DASAR AKUNTANSI
Oleh :
ECHI KURNIATI, S.Pd., M.M
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat-NYA modul ini dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah dasar akuntansi.
Untuk itulah modul ini dibuat agar mahasiswa lebih memahami tahap-tahap
dalam mempelajari ilmu akuntansi. Selamat belajar...
Penulis,
Echi Kurniati
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR REFERENSI.......................................................................................... 32
iii
BAB I
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAKSANAANNYA
Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua yaitu :
- Pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi,
contoh : investor dan kreditor
- Pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya analis ekonomi,
pegawai dan lembaga-lembaga pemerintah
1
Bidang-bidang akuntansi :
1. Akuntansi Umum dan Keuangan
Mencakup fungsi-fungsi pencatatan transaksi-transaksi serta menyusun laporan
keuangan dari catatan-catatan tersebut
2. Akuntansi Biaya
Bidang akuntansi yang mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan
melaporkan kepada manajemen persoalan-persoalan yang berhubungan dengan
biaya dan produksi
3. Akuntansi Pemerintahan
Bidang ini berguna sebagai alat bagi pemerintah untuk menyelenggarakan
pencatatan yang teratur tentang penerimaan dan pengeluaran dana
4. Akuntansi Manajemen
Bidang ini mengolah kasus-kasus khusus yang dihadapi manajer perusahaan dari
berbagai jenjang organisasi
5. Akuntansi Perpajakan
Bidang ini meliputi persiapan untuk pelaporan, pembayaran pajak ataupun
pengembalian pajak, serta pemenuhan prosedur-prosedur perpajakan. Akuntan
yang bergerak di bidang ini harus memahami semua peraturan perpajakan yang
berlaku di negara yang bersangkutan.
6. Pemeriksaan Akuntan
Bidang akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan dan kemudian
memberikan penilaiannya dan pendapatnya mengenai kelayakan dan kewajaran
laporan tersebut
7. Akuntansi Lembaga Nirlaba
Akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah pencatatan dan
pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta organisasi nirlaba lainnya,
seperti : yayasan, lembaga keagamaan, lembaga amal, lembaga pendidikan dan
lembaga sosial lainnya
8. Sistem Akuntansi
Bidang akuntansi yang berkaitan dengan penerapan/aplikasi dari suatu sistem
(sistem pencatatan serta pelaporan dan analisis data keuangan perusahaan). Sistem
ini dimaksudkan untuk menghasilkan cara pengamanan atas harta perusahaan.
9. Akuntansi Sosial
Bidang yang bertujuan melakukan pengukuran atas keuntungan dan kerugian
masyarakat atas adanya suatu usaha/perusahaan di lingkungan masyarakat
tersebut.
10. Akuntansi Anggaran
Bidang yang menyajikan rencana keuangan untuk suatu periode melalui perkiraan
dan menyiapkan perbandingan antara operasi yang sebenarnya dan rencana
operasi yang akan datang. Bidang ini seringkali sudah tercakup dalam akuntansi
manajemen.
2
1.4. Jenis-Jenis Perusahaan
Secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan :
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh :
salon, jasa akuntan, laundry, pengacara, bengkel, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang
jadi dan menjual kembali tanpa melakukan pengolahan lagi. Contoh : toko
sembako, minimaket, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjual bahan jadi tersebut. Contoh : pabrik
sepatu, pabrik roti, konveksi, dan lain-lain.
3
1.6. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap
peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang terjadi.
Contoh Soal :
Salon Sekar Kedaton milik Ny. Ayu, yang beralamat di Jl. Joyo Utomo 504 Malang,
baru dibuka awal tahun 2016, ditempatkan di kamar paling depan rumahnya.
Sementara kamar tersebut tidak dimasukkan sebagai aset salon, tetapi dianggap
menyewa. Selama bulan Januari 2016 transaksi keuangan yang dilakukan sebagai
berikut:
1. Ny. Ayu menyetor uang tunai Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau
modal awalnya di salon.
2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00
5. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Januari sebesar Rp 100.000,00
7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00
dan perlengkapan (suplies) salon seharga Rp 200.000,00.
9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan
bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00
14. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai Rp 450.000,00
dan langsung dibayar tunai
15. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00
20. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp
550.000,00. Diterima tunai sebanyak Rp 250.000,00 dan sisanya akan dilunasi
beberapa hari kemudian
22. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar Rp 200.000,00
25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75.000,00
29. Diterima dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada salon sebanyak Rp
150.000,00
30. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan
pribadinya
31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 7.500,00
4
AKTIVA HUTANG MODAL
Tgl Kas Piutang Peralatan Perlengkapan Hutang Hutang Modal
Usaha Usaha wesel
1 1,000,000 1,000,000
2 -300,000 300,000
5 -100,000 -100,000
7 500,000 200,000 700,000
9 750,000 750,000
14 450,000 450,000
15 -150,000 -150,000
20 250,000 300,000 550,000
22 -200,000 -200,000
25 -75,000 -75,000
29 150,000 -150,000
30 -100,000 -100,000
31 -7,500 -7,500
1.667.500 150.000 800.000 200.000 500.000 750.000 1.567.500
5
BAB II
JURNAL DAN POSTING
2.1. Rekening
Bentuk rekening yang paling sederhana adalah rekening bentuk “T” dimana sisi kiri
adalah debet dan sisi kanan adalah kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan
mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan.
Pola pencatatan debet dan kredit didasarkan atas persamaan akuntansi : Aktiva =
Hutang + modal. Aturan debit kredit dalam akuntansi adalah sebagai berikut :
- Penambahan pada aktiva akan dicatat di sisi kiri (debet) akun
- Pengurangan pada aktiva akan dicatat di sisi kanan (kredit) akun, sebaliknya
- Penambahan pada hutang dan modal akan dicatat di sisi kanan (kredit) akun
- Pengurangan pada hutang dan modal akan dicatat di sisi kiri (debet) akun
6
2.2. Buku Jurnal
Buku jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam
mencatat setiap transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah
yang harus di debet dan di kredit.
Jawaban
Tanggal Keterangan Debet Kredit
2 Kas 1.750.000 -
Peralatan Kantor 1.500.000 -
Gedung Kantor 4.250.000 -
Modal Karyanto - 7.500.000
7
8 Kas 1.450.000 -
Pendapatan Jasa - 1.450.000
15 Kas 600.000 -
Pendapatan Jasa - 600.000
28 Kas 500.000 -
Pendapatan Jasa - 500.000
8
Bentuk T ini dapat dikembangkan menjadi bentuk 2 kolom seperti berikut :
Tgl Uraian Ref Debet Tgl Uraian Ref Kredit
b. Bentuk Bersaldo
Bentuk ini disebut bentuk bersaldo karena pada bentuk ini disediakan kolom
khusus untuk mencatat sisa atau saldo dari akun tersebut setiap terjadi perubahan
akibat terjadinya suatu transaksi. Bentuk bersaldo ini terdiri dari akun bersaldo 3
kolom dan 4 kolom.
Dari contoh soal jurnal umum di atas, maka posting buku besarnya adalah sebagai
berikut (disini menggunakan bentuk buku besar 4 kolom) :
Kas
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Investasi awal/modal 1.750.000 - D 1.750.000
5 Pemb perlengkapan kantor - 200.000 D 1.550.000
8 Pendapatan jasa 1.450.000 - D 3.000.000
10 Beban gaji - 30.000 D 2.970.000
15 Pendapatan jasa 600.000 - D 3.570.000
27 Beban kebersihan - 15.000 D 3.555.000
28 Pendapatan jasa 500.000 - D 4.055.000
Perlengkapan Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
5 Pemb prlengkp kantor tunai 200.000 - D 200.000
25 Pemb prlengkp kantor kredit 300.000 - D 500.000
9
Peralatan Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Investasi awal peralt kantor 1.500.000 - D 1.500.000
20 Pemb peralt kantor 750.000 - D 2.250.000
Gedung Kantor
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Investasi awal gedung kantor 4.250.000 - D 4.250.000
Hutang Usaha
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
20 Pemb peralt kantor kredit - 750.000 K 750.000
25 Pemb prlengkp kantor kredit - 300.000 K 1.050.000
Hutang Gaji
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
30 Gaji yang belum dibayar - 300.000 K 300.000
Modal Karyanto
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
2 Modal awal - 7.500.000 K 7.500.000
Pendapatan Jasa
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
8 Pendapatan jasa - 1.450.000 K 1.450.000
15 Pendapatan jasa - 600.000 K 2.050.000
28 Pendapatan jasa - 500.000 K 2.550.000
Beban Gaji
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
10 Beban gaji 30.000 - D 30.000
30 Beban gaji 300.000 - D 330.000
Beban Kebersihan
Saldo
Tgl Keterangan Debet Kredit D/K Rp
30 Beban kebersihan 15.000 - D 15.000
10
2.4. Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca saldo adalah sebuah daftar semua akun buku besar. Daftar ini berisi nama
akun dan nilainya. Nilai yang disajikan adalah saldo debet maupun kredit. Saldo
debet ditampilkan di sisi (kolom) debet dan saldo kredit ditampilkan di sisi kredit.
Dari buku besar di atas, maka neraca saldonya adalah sebagai berikut :
“Karyanto Akuntan”
Neraca Saldo
31 Maret 2016
Nama Perkiraan Debit Kredit
Kas 4.055.000 -
Perlengkapan kantor 500.000 -
Peralatan kantor 2.250.000 -
Gedung kantor 4.250.000 -
Hutang usaha - 1.050.000
Hutang gaji - 300.000
Modal Karyanto - 7.500.000
Pendapatan jasa - 2.550.000
Beban gaji 330.000 -
Beban kebersihan 15.000 -
11
BAB III
JURNAL PENYESUAIAN
Contoh Soal
Tuan Abu Bakar mendirikan Foto Studio "Warna" pada tanggal 1 Januari 2016.
Berikut ini adalah data keuangan pada akhir tahun 2016 (dalam ribuan rupiah).
12
Data dalam neraca saldo tersebut belum seluruhnya siap dicantumkan pada laporan
keuangan, karena adanya informasi-informasi berikut :
1) Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp 2.000.000,-
2) Pendapatan sewa yang diterima di muka Rp 6.000.000,-
3) Asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp 4.000.000,-
4) Kerugian Piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto studio.
5) Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sbb:
a) Depresiasi peralatan fotografi ditaksir 20% per tahun
b) Depresiasi peralatan kantor ditaksir 10% per tahun
c) Depresiasi gedung ditaksir 5% per tahun
6) Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut :
a) Perlengkapan fotografi Rp 32.400.000,-
b) Perlengkapan kantor Rp 15.500.000,-
13
BAB IV
NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN
14
Contoh Penyusunan Neraca Lajur (Dalam Ribuan Rupiah)
Keterangan Neraca Saldo Penyesuaian NS. Stlh disesuaikan Laba rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Kas 52.350 52.350 52.350
Surat Berharga 10.000 10.000 10.000
Piutang Dagang 18.200 18.200 18.200
Perlengkapan Fotografi 96.150 63.750 32.400 32.400
Perlengkapan Kantor 41.300 25.800 15.500 15.500
Asuransi Dibayar 10.000 4.000 6.000 6.000
Dimuka
Peralatan Fotografi 480.000 480.000 480.000
Peralatan Kantor 115.000 115.000 115.000
Gedung 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Utang Dagang 12.000 12.000 12.000
Modal Abu Bakar 1.363.000 1.363.000 1.363.000
Pendapatan Foto Studio 457.650 457.650 457.650
Biaya Kantor 20.000 20.000 20.000
Gaji Pegawai 22.000 2.000 24.000 24.000
Biaya Advertensi 4.000 4.000 4.000
Pendapatan Bunga 350 350 350
Pendapatan Sewa 36.000 6.000 30.000 30.000
TOTAL 1.869.000 1.869.000
Utang gaji 2.000 2.000 2.000
Pendapatan Sewa 6.000 6.000 6.000
diterima Dimuka
Biaya Asuransi 4.000 4.000 4.000
Kerugian Piutang 4.576,5 4.576,5 4.576,5
Cadangan Kerugian 4.576,5 4.576,5 4.576,5
Piutang
Depresiasi Peralatan 96.000 96.000 96.000
Fotografi
15
Akm. Depr. Peralatan 96.000 96.000 96.000
Fotografi
Depresiasi Peralatan 11.500 11.500 11.500
Kantor
Akm. Depr. Peralatan 11.500 11.500 11.500
Kantor
Depresiasi Gedung 50.000 50.000 50.000
Akm. Depr. Gedung 50.000 50.000 50.000
Biaya Perlengkapan 63.750 63.750 63.750
fotografi
Biaya Perlengkapan 25.800 25.800 25.800
Kantor
263.626,5 263.626,5 2.033.076,5 2.033.076,5 303.626,5 488.000 1.729.450 1.545.076,5
Laba Bersih 184.373,5 184.373,5
488.000 488.000 1.729.450 1.729.450
16
4.2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan
dan hasil operasi perusahaan pada suatu periode tertentu. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) laporan keuangan dibagi dalam lima jenis, yaitu :
1. Laporan Laba Rugi, merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba/rugi bersih.
Elemen-elemen Laporan Laba Rugi :
1. Penghasilan (income), adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukkan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal. Misalnya : penjualan, pendapatan sewa, bunga,
deviden.
2. Beban (expense), adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal. Misalnya : penyusutan, gaji dan upah,
pajak. Beban terdiri atas :
- Beban Usaha (Operasional), adalah beban yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hasil dari usaha pokok perusahaan. Misalnya : beban gaji,
beban listrik, beban asuransi, beban iklan, dan beban sewa.
- Beban di Luar Usaha (Non Operasional), adalah beban yang dikeluarkan
tetapi tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya :
beban bunga dan rugi dari penjualan aktiva.
2. Laporan Perubahan Modal, merupakan bagian dari laporan keuangan yang
mencatat informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama
kurun waktu tertentu.
Elemen-elemen Laporan Perubahan Modal :
1. Modal awal adalah modal yang ditanamkan atau yang ada pada awal periode
akuntansi.
2. Saldo laba/rugi adalah unsur yang mempengaruhi bertambahnya atau
berkurangnya modal.
3. Pengambilan atau setoran pemilik.
3. Neraca, merupakan daftar yang disusun secara sistematis yang menggambarkan
kondisi harta, hutang, dan modal sebuah perusahaan dalam posisi debet dan kredit
yang seimbang.
Elemen-elemen Neraca :
1. Harta, adalah segala kekayaan yang dimiliki perusahaan dan memiliki manfaat
di masa yang akan datang. Harta terdiri atas :
- Harta Lancar yaitu harta yang bisa untuk dicairkan berupa uang tunai atau
manfaatnya adalah kurang dari satu tahun contohnya kas, kas bank, piutang,
perlengkapan, persediaan barang.
- Harta Tetap yaitu harta yang memiliki nilai manfaat lebih dari satu tahun
contohnya peralatan, gedung kantor, kendaraan, tanah.
- Harta Tidak Berwujud yaitu harta yang tidak ada wujudnya contohnya
goodwill, hak paten, hak cipta, merk dagang.
2. Hutang, adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga. Hutang
terdiri atas :
- Hutang Lancar yaitu hutang yang sifatnya mendesak dengan jangka waktu
kurang dari setahun contohnya hutang dagang, hutang ke supplier.
17
- Hutang jangka panjang yaitu hutang yang sifatnya tidak mendesak dan
biasanya lebih dari setahun contohnya kredit koran, obligasi, investasi pihak
ketiga.
3. Modal, adalah selisih antara harta dikurangi utang.
4. Laporan Arus Kas, digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun
pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.
5. Catatan atas Laporan Keuangan, digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau
detail mengenai keadaan perusahaan.
Dari neraca lajur diatas maka penyusunan laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan neraca adalah sebagai berikut :
Pendapatan :
- Pendapatan foto studio Rp. 457.650.000
- Pendapatan bunga Rp. 350.000
- Pendapatan sewa Rp. 30.000.000
----------------------
Total Pendapatan Rp. 488.000.000
Biaya – biaya :
- By. Kantor Rp. 20.000.000
- Gaji pegawai Rp. 24.000.000
- By. Advertensi Rp. 4.000.000
- By. Asuransi Rp. 4.000.000
- Kerugian piutang Rp. 4.576.500
- Depr. Peralt Fotografi Rp. 96.000.000
- Depr. Peralt. Kantor Rp. 11.500.000
- Depr. Gedung Rp. 50.000.000
- By. Perlengkapan fotografi Rp. 63.750.000
- By. Perlengkapan kantor Rp. 25.800.000
--------------------
Total Biaya (Rp. 303.626.500)
-----------------------
Laba Rp. 184.373.500
18
Foto Studio “Warna”
Neraca
Per 31 Desember 2016
Aktiva Pasiva
Aktiva lancar Utang
Kas 52.350.000 Utang dagang 12.000.000
Surat berharga 10.000.000 Utang gaji 2.000.000
Piutang dagang 18.200.000
Pend. Sewa
Cad. Kerugian piutang (4.576.500)
13.623.500 diterima
6.000.000
dimuka
Perlengkapan fotografi 32.400.000
Perlengkapan kantor 15.500.000
Asuransi dibayar dimuka 6.000.000
Total aktiva lancar 129.873.500 Total utang 20.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan fotografi 480.000.000
Akm. Depre. Peralt fotografi (96.000.000)
384.000.000
115.000.000
Peralatan kantor
(11.500.000)
Akm. Depre. Peralt kantor
103.500.000
Gedung 1.000.000.000
Akm. Depre. gedung (50.000.000)
950.000.000
Total aktiva tetap 1.437.500.000 Modal 1.547.373.500
BAB V
PENUTUPAN REKENING & PENYESUAIAN KEMBALI
19
5.1. Jurnal Penutup
Adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mengnolkan akun-
akun nominal/sementara untuk dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar L/R.
Menutup akun-akun nominal merupakan proses akhir untuk menentukan kemampuan
dalam memperoleh laba selama satu periode akuntansi.
Rekening-rekening yang perlu dibuatkan jurnal penutup :
1. Semua rekening pendapatan dengan
memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening laba rugi
2. Semua rekening biaya dengan
memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening laba rugi
3. Semua rekening laba rugi dengan
memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal
4. Semua rekening prive (jika ada)
dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal
Berdasarkan neraca lajur pada perusahaan jasa Foto Studio “Warna” yang telah
dibahas sebelumnya, maka penyusunan jurnal penutupnya adalah sebagai berikut :
Jawaban :
Pendapatan Rp. 488.000.000
Ikhtisar laba rugi Rp. 488.000.000
Ikhtisar laba rugi Rp. 303.626.500
Biaya kantor Rp. 20.000.000
Gaji pegawai Rp. 24.000.000
Biaya advertensi Rp. 4.000.000
Biaya asuransi Rp. 4.000.000
Kerugian piutang Rp. 4.576.500
Depr. Peralatan fotografi Rp. 96.000.000
Depr. Peralatan kantor Rp. 11.500.000
Depr. Gedung Rp. 50.000.000
Biaya perlengkapan fotografi Rp. 63.750.000
Biaya perlengkapan kantor Rp. 25.800.000
Ikhtisar laba rugi Rp.184.373.500
Modal Rp. 184.373.500
--------------------- ---------------------
Rp 976.000.000 Rp 976.000.000
BAB VI
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
22
23. Dijual barang dagangan pada CV. Bersatu yaitu : 50 unit A01 @ Rp 12.000 dan
100 unit B02 @ Rp 25.000 dengan syarat 2/10,n/30.
25. Dikembalikan ke CV. Bersatu barang dagangan 10 unit jenis B02 karena rusak.
27. Dibayar asuransi sebesar Rp 250.000
29. Dijual barang dagangan tunai kepada Firma “Sentosa” jenis A02 sebanyak 150
unit @ Rp 8.000 dan jenis B01 sebanyak 100 unit @ Rp25.000
30. Dibayar kepada PT. Kencana atas pembelian barang dagangan bulan lalu sebesar
Rp 5.000.000
31. Dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp 200.000
Diminta :
Buatlah jurnal khusus penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas dan
juga jurnal umum !
Jawab :
Jurnal Penjualan
Ref Piutang Dagang Penjualan
Tgl Keterangan
(Debit) (kredit)
Juli 6 Firma Arjuna 1.800.000 1.800.000
13 PT WCT 4.000.000 4.000.000
23 CV Bersatu 3.100.000 3.100.000
T O TAL 8.900.000 8.900.000
Jurnal Pembelian
Pembelian Utang Dagang
Tgl Keterangan Ref
(Debit) (kredit)
Juli 1 PT. AXC 2.500.000 2.500.000
T O TAL 2.500.000 2.500.000
Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
23
Juli 7 Utang dagang 50.000
Retur Pembelian 50.000
25 Retur Penjualan 200.000
Piutang dagang 200.000
TOTAL 250.000 250.000
Setelah penjurnalan maka langkah selanjutnya adalah membuat buku besar, berikut
cara mempostingnya ke buku besar :
Kas
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas 12.064.000 - D 12.064.000
Jurnal Pengeluaran Kas - 8.800.000 D 3.264.000
Piutang Dagang
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penjualan 8.900.000 - D 8.900.000
Jurnal Penerimaan Kas - 2.300.000 D 6.600.000
Jurnal Umum - 200.000 D 6.400.000
Penjualan
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penjualan - 8.900.000 K 8.900.000
Pembelian
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pembelian 2.500.000 - D 2.500.000
Utang Dagang
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 7.500.000 - D 7.500.000
Jurnal Pembelian - 2.500.000 D 5.000.000
Jurnal Umum 50.000 - D 5.050.000
Potongan Penjualan
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas 36.000 - D 36.000
Pendapatan Bunga
Keterangan Debet Kredit Saldo
24
D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas - 100.000 K 100.000
Penjualan Tunai
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Penerimaan Kas - 6.000.000 K 6.000.000
Jurnal Penerimaan Kas - 3.700.000 K 9.700.000
Beban LTA
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 350.000 - D 350.000
Beban Sewa
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 500.000 - D 500.000
Beban Asuransi
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 250.000 - D 250.000
Perlengkapan Kantor
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Pengeluaran Kas 200.000 - D 200.000
Retur Pembelian
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Umum - 50.000 K 50.000
Retur Penjualan
Saldo
Keterangan Debet Kredit D/K Rp
Jurnal Umum 200.000 - D 200.000
Dari buku besar di atas, maka neraca saldonya adalah sebagai berikut :
“CV ASMARA”
Neraca Saldo
25
31 Juli 2016
Nama Perkiraan Debit Kredit
Kas 3.264.000 -
Piutang Dagang 6.400.000 -
Penjualan - 8.900.000
Pembelian 2.500.000 -
Utang Dagang 5.050.000 -
Potongan Penjualan 36.000 -
Pendapatan Bunga - 100.000
Penjualan Tunai - 9.700.000
Beban LTA 350.000 -
Beban Sewa 500.000 -
Beban Asuransi 250.000 -
Perlengkapan Kantor 200.000 -
Retur Pembelian - 50.000
Retur Penjualan 200.000 -
T O TAL 18.750.000 18.750.000
Contoh Soal :
Berikut ini neraca saldo dan informasi lain dari perusahaan dagang Foni pada tanggal
31 Agustus 2016 :
PERUSAHAAN DAGANG FONI
NERACA SALDO
31 AGUSTUS 2016
Keterangan Debit Kredit
Kas Rp. 399.500
Piutang Dagang 1.324.000
Persediaan barang dagang 2.280.000
Perlengkapan 52.000
Asuransi bayar dimuka 36.000
Peralatan 1.500.000
Akm. Depresiasi Peralatan Rp. 450.000
Utang Dagang 1.199.000
Utang pajak 39.000
Modal Foni 3.692.000
Prive Foni 900.000
Penjualan 8.949.000
Return penjualan 92.000
Potonganpenjualan 133.000
Pembelian 5.632.000
Return pembelian 49.000
Biaya angkut pembelian 88.000
Potongan pembelian 112.500
Biaya gaji 1.180.000
Biaya sewa 360.000
Biaya iklan 270.000
Biaya pemeliharaan 56.000
Biaya lain – lain 188.000
Jumlah 14.490.500 14.490.500
Jurnal Penyesuaian
Keterangan Debet Kredit
Ikhtisar L/R 2.280.000 -
Persediaan barang dagang - 2.280.000
27
Neraca Lajur
Keterangan Neraca Saldo Penyesuaian NS. Stlh disesuaikan Laba rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Kas 399.500 399.500 399.500
Piutang Dagang 1.324.000 1.324.000 1.324.000
Persediaan barang dagang 2.280.000 2.400.000 2.280.000 2.400.000 2.400.000
Perlengkapan 52.000 22.000 30.000 30.000
Asuransi bayar dimuka 36.000 20.000 16.000 16.000
Peralatan 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Akm. Depresiasi Peralatan 450.000 100.000 550.000 550.000
Utang Dagang 1.199.000 1.199.000 1.199.000
Utang pajak 39.000 39.000 39.000
Modal Foni 3.692.000 3.692.000 3.692.000
Prive Foni 900.000 900.000 900.000
Penjualan 8.949.000 8.949.000 8.949.000
Return dan pot. penjualan 92.000 92.000 92.000
Potongan tunai penjualan 133.000 133.000 133.000
Pembelian 5.632.000 5.632.000 5.632.000
Return dan pot. pembelian 49.000 49.000 49.000
Biaya angkut pembelian 88.000 88.000 88.000
Potongan tunai pembelian 112.500 112.500 112.500
Biaya gaji 1.180.000 125.000 1.305.000 1.305.000
Biaya sewa 360.000 360.000 360.000
Biaya iklan 270.000 270.000 270.000
Biaya pemeliharaan 56.000 56.000 56.000
Biaya lain - lain 188.000 188.000 188.000
Total 14.490.500 14.490.500
Ikhtisar L/R 2.280.000 2.400.000 2.280.000 2.400.000 2.280.000 2.400.000
Biaya asuransi 20.000 20.000 20.000
Biaya perlengkapan 22.000 22.000 22.000
Biaya depresiasi peralatan 100.000 100.000 100.000
Utang gaji 125.000 125.000 125.000
4.947.000 4.947.000 17.115.500 17.115.500 10.546.000 11.510.500 6.569.500 5.605.000
Laba 964.500 964.500
11.510.500 11.510.500 6.569.500 6.569.500
28
Perusahaan Dagang Foni
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016
Penjualan Rp. 8.949.000
Return penjualan (92.000)
Potongan penjualan (133.000)
------------------
Penjualan bersih Rp. 8.724.000
Biaya – biaya :
- Biaya gaji Rp. 1.305.000
- Biaya sewa 360.000
- Biaya iklan 270.000
- Biaya pemeliharaan 56.000
- Biaya lain – lain 188.000
- Biaya asuransi 20.000
- Biaya perlengkapan 22.000
- Biaya depersiasi peralatan 100.000
------------------
Total biaya (Rp. 2.321.000)
-------------------
Laba bersih Rp. 964.500
29
Perusahaan Dagang Foni
Neraca
Per 31 Desember 2016
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar : Utang :
- Kas Rp 399.500 - Utang dagang Rp. 1.199.000
- Piutang dagang 1.324.000 - Utang pajak 39.000
- Persediaan barang dagang 2.400.000 - Utang gaji 125.000
- Perlengkapan 30.000 ------------------
- Asuransi dibayar dimuka 16.000 Total utang Rp. 1.363.000
-------------------
Total Aktiva Lancar Rp 4.169.500
Aktiva tetap
- Peralatan Rp 1.500.000 Modal Rp. 3.756.500
- Akm. Depre. Peralatan (550.000)
-------------------
Total aktiva tetap Rp 950.000
---------------- -----------------
Total Aktiva Rp 5.119.500 Total Pasiva Rp. 5.119.500
30
Jurnal Penutup
Penjualan 8.949.000
Return penjualan 92.000
Pot. Penjualan 133.000
Ikhtisar Laba Rugi 8.724.000
Ikhtisar Laba Rugi 7.879.500
Return pembelian 49.000
Potongan pembelian 112.500
Pembelian 5.632.000
Biaya angkut pembelian 88.000
Biaya gaji 1.305.000
Biaya sewa 360.000
Biaya iklan 270.000
Biaya pemeliharaan 56.000
Biaya lain – lain 188.000
Biaya asuransi 20.000
Biaya perlengkapan 22.000
Biaya depersiasi peralatan 100.000
Ikhtisar Laba Rugi 964.500
Modal 964.500
Modal 900.000
Prive 900.000
-------------- --------------
18.854.500 18.854.500
Jurnal Pembalik
Utang gaji Rp. 125.000
Biaya gaji Rp. 125.000
31
DAFTAR REFERENSI:
32