Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN MUTU

DI FKTP

DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN


BIODATA
Nama : drg. Trihardini Sri Rejeki Astuti, MKM (Dini)
Jabatan : Kepala Seksi Mutu Yankes Primer, Direktorat Mutu dan Akreditasi
Kementerian Kesehatan
Pendidikan :
- FKG UGM
- FKM UI

Pelatihan dan Pekerjaan :


- Surveior UKP
- Staf TU Menkes
- Dokter Gigi fungsional di Puskesmas

Keluarga : Menikah, 2 anak


Alamat : Pondok Kelapa Jakarta
Hp/email : 081294445650 / dini.drg@gmail.com
OUTLINE

KEBIJAKAN MUTU DI FKTP


01

02 PENGORGANISASIAN MUTU

03 IMPLEMENTASI PERBAIKAN MUTU BERKESINAMBUNGAN (CQI)


DENGAN MENGGUNAKAN PDCA
PENDAHULUAN
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan Kesehatan Percepatan Peningkatan Pembudayaan Gerakan Peningkatan


Ibu, Anak, KB, dan Perbaikan Gizi Pengendalian Masyarakat Hidup Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Reproduksi Masyarakat Penyakit Sehat (Germas) dan Pengawasan
Obat dan Makanan
SASARAN & STRATEGI ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MENUJU CAKUPAN KESEHATAN SEMESTA

100

PENYEMPURNAAN
SISTEM AKREDITASI
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMERITAH DAN
SWASTA

100
SASARAN, INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN
KEGIATAN RENSTRA 2020 - 2024

1 SASARAN
Makses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat

2
INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
a) Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai standar sebesar 100%
b) Persentase rumah sakit terakreditasi sebesar 100%

KEGIATAN

3
1. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan survei akreditasi
sebanyak 5.706 FKTP.
2. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak
991 fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.
3. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak
500 fasilitas pelayanan kesehatan lain.
4. Persentase fasyankes melakukan pengukuran mutu pelayanan kesehatan sebesar 70%.
KONSEP MUTU DI PELAYANAN
KESEHATAN
STRATEGI PENINGKATAN MUTU 2020 - 2024
STRATEGI SASARAN

Pemerataan Fasyankes dasar dan


Terlaksananya akreditasi
rujukan yang bermutu melalui
intervensi peningkatan mutu
fasyankes yang merata

Meningkatkan
pemerataan Penyempurnaan sistem akreditasi
(Standar dan Instrumen Akreditasi,
pelayanan Sistem Informasi, Penyelenggaraan
kesehatan dasar Survei)
Terlaksananya pengukuran
dan rujukan yang mutu pelayanan kesehatan
bermutu bagi Mengkorelasikan antara insentif di fasyankes
masyarakat dengan mutu

Penguatan Sistem Manajemen Mutu


(registrasi, lisensi, sertifikasi)

Logframe Ditjen Yankes


1. Akses dan mutu pelayanan kesehatan ISU STRATEGIS MUTU
- Jumlah & distribusi fasilitas kesehatan & SDM PELAYANAN KESEHATAN
- Ketersediaan sarpras, alkes & SDM 5. Penguatan tata kelola, struktur organisasi mutu
- Definisi & dimensi mutu pelayanan belum seragam
& sistem kesehatan lainnya
2. Ketersediaan & kepatuhan terhadap standar - Tata kelola & regulasi terfragmentasi  blm spesifik
mutu klinis & Keselamatan Pasien - Peran & tanggung jawab di Pusat & Daerah
- Tata kelola klinis, akses PNPK - Keterkaitan JKN
- KP & pelayanan kesehatan masyarakat (terkait konteks UKM
6. Komitmen Pemerintah Pusat, Daerah &
& UKP)
Pemangku Kebijakan
3. Budaya mutu di Faskes & Program - Komitmen Pemerintah Pusat & Daerah terkait anggaran mutu
- Peran pemangku kepentingan
- Upaya peningkatan mutu di Faskes belum berkesinambungan
- Advokasi
- Seluruh Faskes belum terakreditasi
- Akreditasi blm sepenuhnya mendorong budaya mutu
- Pemahaman standar akreditasi 7. Data, Indikator, Sistem Informasi &
- Budaya peningkatan mutu Program pengembangan pemanfaatannya
- Berbagai Lembaga mengembangkan indikator mutu &
4. Peran dan pemberdayaan pasien, keluarga
tdk terintegrasi
dan masyarakat - Sistem informasi yg beragam & tdk terintegrasi
- Masyarakat yang pasif - Penelitian yg berbasis Lembaga
- Pemahaman & literasi masy. tentang mutu & KP - Pemanfaatan untuk pengambil keputusan
- Ketersediaan informasi & akses - Sistem monev & efektivitas peningkatan mutu
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
KEBIJAKAN MUTU, KESELAMATAN PASIEN,
PPI & K3
UU 36 /2009 TENTANG KESEHATAN

PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB, AMAN, BERMUTU, SERTA MERATA &
NONDISKRIMINATIF (PS 19)
PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN (PS 55 AYAT 1)
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PS 55
AYAT 2)

MUTU KESELAMATAN PASIEN PPI K3 di FASYANKES


Permenkes 43/2019 Permenkes 11/2017 PMK 27 tahun 2017 PMK 52 tahun 2019
PASAL 39 ayat (1) Pasal 5 Pasal 3 (1)
Ayat (1) Pasal 2 Setiap Fasyankes wajib
Dalam upaya Setiap Faskes Wajib Ruang lingkup Peraturan Menteri menyelenggarakan K3 di Fasyankes
peningkatan mutu Menyelenggarakan Keselamatan ini meliputi pelaksanaanPPI di Pasal 11 (4)
pelayanan, puskesmas Pasien Fasilitas Pelayanan Kesehatan Penilaian eksternal K3 di Fasyankes
wajib diakreditasi Ayat 2. berupa rumah sakit,
sebagaimana dimaksud pada ayat
secara berkala paling Pembentukan sistem puskesmas,klinik, dan praktik
(2) dilaksanakan melalui
sedikit 3 (tiga) tahun pelayanan yang menerapkan: mandiri tenaga kesehatan. akreditasi Fasyankes sesuai
sekali. a. Standar keselamatan pasien dengan ketentuan peraturan
b. Sasaran keselamatan Pasal 3 (1) perundang-undangan.
pasien Setiap FasilitasPelayanan
c. Tujuh langkah menuju Kesehatanharus
keselamatan pasien melaksanakanPPI.
MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Tingkat layanan bagi individu dan populasi yang


dapat meningkatkan keluaran (outcome) kesehatan
yang optimal, diberikan sesuai dengan standar
pelayanan, perkembangan ilmu pengetahuan terkini
serta memperhatikan hak dan keterlibatan pasien-
masyarakat (Indonesia)
(The degree to which health services for individuals and
populations increase the likelihood of desired health outcomes
and are consistent with current professional knowledge (IOM, 2001) )
MEKANISME PENJAMINAN MUTU

Reakreditasi

Akreditasi
• Menilai dan memberikan
pengakuan bahwa organisasi
telah memenuhi standar yang
Ijin Operasional ditetapkan
• Lisensi

Ijin pendirian
• Registrasi
PERBAIKAN KONSEP STANDAR AKREDITASI FKTP

OUTPU
PROSES
T
KMP PMP PPN MERUBAH PARADIGMA DALAM
MEWUJUDKAN BUDAYA MUTU

UKP UKM
INPUT PROSES PERBAIKAN TATA KELOLA
(KORPORAT & PELAYANAN

PERBAIKAN KINERJA DAN MUTU LAYANAN

KMP : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS


PMP : PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
UKM : UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UKP : UPAYA KESHATAN PERORANGAN, LABORATORIUM DAN FARMASI
SISTEM PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

Konsep Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas menggambarkan tentang


Peningkatan mutu Puskesmas sebagai sebuah system yang disebut Pen-
ingkatan dan Penilaian Mutu Puskesmas (PPM), yang terdiri dari 2 sub yaitu:
1. Peningkatan dan Penilaian Mutu Internal (PPMI)
2. Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME)

Peningkatan dan Penilaian Mutu Internal (PPMI) merupakan kegiatan


sistemik dalam membangun budaya mutu yang difasilitasi oleh Tim Pem
bina Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (TPMDK) yang berkoordinasi
PPM dengan Tim Pembina Mutu Dinas Kesehatan Provinsi (TPMDP)

Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME) merupakan


kegiatan penilaian mutu melalui akreditasi oleh Tim Peningkatan dan
Penilaian Mutu Eksternal (TPPME)
Revisi PMK 46 Tahun 2015
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Dokter dan
Dokter Gigi Mandiri
Khusus untuk klinik : Klinik
Menyesuaikan dengan Standar yang dapat
Pratama dan Utama menjadi
perkembangan sistem pelayanan dipergunakan untuk
satu standar
kesehatan evaluasi faskes

Menyusun standard yang lebih Penyesuaian sistem


implementatif bagi faskes pelaksanaan Akreditasi
AKREDITASI
Rumah sakit, Puskesmas, klinik, dan
laboratorium kesehatan wajib menerapkan
standar dalam penyelenggaraan pelayanan
sebagai bagian dari budaya mutu dan
keselamatan pasien.

Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan


Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pelayanan rumah
sakit, puskesmas, klinik, laboratorium
kesehatan, dan unit transfusi darah, guna
menjamin mutu dan keselamatan pasien.
SE MENKES 455/2020
PERIZINAN DAN AKREDITASI FASYANKES & PENETAPAN RS
PENDIDIKAN PADA MASA COVID 19
KEBIJAKAN PENUNDAAN
A K R E D I TA S I
Surat Dirjen Yankes No. YM.02.02/VI/0839/2020 tgl 15 Maret 2020
Tentang Penundaan Kegiatan Survei dan Pra Survei Akreditasi RS
 Penundaan survei dan persiapan akreditasi.
 Perpanjangan masa berlaku sertifikat akreditasi hingga akhir 2020.

SE Dirjen Yankes No. HK.02.02/VI/0885/2020 tgl 19 Maret 2020 tentang


Pemberitahuan Penangguhan Penyelenggaraan Survei Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama dan Laboratorium

SE Dirjen Yankes No. YM.0202/VI/3099/2020 tgl 16 Juli 2020 tentang


Penundaan Kegiatan Akreditasi RS

SE Menkes 455/2020 tgl 29 Juli 2020 tentang Perizinan, Akreditasi


fasyankes & Penetapan RS Pendidikan Pada Masa Covid 19
SE Menkes No. HK.02.01/Menkes/455/2020

Tanggal : 29 Juli 2020


Tentang :
Perizinan , Akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, dan Penetapan RS Pendiidikan
pada Masa Pandemi Covid-19
KOMITMEN FASYANKES

1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes

Menjaga dan Melakukan Upaya


2
Peningkatan Mutu

3 Pemenuhan Standar Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN FASYANKES

KEMENKES

MENJAMIN
MUTU DAN
DINKES PROVINSI
KESELAMATA
N PASIEN
DINKES KAB/KOTA
EFEKTIF TERINTEGRASI
KONSEP MUTU PELAYANAN KES. MASA
KENORMALAN BARU Keefektifan dlm Koordinasi dlm penanganan COVID
penanganan COVID di interlnal faskes maupun sistem
rujukan
KESELAMATAN PASIEN
ADIL
Tingginya angka transmisi
Populasi rawan  lansia tdk
BERFOKUS PD PASIEN mendptkan pel. Kes. Yg
dibutuhkan
Pel. Kes. Lain tertunda  fokus
pd COVID EFISIEN
Kesiapan Faskes 
KETEPATAN WAKTU SDMKterbatas  pel. Bersifat
darurat
Keterlambatan pel. Peny. Non
COVID  keterbatasan SDM

FRAMEWORK KONSEP MUTU DONABEDIA

OUTPUT/
INPUT PROSES OUTCOME

Standar input (SPATU) Peningkatan mutu dlm Hasil pelayanan pd era


yg diperlukan pd era proses pelayanan AKB
AKB kesehatan di Faskes
MEMBANGUN BUDAYA MUTU DI PUSKESMAS

STANDARISASI
SUMBER DAYA STANDARISASI PROSES
• JUMLAH, JENIS, KOMPETENSI • KEPATUHAN TERHADAP
TENAGA PANDUAN/SOP
• KETERSEDIAAN SPA • PERBAIKAN MUTU SECARA P
• KETERSEDIAAN PANDUAN & BERKESINAMBUNGAN OUTPUT
SOP • PENGUKURAN INDIKATOR
• MENETAPKAN INDIKATOR MUTU
MUTU • PENINGKATAN PENGETAHUAN A CQI D PERBAIKAN
DAN SKILL PELAYANAN KESEHATAN

INPUT
S

PENGUKURAN
MEMBANGUN AKREDITASI
INDIKATOR BIMTEK MUTU
BUDAYA MUTU MUTU

PENILAIAN
MONEV MUTU
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB

Draft Semua Kasus Sensitif Obat (SO)

Indikator Mutu Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan

Nasional Puskesmas Pelayanan Sesuai Standar

10% Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan

40%
2
Kepatuhan Kebersihan Tangan
0
%
Kepuasan Pengguna Layanan

30%
Kepatuhan Penggunaan APD
INSTRUMEN MONEV MUTU PUSKESMAS DI ERA PANDEMI COVID-19

TERDIRI DARI
DATA UMUM PUSKESMAS:
• Organisasi manajamen PROGRAM PRIORITAS
• Lokasi NASIONAL
• Bangunan dan fasilitas
• Prasarana
• Peralatan
• Jenis SDM MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
ADMEN
Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas INDIKATOR NASIONAL MUTU

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Penyelenggaraan UKM berorientasi ADAPTASI KEBIASAAN BARU
pada Upaya Promotf & Preventfi
(AKB)

Upaya Kesehatan Perseorangan, Inovasi Pelayanan di Adaptasi


Labortaorium dan Pelayanan Farmasi Kebiasaan Baru (AKB)
PENUTUP

Pandemi Covid 19 menyebabkan dampak multisektor termasuk


pelayanan kesehatan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan menghadapi tantangan besar


agar tetap memberikan pelayanan yang bermutu dan
menjamin keselamatan

Kemenkes dan Dinas Kesehatan berperan penting dalam


pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan
fasyankes untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien
Terima kasih

@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri


Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai