Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PELAKSANAAN IMPLEMENTASI

PENINGKATAN KINERJA SATUAN KERJA

BUKU SAKU
PENINGKATAN AKSES AIR MINUM MELALUI SINKRONISASI
PROGRAM PAMSIMAS DAN APB DESA

Disusun Oleh :

HELMI, ST.,M.ENG
NIP. 19840916 2010121004
PPK AIR MINUM
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah

BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUPR


WILAYAH V YOGYAKARTA

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN IMPLEMENTASI
PENINGKATAN KINERJA SATUAN KERJA

BUKU SAKU
PENINGKATAN AKSES AIR MINUM MELALUI SINKRONISASI
PROGRAM PAMSIMAS DAN APB DESA

Disusun oleh,

Nama : Helmi, ST.,M.ENG


NIP : 19840916 2010121004

Telah diuji dan diseminarkan pada tanggal 12 Juli 2023


Disetujui pada tanggal 13 Juli 2023

Mentor, Pembimbing,

Tarso, ST.,MT Melly Septiani, S.E., M.T


NIP. 197809132008121001 NIP. 198009112005022001

Plt. Kepala Balai Pengembangan


Kompetensi PUPR Wilayah V
Yogyakarta

Amir Hamzah, S.T.,M.T


NIP. 197110151997031003

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................i
DAFTAR TABEL................................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................1


1.2 Gagasan Peningkatan Kinerja.........................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan...........................................................................2
1.4 Stakeholder yang terlibat.................................................................2

BAB II RENCANA KEGIATAN

2.1 Deskripsi Gagasan............................................................................4


2.2 Rencana Kegiatan............................................................................4
2.3 Jadwal Kegiatan...............................................................................5

BAB III REALISASI KEGIATAN


3.1 Realisasi Kegiatan............................................................................6
3.2 Kendala dan solusi...........................................................................8

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................10
4.2 Rencana tindak lanjut.....................................................................10

LAMPIRAN

1. Lampiran …………………………………………………………………….11

2
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1. Identifikasi Stakeholder


2. Tabel 2.3. Jadwal Kegiatan Untuk pelaksanaan kegiatan PKSK

3
DAFTAR LAMPIRAN

1. PP No. 27 tahun 2016 tentang penyelenggaraan SPAM


2. PP No. 122 tahun 2015 tentang Sisten Penyediaan Air Minum.
3. Permendagri No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.
4. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
5. Juknis Pamsimas P1 tentang Pedoman Umum Pamsimas Tahun 2023
6. Juknis Pamsimas 2023 PT2 tentang Perencanaan Tingkat Masyarakat
7. Surat Himbauan dari BPPW Sulawesi Tengah ditujukan kepada Pemerintah
Daerah melalui OPD Terkait (Bapeda, Dinas PUPR, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa) untuk melakukan pembinaan kepada Pemdes
penerima bantuan Kegiatan Pamsimas untuk dapat menganggarkan APB
Desa bidang air minum yang di sinkronkan dengan RKM Kegiatan Pamsimas.
8. Surat Himbauan dari BPPW Sulteng ditujukan kepada Pemerintah Desa
penerima Kegiatan Pamsimas agar dapat mengalokasikan dana APB Desa
bidang air minum untuk mendukung pencapaian target pelayanan minimal SR
160 unit/desa seperti yang tertuang dalam dokumen RKM Kegiatan
Pamsimas.
9. Buku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi Kegiatan
Pamsimas dan APB Desa
10. Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi
Kegiatan Pamsimas dan APB Desa

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 telah


ditargetkan untuk Akses Air Minum layak adalah 100%, artinya setiap mayarakat
Indonesia baik yang tinggal di perkotaan maupun kawasan perdesaan sudah
memiliki akses 100% terhadap layanan air minum layak. Disamping itu, Pemerintah
saat ini juga dihadapkan pada target pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs) tahun 2030 yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih yang
berkelanjutan untuk semua.

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah


satu kegiatan andalan nasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan
terhadap fasilitas air minum yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Namun pada kenyataannya pendanaan Pamsimas masih sangat terbatas, sehingga
belum mampu mendanai capaian akses Air Minum dalam Rencana Kerja
Masyarakat (RKM). Dibutuhkan strategi untuk mendorong desa-desa Pamsimas
agar melakukan penganggaran APB Desa di bidang air minum yang terintegrasi
dengan Kegiatan Pamsimas.

APB Desa merupakan salah satu alternatif sumber dana yang cukup potensial
untuk pembangunan air minum perdesaan. Oleh sebab itu perlu adanya kejelasan
tentang bagaimana cara mengaksesnya, proses dan tata caranya, agar dapat
dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana guna mencapai akses air
minum 100%.

1.2 Gagasan Peningkatan Kinerja

5
Gagasan yang akan diambil dalam hal ini adalah pembuatan Buku saku
Panduan Peningkatan Akses Air Minum melalui Sinkronisasi Kegiatan Pamsimas
dan APB Desa.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud
Buku Saku ini disusun sebagai panduan dalam penyusunan kegiatan
sinkronisasi Kegiatan Pamsimas dan APB Desa bidang air minum bagi para pelaku
Pamsimas di tingkat Desa, Kabupaten dan Provinsi.

1.3.2. Tujuan
Buku saku yang telah tersusun dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan sinkronisasi program pamsimas dengan program APBDesa.

1.4 Stakeholder yang terlibat


Tabel 1.1

Identifikasi Stakeholder
No Stakeholder Peran
1 BPPW Sulteng (Kabalai, Kasatker,PPK Satker) ;
berperan melakukan koordinasi
dengan Pemda Kabupaten untuk
pembinaan dan pemantuan pada
Pemdes dalam hal sinkronisasi
program pamsimas dengan APBDesa.
(Tim pendamping Pamsimas);
mendampingi penyusunan
perencanaan terintegrasi SPAM desa,
mengawal dan memastikan
terlaksananya singkronisasi Desa
kegiatan bidang air minum
2 Pemerintah Kabupaten Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa (PMD) berperan ; Fasilitasi

6
sinkronisasi program dan anggaran air
minum perdesaan, Advokasi
pemanfaatan dana APBDesa untuk
perbaikan kinerja dan pengembangan
prioritas air minum menuju pelayanan
100 % tingkat desa.
Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
berperan ; Fasilitasi perencanaan dan
pelaksanaan program air minum oleh
Dinas terkait, memantau dan evaluasi
pelaksanaan sinkronisasi.
3 Pemerintah Kecamatan Melaksanakan sinkronisasi program
air minum tingkat kecamatan
diantaranya penyusunan prioritas
kegiatan pelayanan air minum 100 %
tingkat kecamatan; memantau
realisasi pelaksanaan APBDesa untuk
air minum termasuk pelaksanaan
sinkronisasi.
4 Pemerintah Desa Menyediakan komitmen alokasi
APBDesa untuk kegiatan
pengembangan SPAM; melaksanakan
sinkronisasi program air minum tingkat
desa; melaporkan hasil-hasil kegiatan
air minum melalui dana APBdesa
pada kepala daerah dan camat.
5 Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bersama pendamping tingkat desa
melakukan advokasi pada Pemdes
untuk pemanfaatan APBDesa dalam
rangka peningkatan kinerja dan
pengembangan SPAM 100 % tingkat
desa; mengawal pelaksanaan

7
sinkronisasi tingkat desa.

8
BAB II

RENCANA KEGIATAN

2.1 Deskripsi Gagasan/Ide

Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum melalui Sinkronisasi


Kegiatan Pamsimas dan APB Desa sebagai produk ringkasan yang memuat tata
cara sinkronisasi program air minum yang di danai Pamsimas dengan program air
minum yang pendanaannya bersumber dari APB Desa. Dengan adanya Buku Saku
ini diharapkan dapat memberikan alur yang jelas, singkat dan padat kepada pelaku
kegiatan dalam pelaksanaan sinkronisasi program. Dengan hasil akhir tersedianya
jaringan SPAM untuk pelayanan air minum di perdesaan.

2.2 Rencana Kegiatan


Beberapa tahap rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1. Pembentukan Tim Efektif
2. Pemilihan Ide/ Gagasan
3. Penyusunan daftar isi dan kerangka isi buku
4. Koordinasi dengan stakeholder
5. Pengumpulan data dan Pengolahan data
6. Penyusunan Buku Saku
7. Tahap Uji Coba penerapan Buku Saku
8. Reviu hasil uji coba
9. Penyempurnaan dari hasil reviu

9
2.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 2.3. Jadwal Kegiatan Untuk pelaksanaan kegiatan PKSK

10
BAB III

REALISASI KEGIATAN

3.1. Realisasi Kegiatan

1. Pembentukan Tim Efektif

Tim dibentuk terdiri dari tujuh orang yaitu 1 orang mentor, 1 orang
coach/pembimbing, 1 orang project leader dan 4 orang tim pelaksana, dan di
SK kan pada tanggal 29 Mei 2023.

Diharapkan dengan terbentuknya tim efektif tersebut dapat memaksimalkan


dalam penyusunan Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum
Melalui Sinkronisasi Kegiatan Pamsimas dan APB Desa, sehingga selesai
tepat waktu.

2. Pemilihan Ide/ Gagasan


Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi
Kegiatan Pamsimas dan APB Desa dimunculkan karena belum adanya
panduan yang mudah dipahami oleh pelaku kegiatan agar dapat
mensinkronkan anggaran air minum terutama dari Program Pamsimas dan
APB Desa.
Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum melalui Sinkronisasi
Kegiatan Pamsimas dan APB Desa sebagai produk ringkasan yang memuat
tata cara sinkronisasi program air minum yang di danai Pamsimas dengan
program air minum yang pendanaannya bersumber dari APB Desa. Dengan
adanya Buku Saku ini diharapkan dapat memberikan alur yang jelas, singkat
dan padat kepada pelaku kegiatan dalam pelaksanaan sinkronisasi program.

3. Penyusunan daftar isi dan kerangka isi buku


Penyusunan Daftar Isi dan kerangka Buku bertujuan agar pembaca Buku
Saku mudah untuk mencari judul atau bab tertentu. Selain itu, daftar isi juga
menggambarkan isi pokok Buku Saku.

11
4. Koordinasi dengan stakeholder
Tim pelaksana melakukan koordinasi konsultatif kepada Pemda melalui OPD
yang terkait diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai
pemembina pemerintah desa/kelurahan dalam perencanaan dan
pengalokasian anggaran untuk air minum yang bersumber dari APBDesa dan
melakukan konsultatif kepada Pemdes desa pelaksana Program Pamsimas
TA.2023 untuk mengetahui sejauh mana Pemdes memahami tentang
pendanaan APB Desa yang dapat disinkronkan dengan pendanaan lain
khususnya untuk kegiatan Air Minum Pamsimas.

5. Pengumpulan dan Pengolahan data


Dari hasil koordinasi dengan stakeholder, tim efektif mengumpulkan berbagai
data dan literasi yang dapat dijadikan referensi bagi penyusunan Buku Saku
Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi Kegiatan
Pamsimas dan APB Desa.

6. Penyusunan Buku Saku


Proses penyusunan buku saku dilakukan oleh tim efektif dengan tetap
melakukan koordinasi dengan stakeholder dan pihak-pihak lain yang terkait di
dalamnya, seperti Pendamping Kegiatan Pamsimas, Pendamping Kegiatan
P3MD (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang
mendampingi langsung penyusunan dan penganggaran APB Desa.
Buku Saku disusun dimulai dari dari terbitnya SK sampai dengan Minggu
pertama bulan Juli 2023.

7. Tahap Uji Coba penerapan Buku Saku


Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi
Kegiatan Pamsimas dan APB Desa dilakukan uji coba pemahamannya
dengan dibagikan kepada 5 desa Pamsimas TA.2023 yaitu :
1. Desa Toboli Kabupaten Parigi Moutong
2. Desa Gangga Kabupaten Parigi Moutong
3. Desa Taende Kabupaten Morowali Utara
4. Desa Kolaka Kabupaten Morowali Utara

12
5. Desa lahuafu Kabupaten Morowali

Dari 5 desa yang dijadikan sampel uji coba hasilnya buku tersebut dapat
dipahami terbukti dengan adanya 2 desa yang mengaplikasikannya. Desa
tersebut adalah :

1. Desa Taende Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara


Pemdes telah menganggarkan APB Desa TA. 2023 sebesar + Rp.
400.000.000,- untuk pengadaan Jaringan pipa distribusi utama
sepanjang 3.680 mt yang dikonekan dengan jaringan perpipaan yang
didanai dari Kegiatan Pamsimas TA.2023
2. Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong
Pemdes telah menganggarkan APB Desa TA. 2023 sebesar Rp.
68.000.000,- untuk menambah sambungan rumah sebanyak 54 unit
agar indicator capaian target SR kegiatan Pamsimas TA. 2023
terpenuhi.

Untuk 3 desa lainnya Pemdes menyanggupi untuk melakukan Penganggaran


APB Desa yang disinkronkan dengan kegiatan Pamsimas terutama target SR
akan dianggarkan di tahun 2024, dengan menandatangani Surat Pernyataan.

8. Reviu hasil Uji Coba


Setelah Uji Coba penerapan buku saku akan dilakukan reviu sebagai tindak
lanjut dari hasil yang dicapai, agar dapat disempurnakan sebelum dilakukan
finalisasi.

9. Penyempurnaan dari hasil reviu


Berdasarkan reviu dan masukan dari berbagai pihak yang terkait, maka
kedepannya akan dilakukan penyempurnaan Buku Saku, sehingga Buku
Saku dapat dijadikan panduan bagi desa-desa pelaksana Program Pamsimas
untuk sinkronisasikan program desa melalui dana APB Desa sehingga dapat
mewujudkan percepatan akses 100% air minum aman di perdesaan.

3.2. Kendala/Hambatan
 Kendala/Hambatan

13
1. Adanya keterbatasan pada referensi dan data-data pendukung terkait
dengan pembuatan buku saku,
Dalam penyusunan buku saku tim efektif terkendala dengan minimnya
referensi tentang penganggaran desa dan data-data pendukung yang
dapat dijadikan reverensi penyusunan buku saku tersebut Data dukung
tersebut hanya kita dapatkan dari desa-desa pelaksanaan Pamsimas
TA.2023.
2. Terbatasnya waktu yang tersedia untuk melakukan koordinasi bersama
dengan stakeholder terkait sehingga pembuatan buku saku ini masih
terdapat beberapa kekurangan.
Koordinasi dengan stakeholder banyak dilakukan melalui komunikasi
selular dan virtual, koordinasi tatap muka dilakukan beberapa kali saja,
karena mengingat keterbatasan waktu dan jarak yang cukup jauh.

 Solusi
1. Penyusunan buku saku ini diharapkan dapat berkembang dan
bermanfaat dalam penyusunan kegiatan sinkronisasi Program
Pamsimas dan APBDesa dibidang air minum bagi para pelaku kegiatan
pamsimas sehingga kedepannya diperlukan referensi dan data-data
yang lebih lengkap dan didukung dengan koordinasi yang berkelanjutan
bersama dengan stakeholder yang terlibat.

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan permasalahan dan gagasan yang telah diuraikan,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi
Program Pamsimas dengan APB Desa dapat memudahkan bagi pelaku
kegiatan (Pemda, Pemdes, Tenaga Pendamping Pamsimas dalam
sinkronisasi penyusunan program air minum perdesaan, hal ini dapat
dilihat dengan telah adanya desa pelaksana Program Pamsimas TA. 2023
yang telah mengaplikasikannya yaitu desa Taende Kecamatan Mori Atas
Kabupaten Morowali Utara Pemdes telah menganggarkan APB Desa TA.
2023 sebesar + Rp. 400.000.000,- dan Desa Toboli Kecamatan Parigi
Utara Kabupaten Parigi Moutong Pemdes telah menganggarkan APB
Desa TA. 2023 sebesar Rp. 68.000.000,- untuk penambahan
akses air minum berupa jaringan perpipaan sepanjang 3.680 M dan
sambungan rumah sebanyak 54 Unit pada kedua desa tersebut.
2. Penyusunan Buku Saku membutuhkan referensi, dan data pendukung
yang lebih lengkap sehingga dapat lebih memudahkan dalam proses
penyusunannya.
3. Buku Saku memerlukan reviu dan masukan yang produktif untuk
kesempurnaannya.

4.2 Rencana tindak lanjut

1. Melakukan Uji Coba penerapan panduan dalam Buku Saku pada desa-
desa yang mendapatkan program Pamsimas.

2. Melakukan reviu hasil uji coba untuk penyempurnaan buku saku.

15
16
LAMPIRAN :
1. PP No. 27 tahun 2016 tentang penyelenggaraan SPAM
2. PP No. 122 tahun 2015 tentang Sisten Penyediaan Air Minum.
3. Permendagri No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.
4. Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
5. Juknis Pamsimas P1 tentang Pedoman Umum Pamsimas Tahun 2023
6. Juknis Pamsimas 2023 PT2 tentang Perencanaan Tingkat Masyarakat
7. Surat Himbauan dari BPPW Sulawesi Tengah ditujukan kepada Pemerintah
Daerah melalui OPD Terkait (Bapeda, Dinas PUPR, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa) untuk melakukan pembinaan kepada Pemdes
penerima bantuan Kegiatan Pamsimas untuk dapat menganggarkan APB
Desa bidang air minum yang di sinkronkan dengan RKM Kegiatan Pamsimas.
8. Surat Himbauan dari BPPW Sulteng ditujukan kepada Pemerintah Desa
penerima Kegiatan Pamsimas agar dapat mengalokasikan dana APB Desa
bidang air minum untuk mendukung pencapaian target pelayanan minimal SR
160 unit/desa seperti yang tertuang dalam dokumen RKM Kegiatan
Pamsimas.
9. Buku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi Kegiatan
Pamsimas dan APB Desa
10. Buku Saku Panduan Peningkatan Akses Air Minum Melalui Sinkronisasi
Kegiatan Pamsimas dan APB Desa

17

Anda mungkin juga menyukai