Anda di halaman 1dari 45

PERMENKES NOMOR 12 TAHUN 2020

TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN


DRG. FARICHAH HANUM, M.KES

Lokakarya Percepatan Mutu dan Akreditasi RS


Jakarta, 25 November 2020
Visi dan Misi Kemenkes
VISI MISI
Meningkatkan
kemandirian dan
penggunaan
produk farmasi
dan alat 04
kesehatan dalam
negeri
Menurunkan
“Selaras dengan visi angka
Presiden Guna kematian ibu
Menciptakan manusia yang dan bayi 03 Memperbaiki
pengelolaan
sehat, produktif, mandiri Jaminan
dan berkeadilan” 01 02 Kesehatan
Nasional

Menurunkan
angka stunting
Sesuai Surat Edaran Menteri PPN/ Bappenas No.
pada balita
B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20
Desember 2019
2
TUJUAN STRATEGIS KEMENKES

Peningkatan Peningkatan Peningkata Peningkatan


Penguatan pencegahan tata kelola
derajat n sumber
kesehatan
pelayanan dan daya pemerintaha
masyarakat kesehatan pengendalia kesehatan n yang baik,
melalui n penyakit bersih dan
dasar dan dan inovatif
pendekatan
siklus hidup
rujukan pengelolaan
kedaruratan
kesehatan
masyarakat
1 2 3 4 5

Sasaran Strategis :
Meningkatnya ketersediaan dan mutu fasyankes dasar dan rujukan
3
TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS, DAN
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DAN JKN
DALAM RENSTRA KEMENKES 2020-2024

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis


Strategis • Meningkatnya koordinasi • Seluruh kecamatan memiliki minimal 1 puskesmas
• Penguatan pelaksanaan tugas, • Persentase kabupaten/kota yang memenuhi rasio
pembinaan dan TT 1:1.000 sebesar 100%
pelayanan • Persentase FKTP sesuai standar sebesar 100%
kesehatan pemberian dukungan
manajemen Ditjen • Persentase RS terakreditasi sebesar 100%
dasar dan • Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan lain yang
rujukan Pelayanan Kesehatan
memenuhi persyaratan survei akreditasi 100 %
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DAN JKN 2020-2024

INDIKATOR SASARAN INDIKATOR INDIKATOR KINERJA KEGIATAN


STRATEGIS KINERJA PROGRAM
Persentase Persentase 1.Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
fasilitas fasilitas pertama yang memenuhi persyaratan survei
akreditasi sebanyak 5.706 FKTP.
kesehatan kesehatan
Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang
tingkat pertama tingkat pertama memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak
(FKTP) sesuai (FKTP) sesuai 991 fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.
standar standar Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain yang
memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak
500 fasilitas pelayanan kesehatan lain.
Persentase RS Persentase RS Persentase fasyankes melakukan pengukuran mutu
terakreditasi terakreditasi pelayanan kesehatan sebesar 70%.
Strategi Peningkatan Mutu
Tahun 2020-2024
Pemerataan Fasyankes Dasar dan Terlaksananya
Rujukan yang bermutu akreditasi
Meningkatkan fasyankes yang
pemerataan merata
pelayanan Penyempurnaan sistem akreditasi
kesehatan dasar (Pemberdayaan Dinas Kesehatan,
dan rujukan Standar dan Instrumen Akreditasi –
yang bermutu Terlaksananya
promotif & preventif, Sistem pengukuran
bagi masyarakat Informasi, Penyelenggaraan Survei) mutu
pelayanan
Penguatan Sistem Manajemen Mutu kesehatan di
fasyankes

Logframe Ditjen Yankes


UPAYA PENINGKATAN MUTU RUMAH SAKIT

REGISTRASI &
LISENSI
SESUAI
PMK 3 / 2020
13
INDIKATOR
MUTU RS
Sarana
PENILAIAN
Prasarana AKREDITASI
Alat Kesehatan
TATA KELOLA DAN
KEPEMIMPINAN
Sumber Daya
Kesehatan
MENGAPA RS PERLU AKREDITASI?
LOREM
IPSUM

FILOSOFIS YURIDIS
Bentuk perlindungan pemeritah
dalam memenuhi hak setiap WN UU 44/ 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 40
terhadap pelayanan yang diberikan ayat 1; Dalam upaya peningkatan mutu
fasilitas kesehatan secara layak pelayanan, RS wajib dilakukan akreditasi
(UUD 45, ps 28 dan 34) secara berkala minimal tiga (3) tahun sekali
LOREM
IPSUM

SOSIOLOGIS SurveiLOREM
menggunakan standar akreditasi menjadi satu
kesatuan
IPSUM sebagai upaya peningkatan mutu & berfokus

pada keselamatan pasien dan masyarakat


KEBIJAKAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
LOREM
UU No. 44/2009 : Dalam upaya peningkatan
IPSUM mutu pelayanan RS wajib

terakreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali


Baru
Permenkes 12 Tahun 2020 RS wajib terakreditasi
tentang Akreditasi Rumah Secara berkala setiap 4 (empat) tahun
Sakit Paling lambat setelah beroperasi 2 (dua) tahun sejak
 Revisi Permenkes 34/2017 memperoleh izin operasional untuk pertama kali.

Permenkes 3 Tahun 2020 LOREM


tentang Klasifikasi dan Akreditasi sebagai salah satu IPSUM
persyaratan perpanjangan izin
Perizinan RS operasional dan peningkatan kelas

LOREM
Permenkes 99 tahun 2015 IPSUM

sebagai perubahan dari Salah satu syarat RS bekerja sama dengan BPJS
Permenkes 71 Tahun 2013 Kesehatan adalah sertifikat akreditasi.
tentang Jaminan
Kesehatan Nasional
PERMENKES 12/2020 TENTANG AKREDITASI RS
STANDAR AKREDITASI
- Muatan Program Nasional
KEGIATAN AKREDITASI
- Mendapat persetujuan Menkes
- Persiapan Akreditasi
- Pelaksanaan Akreditasi
TUJUAN PENGATURAN - Paska Akreditasi
- Meningkatkan mutu - Perpanjangan Akreditasi
pelayann

PENYELENGGARAAN
AKREDITASI LAPORAN RS
- Setiap RS wajib - PPS
terakreditasi - Indikator Mutu
- Secara berkala 4 th - Insiden Keselamatan Pasien
- Setelah beroperasi 2 th - Status Akreditasi RS
LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA
AKREDITASI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
- Dari dalam & luar Negeri - Terhadap :
- Persyaratan : - Kegiatan penyelenggaraan
- Badan hukum, Profil - Lembaga independen
Lembaga, Program - Bentuk Binwas
Pelatihan, Tata laksana, - Oleh Menteri, Gub, Bupati /
Standar Akreditasi KEWAJIBAN PEM PUSAT & DAERAH Walikota dengan melibatkan
- Penetapan oleh Menteri - Mendukung, memotivasi, mendorong Asosiasi RS
melalui verifikasi dan memperlancar - Penyesuaian Status akreditasi
TUJUAN PENGATURAN AKREDITASI RS (pasal 2)

01 02 03 04
Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Mendukung
mutu pelayanan perlindungan tata kelola RS program
RS secara bagi dan tata kelola pemerintah di
berkelanjutan masyarakat, klinis. bidang
dan melindungi SDM di RS, dan kesehatan.
keselamatan RS sebagai
pasien RS institusi
MASA AKREDITASI RUMAH
SAKIT
(pasal 3)
PMK 34 / 2017
3 (tiga) tahun
Paling lambat setelah
beroperasi 2 (dua)
tahun

PMK 12/2020
4 (empat) tahun
RS memiliki cukup waktu
untuk mempersiapkan
survei akreditasi untuk
menjaga kontinuitas dan
sustainibilitas mutu &
keselamatan pasien
PERSYARATAN LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA AKREDITASI RS (pasal 4, 5)

Salinan Badan Hukum


- Sesuai ketentuan UU
Dokumen Tata
Laksana
Penyelenggaraan
Dokumen Profil
Akreditasi
Lembaga
Independen
Penyelenggara
Akreditasi
Standar Akreditasi
- Memuat Program Nasional
- Mendapat persetujuan
Dokumen Program Menkes
Pelatihan Surveior

Dari dalam & Luar Negeri


Ditetapkan oleh Menteri
PROSES PENETAPAN LEMBAGA
INDEPENDEN PENYELENGGARA AKREDITASI

Menteri melalui Dirjen kepada Oleh Menteri Dirjen kepada


Dirjen terhadap Menteri dalam paling lama 3 hari Lembaga apabila
pemenuhan waktu 7 hari kerja sejak memperoleh tidak memenuhi
standar sejak permohonan rekomendasi persyaratan

VERIFIKASI REKOMENDASI PENETAPAN PENGEMBALIAN


Menteri melalui Dirjen Dirjen kepada Menteri Oleh Menteri paling Dirjen kepada Lembaga
terhadap pemenuhan dalam waktu 7 hari kerja lama 3 hari sejak apabila tidak memenuhi
standar sejak permohonan memperoleh persyaratan
rekomendasi
KEWAJIBAN LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA AKREDITASI RS (pasal 6)

Melaksanakan akreditasi dengan


01 menggunakan Standar Akreditasi
yang telah disetujui Menkes

02 Melaporkan RS yang telah


terakreditasi kepada Menkes
melalui Direktur Jenderal
KEGIATAN AKREDITASI (pasal 7) (1)
PMK 34/2017 PMK 12/2020

Persiapan akreditasi
 penilaian mandiri
Persiapan akreditasi
 workshop
 bimbingan

Pelaksanaan akreditasi Pelaksanaan akreditasi


 Survei akreditasi  Survei akreditasi
 Penetapan status  Penetapan status
akreditasi akreditasi

Pascaakreditasi
Pascaakreditasi  Penyampaian PPS kepada
 Survei verifikasi lembaga independen
penyelenggara akreditasi dengan IT
KEGIATAN AKREDITASI (pasal 7) (2)

Pascaakreditasi
 PPS dengan IT
 Evaluasi tahun ke-2 atau
Tidak mengatur terjadi tindakan
Kegiatan persiapan
akreditasi dan survei
Rp membahayakan
keselamatan pasien

verifikasi
 RS melakukan inhouse
training, pemberdayaan
surveior dan asesor
internal
SURVEI AKREDITASI (pasal 10)

Merupakan penilaian utk Surveior harus


mengukur pencapaian & memberikan laporan hasil
cara penerapan standar survei kepada
akreditasi Lembaga

Dilakukan oleh Surveior Rekomendasi Perbaikan


Lembaga Independen daei Lembaga kepada
Penyelenggara RS apabila perlu
Akreditasi perbaikan
PENETAPAN STATUS AKREDITASI (pasal 11)

Dilakukan oleh
Lembaga Sertifikat
Independen Akreditasi
berdasarkan berlaku 4 (empat)
Laporan hasil tahun
survei

RS yang
Dalam hal
mendapatkan
mendapat
penetapan tatus
rekomendasi
akreditasi
perbaikan, RS
diberikan
harus membuat
Sertifikat
PPS
Akreditasi
KEGIATAN PASKA AKREDITASI (pasal12)

PPS Penyusunan PPS EVALUASI PPS EVALUASI LAIN


Penyampaian PPS Berdasarkan Harus dilakukan oleh • Pada tahun ke 2 sejak statu
oleh RS kepada rekomendasi Lembaga akreditasi ditetapkan
Lembaga perbaikan dari Penyelenggara • Sewaktu2 apabila terdapat
Penyelenggara Lembaga Akreditasi & Tindakan yang membahayakan
Akreditasi dengan Penyelenggara disampaikan ke RS kes pasien sesuai rekomendasi
memanfaatkan TI dari Kemenkes
Memanfaatkan TIK
LAPORAN RUMAH SAKIT (pasal 13)

INDIKATOR MUTU
 Kepada : Kementeriaan STATUS AKREDITASI
Kesehatan
 Periode : sesuai  Aplikasi : RS online
periode pelaporan INSIDEN KESELAMATAN
dalam profil indikator  Periode : real time
PASIEN (setiap terjadi perubahan
status akreditasi)
 Aplikasi : Patient Safety
(http://sirs.yankes.kemkes.go
.id/sp2rs/home.php)
 Periode : paling lambat
2x24 jam

Untuk mempertahankan & meningkatkan mutu pelayanan RS


PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (pasal 17-21)(1)

Hal yang Dilakukan Binwas 2 3 Kegiatan Binwas


• Penyelenggaraan akreditasi  Advokasi, sosialisasi, supervisi,
• Lembaga Independen konsultasi, bimtek
Penyelenggara Akreditasi  Diklat
 Monev

Pelaksana 1 4 Melibatkan asosiasi


• Menteri perumahsakitan
• Gubernur  Asosiasi perumahsakitan
• BupatiWalikota dikoordinasikan perhimpunan
RS

Untuk mempertahankan & meningkatkan mutu pelayanan RS


PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (pasal 17-21)(2)
Penyelenggaraan Akreditasi
1  Rekomendasi dari Dirjen :
 Pelayanan RS tidak sesuai dengan indikator  Penyesuaian
mutu penetapan status
 Ketidaksesuaian status akreditasi dengan akreditasi
standar akreditasi  Pelaksanaan kembali
 Tindakan yang membahayakan survei akreditasi
keselamatan pasien
 Laporan Pembinaan & Pengawasan Gub,
Bupati/Walikota Penetapan Status
Akreditasi baru
Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi
2  Tidak memenuhi persyaratan penetapan • Persyaratan penetapan
Lembaga Independen Penyelenggara • Kewajiban
Akreditasi
 Tidak melaksanakan kewajiban
Pencabutan Penetapan
KETENTUAN PERALIHAN (pasal 22)
LEMBAGA INDEPENDEN
RUMAH SAKIT
PENYELENGGARA AKREDITASI

Rumah Sakit Lembaga


Independen

Status Akreditasi berlaku sampai habis masih dapat menyelenggarakan


masa berlaku statusAkreditasinya utk RS Akreditasi RS dan harus menyesuaikan
yang telah memiliki ketentuan dengan persyaratan dalam jangka waktu
Permenkes 34 / 2017 ttg Akreditasi paling lama 3 (tiga) bulan sejak Peraturan
Rumah Sakit,tetap Menteri ini diundangkan.
.
PANDEMI COVID 19

TENAGA KESEHATAN

Lonjakan kasus Covid 19 risiko paparan virus,


• PENETAPAN PANDEMIC COVID- yang memunculkan
19 WHO 11 MARET 2020 permasalahan logistic,
kekerasan
fasilitas, nakes

tekanan kerja,
PENETAPAN DARURAT KES šRisiko transmisi di RS
MASY COVID-19
(31 Maret 2021) Peningkatan beban stigma
kerja Nakes yang
menyebabkan
• PENETAPAN BENCANA NON kelelahan gangguan psikologis& emosional
ALAM COVID-19 SEBAGAI
BENCANA NASIONAL (13 April Manajemen kasus
penyakit bahkan kematian
2020) Covid 19 yang
efektif

tantangan besar & dampak pelayanan kesehatan


TUJUAN PENGENDALIAAN PANDEMI COVID - 19

Memperlambat dan menghentikan


laju transmisi/penularan, dan
menunda penyebaran penularan

Menyediakan pelayanan
kesehatan yang optimal untuk
pasien, terutama kasus kritis

Meminimalkan dampak dari pandemi


COVID-19 terhadap sistem kesehatan,
pelayanan sos ek & sektor lain
PERAN RS DALAM
PANDEMI COVID-19
Memberikan Mencegah
perawatan pasien tertular
kasus Covid-19 Covid-19

Melakukan tes Covid-19 Memberikan


& melakukan Komunikasi risiko
layanan kesehatan untuk mencegah
penyelidikan awal untuk esensial rutin
mengidentiifkasi kasus penularan dan
konfirmasi yang menurangi pandemi
memerlukan perawatan
PANDEMI COVID 19

GARDA DEPAN, BELAKANG


š Penetapan WHO Kejadian Pandemik Virus Corona (11
Maret 2020)
DAN DITENGAH
š Penetapan Pemerintah sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat (Keppres no11/ 2020, 31 Maret 2020
š Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona
FASYANKES
Virus Disease (Covid-19)Sebagai Bencana Nasional
(13 April 2020) Tantangan & Dampak

MEMOTONG RANTAI PENULARAN

Pembinaan,
PENUNDAAN AKREDITASI
Monitoring & Evaluasi
Persiapan & Penyelenggaraan :
Protokol Kesehatan ?
KEBIJAKAN PENUNDAAN
A K R E D I TA S I
Surat Dirjen Yankes No. YM.02.02/VI/0839/2020 tgl 15 Maret 2020
Tentang Penundaan Kegiatan Survei dan Pra Survei Akreditasi RS
 Penundaan survei dan persiapan akreditasi.
 Perpanjangan masa berlaku sertifikat akreditasi hingga akhir 2020.

SE Dirjen Yankes No. HK.02.02/VI/0885/2020 tgl 19 Maret 2020 tentang


Pemberitahuan Penangguhan Penyelenggaraan Survei Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama dan Laboratorium

SE Dirjen Yankes No. YM.0202/VI/3099/2020 tgl 16 Juli 2020 tentang


Penundaan Kegiatan Akreditasi RS

SE Menkes 455/2020 tgl 29 Juli 2020 tentang Perizinan, Akreditasi


fasyankes & Penetapan RS Pendidikan Pada Masa Covid 19
AKREDITASI FASYANKES

Kegiatan persiapan dan survei akreditasi


RS dan labkes mulai dilakukan setelah Fasyankes yang belum dilakukan

1 status bencana dicabut


Fasyankes yang telah memiliki sertifikat 3 akreditasi :
• membuat pernyataan komitmen
untuk menjaga dan melakukan upaya
akreditasi : menjaga mutu dan berlaku paling
• Masa berlaku berakhir sebelum dan lama 1 tahun sejak bencana dicabut.
sesudah bencana Nasional Covid -19

2 ,maka sertifikat akreditasi masih tetap


berlaku selama 1 tahun terhitung sejak
bencana dinyatakan dicabut oleh
4 Pernyataan komitmen disampaikan
kepada Kemenkes melalui email paling
lambat 1 bulan sejak SE ditetapkan.
Pemerintah.
• Pimpinan fasyankes membuat pernyataan
Fasyankes wajib menerapkan standar
komitmen untuk menjaga dan melakukan
upaya peningkatan mutu
1) persyaratan kerja sama BPJS
Kesehatanatau lembaga lain; dan/atau
5 dalam penyelenggaraan pelayanan
sebagai bagian budaya mutu dan
keselamatan pasien.

2) persyaratan untuk perpanjangan izin


operasional / peningkatan kelas RS.
KOMITMEN FASYANKES

1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes

Menjaga dan Melakukan Upaya


2
Peningkatan Mutu

3 Pemenuhan Standar Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
MONITORING & EVALUASI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN RS
Penyediaan memperlambat
menunda Memberikan
pelayanan & menghentikan penyebaran pelayanan kes
optimal terutama laju transmisi/ penularan
yang bermutu &
utk pasien kasus
penularan memperhatikan kes
terkonfirmasi
pasien

PEMANTAUAN & EVALUASI


1. MUTU PELAYANAN RS
2. KESIAPAN RS PADA MASA PANDEMI COVID -19
• Acuan Pemerintah, RS & Pemangku Kepentingan dalam mendukung kesaiapan RS
• Mengoptimalkan kemampuan RS sbg bagian dari komitemen menjaga & meningkatkan mutu pelayanan
TUJUAN PEMANTAUAN & EVALUASI
UMUM KHUSUS

Acuan Kemenkes/ Dinkes/


Pemangku Kepentingan
 Kementeriaan Kesehatan
 Dinkes Prov / Kab Kota
• Mengidentifikasi
 Rumah sakit kesenjangan kemampuan
 Pemangku Kepentingan RS dalam menghadapi
Pandemi Covid
Mempersiapkan
menghadapi Pandemi Covid • Penetapan Kebijakan dalam
penanganan Covid 19

RS
Mempertahankan Mutu  Mengkaji kemampuan yang dimiliki
pelayanan
MONEV MUTU RS
TUJUAN PEMANTAUAN & EVALUASI

KEMKES,DINKES FASYANKES
PROVINSI/ MEMPERTAHANKAN
KABUPATEN/KOTA, DAN MENINGKATKAN
ACUAN RUMAH SAKIT, MUTU PELAYANAN DI
PEMANGKU ERA ADAPTASI
KEPENTINGAN LAIN KEBIASAAN BARU
MONEV MUTU RS

PELAKSANA : DINKES KAB/KOTA/PROPINSI & KEMKES

RS DIBAGI SESUAI DENGAN KELAS

MEMPERKUAT PROSES AKREDITASI YANG TELAH ADA

FASKES MELAKUKAN SELF ASSESSMEN DG MENGISI


INSTRUMEN

MEMBERIKAN REKOMENDASI
INSTRUMEN MONEV MUTU RS

PENYELENGGARAAN MUTU PELAYANAN PENUNJANG


01. Penanggung Jawab Mutu,
Tugas & Fungsi 02. Farmasi, Laboratorium,
Radiologi
Sumber Daya

PEMENUHAN HAK PASIEN KESELAMATAN PASIEN


03. Privasi, Keluhan, Kemanan &
Keselamatan 04. Pelaporan Internal & eksternal
Investigasi

EFEKTIFITAS KLINIS INDIKATOR MUTU


05. ClINICAL PATHWAN
Kepatuhan DPJP terhadap CP
06. Nasional & RS

KESINAMBUNGAN PELAYANAN PPI


07. Sistem Rujukan
Telemedicine
08. Kewaspadaan Standar,
Transmisi, Pengendaliaan
Administratif
MONEV KESIAPAN RS
DALAM PANDEMI COVID
19
SASARAN
132 RS
SK MENKES NO :
HK.01.07/MENKES/169/2020
PENETAPAN RS RUJUKAN
PENANGGULANGAN
PENYAKIT INFEKSI EMERGING
TERTENTU
771 RS
SK GUBERNUR
( 11 Oktober 2020 )
TATA LAKSANA PEMANTUAN DAN
EVALUASI
KESIAPAN RS SELAMA MASA
Merupakan
PANDEMI
kegiatan rutin 1 Representasi
Pemberi Izin
Dalam
melakukan
binwas
4 2
Monev secara Pengisisaan
online / offline self
- Surveior
setempat 3 assessment
oleh RS
- RS setingkat
lebih tinggi
INSTRUMEN

menggambarkan fungsi dan pendukung operasional rumah sakit secara


komprehensif dan terintegrasi dalam menghadapi pandemi Covid-19
PELAKSANAAN

Pra Paska
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pemberitahuan Pelaksanaan
Penyampiaan hasil Verifikasi
RS mengisi daftar tilik (SA) Verifikasi hasil SA & rekomendasi ke RS
Membentuk Tim Rencana Tindak lanjut
(online / offline)
(perwakilan instansi Rekapitulasi di wilayah
pemberi izin, RS, Surveior) Kunujungan ke RS masing2
Menetapkan waktu (bila diperlukan) Mapping
pelaksanaan
KOMPONEN DAFTAR TILIK
PROFIL RS HASIL PENILAIAN
IDENTITAS DAN PROFIL RS HASIL PENILAIAN DALAM
MENGGAMBARKAN BENTUK TABEL DAN
KAPASITAS DAN JARING LABA2
KOMPETENSI RS. .
.

1 2 3 4 5

PETUNJUK TEHNIS DAFTAR TILIK RTL


PETUNJUK CARA DAFTAR TILIK 12 RENCANA TINDAK LANJUT
PENGISIAN KOMPONEN DARI REKOMENTASI
PENUTUP
Peningkatan akses dan mutu merupakan
prioritas pembangunan kesehatan 2020-2024.

Pandemi Covid 19 menyebabkan dampak multisekt


termasuk pelayanan kesehatan

Rumah Sakit menghadap tantangan besar agar sela


menghadapi Pandemi Covid-19 secara bermutu

Kemenkes & Dinas Kesehatan berperan penting dalam


pembinaan & pengawasan penyelenggaraan pelayanan
RS untuk menjamin mutu & keselamatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai