1. Pendahuluan .............................................................................................................................. 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................................................. 5
1.2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Kegiatan ...................................................................................................................... 5
1.3. Sasaran Kegiatan ............................................................................................................................................................. 6
1.4. Keluaran ........................................................................................................................................................................... 6
1.5. Ruang Lingkup ................................................................................................................................................................ 6
1.5.1. Lingkup Wilayah Perencanaan .............................................................................................................................................. 6
1.5.2. Lingkup Kegiatan .................................................................................................................................................................. 8
1.5.3. Metodologi pekerjaan ............................................................................................................................................................. 9
1.5.4. Waktu Pelaksanaan............................................................................................................................................................ 10
2. Tinjauan Umum Wilayah perencanaan ....................................................................................11
2.1. Kondisi Geografis dan Fisik Daerah.........................................................................................................................11
2.1.1. Kondisi topografi .................................................................................................................................................................. 12
2.1.2. Kondisi klimatologi .............................................................................................................................................................. 13
2.1.3. Kondisi geologi...................................................................................................................................................................... 13
2.1.4. Kondisi hidrologi .................................................................................................................................................................. 13
2.2. Pemerintahan.................................................................................................................................................................14
2.3. Demografi ......................................................................................................................................................................14
2.4. Ekonomi.........................................................................................................................................................................15
2.5. Potensi pengembangan wilayah .................................................................................................................................16
2.6. Proporsi Jalan Mantap .................................................................................................................................................16
3. Data Jalan Kabupaten Dharmasraya ....................................................................................... 18
3.1. Ketersediaan Data ........................................................................................................................................................18
3.2. Database Jalan Kabupaten Dharmasraya yang tersedia .........................................................................................18
3.3. Peta Jalan Kabupaten Dharmasraya yang Tersedia ................................................................................................20
4. Penutup .................................................................................................................................... 22
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR PETA
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1 Panjang jalan menurut kondisi dan pemerintah yang berwenang .................................................................... 17
Gambar 3-1 Perbandingan Jumlah Kondisi Ruas Jalan Kabupaten Dharmasraya.........Error! Bookmark not defined.
Gambar 3-2 Jumlah Ruas Jalan berdasarkan Kondisinya per Kecamatan .......................Error! Bookmark not defined.
iv
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
1. PENDAHULUAN
Updating data merupakan hal penting karena dapat memberikan informasi yang relavan,
up to date, akurat dan lebih lengkap. Ketersediaan data yang up to date khususnya data jalan
pada Dinas Pekerjaan Umum merupakan suatu kebutuhan utama untuk menunjang informasi
dalam rangka pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pembangunan. Oleh karena itu Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Dharmasraya sebagai penanggung jawab
terhadap penyelenggaraan jalan perlu melaksanakan kegiatan Penyusunan Database Jalan
Kabupaten Berbasis SIG sehingga ketersediaan informasi mengenai data jalan dapat terpenuhi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data jalan dan sistem informasinya dalam
bentuk software yang dapat dijadikan informasi dan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan pembangunan jalan di Kabupaten Dharmasraya.
5
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Ketersediaan data jalan dan sistem informasinya ini dapat memberikan kemudahan
memperoleh informasi jalan di Kabupaten Dharmasraya yang relevan, up to date, akurat dan
lebih lengkap
1.4. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dokumen data jalan
Kabupaten Dharmasraya.
Wilayah perencanaan dalam Kegiatan Pemutakhiran Data Jaringan Jalan ini terletak di
Wilayah Kabupaten Dharmasraya yang meliputi 11 (sebelas) kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Sembilan Koto;
2. Kecamatan Pulau Punjung;
3. Kecamatan Sitiung;
4. Kecamatan Timpeh;
5. Kecamatan Tiumang;
6. Kecamatan Koto Baru;
7. Kecamatan Koto Salak;
8. Kecamatan Padang Laweh;
9. Kecamatan Sungai Rumbai;
10. Kecamatan Koto Besar;
11. Kecamatan Asam Jujuhan;
6
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
7
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Pelaksanaan pekerjaan ini terdiri atas beberapa aspek yakni; sumber daya manusia yang
diharapkan dapat membantu; (ii) ruang lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan; (iii) dan tahapan
pekerjaan.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data adalah pengumpulan data
primer dan data sekunder.
1. Pengumpulan data primer diperoleh dengan melakukan kegiatan survey /
pengecekan langsung ke lapangan.
2. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari data yang telah ada di Dinas Pekerjaaan
Umum dan Penataan Ruang.
Data sekunder yang tersedia di Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang berupa :
i. Data numerik berupa tabulasi data jalan arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal ±
sebanyak 260 ruas jalan yang memuat informasi ( nama jalan, lokasi, volume, jenis
perkerasan, lebar saluran )
ii. Data spasial (digital) berupa peta garis jaringan jalan dalam format *.dwg
iii. Data spasial (digital) berupa peta garis digital jalan dalam format *.Shp dan *.Jpg
1.5.2.2. Survey
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap survey adalah melakukan pengecekan dan
pengukuran lapangan dari data sekunder yang ada dan melakukan pendataan terhadap kondisi
existing dan perubahan – perubahan data di lapangan. Data yang disurvei dan dikumpulkan
meliputi :
1. Nama Jalan
2. Lokasi Jalan
3. Foto Jalan
4. Existing
5. Posisi ( Koordinat awal dan akhir )
6. Volume Jalan dan saluran ( Panjang dan Lebar )
7. Tipe Perkerasan
8. Kondisi
8
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Dalam tahap ini data primer yang diperoleh pada tahap survei diinventarisir dan dicolecting
dalam bentuk tabulasi data yang akan dijadikan sebagai data base. Kemudian setelah tabulasi
data dilakukan dilanjutkan ploting data base tersebut kedalam peta garis digital. Ploting data base
kedalam peta garis digital dilakukan untuk menggabungkan data atribut dan data spasial yang
nantinya akan dijadikan sistem informasinya.
Dalam tahap pembuatan sistem informasi jalan ini dibuat dengan spesifikasi :
1. Program yang dibuat berbasis data base dengan software yang dapat menampilkan
overview serta informasi data atribut dan data spasial ( peta digital ) jalan
2. Data spasial ( peta digital ) yang ditampilkan menggunakan kaidah kartografi
3. Memuat Informasi lengkap mengenai data jalan antara lain : Nama Jalan, Lokasi
jalan, foto lokasi, exsisting, posisi ( koordinat awal & akhir jalan ), volume jalan dan
tipe perkerasan, dan kondisi jalan yang dapat di print out
4. Program yang dibuat, mudah dimengerti dan digunakan sistem install
5. Proses cepat/efisien dengan penggunaan memory optimal
6. Tampilan dengan design menarik dan fullscreen
7. Mudah di Update dan Upgrade
8. No Limit expired date
Penyajian data dari hasil updating data jalan ini disajikan dalam bentuk laporan dan
software sistem informasi digital data jalan yang memuat informasi data atribut (Numerik)
dan spasial (peta digital) data jalan
9
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
3. Tahap updating (pengkinian) data lapangan ke dalam system perangkat lunak data
seperti ArcGIS yang nantinya akan disepakati dengan pemberi pekerjaan.
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang telah disepakati, maka pelaksanaan kegiatan
pekerjaan inventarisasi data jalan berlangsung selama 3 bulan kalender kerja, terhitung sejak
ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
10
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Kabupaten Dharmasraya dengan ibukota Pulau Punjung adalah salah satu kabupaten di
Sumatera Barat yang berada di persimpangan Jalur Lintas Sumatera yang menghubungkan
antara Padang, Pekanbaru hingga Jambi.
Terletak di ujung tenggara Sumatera Barat dengan kondisi topografi mayoritas merupakan
lahan datar yang berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung dan Prop. Riau, sebelah Selatan dan
di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi sedangkan di sebelah Barat dengan
Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.
Luas wilayah Kabupaten Dharmasraya berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2012 yaitu
3.025,99 Km² (302.599 Ha) dengan jumlah sungai sebanyak 59 buah atau sepanjang 450,9 km.
Kecamatan terluas di Kabupaten
Dharmasraya adalah Kecamatan Koto Besar yaitu seluas 560,57 Km persegi atau sekitar
18,53 persen total luas sementara itu yang terkecil adalah Kecamatan Sungai Rumbai yang
hanya seluas 51,06 km persegi atau hanya sekitar 1,69 persen dari total luas. Kecamatan terjauh
dari Ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Asam Jujuhan yang jaraknya mencapai 85 Km.
Kabupaten Dharmasraya termasuk daerah yang relative aman dari gempa bumi. Hal ini
dibuktikan dengan data empiris yang menunjukkan jumlah gempa bumi di daerah ini cukup kecil
sepanjang 2017. Tercatat hanya gempa lokal hanya terjadi sekali dan gempa dirasakan sejumlah
19 kali di daerah ini.
11
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Luas
Klasifikasi Kelerengan Lahan Lereng (derajat)
(Ha) (%)
Datar 0-3 23.155 7,65
Agak Landai 3-8 68.786 22,73
Landai 8-15 72.339 23,91
Agak Curam 15-25 74.730 24,70
Curam 25-40 29.023 9,59
Sangat Curam 40-60 34.567 11,42
Jumlah 302.599 100,00
Sumber : RTRW Kabupaten Dharmasraya Tahun 2011-2031
12
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Suhu udara di Kabupaten Dharmasraya tahun 2017 berkisar antara 210 - 320 C.
Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2017 yaitu sebesar 409 mm kubik
sementara itu jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret dan April 2017 yaitu
sejumlah 16 hari.
Secara total, jumlah curah hujan sepanjang tahun 2017 adalah sekitar 255,75 mm
kubik dengan rata-rata bulanan sebesar 3.069 mm kubik.
Berdasarkan RTRW, Struktur geologi yang ada di daerah Dharmasraya relatif aman.
Adanya interpretasi struktur geologi /kelurusan-kelurusan geologi yang terdapat didaerah
dekat sungai Batanghari yaitu di Koto Baru arah ke Solok/Padang terdapat jalur Sesar
Turun (diperkirakan) yang memanjang dengan arah Barat laut – Tenggara, dimana daerah
Gunung Medan merupakan sebagian dari jalur sesar tersebut. Ditemukan juga perlipatan-
perlipatan kecil, dimana strukur yang ada hanya sebagian saja yang tidak stabil. Daerah
sesar ini merupakan bagian dari sesar Sumatera Fault Zone yang terbentang sepanjang
pulau Sumatera. Berdasarkan kondisi tersebut maka Kabupaten Dharmasraya, khususnya
daerah bagian barat daya-barat laut yang mengikuti arah pulau Sumatera termasuk daerah
rawan gempa/bencana alam meskipun dengan intensitas yang kecil
13
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
yang didominasi pasir lepas merupakan daerah yang mempunyai jenis aquifer dengan
produktivitas tinggi dan penyebarannya luas.
2.2. Pemerintahan
Kabupaten Dharmasraya terdiri dari 11 Kecamatan dengan kecamatan yang paling luas
adalah Koto Besar dengan luas 473, 40 Ha, sedangkan kecamatan yang paling kecil adalah
Padang Laweh dengan 59,76 Ha. Dengan dihapusnya sistem pemerintahan desa, pemerintah
yang berada setingkat dibawah kecamatan adalah nagari, dan selanjutnya dibawah nagari
adalah jorong. Berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Nagari terdapat
sebanyak 48 nagari. Pada Tahun 2009 dikeluarkan Perda No. 4 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Penataan Nagari. Dalam Perda tersebut terdapat beberapa nagari yang
dimekarkan, dari 48 nagari menjadi 52 nagari dan dengan 260 jorong. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel 1.1.
Tabel 2-2 Luas Wilayah, Banyaknya Nagari dan Jorong Masing-masing Kecamatan
2.3. Demografi
14
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
perempuan. Hal ini dapat dilihat oleh besarnya angka/nilai sex ratio dimana pada tahun 2017, sex
ratio sebesar 107,72 menunjukkan bahwa untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 107
sampai 108 penduduk laki-laki.
Selanjutnya kedua terbanyak di Kecamatan Koto Baru sebesar 14,36 persen. Sedangkan
jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Padang Laweh yang hanya menyumbang
3,30 persen dari total penduduk Dharmasraya.
Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap kilometer
persegi. Penduduk yang paling padat berada di Kecamatan Sungai Rumbai yaitu sebesar 480
orang per Km persegi, dan paling jarang penduduknya di Kecamatan Sembilan Koto yakni 17
orang per Km persegi.
2.4. Ekonomi
Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam proses
pembangunan di suatu wilayah. Semakin besar jumlah tenaga kerja, lebih-lebih apabila disertai
dengan keahlian yang cukup memadai, akan semakin pesat pula perkembangan pembangunan
di wilayah tersebut.
Tingkat partisipasi angkatan kerja sedikit mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi
64,53 persen dari 65,88 persen pada 2015. Bila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, maka
tingkat TPAK perempuan hanya 46,27 persen jauh lebih kecil dibandingkan TPAK laki-laki yang
mencapai 81,26 persen.
Pasar tenaga kerja Dharmasraya dapat dinilai cukup baik karena ditandai dengan
tingginya angka kesempatan kerja. Hal ini dapat dilihat pada tingginya persentase penduduk usia
kerja yang bekerja yang besarnya lebih dari persen.
Tingkat pengangguran naik dari 3,51 persen pada 2015 menjadi 3,69 persen pada tahun
2017. Jika dilihat dari jenis.
15
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Kawasan berfungsi lindung terdapat pada perbukitan di kawasan barat dan perbukitan di
bagian utara kabupaten pada lahan dengan kelerengan lebih dari 40%. Kawasan penyangga
umumnya terdapat pada perbukitan pada lahan dengan kemiringan 25-40%. Kawasan budaya
terdapat pada kawasan tengah sepanjang aliran sungai Batanghari.
Tabel 2-3 Fungsi Kawasan Kabupaten Dharmasraya
Luas
Fungsi Kawasan
(Ha) (%)
Kawasan Budidaya 113.365 37,46
Kawasan Lindung 34.569 11,42
Kawasan Penyangga 154.665 51,11
Total Luas 302.606 100,00
Sumber : RTRW Kabupaten Dharmasraya Tahun 2011 – 2031
Untuk melihat gambaran fisik wilayah Kabupaten Dharmasraya dengan berpedoman pada
RTRW Kabupaten Dharmasraya, yang disajikan berdasarkan unsur kondisi geografi yaitu :
16
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Kondisi panjang jalan dalam kondisi baik, baik jalan kabupaten maupun keseluruhan kelas
jalan yang ada memperlihatkan peningkatan yang cukup baik. Proporsi panjang jalan kabupaten
yang baik menunjukkan angka lebih baik dari proporsi panjang jalan secara keseluruhan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah
Tabel 2-5 Panjang Jalan Menurut Kondisi dan Pemerintah yang Berwenang Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015
Status
Kondisi Jalan Jumlah
Negara Provinsi Kabupaten
Baik 36,37 0 281,26 317,63
Sedang 18,19 48,50 513,96 580,65
Rusak 6,06 39,00 183,20 224,26
Rusak berat 0 0 57,30 57,30
Total 60,62 87,5 1035,72 1179,84
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016
Gambar 2-1 Panjang jalan menurut kondisi dan pemerintah yang berwenang
513.96
281.26
550.00
183.20
450.00
350.00 57.30
250.00 48.50 35.00 Kabupaten
- -
150.00 36.37 Provinsi
18.19 6.06 -
50.00 Negara
-50.00 Baik Sedang Rusak Rusak berat
17
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Berdasarkan hasil data eksisting yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Dharmasraya, terdapat 2 data utama yakni (i) data jalan kabupaten
yang berisi database lengkap dengan extension microsoft exel (.xls), yang kedua (ii) adalah data
digital spasial ruas jalan dalam format extention .shp dan .dwg ;
Database yang tersedia di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Dharmasraya, terdiri atas;
Nomor tabel
Nomor tabel yang diberikan terdiri atas angka dan disesuaikan dengan jumlah jalan
Kabupaten yang terdiri atas 194 ruas jalan yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Dharmasraya.
Nama ruas jalan di Kabupaten Dharmasraya terdiri atas berbagai nama baik itu abjad dan
campuran antara abjad dan angka. Beberapa nama yang memiliki makna khusus :
Jalan Lingkar Cahaya Murni – 149 = Gabungan abjad dan angka
Marga Makmur - Batas Sijunjung (Batang Kering) = terdapat penjelasan tambahan
Berdasarkan tata cara penamaan ruas jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Dharmasraya juga dapat mengacu kepada pedoman penamaan rupabumi yang
diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial Indonesia/Bakosurtanal.
Kecamatan
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dengan metoda sederhana, sebaran jalan di
wilayah Kabupaten Dharmasraya tersebar merata di 11 (sebelas) kecamatan.
Type Perkerasan
Berdasarkan data yang ada, terdapat beberapa tipe perkerasan yang ada, diantaranya;
Asphalt Hotmix
Rigid Beton
18
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Paving Blok
Penetrasi
Tanah
Asphalt, Paving Blok, Beton
Asphalt, Paving Blok
Paving Blok, Asphalt, Tanah
Penetrasi, Asphalt
Paving Blok, Penetrasi
Lebar badan jalan, adalah ukuran panjang badan jalan/lalu lintas kendaraan. Berdasarkan
data jalan yang ada terdapat ukuran 3.0 s/d 12.0 meter
Panjang ruas jalan berdasarkan data yang ada pada Dinas PUPR Kabupaten
Dharmasraya adalah sebagai berikut;
19
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
Data eksisting yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, berupa data tabular yang
merupakan lampiran Surat Keputusan Bupati tentang jalan Kabupaten berupa Tabular berupa file
Microsoft excel (.xls) dan juga data raster raster (image) yan mana data yang ada tersebut
memiliki extension .jpeg dilengkapi dengan nama jalan, kecamatan, panjang jalan, lebar jalan.
Data garis jalan, Kabupaten Dharmasraya dengan extension berupa .dwg atau
dikenal dengan autocad.
20
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
21
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
4. PENUTUP
Semua kegiatan pelaksanaan dan hasil pekerjaan akan dilaporkan secara berkala sesuai
dengan ketentuan yang telah disepakati, meliputi dan terdiri sebagai berikut ini :
Konsultan menyiapkan laporan akhir yang diserahkan 3 (tiga) bulan setelah diterbitkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari pengguna jasa dalam jumlah 10 buku. Laporan ini
perbaikan dari konsep laporan akhir. Laporan Akhir berisikan seluruh hasil kegiatan.
22
Laporan Antara
Penyusunan Database Jalan Kabupaten Berbasis SIG
JUDUL PRODUK
NO Volume
/LAPORAN
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Antara
3 Laporan Akhir
4 Pata Jaringan Jalan (A3)
5 Flash Disc
6 Soft Copy dalam bentuk CD
23