DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul
“LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPEMERINTAHAN sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Akuntansi Pemerintahan tahun ajaran
2024.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan hati terbuka mengharapkan saran-
saran dan kritikan-kritikan yang membangun (konstruktif) demi kesempurnaan tugas
akhir di masa yang akan datang.
Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang memerlukannya.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR ISI
Hlm
COVER……………………
…..
………………………………
…………… i
KATA
PENGANTAR…………..
………………………………
…………. ii
DAFTAR
ISI……………………..
………………………………
………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
………………………………
…………………………. 1
1.2 Rumusan
Masalah……..
………………………………
………………... 3
1.3 Tujuan .................
………………………………
………………............. 3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
keberlanjutan/Sustainability.
.............................................
........... 4
2
2.2 Pandangan Eksekutif
tentang
Keberlanjutan......................
...................... 5
2.3 Pandangan Eksekutif
pada Pelaporan
Keberlanjutan......................
.......... 7
BAB III: PENUTUP
3.1
Kesimpulan..........................
.............................................
....................... 10
3.2
Saran...................................
3
.............................................
.......................... 11
DAFTAR
PUSTAKA…………………
………………………………
…… 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan merupakan
salah satu pemain
penting dalam
perekonomian
masyarakat luas.
Pengungkapan informasi
4
perusahaan sangat penting
bagi pemangku
DAFTAR ISI
Hlm
COVER……………………
…..
………………………………
…………… i
KATA
PENGANTAR…………..
………………………………
…………. ii
DAFTAR
ISI……………………..
………………………………
………… iii
5
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
………………………………
…………………………. 1
1.2 Rumusan
Masalah……..
………………………………
………………... 3
1.3 Tujuan .................
………………………………
………………............. 3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
keberlanjutan/Sustainability.
.............................................
........... 4
6
2.2 Pandangan Eksekutif
tentang
Keberlanjutan......................
...................... 5
2.3 Pandangan Eksekutif
pada Pelaporan
Keberlanjutan......................
.......... 7
BAB III: PENUTUP
3.1
Kesimpulan..........................
.............................................
....................... 10
3.2
Saran...................................
7
.............................................
.......................... 11
DAFTAR
PUSTAKA…………………
………………………………
…… 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan merupakan
salah satu pemain
penting dalam
perekonomian
masyarakat luas.
Pengungkapan informasi
8
perusahaan sangat penting
bagi pemangku
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggabungan unit bisnis banyak dilakukan saat ini baik dalam bentuk joint venture,
akuisisi, maupun merger. Hal ini dilatar belakangi oleh kemudahan teknologi, perjanjian
perdagangan bebas, dan motif mencari keuntungan.
Aktivitas penggabungan bisnis tersebut tidak hanya berdampak pada kegiatan
produksi atau pemasarannya saja, melainkan semua aspek termasuk aspek keuangannya.
Pencatatan keuangan perusahaan yang telah berkonsolidasi tidak sama dengan perusahaan
yang hanya berdiri sendiri. Pencatatan keuangan perusahaan yang telah berkonsolidasi
menjadi lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan yang berdiri sendiri. Dalam pencatatan
keuangan konsolidasi, dikenal entitas induk (yang mengendalikan) dan entitas anak (yang
dikendalikan).
Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan syarat yang diberikan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi
untuk Induk Perusahaan (entitas pengendali) dari satu atau lebih Anak Perusahaan (entitas
yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas tersebut merupakan satu entitas perusahaan.
Laporan keuangan konsolidasi ini wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi
dalam suatu kelompok usaha dimana induk perusahaan memiliki banyak anak perusahaan
bahkan anak perusahaan juga mungkin memiliki anak lain.
Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah laporan asumsi yang memandang makna
ekonomi suatu entitas. Secara hukum, entitas induk dan entitas anak adalah entitas-entitas
yang berbeda, bahkan undang-undang anti trust mensyaratkan arm’s 2 lengt transaction
diantara entitas-entitas yang berafiliasi (hubungan istimewa antara antara perusahaan
pengendali dan atau perusahaan yang dikendalikan).
Syarat ini berarti entitas induk tidak diperkenankan membedakan harga beli atau jual
kepada atau dari entitas anak dan perusahaan lain yang tidak berafiliasi. Laporan keuangan
konsolidasi dibuat berdasarkan peraturan yang mengharuskan dibuatnya laporan keuangan
konsolidasi bagi unit usaha yang bergabung dan telah memenuhi syarat. Selain adanya
9
peraturan yang mengharuskan adanya laporan keuangan konsolidasi, hal yang membuat
pelaporan keuangan ini menjadi rumit adalah pemahaman bahwa entitas induk dan anak
adalah berbeda, namun dalam perhitungannya ada akun-akun yang sama yang harus
dieliminasi. Adanya kepentingan non pengendali juga membuat laporan keuangan
konsolidasi lebih rumit dibandingkan laporan keuangan perusahaan yang berdiri sendiri.
Berangkat dari latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penulisan
makalah ini adalah :
1. Laporan Konsolidasi Paa?
2. Kemampuan Mengkaji dasar hukum akuntansi pemerintahan?
1.3 Tujuan
10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup
Laporan keuangan untuk tujuan umum dari unit pemerintahan yang ditetapkan
sebagai entitas pelaporan disajikan secara terkonsolidasi menurut Pernyataan Standar
ini agar mencerminkan satu kesatuan entitas. Laporan keuangan konsolidasian pada
pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas
pelaporan, termasuk laporan keuangan badan layanan umum. Laporan keuangan
konsolidasian pada kementerian/lembaga/ pemerintah daerah sebagai entitas
pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi termasuk laporan
keuangan Badan Layanan Umum/ Badan Layanan Umum Daerah.
B. Definisi
11
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
2. Entitas Akuntansi
adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh
karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
3. Entitas Pelaporan
adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau
entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
4. Konsolidasi
adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu
entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, entitas akuntansi dengan
entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar
dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.
5. Laporan Keuangan Konsolidasi
adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan
keuangan entitas pelaporan, atau entitas akuntansi, sehingga tersaji sebagai satu
entitas tunggal.
D. Entitas Pelaporan
12
d. Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun
tidak langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui
anggaran.
E. Entitas Akuntansi
Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan
sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas
pelaporan. Setiap unit pemerintahan yang menerima anggaran belanja atau mengelola
barang adalah entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi, dan secara
periodik menyiapkan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan.
Laporan keuangan tersebut disampaikan secara intern dan berjenjang kepada unit yang
lebih tinggi dalam rangka penggabungan laporan keuangan oleh entitas pelaporan.
Dengan penetapan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku suatu entitas
akuntansi tertentu yang dianggap mempunyai pengaruh signifikan dalam
G. Prosedur Konsolidasi
H. Pengungkapan
13
I. Tanggal Efektif
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) ini berlaku efektif untuk laporan
atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010. Dalam hal
entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP ini, entitas pelaporan dapat menerapkan
PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4 (empat) tahun setelah Tahun Anggaran
2010.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi pemerintah adalah alat yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan
publik. Prinsip-prinsip akuntansi yang ketat, proses yang terstruktur, dan peran pentingnya
dalam ekonomi suatu negara menjadikannya topik yang sangat relevan. Meskipun ada
tantangan yang harus dihadapi, pengelolaan keuangan yang efektif dalam sektor
15
DAFTAR PUSTAKA
Amin, W Tunggal. 1997. Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah. Rineka Cipta. Jakarta. Arief,
Hidayatullah. 2010.
Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual Seminar Akuntansi Pemerintah. STAN. Frederik G.,
Guido L. G. 2014.
International Journal of Accounting Information Systems 15 (2014) 185–192. Halim, Abdul dan
International Federation of Accountants (IFAC), 2003. Study 14, Transition to the Accrual Basis of
Intermediate Accounting. IFRS Edition. United States of America: John Willey & Sons.
16