DAN PENANGGULANGAN
KLB DI FKTP
Tim Fasilitator PPI Kemkes
Disampaikan pada Workshop Tim Penjamin Mutu Eksternal dan
Pelatih Pendamping Akreditasi di era Covid-19
Mercure Hotel, Jakarta 13 November 2020
SURVEILANS SINDROMIK
SURVEILANS PENYAKIT
SURVEILANS
MERUPAKAN
INSTRUMEN
UNTUK DETEKSI
DINI KLB
1 SURVEILANS 2 KLB
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 4
http://www.indonesian-publichealth.com
1
SURVEILANS PPI DI FKTP
SIMULASI
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 6
PENGERTIAN
Surveilans merupakan proses
pengumpulan, pengolahan, analisis
Surveilans: dan interpretasi data secara
PMK 27/2017
sistemik dan terus menerus serta
adalah suatu proses yang: penyebaran informasi kepada unit
yang membutuhkan untuk dapat
• Dinamis, mengambil tindakan. (WHO, 2004),
• Sistematis,
• Terus-menerus,
Dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan Surveilans merupakan pengumpulan,
analisis dan interpretasi data kesehatan
interpretasi dari data kesehatan yang penting pada suatu secara sistematis dan terus menerus,
populasi spesifik, dan didiseminasikan secara berkala yang diperlukan untuk perencanaan,
implementasi dan evaluasi upaya
kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan kesehatan masyarakat, dipadukan
dengan diseminasi data secara tepat
dalam perencanaan, penerapan dan evaluasi suatu tindakan waktu kepada pihak-pihak yang perlu
yang berhubungan dengan kesehatan dalam upaya mengetahuinya. (CDC Center for
desedase control and preventions, 2008),
penilaian resiko Healthcare Assosiated infections (HAIS).
TUJUAN SASARAN
1. Mendapatkan data dasar Infeksi di pelayanan FKTP
2. Menurunkan laju Infeksi yang terjadi di FKTP fokus pada kejadian HAIs yang berhubungan erat
dengan proses pelayanan medis dan
3. Identifikasi dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi di FKTP keperawatan di FKTP, sbb:
4. Meyakinkan para tenaga kesehatan tentang adanya 1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
masalah yang memerlukan penanggulangan 2. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
NUMERATOR DENOMINATOR
Adalah jumlah pasien yang dilakukan
Adalah jumlah kejadian infeksi tindakan medis atau jumlah hari
dalam kurun waktu tertentu.(bulan, pemasangan alat dalam kurun waktu
tri wulan, semester dan tahunan). tertentu (bulan, tri wulan, semester dan
CONTOH:
tahunan).
(1) Jumlah pasien Infeksi daerah insisi paska pertolongan persalinan. CONTOH:
(1) Jumlah pasien yang dilakukan pertolongan persalinan dengan tindakan insisi di
(2) Jumlah pasien yang terjadi infeksi (abses) setelah dilakukan tindakan pelayanan
gigi (yang sebelumnya tidak ada tanda tanda Infeksi) di pelayanan UKP dan UKM. Fasilitas pelayanan kesehatan.
(3) Jumlah kejadian plebitis pada pemasangan infus. (2) Jumlah pasien yang dilakukan pelayanan gigi tanpa tanda tanda infeksi di UKP dan
UKM
(4) Jumlah sasaran yang terjadi KIPI setelah pemberian imunisasi di UKP dan UKM.
(3) Jumlah hari pasien terpasang infus.
(5) Jumlah pasien yang terjadi infeksi saluran kemih akibat pemasangan urine kateter
setelah dua hari kalender. (4) Jumlah sasaran yang dilakukan immunisasi di UKP dan UKM
(5) Jumlah hari pasien terpasang urine kateter
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS DATA
PENETAPAN TARGET
DAN INTERPRETASI
LAPORAN DAN
DISEMINASI HASIL 10
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar
1. PERENCANAAN (PERSIAPAN)
PERENCANAAN
(PERSIAPAN)
PENGUMPULAN
1. Persiapan: Buat panduan, SOP, metode, buat formulir dan waktu
DATA pelaksanaan surveilans.
PENETAPAN • Data Infeksi: tanggal infeksi muncul, lokasi infeksi, ruang pelayanan/perawatan saat
TARGET infeksi muncul pertama kali.
DAN
INTERPRETASI • Faktor risiko: alat, prosedur, faktor lain yang berhubungan dengan Tindakan medis, data
laboratorium: jenis mikroba (jika ada)
LAPORAN DAN
• Formulir Suveilans pengumpulan data
DISEMINASI
HASIL • Data yang dikumpulkan adalah data numerator dan data denominator
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 12
CONTOH:
FORM HARIAN SURVEILANS RAWAT INAP
Tindakan pelayanan Kejadian Infeksi (HAIs)
Infeksi Infeksi
Nama Urine Tindakan Saluran Daerah
Infus Plebitis
Tanggal
Pasien kateter Operasi Kemih Operasi Anti Ket
(ISK) (IDO) Biotik
1…. Dr. X ya ya ya ya Amx
2…… Ny. B ya ya Cotri Pus (+),
Cultur Sp
(+)
Jumlah
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 13
Contoh:
FORMAT BULANAN SURVEILANS RAWAT INAP
Tindakan pelayanan Kejadian Infeksi (HAIs)
Infeksi Infeksi
Jumlah Infus Urine Tindakan Saluran Daerah
Tanggal Plebitis
Pasien kateter Operasi Kemih Operasi Anti Ket
(ISK) (IDO) Biotik
1…. 10 5 3 5 2 1 1 Amx =
2
Dst
Jumlah
Jumlah
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 15
FORM BULANAN SURVEILANS RAWAT JALAN
Tindakan pelayanan Kejadian Infeksi (HAIs)
Jumlah
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 16
3. Analisis
PERENCANAA a) Analisis data yang telah dikumpulkan (jika memungkinkan dicatat dalam sistim
N
(PERSIAPAN)
komputer).
ANALISIS DATA
PENETAPAN
TARGET
DAN ANALISIS x 1000 = ‰
DATA
LAPORAN
DAN
DISEMINASI
HASIL
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 17
4. Target dan Interpretasi
PERENCA
NAAN
Interprestasi data surveilans:
(PERSIAP
AN)
1. Dapat dibuat dalam bentuk tabel, grafik , pie dll (sesuai keperluan).
PENGUMP
ULAN
2. Penyajian data harus jelas, sederhana, mudah dipahami yang
DATA
memperlihatkan pola kejadian infeksi dan perubahan yang terjadi (trend).
3. Analisis kecenderungan menurut:
ANALISIS
DATA
✓ Jenis infeksi, jenis tindakan, ruang perawatan, dll
ANALISIS
✓ Jelaskan sebab-sebab peningkatan atau penurunan angka infeksi
DATA
DAN
INTERPRET
4. Bandingkan dengan target kejadian infeksi yang diharapkan pada
ASI
pemantauan kejadian HAIs (berdasarkan penetapan FKTP dan data
LAPORA
pembanding (Benchmaking).
N DAN
DISEMIN
ASI HASIL
5. Buat rekomendasi untuk plan of action
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 18
Lanjutan..
ANALISIS
DATA
DAN
INTERPRET
ASI
• Diseminasi dan atau komunikasikan kepada unit atau pihak yang
LAPORA
N DAN
berkepentingan untuk dilakukan langkah tindak lanjut atau perbaikan
DISEMIN
ASI HASIL
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 19
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PPI
Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIs pada angka kejadian Infeksi Saluran Kemih akibat penggunaan urine kateter.
2. Menjamin keselamatan pasien yang terpasang alat kesehatan untuk mengurangi risiko infeksi.
Definisi 1. Pemasangan urine kateter adalah pemasangan alat kateter urine yang bertujuan mengeluarkan urine
Operasional sesuai dengan indikasi.
2. Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi yang terjadi akibat penggunaan urine kateter > 2 hari ditemukan
tanda tanda Infeksi, setidaknya satu dari tanda atau gejala sebagai berikut:
• Demam (> 38,0 ° C)
• Nyeri tekan suprapubik
• Nyeri atau nyeri pada sudut kosto-vertebralis
• Urgensi kemih
• Frekuensi kencing
• Disuria
3. Terpasang urine kateter selama lebih dari 2 hari kalender.
11/19/2020 4. Ada hasil kultur urine teridentifikasiPPI
mikro-organisme
di FKTP-Askar yang teridentifikasi. 21
Satuan Pengukuran Per mill
Numerator (pembilang) Jumlah kasus Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Denumenator Jumlah lama hari terpasang alat pada seluruh pasien terpasang urine kateter
(penyebut)
Formula Jumlah kejadian ISK
Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIs pada angka kejadian PLABSI akibat penggunaan kateter intra vena perifer.
2. Menjamin keselamatan pasien yang terpasang alat kesehatan untuk mengurangi risiko infeksi.
Definisi Operasional 1. Pemasangan kateter intra vena perifer adalah pemasangan alat intra vena yang bertujuan memberikan cairan atau obat sesuai dengan
indikasi.
2. PLABSI adalah infeksi yang terjadi akibat penggunaan keteter Intra vena perifer > 2 hari ditemukan tanda tanda Infeksi, sebagai berikut:
• Pasien dengan bakteri patogen yang diidentifikasi dari 1 atau lebih spesimen kultur darah yang dilakukan untuk tujuan diagnosis
klinis atau pengobatan dan organisme yang teridentifikasi dalam darah, tidak terkait dengan infeksi di tempat lain.
• Pasien memiliki setidaknya 1 dari tanda atau gejala berikut: demam (> 38.0 °C), menggigil, atau hipotensi dan organisme yang
diidentifikasi dari darah tidak terkait dengan infeksi di tempat lain dan komensal umum yang sama di identifikasi dari dua atau
lebih spesimen darah yang diambil kultur pada tempat yang berbeda untuk tujuan diagnosis atau pengobatan klinis
Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIs pada angka kejadian IDO akibat tindakan operasi.
2. Menjamin keselamatan pasien pada tindakan operasi dengan mengurangi risiko infeksi.
Definisi Operasional 1. Infeksi Daerah Operasi (IDO) adalah infeksi pada daerah operasi akibat tindakan operasi.
2. IDO dengan tindakan operasi pemasangan implan diawasi selama 90 hari sedangkan tanpa implan diawasi
selama 30 hari.
3. Pasien memiliki tanda atau gejala IDO sebagai berikut:
• Merah, basah, bengkak dan bernanah.
• Ada hasil kultur daerah operasi dengan organisme yang teridentifikasi.
Satuan Pengukuran Persen (%)
Numerator (pembilang) Jumlah kasus IDO
• Insident Rate ISK di PKM Melati Periode Januari – Maret 2020, sbb:
• Numerator :
1 orang terjadi ISK
• Debomintaor:
15 orang terpasang kateter urine masing masing 1 hari : 15 hari
1 orang terpasang urine kateter 3 : 3 hari
1 orang terpasang urine kateter 2 : 2 hari
Total hari terpasang urine kateter = 20 hari
• Insident Rate ISK di PKM Melati Periode Januari – Maret 2020, sbb:
• Numerator :
2 orang terjadi IDO
• Debomintaor:
10 orang yang dilakukan tindakan operasi minor
Numerator
2
x 100 = x 100 = 20 %
denominator
10
02
03
02 Memastikan KLB
03 Verifikasi Dx
Pencegahan dan
09 Penanggulangan
04 Tetapkan kasus KLB (umumkan)
B
Salah satu anggota tim IPCD/N
kesehatan Dapat terlibat langsung
dalam penanggulangan
KLB
01
02
PENGUMPULAN DATA KASUS PENCATATAN DATA
OUTBREAK CONFIRM
INVESTIGASI LANGSUNG:
TINDAKAN PENCEGAHAN
- Etiologi Agent
LANGSUNG:
- Modus Penularan
- Profilaksis
- Cara Penularan
- Isolasi
- Sumber Kontaminasi
- Peringatan Publik
- Populasi berisiko
- Tindakan Higiene
11/19/2020 - Sumber paparan PPI di FKTP-Askar 42
Memastikan KLB
Kriteria Kerja KLB
4
Positive Rate
sebelumnya.
(PR) penderita baru dari
3 periode tertentu
menunjukkan kenaikan 2
kali lipat atau lebih
1 dibandingkan dengan
periode yang sama dalam
kurun waktu/ tahun
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar sebelumnya 43
VERIFIKASI DIAGNOSIS KLB
2. LABORATORIUM, TERMASUK
TEKNIK YANG DI GUNAKAN
3. HASIL KONSULTASI
TENAGA AHLI
Klinis PENEMUAN
KASUS
Faktor Risiko
Pelapor
1 2
3
Jangan menunggu akhir penyelidikan
✓ Penilaian umum KLB
✓ Penilaian spesifik menurut hasil
temuan Tindakan pencegahan, terapkan
secara konsisten:
✓ Kewaspadaan isolasi
✓ Isolasi
✓ Imunisasi
1 2 3 4
Menyempitnya penyebarluasan
Wilayah Menurunnya jumlah kasus
Komunikasi dan
Menyampaikan (indikator
laporan tertulis keberhasilan
KLB penanggulangan)
Adanya Evaluasi
Kebijakan/rekomenda
si Untuk mencegah
terulangnya
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 51
DATA-DATA INFEKSI DALAM
DAN LUAR NEGERI
The following statistics relate to the The following statistics relate to the
prevalence of Urinary tract infections: incidence of Urinary tract infections:
• in 5 women will develop UTIs in their lifetime
in America (Kidney and Urology Foundation of • 34% of adults over 20 in the USA
America)
1988-1994 (Weighted Analysis of
• 34% of adults over 20 self-reported having at 1988-1994 National Health and
least one occurrence of a urinary tract infection
in the US 1988-1994 (Weighted Analysis of Nutrition Survey, 2003)
1988-1994 NHANES, 2003, NIDDK)
• 794 per 10,000 adults aged over
• 13.9% of adults aged 20-74 who self-reported 20 had at least one occurrence of
having urinary tract infections were men in the
US 1988-1994 (Weighted Analysis of 1988- a urinary tract infection in the US
1994 NHANES, 2003, NIDDK) 1988-1994 (Weighted Analysis of
• 53.5% of adults aged 20-74 who self-reported 1999 NAMCS, 2003, NIDDK)
having urinary tract infections were women in
the US 1988-1994 (Weighted Analysis of 1988-
1994 NHANES, 2003, NIDDK)
11/19/2020 PPI di FKTP-Askar 53
The following are statistics from various sources about
hospitalizations and Urinary tract infections:
• 0.11% (13,865) of hospital consultant episodes were for infections of genitourinary tract in pregnancy in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics, Department
of Health, England, 2002-03)
• 98% of hospital consultant episodes for infections of genitourinary tract in pregnancy required hospital admission in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics,
Department of Health, England, 2002-03)
• 100% of hospital consultant episodes for infections of genitourinary tract in pregnancy were for women in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics, Department
of Health, England, 2002-03)
• 10% of hospital consultant episodes for infections of genitourinary tract in pregnancy required emergency hospital admission in England 2002-03 (Hospital Episode
Statistics, Department of Health, England, 2002-03)
• 1.2 days was the mean length of stay in hospitals for infections of genitourinary tract in pregnancy in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics, Department of
Health, England, 2002-03)
• 1 days was the median length of stay in hospitals for infections of genitourinary tract in pregnancy in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics, Department of
Health, England, 2002-03)
• 25 was the mean age of patients hospitalised for infections of genitourinary tract in pregnancy in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics, Department of
Health, England, 2002-03)
• 100% of hospital consultant episodes for infections of genitourinary tract in pregnancy occurred in 15-59 year olds in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics,
Department of Health, England, 2002-03)
• 0% of hospital consultant episodes for infections of genitourinary tract in pregnancy occurred in people over 75 in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics,
Department of Health, England, 2002-03)
• 0% of hospital consultant episodes for infections of genitourinary tract in pregnancy were single day episodes in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics,
Department of Health, England, 2002-03)
• 0.031% (16,103) of hospital bed days were for infections of genitourinary tract in pregnancy in England 2002-03 (Hospital Episode Statistics, Department of Health,
England, 2002-03)