Anda di halaman 1dari 34

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

HOLISTIK-INTEGRATIF

DISAMPAIKAN OLEH;
DRA.SRI BANUN SARAGIH
Kasubbid BKB, Anak dan Hanlan
Perwakilan BkkbN Provinsi Jambi
Hp. 081366398138

1
Landasan Hukum

 Pedoman ini mengacu pada semua peraturan


perundang-undangan yang mengatur tentang
hak-hak anak dan undang-undang lain yang
berkaitan (UU No.52 thn 2010 ttg Pemb.Kependdkan dan KB, Perpres RI No.60 THN 2013.Ttg
Pengembangan Anak Usia Dini Hlistik Integratif , Permen Dlm Neg.No.19 Thn 2011 Ttg Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Layanan Terpadu (Posyandu) (Terusan..Pergub No.184 Thn
2013), Pergub No.36 thn 2013 ttg Pedoman Pengintegrasian PAUD,Posyandu dan BKB.

 Buku : “Strategi Nasional Pengembangan


Anak Usia Dini Holistik-Integratif”;
 Buku : “Pedoman Umum Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik- Integratif”;
 Buku saku teknis Penyelenggaraan
Pelayanan Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik- Integratif

2
KEBIJAKAN
• Peningkatan akses, pemerataan, dan kelengkapan jenis
pelayanan Pengembangan Anak Usia Dini/PAUD;
• Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan
Pengembangan Anak Usia Dini;
• Peningkatan Koordinasi dan kerjasama lintas sektor,
serta kemitraan antar institusi pemerintah, lembaga
penyelenggara layanan, dan organisasi terkait, baik
lokal, nasional, maupun internasional;
• Penguatan kelembagaan keluarga dan kelembagaan
pelayanan, dasar hukum, serta pelibatan masyarakat
termasuk dunia usaha dan media massa dalam
penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia
dini 3
STRATEGI
• Meningkatkan kemampuan remaja, calon pengantin, ortu,
keluarga dan pengasuh pengganti dlm melakukan
pengasuhan;
• Menyelenggarakan pelayananPengembangan Anak Usia
Dini yang merata dan terjangkau;
• Meningkatkan kualitas pelayanan pengembangan anak
usia dini;
• Melakukan internalisasi nilai-nilai agama dan budaya;
• Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha;
• Meningkatkan komitmen, koordinasi dan kerjasama antar
institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan,
dan organisasi terkait;
• Memperkuat dan harmonisasi landasan hukum dan
penyelenggaraan layanan PAUD holistik-integratif. 4
PENGORGANISASIAN
Untuk terlaksananya upaya pengembangan
Anak Usia Dini holistik diarah kepada peningkatan
koordinasi, sinkronisasi antar sektor, instansi serta
institusi terkait mulai dari rencana, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi perlu dibentuk dan
dikembangkan :
•Pengorganisasian ditingkat pusat dan daerah yg
beranggotakan sektor instansi terkait serta LSM dan
pemerhati anak usia dini
•Tugas dan fungsi sektor instansi terkait
•Mekanisme pelaksanaan program serta tugas dan fungsi.

5
LATAR BELAKANG

 Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) 


pilar utama pembangunan
 Kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas pada usia
dini yaitu dari janin hingga anak berusia 6 tahun.
 Periode kritis bagi perkembangan otak manusia  0 - 2
tahun  periode emas (golden ages).
 Pengembangan anak usia dini perlu dilakukan secara
holistik-integratif,untk memenuhi kebutuhan esensial
anak sec.utuh dan terpadu melalui pelayanan yg
sistematik dan terencana mencakup semua faktor :
 Mikro: orangtua, anggota keluarga, teman sebaya, dan
sekolah.
 Exo: tempat kerja orangtua, komite sekolah, dan lembaga
perencanaan.
 Makro : norma, budaya, hukum, dan kebijakan sektor-sektor
sosial.
6
MASALAH DAN TANTANGAN

 Rendahnya Status Kesehatan dan Gizi Anak


Usia Dini
 Rendahnya Kesiapan Anak untuk Bersekolah
 Kurang Optimalnya Pola Asuh Anak oleh
Orangtua dan Keluarga
 Terbatasnya Ketersediaan dan Kualitas
Pelayanan Pengembangan Anak Usia Dini
 Lemahnya Koordinasi
 Kurang Sinkronnya Peraturan Perundang-
undangan dan Kebijakan Pengembangan Anak
Usia Dini
7
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Agar seluruh kebutuhan esensial anak usia dini
dapat terpenuhi, sehingga anak dapat tumbuh
kembang secara optimal sesuai dengan tahap
perkembangan dan usianya.
Sasaran
 Sasaran langsung: anak usia dini sejak janin dalam
kandungan sampai dengan usia 6 tahun.
 Sasaran tidak langsung: orang tua, keluarga, kader,
tenaga kesehatan dan gizi, pendidik, pengasuh,
masyarakat, organisasi sosial masyarakat, para
pengambil kebijakan, berbagai provider dan stakeholder
lainnya yang relevan dengan terpenuhinya kebutuhan
esensial anak usia dini.
8
Pengertian

 Anak Usia dini mencakup janin dalam


kandungan sampai dengan usia 6 tahun.
 Pengelompokan anak usia dini: janin dalam
kandungan sampai lahir; bayi usia 0 – 28 hari;
anak usia 1 – 24 bulan; anak usia 2 – 6 tahun’
 Pengembangan anak usia dini holistik integratif
adalah pengembangan anak usia dini yang
dilakukan berdasarkan pemahaman untuk
memenuhi kebutuhan esensial anak yang
beragam dan saling berkait secara simultan dan
sistematis.

9
PRINSIP PENGEMBANGAN ANAK
USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF
1. Pelayanan yang holistik (keseht, pengashn….
2. Pelayanan yang berkesinambungan (janin….
6 th)

3. Pelayanan yang tidak diskriminatif


4. Perluasan distribusi pelayanan (menerapkn
prinsip aksesbilitas , ketersediaan pelayanan …)

5. Partisipasi masyarakat (libatkn masy ,


perenc s/d evaluasi)

6. Berbasis budaya yang konstruktif


(berbasis budaya lokal)
10
PENDEKATAN

• HOLISTIK ( aspek fisik, stimulasi


mental, emosional, dan sosial )
• TERPADU (lintas sektor)

11
LEMBAGA PELAYANAN
ANAK USIA DINI
a. Posyandu
b. Bina Keluarga Balita (BKB)
c. Pos PAUD/Taman Posyandu
d. Kelompok Bermain
e. Taman Penitipan Anak
f. Taman Kanak-Kanak
g. Raudatul Athfal
h. Bustanul Athfal
i. Taman Pendidikan Alqur’an/Taman
Kanak-Kanak Al-Qur’an, Bina Iman
Anak, Sekolah Minggu
j. Satuan layanan anak usia dini
lainnya yang sejenis
12
KONSEP
Pengembangan Anak Usia Dini
HOLISTIK-INTEGRATIF

13
1. Teori ekologi perkembangan menekankan
pentingnya:
 Keluarga
 Keluarga besarnya
 Program-program perawatan dan pendidikan
 Lembaga pelayanan kesehatan,
 Tempat-tempat belajar di tingkat masyarakat  taman
bermain, perpustakaan, dan lingkungan tetangga.
2. Perkembangan anak ditentukan oleh apa yang
dialami:
 Cara berperilaku orang tua atau orang dewasa yang baik A.l:
berbicara, membacakan buku, menyediakan bahan bermain
bagi anak.
 Jumlah dan kualitas interaksi yg dimiliki anak a.l: interaksi
dengan keluarganya dan teman-teman sebayanya jg
berdampak tehadap perkembangan anak.
14
3.Pengembangan Anak Usia Dini merupakan tugas
utama orang tua, pemerintah mendukung
semaksimal mungkin, antara lain melalui:
 Pemberdayaan orang tua  bagaimana merawat
dan membesarkan anak secara benar dan optimal
 Mendukung masyarakat  lingkungan nyaman dan
melindungi anak
 Pemberdayaan para pengasuh termasuk tenaga
medis, ahli gizi dan pendidik agar lebih profesional

15
4. Masa Emas Tumbuh kembang
Anak:
 Pertumbuhan dan Perkembangan anak sejak dalam rahim
sampai usia 6 tahun sangat menentukan derajat kesehatan,
intelegensia, kematangan emosional dan spiritual, serta
produktivitas manusia di masa berikutnya.
 Berdasarkan pengamatan teknis, periode kritis pembentukan
kemampuan anak dalam kurun waktu dua tahun pertama
secara biologis berada pada tahap yang sangat prima untuk
mengembangkan struktur syaraf atau keterampilan yang
dipengaruhi oleh stimulus yang tepat.
 BKB sbg salah satu wahana pengasuhan bagi anak sangat
berperan dlm upaya memberikan stimulasi yg tepat
5.Pengaruh Asupan Gizi, Pola Asuh, dan
Stimulasi Dini:
Asupan Gizi
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan zat gizi
merupakan penyebab utama terjadinya gangguan tumbuh kembang
anak.
Pola Asuh
Pengasuhan penuh kasih sayang merupakan hak setiap anak yang
sekurang-kurangnya dipenuhi oleh satu orang dewasa.
Stimulasi Dini
Pemberian rangsangan perkembangan pada anak usia dini sangat
penting untuk melejitkan semua aspek perkembangan yang
mencakup perkembangan pendengaran, fisik-motorik, bahasa dan
komunikasi, sosial-emosional, moral-spiritual, dan kemampuan
kognitif yang lebih tinggi dengan mengedepankan kebebasan
memilih, merangsang kreativitas, dan penumbuhan karakter.
17
5. Manfaat dan Pendekatan:
Manfaat
Berbagai evaluasi ilmiah menunjukkan bahwa pelayanan
anak usia dini memberikan manfaat yang positif. Hasil
studi mengungkapkan bahwa investasi yang diberikan
pada kelompok penduduk yang berusia dini akan dipetik
hasilnya pd tahap –tahap berikutnya dari siklus hidupnya
Pendekatan
Mengingat anak merupakan suatu totalitas yang utuh,
maka pengembangannya harus dilakukan secara holistik
(utuh dan menyeluruh) dan tidak tersekat-sekat oleh ego
sektoral.

18
Pola-pola pemberian layanan
kepada anak usia dini
Pola Posyandu TPA Kelompok Pendidikan TK/RA BKB
Bermain Anak Usia Dini
Usia 0 – 5 th 3 bl.– 6 th 2,5 – 5 th. 3 – 4 th 5 – 6 th 0 – 5 th
6 th
5 th
4 th
3 th
2 th
1 th
0 th
Target Anak dan ibu Anak Anak Anak Anak Anak dan ibu*
Fokus ke anak Layanan Perkembangan Perkembangan Pengembangan Perkembangan
langsung kesehatan dan emosi & emosi & pribadi dan & kesiapan utk
gizi anak mental** mental pendidikan bersekolah***
anak
Fokus ke anak Pendidikan org - - - Pendidikan
lewat ibu tua utk orang tua untuk
memelihara anak memelihara
Layanan ke- anak
sehatan ibu
Waktu 2 jam/kunjgan 8-10 jam/hari 2 jam/hari 2 jam/hari 2 jam/kunjgan
19
Kegiatan 1 kali/bln. tiap hari kerja Min3 hr/mngg tiap hari 1 kali/bln.
BENTUK PELAYANAN

1. Layanan Tidak Lengkap dan


Fragmented.

2. Layanan Lengkap dan


Fragmented.
3. Layanan Lengkap dan
Terintegrasi.
4. Layanan Belum Lengkap tetapi
berada pada satu lokasi.
5. Layanan Lengkap, Terintegrasi
pada satu tempat.
TIPE PELAYANAN YANG DIHARAPKAN

TIPE PELAYANAN TIPE PELAYANAN


LENGKAP TERINTEGRASI LENGKAP TERINTEGRASI
SATU ATAP

21
TIPE PELAYANAN LENGKAP TERINTEGRASI (2)

 Pengertian:
penyelenggaraan pelayanan
pengembangan anak usia dini dengan jenis
pelayanan yang lengkap dan utuh
mencakup pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan, gizi, pendidikan,
pengasuhan serta perlindungan yang
dilaksanakan secara terintegrasi oleh
berbagai pihak penyelenggara, di berbagai
lokasi.

22
TIPE PELAYANAN LENGKAP TERINTEGRASI (1)

2 Layanan
Bermain sambil
Belajar dan Asuhan
(Kelompok
Bermain) 3

3-4 tahun 5-6 tahun


Layanan
Pendidikan Pra-
5 sekolah
(TK/RA/BA/
Konsultasi/
Layanan sejenis)
Bimbingan
Kesehatan dan
Keluarga
Gizi Layanan
(BKB/LK3/
(Posyandu) Pendidikan
sejenis)
Agama
1 <1-5 tahun
(TPA/TKQ,
Sekolah Minggu,
3 bulan-6 BIA/sejenis)
tahun 3-6 tahun

Layanan
Asuhan dan
Perlindungan
4 (TPA/sejenis)

23
TIPE PELAYANAN LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP (2)

Pengertian:
penyelenggaraan pelayanan
pengembangan anak usia dini dengan
jenis layanan yang lengkap dan utuh
mencakup pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan, gizi, pendidikan,
pengasuhan, serta perlindungan yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapa
lembaga penyelenggara di satu lokasi

24
KONSEP
KETERPADUAN POSYANDU- PAUD
- BINA KELUARGA BALITA

25
Mengapa Keterpaduan
Penting
• Kebutuhan tumbuh kembang anak tidak dapat
dilaksanakan hanya oleh satu sektor saja
• Untuk mengembangkan potensi anak secara optimal
diperlukan asupan gizi dan kesehatan, pengasuhan serta
pendidikan yg dilaksanakan secara terintegrasi dgn
sektor terkait yg menangani anak usia dini.
PRINSIP-PRINSIP KETERPADUAN
POSYANDU - BKB-PAUD

• Bersifat holistik - Integratif


Pembinaan meliputi aspek: kesehatan dan gizi,
psikososial, pendidikan mll pengasuhan yg
benar.Semua aspek tdk bisa dipisahkan krn
anak hrs menerima stimulasi sec.utuh
• Partisipasi masyarakat
Kegiatan keterpaduan hrs melibatkan semua
pihak : keluarga, masyarakat, pemerintah,
swasta maupun LSM
• Mekanisme operasional yg jelas
Dirancang sesuai kondisi dan kebutuhan masy
serta memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(pertemuan ortu, anak, materi, media,
pemantauan tumbuh kembang serta melibatkan
masy)
LANGKAH-LANGKAH
KETERPADUAN
1. Identifikasi potensi dan permasalhn
- potensi /peluang yg ada
- SDM ( pengelola dan kader)
- sarana dan prasarana)
2. Koordinasi dg lintas sektor untk prog. Keterpaduan
3. Pembentukan model keterpaduan
4. Pelatihan kader
5. Penyiapan sarana- prasarana
6. Pendampingan kelompok
7. Pembinaan
8. Monev

28
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Koordinasi dg lintas sektor untk prog. Keterpaduan


BKB- Posyandu – Paud
2. Uji coba Pengembangan model keterpaduan di tk
Nasional di laksanakan di Jabar th 2009 (Bogor),
D.I Y (kulon Progo), th 2010 di Jawa Tengah
(Purworejo) dan Jambi ( Kab. Batanghari)
3. Pengembangan materi keterpaduan (sbg
pengembangn materi yg ada /holistik-integratif):
4. Hampir semua Propinsi sudah mengembangkan
- Keterpaduan prog. BKB-Posyandu- Paud
- Pelatihan kader
5. Mulai th 2011 – 2014 masing-masing Kabupaten/kota
mengembangkan 1 kelompok keterpaduan
29
Contoh Model Keterpaduan

Bulan ........

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

POSYNDU - - -

PAUD PAUD PAUD PAUD

BKB - BKB -
1. Penyuluhan Ttg :
 Pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak
Pelayanan
 Stimulasi 7 aspek perkembangan anak
balita
1-2 Kali
ORTU & ANGGOTA
KELUARGA BALITA
Sebulan
(0-5 TH) 2. Pemantauan perkembangan anak (KKA)
3. Kunjungan rumah
4. Rujukan (bila anak mengalami gangguan
tumbuh kembang)

Pelayanan Penyuluhan kepada orangtua (KB & KIA) 1 Kali


IBU & ANAK BALITA
(0-5 TH)
Pelayanan kesehatan Ibu & Anak Sebulan
Pemantauan pertumbuhan anak (KMS)

Pelayanan Pengasuhan bersama (0-2 Th) 2-4 Kali


ANAK USIA (0-2 TH)
ANAK USIA (3-6 TH)
Kegiatan pembelajaran (sesuai klp umur) Seminggu
Pemantaun pertumbuhan & perkembangan
anak
PUSKESMAS HOLISTIK BKB– PAUD
POSYANDU INTEGRATIF dll.
Kesiapan KELUARGA terutama IBU

NUTRISI POLA- ASUH


- Emosi, Kasih sayang
- ASI - Visual
PENCEGAHAN PENYAKIT
-Imunisasi -- MP ASI - Komunikasi
-Perilaku hidup bersih - Vitamin  A - Gerak kasar, halus
PERLINDUNGAN - Mineral  Besi, - Kognitif
PENGOBATAN DINI Yodium, Seng, dll - Etika, moral, dll

ANAK USIA DINI


Sejak di dalam kandungan sampai umur 6 tahun

TUMBUH KEMBANG OPTIMAL


Sehat, Cerdas, Kreatif, Mandiri, Budi Pekerti luhur , Prestasi dll
VII. PENUTUP
 Pembangunan SDM memiliki peran yang sangat
penting dalam mencapai kemajuan dan kemakmuran
suatu bangsa.
 Agar semua kebutuhan esensial anak dapat dipenuhi,
maka diperlukan pendekatan holistik-integratif dalam
pengembangan anak usia dini.
 Integrasi program merupakan kunci utama dalam
melaksanakan keterpaduan
 Keterpaduan POSYANDU-BKB-PAUD merupakan
integrasi semua program perawatan, pengasuhan,
pendidikan & pengembangan anak usia dini
 Sosialisasi POSYANDU-BKB-PAUD perlu dilakukan
lebih intensif untuk menyadarkan keluarga dan
masyarakat bahwa keluarga adalah wahana utama &
pertama bagi pengembangan anak usia dini.

33
TERIMA
KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai