Kebijakan Penyediaan Alat dan Obat

Kontrasepsi Program BKKBN

Direktur Bina Akses Pelayanan KB
Kegiatan Orientasi Implan 1 (Satu) Batang
Dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid.

Palangkaraya, 9 Februari 2022

 Lingkup
1 Bahasan
Pendahuluan

2 Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Alokon

Program BKKBN
3 Jenis dan Mekanisme Penyaluran Alokon

4 Strategi Pengenalan Alat dan Obat

Kontrasepsi Program Baru
5 Tindak lanjut Orientasi
 Pendahuluan
KONDISI PEMAKAIAN KONTRASEPSI JUMLAH PESERTA KB AKTIF BERDASARKAN
METODE KONTRASEPSI

Peserta KB Aktif

4%
11% 0% IUD

21% 3% MOW

MOP

KONDOM
13%
IMPLAN

48% SUNTIKAN

Sumber : SDKI 2017 PIL

Total Peserta KB Aktif: 36.821.157

Sumber Statistik Rutin BKKBN Agustus 2021
 Metode Kontrasepsi Jangka Pendek
1 Hormonal Non Hormonal

• Pil KB
• Suntik KB • Kondom
(Kombinasi, Progestin)

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

(MKJP)
2 Hormonal Non Hormonal

• Implan • IUD Cooper T

• IUD • Vasektomi
Hormonal • Tubektomi
Susuk 2 batang
Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Alokon Program BKKBN

Peraturan Kepala BKKBN Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi Bagi
Pasangan Usia Subur dalam Pelayanan Keluarga Berencana

Mengatur tentang :

Jenis alat dan

obat kontrasepsi
Perencanaan
Penyaluran alokon
kepada seluruh
04
kebutuhan faskes/jejaring/

02 03
yang dapat

01
dengan jaringan/PMB yang
disediakan oleh teregistrasi dalam
pendekatan
program BKKBN SIM BKKBN
metode
kuantifikasi

Perban No. 9/2019 dapat di download pada

JENIS KUANTIFIKASI PENYALURAN http://jdih.bkkbn.go.id
Manajemen Rantai
Pasok Alat dan
Obat Kontrasepsi
dengan
Pendekatan
Siklus Logistik
Jenis Alat dan Obat Kontrasepsi Program BKKBN
 Pertimbangan Penyediaan Alokon Program Baru

Progestin Only Pill 01

(POP)
Obat Suntik KB 3 Bulanan 1 cc
• Mendukung pelayanan KB Pasca
Persalinan
• Tidak mempengaruhi produksi ASI 02 • Lebih mudah dan praktis untuk
• Besarnya permintaan masyarakat provider
• Kenyamanan klien dengan volume
yang kecil
Obat Suntik KB
04
Kombinasi 3
Bulanan Implan 1 Batang
• Sebagai pengganti suntik KB 1 bulanan • Lebih praktis
yang memiliki kombinasi hormon
03 • Minimal efek samping
• Klien masih mendapatkan haid • Direkomendasikan oleh profesi
Efektivitas Kontrasepsi

http://www.familyplanning.org.nz/news/2014/how-effective-is-your-contraception
Mekanisme Penyaluran Alokon
Hal baru dalam penyaluran yaitu perluasan akses yang meliputi :
• Distribusi alokon dari OPD-KB ke seluruh faskes yang teregistrasi SIM BKKBN
• Distribusi alokon kepada PMB yang bukan merupakan jejaring faskes dan tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• Distribusi alokon kepada faskes yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

Perluasan akses distribusi berdampak

pada penyesuaian pencatatan dan
pelaporan pelayanan kontrasepsi
–> menggunakan new SIGA

PMB yang tidak

bekerjasama
dengan BPJS
 Strategi Pengenalan Alokon Jenis Baru

• Pelatihan terstruktur dan

Provinsi Kab/Kota Sosialisasi Pelatihan terintegrasi dengan CTU
Uji Coba Uji/Coba Pelatihan/ peningkatan • Penggunaan video
kapasitas bagi nakes tutorial dan material long
Provinsi dapat Sosialisasi produk distance learning
Dapat dibatasi dengan untuk produk yang
menetapkan beberapa dilakukan secara
penetapan provinsi yang pemasangannya • Konsep COE dalam
kab/kota sebagai uji
dipilih sebagai pilot project berjenjang s.d membutuhkan keahlian mekanisme mentorship
coba atau secara
atau secara keseluruhan tingkat faskes teknis bagi tenaga kesehatan
keseluruhan
Tindak lanjut Orientasi Pemasangan/Pencabutan Implan 1
Batang bagi Tenaga Kesehatan
No Provinsi Lokasi Orientasi Implan 1 Batang

Peserta dapat berbagi pengalaman pada tenaga Tahun 2021 Tahun 2022
kesehatan lain di wilayah kerjanya
1 Jawa Tengah Kalimantan Tengah

Orientasi dapat dilanjutkan dengan praktek 2 Jawa Timur Banten

pemasangan/pencabutan implan pada peserta KB
3 Jawa Barat Jawa Barat
apabila sarana dan prasarana memadai
4 Sumatera Utara Jawa Tengah
Untuk memudahkan pembelajaran mandiri video 5 Sumatera Selatan Jawa Timur
pemasangan dan pelepasan implan dapat dilihat pada
www.ImplanonNXTVideos.com 6 Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Barat
7 Lampung Maluku Utara
Berkoordinasi untuk melaksanakan pelatihan
terstruktur Implan 1 Batang dengan Pusdiklat BKKBN 8 Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur