1
Ibu dibaringkan di meja Ginekologi dengan infus terpasang baik
Kandung kemih dikosongkan dan dilakukan vulva toilet
Dengan his yang adekuat tampak bokong maju mundur di introitus
vagina dan kemudian menetap
Dilakukan episiotomi mediolateral
Bokong dilahirkan secara pasif sampai pusat. Tali pusat dilonggarkan
Dengan perasat Lovset dilahirkan bahu kanan dan kiri
Dengan perasat Mauriceau dilahirkan kepala, sambil asisten menekan
supra pubis ibu
Lahir bayi Lk/Pr, BB gr, PB cm, AS //
Tali pusat diklem di 2 tempat digunting di antaranya
Sambil menunggu 5 10 menit, plasenta lahir spontan, kesan :
lengkap
Evaluasi jalan lahir, tampak luka episiotomi
Dilakukan repair dengan Chromic Catgut no.2.0
KU ibu post partum : baik
2
Tekanan vakum diturunkan menjadi 0,2, 0,4, 0,6 kg/cm2 dengan
selang waktu 2 menit sambil dilakukan evaluasi untuk melihat jepitan
pada jalan lahir
Pada his yang adekuat dilakukan traksi terkendali searah dengan jalan
lahir
Dilakukan episiotomi mediolateral setelah kepala crowning dan
perineum telah tipis
Berturut-turut lahir UUK, UUB, dahi dan muka, cup vakum dilepas.
Dilakukan pembersihan mulut dan hidung bayi dengan kasa steril
Dengan pegangan biparietal dilakukan tarikan ke bawah untuk
melahirkan bahu depan, keatas untuk melahirkan bahu belakang
Axilla dikait, lahir badan dan ke-2 extremitas
Tali pusat di klem di 2 tempat digunting di antaranya
Lahir bayi Lk/Pr, BB gr, PB cm, AS : //
Dilakukan pengosongan kandung kemih
Setelah menunggu 10-15 menit plasenta dilahirkan, kesan : lengkap
Dilakukan inspekulo untuk evaluasi laserasi jalan lahir. Laserasi : (-)
KU ibu post partum : baik
LAPORAN CURETTAGE
3
Keluar jaringan sebanyak + .. gram dan stoll sel sebanyak +
.. cc
Kemudian dilanjutkan dengan kuret tajam mulai arah jam 12
searah dengan jarum jam, kesan : bersih. Perdarahan (-)
Portio dibersihkan dengan kasa bethadine, kemudian tenakulum
dan sims spekulo bagian bawah dilepas
KU ibu post curettage : baik
4
Peritoneum dijepit dengan klem, diangkat, lalu digunting keatas dan
kebawah, dipasang hack blast
Tampak uterus gravidarum sesuai usia kehamilan, identifikasi SBR dan
ligamentum rotundum
Lalu plika vesicouterina digunting secara konkaf kekiri dan kekanan
dan disisihkan ke bawah kearah blast secukupnya
Selanjutnya dinding uterus di insisi secara konkaf sampai menembus
subendometrium. Kemudian endometrium ditembus secara tumpul dan
diperlebar sesuai arah sayatan
Dengan meluksir kepala maka lahir bay ilk/pr BB gr, PB cm, AS
//
Tali pusat diklem pada 2 tempat dan digunting diantaranya
Plasenta dilahirkan dengan traksi pada tali pusat dan penekanan pada
fundus. Kesan : lengkap
Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval klem
Kavum uteri dibersihkan dari sisa-sisa selaput ketuban dengan kasa
steril terbuka sampai tidak ada selaput atau bagian plasenta yang
tertinggal. Kesan : bersih
Dilakukan penjahitan hemostatis figure of eight pada kedua ujung
robekan uterus dengan benang chromic cat-gut no.2 dinding uterus
dijahit lapis demi lapis jelujur terkunci overhecting. Evaluasi : tidak ada
perdarahan. Repitonealisasi dengan plain catgut no. 1.0
Klem peritoneum dipasang lalu kavum abdomen dibersihkan dan
bekuan darah dan cairan ketuban, kesan : bersih. Evaluasi tuba dan
ovarium kanan kiri, kesan : normal
Lalu peritoneum dijahit dengan plain cat-gut no. 00 . Kemudian
dilakukan jahitan aproksimal otot dinding abdomen dengan plain cat-
gut no. 00 secara simple/continous
Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur
dengan vicryl no. 2/0
Sub kutis dijahit secara simple suture dengan plain cat-gut no. 00
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan vicryl no. 2/0
Luka operasi ditutup dengan kasa steril + betadine solution
Liang vagina dibersihkan dari sisa-sisa darah dengan kapas sublimat
hingga bersih
5
KU ibu post operasi : mulai sadar
LAPORAN HISTEREKTOMI
Insisi midline mulai kutis sepanjang 12 cm, insisi diperdalam sampai sub kutis, fasia,
perdarahan dikontrol dengan kauter, fasia digunting keatas dan kebawah, otot
dikuakkan secara tumpul dari tepi lateralnya, peritoneum dijepit dengan 2 klem,
diangkat, digunting diantaranya dan diperlebar keatas dan kebawah. Tampak uterus
6
miomatosus sebesar kepala dewasa, konsistensi padat, rata dan mobile, tanpa
perlengketan, ovarium kanan dalam batas normal. Kemudian dipasang haak blass, dan
doek steril besar untuk menyisihkan usus kearah atas. Uterus difiksasi dengan klem
pada bagian fundus uteri. Selanjutnya diputuskan untuk melakukan TAH.
Ligamentum rotundum kiri dijepit dengan 2 klem oschner kemudian digunting
diantaranya, puntung lateral diikat dengan benang kromik no. 2.0 dan puntung medial
diikat dengan benang zyde, lamina anterior ligamentum latum dibuka sampai ke lipatan
vesika urinaria (plika vesicouterina), hal yang sama dilakukan pada sisi sebelah kanan.
Lamina posterior ligamentum latum sisi sebelah kiri tepat dibawah tuba falopii dan
ligamentum ovarii proprium didorong secara tumpul dengan dua jari kearah depan
sampai tembus sehingga terbentuk lobang, melalui lobang tadi ligamentum ovarii
proprium kiri dijepit dengan dua klem ochsner, digunting diantaranya dan puntung
lateral diikat dengan benang kromik no. 2.0, puntung medial diikat dengan benang
zyde. Pada sisi sebelah kanan Lamina posterior ligamentum latum tepat dibawah tuba
falopii dan ligamentum ovarii proprium didorong secara tumpul dengan dua jari kearah
depan sampai tembus sehingga terbentuk lobang, melalui lobang tadi pangkal tuba dan
ligamentum ovarii proprium kanan di jepit dengan dua klem oschner, digunting
diantaranya dan puntung lateral diikat dengan benang kromik no. 2.0, puntung medial
diikat dengan benang zyde.
Plika vesiko uterina dibuka, kandung kemih dibebaskan dari segmen bawah rahim
secara tumpul dengan mendorong kearah kaudal menggunakan kassa tupfer kecil
sejauh mungkin.
Dilakukan identifikasi arteri/vena uterina sisi sebelah kiri pada pinggir lateral uterus
dengan mengelevasi uterus kearah berlawanan. Arteri/vena uterina dijepit dengan dua
klem oschner tegak lurus, kemudian digunting, puntung lateral diikat dengan benang
kromik no. 2.0, puntung medial diikat dengan zyde, hal yang sama dilakukan pada sisi
sebelah kanan.
Ligamentum kardinale sisi sebelah kiri maupun kanan dijepit dengan dua klem lurus
kocher,digunting diantaranya, puntung lateral dijahit dengan kromik no. 2.0, puntung
medial diikat dengan zyde. Ligamentum sacrouterina kiri dan kanan dijepit dengan dua
klem, digunting diantaranya, puntung lateral dijahit dengan kromik no. 2-0, puntung
medial diikat dengan zyde, tindakan yang sama dilakukan terus kebawah mencapai
forniks lateral vagina, dilakukan tes dengan dua jari telunjuk dari depan dan belakang
untuk mengetahui batas puncak vagina dan porsio.
7
Forniks lateralis vagina kiri dan kanan dijepit masing masing dengan dua klem 90 ,
uterus dipancung setinggi puncak vagina. Dibuat jahitan hemostatik pada kedua ujung
puncak vagina dengan kromik no.0. Puncak vagina anterior-posterior dijahit jelujur
terkunci dengan kromik cat gut no. 2.0, perdarahan terkontrol. Kemudian pungtum
ligamentum rotundum kanan dijahit ke pungtum vagina kanan, dan selanjutnya
pungtum ligamentum rotundum kiri dijahit ke pungtum vagina kiri.
Hack Blass di lepaskan, kain kasa besar dikeluarkan, rongga abdomen dicuci dengan
NaCl fisiologis hangat, dibersihkan dari sisa darah dengan kasa sebersih mungkin.
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain catgut no.3-0, otot dijahit secara simple
suture dengan plain cat gut no. 00., fasia dijahit secara jelujur dengan vicryl No.1,
subkutis dijahit secara simpel dengan kromik no. 2-0, kutis dijahit secara subkutikuler
dengan vicryl no. 2-0. Luka operasi diberi betadine dan ditutup kasa steril.
Operasi selesai, KU pasien pasca operasi stabil.
Perdarahan durante operasi 250 cc
Uterus dan adnexa kiri dikirim ke PA.
8
Laporan SC a/i Letak Lintang + Inpartu
9
Asisten II : dr. Pantas
Dilakukan insisi pfanenstiel pada kutis, subkutis, diteruskan sampai tampak fasia. Dibuat
sayatan kecil di bagian tengah fasia, dengan bantuan pinset anatomis fasia digunting
kearah kanan dan kiri. Aponeurosis m. rektus abdominis digunting dari perlekatannya,
otot dibuka secara tumpul. Peritoneum parietalis dijepit dengan pinset anatomis pada
dua tempat, diangkat keatas dan digunting pada bagian tengah kemudian dilebarkan
dengan cara tumpul
Tampak uterus lebih kecil dari usia kehamilan dan Identifikasi daerah Segmen Bawah
Rahim (SBR), plika vesiko uterina pada bagian yang longgar dijepit dengan pinset.
Dengan gunting plika vesiko uterina disisihkan kesamping kanan dan kiri lalu dilebarkan
dengan gunting. Dinding belakang vesika dan SBR dilepaskan secara tumpul dengan
tangan lalu dipasang hack blast di dorsal dari vesiko uterina. SBR pada bagian tengah
disayat dan ditembus tumpul, selaput ketuban dipecahkan, air ketuban warna jernih dan
volume cukup.
Dengan menarik kaki posterior lahirlah seluruh badan bayi, lalu kepala bayi dikeluarkan
dengan cara mauriceau lahir bayi Perempuan, BB : 2050 gr, PB : 40 cm, AS 4/5, tali
pusat dijepit dan digunting, bayi diserahkan pada bagian anak untuk perawatan
selanjutnya.
Dipasang hack blast, kedua sudut insisi SBR diidentifikasi dan dijepit dengan klem oval,
plasenta berinsersi di posterior sampai menutupi seluruh oui, kemudian plasenta
dilahirkan, lengkap, Dilakukan pembersihan rongga uterus dengan kasa steril terbuka
hingga bersih dari sisa darah
dan selaput ketuban. Uterus dijahit jelujur dua lapis dengan chromic cat gut no.2.
10
Dilakukan
Rongga abdomen dibersihkan dari sisa darah dan air ketuban, evaluasi tuba dan
ovarium dbn, kontraksi uterus baik. Dinding abdomen ditutup, peritoneum dijahit
dengan plain cutgut no 2-0, dan fascia dijahit dengan vicryl.
2-0, subkutis dijahit dengan plain cat gut no. 2-0. Kutis dijahit secara subkutikuler dengan
mengunakan vicryl 2-0. Luka operasi ditutup dengan kasa betadin. Liang vagina
dibersihkan dari
sisa darah / stolsel dengan kapas sublimat, kesan bersih. Operasi selesai.
Terapi :
- Tirah baring
- IVFD Ringer Laktat + Oksitosin 10 10 5 - 5 20 gtt/i
- Kateter menetap
- Inj. Ampicillin 1gr/8jam/iv
- Inj gentamisin 80 mg /8 jam/iv
- Inj. Transamin 1 amp./8 jam/iv
- Inj Ranitidin 1 amp/8jam/iv
- Inj Ketorolac 1 amp/8 jam/iv
11
Laporan SC a/i Plasenta Praevia Totalis
12
Jam 04.20 WIB
Dilakukan insisi pfanenstiel pada kutis, subkutis, diteruskan sampai tampak fasia. Dibuat
sayatan kecil di bagian tengah fasia, dengan bantuan pinset anatomis fasia digunting
kearah kanan dan kiri. Aponeurosis m. rektus abdominis digunting dari perlekatannya,
otot dibuka secara tumpul. Peritoneum parietalis dijepit dengan pinset anatomis pada
dua tempat, diangkat keatas dan digunting pada bagian tengah kemudian dilebarkan
dengan cara tumpul
Tampak uterus sesuai usia kehamilan dan Identifikasi daerah Segmen Bawah Rahim
(SBR), plika vesiko uterina pada bagian yang longgar dijepit dengan pinset. Dengan
gunting plika vesiko uterina disisihkan kesamping kanan dan kiri lalu dilebarkan dengan
gunting. Dinding belakang vesika dan SBR dilepaskan secara tumpul dengan tangan
lalu dipasang hack blast di dorsal dari vesiko uterina. SBR pada bagian tengah disayat
dan ditembus tumpul, selaput ketuban dipecahkan, air ketuban warna jernih dan volume
cukup.
Dengan meluksir kepala, lahir bayi laki-laki, BB : 3300 gr, PB : 48 cm, AS 8/9, tali pusat
dijepit dan digunting, bayi diserahkan pada bagian anak untuk perawatan selanjutnya.
Dipasang hack blast, kedua sudut insisi SBR diidentifikasi dan dijepit dengan klem oval,
plasenta berinsersi di posterior sampai menutupi seluruh oui, kemudian plasenta
dilahirkan, lengkap, Dilakukan pembersihan rongga uterus dengan kasa steril terbuka
hingga bersih dari sisa darah
dan selaput ketuban. Uterus dijahit jelujur dua lapis dengan chromic cat gut no.2.
Dilakukan
13
Rongga abdomen dibersihkan dari sisa darah dan air ketuban, evaluasi tuba dan
ovarium dbn, kontraksi uterus baik. Dinding abdomen ditutup, peritoneum dijahit
dengan plain cutgut no 2-0, dan fascia dijahit dengan vicryl.
2-0, subkutis dijahit dengan plain cat gut no. 2-0. Kutis dijahit secara subkutikuler dengan
mengunakan vicryl 2-0. Luka operasi ditutup dengan kasa betadin. Liang vagina
dibersihkan dari sisa darah / stolsel dengan kapas sublimat, kesan bersih. Operasi
selesai.
Terapi :
- Tirah baring
- IVFD Ringer Laktat + Oksitosin 10 10 5 - 5 20 gtt/i
- Kateter menetap
- Inj. Cefotaxim 1gr/ 8jam/iv
- Metronidazole drips 500 mg/ 12 jam
- Inj. Transamin 1 amp./8 jam/iv
- Inj Ranitidin 1 amp/8jam/iv
- Inj Ketorolac 1 amp/8 jam/iv
14