Anda di halaman 1dari 2

Simulasi Daring Workshop HDP ICS

Kasus 1

Gambaran situasi daerah RS Kabupaten XX: 30 menit pertama


Provinsi ABC telah mendeklarasikan Status Tanggap Darurat Bencana (TDB) sejak
ditemukannya kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi sebagai kasus transmisi lokal. Status
TDB ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur dan berlaku efektif sejak ditetapkan.

Provinsi ABC dihuni oleh 3.000.000 penduduk, yang tersebar di 4 Kabupaten. Pelayanan
kesehatan dilaksanakan oleh 20 rumah sakit (pemerintah dan swasta dari berbagai kelas),
sementara itu keseluruhan puskesmas di provinisi ini berjumlah 100 puskesmas. Sebanyak
300 dokter umum dan dokter spesialis bekerja di provinsi ini bersama dengan ribuan tenaga
kesehatan lainnya. Terdapat 2 laboratorium besar dengan peralatan lengkap, dimana dalam
situasi normal digunakan untuk pemeriksaan sampel rutin, pendidikan, dan penelitian.
Laboratorium Kesehatan Daerah menyatakan bahwa belum pernah memeriksa virus Cov-2
SARS dan tidak memiliki fasilitas serta dukungan logistik yang memadai jika harus
melakukan pemeriksaan dalam jumlah besar

Di sebuah RS kabupaten XX yang telah memiliki HDP dan tim cukup berjalan lancar selama
ini saat terjadi bencana alam, kali ini kebingungan saat terjadi pandemic covid-19. RS juga
sudah memilki tim bencana serta juga gugus tugas khusus covid sejak dinyatakan daerahnya
menjadi daerah transmisi lokal. Artinya wilayah RS menjadi zona merah. Saat ini RS telah
memiliki 5 kamar isolasi bertekanan negatif dan 2 ventilator. Banyaknya pasien yang datang
serta kurangnya APD yang ada di RS membuat RS kebingungan. Di satu sisi walau
Pemkab/Pemkot sudah menjalankan rencana operasi dengan baik, namun dari total 25 ruang
isolasi di kabupaten tersebut sudah terisi 20, dengan lonjakan kasus seperti situasi sekarang
ini maka dalam dua minggu semua ruang isolasi akan terisi penuh, SDM RS anda pun sudah
bekerja sebulan penuh tanpa ada rotasi termasuk staff esensial yang berperan penting di
struktur ICS RS.

Pertanyaan:
1. Jelaskan rencana rumah sakit menghadapi situasi ini? Bagaimana menjaga agar staff
tidak burnout menghadapi Covid?
2. Dalam situasi berikutnya, ternyata terjadi lonjakan pasien covid, bagaimana tim HDP
melakukan perencanaan dalam memenuhi sumber daya termasuk SDM/relawan yang
kurang ?
3. Bagaimana memobilisasi sumber daya lain dengan cepat dan bagaimana
penghitungannya?
4. Bagaimana RS anda berkoordinasi dengan pemkab/pemkot/pemprov?

Jawab :

1. Membuat TIM Satgas COVID 19, Agar Tim tidak burout dalam menghadapi situasi ini maka
dari pihak rumah sakit mempersiapkan SDM untuk rolling tugas dan menyediakan segala
fasilitas yang digunakan antara lain APD, BHP, Obat obatan atau suplemen.
2. Dengan memaksimalkan SDM (Tenaga Kesehatan) yang ada, dan melakukan kerjasama
dengan institusi Pendidikan kesehatan serta merima kariawan tenaga medis mauun dokter
umum. Halini dilakukan untuk mengganti kariawan yang resign.
3. Menjalin kerjasama dengan institusi Pendidikan dan melakukan training sebelum penugasan
kepada relawan, Melakukan perencaanaan pembelian APD dn BHP dan juga fasilitas
pendukung untuk menghadapi COVID-19
4. Rumah sakit sari mulia berkordinasi dengan DINKES Kota Banjarmasin dalm pencatatan dan
pelaporan, pengadaan PTM, Rapit Tes \, dan kendala lainnya.

Anda mungkin juga menyukai