1. Luas Wilayah
53,9 km² yang letak astronomisnya berada pada -7°07’ sampai dengan
01°.3’ Bujur Timur dan 103°22” sampai dengan 53o.7’’ Lintang, dengan
Puskesmas Rajadesa)
Tabel 3.1
Luas Wilayah Menurut Desa
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panawangan
terdiri dari 1 kecamatan, 11 desa, 106 RW dan 338 RT. Secara rinci
Tabel 3.2
Jumlah Dusun, RW dan RT
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panawangan
No Desa/Kelurahan Dusun RW RT
1 Panawangan 6 15 42
2 Sagalaherang 7 16 52
3 Nagarapageuh 3 6 23
4 Nagarajaya 5 10 39
No Desa/Kelurahan Dusun RW RT
5 Nagarajati 2 6 21
6 Kertayasa 4 10 28
7 Karangpaningal 6 11 24
8 Indragiri 5 10 48
9 Kertajaya 2 8 21
10 Nagarawangi 2 5 14
11 Natanegara 2 9 26
Desa dengan jumlah Dusun paling sedikit adalah Desa Nagarajati, Desa
3. Keadaan Penduduk
pada Tahun 2020 adalah sebanyak 37.313 jiwa. Secara sebaran jumlah
Tabel 3.3
Jumlah penduduk
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panawangan
Tahun 2020
1.507 jiwa.
Tabel 3.4
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panawangan
Tahun 2020
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS DI UPTD PUSKESMAS
PANAWANGAN
Kepala Puskesmas
Panawangan
Dr.Aang Kurniawan
Unit
Tata Usaha
Sutisna.
Keuangan
Urusan Rumah
Perencanaan Dan Kepegawaian 1.Bend.Penerimaan : Suhenda
2.Bend.Pengeluaran : Aan Tangga
SIK Dan Umum Juandah Dodo Suganda
Aan 3. Bend.BOK
: Nurlela F
1. Kepala Puskesmas
4. UKM Pengembangan
di puskesmas.
Sistem Informasi
ke dinas kesehatan
penilaian.
dsb.)
puskesmas.
Rumah Tangga
UKM Essensial dan Kep. Kesehatan Masyarakat, dengan tugas pokok sebagai
berikut :
berikut :
a. Rumah Sehat
dari struktur tersebut termasuk juga fasilitas dan pelayanan yang diperlukan,
keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan individu. Untuk mewujudkan
rumah dengan fungsi di atas, rumah tidak harus mewah atau besar tetapi
rumah yang sederhanapun dapat dibentuk menjadi rumah yang layak huni
hal ini akan terjadi bila kriteria rumah sehat belum terpenuhi. Menurut angka
statistik kematian dan kemiskinan paling tinggi yang terjadi pada orang-
orang yang menempati rumah yang tidak memenuhi syarat dan terletak
pada tempat yang tidak sanitar. Bila kondisi lingkungan buruk, derajat
penghuninya.
kepadatan hunian rumah yang sesuai dan mempunyai lantai rumah yang
tidak terbuat dari tanah. Rumah merupakan tempat aktifitas dan tempat
diperoleh hasil jumlah rumah yang memenuhi syarat atau rumah sehat
kebutuhan air bersih untuk minum, sementara itu persediaan air tanah
yang selama ini menjadi sumber utama air minum telah mengalami
pencemaran, rumah tangga kini mulai beralih kepada produk air minum
dalam kemasan/isi ulang. Produk ini merupakan salah satu solusi untuk
konsumsi air minum karena produk dapat langsung diminum karena telah
kemasan dan isi ulang tidak termasuk dalam sumber air minum layak. Hal
sumbernya dari wilayah lain. Tahun 2020 jumlah penduduk dengan akses
air minum yang layak sekitar (82 %) dari jumlah penduduk tahun 2020
rumah sehat. Berdasarkan data program Kesling, pada tahun 2020 dari
jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak sebanyak sekitar 82% dari
jumlah penduduk sebanyak 37.313 jiwa. Sedangkan desa yang
(100%) dari jumlah 11 desa. Untuk desa Open Defecation Free (ODF)
dan TPM)
masyarakat di sekitarnya.
ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial. Jumlah TTU pada
tahun 2020 sebanyak 144 dan yang memenuhi syarat sebanyak 105 (73
bersih dan sehat, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat turut
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
tenaga kesehatan, (2) pemberian ASI untuk balita, (3) adanya jaminan
pemeliharaan kesehatan, (4) aktivitas fisik setiap hari, (5) tidak merokok,
(6) makan dengan gizi seimbang, (7) ketersediaan air bersih, (8) adanya
jamban, (9) tingkat kepadatan hunian, (10) lantai rumah bukan dari
tanah, (11) bebas jentik. Hasil kegiatan tahun 2020 menunjukkan rumah
f.Posyandu
lini terdepan dari deteksi dini dibidang kesehatan yang dilakukan oleh
buah.