Provinsi
Kalimantan
Selatan
KEMATIAN IBU
16
TARGET PENURUNAN AKI & AKB
AKI AKB
346 RPJMN
305 RPJMN 24
243
20.6 19.5 18.6
230 217 205
17.6 16
194 183
2010 2015 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2017 2020 2021 2022 2023 2024
AKN
20 19
15 14.1
15 13.3 12.5 11.8 11.2 10.6
10 10
0
2012 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
RPJMN
DATA STATISTIK No. Kab/Kota
Sumber : BPS. Provinsi Kalsel Dalam Angka 2020
13 Banjarbaru 371,00 0 35
Sumber :
1. BPS. Provinsi Kalsel Dalam Angka 2020
2. BPS. Statistik Kesejahteraan Rakyat Prov. Kalsel 2019
3. BPS. Proyeksi Penduudk Indonesia 2010-2035 (Diolah
oleh Pusdatin Kemenkes RI)
Lansia: 339.766
DATA FASYANKES DAN SDM
Fasyankes 1
Unit Transfusi Darah SDM 2
(2018)
• Puskesmas :237 • Dokter Umum : 1.500
• Puskesmas PONED: 39 • PMI : 3
• Dokter SpOG : 58
• RS Umum : 38 • UTD : 9 • Dokter SpA : 48
• RS Bersalin : 7 • Dokter Sp.An : 30
• RS Khusus : 5 • Bidan : 4.535
• Klinik : 123 Sumber:
• Perawat : 6.547
1. BPS. Provinsi Kalsel Dalam Angka 2020
2. Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Laporan SDMK Tahun 2019
• Posyandu : 3.936 dan Rekapitulasi Tenaga Dokter Spesialis Prov. Kalsel
Kab/Kota Lokus AKI AKN Kab/Kota Lokus Stunting
79 ibu
5
4
2018 2
1
2
2019
66 ibu • Jumlah kematian ibu mengalami penurunan.
• Kematian akibat perdarahan masih tinggi cari faktor risiko dan upaya pencegahan yang sudah dilakukan
perlu dievaluasi.
• Kematian akibat infeksi dan gangguan metabolik meningkat cari penyebab dan perlu dilakukan upaya
pencegahan.
• Kematian akibat lain-lain mengalami penurunan namun masih tinggi cari penyebab dan perlu dilakukan
upaya pencegahan.
MDN Prov. Kalsel, 2019
46 (MDN) vs 66 (Komdat)
152
117 105 110
50 46
23
3 0 9
BBLR Asfiksia Tetanus Sepsis Kelainan Lain-lain
Bumil 1)
o KEK : 19,5% Sumber :
o Anemia : 21.6% 1. Riskesdas 2018
o Pernah mendapat TTD : 89,5% 2. https://www.bps.go.id/dynamictable
BERSALIN DAN BAYI (diakses 12 April 2020)
o Mendapat PMT : 16,3% BARU LAHIR 3. SDKI 2017
HAMIL DAN JANIN 4. SKAP 2019
80 86 74.9 84.1
79.3 69.4
70 74.1 66.8
66.2
60
47.7
50
43.5
40 30.4 40.3
30
20
10
0
K1 K1 ideal K4 PF KN1 KN lengkap KF lengkap Ibu hamil memiliki
Buku KIA
98.71 98.7198.3
93.06 94.47 91.4296.17
88.84 93.13 92.34
86.92 86.4 83.9 86.86 89.32 86.37
86.81 79.78 84.68
79.32 83.38 87.99 85.84
78.02 77.86 81.59 73.62
68.06 72.08
61.8 61.37
54.41 54.89 55.3656.6
8.15 11.06
0
s K4 PF 3
fa
s PP p 1 ia
l ti f
4K il A S TK s1 0 aj
a A
se KF ni ka KN s ak P m KI TB D kl 7,
1 P/
ak B g en i u
ku DI em t
K1 ti .A t aK l en e s KB t as asb u
M S g an s 1, sr PP
K
V er N al ta en el n
B i n k l e
s K
na
t e r r i K a ar n nk
Pe o es O
n ak nj g a Y a
ne
P
gu Pe r in
g a
na
n
en e nj
y a m P
la a
P e ali t
B
Sumber: komdatkesga.kemkes.go.id (diakses 12 April 2020)
Kabupaten
Kotabaru
• Ibukota: Kotabaru,
terletak di Pulau Laut
• Luas wilayah: 9482,73
km²
Kotabaru
• Jumlah pulau: 141
• 21 kecamatan &
202 desa/ kelurahan
DATA STATISTIK
21,63% perempuan
pernah kawin dan umur
perkawinan pertama saat
berusia ≤ 16 tahun
Sumber :
1. BPS. Provinsi Kalsel Dalam Angka 2020
2. BPS. Statistik Kesejahteraan Rakyat Prov. Kalsel 2019
3. BPS. Proyeksi Penduudk Indonesia 2010-2035 (Diolah
oleh Pusdatin Kemenkes RI)
DATA STATISTIK
Kesehatan
Penduduk yang mengalami keluhan kesehatan selama
sebulan terakhir sebesar 34,18%
Darah
• Puskesmas : 28 • Dokter Umum : 79
• PMI : 0
• Puskesmas PONED : 3 • Dokter SpOG : 2
• RS Umum : 1 • UTD : 0 • Dokter SpA : 2
• RS Bersalin : 0 • Dokter Sp.An : 1
• RS Khusus : 0 • Bidan : 329
• Klinik : 14 Sumber: • Perawat : 393
1. BPS. Provinsi Kalsel Dalam Angka 2020
• Posyandu : 290 2. Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Laporan SDMK Tahun 2019
dan Rekapitulasi Tenaga Dokter Spesialis Prov. Kalsel
PROFIL RS DI KAB. KOTABARU
NO KETERANGAN RSUD Pangeran Jaya Sumitra
Kab. Kotabaru
1 Jenis RS RSU
2 Kelas RS C
3 Penyelenggara Pemkab
dr drg Sp. Sp.A Sp.B Sp.OG Anes Radio Perinat Fetomat Obginsos Intensive D3 S2 Ners D3 Profesi Penata Elektr Ahli Tek/
PD tesio logi ologi ernal Care Anestesi omedi Lab.
logi s Medik
13 2 4 1 2 2 1 1 - - - - 101 4 38 29 4 3 - -
5 2018 2019
3 3
2018
17 ibu 1
0 0 0 0 0
Perdarahan Hipertensi Infeksi Gangguan Darah Gangguan Metabolik Lain-lain
2019
7 ibu
• Jumlah kematian ibu mengalami penurunan.
• Kematian tertinggi terjadi akibat perdarahan dan hipertensi cari faktor risiko dan upaya pencegahan
yang sudah dilakukan perlu dievaluasi.
KEMATIAN BAYI DI KAB. KOTABARU
Sumber: komdatkesga.kemkes.go.id (diakses 12 April 2020)
17 19
13
8 6
5 4 4 4
1 0
BBLR Asfiksia Tetanus Sepsis Kelainan Lain-lain
35.71 35.71
25.09
10.71 10.71
3.57
0 0
s K4 PF 3 fa
s PP 1 ap ia
l tif K il A S TK 1 0 aj
a /A
k se KF i B KN g k s ak iP
4
um KI TB I D kl
s
7,
1 P
a n
aK en en B as sb
u M SD 1, em Kt
K1 i t.A rt l e s
a K nt l a B uk g an s sr PP
l n l e
V se KN at
a
er
t
ri e Ke an ar
i
n
k nk
Pe n s O
na
k nj a Y a
o Pe Pe in
g
ne gg
u
ar
nan
e n e nj
aya a m P
l l it
Pe B a
Peserta KB aktif: 25.09% Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan : Peserta KB aktif: 68.16%
• Penggunaan KB MKJP
• Partisipasi pria dalam ber-KB
Sumber: komdatkesga.kemkes.go.id (diakses 13 April 2020)
CONTINUUM OF CARE
KESIAPAN PUSKESMAS DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DI KAB. KOTABARU TAHUN 2019
Sumber: komdatkesga.kemkes.go.id (diakses 13 April 2020)
64.29
35.71
10.71
0 0
0
MTBS SDIDTK Kespro PP KtP/A
catin Orientasi Kelas ibu Kelas ibu Kesehatan
P4K hamil balita remaja
ALUR PIKIR PENURUNAN AKI DAN AKB
Calon Bufas &
Bumil Bulin
Bumil Neonatal
Sehat/ Bumil sehat Bulin tanpa komplikasi Bufas&neo sehat
Layak hamil • Persalinan di Faskes
• Kualitas ANC • Akses dan
• Kelas Ibu Hamil • Akses dan sistem sistem
Skrining
layak Hamil • P4K rujukan yang baik rujukan
bagi catin • Kesiapan SDM, obat, • Kesiapan SDM, obat, • Kesiapan
dan PUS sarana dan prasarana sarana dan prasarana SDM, obat,
fasyankes dalam melakukan sarana dan
• Akses persalinan dan prasarana
penanganan
• 4 T (Terlalu Muda, • Bumil anemia komplikasi
• Bulin Risti • Bufas /
Terlalu Tua, Terlalu • Bumil KEK • Persalinan dengan komplikasi Nenonatal
dekat, Terlalu • Bumil dengan • 3 terlambat (terlambat mengenal dengan
banyak) Penyakit tanda bahaya dan mengambil komplikas
• Anemia penyerta keputusan, terlambat mencapai i
• KEK • KTD fasilitas pelayanan kesehatan,
dan terlambat mendapat
• Catin/WUS dengan • Kepatuhan pertolongan di fasilitas pelayanan
Penyakit penyerta bumil rendah kesehatan
utk minum TTD
ANALISA PERMASALAHAN TERKAIT PENCAPAIAN
PROGRAM KESGA DAN SOLUSINYA
No. Masalah Penyebab Masalah Strategi Tindak Lanjut
1. Masih tingginya • Penyebab kematian ibu terbanyak • Memperkuat kualitas pelayanan ANC dan pelayanan nifas
kematian ibu yang terjadi di Prov. Kalsel maupun untuk mendeteksi secara lebih dini faktor risiko dan tanda-
di Kab. Kotabaru adalah karena tanda komplikasi karena perdarahan dan hipertensi.
Kematian ibu di Prov. perdarahan. • Penyebab lain-lain perlu diuraikan untuk mengurangi faktor
Kalsel memang • Penyebab lainnya adalah hipertensi. risiko.
mengalami penurunan Angka kematian ibu akibat • Meningkatkan kualitas AMP untuk mencari penyebab dan
dari 79 (2018) menjadi hipertensi di Prov. Kalsel dan Kab. faktor risiko terjadinya kematian ibu akibat perdarahan dan
66 (2019). Penurunan Kotabaru memang mengalami hipertensi.
juga terjadi di Kab. Kota penurunan, namun masih tinggi • Meningkatkan system dan kualitas pelayanan rujukan dalam
baru dari 17 (2018) kasusnya. persalinan ibu hamil dengan risiko perdarahan dan hipertensi,
menjadi 7 (2019). • Penyebab lain-lain juga mengalami termasuk ketersediaan darah
penurunan di Prov. Kalsel namun • Koordinasi dengan KUA terkait pendewasaan usia nikah dan
masih tinggi kasusnya. penundaan pernikahan untuk yang masih dibawah umur.
• Pernikahan pada anak usia ≤ 16 • Melakukan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan dengan
tahun masih tinggi. melibatkan lintas sektor terkait, TOMA dan TOGA.
• Persalinan di rumah masih tinggi. • Meningkatkan pelayanan kespro catin, untuk deteksi dini
faktor risiko, termasuk anemia
• Sosialisasi layak hamil dan perencanaan kehamilan terencana
bagi PUS
ANALISA PERMASALAHAN TERKAIT PENCAPAIAN
PROGRAM KESGA DAN SOLUSINYA
No. Masalah Penyebab Masalah Strategi Tindak Lanjut
2. Masih tingginya kematian • Di Prov. Kalsel • Diperlukan penguatan dalam pelayanan
neonatal dan bayi - Penyebab kematian neonatal kunjungan neonatal baik KN 1 maupun
terbanyak karena BBLR, asfiksia, dan KN lengkap.
Kematian neonatal dan lain-lain, walaupun angkanya • Perlu peningkatan kualitas pelayanan dan
bayi di Prov. Kalsel dan Kab. cenderung menurun. rujukan neonatal untuk menanggulangi
Kotabaru mengalami - Penyebab kematian akibat kelainan asfiksia yang merupakan penyebab
penurunan, namun masih juga masih tinggi. terbanyak kematian bayi.
tinggi. - Penyebab kematian neonatal akibat
sepsis mengalami peningkatan dari 9
(2018) menjadi 23 (2019).
• Di Kab. Kotabaru, penyebab kematian
neonatal terbanyak dan mengalami
peningkatan yaitu BBLR dan asfiksia.
Kematian BBLR mengalami
peningkatan cukup signifikan dari 5
(2018) menjadi 13 (2019)
ANALISA PERMASALAHAN TERKAIT PENCAPAIAN
PROGRAM KESGA DAN SOLUSINYA
No. Masalah Penyebab Masalah Strategi Tindak Lanjut
3. Capaian PF Prov. Kalsel menurut • Masih adanya persalinan di rumah • Meningkatkan edukasi kepada masyarakat
Riskesdas 2018 masih rendah sebesar 25.5% di Prov. Kalsel (data khususnya ibu hamil pada saat ANC melalui
yaitu hanya 66.8% dan dibawah Riskesdas 2018). Persalinan di rumah kegiatan kelas ibu hamil agar melahirkan di
angka cakupan rata-rata PF juga banyak terjadi di Kab. Kota Baru fasilitas pelayanan kesehatan.
nasional sebesar 74,1%. sebesar 45.4% (data Profil Kesehatan Ibu • Penguatan sistem rujukan persalinan di faskes.
dan Anak 120 Kab/Kota Lokus AKI AKN)
4. Masih rendahnya partisipasi PUS • Walaupun TFR Prov. Kalsel sudah 2,4 • Kerjasama dengan BKKBN agar menggerakkan
untuk ber-KB. namun program KB belum berjalan PLKB untuk meningkatkan partisipasi
optimal. Hal ini dapat dilihat dari data masyarakat dalam ber-KB.
peserta KB aktif dan KBPP. • Peningkatan KIE kepada masyarakat khususnya
• Di Prov. Kalsel peserta KB aktif sudah PUS tentang program KB.
86,37%, meningkat dibanding tahun
2018. Namun cakupan KBPP masih • Penguatan konseling kepada PUS serta ibu
harus ditingkatkan. hamil 4T untuk mengikuti program KBPP
• Di Kab. Kotabaru peserta KB aktif dengan metode MKJP.
68.16%, metode KB yang banyak dipilih
adalah suntik dan pil. Cakupan KBPP
dari 72,65% (2018) mengalami
penurunan menjadi 54,98% (2019)
ANALISA PERMASALAHAN TERKAIT PENCAPAIAN
PROGRAM KESGA DAN SOLUSINYA
No. Masalah Penyebab Masalah Strategi Tindak Lanjut
5. Sistem pencatatan dan • Masih ada capaian program yang • Memperkuat sistem pencatatan dan
pelaporan yang belum lebih dari 100% pelaporan.
maksimal • Meningkatkan pemantauan dan evaluasi
dalam pengisian aplikasi data Komdat
Kesga.
Terima Kasih