Evaluasi
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN DASAR JABATAN FUNGSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
16 JUNI 2021
BIODATA
No Hp : 08128482601
Tujuan Setelah mengikuti materi
ini peserta mampu
pembelaja melakukan monitoring
ran umum dan evaluasi program
kesehatan kerja
Tujuan pembelajaran
khusus:
Pokok Bahasan 1
Tujuan monitoring
Mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang ditetapkan.
Hasil dari pemantauan dilaporkan dan dianalisis sebagai
bahan dari kebijakan program yang sedang berjalan.
Bila dalam pemantauan terdapat hal-hal yang menyimpang
dari rencana yang ditetapkan, harus ditinjau kembali dan
dilakukan perbaikan-perbaikan.
Monitoring kesehatan kerja
Metodologi monitoring:
Secara aktif
Pemantauan secara aktif dilakukan melalui supervisi dan
bimbingan teknis.
Secara pasif:
Metode ini sederhana, mudah dan sering dlakukan, yaitu
dengan menilai laporan-laporan yang masuk.
Monitoring kesehatan kerja
Sasaran monitoring:
Pemantauan dilakukan pada pelaksana kegiatan program
kesehatan kerja
Pusat terhadap provinsi/UPT
Provinsi terhadap kabupaten/ kota
Kabupaten/ Kota terhadap kegiatan kesehatan kerja di
wilayah kerjanya
Puskesmas terhadap pekerja di wilayah kerjanya.
Monitoring kesehatan kerja
Langkah-langkah monitoring:
Penentuan tujuan
Penentuan target/kelompok sasaran
Penentuan perencanaan kerja
Penentuan kriteria monitoring
Pengumpulan data
Analisis data
Penulisan kesimpulan dan rekomendasi
Evaluasi Kesehatan Kerja
Evaluasi Kesehatan Kerja
Pengertian:
Evaluasi adalah suatu proses untuk
mengukur pencapaian suatu tujuan atau
keadaan tertentu dengan
membandingkannya dengan nilai standart
yang sudah ditetapkan.
Evaluasi Kesehatan kerja
Tujuan:
Tujuan evaluasi untuk menghimpun nilai
terhadap standar yang telah ditetapkan agar
hasil penilaian tersebut dapat digunakan
sebagai umpan balik bagi perencanaan
selanjutnya.
Evaluasi Kesehatan Kerja
Jenis-jenis evaluasi:
Evaluasi terhadap adanya kebutuhan suatu
program baru
Evaluasi terhadap perencanaan program
Evaluasi Hasil Kerja
Evaluasi terhadap efek kerja
Evaluasi terhadap dampak
Evaluasi Kesehatan Kerja
Langkah-langkah evaluasi:
Menentukan standar nilai atau identifikasi kriteria untuk
mengukur standar keberhasilan
Menentukan metode pengukuran, dapat secara langsung dengan
melihat kelapangan (data primer) atau berdasarkan laporan.
Membandingkan hasil pengukuran dengan standar nilai yang
telah ditetapkan
Menyajikan hasil penilaian. Hasil evaluasi ini dapat dipakai
sebagai umpan balik dan untuk penyusunan program pada
periode berikutnya.
Memberikan rekomendasi
TAHAPAN EVALUASI (PP 39/2006)
https://wall.sli.do/event/7ro5hsgy?secti
on=6fa1b000-84e1-44d7-87d8-55ccccc
eee4a
Audit Kesehatan Kerja
Audit Kesehatan Kerja
Pengertian:
pemeriksaan secara sistematis
dan independen, untuk menilai
suatu kegiatan di
tempat kerja dan hasil yang
berkaitan dengan
produktivitas kerja sesuai dengan
prosedur yang di rencanakan,
dan dilaksanakan secara efektif
dan cocok untuk mencapai
kebijakan dan tujuan
AUDIT KESEHATAN KERJA
29
(PP No. 50 Tahun 2012 SMK3)
Jenis:
Audit Internal
Audit Eksternal
Audit Internal Fasilitas
Kesehatan dilakukan oleh
fasilitas kesehatan itu
sendiri dengan cara
penilaian di tiap unit
menggunakan form
laporan dan evaluasi.
Audit Eksternal Fasilitas
Kesehatan penilaian
pelaksanaan upaya kesehatan
kerja di faskes oleh pihak luar
(badan independen ex KARS,
JCI, OHSAS, SMK3) yang
telah ditunjuk sesuai peraturan
yang berlaku
PENUGASAN
33
Dengan keahlian anda sebagai JABFUNG Pembimbing
Kesehatan Kerja buatlah laporan monitoring dan evaluasi.
Contoh format :
Monitoring
No Nama Kegiatan Capaian vs Analisa Upaya Rekomendasi
target kelemahan Perbaikan Perbaikan
(Kendala
/Masalah)
Evaluasi
No Kegiatan Evaluasi Hasil Pengamatan Kesimpulan Rekomendasi
Kebijakan
Hidup adalah tentang saling
mengingatkan bukan saling
menyalahkan
TERIMA KASIH
Bagian ke-2
BIODATA
Pendidikan : FK
No Hp :-
INVESTIGASI
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja adalah Suatu kejadian tidak diinginkan , terjadi secara
tiba-tiba dan tidak terduga yang menyebabkan cedera terhadap tenaga
kerja yang mengalaminya.
Tujuan Investigasi
1. Mengumpulkan informasi
2. Interpretasi fakta yang berhubungan dengan kecelakaan
3. Meminimalisir cedera dan kerugian
4. Mengambil langkah pencegahan yang efektif
LANGKAH-LANGKAH
Laporan
Kecelakaan Dilakukan maksimal 2 x 24 jam
Kerja
Jumlah penduduk
Jumlah angkatan kerja;
Jumlah tenaga kesehatan berpendidikan formal kesehatan kerja
Jumlah tenaga kesehatan sudah diorientasi tentang kesehatan kerja
Jumlah tenaga kesehatan dilatih tentang kesehatan kerja
Jumlah pekerja formal
Jumlah pekerja informal
Jumlah pekerja sakit yang dilayani
Jumlah kasus penyakit umum dikalangan pekerja
Jenis penyakit yang terbanyak di kalangan pekerja Jenis penyakit yang terbanyak di kalangan pekerja
Jumlah kasus penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan
Jumlah kasus kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan
Jumlah tenaga kesehatan dilatih tentang diagnosis penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan
Jumlah tenaga kesehatan berpendidikan formal kesehatan dan keselamatan kerja;
Jumlah pekerja di fasilitas kesehatan yang bersangkutan
Data Puskesmas dan fasilitas
kesehatan lainnya
Jumlah Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan kerja
Jumlah Puskesmas di daerah industri yang mampu melaksanakan upaya kesehatan
kerja
Jumlah Pos UKK yang terdata;
Jumlah Pos UKK yang aktif sesuai dengan tingkat perkembangannya
Jumlah Klinik Perusahaan
Jumlah Klinik Kesehatan lainnya
Jumlah Klinik Perusahaan yang berizin
Jumlah Klinik Perusahaan yang tidak berizin
Jumlah Fasilitas Kesehatan Pemerintah yakni Rumah Sakit, Instalasi Farmasi,
Laboratorium Kesehatan, BTKL, KKP dan BKKM/BKTK
Jumlah Fasilitas Kesehatan Pemerintah yakni Rumah Sakit, Instalasi Farmasi,
Laboratorium Kesehatan yang menerapkan kesehatan kerja
Teknik pencatatan dan
pelaporan
Jenis-jenis data
Data primer
Formulir
KK1: Diagnosa penyakit akibat hubungan kerja
KK2
KK3: Rujukan
KK5
KK6a dan KK6b: Rekapitulasi data-data tentang:
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan kesehatan yang telah mengikuti
pendidikan formal K3
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan kesehatan yang telah dilatih
tentang K3 menurut kualifikasi pendidikan
Data sekunder:
Jumlah penduduk
Jumlah usia kerja berdasarkan jenis
kelamin
Jumlah angkatan kerja berdasarkan jenis
kelamin
Jenis pekerjaan
Data sekunder lainnya
Tgl 16-20
Tgl 11-15
Tgl 6-10
Tgl 1-5
ALUR
PENCATATAN
Pelaporan yang ada saat ini
Puskesmas melaksanakan kesehatan kerja
Perusahaan / industry / kantor melaksanakan kesehatan kerja
Pelaksanaan kesehatan kerja oleh pekerja informal melalui
POS UKK.
Contoh data
Jumlah pekerja
Jumlah tempat kerja
angka kesehatan pekerja
Jumlah penyakit akibat kerja
Diskusikan tentang apa saja kebutuhan data sebagai jabfung
pembimbing kesehatan kerja dalam melakukan monitoring
dan evaluasi apabila dihubungkan antara tempat kerja dan
output pekerja sehat