukup jauh yaitu kurang lebih 36 km, sehingga tidak memungkinkan warga
10
8. Transportasi dan Keamanan
Lingkungan kemasyarakatan di desa Mekar sari jaya termasuk dalam lingkungan yang
aman. Fasilitas keamanan yang terdapat di desa Mekar sari jaya berupa siskamling
yang dilakukan scara begilir oleh warga tiap malam. Alat transportasi yang digunakan
berupa sepeda motor dan beberapa warga memiliki mobil, sebagian warga banyak
berjalan kaki untuk melakukan aktivitas sehari hari. Tidak ada bus atau angkutan
9. Politik
Desa Mekar sari jaya memiliki pelayanan posyandu satu bulan sekali, ada posyandu
lansia satu bulan sekali. Dari hasil observasi yang didapat bahwa dukungan dari pihak
kepala desa dan pihak puskesmas cukup baik, hal ini dapat dilihat dari pengalaman
kelompok, yaitu sambutan hangat dan antusias untuk mahasiswa dalam melakukan
pengkajian data, dan juga terlihat bahwa bapak kepala desa, bapak kadus dan kepala
11
12
B. ANALISA DATA
13
C. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS
MASALAH/DIAGNOSA
NO A B C D E F G H I J K L TOTAL PRIORITAS
KEPERAWATAN
Manajemen Kesehatahan
1.
Tidak Efektif
Pemeliharaan kesehatan
2.
tidak efektif
Resiko terjadinya
3 peningkatan penyakit
degenerativ
D. RENCANA KEPERAWATAN
14
NO DATA DIAGNOSA LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
1. Warga penderita Manajemen PENCEGAHAN PRIMER: PENCEGAHAN PRIMER
hipertensi masih kesehatan tidak Managemen Kesehatan (L.12104) 1. Edukasi Kesehatan
mengkonsumsi efektif (L.12104) ditingkatkan dari 2 (cukup menurun ) ke 4 Observasi :
makanan asin dan (cukup meningkat) dengan indikator - Identifikasi Kesiapan dan kemempuan menerima
gorengan Melakukan Tindakan untuk Informasi
Warga desa sebagian mengurangi Faktor Resiko - Identifikasi faktor- faktor yang dapat meningkatkan dan
besar perokok. Menerapkan Program Perawatan menurunkan motivasi prilaku hidup bersih dan sehat.
Warga yang memiliki Aktivitas Hidup sehari-hari efektif Teraupetik:
penyakit darah tinggi memenuhi Tujuan Kesehatan - Sediakan Materi dan media pendidikan kesehatan
tidak melakukan Verbalisasi Kesulitan dalam - Jadwalkan Penkes sesuai kesepakatan
pengecekan rutin. menjalani Program Perawatn/ - Berikan kesempatan audien untuk bertanya
Warga yang memiliki Pengobatan Edukasi :
hipertensi meminum - Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi
obat jika merasakan kesehatan
keluhan saja - Ajarkan Prilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) dan 5M
Warga tidak - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
mengecekkan meningkatkan prilaku PHBS dan 5M
kesehatan nya selama 6
bulan sekali PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN SEKUNDER
Jarak menuju Pemeliharaan Kesehatan (L.12106) 2. Edukasi Pengurangan Resiko
puskesmas kurang lebih ditingkatkan dari 2 (cukup menurun ) ke 4 Observasi :
24km (cukup meningkat) dengan indikator - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Menunjukan Prilaku adptif terhadap informasi.
Penyakit Covid-19 Teraupetik :
Menunjukan Pemahaman Prilaku - Berikan penkes sebelum melakukan prosedur.
Sehat Edukasi :
Prilaku Mencari bantuan - Ajarkan cara menyimpan obat dengan tepat.
Menunjukan minat
Meningkatkan Prilaku Sehat
Memiliki Sistem Pendukung
15
PENCEGAHAN TESIER PENCEGAHAN TESIER
Managemen Kesehatan: 3. Penentuan Tujuan Bersama : (I.12464)
ditingkatkan dari 2 (cukup menurun ) ke 4 - Fasilitasi memecah tujuan kompleks menjadi langkah
(cukup meningkat) dengan indikator kecil yang mudah dilakukan.
- Fasilitasi dalam mengidentifikasi hasil yang diharapakan
Melakukan tindakan untuk untuk setiap tujuan.
mengurangi Faktor resiko
- Modifikasi rencana jika tujuan tidak tercapai.
Menerapkan program perawatan
Aktivitas hidup sehari –hari efektif
memenuhi tujuan kesehatan
Verbalisasi Kesulitan dalam
menjalani Program Perawatan/
16