Anda di halaman 1dari 23

Bina Keluarga dan Balita

Eliza, S.Gz, M.Si


Gizi Tumbuh Kembang
Bina Keluarga dan Balita

 Program Bina Keluarga dan Balita (BKB) telah dimulai sejak


tahun 1984 , tujuannya untuk membantu para orangtua agar
memiliki bekal untuk membantu anaknya menjalani usia
balita.
 Menurut Peraturan Kepala BKKN No.12 Tahun 2018, Bina
Keluarga dan Balita diartikan sebagai layanan penyuluhan
bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh
dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan
stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual,
sosial, dan moral.
Tujuan Umum Program BKB

 Meningkatkan peranan ibu dan anggota keluarga lainnya


untuk sedini mungkin memberikan stimulasi pada
tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek
fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan
moral.
Tujuan Khusus Program BKB
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu dan anggota
keluarga tentang pentingnya :
 Proses tumbuh kembang anak balita dalam aspek fisik, mental,
intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral.
 Pelayanan yang tepat & terpadu yg tersedia bagi anak, misal : di
Posyandu

2. Meningkatkan keterampilan ibu dan anggota keluarga dalam


mengusahakan tumbuh kembang anak secara optimal, a.l .
Stimulasi mental dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif
(APE) & memanfaatkan pelayanan yang tersedia.
Mengapa Keluarga Berperan Penting
Dalam Pembinaan Balita?
 Keluarga mrpkn lingkungan pertama dalam mengasuh,
mendidik & memberikan cinta kasih kepada anak karena
kontak pertama anak adalah dengan orang tua.
 Keluarga mrpkn lingkungan pertama & utama yang
mempunyai tanggung jawab memberikan pembinaan
tumbuh kembang anak.
 Keluarga terutama orang tua adalah guru yang pertama
& utama sekaligus sebagai teladan & model bagi anak.
Mengapa Pembinaan dimulai pada
usia Balita ?
 Usia balita merupakan usia keemasan (golden age) dimana
pada masa ini pertumbuhan fisik & perkembangan mental
spiritual berkembang pesat.
 Pada 2 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan &
perkembangan sel-sel otak sangat cepat.
Pelaksanaan BKB
 Bina keluarga dan balita merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh
sejumlah kader yg sudah dilatih untuk membina ibu kelompok sasaran
yang mempunyai balita.
 Ibu sasaran dibagi menjadi 5 kelompok menurut umur anaknya, yaitu
:
1. Kelompok ibu dengan anak umur 0-1 tahun
2. Kelompok ibu dengan anak umur 1-2 tahun
3. Kelompok ibu dengan anak umur 2-3 tahun
4. Kelompok ibu dengan anak umur 3-4 tahun
5. Kelompok ibu dengan anak umur 4-5 tahun
Ciri - Ciri dari Program Bina Keluarga
dan Balita
 Menekankan pada pembangunan manusia pada usia dini, baik fisik
maupun mental, intelektual, sosial, dan moral
 Tidak langsung ditujukan kepada balita
 Meningkatkan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya
dalam mengasuh, dan mendidik anak balitanya.
 Menggunakan alat permainan edukatif (APE) anak
 Menitik beratkan perlakukan orang tua yang tidak membeda-
bedakan anak laki-laki dan perempuan
 Membina tumbuh kembang balita.
Sasaran Bina Keluarga Balita

 Sasaran Bina Keluarga Balita adalah semua


keluarga yang mempunya balita terutama dari
golongan berpenghasilan rendah baik di pedesaan,
perkotaan, perusahaan, perkebunan, lingkungan
kerja lainnya, komplek perumahan dan lain-lain.
 Prinsip bina keluarga dan balita yaitu menitik beratkan pada
pembinaan orang tua dan anggota keluarga lainnya yang
mempunyai balita.

 Penyuluhan kepada orang tua meliputi semua materi


pangasuhan tumbuh kembang anak (seluruh materi sesuai
kelompok usia) diselesaikan dalam waktu 1 tahun (minimal
1 bulan sekali) menggunakan media interaksi sebagai sarana
penyuluhan, melakukan rujukan bila anak mengalami
gangguan tumbuh kembang.
Materi Pertemuan dalam BKB
1. Perencanaan hidup berkeluarga & harapan orang tua
terhadap masa depan anak.
2. Memahami konsep diri yang positif & konsep pengasuh
3. Peran orang tua & keterlibatan ayah dalam pengasuhan
4. Menjaga anak usia dini
5. Pemenuhan gizi anak usia dini
6. Pembiasaan Perilaku hidup bersih (PHBS) pada anak
usia dini.
7. Stimulasi perkembangan gerakan kasar dan halus
 8. Stimulasi perkembangan komunikasi aktif, komunikasi
pasif & kecerdasan.
 9. Stimulasi perkembangan kemampuan menolong diri
sendiri dan tingkah laku sosial.
 10. Perlindungan anak
 11. Menjaga anak dari pengaruh anak
 12. Pembentukan karakter anak usia dini
Manfaat Bina Keluarga dan Balita
bagi Orang Tua

 Meningkatkan keterampilan dalam hal mengasuh dan mendidik


anak balita
 Mengetahui cara yang paling tepat untuk menggali potensi
maksimal anak dari segala sisi
 Memahami tips membagi waktu dengan baik saat mengasuh anak
 Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pola asuh anak
yang benar
 Lebih terarah dalam cara pembinaan anak
 Mampu mencurahkan perhatian dan kasih sayang terhadap anak
sehingga tercipta ikatan batin yang kuat antara orang tua dan anak
 Mampu membentuk anak yang berkualitas
Manfaat Bina Keluarga Balita
bagi Anak
 Menjadikan anak sebagai pribadi yang bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa
 Menanamkan kepribadian luhur kepada anak sejak dini
 Memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal.
 Menjadikan anak tumbuh sebagai orang yang cerdas,
terampil,dan sehat
 Membuat anak memiliki dasar kepribadian yang kuat untuk
perkembangan hidupnya.
Cara Melaksanakan Bina Keluarga Balita

 Cara melaksanakan Bina Keluarga Balita yaitu


dilakukan oleh kader yang bekerja secara sukarela
dari kalangan masyarakat sekitar.
 Sedangkan, masyarakat yang menerima penyuluhan
disebut sebagai Kelompok Bina Keluarga dan Balita.
 Kelompok bina keluarga dan balita umumnya terdiri
dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai
anak batita (bawah usia tiga tahun) atau anak balita
(bawah usia lima tahun).
Kegiatan Program
1. Menyuluh ibu & anggota keluarga lainnya agar mampu
menerapkan stimulasi mental dalam pola pengasuhan &
pendidikan anak Balita dengan menggunakan APE & alat bantu
lainnya seperti buku, dongeng, lagu dll. Penyuluhan tsb a.l:
- Pengembangan aspek fisik, misal : kegiatan yg dapat
merangsang pertumbuhan fisik anak.
- Pengembangan bahasa, seperti melatih berbicara
dengan menggunakan kalimat yg benar.
- Pengembangan aspek kognitif, a.l. Pengenalan suara,
ukuran, warna & bentuk.
- Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya
dengan interaksi ibu dengan anak, keluarga & masyarakat.
2. Menyuluh ibu dan anggota keluarga lainnya dalam rangka
peningkatan pengetahuan antara lain dalam hal:
- Kesehatan keluarga, sanitasi, gizi, ASI, imunisasi, KB &
pemanfaatan pelayanan yang tersedia.
- Hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan
kesejahteraan keluarga.
Poin-Poin Penting dalam Membina
Tumbuh Kembang Anak
 Tidak membandingkan anak yang satu dengan anak yang
lainnya
 Tidak menuntut anak secara berlebihan, melebihi
kemampuannya
 Memenuhi kebutuhan akan ASI, ASAH, dan ASUH
 Tidak merendahkan kekurangan anak, melainkan tetap
memberikan dorongan padanya
 Meningkatkan komunikasi dengan anak melalui pesan yang
ikhlas
 Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan
perasaannya dan menjadi pendengar yang baik
 Menjadi teladan yang baik bagi anak
Bina Keluarga dan Balita Terintegrasi
dengan Posyandu dan PAUD
 Pelaksanaan layanan bina keluarga dan balita saat ini
sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan
PAUD yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesi,
dikenal dengan sebutan BKB Holistik Integratif (BKB
HI).

 Layanan tersebut sudah menawarkan aspek kesehatan,


gizi, pengasuhan dan perlindungan.
 Bina Keluarga dan Balita bertujuan dalam meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan dalam mengasuh anak.

 Sebagai sarana pencegahan stunting.

 Dalam bina keluarga dan balita, pemerintah mengajak


orangtua untuk meningkatkan kualitas anak dalam rangka
pembangunan keluarga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai