Anda di halaman 1dari 35

MODUL

DASAR AKUNTANSI

Oleh :
ECHI KURNIATI, S.Pd., M.M

AMIK AKMI BATURAJA


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat-NYA modul ini dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah dasar akuntansi.
Untuk itulah modul ini dibuat agar mahasiswa lebih memahami tahap-tahap
dalam mempelajari ilmu akuntansi. Selamat belajar...

Penulis,

Echi Kurniati

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAKSANAANNYA .................. 1


1.1 Pengertian Akuntansi................................................................. 1
1.2 Manfaat Informasi Akuntansi..................................................... 1
1.3 Lapangan Khusus Akuntansi...................................................... 1
1.4 Jenis-jenis Perusahaan............................................................... 3
1.5 Tahapan-tahapan Proses Akuntansi............................................ 3
1.6 Persamaan Dasar Akuntansi....................................................... 4

BAB II JURNAL DAN POSTING .............................................................. 6


2.1 Rekening ................................................................................... 6
2.2 Buku Jurnal ............................................................................... 7
2.3 Buku Besar ................................................................................ 8
2.4 Neraca Saldo (Trial Balance) .................................................... 11
2.5 Jurnal Koreksi ........................................................................... 11

BAB III JURNAL PENYESUAIAN............................................................. 12


3.1 Jurnal Penyesuaian ................................................................... 12

BAB IV NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN ...................... 14


4.1 Neraca Lajur .............................................................................. 14
4.2 Laporan Keuangan .................................................................... 17

BAB V PENUTUPAN REKENING & PENYESUAIAN KEMBALI......... 20


5.1 Jurnal Penutup ........................................................................... 20
5.2 Neraca Saldo Setelah Penutupan ............................................... 20
5.3 Jurnal Pembalik ......................................................................... 21

BAB VI AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG .................................... 22


6.1 Perusahaan Dagang..................................................................... 22

DAFTAR REFERENSI.......................................................................................... 32

iii
BAB I
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAKSANAANNYA

1.1. Pengertian Akuntansi


Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :
1) Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi akuntansi
Berdasarkan aspek fungsi, akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu
yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu tindakan yang
efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi.
Informasi tersebut penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan dan
pembuatan keputusan oleh manajemen serta memberikan pertanggungjawaban
organisasi kepada investor, kreditor, pemerintah dan lainnya.
2) Penekanan pada aspek aktivitas dari orang yang melaksanakan proses akuntansi.
Dalam aspek ini orang yang melaksanakan proses akuntansi harus :
- Mengidentifikasi data yang relevan dalam pembuatan keputusan
- Memproses atau menganalisa data yang relevan
- Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan
keputusan

1.2. Manfaat Informasi Akuntansi


Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan entitas adalah
badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai kekayaan sendiri.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak di
dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak di luar organisasi
(eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai informasi dari kalangan
internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen dimanfaatkan untuk perencanaan,
pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha yang dilaksanakan.

Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua yaitu :
- Pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi,
contoh : investor dan kreditor
- Pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya analis ekonomi,
pegawai dan lembaga-lembaga pemerintah

1.3. Lapangan Khusus Akuntansi


Secara garis besar dapat digolongkan menjadi :
1. Akuntan Publik, adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas
dasar pembayaran tertentu
2. Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi
3. Akuntan Pemerintah, adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah
4. Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
misalnya mengajar

1
Bidang-bidang akuntansi :
1. Akuntansi Umum dan Keuangan
Mencakup fungsi-fungsi pencatatan transaksi-transaksi serta menyusun laporan
keuangan dari catatan-catatan tersebut
2. Akuntansi Biaya
Bidang akuntansi yang mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan
melaporkan kepada manajemen persoalan-persoalan yang berhubungan dengan
biaya dan produksi
3. Akuntansi Pemerintahan
Bidang ini berguna sebagai alat bagi pemerintah untuk menyelenggarakan
pencatatan yang teratur tentang penerimaan dan pengeluaran dana
4. Akuntansi Manajemen
Bidang ini mengolah kasus-kasus khusus yang dihadapi manajer perusahaan dari
berbagai jenjang organisasi
5. Akuntansi Perpajakan
Bidang ini meliputi persiapan untuk pelaporan, pembayaran pajak ataupun
pengembalian pajak, serta pemenuhan prosedur-prosedur perpajakan. Akuntan
yang bergerak di bidang ini harus memahami semua peraturan perpajakan yang
berlaku di negara yang bersangkutan.
6. Pemeriksaan Akuntan
Bidang akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan dan kemudian
memberikan penilaiannya dan pendapatnya mengenai kelayakan dan kewajaran
laporan tersebut
7. Akuntansi Lembaga Nirlaba
Akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah pencatatan dan
pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta organisasi nirlaba lainnya,
seperti : yayasan, lembaga keagamaan, lembaga amal, lembaga pendidikan dan
lembaga sosial lainnya
8. Sistem Akuntansi
Bidang akuntansi yang berkaitan dengan penerapan/aplikasi dari suatu sistem
(sistem pencatatan serta pelaporan dan analisis data keuangan perusahaan). Sistem
ini dimaksudkan untuk menghasilkan cara pengamanan atas harta perusahaan.
9. Akuntansi Sosial
Bidang yang bertujuan melakukan pengukuran atas keuntungan dan kerugian
masyarakat atas adanya suatu usaha/perusahaan di lingkungan masyarakat
tersebut.
10. Akuntansi Anggaran
Bidang yang menyajikan rencana keuangan untuk suatu periode melalui perkiraan
dan menyiapkan perbandingan antara operasi yang sebenarnya dan rencana
operasi yang akan datang. Bidang ini seringkali sudah tercakup dalam akuntansi
manajemen.

Tata Buku dan Akuntansi


Untuk menghindari salah pengertian atau mencampuradukkan pengertian akuntansi
dengan tata buku perlu dijelaskan bahwa tata buku hanyalah pencatatan secara
sistimatis transaksi atau kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.

2
1.4. Jenis-Jenis Perusahaan
Secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan :
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh :
salon, jasa akuntan, laundry, pengacara, bengkel, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang
jadi dan menjual kembali tanpa melakukan pengolahan lagi. Contoh : toko
sembako, minimaket, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjual bahan jadi tersebut. Contoh : pabrik
sepatu, pabrik roti, konveksi, dan lain-lain.

1.5.Tahapan-tahapan Proses Akuntansi


Ada empat tahap yang harus dilalui dalam menyusun proses akuntansi, yaitu:
1. Pencatatan
Adalah proses mencatat seluruh transaksi atau kejadian ekonomi yang terjadi di
perusahaan yang disebut sebagai jurnal. Di dalam jurnal terdapat dua kolom,
yakni kolom debit dan kredit. Dari kedua kolom tersebut jumlah transaksi yang
dicatat atau dimasukkan haruslah sama atau balance.
2. Penggolongan
Adalah proses mengelompokkan atau menggolongkan transaksi yang mempunyai
akun atau rekening yang sama ke dalam satu catatan tersendiri yang disebut
sebagai buku besar. Dalam hal ini, buku besar berarti catatan transaksi sejenis,
baik debit maupun kredit, yang dimasukkan ke dalam satu buku tersendiri.
3. Peringkasan
Adalah proses meringkas atau memasukkan saldo-saldo dari buku besar ke dalam
suatu catatan yang disebut sebagai neraca lajur. Neraca lajur disini berfungsi
meminimalisir kesalahan pencatatan setelah dilakukan penyesuaian yang
dilakukan setiap akhir periode, selain itu juga untuk mempermudah kerja dalam
penyusunan laporan keuangan.
4. Pelaporan
Adalah proses memindahkan transaksi yang ada di dalam neraca lajur ke dalam
laporan keuangan yang berupa laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

3
1.6. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap
peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang terjadi.

Rumus persamaan dasar akuntansi adalah :


ASET = HUTANG + MODAL
Aset : Harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber ekonomi,
contoh : kas, piutang, gedung, dsb
Hutang : Kewajiban yang menjadi beban perusahaan, contoh : utang pembelian
kredit
Modal : Hak atau klaim pemilik atas aset perusahaan, contoh : setoran modal oleh
pemilik

Contoh Soal :
Salon Sekar Kedaton milik Ny. Ayu, yang beralamat di Jl. Joyo Utomo 504 Malang,
baru dibuka awal tahun 2016, ditempatkan di kamar paling depan rumahnya.
Sementara kamar tersebut tidak dimasukkan sebagai aset salon, tetapi dianggap
menyewa. Selama bulan Januari 2016 transaksi keuangan yang dilakukan sebagai
berikut:
1. Ny. Ayu menyetor uang tunai Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau
modal awalnya di salon.
2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00
5. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Januari sebesar Rp 100.000,00
7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00
dan perlengkapan (suplies) salon seharga Rp 200.000,00.
9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan
bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00
14. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai Rp 450.000,00
dan langsung dibayar tunai
15. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00
20. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp
550.000,00. Diterima tunai sebanyak Rp 250.000,00 dan sisanya akan dilunasi
beberapa hari kemudian
22. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar Rp 200.000,00
25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75.000,00
29. Diterima dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada salon sebanyak Rp
150.000,00
30. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan
pribadinya
31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 7.500,00

Setiap transaksi keuangan pada tanggal-tanggal tersebut di atas akan membawa


dampak perubahan terhadap ketiga komponen persamaan dasar akuntansi (aktiva,
hutang, dan modal). Pengaruh setiap transaksi keuangan itu terhadap persamaan
dasar akuntansi dapat dilihat dalam tabel berikut :

4
AKTIVA HUTANG MODAL
Tgl Kas Piutang Peralatan Perlengkapan Hutang Hutang Modal
Usaha Usaha wesel
1 1,000,000 1,000,000
2 -300,000 300,000
5 -100,000 -100,000
7 500,000 200,000 700,000
9 750,000 750,000
14 450,000 450,000
15 -150,000 -150,000
20 250,000 300,000 550,000
22 -200,000 -200,000
25 -75,000 -75,000
29 150,000 -150,000
30 -100,000 -100,000
31 -7,500 -7,500
1.667.500 150.000 800.000 200.000 500.000 750.000 1.567.500

5
BAB II
JURNAL DAN POSTING

2.1. Rekening

Rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang


bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya.

Secara garis besar rekening dibagi menjadi dua golongan yaitu :


1. Rekening-rekening neraca (riil/permanen), yakni akun yang pada akhir periode
akan dilaporkan di dalam neraca yang meliputi rekening-rekening aktiva, hutang,
dan modal.
2. Rekening-rekening laba rugi (nominal/temporer), yakni akun yang pada akhir
periode akan dilaporkan dalam laporan laba rugi yang meliputi rekening-rekening
pendapatan, dan biaya.

Bentuk rekening yang paling sederhana adalah rekening bentuk “T” dimana sisi kiri
adalah debet dan sisi kanan adalah kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan
mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan.

Untuk mempermudah pencatatan, rekening umumnya disusun sedemikian rupa dan


diberi kode, agar lebih mudah mencarinya dan mendapatkannya kembali pada
kelompoknya masing-masing. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemberian kode rekening, yaitu :
a. Kode rekening dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat.
b. Kode rekening dalam penggunaannya harus konsisten.
c. Jika ada penambahan rekening baru, usahakan jangan sampai mengubah kode
yang sudah ada.

Berikut beberapa macam kode rekening :


1. Kode Numeral, cara pemberian kode rekening dengan menggunakan nomor (0-9).
2. Kode Desimal, pada cara ini rekening diklasifikasikan menjadi kelompok atau
rubrik, tiap rubrik menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis
rekening. Setiap rubrik, golongan dan jenis rekening diberi nomor kode mulai 0
sampai 9.
3. Kode Mnemonik, pada cara ini pemberian kode dilakukan dengan menggunakan
huruf.
4. Kode Kombinasi Huruf dan Angka, Cara ini dilakukan dengan mengkombinasikan
huruf dan angka untuk membentuk kode yang diinginkan

Pola pencatatan debet dan kredit didasarkan atas persamaan akuntansi : Aktiva =
Hutang + modal. Aturan debit kredit dalam akuntansi adalah sebagai berikut :
- Penambahan pada aktiva akan dicatat di sisi kiri (debet) akun
- Pengurangan pada aktiva akan dicatat di sisi kanan (kredit) akun, sebaliknya
- Penambahan pada hutang dan modal akan dicatat di sisi kanan (kredit) akun
- Pengurangan pada hutang dan modal akan dicatat di sisi kiri (debet) akun

6
2.2. Buku Jurnal
Buku jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam
mencatat setiap transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah
yang harus di debet dan di kredit.

Dari penjelasan di atas, jurnal mempunyai beberapa fungsi, yaitu :


1. Fungsi Historis, artinya setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,
urutan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi
2. Fungsi Mencatat, artinya semua transaksi jangan sampai ada yang tertinggal
dicatat dalam buku jurnal
3. Fungsi Analisis, artinya pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang
berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta
jumlahnya
4. Fungsi Instruktif, artinya catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk
melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan
yang terdapat pada jurnal
5. Fungsi Informatif, artinya fungsi dari jurnal memberikan informasi atau
penjelasan mengenai transaksi untuk dilakukan pencatatan

Bentuk jurnal ada dua macam, yaitu :


1. Jurnal Umum, adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi
keuangan tanpa terkecuali.
2. Jurnal Khusus, adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu
yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut.
Pada bab ini yang akan dijelaskan adalah jurnal umum.

Contoh Soal Transaksi Jurnal Umum


Karyanto membuka usaha kantor akuntan dengan nama “Karyanto Akuntan”
transaksi-transaksi selama bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut :
2 Karyanto menginvestasikan sebagai modal pertama : uang tunai Rp. 1.750.000,
peralatan kantor Rp. 1.500.000, gedung kantor Rp. 4.250.000.
5 Dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp.200.000.
8 Diterima pendapatan jasa Rp. 1.450.000.
10 Dibayar gaji buruh Rp. 30.000.
15 Diterima pendapatan jasa Rp. 600.000.
20 Dibeli dengan kredit dari toko “Liberties” peralatan kantor Rp. 750.000.
25 Dibeli dengan kredit dari toko “Nauli” perlengkapan kantor Rp. 300.000.
27 Dibayar beban kebersihan kepada petugas pemerintah daerah Rp. 15.000.
28 Diterima pendapatan jasa Rp. 500.000.
30 Dibayar beban gaji yang akan dibayarkan bulan depan Rp. 300.000.

Jawaban
Tanggal Keterangan Debet Kredit
2 Kas 1.750.000 -
Peralatan Kantor 1.500.000 -
Gedung Kantor 4.250.000 -
Modal Karyanto - 7.500.000

5 Perlengkapan Kantor 200.000 -


Kas - 200.000

7
8 Kas 1.450.000 -
Pendapatan Jasa - 1.450.000

10 Beban Gaji 30.000 -


Kas - 30.000

15 Kas 600.000 -
Pendapatan Jasa - 600.000

20 Peralatan Kantor 750.000 -


Hutang Usaha - 750.000

25 Perlengkapan Kantor 300.000 -


Hutang Usaha - 300.000

27 Beban Kebersihan 15.000 -


Kas - 15.000

28 Kas 500.000 -
Pendapatan Jasa - 500.000

30 Beban Gaji 300.000 -


Hutang Gaji - 300.000
TOTAL 11.645.000 11.645.000

2.3. Buku Besar


Adalah buku yang memuat kumpulan akun atau kumpulan rekening yang sumbernya
dari seluruh bukti transaksi keuangan yang sudah tercatat dalam buku jurnal baik
jurnal umum maupun jurnal khusus.
Manfaat buku besar yaitu mempermudah dalam pemberian informasi kepada pihak
tertentu, dan sebagai sumber penyusunan neraca saldo pada periode tertentu, serta
sebagai ringkasan transaksi dari seluruh akun yang telah dicatat di dalam buku jurnal,
oleh karena itu pencatatan transaksi harus dilakukan di buku jurnal terlebih dahulu
sebelum ke buku besar.
Tiap perusahaan dapat memiliki dan menggunakan akun yang bentuk dan kolomnya
bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan. Namun secara umum bentuk akun buku
besar dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Bentuk T
Akun buku besar bentuk T ini terdiri atas dua bagian yang persis sama sebelah
menyebelah. Bagian sebelah kiri disebut sisi debet dan bagian sebelah kanan
disebut sisi kredit.
Kas No :

8
Bentuk T ini dapat dikembangkan menjadi bentuk 2 kolom seperti berikut :
Tgl Uraian Ref Debet Tgl Uraian Ref Kredit

b. Bentuk Bersaldo
Bentuk ini disebut bentuk bersaldo karena pada bentuk ini disediakan kolom
khusus untuk mencatat sisa atau saldo dari akun tersebut setiap terjadi perubahan
akibat terjadinya suatu transaksi. Bentuk bersaldo ini terdiri dari akun bersaldo 3
kolom dan 4 kolom.

Akun bersaldo 3 kolom :


Kas No :
Tgl Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Akun bersaldo 4 kolom :


Kas No :
Saldo
Tgl Uraian Ref Debet Kredit
D/K Rp

Dari contoh soal jurnal umum di atas, maka posting buku besarnya adalah sebagai
berikut (disini menggunakan bentuk buku besar 4 kolom) :
Kas
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Investasi awal/modal 1.750.000 - D 1.750.000
5 Pemb perlengkapan kantor - 200.000 D 1.550.000
8 Pendapatan jasa 1.450.000 - D 3.000.000
10 Beban gaji - 30.000 D 2.970.000
15 Pendapatan jasa 600.000 - D 3.570.000
27 Beban kebersihan - 15.000 D 3.555.000
28 Pendapatan jasa 500.000 - D 4.055.000

Perlengkapan Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
5 Pemb prlengkp kantor tunai 200.000 - D 200.000
25 Pemb prlengkp kantor kredit 300.000 - D 500.000

9
Peralatan Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Investasi awal peralt kantor 1.500.000 - D 1.500.000
20 Pemb peralt kantor 750.000 - D 2.250.000

Gedung Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Investasi awal gedung kantor 4.250.000 - D 4.250.000

Hutang Usaha
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
20 Pemb peralt kantor kredit - 750.000 K 750.000
25 Pemb prlengkp kantor kredit - 300.000 K 1.050.000

Hutang Gaji
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
30 Gaji yang belum dibayar - 300.000 K 300.000

Modal Karyanto
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Modal awal - 7.500.000 K 7.500.000

Pendapatan Jasa
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
8 Pendapatan jasa - 1.450.000 K 1.450.000
15 Pendapatan jasa - 600.000 K 2.050.000
28 Pendapatan jasa - 500.000 K 2.550.000

Beban Gaji
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
10 Beban gaji 30.000 - D 30.000
30 Beban gaji 300.000 - D 330.000

Beban Kebersihan
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
30 Beban kebersihan 15.000 - D 15.000

10
2.4. Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca saldo adalah sebuah daftar semua akun buku besar. Daftar ini berisi nama
akun dan nilainya. Nilai yang disajikan adalah saldo debet maupun kredit. Saldo
debet ditampilkan di sisi (kolom) debet dan saldo kredit ditampilkan di sisi kredit.

Dari buku besar di atas, maka neraca saldonya adalah sebagai berikut :

“Karyanto Akuntan”
Neraca Saldo
31 Maret 2016
Nama Perkiraan Debit Kredit
Kas 4.055.000 -
Perlengkapan kantor 500.000 -
Peralatan kantor 2.250.000 -
Gedung kantor 4.250.000 -
Hutang usaha - 1.050.000
Hutang gaji - 300.000
Modal Karyanto - 7.500.000
Pendapatan jasa - 2.550.000
Beban gaji 330.000 -
Beban kebersihan 15.000 -

2.5. Jurnal Koreksi


Jurnal koreksi adalah jurnal yang dibuat untuk membenarkan kekeliruan yang terjadi
dalam catatan akuntansi. Penyusunan jurnal koreksi bersifat wajib atau harus apabila
terjadi kekeliruan dalam pencatatan, namun apabila tidak ada kekeliruan berarti tidak
ada penyusunan jurnal koreksi.

Contoh jurnal koreksi :


- Salon Zafira telah membeli peralatan kantor Rp. 200.000, tetapi telah keliru
dicatat sebagai pembelian perlengkapan kantor padahal seharusnya dicatat sebagai
pembelian peralatan kantor.
Penyelesaiannya sebagai berikut :
Tahap 1 pembuatan jurnal penghapusan :
(D) Kas.............. Rp. 200.000
(K) Perlengkapan kantor............. Rp. 200.000
Tahap 2 pembuatan jurnal yang benar atau yang seharusnya dicatat :
(D) Peralatan kantor.......... Rp. 200.000
(K) Kas................................... Rp. 200.000
Tahap 3 pembuatan jurnal koreksi
(D) Peralatan kantor......... Rp. 200.000
(K) Perlengkapan kantor ............ Rp. 200.000

11
BAB III
JURNAL PENYESUAIAN

3.1. Jurnal Penyesuaian


Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan
saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum
penyusunan laporan keuangan.

Adapun tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah :


- Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan
keadaan yang sebenarnya
- Agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam
suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
Rekening-rekening yang memerlukan penyesuaian adalah :
1. Penyesuaian penyusutan aktiva tetap
2. Penyesuaian sewa dibayar dimuka
3. Penyesuaian pemakaian perlengkapan
4. Penyesuaian pendapatan dibayar di muka
5. Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar
6. Penyesuaian pendapatan yang akan diterima.

Contoh Soal
Tuan Abu Bakar mendirikan Foto Studio "Warna" pada tanggal 1 Januari 2016.
Berikut ini adalah data keuangan pada akhir tahun 2016 (dalam ribuan rupiah).

Foto Studio "Warna"


Neraca Saldo
31 Desember 2016 (Dalam Ribuan Rupiah)
Nama Rekening Saldo
Debet Kredit
Kas 52.350
Surat Berharga 10.000
Piutang dagang 18.200
Perlengkapan Fotografi 96.150
Perlengkapan Kantor 41.300
Asuransi Dibayar di Muka 10.000
Peralatan Fotografi 480.000
Peralatan Kantor 115.000
Gedung 1.000.000
Utang Dagang
Modal Abu Bakar 12.000
Pendapatan Foto Studio 1.363.000
Biaya Kantor 457.650
20.000
Gaji Pegawai 22.000
Biaya Advertensi 4.000
Pendapatan Bunga
Pendapatan Sewa 350
36.000
Jumlah 1.869.000 1.869.000

12
Data dalam neraca saldo tersebut belum seluruhnya siap dicantumkan pada laporan
keuangan, karena adanya informasi-informasi berikut :
1) Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp 2.000.000,-
2) Pendapatan sewa yang diterima di muka Rp 6.000.000,-
3) Asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp 4.000.000,-
4) Kerugian Piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto studio.
5) Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sbb:
a) Depresiasi peralatan fotografi ditaksir 20% per tahun
b) Depresiasi peralatan kantor ditaksir 10% per tahun
c) Depresiasi gedung ditaksir 5% per tahun
6) Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut :
a) Perlengkapan fotografi Rp 32.400.000,-
b) Perlengkapan kantor Rp 15.500.000,-

Maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :


Nama Perkiraan Debet Kredit
Gaji Pegawai 2.000.000 -
Utang Gaji - 2.000.000

Pendapatan sewa 6.000.000 -


Pendptn sewa diterima di muka - 6.000.000

Biaya Asuransi 4.000.000 -


Asuransi Dibayar Dimuka - 4.000.000

Kerugian Piutang 4.576.500 -


Cadangan Kerugian Piutang - 4.576.500

Depresiasi Peralatan Fotografi 96.000.000 -


Akum. Depr. Peralt. Fotog - 96.000.000

Depresiasi Peralatan Kantor 11.500.000 -


Akum. Depr. Peralt. Kantor - 11.500.000

Depresiasi Gedung 50.000.000 -


Akum. Depr. Gedung - 50.000.000

Biaya Perlengkapan Fotografi 63.750.000 -


Perlengkapan Fotografi - 63.750.000

Biaya Perlengkapan Kantor 25.800.000 -


Perlengkapan Kantor - 25.800.000

T O TAL 263.626.500 263.626.500

13
BAB IV
NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN

4.1. Neraca Lajur


Tahap akhir siklus akuntansi adalah menyusun laporan keuangan yang dibuat
sebagai laporan pertanggungjawaban pimpinan perusahaan kepada pemilik, dan juga
disajikan kepada pihak luar yang memerlukan. Untuk itu diperlukan alat bantu yang
dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan. Alat bantu tersebut adalah
kertas kerja (work sheet) yang disebut juga neraca lajur.
Jadi dapat disimpulkan bahwa neraca lajur mempunyai fungsi sebagai :
a. Mempermudah pembuatan laporan keuangan, karena terdapat kelompok akun
buku besar yang sesuai dengan laporan keuangan yang akan disusun.
b. Menghindari kesalahan dalam membuat laporan keuangan
Pada umumnya neraca lajur berbentuk 10 kolom, tetapi dapat juga dibuat dengan
6 kolom, 8 kolom, 12 kolom sesuai dengan kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar di bawah ini :

Kertas Kerja 6 Kolom


Neraca Saldo Rugi/Laba Neraca
No Rekening
D K D K D K

Kertas Kerja 8 Kolom


Neraca Saldo Penyesuaian Rugi/Laba Neraca
No Rekening
D K D K D K D K

Kertas Kerja 10 Kolom


Neraca Saldo Penyesuaian Ns. Disesuaikan Rugi/Laba Neraca
No Rekening
D K D K D K D K D K

Kertas Kerja 12 Kolom


Neraca Saldo Penyesuaian Ns. Rugi/Laba Modal Neraca
No Rekening Disesuaikan
D K D K D K D K D K D K

14
Contoh Penyusunan Neraca Lajur (Dalam Ribuan Rupiah)
Keterangan Neraca Saldo Penyesuaian NS. Stlh disesuaikan Laba rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Kas 52.350 52.350 52.350
Surat Berharga 10.000 10.000 10.000
Piutang Dagang 18.200 18.200 18.200
Perlengkapan Fotografi 96.150 63.750 32.400 32.400
Perlengkapan Kantor 41.300 25.800 15.500 15.500
Asuransi Dibayar 10.000 4.000 6.000 6.000
Dimuka
Peralatan Fotografi 480.000 480.000 480.000
Peralatan Kantor 115.000 115.000 115.000
Gedung 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Utang Dagang 12.000 12.000 12.000
Modal Abu Bakar 1.363.000 1.363.000 1.363.000
Pendapatan Foto Studio 457.650 457.650 457.650
Biaya Kantor 20.000 20.000 20.000
Gaji Pegawai 22.000 2.000 24.000 24.000
Biaya Advertensi 4.000 4.000 4.000
Pendapatan Bunga 350 350 350
Pendapatan Sewa 36.000 6.000 30.000 30.000
TOTAL 1.869.000 1.869.000
Utang gaji 2.000 2.000 2.000
Pendapatan Sewa 6.000 6.000 6.000
diterima Dimuka
Biaya Asuransi 4.000 4.000 4.000
Kerugian Piutang 4.576,5 4.576,5 4.576,5
Cadangan Kerugian 4.576,5 4.576,5 4.576,5
Piutang
Depresiasi Peralatan 96.000 96.000 96.000
Fotografi

15
Akm. Depr. Peralatan 96.000 96.000 96.000
Fotografi
Depresiasi Peralatan 11.500 11.500 11.500
Kantor
Akm. Depr. Peralatan 11.500 11.500 11.500
Kantor
Depresiasi Gedung 50.000 50.000 50.000
Akm. Depr. Gedung 50.000 50.000 50.000
Biaya Perlengkapan 63.750 63.750 63.750
fotografi
Biaya Perlengkapan 25.800 25.800 25.800
Kantor
263.626,5 263.626,5 2.033.076,5 2.033.076,5 303.626,5 488.000 1.729.450 1.545.076,5
Laba Bersih 184.373,5 184.373,5
488.000 488.000 1.729.450 1.729.450

16
4.2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan
dan hasil operasi perusahaan pada suatu periode tertentu. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) laporan keuangan dibagi dalam lima jenis, yaitu :
1. Laporan Laba Rugi, merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba/rugi bersih.
Elemen-elemen Laporan Laba Rugi :
1. Penghasilan (income), adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukkan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal. Misalnya : penjualan, pendapatan sewa, bunga,
deviden.
2. Beban (expense), adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal. Misalnya : penyusutan, gaji dan upah,
pajak. Beban terdiri atas :
- Beban Usaha (Operasional), adalah beban yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hasil dari usaha pokok perusahaan. Misalnya : beban gaji,
beban listrik, beban asuransi, beban iklan, dan beban sewa.
- Beban di Luar Usaha (Non Operasional), adalah beban yang dikeluarkan
tetapi tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya :
beban bunga dan rugi dari penjualan aktiva.
2. Laporan Perubahan Modal, merupakan bagian dari laporan keuangan yang
mencatat informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama
kurun waktu tertentu.
Elemen-elemen Laporan Perubahan Modal :
1. Modal awal adalah modal yang ditanamkan atau yang ada pada awal periode
akuntansi.
2. Saldo laba/rugi adalah unsur yang mempengaruhi bertambahnya atau
berkurangnya modal.
3. Pengambilan atau setoran pemilik.
3. Neraca, merupakan daftar yang disusun secara sistematis yang menggambarkan
kondisi harta, hutang, dan modal sebuah perusahaan dalam posisi debet dan kredit
yang seimbang.
Elemen-elemen Neraca :
1. Harta, adalah segala kekayaan yang dimiliki perusahaan dan memiliki manfaat
di masa yang akan datang. Harta terdiri atas :
- Harta Lancar yaitu harta yang bisa untuk dicairkan berupa uang tunai atau
manfaatnya adalah kurang dari satu tahun contohnya kas, kas bank, piutang,
perlengkapan, persediaan barang.
- Harta Tetap yaitu harta yang memiliki nilai manfaat lebih dari satu tahun
contohnya peralatan, gedung kantor, kendaraan, tanah.
- Harta Tidak Berwujud yaitu harta yang tidak ada wujudnya contohnya
goodwill, hak paten, hak cipta, merk dagang.
2. Hutang, adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga. Hutang
terdiri atas :
- Hutang Lancar yaitu hutang yang sifatnya mendesak dengan jangka waktu
kurang dari setahun contohnya hutang dagang, hutang ke supplier.
17
- Hutang jangka panjang yaitu hutang yang sifatnya tidak mendesak dan
biasanya lebih dari setahun contohnya kredit koran, obligasi, investasi pihak
ketiga.
3. Modal, adalah selisih antara harta dikurangi utang.
4. Laporan Arus Kas, digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun
pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.
5. Catatan atas Laporan Keuangan, digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau
detail mengenai keadaan perusahaan.

Dari neraca lajur diatas maka penyusunan laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan neraca adalah sebagai berikut :

Foto Studio “Warna”


Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan :
- Pendapatan foto studio Rp. 457.650.000
- Pendapatan bunga Rp. 350.000
- Pendapatan sewa Rp. 30.000.000
----------------------
Total Pendapatan Rp. 488.000.000

Biaya – biaya :
- By. Kantor Rp. 20.000.000
- Gaji pegawai Rp. 24.000.000
- By. Advertensi Rp. 4.000.000
- By. Asuransi Rp. 4.000.000
- Kerugian piutang Rp. 4.576.500
- Depr. Peralt Fotografi Rp. 96.000.000
- Depr. Peralt. Kantor Rp. 11.500.000
- Depr. Gedung Rp. 50.000.000
- By. Perlengkapan fotografi Rp. 63.750.000
- By. Perlengkapan kantor Rp. 25.800.000
--------------------
Total Biaya (Rp. 303.626.500)
-----------------------
Laba Rp. 184.373.500

Foto Studio “Warna”


Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

Modal awal 1 Januari 2016 Rp. 1.363.000.000


Laba Rp. 184.373.500
------------------------
Modal akhir 31 Desember 2016 Rp. 1.547.373.500

18
Foto Studio “Warna”
Neraca
Per 31 Desember 2016
Aktiva Pasiva
Aktiva lancar Utang
Kas 52.350.000 Utang dagang 12.000.000
Surat berharga 10.000.000 Utang gaji 2.000.000
Piutang dagang 18.200.000
Pend. Sewa
Cad. Kerugian piutang (4.576.500)
13.623.500 diterima
6.000.000
dimuka
Perlengkapan fotografi 32.400.000
Perlengkapan kantor 15.500.000
Asuransi dibayar dimuka 6.000.000
Total aktiva lancar 129.873.500 Total utang 20.000.000

Aktiva Tetap
Peralatan fotografi 480.000.000
Akm. Depre. Peralt fotografi (96.000.000)
384.000.000
115.000.000
Peralatan kantor
(11.500.000)
Akm. Depre. Peralt kantor
103.500.000

Gedung 1.000.000.000
Akm. Depre. gedung (50.000.000)
950.000.000
Total aktiva tetap 1.437.500.000 Modal 1.547.373.500

Total aktiva 1.567.373.500 Total pasiva 1.567.373.500

BAB V
PENUTUPAN REKENING & PENYESUAIAN KEMBALI

19
5.1. Jurnal Penutup
Adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mengnolkan akun-
akun nominal/sementara untuk dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar L/R.
Menutup akun-akun nominal merupakan proses akhir untuk menentukan kemampuan
dalam memperoleh laba selama satu periode akuntansi.
Rekening-rekening yang perlu dibuatkan jurnal penutup :
1. Semua rekening pendapatan dengan
memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening laba rugi
2. Semua rekening biaya dengan
memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening laba rugi
3. Semua rekening laba rugi dengan
memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal
4. Semua rekening prive (jika ada)
dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal

Berdasarkan neraca lajur pada perusahaan jasa Foto Studio “Warna” yang telah
dibahas sebelumnya, maka penyusunan jurnal penutupnya adalah sebagai berikut :
Jawaban :
Pendapatan Rp. 488.000.000
Ikhtisar laba rugi Rp. 488.000.000
Ikhtisar laba rugi Rp. 303.626.500
Biaya kantor Rp. 20.000.000
Gaji pegawai Rp. 24.000.000
Biaya advertensi Rp. 4.000.000
Biaya asuransi Rp. 4.000.000
Kerugian piutang Rp. 4.576.500
Depr. Peralatan fotografi Rp. 96.000.000
Depr. Peralatan kantor Rp. 11.500.000
Depr. Gedung Rp. 50.000.000
Biaya perlengkapan fotografi Rp. 63.750.000
Biaya perlengkapan kantor Rp. 25.800.000
Ikhtisar laba rugi Rp.184.373.500
Modal Rp. 184.373.500
--------------------- ---------------------
Rp 976.000.000 Rp 976.000.000

5.2. Neraca Saldo Setelah Penutupan


Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dipindahkan/diposting ke akun-akun
buku besar, maka akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) akan bersaldo
nol. Untuk memastikan keseimbangan akun-akun buku besar dari kelompok akun-
akun riil (neraca), maka disusun neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah
penutupan adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah

perusahaan melakukan penutupan buku. Neraca saldo setelah penutupan merupakan


tahapan terakhir kegiatan suatu periode akuntansi, yang merupakan neraca akhir
periode tersebut dan menjadi neraca awal periode akuntansi berikutnya.
Foto Studio “Warna”
20
Neraca Saldo setelah Penutupan
Per 31 Desember 2016
Keterangan Debit Kredit
Kas Rp. 52.350.000
Surat berharga 10.000.000
Piutang dagang 18.200.000
Perlengkapan fotografi 32.400.000
Perlengkapan kantor 15.500.000
Asuransi dibayar dimuka 6.000.000
Peralatan fotografi 480.000.000
Peralatan kantor 115.000.000
Gedung 1.000.000.000
Utang dagang Rp. 12.000.000
Utang gaji 2.000.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 6.000.000
Cadangan kerugian piutang 4.576.500
Akm. Depr. Peralatan fotografi 96.000.000
Akm. Depr. Peralatan kantor 11.500.000
Akm. Depr. Gedung 50.000.000
Modal Abu Bakar 1.547.373.500
Total Rp. 1.729.450.000 Rp. 1.729.450.000

5.3. Jurnal Pembalik


Adalah jurnal yang dibuat pada awal suatu periode akuntansi untuk membalik jurnal
penyesuaian tertentu yang dibuat periode sebelumnya. Jurnal pembalik disebut juga
jurnal penyesuaian kembali.
Jurnal ini sebetulnya bukan merupakan suatu keharusan, jurnal ini dibuat agar
pencatatan dalam periode berikutnya dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Pada dasarnya ada 4 macam rekening yang memerlukan jurnal pembalik :
1. Biaya dibayar dimuka,apabila biaya tersebut mula–mula dicatat pada perkiraan
biaya (bukan perkiraan aktiva)
2. Biaya yang masih harus dibayar
3. Pendapatan diterima dimuka,apabila pendapatan tersebut mula–mula dicatat
sebagai pendapatan
4. Pendapatan yang masih harus diterima

BAB VI
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

6.1. Perusahaan Dagang


21
Adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan menjual barang dagangan
tanpa melakukan pengolahan barang terlebih dahulu
Rekening – rekening dalam perusahaan dagang :
1. Penjualan
2. Retur penjualan dan pengurangan
harga
3. Potongan penjualan
4. Beban angkut penjualan
5. Pembelian
6. Retur pembelian dan pengurangan
harga
7. Potongan pembelian
8. Beban angkut pembelian
9. Persediaan barang dagangan
Jurnal perusahaan dagang terdiri dari :
1. Jurnal Khusus,
adalah Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi –
transaksi yang sejenis, pengelompokan transaksi yang sejenis tergantung pada
aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Jurnal khusus terdiri dari :
1. Jurnal penjualan (khusus untuk mencatat penjualan secara kredit)
2. Jurnal pembelian (khusus untuk mencatat pembelian secara kredit)
3. Jurnal penerimaan kas (khusus untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan
tunai, penerimaan piutang dan penerimaan lainnya)
4. Jurnal pengeluaran kas (khusus untuk mencatat pembelian yang dilakukan
secara tunai, pembayaran utang dan pembayaran lainnya)
2. Jurnal Umum
Adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak biasa dicatat
dalam jurnal khusus
Contoh soal jurnal khusus dan jurnal umum perusahaan dagang
Berikut ini adalah transaksi CV. Asmara selama bulan Juli 2016 :
1. Dibeli barang dagang dari PT. AXC yaitu 100 unit A01 @ Rp 10.000 dan 300
unit A02 @ Rp 5.000 secara kredit, syarat 2/10,n/30.
3. Dibayar biaya listrik, telpon dan air untuk bulan juli masing-masing Rp 150.000,
Rp 125.000 dan Rp 75.000
4. Diterima pelunasan piutang dari CV. Karto sebesar Rp 500.000
6. Dijual barang dagang dari Firma “Arjuna” yaitu : 50 unit A01 @ Rp 12.000 dan
150 unit A02 @ Rp 8.000 dengan syarat 2/10, n/30.
7. Dikembalikan barang dagangan ke PT.AXC sebanyak 10 unit A02 karena rusak.
8. Dibayar biaya sewa gedung sebesar Rp 500.000 untuk bulan juli 2016.
10. Diterima bunga dari wesel sebesar Rp 100.000
13. Dijual barang dagangan kepada PT. WCT yaitu 200 unit B01 @ Rp 30.000 dan
200 unit B02 @ Rp 20.000, dimana barang jenis B01 dibayar tunai, sedangkan
B02 dengan syarat 2/10,n/30.
15. Firma “Arjuna” melunasi pembelian yang dilakukannya pada tanggal 6 Juli
2016.
19. CV. Asmara membayar semua pembelian barang dagang pada PT.AXC (1 Juli).

22
23. Dijual barang dagangan pada CV. Bersatu yaitu : 50 unit A01 @ Rp 12.000 dan
100 unit B02 @ Rp 25.000 dengan syarat 2/10,n/30.
25. Dikembalikan ke CV. Bersatu barang dagangan 10 unit jenis B02 karena rusak.
27. Dibayar asuransi sebesar Rp 250.000
29. Dijual barang dagangan tunai kepada Firma “Sentosa” jenis A02 sebanyak 150
unit @ Rp 8.000 dan jenis B01 sebanyak 100 unit @ Rp25.000
30. Dibayar kepada PT. Kencana atas pembelian barang dagangan bulan lalu sebesar
Rp 5.000.000
31. Dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp 200.000
Diminta :
Buatlah jurnal khusus penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas dan
juga jurnal umum !
Jawab :
Jurnal Penjualan
Ref Piutang Dagang Penjualan
Tgl Keterangan
(Debit) (kredit)
Juli 6 Firma Arjuna 1.800.000 1.800.000
13 PT WCT 4.000.000 4.000.000
23 CV Bersatu 3.100.000 3.100.000
T O TAL 8.900.000 8.900.000

Jurnal Pembelian
Pembelian Utang Dagang
Tgl Keterangan Ref
(Debit) (kredit)
Juli 1 PT. AXC 2.500.000 2.500.000
T O TAL 2.500.000 2.500.000

Jurnal Penerimaan Kas


Potongan Piutang
Kas Serba/i
Tgl Keterangan Ref Penjualan Dagang
(Debit) (Kredit)
(Debit) (Kredit)
Jul 4 CV. Karto 500.000 500.000
10 Pendapatan bunga 100.000 100.000
13 PT. WCT 6.000.000 6.000.000
15 Firma Arjuna 1.764.000 36.000 1.800.000
29 Firma Sentosa 3.700.000 3.700.000
T O TAL 12.064.000 36.000 2.300.000 9.800.000

Jurnal Pengeluaran Kas


Utang Potongan
Serba/i Kas
Tgl Keterangan Ref Dagang Pembelian
(Debit) (Kredit)
(Debit) (Kredit)
Jul 3 Beban LTA 350.000 350.000
8 Beban sewa 500.000 500.000
19 PT. AXC 2.500.000 2.500.000
27 Beban asuransi 250.000 250.000
30 PT. Kencana 5.000.000 5.000.000
31 Perlengkapan kantor 200.000 200.000
TOTAL 7.500.000 1.300.000 8.800.000

Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
23
Juli 7 Utang dagang 50.000
Retur Pembelian 50.000
25 Retur Penjualan 200.000
Piutang dagang 200.000
TOTAL 250.000 250.000

Setelah penjurnalan maka langkah selanjutnya adalah membuat buku besar, berikut
cara mempostingnya ke buku besar :

Kas
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas 12.064.000 - D 12.064.000
Jurnal Pengeluaran Kas - 8.800.000 D 3.264.000

Piutang Dagang
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penjualan 8.900.000 - D 8.900.000
Jurnal Penerimaan Kas - 2.300.000 D 6.600.000
Jurnal Umum - 200.000 D 6.400.000

Penjualan
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penjualan - 8.900.000 K 8.900.000

Pembelian
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pembelian 2.500.000 - D 2.500.000

Utang Dagang
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 7.500.000 - D 7.500.000
Jurnal Pembelian - 2.500.000 D 5.000.000
Jurnal Umum 50.000 - D 5.050.000

Potongan Penjualan
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas 36.000 - D 36.000

Pendapatan Bunga
Keterangan Debet Kredit Saldo
24
D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas - 100.000 K 100.000

Penjualan Tunai
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas - 6.000.000 K 6.000.000
Jurnal Penerimaan Kas - 3.700.000 K 9.700.000

Beban LTA
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 350.000 - D 350.000

Beban Sewa
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 500.000 - D 500.000

Beban Asuransi
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 250.000 - D 250.000

Perlengkapan Kantor
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 200.000 - D 200.000

Retur Pembelian
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Umum - 50.000 K 50.000

Retur Penjualan
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Umum 200.000 - D 200.000

Dari buku besar di atas, maka neraca saldonya adalah sebagai berikut :

“CV ASMARA”
Neraca Saldo
25
31 Juli 2016
Nama Perkiraan Debit Kredit
Kas 3.264.000 -
Piutang Dagang 6.400.000 -
Penjualan - 8.900.000
Pembelian 2.500.000 -
Utang Dagang 5.050.000 -
Potongan Penjualan 36.000 -
Pendapatan Bunga - 100.000
Penjualan Tunai - 9.700.000
Beban LTA 350.000 -
Beban Sewa 500.000 -
Beban Asuransi 250.000 -
Perlengkapan Kantor 200.000 -
Retur Pembelian - 50.000
Retur Penjualan 200.000 -
T O TAL 18.750.000 18.750.000

Contoh Soal :
Berikut ini neraca saldo dan informasi lain dari perusahaan dagang Foni pada tanggal
31 Agustus 2016 :
PERUSAHAAN DAGANG FONI
NERACA SALDO
31 AGUSTUS 2016
Keterangan Debit Kredit
Kas Rp. 399.500
Piutang Dagang 1.324.000
Persediaan barang dagang 2.280.000
Perlengkapan 52.000
Asuransi bayar dimuka 36.000
Peralatan 1.500.000
Akm. Depresiasi Peralatan Rp. 450.000
Utang Dagang 1.199.000
Utang pajak 39.000
Modal Foni 3.692.000
Prive Foni 900.000
Penjualan 8.949.000
Return penjualan 92.000
Potonganpenjualan 133.000
Pembelian 5.632.000
Return pembelian 49.000
Biaya angkut pembelian 88.000
Potongan pembelian 112.500
Biaya gaji 1.180.000
Biaya sewa 360.000
Biaya iklan 270.000
Biaya pemeliharaan 56.000
Biaya lain – lain 188.000
Jumlah 14.490.500 14.490.500

Informasi tambahan sebagai berikut :


1. Persediaan barang dagang pada tanggal 31 Desember berjumlah Rp.
2.400.000
2. Asuransi dibayar di muka yang telah terpakai sebesar Rp. 20.000
26
3. Perlengkapan pada akhir tahun berjumlah Rp. 30.000
4. Depresiasi peralatan tahun 2016 berjumlah Rp. 100.000
5. Gaji yang belum dibayarkan dan belum dicatat Rp. 125.000
Diminta :
Buatlah jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, jurnal penutup, neraca
saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik !

Jurnal Penyesuaian
Keterangan Debet Kredit
Ikhtisar L/R 2.280.000 -
Persediaan barang dagang - 2.280.000

Persediaan barang dagang 2.400.000 -


Ikhtisar L/R - 2.400.000

Biaya asuransi 20.000 -


Asuransi dibayar dimuka - 20.000

Biaya perlengkapan 22.000 -


Perlengkapan - 22.000

Biaya depresiasi peralatan 100.000 -


Akm. depresiasi peralatan - 100.000

Biaya gaji 125.000 -


Utang gaji - 125.000
TOTAL 4.947.000 4.947.000

27
Neraca Lajur
Keterangan Neraca Saldo Penyesuaian NS. Stlh disesuaikan Laba rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Kas 399.500 399.500 399.500
Piutang Dagang 1.324.000 1.324.000 1.324.000
Persediaan barang dagang 2.280.000 2.400.000 2.280.000 2.400.000 2.400.000
Perlengkapan 52.000 22.000 30.000 30.000
Asuransi bayar dimuka 36.000 20.000 16.000 16.000
Peralatan 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Akm. Depresiasi Peralatan 450.000 100.000 550.000 550.000
Utang Dagang 1.199.000 1.199.000 1.199.000
Utang pajak 39.000 39.000 39.000
Modal Foni 3.692.000 3.692.000 3.692.000
Prive Foni 900.000 900.000 900.000
Penjualan 8.949.000 8.949.000 8.949.000
Return dan pot. penjualan 92.000 92.000 92.000
Potongan tunai penjualan 133.000 133.000 133.000
Pembelian 5.632.000 5.632.000 5.632.000
Return dan pot. pembelian 49.000 49.000 49.000
Biaya angkut pembelian 88.000 88.000 88.000
Potongan tunai pembelian 112.500 112.500 112.500
Biaya gaji 1.180.000 125.000 1.305.000 1.305.000
Biaya sewa 360.000 360.000 360.000
Biaya iklan 270.000 270.000 270.000
Biaya pemeliharaan 56.000 56.000 56.000
Biaya lain - lain 188.000 188.000 188.000
Total 14.490.500 14.490.500
Ikhtisar L/R 2.280.000 2.400.000 2.280.000 2.400.000 2.280.000 2.400.000
Biaya asuransi 20.000 20.000 20.000
Biaya perlengkapan 22.000 22.000 22.000
Biaya depresiasi peralatan 100.000 100.000 100.000
Utang gaji 125.000 125.000 125.000
4.947.000 4.947.000 17.115.500 17.115.500 10.546.000 11.510.500 6.569.500 5.605.000
Laba 964.500 964.500
11.510.500 11.510.500 6.569.500 6.569.500

28
Perusahaan Dagang Foni
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016
Penjualan Rp. 8.949.000
Return penjualan (92.000)
Potongan penjualan (133.000)
------------------
Penjualan bersih Rp. 8.724.000

Harga pokok penjualan :


Persediaan awal barang dagang Rp. 2.280.000
Pembeliaan Rp. 5.632.000
Return pembelian (49.000)
Potongan pembelian (112.500)
Biaya angkut pembelian 88.000
-------------------
Pembelian bersih Rp. 5.558.500
-----------------
Persediaan tersedia untuk dijual Rp.7.838.500
Persediaan akhir barang dagang (2.400.000)
------------------
Harga pokok penjualan (Rp. 5.438.500)
----------------------
Laba kotor Rp. 3.285.500

Biaya – biaya :
- Biaya gaji Rp. 1.305.000
- Biaya sewa 360.000
- Biaya iklan 270.000
- Biaya pemeliharaan 56.000
- Biaya lain – lain 188.000
- Biaya asuransi 20.000
- Biaya perlengkapan 22.000
- Biaya depersiasi peralatan 100.000
------------------
Total biaya (Rp. 2.321.000)
-------------------
Laba bersih Rp. 964.500

Perusahaan Dagang Foni


Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016
Moadal awal Rp. 3.692.000

Kenaikan / penurunan modal :


Laba Rp. 964.500
Prive (900.000)
----------------
Kenaikan modal Rp. 64.500
------------------
Modal akhir Rp. 3.756.500

29
Perusahaan Dagang Foni
Neraca
Per 31 Desember 2016
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar : Utang :
- Kas Rp 399.500 - Utang dagang Rp. 1.199.000
- Piutang dagang 1.324.000 - Utang pajak 39.000
- Persediaan barang dagang 2.400.000 - Utang gaji 125.000
- Perlengkapan 30.000 ------------------
- Asuransi dibayar dimuka 16.000 Total utang Rp. 1.363.000
-------------------
Total Aktiva Lancar Rp 4.169.500

Aktiva tetap
- Peralatan Rp 1.500.000 Modal Rp. 3.756.500
- Akm. Depre. Peralatan (550.000)
-------------------
Total aktiva tetap Rp 950.000
---------------- -----------------
Total Aktiva Rp 5.119.500 Total Pasiva Rp. 5.119.500

30
Jurnal Penutup

Penjualan 8.949.000
Return penjualan 92.000
Pot. Penjualan 133.000
Ikhtisar Laba Rugi 8.724.000
Ikhtisar Laba Rugi 7.879.500
Return pembelian 49.000
Potongan pembelian 112.500
Pembelian 5.632.000
Biaya angkut pembelian 88.000
Biaya gaji 1.305.000
Biaya sewa 360.000
Biaya iklan 270.000
Biaya pemeliharaan 56.000
Biaya lain – lain 188.000
Biaya asuransi 20.000
Biaya perlengkapan 22.000
Biaya depersiasi peralatan 100.000
Ikhtisar Laba Rugi 964.500
Modal 964.500
Modal 900.000
Prive 900.000
-------------- --------------
18.854.500 18.854.500

Perusahaan Dagang Foni


Neraca Saldo setelah Penutupan
Per 31 Desember 2016
Keterangan Debit Kredit
Kas 399.500
Piutang dagang 1.324.000
Persediaan barang dagang 2.400.000
Perlengkapan 30.000
Asuransi dibayar dimuka 16.000
Peralatan 1.500.000
Akm. Depre. Peralatan 550.000
Utang dagang 1.199.000
Utang pajak 39.000
Utang gaji 125.000
Modal 3.756.500
Jumlah 5.669.500 5.669.500

Jurnal Pembalik
Utang gaji Rp. 125.000
Biaya gaji Rp. 125.000

31
DAFTAR REFERENSI:

1. Al Haryono Yusuf, Dasar Dasar Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta, 1999.


2. Dharma Tintri, Seri diktat kuliah Pengantar Akuntansi, Gunadarma, Jakarta
3. Henry Simamora, Akuntansi Salemba Empat, 2000
4. Soemarso SR, Akuntansi Suatu Pengantar, Rineka cipta, Jakarta, 1999

32

Anda mungkin juga menyukai