Anda di halaman 1dari 65

PROGRAM DAN KEGIATAN BOKB TAHUN 2023

Rabiah Mayang Sari Rengat, 19 Januari 2023

Perencana Ahli Muda

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau

1
Indikator Utama Program Bangga Kencana
dalam DAK Fisik Subbidang KBKR TA. 2023

Angka Pemakaian Kontrasepsi


Angka Kelahiran Total Modern
(Total fertility Rate=TFR) (Modern Contraceptive Prevalence
Rate=mCPR)
Target Target
Menurunnya rata-rata jumlah Meningkatnya persentase
anak yang dilahirkan oleh wanita pemakaian kontrasepsi modern di
usia subur selama masa kalangan Pasangan Usia Subur
reproduksinya (PUS)

Angka Kebutuhan KB Yg Tidak


Terpenuhi
(Unmet Need)
No Indikator Target
Target
2023
Menurunnya persentase PUS yang tidak
ber KB tetapi tidak ingin punya anak atau 1 TFR 2,12
ingin anak ditunda
2 Unmet Need 21,82 %
3 mCPR 53,12 %
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA (BOKB) 2023

No. Kegiatan/Detail Kegiatan Kegiatan Pembiayaan outcome


a. Operasional Balai Penyuluhan KB
1 Operasional Penyuluhan KB Penyuluhan dan Pembinaan minimal 10x konsumsi; dan atau fasilitator dan atau transport 1) Meningkatnya jumlah kader yang
pada pelaksanaan kegiatan secara tatap muka, mendapatkan orientasi Program Bangga
namun apabila kegiatan dilakukan secara virtual Kencana dan Penurunan Stunting;
pembiayaan dialihkan dalam bentuk penggantian 2) Meningkatnya pengetahuan dan
pulsa/data sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ketrampilan tenaga lini lapangan dan mitra;
3) Meningkatnya jumlah keluarga yang
terpapar Program Bangga Kencana.

2 Operasional Pengolahan Data mengumpulkan, mengolahan, menganalisis dan Biaya Konsumsi dan atau/ biaya operasional 1) Data register pengendalian lapangan;
menginterpretasikan data pemantauan pengolahan data 2) Data register pelayanan kontrasepsi;
3) Data dasar Program Bangga Kencana dan
Percepatan Penurunan Stunting di Balai
Penyuluhan KB;
3 Langganan Daya dan Jasa
4 Keamanan dan Pramusaji
7 Operasional Kegiatan Konseling Sosialisasi, konsultasi dan konseling dan biaya konsumsi, uang transport 1) tersosialisasikannya pelayanan PPKS
PPKS di Balai Penyuluhan rujukan pelaksana/pengelola PPKS, transportasi yang ada di Balai Penyuluhan;
rujukan, serta fasilitator untuk para 2) jumlah Keluarga yang mendapatkan
pengelola dan pelaksana saat melakukan konsultasi dan konseling di PPKS.
sosialisasi dan/atau konsultasi dan
konseling PPKS.
BIAYA OPERASIONAL PENYULUHAN PROGRAM DAN PEMBINAAN TENAGA LINI
LAPANGAN

Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output

Dukungan biaya yang digunakan a) Sasaran Penyuluhan • Biaya konsumsi  Meningkatnya jumlah
untuk mendukung kegiatan Remaja; dan/atau kader yang
Penyuluhan Program Bangga Calon Pengantin; • Transport operasional mendapatkan orientasi
Kencana dan Pembinaan Tenaga Pasangan Usia Subur; dan/atau
Lini Lapangan dengan tujuan Ibu Hamil; • Honor Fasilitator
Program Bangga
dalam rangka meningkatkan Ibu Pasca salin/Menyusui; Kencana dan
Capaian Program Pembangunan Keluarga yang memiliki baduta dan balita; Apabila kegiatan dilakukan Penurunan Stunting;
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga yang memiliki remaja; secara daring pembiayaan
Keluarga Berencana (Bangga Keluarga yang memiliki lansia; dialihkan dalam bentuk  Meningkatnya
Kencana), peningkatan kesertaan Keluarga yang tergabung dalam UPPKA; penggantian pulsa/data pengetahuan dan
ber-KB serta percepatan Lansia. sesuai ketentuan yang ketrampilan tenaga lini
penurunan Stunting. berlaku lapangan dan mitra;
b) Sasaran Pembinaan Tenaga Lini lapangan
• Frekuensi Kegiatan : minimal  Penyuluh KB/PLKB ASN dan Non ASN;
10 kali / tahun  PPKBD;  Meningkatnya jumlah
 Sub PPKBD; keluarga yang terpapar
 Kader Poktan dan; Program Bangga
 Mitra lainnya. Kencana.
BIAYA OPERASIONAL PENGOLAHAN DATA
Lingkup
Rincian Kegiatan Sasaran Output
Pembiayaan
• Biaya untuk mendukung pengolahan • Pengelola data- • biaya konsumsi • Data register
data Program Bangga Kencana data tersebut dan atau/biaya pengendalian
dan/atau data lainnya yang dilakukan oleh operasional lapangan
berhubungan dengan percepatan Penyuluh KB, pengolahan • Data register
penurunan stunting. PLKB baik yang data pelayanan
• Kegiatan pengolahan data dilakukan berstatus ASN kontrasepsi
oleh Penyuluh KB, PLKB baik yang ataupun non • Data dasar Program
berstatus ASN ataupun non ASN ASN serta Kader Bangga Kencana
serta Kader IMP yang ditunjuk
IMP yang dan Percepatan
sebagai Pengolah Data di Balai
ditunjuk Penurunan Stunting
Penyuluhan KB, yang mencakup
kegiatan mengumpulkan, sebagai
mengolahan, menganalisis dan Pengolah Data
menginterpretasikan data di Balai
pemantauan sasaran program Penyuluhan KB
Bangga Kencana dan percepatan
penurunan stunting.
• Setiap Bulan Sekali / 12 Bulan
BIAYA DUKUNGAN LANGGANAN DAYA DAN JASA

Biaya dukungan langganan


Operasional Jasa Tenaga
daya dan jasa adalah biaya Keamanan dan Pramusaji Balai
untuk membayar listrik dan/ Penyuluhan KB adalah biaya
atau air yang dipergunakan di yang digunakan untuk 1 (satu)
Balai Penyuluhan KB untuk orang tenaga Jasa Keamanan
setiap bulan atau selama 1 dan 1 (satu) orang Jasa
tahun (12 bulan). Pramusaji untuk setiap bulan
selama 1 tahun (12 bulan) di
Balai Penyuluhan KB
OPERASIONAL JASA TENAGA KEAMANAN DAN PRAMUSAJI BALAI PENYULUHAN KB
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA (BOKB) 2023
b. Operasional Pelayanan KB
1 Operasional Distribusi Alokon 1) Biaya bahan bakar minyak; Terdistribusikan alkon di fasyankes
2) Biaya transport (sesuai SBM yang berlaku);
mendistribusikan alokon dari gudang 3) Biaya konsumsi (sesuai SBM yang berlaku);
OPD KB Kabupaten dan Kota ke 4) Jasa pengiriman/ekspedisi 1 paket; dan/atau
fasilitas pelayanan kesehatan 5) Biaya pengepakan 1 paket.
2 Operasional Koordinasi pertemuan koordinasi yang dilakukan dengan 1) Biaya konsumsi pertemuan koordinasi seluruh kabupaten/kota melaksanakan
Pelayanan KB di Faskes melibatkan stakeholder dan mitra kerja peningkatan pelayanan KB di fasyankes dan/atau; pertemuan koordinasi pelayanan KB di
2) Biaya transport peserta pertemuan koordinasi Fasyankes minimal 3 (tiga) kali dalam 1
peningkatan pelayanan KB di fasyankes. (satu) tahun,
Operasional Pembinaan dapat digunakan melalui 2 (dua) mekanisme: 1) Biaya transport pembinaan langsung ke Pembinaan dilakukan untuk melakukan
Pelayanan KB di Faskes 1) Pembinaan oleh petugas/pengelola program fasyankes dan TPMB setara fasyankes untuk 1 identifikasi kendala yang dihadapi
KB kabupaten/kota dengan melakukan (satu) orang petugas/pengelola program KB fasyankes dan TPMB setara Fasyankes
kunjungan langsung ke fasyankes yang kabupaten dan kota yang melakukan pembinaan; dalam upaya peningkatan pelayanan KB
teregistrasi dalam sistem informasi BKKBN; atau 2) Biaya transport pertemuan pembinaan peningkatan cakupan pencatan dan
2) Pembinaan yang dilakukan melalui pertemuan fasyankes bagi peserta yang hadir pada pelaporannya
di kabupaten/kota dengan menghadirkan pertemuan pembinaan pelayanan KB di fasyankes;
fasyankes dan Tempat Praktik Mandiri Bidan 3) Biaya konsumsi pertemuan pembinaan
(TPMB) setara fasyankes yang teregistrasi. fasyankes yang dihadiri peserta dari fasyankes
dan TPMB setara fasyankes.
3 Biaya penggerakan pelayanan Penggerakan calon akseptor MKJP Konsumsi, Transport, Jasa Layanan danpengganti Kesertaan KB MKJP
KB MKJP (IUD, Implant, MOP, biaya hidup khusus MOP dan MOW
MOW)
4 Operasional Pencabutan Implant Pencabutan Implant jasa layanan, konsumsi dan transport dapat Pencabutan Implant
dibayarkan jika tidak double jikalau cabut dan
pasang metode lain disaat bersamaan
5 1) Fasyankes KB yang teregister;
Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan
Operasional Registrasi dan Biaya Operasional pengelolaan 2) Pencatatan dan pelaporan di Fasyankes
KB di Fasyankes yang dilakukan secara
Register Pelayanan KB di Fasyankes KB. KB yang update;
rutin setiap bulan sekali
Fasyankes
1 Biaya Operasional Distribusi Alat dan Obat Kontrasepsi

Rincian Kegiatan : Lingkup pembiayaan :


Kegiatan untuk mendistribusikan alokon dari gudang 1) Biaya bahan bakar minyak, dan/atau;
OPD KB ke fasilitas pelayanan kesehatan yang didukung 2) Biaya transport dan/atau;
dengan kegiatan pengepakan, pengiriman/ekspedisi, 3) Biaya konsumsi dan/atau;
bahan bakar minyak, konsumsi dan transportasi. 4) Jasa pengiriman/ekspedisi 1 paket, dan/atau;
5) Biaya pengepakan barang 1 paket

Kegiatan distribusi alokon dapat dipilih dan disesuaikan


Sasaran : dengan kondisi daerah serta frekuensi jadual distribusi
Seluruh fasyankes yang teregister pada sistem alokon disesuaikan dengan pembiayaan yang tersedia
informasi manajemen BKKBN.

Output :
Fasyankes yang teregister tidak terjadi stock out alokon
2 Biaya Operasional Koordinasi Pelayanan KB di Fasyankes

Lingkup pembiayaan :
Rincian Kegiatan 1) Biaya konsumsi pertemuan koordinasi peningkatan
Berupa pertemuan koordinasi yang dilakukan pelayanan KB di fasyankes, dan/atau;
dengan melibatkan stakeholder dan mitra kerja 2) Biaya transport peserta pertemuan koordinasi peningkatan
terkait termasuk organisasi profesi di tingkat pelayanan KB di fasyankes.
Kabupaten/Kota minimal 3 kali/setahun
 Dapat disesuaikan dengan kondisi daerah serta disesuaikan
dengan pembiayaan yang tersedia.
Output :
• Seluruh kabupaten/kota melaksanakan
pertemuan koordinasi pelayanan KB di Fasyankes.
• Melalui pertemuan koordinasi didapatkan Sasaran :
penguatan komitmen dan rekomendasi dalam 1. Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
upaya mengatasi permasalahan dalam rangka 2. Dinas Kesehatan
peningkatan pelayanan KB di fasyankes 3. Pimpinan Faskes
4. Organisasi Profesi (POGI, IBI, IDI, dll)
5. Mitra Kerja Potensial Lainnya
3 Operasional Pembinaan Pelayanan KB di Fasyankes... (1)

Rincian Kegiatan
Dapat digunakan melalui 2 (dua) mekanisme:
1. Pembinaan oleh petugas/pengelola program KB kabupaten/kota dengan melakukan kunjungan langsung ke fas yankes yang
teregistrasi dalam sistem informasi BKKBN.
2. Pembinaan yang dilakukan melalui pertemuan di kabupaten/kota dengan menghadirkan fasyankes yang teregistrasi.

 Minimal sebanyak minimal 4 (empat) kali dalam setahun


 Kegiatan pembinaan pelayanan KB di fasyankes dapat dipilih dan disesuaikan dengan kondisi daerah serta disesuaikan
dengan pembiayaan yang tersedia.

Sasaran :
• Pengelola program KB di fasyankes yang telah teregistrasi dalam sistem informasi manajemen BKKBN.
• Yang mendapatkan dukungan dana operasional pembinaan pelayanan KB adalah fasyankes yang teregister di BKKBN
• Pembinaan diprioritaskan bagi fasyankes yang capaian pelayanannya rendah atau fasyankes yang memiliki kendala atau
permasalahan pelayanan KB.
3 Operasional Pembinaan Pelayanan KB di Fasyankes... (2)

Lingkup pembiayaan : Output :


1. Biaya transport kunjungan langsung ke fasyankes • Jumlah fasyankes yang dilakukan pembinaan oleh
yang teregistrasi dalam sistem informasi BKKBN OPD KB kabupaten dan kota sebanyak minimal 4
oleh 1 (satu) petugas/pengelola program KB (empat) kali dalam 1 (satu) tahun.
kabupaten/kota, dan/atau; • Pembinaan dilakukan untuk melakukan identifikasi
2. Biaya transport petugas Fasyankes yang hadir ke kendala yang dihadapi fasyankes dalam upaya
OPD KB Kabupaten/Kota atau lokasi pertemuan peningkatan pelayanan KB. Apabila terdapat
yang ditentukan, untuk dilakukan pembinaan kendala maka dapat segera ditindaklanjuti,
pelayanan KB di fasyankes, dan/atau; sehingga pelayanan KB di fasyankes meningkat
3. Konsumsi pertemuan pembinaan Fasyankes dan target program kabupaten/kota dapat tercapai
dalam Peningkatan Pelayanan KB. sesuai dengan yang diharapkan.
RINCIAN BIAYA SUB MENU

No Sub Menu Kegiatan Sasaran Frekuensi Volume Harga Total


Satuan

1 Operasional Distribusi Faskes 6/sesuai 1 150.000 900.000


Alokon kebutuhan

2 Operasional Koordinasi OPD KB 3 30 50.000 4.500.000


Pelayanan KB di Fasyankes

3 Operasional Pembinaan Faskes 4 1 150.000 600.000


Pelayanan KB di Fasyankes
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB IUD

A. Biaya Layanan Penggerakan KB IUD


1. Pemberian pelayanan pemasangan IUD oleh dokter/bidan kompeten;
2. Biaya layanan penggerakan KB IUD tidak boleh melebihi harga satuan yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 329,000,-
3. Biaya medis diberikan kepada Fasilitas Kesehatan milik pemerintah/swasta atau TPMB atau tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan IUD sebesar Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) per akseptor sesuai standar biaya non kapitasi
pelayanan KB pada BPJS kesehatan.
4. Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih dari biaya layanan penggerakan IUD sesuai kebutuhan Kabupaten/Kota,
antara lain:

No Komponen Sasaran
1. Konsumsi Calon peserta KB atau peserta KB, petugas pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini
Lapangan
2. Biaya Transportasi Calon akseptor yang datang ke fasilitas Kesehatan dan/atau petugas pendukung kegiatan
pelayanan dan/atau Tenaga Lini Lapangan yang melakukan penggerakan penggerakan dan
membawa akseptor ke fasilitas kesehatan

3. Biaya BMHP Penyediaan BMHP yang dibutuhkan dalam pelayanan KB IUD


4. Biaya APD Diperuntukkan kepada provider yang memberikan pelayanan KB IUD.
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB IUD (2)

B. Biaya Dukungan Pelayanan KB IUD


1. Dapat disediakan dari biaya layanan penggerakan KB IUD yang tidak digunakan.
2. Dukungan pelayanan KB IUD yang dapat disediakan adalah hal-hal lain yang diperlukan dalam
pelayanan IUD, contoh: laboratorium pemeriksaan tes kehamilan/testpack.
3. Penyediaan dukungan pelayanan IUD menggunakan dana yang tersedia dan tidak dimanfaatkan dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

C. Sasaran dan Output


1. Sasaran : Pasangan usia subur yang membutuhkan pelayanan KB IUD
2. Output : Akseptor IUD
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB Implan

A. Biaya Layanan Penggerakan KB Implan


1. Pemberian pelayanan pemasangan Implan oleh dokter/bidan kompeten;
2. Biaya layanan penggerakan KB Implan tidak boleh melebihi harga satuan yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 314,000,-
3. Apabila akseptor melakukan pencabutan dan pemasangan Implan dalam satu waktu, maka Biaya Medisnya dapat
dibayarkan 2 (dua) kali namun biaya layanan lainnya dibayarkan 1 (satu) kali bersumber dari salah satu submenu
pembiayaan (Pemasangan Implan atau pencabutan Implan).
4. Biaya medis diberikan kepada Fasilitas Kesehatan baik pemerintah/swasta atau TPMB atau tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan Implan sebesar Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) per akseptor sesuai standar biaya non
kapitasi pelayanan KB pada BPJS kesehatan.
5. Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih dari biaya layanan penggerakan Implan sesuai kebutuhan
Kabupaten/Kota, antara lain:
No Komponen Sasaran
1. Konsumsi Calon peserta KB atau Peserta KB, petugas pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan
2. Biaya Transportasi Calon peserta KB atau Peserta KB yang datang ke fasilitas Kesehatan dan/atau petugas pendukung kegiatan
pelayanan dan/atau Tenaga Lini Lapangan yang melakukan penggerakan penggerakan dan membawa
akseptor ke fasilitas kesehatan

3. Biaya APD Diperuntukkan kepada provider yang memberikan pelayanan KB Implan


Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB Implan (2)

B. Biaya Dukungan Pelayanan KB Implan


1. Dapat disediakan dari biaya layanan penggerakan KB Implan yang tidak digunakan
2. Dukungan pelayanan KB Implan yang dapat disediakan adalah hal-hal lain yang diperlukan dalam
pelayanan Implan, contoh: laboratorium pemeriksaan tes kehamilan/test pack.
3. Penyediaan dukungan pelayanan Implan menggunakan dana yang tersedia dan tidak dimanfaatkan dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

C. Sasaran dan Output


1. Sasaran : Pasangan usia subur yang membutuhkan pelayanan KB Implan
2. Output : Akseptor Implan
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB MOW

A. Biaya Layanan Penggerakan KB MOW


1. Pemberian pelayanan KB MOW oleh dokter kompeten;
2. Biaya layanan penggerakan KB MOW tidak boleh melebihi harga satuan yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp3.180.000,-
3. Biaya medis diberikan kepada Fasilitas Kesehatan milik pemerintah/swasta atau tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan MOW sebesar maksimal Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) per akseptor sesuai standar tarif INA CBG’S
pelayanan KB pada BPJS kesehatan. Pelayanan pada fasyankes dengan standar biaya dibawah Rp.2.000.000,- dibayarkan
sesuai ketentuan berlaku.
4. Pelayanan MOW satu paket dengan pelayanan sectio caesarea tidak dapat dibayarkan biaya medisnya menggunakan
dana BOKB
5. Komponen pembiayaan lainnya yang dapat dipilih dari biaya layanan penggerakan MOW sesuai kebutuhan
Kabupaten/Kota, terdiri dari:
No Komponen Sasaran
1. Konsumsi calon peserta KB atau Peserta KB, petugas pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan
2. Biaya Transportasi a. Calon peserta KB atau Peserta KB yang datang ke fasilitas kesehatan; dan/atau
b. Petugas pendukung kegiatan pelayanan dan/atau pendamping calon peserta KB dan/atau Tenaga Lini
Lapangan yang melakukan penggerakan dan membawa akseptor ke fasilitas kesehatan; dan/atau
c. Transport membawa akseptor MOW ke fasilitas kesehatan di luar wilayah Kabupaten/Kota setempat.
Besaran nilai yang digunakan sesuai dengan ketersediaan dana yang ada dan at cost
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB MOW (2)
No Komponen Sasaran
3. Pengganti tidak bekerja Maksimal Rp 300.000,- per akseptor
4. Biaya BMHP Penyediaan BMHP yang dibutuhkan dalam pelayanan KB MOW.
5. Biaya Alat Pelindung Diri (APD) Diperuntukkan kepada provider yang memberikan pelayanan KB MOW
6. Biaya pemeriksaan deteksi dini Diberikan kepada akseptor dan/atau provider yang memberikan pelayanan MOW
Covid-19

B. Biaya Dukungan Pelayanan KB MOW


1. Dapat disediakan dari biaya layanan penggerakan KB MOW yang tidak digunakan
2. Dukungan pelayanan KB MOW yang dapat disediakan antara lain pemeriksaan tambahan atau perawatan medis yang
diperlukan untuk pelayanan KB MOW.
3. Penyediaan dukungan pelayanan MOW menggunakan dana yang tersedia dan tidak dimanfaatkan dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

C. Sasaran dan Output


1. Sasaran : Pasangan usia subur yang membutuhkan pelayanan KB MOW
2. Output : Akseptor MOW
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB MOP

A. Biaya Layanan Penggerakan KB MOP


1. Pemberian pelayanan MOP oleh dokter kompeten
2. Biaya layanan penggerakan KB MOP tidak boleh melebihi harga satuan yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 1.252.000,-
3. Biaya medis diberikan kepada Fasilitas Kesehatan milik pemerintah/swasta atau tenaga kesehetan yang memberikan
pelayanan MOP
a. Pelayanan oleh dokter umum sebesar Rp 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per akseptor
b. Pelayanan oleh dokter spesialis sebesar Rp 400.000,- (empat ratus Ribu Rupiah) per akseptor
4. Komponen pembiayaan lainnya yang dapat dipilih dari biaya layanan penggerakan MOP sesuai kebutuhan
No Kabupaten/Kota,
Komponen terdiri dari: Sasaran
1. Konsumsi calon peserta KB atau Peserta KB, petugas pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini Lapangan
2. Biaya Transportasi a. Calon peserta KB atau Peserta KB yang datang ke fasilitas kesehatan; dan/atau
b. Petugas pendukung kegiatan pelayanan dan/atau pendamping calon peserta KB dan/atau Tenaga Lini
Lapangan yang melakukan penggerakan dan membawa akseptor ke fasilitas kesehatan; dan/atau
c. Transport membawa akseptor MOW ke fasilitas kesehatan di luar wilayah Kabupaten/Kota setempat.
Besaran nilai yang digunakan sesuai dengan ketersediaan dana yang ada dan at cost

3. Pengganti tidak bekerja Maksimal Rp 300.000,- per akseptor


4. Biaya BMHP Penyediaan BMHP yang dibutuhkan dalam pelayanan KB MOP.
Lingkup Pembiayaan Penggerakan Pelayanan KB MOP (2)
No Komponen Sasaran
5. Biaya Alat Pelindung Diri (APD) Diperuntukkan kepada provider yang memberikan pelayanan KB MOP
6. Biaya pemeriksaan deteksi dini Diberikan kepada akseptor dan/atau provider yang memberikan pelayanan MOP
Covid-19

B. Biaya Dukungan Pelayanan KB MOP


1. Dapat disediakan dari biaya layanan penggerakan KB MOP yang tidak digunakan
2. Dukungan pelayanan KB MOP yang dapat disediakan antara lain pemeriksaan tambahan atau perawatan medis yang
diperlukan untuk pelayanan KB MOP
3. Penyediaan dukungan pelayanan MOP menggunakan dana yang tersedia dan tidak dimanfaatkan dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

C. Sasaran dan Output


1. Sasaran : Pasangan usia subur yang membutuhkan pelayanan KB MOP
2. Output : Akseptor MOP
Lingkup Pembiayaan Pencabutan Implan

A. Biaya Layanan Pencabutan Implan


a. Pemberian pelayanan pencabutan Implan oleh dokter/bidan kompeten
b. Biaya layanan pencabutan Implan tidak boleh melebihi harga satuan yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 346.000,-.
c. Apabila akseptor melakukan pencabutan dan pemasangan Implan dalam satu waktu, maka Biaya Medisnya dapat
dibayarkan 2 (dua) kali namun biaya layanan lainnya dibayarkan 1 (satu) kali bersumber dari salah satu submenu
pembiayaan (Pemasangan Implan atau pencabutan Implan).
d. Biaya medis diberikan kepada Fasilitas Kesehatan milik pemerintah/swasta atau PMB atau tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan pencabutan Implan sebesar Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) per akseptor sesuai standar
biaya non kapitasi pelayanan KB pada BPJS kesehatan.
e. Komponen pembiayaan lain yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Kabupaten/Kota, antara lain:
No Komponen Sasaran
1. Konsumsi calon peserta KB atau peserta KB, petugas pendukung kegiatan pelayanan, dan/atau Tenaga Lini
Lapangan
2. Biaya calon peserta KB atau peserta KB dan/atau petugas pendukung kegiatan pelayanan dan/atau
Transportasi Tenaga Lini Lapangan
3. Biaya BMHP Penyediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang digunakan dalam pencabutan Implan
4. Biaya APD Diperuntukkan kepada provider yang memberikan pelayanan pencabutan implan
Sasaran Pencabutan Implan

Sasaran Kegiatan
Pasangan usia subur yang membutuhkan pelayananpencabutan
Implan, dengan ketentuan:
1) Telah habis masa pakai implannya;
2) Ingin berganti cara ke metode kontrasepsi jangka panjang lainnya;
3) Mengalami efek samping/komplikasi dari pemakaian implan
sebelumnya; dan/atau
4) Mengalami kegagalan pemakaian kontrasepsi Implan.
Operasional Registrasi dan Register Pelayanan KB di Fasyankes

Rincian Kegiatan
Biaya Operasional Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB di Faskes yang
dilakukan 12 kali dalam 1 tahun oleh Tenaga Pencatatan dan Pelaporan
termasuk untuk pengiriman form registrasi dan register faskes dan jejaring
yang ada dibawahnya (K/0/KB/20, R/1/KB/20 dan R/II/KB/20) yang bersifat by
name by addres yang datanya harus dijaga kerahasiaannya.
Operasional Registrasi dan Register Pelayanan KB di Fasyankes (1)

Sasaran Kegiatan
Petugas Pencatatan dan Output
Pelaporan di Fasyankes
Faskes yang teregister dan
terupdate melalui Sistem
Lingkup Pembiayaan Informasi New SIGA
Biaya Operasional pengelolaan
Fasyankes KB
Mekanisme Pelaksanaan

1. OPD KB Kabupaten/Kota membuat SK Daftar Fasilitas Kesehatan/PMB PMB yang akan menjadi tempat pelayanan KB
yang Biaya Medisnya dibiayai melalui dana BOKB Operasional Penggerakan Pelayanan KB yang ditandatangani oleh
Kepala OPD KB Kabupaten/Kota. Surat Keputusan dilengkapi dengan jadwal pelayanan KB di fasilitas
kesehatan/PMB yang ditunjuk. Dalam penetapan TPMB, OPD-KB Kabupaten/Kota dapat berkoordinasi dengan
pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang setempat.

2. Fasilitas Kesehatan atau TPMB yang menjadi tempat pelayanan harus memiliki registrasi klinik (K/0/KB) atau telah
menginduk pada fasilitas kesehatan lain yang teregister untuk menjadi tempat pelayanan KB yang jasa medisnya
dibiayai melalui dana BOKB.

3. Pembayaran pembiayaan BOKB operasional penggerakan pelayanan KB dilakukan oleh OPD-KB kabupaten/kota
kepada Fasilitas Kesehatan atau TPMB sesuai kriteria pada poin nomor 2 dan 3.

4. OPD-KB Kabupaten/Kota dapat membayarkan klaim biaya medis BOKB kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau
TPMB atau tenaga kesehatan pemberi Pelayanan KB (sesuai kesepakatan antara OPD KB dan fasyankes yang menjadi
tempat Pelayanan KB)
5. Ketentuan pembiayaan kepada faskes/TPMB/tenaga kesehatan pemberi pelayanan KB :
a. surat pernyataan tidak akan melakukan klaim Biaya Medis pelayanan KB yang sudah dibiayai melalui BOKB
kepada BPJS Kesehatan dan ditandatangani oleh penanggung jawab faskes/TPMB/tenaga kesehatan pemberi
pelayanan KB pada setiap pengajuan klaim yang dilakukan. Format surat pernyataan dapat disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing daerah
Mekanisme Pelaksanaan
b. Rekapitulasi Daftar Akseptor Penerima Pelayanan yang ditandatangani oleh penanggung jawab pelayanan di
faskes/TPMB/tenaga kesehatan pemberi pelayanan KB yang paling sedikit memuat antara lain tanggal pelayanan,
NIK, nama akseptor, alamat, jenis pelayanan (pengganti K/IV/KB apabila tidak dilampirkan);
c. Fotocopy kartu identitas akseptor (KTP/surat domisili/dokumen lainnya yang disetujui oleh pejabat berwenang)
d. Fotocopy K/IV/KB

6. Pertanggungjawaban administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

7. Kelengkapan administrasi dalam rangka pertanggungjawaban biaya layanan medis dilengkapi dengan bukti
pembayaran (kwitansi/bukti transfer/dokumen lain yang dapat dipertanggungjawabkan) serta kelengkapan
dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan pada poin 5. Tidak diperkenankan melakukan klaim ganda pembayaran
jasa medis dengan pembiayaan sumber lainnya.

8. OPD KB diperkenankan menambah target sasaran akseptor dengan melakukan konversi target menggunakan dana
yang tersedia.

9. Konversi target penggerakan pelayanan KB MKJP dilakukan berdasarkan ketersediaan anggaran dan satuan biaya
penggerakan MKJP yang sudah ditetapkan dalam juknis. Konversi dilakukan dengan menyertakan hasil telaah
justifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
MEKANISME PELAKSANAAN (2)
10. Ketentuan pelaksanaan konversi target:
a. Konversi menjadi pencabutan implant hanya diperuntukkan bagi akseptor yang akan menggunakan implant
kembali atau berganti cara ke metode kontrasepsi jangka Panjang lainnya;
b. Adanya dokumen telaah konversi target penggerakan yang memuat alasan atau justifikasi perlunya dilakukan
konversi yang ditandatangani oleh Kepala OPD-KB kabupaten/kota;
c. Perhitungan konversi dilakukan dengan cara membagi atau mengalikan satuan nilai biaya penggerakan
kontrasepsi awal dengan satuan nilai biaya penggerakan kontrasepsi yang akan dikonversi sesuai dengan
satuan biaya di wilayah masing-masing .

Contoh 1: Konversi dari MOW menjadi Implan


Satuan nilai biaya penggerakan MOW di suatu wilayah adalah Rp. 3.180.000,- per peserta KB, sedangkan satuan
nilai biaya penggerakan Implan di wilayah tersebut adalah Rp. 314.000,- per peserta KB. Maka perhitungan
konversi adalah Rp. 3.180.000,- dibagi Rp.314.000,- atau setara dengan 10 akseptor Implan, sehingga 1 peserta
KB MOW dapat dikonversi untuk 10 akseptor Implan.

Contoh 2: Konversi dari IUD menjadi MOP


Satuan nilai biaya penggerakan IUD di suatu wilayah adalah Rp. 329.000,- per peserta KB, sedangkan satuan nilai
biaya penggerakan MOP di wilayah tersebut adalah Rp. 1.255.000,- per peserta KB. Maka perhitungan konversi
adalah Rp. 1.255.000,- dibagi Rp.329.000,- atau setara dengan 4 akseptor IUD, sehingga untuk mendapatkan 1
peserta KB MOP membutuhkan konversi biaya dari 4 akseptor IUD.
MEKANISME PELAKSANAAN (2)
e. Satuan nilai biaya layanan penggerakan pelayanan KB MKJP memuat pilihan biaya antara lain:
1) Biaya Konsumsi;
2) Biaya Transportasi;
3) Biaya Medis;
4) Biaya pengganti tidak bekerja merupakan biaya yang diberikan kepada akseptor MOP dan MOW;
5) Biaya BMHP (kecuali pemasangan implan();
6) Biaya APD;
7) Biaya pemeriksaaan deteksi dini COVID-19.
Satuan biaya tersebut, disesuaikan dengan ketentuan pembiayaan yang dijelaskan di atas.
f. Pendanaan lainnya diluar yang telah dijelaskan dalam Petunjuk Teknis dapat disediakan melalui sumber dana
lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

11. Pendanaan lainnya diluar yang telah dijelaskan dalam Petunjuk Teknis dapat disediakan melalui sumber dana lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA (BOKB) 2023

c. Operasional Penggerakan di
a Operasional Pokja Kampung KB konsumsi dan atau transport pada pelaksanaan 1) Rencana Kerja Masyarakat (RKM); dan
1) Pengumpulan dan analisis data kegiatan secara tatap muka. Apabila kegiatan 2) Laporan dalam website Kampung KB.
kebutuhan. dilakukan secara virtual pembiayaan dialihkan
2) Penyusunan rencana kerja dalam bentuk penggantian pulsa/data sesuai
3) Pencatatan dan Pelaporan kegiatan ketentuan yang berlaku.
4) Monitoring rencana kerja dan capaian
program

b Operasional Ketahanan Keluargadilakukan minimal 10 (sepuluh) kali selama 1 konsumsi dan atau transportasi pada pelaksanaan Partisipasi dalam kelompok kegiatan KB
(satu) tahun dengan topik pembahasan yang kegiatan secara tatap muka. Apabila kegiatan
disesuaikan pada kondisi dan kebutuhan di dilakukan secara virtual pembiayaan disesuaikan
Kampung KB. Berikut tema yang dapat dipilih dengan ketentuan yang berlaku.
dan dilaksanakan di Kampung Keluarga
Berkualitas berbasis poktan program Bangga
Kencana
c Operasional Penguatan Kampung Operasional penguatan Kampung KB di tingkat biaya konsumsi dan transportasi. Pada Terlaksananya konvergensi kegiatan di
KB di tingkat kab/kota kabupaten dan kota dilakukan minimal 3 (tiga) pelaksanaan kegiatan secara tatap muka. Apabila Kampung KB
kali kegiatan dilakukan secara virtual pembiayaan
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Rincian Pembiayaan
Rupiah Per
Menu/Sub Menu Satuan Frek @ Rupiah Tahun Per
Satuan
Operasional Penggerakan di Kampung KB
1. Operasional Pokja Kampung KB Kampung KB 16.532 6 10 50.000 3.000.000
2. Operasional Ketahanan Keluarga Kampung KB 16.532 10 25 50.000 12.500.000
3. Opresional Penguatan Kampung KB di Kab/Kota 514 3 30 100.000 9.000.000
tingkat Kab/Kota

BERENCANA ITU KEREN


Operasional Penggerakan di Kampung KB
Definisi Sub Menu
BOKB adalah DAK Nonfisik Subbidang Keluarga Berencana 1. Pertemuan Kelompok
yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk Kerja di Kampung
melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan Keluarga Berkualitas
kewenangan daerah dalam mendukung upaya pencapaian 2. Operasional ketahanan
sasaran prioritas pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berbasis poktan
dan keluarga berencana serta penurunan stunting. 3. Operasional Penguatan
Kampung KB di Tingkat
Operasional Penggerakan di Kampung KB adalah biaya yang Kabupaten dan Kota
digunakan untuk membantu operasional penyelenggaraan
Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka peningkatan
kualitas Kampung KB
Empat Tingkatan Klasifikasi
Kampung Keluarga Berkualitas:
1. Dasar
2. Berkembang
3. Mandiri
4. Berkelanjutan
BERENCANA ITU KEREN
1. Pertemuan Kelompok Kerja di Kampung Keluarga Berkualitas
Definisi Rincian Kegiatan Sasaran
Biaya operasional pertemuan pokja 1) Pengumpulan dan analisis 1) Pokja Kampung
adalah biaya yang digunakan Keluarga
data
untuk membantu operasional Berkualitas;
kelompok kerja Kampung Keluarga 2) Penyusunan rencana kerja
2) Penyuluh KB/PLKB
Berkualitas dalam melaksanakan
3) Pencatatan dan Pelaporan ASN dan Non ASN;
pengelolaan Kampung Keluarga
Berkualitas kegiatan 3) PPKBD;

Lingkup Pembiayaan 4) Monitoring rencana kerja 4) Sub PPKBD;


dan capaian program 5) Kader Poktan;
Pembiayaan operasional pokja
diberikan dalam bentuk konsumsi Output 6) Pengurus Rumah
dan atau transport pada Data
pelaksanaan kegiatan secara tatap 1)Rencana Kerja Masyarakat Kependudukan;
muka. (RKM); 7) Pengelola DASHAT.
2)Laporan dalam website
BERENCANA ITU KEREN Kampung KB.
2. Operasional ketahanan keluarga berbasis Poktan
Definisi Sasaran
Biaya operasional ketahanan 1)Keluarga yang mempunyai balita;
keluarga berbasis Poktan adalah 2)Ibu hamil dan menyusui;
biaya untuk pelaksanaan kegiatan
3)Keluarga yang mempunyai remaja;
di poktan program Bangga
Kencana dalam upaya 4)Remaja;
peningkatan ketahanan keluarga 5)Lansia dan Keluarga yang mempunyai lansia;
dan percepatan capaian Pro PN
6)Kelompok KB dan motivator pengguna kontrasepsi;
Lingkup Pembiayaan 7)Kader;
Pembiayaan operasional ketahanan 8)Penyuluh KB/PLKB; dan
keluarga berbasis Poktan diberikan 9)Pengelola DASHAT.
dalam bentuk biaya penunjang
pelaksanaan kegiatan berbasis Output
poktan, konsumsi dan atau Meningkatnya partisipasi keluarga atau anggota keluarga yang
transportasi pada pelaksanaan merupakan sasaran program Bangga Kencana dalam kegiatan
kegiatan secara tatap muka.. poktan
BERENCANA ITU KEREN
2. Operasional ketahanan keluarga berbasis Poktan (Lanjutan)

Rincian Kegiatan

1) Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting;


2) Kebutuhan dan kecukupan gizi, pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak;
3) Pemberian pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan dan pembinaan remaja;
4) Penyiapan diri remaja untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, berkualitas dalam
upaya penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga dan generasi berkualitas;
5) Kelompok BKL mendapatkan fasilitasi dan pembinaan pelayanan ramah lansia melalui tujuh
dimensi lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka Panjang (PJP);
6) Pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga dalam upaya perwujudan kemandirian
ekonomi;
7) Orientasi pengelolaan Rumah Data;
8) Edukasi kependudukan di tingkat desa/kelurahan;
9) Penguatan KIE dan pembinaan kesertaan KB pria melalui kelompok dan motivator KB Pria;
10)KIE pemberdayaan dan perlindungan keluarga.

BERENCANA ITU KEREN


3. Operasional Penguatan Kampung KB di Tingkat Kabupaten dan Kota
Definisi Rincian Kegiatan Sasaran
Biaya operasional penguatan 1) Pembahasan tentang hasil 1) Pimpinan Daerah;
Kampung KB di tingkat kab dan analisis situasi
kota adalah biaya untuk 2) Sekretaris Daerah;
pelaksanaan koordinasi 2) Pembahasan tentang 3) Bappeda kab dan kota;
penyelenggaraan Kampung rencana intervensi bersama
Keluarga Berkualitas secara 4) OPD KB di kab/kota;
konvergen dan terintegrasi 3) Monitoring dan evaluasi 5) Dinas/badan yang
penyelenggaraan Kampung merupakan
Lingkup Pembiayaan
Keluarga Berkualitas perpanjangan urusan
Operasional penguatan Kampung dari kementerian yang
KB di tingkat kabupaten dan kota Output tertuang dalam Inpres
diberikan dalam bentuk biaya No 3;
konsumsi dan transportasi. Pada Terselenggaranya konvergensi
pelaksanaan kegiatan secara tatap 6) Dinas/Badan lainnya;
program di Kampung Keluarga
muka.. Berkualitas 7) Pihak swasta

BERENCANA ITU KEREN


Raport Konsumsi Menu Bergizi

BERENCANA ITU KEREN


KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA (BOKB) 2023
d. Operasional Penurunan Stunting
1 BKB Kit Stunting BKB Kit stunting minimal 20 paket/per 1) Buku bahan penyuluhan sejumlah 5 (lima) item sarana BKB Kit Stunting untuk kelompok BKB
kabupaten/kota terdiri terutama di desa lokus stunting.
2) Alat Pantau Tumbuh Kembang Anak terdiri dari:
3) Alat Permainan Edukatif yang terdiri dari:
4) Media Penyuluhan bagi orangtua
5) Kelengkapan

2 Operasional Pendampingan diberikan kepada Tim Pendamping Keluarga biaya operasional dukungan 1. Daftar inventarisasi sasaran dan
Sasaran Catin, Keluarga Berisiko sesuai dengan jumlah Tim Pendamping Keluarga pelaksanaan rangkaian lingkup kegiatan pemutakhirannya
dan Balita Stunting di wilayahnya dalam melakukan kegiatan Tim Pendamping Keluarga yaitu 2. Rekapitulasi Laporan Hasil Pendampingan
perencanaan dan pendampingan kepada sasaran inventarisasi dan pemutakhiran data per kabupaten/kota yang dilaporkan setiap
catin, keluarga berisiko stunting dan Balita. sasaran, pelaksanaan pendampingan, per tiga bulan.
Pelaksanaan pendampingan tersebut dapat pencatatan dan pelaporan pelaksanaan
dilakukan 1 (satu) orang atau secara individu kegiatan pendampingan kepada sasaran
sebagai bagian dari Personil TPK maupun serta kegiatan lainnya yang dilakukan
pendampingan secara kelompok (seluruh Tim oleh Tim Pendamping Keluarga.
Pendamping Keluarga melakukan pendampingan
bersamaan kepada sasaran).

3 Operasional Pencatatan Hasil pembiayaan operasional yang dapat digunakan tersedianya data dan informasi terkini
Pemantauan Pendampingan untuk pembelian paket data/pulsa, dan atau tentang kondisi kesehatan Calon
Sasaran berisiko Stunting pendampingan dan pemantauan penggunaan transport, pembelian alat tulis, dan Pengantin/Calon Pasangan Usia Subur, Ibu
kepada sasaran berisiko stunting dan atau keperluan Photo copy ataupun biaya lainnya. Hamil, Ibu Pasca Persalinan, Anak Usia 0 –
hasil pendampingan 59 bulan
4 Operasional DASHAT edukasi gizi terdapat praktek memasak, yang fasilitator, belanja bahan untuk praktek masak, Meningkatnya pengetahuan dan
hasil masakannya dapat dikonsumsi oleh dan/atau transportasi. Pada pelaksanaan kegiatan keterampilan keluarga risiko stunting dalam
keluarga risiko stunting, dan selanjutnya seluruh secara tatap muka. Apabila kegiatan dilakukan penyediaan makanan bergizi.
peserta edukasi diberikan tugas untuk secara virtual pembiayaan dialihkan dalam bentuk
melakukan pendampingan dan pembiasaaan penggantian pulsa/data sesuai ketentuan yang
kepada 10 keluarga risiko stunting dengan berlaku.
menggunakan Raport Konsumsi Menu Bergizi
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA (BOKB) 2023

5 Koordinasi di tingkat Kab/Kota pertemuan untuk kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, biaya konsumsi dan transport. Apabila kegiatan laporan perkembangan percepatan
Pelaksanaan, Evaluasi serta Pelaporan kegiatan dilakukan secara virtual maka pembiayaan dapat penurunan stunting.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dialihkan dalam bentuk penggantian pulsa/data
tingkat kabupaten/kota dan mitra kerja lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
dalam mendukung Konvergensi PPS ditingkat
Kabupaten/Kota sampai dengan tingkat Desa..

6 Audit kasus Stunting 1) Pelaksanaan Audit dan Manajemen AKS 1) Biaya konsumsi 1) Kajian audit kasus stunting
2) Pelaksanaan Diseminasi Hasil Kajian dan 2) Biaya Transport 2) Hasil rekomendasi audit kasus stunting
Rencana Tindak lanjut 3) Narasumber Pakar
3) Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Pasca Diseminasi 4) Paket pulsa dan/atau paket data Telekonsultasi
apabila koordinasi dilakukan secara daring.

7 Mini lokakarya Kecamatan mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan Biaya Konsumsi, transport, dan fasilitator daftar rencana kerja dan target yang akan
pendampingan keluarga dan hasil dari pelaksanaan Mini lokakarya Tingkat Kecamatan. dilakukan dalam rangka pengawalan dan
pelaksanaan dan pemantauan pendampingan Apabila kegiatan dilakukan secara virtual maka evaluasi pelaksanaan pendampingan
keluarga di tingkat Kecamatan serta pembinaan pembiayaan dapat dialihkan dalam bentuk keluarga dan pembinaan Tim Pendamping
(coach) Tim Pendamping Keluarga agar penggantian pulsa/data sesuai ketentuan yang Keluarga serta laporan kondisi pelaksanaan
terwujudnya 3 STANDAR dan 4 PASTI. berlaku. pendampingan keluarga dan program
percepatan penurunan stunting di seluruh
Desa/Kelurahan dalam satu wilayah
MENU OPERASIONAL PENURUNAN STUNTING
DUKUNGAN STUNTING BKB KIT
Definisi Rincian Tujuan Sasaran Lingkup Output
Kegiatan Pembiayaan
sarana Pengadaan Tujuan : 1. Kelompok BKB 1. Pengadaan Terdistribusi
penyuluhan/alat seperangkat 1. Meningkatnya yang sudah BKB Kit kannya
bantu penyuluhan media BKB Kit kapasitas dan ditetapkan oleh stunting paket BKB
yang berupa stunting yang kompetensi Pemerintah Kit 2023 ke
seperangkat alat diperuntukkan kader BKB Daerah. kelompok
permainan edukatif untuk kelompok dalam 2. Penerima BKB Kit BKB
dan seperangkat BKB di 514 melaksanakan Stunting wajib
media yang berisi kabupaten/kota kelas melampirkan
materi yang dengan jumlah pengasuhan dokumen SK
dipergunakan kader 20 paket untuk 1000 HPK pembentukan BKB
untuk memberikan setiap dalam rangka yang
penyuluhan kepada kabupaten/kota percepatan ditandatangani
keluarga yang penurunan oleh pejabat yang
mempunyai baduta stunting berwenang paling
agar meningkatkan 2. meningkatnya rendah Kepala
penerapan pengetahuan Desa.
pengasuhan 1000 orang tua
HPK untuk dalam
mencegah dan melaksanakan
menurunkan pengasuhan
prevalensi stunting 1000 HPK.
Menu BKB Kit Stunting tahun 2023
Buku :
1. Buku Menjadi Orang Tua Hebat dalam mengasuh Anak yang terdiri dari 4 seri.
2. Buku Pegangan Kader BKB dan Orang Tua tentang Penanaman dan Penerapan Nilai
Karekter Melalui 8 fungsi Keluarga.
3. Buku Peran Ayah dalam pengasuhan .
4. Buku Pengasuhan Anak yang berkebutuhan khusus
5. Buku Saku "Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan
Alat Pantau Tumbuh Kembang Anak:
6. Kalender Pengasuhan 1000 HPK yang terdiri dari 3 bagian (Kalender pengasuhan Ibu
Hamil, Kalender pengasuhan anak usia 0 – 12 bulan, Kalender pengasuhan anak usia 13
– 24 bulan). (Masing-masing 30 lembar)
7. Kartu Kembang Anak (KKA). (250 lembar)
Menu BKB Kit Stunting tahun 2023
Alat Permainan Edukatif :
1. APE motorik kasar .
2. Kubus Susun Edukasi
3. Mainan Gantungan Bayi
4. Buku Kain Stimulasi
Media Penyuluhan bagi orangtua:
5. Media Lembar Balik untuk penyuluhan stimulasi anak usia 0-23 bulan yang terdiri dari :
• Media lembar balik Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 0 -12 bulan
• Media lembar balik Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 13-23 bulan
6. Modul BKB HI yang terdiri dari 13 pertemuan
7. Modul BKB emas
8. Ular Tangga “BKB Emas”
Ular tangga besar yang terdiri dari
• Alas Pertemuan ular tangga (6 seri);
• Dadu;
• Kartu informasi;
5. Poster Pintar (270 lembar)
Menu BKB Kit Stunting tahun 2023
Kelengkapan:
1. Tas Jinjing Ular Tangga BKB EMAS
2. Tas penyimpanan Alat Permainan Edukatif dan Buku, alat pantau
tumbuh kembang anak, media penyuluhan bagi orang tua
3. Kardus BKB Kit Stunting
BKB Kit Stunting
(tersedia di dalam menu DAK fisik BKKBN 2022)
270 Hari 730 Hari

Ibu Hamil Anak 0-24 Bulan


OPERASIONAL PENDAMPINGAN SASARAN CATIN,
KELUARGA BERISIKO DAN BALITA STUNTING
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemberian biaya Dukungan biaya operasional yang  Daftar
Tim Pendamping Keluarga operasional kepada Tim diberikan Tim Pendamping Inventarisasi
untuk memantau Pendamping Keluarga Keluarga dalam melakukan sasaran
perkembangan dan Berisiko Stunting sesuai kegiatannya antara lain  Rekapitulasi
melakukan pendampingan dengan SK yang inventarisasi data sasaran, laporan hasil
kepada calon pengantin/calon ditetapkan oleh Pejabat pelaksanaan pendampingan, pendampingan
pasangan usia subur, ibu yang berwenang untuk pencatatan dan pelaporan per
hamil, ibu pasca persalinan, melakukan kegiatan pelaksanaan kegiatan kabupaten/kota
anak usia 0-24 bulan, anak pendampingan kepada pendampingan kepada sasaran. yang dilaporkan
usia 25-59 bulan- sasaran berisiko stunting setiap per tiga
Hasil pendampingan akan antara lain bulan
tercatat data hasil register Pengantin/Calon
pendampingan terhadap Pasangan Usia Subur,
sasaran berisiko stunting Ibu Hamil, Ibu Pasca
Persalinan, Anak Usia 0 –
23 bulan. Anak usia 24 –
60 bulan
OPERASIONAL PENCATATAN HASIL PEMANTAUAN
PENDAMPINGAN SASARAN BERISIKO STUNTING
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output
 Operasional pencatatan Pemberian biaya operasional • Pembiayaan Tersedianya data
dan pelaporan hasil kepada Tim Pendamping operasional yang dapat dan informasi terkini
pemantauan Keluarga Berisiko Stunting digunakan untuk tentang kondisi
pendampingan sasaran sesuai dengan SK yang pembelian paket Calon
berisiko stunting dan balita ditetapkan oleh Pejabat yang data/pulsa, Pengantin/Calon
yang dilakukan oleh Tim berwenang untuk melakukan penggunaan transport, Pasangan Usia
Pendamping Keluarga kegiatan Pencatatan hasil pembelian alat tulis, Subur, Ibu Hamil,
kepada sasaran Berisiko pendampingan kepada sasaran keperluan Photo copy Ibu Pasca
Stunting. berisiko stunting antara lain ataupun biaya lainnya. Persalinan, Anak
 Pengamatan kepada Pengantin/Calon Pasangan Usia • Dukungan pembiayaan Usia 0 – 23 bulan
sasaran bertujuan untuk Subur, Ibu Hamil, Ibu Pasca diberikan 10 (sepuluh) dan 24 bulan – 60
memprediksi dan Persalinan, Anak Usia 0 – 23 bulan dalam setahun bulan untuk
mendeteksi dini faktor bulan. Anak usia 24 – 60 bulan dan diberikan kepada mendeteksi secara
resiko stunting, memonitor, para anggota Tim dini faktor risiko
mengevaluasi dan Pendamping Keluarga stunting
memperbaiki kondisi sesuai dengan SK Tim berdasarkan hasil
sasaran, serta Pendamping Keluarga dari pelaksanaan
menyediakan data dan yang ditetapkan oleh pendampingan
informasi kondisi sasaran. Pejabat yang keluarga di setiap
berwenang. wilayah.
KOORDINASI

Definisi
Koordinasi di Tingkat Kabupaten/Kota merupakan kegiatan
operasional yang mengikutsertakan Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) dan mitra kerja lainnya dalam melaksanakan
kegiatan yang mendukung Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di
wilayahnya.

BERENCANA ITU KEREN


KOORDINASI
RINCIAN KEGIATAN

Bentuk Pelaksanaan Koordinasi di Tingkat Kabupaten/Kota:


 Koordinasi
 Fasilitasi Pelaksana: TIM PERCEPATAN PENURUNAN
 Pelaksanaan MENDUKUNG PERCEPATAN STUNTING (TPPS) DAN MITRA KERJA LAINNYA
 Evaluasi PENURUNAN STUNTING Secara TATAP MUKA min 4 kali dalam setahun
 Pelaporan DAN/ATAU DARING

Dilaporkan secara periodik

Ketua Pelaksana TPPS Pusat dengan tembusan


Ketua TPPS Provinsi.

BERENCANA ITU KEREN


LINGKUP PEMBIAYAAN

TATAP MUKA: VIRTUAL:


1)  Konsumsi  Penggantian Pulsa/Data
 Transport

2)  Cluster Provinsi Lainnya : 220 Kab/Kota


 Cluster Kab/Kota di 12 Provinsi Prioritas: 246 Kab/Kota
 Cluster Provinsi Papua dan Papua Barat: 42 Kab/Kota

BERENCANA ITU KEREN


SASARAN
 TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (TPPS) TINGKAT
KAB/KOTA
 MITRA KERJA LAINNYA

OUTPUT

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PPS

BERENCANA ITU KEREN


MINILOKARYA KECAMATAN
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output
Kegiatan pertemuan Pelaksana mini lokakarya di Biaya Konsumsi Daftar rencana kerja dan target
dalam rangka tingkat Kecamatan yang dan/atau yang akan dilakukan dalam
mengawal dan meliputi Transport, dan rangka pengawalan dan
mengevaluasi Camat, Kepala Puskesmas, Fasilitator pelaksanaan evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan Tenaga Gizi, Dokter, Bidan dan Mini lokakarya Tingkat pendampingan keluarga dan
pendampingan tenaga kesehatan lainnya, Kecamatan pembinaan Tim Pendamping
keluarga dan hasil Pengurus Tim Penggerak PKK Apabila kegiatan Keluarga serta laporan kondisi
dari pelaksanaan dan Kecamatan, Penyuluh dilakukan secara virtual pelaksanaan pendampingan
pemantauan KB/PLKB (ASN dan Non ASN), maka pembiayaan dapat keluarga dan program
pendampingan Koordinator Statistik dialihkan dalam bentuk percepatan penurunan stunting
keluarga di tingkat Kecamatan, Pengurus IBI penggantian pulsa/data di seluruh Desa/Kelurahan
Kecamatan dan Ranting, Pengurus KUA, sesuai ketentuan yang dalam satu wilayah kecamatan.
membina (coaching) Pengurus Lembaga berlaku.
bagi Tim Pendamping pemberdayaan masyarakat
Keluarga agar (LPM), Damdramil, Kapolsek
terwujudnya 3 (tiga) dan pihak-pihak terkait lainnya
STANDAR serta di tingkat Kecamatan yang
terwujudnya 4 berpastisipasi dalam mini
(empat) PASTI lokakarya tingkat Kecamatan
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA (BOKB) 2023
e. Operasional Pembinaan Program
KB bagi Masyarakat oleh Kader
(PPKBD dan/atau Sub PPKBD)
1 Operasional Pelaksanaan Pemutakhiran data semester dan tahunan dilakukan 2 (dua) kali setiap tahun. Terkumpulnya data kelompok kegiatan
Pemutakhiran Data Wilayah kerja kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, UPPKA), rumah (poktan) yang dapat dijadikan data dasar
dataku, kampung KB, data SDM lini lapangan program Bangga Kencana di tingkat
(PPKBD dan Sub PPKBD) desa/kelurahan yang dimiliki
2 Operasional Pelaksanaan KIE Operasional Pelaksanaan KIE biaya operasional untuk dukungan pelaksanaan 1) Meningkatnya kesertaan ber-KB;
promosi, KIE, penggerakan, pembinaan, 2) Meningkatnya pastisipasi keluarga dalam
pencatatan dan pelaporan/pemutakhiran data kelompok kegiatan/poktan BKB, BKR, BKL,
keluarga serta lainnya PIK-R dan UPPKA;
3) Meningkatnya partisipasi anggota
keluarga untuk memeriksakan kesehatannya
di Posyandu dan/atau fasilitas pelayanan
Kesehatan.

3 Operasional kader KB (PPKBD/Sub kegiatan Pengelolaan Program Bangga Biaya Operasional Kader KB (PPKBD dan Sub Laporan bulanan
PPKBD di desa/kelurahan tanpa Kencana yang dilakukan oleh kader PPKBD di desa/kelurahan
PKB/PLKB) (PPKBD/sub PPKBD) di wilayah
desa/kelurahan yang tidak ada tenaga
penyuluh KB/PLKB
4 Dukungan Media KIE Percepatan
Penurunan Stunting
f. Dukungan Manajemen dan SIGA
1 Dukungan Manajemen
Dukungan SIGA (Paket data
2 komunikasi di Balai Penyuluhan)
Dukungan SIGA (sewa langganan
3 internet boradband )
MENU OPERASIONAL PEMBINAAN PROGRAM
BANGGA KENCANA OLEH KADER
(PPKBD DAN SUB PPKBD)
Operasional
05 Pembinaan Program
Bangga Kencana oleh
Kader (PPKBD dan
Sub PPKBD)
(sub menu : Operasional
Pelaksanaan Pemutakhiran Data di
Wilayah kerja)

BERENCANA ITU KEREN


Operasional Pelaksanaan Pemutakhiran Data Wilayah kerja (1)

Rincian Kegiatan
Pemutakhiran data semester dan tahunan kelompok
kegiatan (BKB, BKR, BKL, UPPKA), rumah dataku,
kampung KB, data SDM lini lapangan (PPKBD dan Sub
PPKBD) yang ada di tingkat desa di wilayah kerjanya yang
dilakukan dengan mengumpulkan data dari kader poktan,
dengan menggunakan formulir K/0 untuk Poktan dan
Setara Poktan serta K/0/PPKBD/Sub PPKBD
Operasional Pelaksanaan Pemutakhiran Data Wilayah kerja (2)

Sasaran Kegiatan
1) PPKBD

2) Sub PPKBD
Operasional Pelaksanaan Pemutakhiran Data Wilayah kerja (3)

Lingkup Pembiayaan
Biaya operasional
pelaksanaan
pemutakhiran data di
wilayah kerja yang
diberikan kepada PPKBD
dan Sub PPKBD, yang
dilakukan 2 (dua) kali
setiap tahun
Operasional Pelaksanaan Pemutakhiran Data Wilayah kerja (4)

Output
Terkumpulnya data
pengendalian lapangan yang
dapat dijadikan data dasar
program Bangga Kencana di
tingkat desa/kelurahan yang
dimiliki dan dapat digunakan
oleh kader (PPKBD dan Sub
PPKBD) untuk perkembangan
wilayah kerjanya.
BIAYA OPERASIONAL PELAKSANAAN KIE OLEH KADER
(PPKBD dan SUB PPKBD)
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output
 Merupakan kegiatan pelaksanaan • Keluarga termasuk • Biaya operasional  Meningkatnya kesertaan
promosi, sosialisasi program Bangga remaja, calon Dukungan ber-KB;
Kencana yang disampaikan oleh kader pengantin/calon pelaksanaan promosi,  Meningkatnya
PPKBD/Sub PPKBD melalui pelayanan pasangan usia subur, KIE, Pelayanan, pastisipasi keluarga
Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) pasangan usia subur, Penggerakan, dalam kelompok
kepada sasaran langsung yaitu keluarga ibu hamil, ibu Pembinaan, kegiatan/poktan BKB,
dan masyarakat di wilayah menyusui, keluarga Pencatatan dan BKR, BKL, PIK-R dan
desa/kelurahan, kader PPKBD/Sub yang memiliki anak pelaporan/pemutakhir UPPKA;
PPKBD di wilayah desa/kelurahan usia 0 – 59 bulan, dan an data keluarga  Meningkatnya partisipasi
setempat. lansia. anggota keluarga untuk
 Kegiatan dilakukan dapat berupa • Anggota Kelompok memeriksakan
kunjungan langsung kepada keluarga, Kegiatan (BKB, BKR, kesehatannya di
masyarakat, kelompok kegiatan, BKL, PIK R dan Posyandu dan/atau
maupun di dalam pertemuan UPPKA) fasilitas pelayanan
 Minimal 10 (sepuluh) kali dalam setahun Kesehatan
BIAYA OPERASIONAL KADER KB (PPKBD/ Sub PPKBD) di
Desa/Kelurahan Tanpa Tenaga PKB/PLKB
Lingkup
Rincian Kegiatan Sasaran Output
Pembiayaan
 Biaya operasional bagi kader Kader KB • Biaya Meningkatnya cakupan laporan
KB (PPKBD dan sub PPKBD) di (PPKBD/Sub Operasional Program Bangga Kencana di
wilayah yang tidak ada tenaga PPKBD) Kader KB desa/kelurahan tanpa PKB/PLKB.
Penyuluh KB/PLKB. (PPKBD dan
 Adapun tugas yang dilakukan Sub PPKBD
oleh kader di wilayah tersebut di
antara lain melakukan desa/kelurah
Pengelolaan Program Bangga an untuk
Kencana yang meliputi mendukung
Penyuluhan, Pelayanan, pelaksanaan
Penggerakan. Program
 Frekuensi diberikan minimal 10 Bangga
(sepuluh) kali dalam setahun Kencana
DUKUNGAN BAHAN KIE
DUKUNGAN
Definisi
BAHAN KIE
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup
Pembiayaan
Output

KIE Sarana/media/saluran Pembuatan/produksi Meningkatnya 1. Biaya produksi Tersampaikanny


media untuk menyampaikan dan/atau keterpaparan Remaja, (talkshow/iklan a materi KIE
elektronik pesan dan gagasan penayangan/penempata Catin, dan keluarga layanan melalui media
kepada khalayak yang n (placement) media (baru menikah, masyarakat/psa/a elektronik
berbasis elektronik. elektronik yang keluarga yang dlibs/jingle) Televisi dan
Media elektronik digunakan untuk memiliki balita dan 2. Biaya radio di
dalam Juknis ini menayangkan pesan remaja) melalui media penayangan/ Kabupaten dan
dibatasi berupa Program Bangga elektronik Televisi placement Kota.
Televisi dan Radio. Kencana dan penurunan dan radio.
stunting sebagai
pendukung kinerja
kader di lini lapangan.
DUKUNGAN BAHAN KIE
Definisi Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Output
Pembiayaan

KIE Sarana/media/ Pembuatan/produksi Meningkatnya 1. Biaya Tersampaikannya materi


media saluran untuk dan/atau keterpaparan Remaja, pembuatan/produ KIE program Bangga
cetak menyampaikan penayangan/penemp Catin, dan keluarga ksi (desain/layout Kencana dan penurunan
pesan dan gagasan atan (placement) (baru menikah, sesuai kearifan stunting melalui media
kepada khalayak media cetakan yang keluarga yang memiliki lokal); cetakan di Kabupaten
yang berbasis digunakan untuk balita dan remaja) 2. Biaya dan Kota.
cetakan (printing). menayangkan pesan melalui media cetakan penempatan
Media cetakan Program Bangga pada lokasi strategis media cetak
dalam Juknis ini Kencana dan atau tempat pelayanan (contoh: akrilik
dibatasi berupa: (1) penurunan stunting. publik yang telah untuk poster dan
Leaflet; (2) Poster. ditetapkan. leaflet);
3. Biaya
penggandaan/per
banyakan;
4. Biaya distribusi.
DUKUNGAN BAHAN KIE
Definisi Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Biaya Output
Media Luar Sarana/media/saluran untuk Pembuatan/produksi Meningkatnya 1. Biaya Tersampaikann
Ruang menyampaikan pesan dan dan/atau keterpaparan pembuatan/prod ya materi KIE
gagasan kepada khalayak yang penayangan/penemp Remaja, Catin, uksi program
berbasis media luar ruang. atan (placement) dan keluarga (desain/layout Bangga
Media cetakan dalam Juknis ini media luar ruang (baru menikah, sesuai kearifan Kencana dan
dibatasi berupa: (1) Spanduk; yang digunakan keluarga yang lokal); penurunan
(2) Baliho; untuk menayangkan memiliki balita 2. Biaya stunting melalui
pesan Program dan remaja) penggandaan/pe media luar
Bangga Kencana melalui media rbanyakan; ruang di
dan penurunan luar ruang pada 3. Biaya Kabupaten dan
stunting dan dapat lokasi strategis penempatan Kota.
memanfaatkan dan atau media luar
momentum strategis momentum ruang.
nasional ataupun strategis.
lokal kedaerahan;
Sasaran
 6.239 Balai Penyuluhan KB dengan good signal.
 184 Balai penyuluhan KB dengan katagori poor signal

Lingkup Pembiayaan
 Biaya sewa langganan paket data komunikasi bagi daerah yang terjangkau signal di
balai penyuluhan. (Non Poor Signal)
 Biaya sewa langganan internet broadband bagi daerah yang belum terjangkau
sinyal di Balai Penyuluhan KB. (Poor Signal)

Output
Tersedianya paket data komunikasi atau sewa paket langganan broadband pada Balai
Penyuluhan KB tingkat kecamatan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai