Anda di halaman 1dari 18

FUNGSI MANAJEMEN CONTROLLING

(DR. Ibrahim, S.Kom.,MM)


kelompok 4

A.KASMINI (2022092036) YULIWANTI (2022092009)


NURLINA ( 2022092006) ERLIANTI (2022092039)
NURUL FITRI ( 2022092018) SRIWAHYUNI.M (2022092209)
NURUL HILAL (2022092017) LILI SURIANI (2022092207)
ASRIANTI (20220920192) ITA PURNAMASARI (2022092046)
SAHIDAH ( 2022092030) HASTUTI (2022092015)
PENGERTIAN…
Pengendalian atau controlling adalah proses kegiatan
pemantauan untuk memastikan bahwa hal yang dipantau
tercapai sesuai rencana dan mengoreksi penyimpangan
signifikan.

Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal)


adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
JENIS-JENIS PENGAWASAN
1. PENGAWASAN FUNGSIONAL (STRUKTURAL)
Fungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang menjabat sebagai
pimpinan lembaga. Peranan setiap pimpinan adalah melakukan pengawasan
terhadap semua kegiatan staf yang ada di bawah koordinasinya. Semakin
tinggi tingkatan manajer akan semakin luas objek dan aspek
pengawasannya, terutama yang bersifat strategis.

2. PENGAWASAN PUBLIK
Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat terhadap jalannya pembangunan
pada umumnya. Biasanya dilakukan melalui media massa, atau kotak pos.
3. PENGAWASAN NON FUNGSIONAL
Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yang diberikan
wewenang untuk melakukan pengawasan seperti DPR, BPK, KPK, dan
lain-lain.
TUJUAN PENGAWASAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
• Untuk meningkatkan pencapaian dan kinerja
• Memastikan bahwa jasa atau produk peayanan yang
diberikan sesuai dengan standar/ keinginan masyarakat
• Memungkinkan para pengawas menyadari kekurangan-
kekurangan para pekerja kesehatan dalam hal kemampuan,
pengetahuan, dan pemahaman.
FUNGSI CONTROLLING DALAM
MANAJEMEN
Melakukan evaluasi
Menganalisis dan mengevaluasi setiap kinerja dalam suatu
organisasi secara berkala.
Membandingkan kinerja
Mengukur kinerja yang telah tercapai dengan dokumen
rencana kerja dan menentukan tindakan lanjutan.
Membuat aksi perbaikan
Menjelaskan aksi perbaikan yang diperlukan untuk
penyesuaian kinerja yang tidak sesuai rencana.
Penetapan Standar Dan Metode
Penilaian Kinerja
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES
S
PENGAWASAN
Penilaian Kinerja

Penilaian Apakah Kinerja Memenuhi


Standar Atau Tidak

Pengambilan Tindakan Koreksi


KARATERISTIK CONTROLLING YANG EFEKTIF
1. Accurate (akurat)
2. Economically realistic ( secara ekonomi realistik)
3. Timely (tepat waktu)
4. Organizationially realistic ( realistik secara organisasi)
5. Focused on strategic ( berfokus pada pengendalian strategis)
6. Coordinated with the organization’s work flow (terkoordinasi
dengan arus kerjja organisasi)
7. Objective and comprehensible (Objektive dan komprehensif)
8. Flexible ( fleksibel)
9. Accepted by organization members (diterima oleh para anggota
organisasi) (krisnandi,2019, hlm.218)
PRINSIP PENGAWASAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
1. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus
dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur.
2. Fungsi pengawasan haruss dipahami pimpinan sebagai
suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai
tujan organisasi.
3. Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf
karena kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan
sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada
mereka yang dianggap mampu bekerja.
FAKTOR KEBUTUHAN CONTROLLING
Ada beberapa faktor yang membuat pengendalian perlu dilakukan
dalam suatu organisasi menurut krisnandi dkk (2019, hlm.211) adalah
sebagai berikut:
1. Perubahan lingkungan organisasi
2. Peningkatan kompleksitas organisasi
3. Kesalahan- kesalahan
4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang.
MANFAAT PENGAWASAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh staf, sedah
sesuai dengan standar atau rencana kerja, sumber daya telah
digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan
meningkatkan efisiensi kegiatan program.
2. Mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya sehinggga pimpinan organisasi Akan
memberikan pelatihan lanjutan untuk mengatasi kesenjangan
pengetahuan dan keterampilan staf yang terkait dengan tugas-
tugasnya.
3. Mengetahui apakah waktu dan sumberdaya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimamfaatkan secra efisien.
4. Mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5. Mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau
diberikan pelatihan lanjutan.
HAMBATAN DALAM MELAKUKAN FUNGSI
CONTROLLING (PENGAWASAN)
1. Kurang informasi mengenai data produktivitas terutama melakukan
perbaikan, dan acap kali terdapat kekurangan kemampuan untuk
merincikan hasil yang dicapai oleh manajemen.
2. Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak
jelas pula bentuk dan lingkungan pelimpahan tugas itu.
3. Penyimpangan petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal
ini memperlihatkan adanya komunikasi yang tidak wajar
4. Meningkatkan lingkup dan kegiatan usaha masing-masing.
5. Jabatan-jabatan dalam manajemen makin memerlukan spesialisasi dan
tentunya memerlukan koordinasi
6. Berkembangnya manajemen partisipatif sehingga menghendaki adanya
tukar menukar informasi antara pimpinan.
CONTOH PENERAPAN PENGAWASAN DI PUSKESMAS
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu upaya melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan kabupaten/kota bersama
puskesmas dapat menetapkan puskesmas kedalam kelompok (I,II,III)
sesuai dengan pencapaian kinerjanya.

• Kelompok I yakni kelompok puskesmas dengan tingkat kinerja baik


• Kelompok II yakni kelompok puskesmas dengan kinerja cukup
• Kelompok III yakni kelompok puskesmas dengan tingkat kinerja
kurang.
UNTUK TERSELENGGARANYA PENGAWASAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN DILAKUKAN
1. Pengawasan
• Pengawasan internal : dilakukan oleh atasan langsung
• Pengawasan eksternal : dilakukan oleh masyarakat, dinas kesehatan
kabupaten/kota, serta berbagai institusi pemerintahan yang terkait.
Pengawasan mencakup administrasi, keuangan, dan teknis pelayanan. Apabila
pada pengawasan ditemukan adanya penyimpangan maka perlu dilakukan
pembinaan sesuai denganketentuan yang berlaku.

2. Pertanggungawaban
Pada setiap akhir tahun anggaran, kepala puskesmas membuat laporan
kegiatan pertanggungawaban tahunan yang mencakup pelaksanaan kegiatan,
serta perolehan dan penggunaan berbagai sumber daya termasuk keuangan.
Laporan tersebut disampaikan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota serta
pihak-pihak terkait lainnya.
PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENILAIAN (P3)
TINGKAT PUSKESMAS
Fungsi P3 puskesmas dilakukan guna menjamin bahwa semua kegiatan dan
program serta fungsi puskesmas yang sedang berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan.
Fungsi P3 bertujan untuk :
1. Mencegah penyimpangan (protektif)
2. Meluruskan penyimpangan (kuratif)
3. Membimbing pegawai puskesmas agar tidak menyimpang (preventif)
Metode P3 PuskesmAs
Adalah teknik atau cara melakukan P3 terhadap obyek P3 puskesmas yang
telah ditetapkan. Menurut sutedja (2005) metode pengawasan terdiri atas
pengawasan langsung (observasi), wawancara (laporan lisan), laporan tertulis
antara lain formulir SOP ,data statistik, dan computer online.
Obyek P3 puskesmas
Terdapat 10 jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran P3 puskermas yaitu:
- Hasil cakupan kegiatan dan program puskesmas baik upaya kesehatan wajib,
upaya kesehatan pengembangan, maupun upaya kesehatan inovatif
- Pelaksanaan manajemen puskesmas
- Mutu pelayanan puskesmas
- Manajemen obat dan alat kesehatan
- Manajemen keuangan
- Manajemen ketenagaan
- Program pengamatan dan pencegahan penyakit
- Program jaminan kesehatan masyarakat
- Program penggerakan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
tingkat kecematan dan desa/kelurahan seperti program desa siaga
- Obyek bersifat strategis.
Penetapan standar pelaksanaan

PROSES P3 PUSKESMAS
Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

Pengukuran hasil kinerja aktual/nyata

Membandingkan hasil aktualdengan standar


dan melakukan analisis Penyimpangan

Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan


DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/40951991/Manajemen_Puskesmas_Dan_Rumah_Sakit
https://books.google.co.id/books?
id=5wfHEAAAQBAJ&pg=PA97&dq=proses+controlling+dalam+manajemen&hl=id&
newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwi4r8m
N7-yBAxXIumMGHXD3De4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=proses%20controlling
%20dalam%20manajemen&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=smL2DwAAQBAJ&pg=PA57&dq=penerapan+fungsi+controlling+dalam+kesehatan
&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKE
wj9hODJ6u2BAxWHSWwGHSr8BYkQ6AF6BAgPEAM#v=onepage&q=penerapan
%20fungsi%20controlling%20dalam%20kesehatan&f=false
https://books.google.co.id/books?id=Bw_LEAAAQBAJ&pg=PA33&dq=langkah-
langkah+dalam+proses+controlling+dalam+bidang+kesehatan&hl=id&newbks=1&new
bks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiR_-fy-
O2BAxUszTgGHUJsBSkQ6AF6BAgPEAM#v=onepage&q=langkah-langkah
%20dalam%20proses%20controlling%20dalam%20bidang%20kesehatan&f=false
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai