PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN
1. Sebagai dokumen yang menggambarkan tentang analisis pendirian Puskesmas
Kersana.
2. Sebagai bahan untuk perencanaan pengembangan Puskesmas Kersana agar
memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Tinjauan Geografi
Kecamatan Kersana merupakan bagian dari Kabupaten Brebes. Puskesmas
Kersana yang berada di salah satu sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah
Kabupaten Brebes yang berada di wilayah Kecamatan Kersana. Wilayah kerja
Puskesmas Kersana terdiri dari 13 desa.
2
13 Sutamaja 1,4 21 5
Jumlah 25,3 384 77
B. Tinjauan Demografi
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LAKI- JML
PEREMPUAN JUMLAH
LAKI KK
3
BAB III
1. Persyaratan lokasi
h. Tidak Ya -
didaerah
4
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
rawan badai
1.2 Akses jalur Mudah dijangkau Terletak di Desa
transportasi umum oleh transportasi Ciampel
umum.
1.3 Kontur tanah Datar -
1.4 Fasilitas parkir Luasan 8 m x 12 m -
1.5 Fasilitas Keamanan Ada dan belum Pagar keliling ada
memadai dan belum terealisasi
pagar gerbang lipat
1.6 Ketersediaan fasilitas Tersedia dan belum Air bersih dengan
utilitas publik memadai PDAM, limbah
dikelola (tersedia
IPAL limbah medis)
maupun limbah
domestik di angkut
oleh DPU
1.7 Pengelolaan Tersedia Sudah bekerjasama
kesehatan lingkungan dengan pihak ketiga
untuk pengelolaan
sampah medis
1.8 Kondisi lainnya Tidak dibawah / Cukup Jelas
didaerah SUTT/
SUTET
a. Arsitektur bangunan
Tata Ruang
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Rancangan tata ruang Sesuai tapi tidak
memperhatikan sesuai permenkes
fungsi sebagai
fasilitas kesehatan
2 Bangunan Sesuai tapi tidak
diselenggarakan sesuai permenkes
sesuai peruntukan
lokasi
3 Tata ruang Sesuai tapi tidak
puskesmas mengikuti sesuai permenkes
peraturan
tata ruang daerah
a. Nilai Sesuai
koefisien
bangunan
maksimal 60
%
5
b. Nilai Sesuai
koefisien
lantai
bangunan
maksimal 1,8
c. Nilai Tidak Sesuai
koefisien
daerah hijau
minimal 15 %
d. Garis Sesuai
sempadan
bangunan dan
garis
sempadan
pagar
1.1.1 Desain
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Tata letak ruang pelayanan Tidak sesuai
pada bangunan puskesmas
memperhatikan zona
puskesmas sebagai
bangunan fasilitas
kesehatan
2 Tata letak diatur dengan Tidak sesuai
memperhatikan zona
infeksius dan zona non
infeksius
3 Zona berdasarkan privasi Tidak Sesuai
kegiatan
a.Area Publik Tidak Sesuai
b.Area semi publik Tidak Sesuai
c.Ruang privat Tidak Sesuai
4 Zone berdasarkan Tidak Sesuai
pelayanan
5 Pencahayaan dan Tidak Sesuai
penghawaan yang aman
dan nyaman bagi semua
bagian bangunan
6
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
2,8 meter
Dan bila ada perbedaan
ketinggian permukaan
pijakan dibuat ram dengan
kemiringan 7o
3. Persyaratan Ruangan
7
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
antara wc laki laki
dan wc perempuan
20 Km / wc untuk Ada
persalinan
21 Km/ wc untuk Ada tapi kurang Tidak dipisahkan
petugas memadai antara wc laki laki
dan wc perempuan
22 Gudang umum Ada tapi kurang
memadai
23 Rumah tenaga Belum ada
kesehatan
24 Parkir roda 2 dan Ada tapi kurang
roda 4 serta dan memadai
kendaraan puskesmas
keliling
8
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
c. Dinding laboratorium Ya memadai
harus tahan bahan kimia
tidak berpori dan mudah
dibersihkan
4.4 Lantai harus kuat, tahan air, Ada
tidak licin, berwarna terang dan
mudah dibersihkan
4.5 Pintu dan jendela
a. Lebar pintu utama dan Ada
ruang gawat darurat
minimal 120 cm agar
dapat dilalui brankar,
pintu yg bukan akses
brankar lebar bukaan 90
cm dan terbuka keluar
b. Pintu km/wc penyandang Ada
disabilitas lebar bukaan
90 cm dan terbuka keluar
c. Material pintu km/ wc Ya mamadai
harus kedap air
4.6 Kamar mandi (KM )/ wc
a. Memiliki ruang gerak Ya memadai
yang cukup untuk masuk
dan keluar pengguna
b. Lantai terbuat dari bahan Ya memadai
yang tidak licin dan air
buangan tidak boleh
menggenang
c. Pintu harus mudah Ya memadai
dibuka dan ditutup
d. Kunci dipilih sedemikian Ya memadai
rupa agar mudah dibuka
pada kondisi darurat
e. Pemilihan kloset Ya memadai
disesuaikan dengan
kebutuhan dan kebiasaan
pengguna
f. Minimal disediakan satu Belum ada
kamar mandi khusus
penyandang disabilitas
4.7 Aksesabilitas penyandang
disabilitas dan lansia
a. Umum Ya memadai
Puskesmas menyediakan
fasilitas dan aksesabilitas
9
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
demi terwujudnya
kemudahan,kenyamanan
dan keamanan
b. Persyaratan teknis yang Belum memadai
meliputi KM/WC,
tempat parkir, telepon
umum, jalur pemandu,
rambu dan marka,
tangga, pintu,ram.
10
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
pertukaran udara
5.1.5 pemilihan sistem ventilasi Ya memadai
alami dan mekanik atau
campuran dengan
memperhatikan kondisi lokal
seperti struktur bangunan, cuaca,
biaya dan kualitas udara luar
5.2 Sistem Pencahayaan
5.2.1 Bangunan puskesmas Ya memadai
harus mempunyai sistem
pencahayaan alami dan/ buatan
5.2.2 Pencahayaan harus Ya memadai
terdistribusi merata disetiap
ruang
5.2.3 Lampu lampu yang
digunakan diupayakan jenis
yang hemat energi
5.3 Sistem Sanitasi
5.3.1 Sistem air bersih
5.3.1.1Sistem air bersih Ya memadai
harus direncanakan dan
dipasang dengan
mempertimbangkan sumber
air bersih dan sistem
pengalirannya
11
BAB IV
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kersana pada tahun 2017 tercatat
sebanyak 52.166 jiwa dengan 29.678 orang penduduk laki-laki dan 29.349 orang
penduduk perempuan (Tabel 2). Kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Kersana sebesar 1.013 jiwa/km², sangat berpengaruh terhadap upaya pelayanan
kesehatan yang dilakukan.
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LAKI- JML
PEREMPUAN JUMLAH
LAKI KK
12
JUMLAH
JUMLAH FASILITAS
SEKOLAH PELAYANAN
JARAK JMH KESEHATAN
NO DESA
KE PKM KK
S S P B
T DR
SD M M K P
K SWASTA
P A D S
1 Kradenan 3 718 2 1 1
2 Sindangjaya 5 1.007 1 2 1
3 Pende 4 1.523 1 4 1 1
4 Kubangpari 2 1.598 2 2 1 1
5 Cikandang 1 1.609 1 4 1
6 Cigedog 1 1.525 2 5 1 1 1
7 Ciampel 0 1.051 1 2 1 1 1 2
8 Jagapura 2 2.097 2 5 1 1 1 1
9 Kersana 1 1.383 1 3 1
10 Kemukten 3 1.371 1 3 1
11 Kramatsampang 4 422 0 1 1
12 Limbangan 4 2.452 1 5 1
13 Sutamaja 5 958 1 3 1 1
JUMLAH 17.714 16 40 5 5 9 6
13
4. Standar atau rasio terhadap nilai tertentu.
Determinan lain yang berpengaruh dalam perencanaan kebutuhan SDM adalah:
1. Perkembangan penduduk, baik jumlah, pola penyakit, daya beli, maupun
keadaan sosiobudaya dan keadaan darurat/bencana.
2. Pertumbuhan ekonomi.
3. Berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan. (Kepmenkes No. 81 Tahun
2004).
Salah satu metode penyusunan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio
terhadap sesuatu nilai (Ratio Method). Langkah awal menentukan rasio dari tenaga
terhadap suatu nilai tertentu misalnya jumlah penduduk. Perkiraan kebutuhan
jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu diperoleh dengan membagi nilai yang
diproyeksikan termasuk dengan rasio yang ditentukan. Rasio dokter terhadap
penduduk bervariasi dalam suatu daerah, mulai dari 1 : 5.000 sampai 1 : 2.500, atau
rata-rata 1 : 4.000. Bila proyeksi penduduk pada tahun target adalah satu juta
dengan rasio pada tahun target yang diinginkan sebesar 1 : 4.000, kebutuhan dokter
yang diperlukan adalah = 1.000.000 : 4.000 = 250 dokter Full Time Equivalent
(FTE).
14
Hasil dan Pembahasan
1. Tenaga Medis
Tenaga medis adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter umum, dokter
spesialis, dan dokter gigi. Tenaga medis merupakan tenaga kesehatan yang sangat
vital perannya dalam pembangunan kesehatan. Mengingat pentingnya peran tenaga
medis dalam pelayanan kesehatan, maka tenaga medis sering dikaitkan dengan
threshold (jumlah penduduk) tertentu. Dokter yang merupakan tenaga kesehatan
vital, memiliki threshold 5.000. Artinya, untuk setiap 5.000 penduduk perlu
disediakan 1 orang dokter. Analisis ini sering digunakan sebagai dasar dalam
penentuan standar kebutuhan tenaga medis.
Per Desember 2017, Puskesmas Kersana memiliki 3 tenaga medis yaitu 3
dokter umum. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kersana adalah
52.116 jiwa. Sementara standar kebutuhan tenaga medis berbasis threshold sebesar
10 orang. Artinya, ada selisih antara ketersediaan tenaga medis riil dengan standar
kebutuhan berjumlah 6 orang.
2. Tenaga Keperawatan
Tenaga keperawatan mencakup tenaga perawat dan bidan. Data bulan
Desember 2017 menunjukkan Puskesmas Kersana memiliki 17 orang tenaga
perawat dan 32 orang tenaga bidan (termasuk bidan desa). Secara keseluruhan,
Puskesmas Kersana pada tahun 2017 memiliki tenaga keperawatan 17 orang.
Sementara standar kebutuhan tenaga keperawatan berbasis threshold sebesar 15
orang (belum termasuk bidan desa). Artinya, tidak ada selisih antara ketersediaan
tenaga keperawatan riil dengan standar kebutuhan.
Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga medis dengan metode threshold di
atas, sesuai dengan standar kebutuhan tenaga berdasarkan Permenkes No 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas.
Terkait dengan tenaga kesehatan, langkah-langkah yang perlu dilakukan
oleh Puskesams Kersana adalah segera berupaya menambah tenaga medis dengan
mengusulkan ke dinas kesehatan agar pelayanan yang diberikan lebih optimal.
3. Tenaga Administrasi
Berdasarkan standar minimal tenaga administrasi di Puskesmas Pedesaan,
paling tidak memiliki tenaga administrasi 3 orang dan tenaga pekarya 2 orang.
Namun saat ini di Puskesmas Kersana terdapat 1 orang Kasubbag TU dan tenaga
administrasi nya 14 orang (Staf TU termasuk supir dan pramu kantor).
15
BAB V
KESIMPULAN
16