Anda di halaman 1dari 30

JUKNIS PEMBINAAN

DAN PENILAIAN POS


UKK
DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
RIAU, 23 JUNI 2021
Nama : dr. Tyas Natasya Citrawati

Jabatan : JFU Adminkes di Direktorat


Kesehatan Kerja dan Olahraga
BIODATA Pendidikan: FK Trisakti 2012

No Hp : 08128482601
ROADMAP POS UKK

JUKNIS
PENYELENGGARAAN POS
JUKNIS WORKSHOP POS JUKNIS PEMBINAAN DAN
UKK PER JENIS PEKERJAAN
UKK BERBASIS ONLINE PENILAIAN POS UKK
(PERTANIAN, PERIKANAN,
UMKM TAHU-TEMPE)

SOSIALISASI IDENTIFIKASI
BUKU PEGANGAN KADER MEDIA KIE BAGI KADER
FAKTOR RISIKO
Bab I Pendahuluan
• Latar belakang
• Tujuan
• Sasaran
• Dasar Hukum
• Pengertian/Definisi Operasional

Bab II Pos Upaya Kesehatan Kerja

DAFTAR
• Konsep Pemberdayaan Masyarakat Pekerja Informal
• Konsep Dasar Pos Upaya Kesehatan Kerja
• Syarat Pembentukan Pos UKK
• Tahapan Pembentukan Pos UKK

ISI • Penyelenggaraan Pos UKK


• Tingkat Perkembangan Pos UKK
• Pencatatan dan Pelaporan Pos UKK

Bab III Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja


• Jenis Pembinaan Pos UKK
• Pembina Pos UKK

Bab IV Penilaian Pos UKK

Bab V Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
Pekerja Informal = 43,5% dari angkatan kerja (59,5 juta jiwa)

Banyak kasus penyakit efektif


akibat kerja dan kecelakaan
akibat kerja

POS UKK
Banyak pekerja yang belum pembinaan dan
mendapatkan pelayanan penilaian secara
kesehatan kerja berjenjang
Diberdayakan
dalam bidang
kesehatan kerja
Banyak pekerja yang belum sehingga mereka
menerapkan PHBS dan dapat hidup sehat
selamat dalam bekerja Juknis
dan selamat serta
produktif dalam
bekerja
Banyak tempat kerja yang
jauh dari sarana pelayanan
kesehatan bagi pekerja.
BAB II
POS UPAYA KESEHATAN
KERJA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEKERJA
INFORMAL
• Pemberdayaan
Masyarakat =
POSYANDU MASYARAKAT MANDIRI
• Segala potensi dapat
POSKESTREN
dikembangkan sehingga
mampu mengenali dan
UKBM
POS
UKK memahami masalah
kesehatan kerja serta
dapat melakukan
POSLINDES POSYANDU penanggulangan masalah
LANSIA tersebut untuk
meningkatkan derajat
kesehatan
DEFINISI POS UKK
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) adalah Wadah upaya
kesehatan berbasis masyarakat pekerja sektor informal, dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh untuk masyarakat pekerja melalui
pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatan utama
promotif, preventif disertai kuratif dan rehabilitatif
sederhana/terbatas

Pos UKK Terintegrasi adalah Pos UKK yang dalam pelaksanaan


kegiatan dan substansinya dipadukan dengan program dan
kegiatan kesehatan lainnya.
PEMBENTUKAN POS UKK
• Keinginan masyarakat
pekerja sendiri
• Dari jenis pekerjaan yang
Tugas Pokok & Fungsi
Cara
sama
• Dalam kelompok pekerja
membentuk • Pengenalan masalah kesehatan
di tempat kerja
sejenis berjumlah 10 -50
orang • Pertemuan tingkat • Menyusun perencanaan
1 Puskesmas
• Kader Pos UKK minimal desa pemecahan masalah Minimal
10% dari jumlah pekerja • Survey Mawas Diri • Melaksanakan kegiatan upaya Membentuk
• Kader berasal dari • Musyawarah kesehatan 1 Pos UKK
kelompok pekerja atau Masyarakat • Menjalin kemitraan
• Pelatihan Kader
(Baru)
masyarakat • Melakukan pelayanan
• Kegiatan terintegrasi • Pembentukan kesehatan dasar
• Pembinaan • Melaksanakan rujukan ke
Puskesmas
Pembentukan • Pencatatan dan Pelaporan
SUMBERDAYA POS UKK
• Kader
TENAGA • Petugas kesehatan

• Prasarana : Meja, kursi, tempat tidur, alat tulis, buku


SARANA DAN panduan, KIE
• Peralatan: Timbangan badan, alat ukur tinggi badan,
PRASARANA tensi meter digital, alat ukur lingkar perut, lampu
senter, P3K kit, obat bebas, contoh APD

• Dana sehat pekerja (iuran pekerja)


• Sumbangan yang bersifat tidak mengikat (donator)
PEMBIAYAAN • APBN, APBD
• Sumber lain
11
KEGIATAN POS UKK

RUTIN NON RUTIN

• Langkah 1: Pendaftaran • Kegiatan non rutin dilaksanakan sesuai


• Langkah 2: BB, TB dan LP kebutuhan Pos UKK, yang termasuk kegiatan
• Langkah 3: Pengukuran tekanan darah, gula darah, dan non rutin adalah :
kolesterol, deteksi dini penyakit menular langsung pada • Identifikasi risiko lingkungan kerja
pekerja, misal TB Paru, Malaria, HIV AIDS • Sarasehan norma sehat dalam bekerja
• Langkah 4 (bila diperlukan): Pelayanan Pertolongan Pertama • Pengamatan jentik di lingkungan kerja
Pada Kecelakaan (P3K), Pelayanan Pertolongan Pertama • Mendorong upaya perbaikan lingkungan kerja
Pada Penyakit (P3P), seperti perbaikan aliran udara, pengolahan
• Langkah 5: Setelah semua anggota selesai disemua meja, limbah, perbaikan ergonomi di tempat kerja
kader mengumpulkan semua anggota untuk penyuluhan • Kegiatan lain yang disesuaikan dengan
kesehatan sesuai dengan topik yang telah disepakati kemampuan Puskesmas dan kader
CONTOH KEGIATAN
POS UKK
PELAKSANAAN POS UKK
1) WAKTU
• Minimal satu kali / bulan (sesuai dengan kesepakatan anggota Pos UKK dengan
petugas kesehatan puskesmas)
• Waktu kegiatan tidak lebih dari 2 (dua) jam agar tidak mengganggu pekerjaan. 

2) TEMPAT
• Tempat yang disepakati bersama, misalkan :
a. Pos kesehatan contohnya yang ada di pelabuhan perikanan/desa,
b. Balai desa,
c. Tempat yang diperuntukan untuk Pos UKK atau
d. Rumah dari kader/anggota Pos UKK.
• Tempat penyelenggaraan harus mudah dijangkau dan cukup untuk menampung
seluruh anggota  
BAB III
PEMBINAAN POS UPAYA
KESEHATAN KERJA
• proses, cara, perbuatan membina;
• pembaharuan; penyempurnaan;
DEFINISI • usaha, tindakan, dan kegiatan yang
PEMBINA dilakukan secara efisien dan efektif
untuk memperoleh hasil yang lebih
AN baik;
TUJUAN PEMBINAAN
Untuk meningkatkan keberhasilan penyelenggaraan Pos
UKK sesuai pedoman yang telah ada.
Pemberdayaan masyarakat menurut Mardikanto yang menjadi
dasar Penyelenggaraan Pos UKK meliputi beberapa upaya pokok
diantaranya:
1. Bina Manusia: Bina manusia merupakan upaya pertama dan
yang paling utama harus diperhatikan dalam setiap upaya
pemberdayaan, sebab manusia merupakan pelaku atau
pengelola manajemen itu sendiri.

JENIS 2. Bina Usaha: Bina usaha ini dasarnya berorientasi pada


perbaikan kesejahteraan (ekonomi), sehingga bina usaha
menjadi bagian penting untuk mendukung proses manusia.
PEMBINAA 3. Bina Lingkungan: Bina Lingkungan dalam hal ini tidak hanya
berbicara mengenai lingkungan fisik semata, akan tetapi

N dalam praktik perlu disadari bahwa lingkungan sosial juga


sangat berpengaruh.

4. Bina Kelembagaan: kelembagaan sosial atau organisasi sosial


yang tersedia dan dapat berjalan efektif sehingga dapat
mendukung terselenggaranya bina manusia, usaha dan
lingkungan. Sebagai suatu hal yang disetujui dan memiliki
sanksi, dapat disebutkan sebuah kelembagaan apabila
memenuhi 4 komponen seperti, 1) Komponen person, 2)
Komponen kepentingan, 3) komponen aturan, dan 4)
Komponen Struktur.
JENIS PEMBINAAN POS UKK
Bina Bina
Bina Manusia Bina Usaha
Lingkungan Kelembagaan
 Peningkatan kompetensi Kader/  Ketahanan pangan  Melakukan Surveilans  Pembentukan Pos UKK sebagai
Pengelola Pos UKK Kesehatan Berbasis LKD ditetapkan oleh Keputusan
 Pemberian dukungan sarana-
keluarga Kepala Desa/Lurah
Masyarakat
prasarana bagi Kader/Pengelola  Peningkatan  Terlibat aktif dalam P123/ MMD
 Survei Mawas Diri (SMD)
Pos UKK (Media, Juknis, dll) pendapatan keluarga di tingkat Desa/Kelurahan.
 Forum Komunikasi rutin/ Kelas  Musyawarah Masyarakat  Memiliki sistem pelaporan
Kader, dll  Mendapatkan dukungan Desa (MMD) kegiatan Pos UKK
 Pemberian Reward pendanaan APBD,  Perencanaan partisipatif  Ada dukungan dana dari
Kader/Pengelola Pos UKK APBDes, dll bersama Pemerintah Desa APBDes/ lainnya
 Pembinaan/orientasi/workshop  Dukungan dari LS, dan Masyarakat  Penentuan struktur organisasi
(pembinaan teknis) untuk kader  Kegiatan Pos UKK terintegrasi
Pos UKK dan penanggungjawab swasta/dunia Usaha  GERMAS
baik dengan program lintas
kesehatan kerja sektor
 Penilaian Pos UKK
Puskesmas 

Kecamatan dan kelurahan/desa 


PEMBINA Kabupaten/Kota
POS UKK
Provinsi

Kementerian
BAB IV
PENILAIAN POS UPAYA
KESEHATAN KERJA
PENILAIAN POS UKK
Tujuan penilaian adalah mengetahui karakteristik dan
profil dari Pos UKK berdasarkan instrumen penilaian
untuk menjaga dan meningkatkan kualitas upaya
kesehatan yang ada di Pos UKK.
Penilaian dilakukan oleh tim dari Puskesmas dengan
melibatkan lintas sektor terkait yang dilakukan secara
rutin setahun sekali.

Penilaian Pos UKK dapat dilakukan bersamaan dengan


pembinaan yang hasilnya akan dianalisis secara sistematis
untuk dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota dan
Dinas Kesehatan Provinsi.
PENILAIAN POS UKK
DINKES PROVINSI

Komponen penilaian terdiri LINTAS SEKTOR CSR


dari:
1. Komponen kebijakan DINKES KABUPATEN

2. Komponen sumber daya


sarana dan SDM
3. Komponen PUSKESMAS
penyelenggaraan
4. Komponen pembinaan KADES/LURAH

5. Komponen inovasi
POS UKK

Alur pelaporan POS UKK POS UKK


Menilai
NO PERTANYAAN Skor Satuan Cek list Skor Kontrol Skor Verifikasi
Maksimal Puskesmas
A KOMPONEN KEBIJAKAN        
A.1 Bentuk kebijakan di Pos UKK*         
  a. Tertulis dan bertanggal 10   10  
  b. Tertulis tetapi tidak ada tanggal 5  
  c. Tidak ada 0  
A.2 Kebijakan tersebut ditandatangani oleh*        
  a. Kepala Desa 10   10  
  b. Kepala Puskesmas 5  
  c. lainnya 2  
A.3 Isi kebijakan tertulis, komitmen tentang        
  a. Struktur Pos UKK 2   10  
  b. Penyelenggaraan Pos UKK    
  -  hari 2  
  -  jam 2  
  - tempat 2  
  -  kegiatan 2  
A.4  Apakah kebijakan-kebijakan tersebut disosialisasikan pada        
pekerja*
  a. Ya 5   5  
  b. Tidak 0  
      35 0
B KOMPONEN SUMBER DAYA SARANA DAN SDM        
B.1 Bangunan*         
  a. Gedung sendiri 15   15  
  b. Gedung pelayanan lainnya 10  
  c. Rumah Anggota 5  
  d. Tidak ada 0  
B.2 Sarana dan Prasarana        
  a. Pos UKK Kit 2   10  
  b. APD 2  
  c. Meja dan kursi 2  
  d. Alat tulis dan buku pencatatan 2  
  e. Buku panduan dan Media KIE 2  
B.3 Kader*        
  a. Ada sesuai proporsi (10% dari anggota) 10   10  
  b. Ada tidak sesuai proporsi (< atau > 10% dari anggota) 5  
  c. Tidak ada 0  
B.4 Pembiayaan        
  a. Iuran Anggota 7   15  
  b. Dana Desa 2  
  c. APBD 2  
  d. Swasta 2  
  e. Lainnya 2  
B.5 Anggota*        
  a. < 10 orang 5   10  
  b. 10 - 50 orang 10  
  c. > 50 orang 5  
    60 0
C KOMPONEN PENYELENGGARAAN        
C.1 Kegiatan Rutin        
  a. Langkah 1 5   25  
  b. Langkah 2 5  
  c. Langkah 3 5  
  d. Langkah 4 5  
  e. Langkah 5 5  
C.2 Frekuensi Kegiatan Rutin*        
  a. ≥1 bulan sekali 5   15  
  b. 2 minggu sekali 10  
  c. setiap minggu sekali 15  
  d. Tidak ada 0  
C.3 Kegiatan Non Rutin        
  a. Identifikasi risiko lingkungan kerja 2   10  
  b. Sarasehan norma sehat dalam bekerja 2  
  c. Pengamatan jentik dilingkungan kerja. 2  
  d. Mendorong upaya perbaikan lingkungan kerja seperti perbaikan aliran udara, pengolahan 2  
limbah, perbaikan ergonomik
  e. Kegiatan lain yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas dan kader 2  
    50 0
D KOMPONEN PEMBINAAN        
D.1 Pembinaan Puskesmas*      
  a. >1x sebulan 10   10  
  b. 1x sebulan 5  
  c. Tidak ada 0  
D.2 Pembinaan Kelembagaan*        
  a. >1x sebulan 10   10  
  b. 1x sebulan 5  
  c. tidak ada 0  
D.3 Pembinaan Kab/Kota*        
  a. >1x sebulan 10   10  
  b. 1x sebulan 5  
  c. tidak ada 0  
D.4 Pencatatan dan pelaporan*        
  a. dilaporkan ke puskesmas/dinas kesehatan dan di tindaklanjuti oleh puskesmas/dinas kesehatan 10   10  
setempat
  b. dilaporkan ke puskesmas/dinas kesehatan dan tidak di tindaklanjuti oleh puskesmas/dinas 5  
kesehatan setempat
  c. tidak melaporkan 0  
D.5 Forum komunikasi tentang kesehatan yang melibatkan puskesmas/dinas kesehatan/Pos UKK*        
  a. Ada 10   10  
  b. Tidak 0  
    50 0
E INOVASI**

E.1  Inovasi kegiatan        


 
  a. …………. 10   50    
  b. …………. 10  
 
  c. …………. 10  
 
  d. …………. 10  
 
  e. …………. 10    
    50 0
 

Ket:

* isi salah satu

** Inovasi untuk kegiatan yang tidak tercantum pada instrumen


KESIMPULAN
• Petunjuk teknis ini merupakan pegangan untuk petugas kesehatan di
Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas dalam rangka pengembangan dan
pembinaan upaya kesehatan kerja pada kelompok masyarakat pekerja informal.
• Keberhasilan pengembangan program kesehatan kerja tidak terlepas dari
pemahaman penanggung jawab program dalam menganalisa masalah
kesehatan kerja yang ada serta melakukan langkah-langkah yang tepat dalam
mengatasi setiap masalah kesehatan kerja pada kelompok masyarakat yang
ada di wilayahnya.
• Dengan dilakukannya pembinaan dan penilaian Pos UKK, diharapkan Pos UKK
menjadi lebih baik lagi dalam penyelenggaraannya sehingga dapat
meningkatkan kemandirian masyarakat pekerja informal serta tercapai
budaya sehat dalam bekerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktifitas kerja.
DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN

GEDUNG ADHYATMA LANTAI 7 RUANG 722


JL. H.R. RASUNA SAID BLOK X-5 KAV.4-9
JAKARTA SELATAN 14950
TLP/FAX : 021 – 5214891 / 021 – 5273422

30

Anda mungkin juga menyukai