Anda di halaman 1dari 46

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline

(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

TUJUAN 6. AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAK


INDIKATOR: 6.1.1.(a). Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan 1: Pengaturan, 1.1. Jumlah Sambungan Rumah SR
Pembinaan, Pengawasan, (SR) di Kawasan Regional
Pengembangan Sumber
Pembiayaan dan Pola
Investasi, 1:
Kegiatan serta
Pengaturan, 1.2. Jumlah Sambungan Rumah SR
Pengembangan Sistem
Pembinaan, Pengawasan, (SR) di Ibu Kota Kawasan
Penyediaan Air Sumber
Pengembangan Minum
Pembiayaan dan Pola
Investasi,
Kegiatan 1:serta
Pengaturan, 1.3. Jumlah Sambungan Rumah (SR) di Ibu Kota Pemekaran/Perluasan
SR
Pengembangan Sistem
Pembinaan, Pengawasan,
Penyediaan Air Sumber
Pengembangan Minum
Pembiayaan dan Pola
Investasi, 1:
Kegiatan serta
Pengaturan, 1.4. Jumlah Sambungan Rumah (SR) di Perdesaan berbasis
SR masyarakat
Pengembangan Sistem
Pembinaan, Pengawasan,
Penyediaan Air Sumber
Pengembangan Minum
Pembiayaan dan Pola
Investasi, serta
Kegiatan 1: Pengaturan, 1.5. Jumlah Sambungan Rumah SR
Pengembangan Sistem
Pembinaan, Pengawasan, (SR) di kawasan kumuh perkotaan
Penyediaan Air Minum
Pengembangan Sumber
Pembiayaan dan Pola
Investasi,
Kegiatan 1:serta
Pengaturan, 1.6. Jumlah Sambungan Rumah SR
Pengembangan
Pembinaan, Sistem
Pengawasan, (SR) di kawasan nelayan
Penyediaan
Pengembangan Air Sumber
Minum
Pembiayaan dan Pola
Kegiatan
Investasi, 1: Pengaturan, 1.7. Jumlah Sambungan Rumah (SR) di
serta SR
Pembinaan,
Pengembangan Pengawasan,
Sistem kawasan rawan air/perbatasan/pulau
Pengembangan
Penyediaan Air Sumber
Minum terluar
Pembiayaan dan Pola
Investasi, serta
Pengembangan Sistem
Kegiatan
Penyediaan 1: Air
Pengaturan,
Minum Persentase peningkatan cakupan %
Pembinaan, Pengawasan, pelayanan akses air minum
Pengembangan Sumber
Pembiayaan dan Pola
PROGRAM
Investasi, serta2: DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
Pengembangan
Kegiatan 1: DAK Sistem
Bidang 1.1. Peningkatan cakupan sistem Sistem jiwa
Penyediaan Air Minum
Air Penyediaan Air Minum (SPAM)
Minum melalui

1.1.1 Perluasan SPAM melalui jiwa


pemanfaatan idle capacity SPAM
terbangun dari sistem
IKK/PDAM/Komunal

1.1.2 Peningkatan SPAM melalui jiwa


penambahan kapasitas dan/atau volume
dari sarana dan prasarana SPAM
terbangun

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

1.2. Pembangunan Sistem Penyediaan jiwa


Air Minum (SPAM) baru bagi daerah
yang belum memiliki layanan air
minum (SPAM JP dan SPAM BJP)

INDIKATOR: 6.1.1.(b). Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.

PROGRAM 1: PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Kegiatan 1: Penyediaan 1.1. Jumlah intake air baku yang buah


dan dibangun
Pengelolaan Air Baku
1.2. Jumlah summur air tanah yang buah
dibangun
1.3. Panjang saluran pembawa yang km
dibangun

1.4. Jumlah intake air baku yang buah


ditingkatkan/ direhabilitasi

1.5. Jumlah summur air tanah yang buah


ditingkatkan/ direhabilitasi

1.6. Panjang saluran pembawa yang km


ditingkatkan/ direhabilitasi

INDIKATOR : 6.1.1.(c). Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan.
PROGRAM 1: PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Kegiatan 1: Penyehatan 1.1. Persentase sarana air minum yang %
Lingkungan dilakukan pengawasan

1.2. Persentase tempat tempat umum %


yang memenuhi syarat kesehatan
INDIKATOR : 6.2.1.(a). Proporsi populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air.
INDIKATOR : 6.2.1.(b). Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan: Pengaturan, 1.1 Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab
Pembinaan, Pengawasan, infrastruktur limbah dengan sistem
Pengembangan, Sumber terpusat skala kota
Pembiayaan dan Pola
Investasi, serta
Pengelolaan 1.2 Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab
Pengembangan infrastruktur limbah dengan sistem
Infrastruktur Sanitasi dan terpusat skala komunal
Persampahan

1.3 Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab


infrastruktur limbah dengan sistem
terpusat skala kawasan

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

PROGRAM 2: DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)


Kegiatan 1: DAK Bidang 1.1. Pembangunan IPAL Kawasan Jiwa
Sanitasi

1.2. Pembangunan IPAL Komunal Jiwa

1.3. Pengembangan SR Jiwa

1.4 Pembangunan MCK+ dan Jiwa


MCK ++

1.5 Pembangunan MCK Kombinasi Jiwa


IPAL

PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN


Kegiatan 1: Pengaturan, 1.1. Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab
Pembinaan, Pengawasan, infrastruktur limbah dengan sistem
Pengembangan, Sumber terpusat skala kota
Pembiayaan dan Pola
Investasi, serta
Pengelolaan 1.2. Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab
Pengembangan infrastruktur limbah dengan sistem
Infrastruktur Sanitasi dan terpusat skala komunal
Persampahan

1.3. Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab


infrastruktur limbah dengan sistem
terpusat skala kawasan

INDIKATOR : 6.2.1.(f). Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat.
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan 1: Pengaturan, 1.1. Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab
Pembinaan, Pengawasan, infrastruktur limbah dengan sistem
Pengembangan, Sumber terpusat skala kota
Pembiayaan dan Pola
Investasi, serta
Pengelolaan
Pengembangan 1.2. Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab
Infrastruktur Sanitasi dan infrastruktur limbah dengan sistem
Persampahan terpusat skala komunal

1.3. Jumlah kota/kab yang terlayani kota/kab


infrastruktur limbah dengan sistem
terpusat skala kawasan

PROGRAM 2: DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)


Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan 1: DAK Bidang 1.1. Pembangunan IPAL Kawasan Jiwa


Sanitasi

1.2. Pembangunan IPAL Komunal Jiwa

1.3. Pengembangan SR Jiwa

1.4 Pembangunan MCK+ dan Jiwa


MCK ++

1.5 Pembangunan MCK Kombinasi IPAL Jiwa

INDIKATOR: 6.3.1.(a). Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan 1: Instalasi 1.1 Jumlah Kab/Kota yang terlayani Kab/Kota
Pengelolaan Lumpur Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja
Tinja (IPLT) (IPLT)
INDIKATOR : 6.3.1.(b). Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja.
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan 1: Instalasi 1.1 Jumlah Kab/Kota yang terlayani Kab/Kota
Pengelolaan Lumpur Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja
Tinja (IPLT) (IPLT)
INDIKATOR : 6.3.2.(a). Kualitas air danau.
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Pembinaan, 1.1. Jumlah danau priroritas yang Kab/Kota
pengendalian kerusakan ditingkatkan kualitas air danau dan
perairan darat status tropiknya minimal menjadi
mesotrofik sebanyak 15 danau prioritas

INDIKATOR : 6.3.2.(b). Kualitas air sungai sebagai sumber air baku.


PROGRAM 1: PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Kegiatan 1: Pengendalian 1.1. Sistem pemantauan kualitas air sungai 15
Pencemaran air terbentuk tersedia dan beroperasi pada
15 DAS prioritas secara kontinyu

1.2. Jumlah Sungai yang telah sungai 2


ditetapkan Daya Tampung Beban
Pencemarannya

1.3. Jumlah sungai pada 15 DAS sungai 12


prioritas yang meningkat kualitasnya
setiap tahun sebagai sumber air baku
(untuk parameter kunci BOD,
COD, dan E-Coli)

1.4. Persentase beban Pencemaran % 4


Air turun 50 % dari basis data
2014 pada 15 DAS prioritas

INDIKATOR : 6.4.1.(a). Pengendalian dan penegakan hukum bagi penggunaan air tanah.
PROGRAM 1:
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

INDIKATOR : 6.4.1.(b). Insentif penghematan air pertanian/perkebunan dan industri.


PROGRAM: PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
Kegiatan 1: 1.1 Jumlah pengembangan jaringan dan Ha -
Pengelolaan air irigasi optimasi air (melalui pengembangan/
untuk pertanian rehabilitasi JITUT,JIDES dan TAM)
untuk mendukung tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan
pekerbunan

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah pengembangan/pelaksanaan Unit -


konservasi air dan lingkungan hidup
serta antisipasi perubahan iklim
(melalui pembangunan embung/dam
parit dan Sekolah Lapang Iklim) untuk
mendukung tanaman pangan,
hortikultura, peternakan, dan
perkebunan

Jumlah pengembangan sumber air Unit -


alternatif skala kecil (melalui
pengembangan sumber air permukaan
dan air tanah) untuk mendukung
tanaman pangan, hortikultura,
peternakan, dan perkebunan.

Water Resources and Irrigation Sector Paket - -


Management Program (WISMP)

INDIKATOR : 6.5.1.(a). Jumlah Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST) yang diinternalisasi ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: 1.1 Jumlah RPDAST yang di RPDAST
Penyelenggaraan internalisasi ke dalam
Rehabilitasi dan RTRW sebanyak 108 RPDAST
Reklamasi Hutan,
Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan
Perairan darat
PROGRAM 2: PERAIRAN DARAT
Kegiatan 1: Penyusunan 1.1 Dokumen revisi UU Tata
Revisi UU Tata Ruang Ruang
untuk mendukung tata
ruang berbasis DAS

Kegiatan 2: Penyusunan 2.1. Dokumen Permen Agraria dan Tata Dokumen - -


Permen ATR untuk Ruang (ATR)
memastikan Perda tata
ruang memasukkan
program rehabilitasi lahan

INDIKATOR : 6.5.1.(b). Jumlah stasiun hidrologi dan klimatologi yang dilakukan updating dan revitalisasi.
PROGRAM: Pengelolaan Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi BMKG
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan1: Meningkatnya 1.1. Jumlah lokasi peralatan operasional Lokasi -


Layanan Instrumentasi, klimatologi di Stasiun Klimatologi,
rekayasa dan kalibrasi peralatan klimatologi hasil rekayasa
peralatan klimatologi yang dapat dioperasionalkan dengan
baik dan lokasi stasiun klimatologi
yang peralatannya terkalibrasi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan

INDIKATOR : 6.5.1.(c). Jumlah jaringan informasi sumber daya air yang dibentuk.
INDIKATOR : 6.5.1.(d). Jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meningkat jumlah mata airnya dan jumlah DAS yang memiliki Memorandum of Understanding (MoU) lintas Negara.
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: 1.1 Jumlah DAS Lintas Negara yang DAS
Penyelenggaraan memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS
Rehabilitasi dan Lintas Negara
Reklamasi Hutan,
Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan
Perairan darat
PROGRAM 2: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

Kegiatan 1: Penyusunan 1.1. Dokumen panduan untuk daerah Dokumen


panduan Integrasi
program sektoral dalam
kawasan DAS untuk
pemerintah daerah
Kegiatan 2: Peningkatan 2.1. Persentase kabupaten/kota yang %
kapasitas pemerintah menerima sosialiasi pengelolaan DAS
daerah terkait
pengetahuan dan
teknologi pengelolaan
DAS
Kegiatan 3: Penyusunan 3.1. Dokumen revisi PP Pengelolaan DAS Dokumen
revisi Peraturan
Pemerintah (PP)
pengelolaan DAS sesuai
kewenangan dalam UU
23/2014
Kegiatan 4: Revitalisasi HKM
4.1.untuk
Luasan
mendukung
lahan yangkonservasi
dikelola DAS Hektar
HKM

Kegiatan 5: Restorasi sungai


5.1.
di Panjang
lahan kritis
sungai yang direstorasi km

INDIKATOR : 6.5.1.(e). Luas pengembangan hutan serta peningkatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) untuk pemulihan kawasan DAS.
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan 1: 1.1. Luas dan produksi HHBK


Penyelenggaraan
Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan,
Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan
Perairan darat
PROGRAM 2: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Penyusunan 1.1. Dokumen panduan untuk daerah Dokumen -
panduan Integrasi
program sektoral dalam
kawasan DAS untuk
pemerintah daerah

Kegiatan 2: Peningkatan 2.1. Persentase kabupaten/kota yang % -


kapasitas pemerintah menerima sosialiasi pengelolaan DAS
daerah terkait
pengetahuan dan
teknologi pengelolaan
DAS

Kegiatan 3: Penyusunan 3.1. Dokumen revisi PP Pengelolaan DAS Dokumen -


revisi Peraturan
Pemerintah (PP)
pengelolaan DAS sesuai
kewenangan dalam UU
23/2014

Kegiatan 4: Revitalisasi 4.1. Luasan lahan yang dikelola Hektar -


HKM untuk mendukung HKM
konservasi DAS
Kegiatan 5: Restorasi 5.1. Panjang sungai yang direstorasi Km -
sungai di lahan kritis

INDIKATOR : 6.5.1.(f). Jumlah wilayah sungai yang memiliki partisipasi masyarakat dalam pengelolaan daerah tangkapan sungai dan danau. Kegiatan penataan kelembagaan sumber daya air
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Memperkuat 1.1. Jumlah Forum DAS yang berfungsi Forum -
forum DAS untuk
pengelolaan
DAS yang lebih baik
Kegiatan 2: 2.1. Jumlah sistem peringatan dini Sistem peringatan dini -
Pengembangan sistem banjir di kawasan DAS
peringatan dini banjir
kawasan dari hulu sampai
hilir

INDIKATOR : 6.5.1.(h). Jumlah DAS Prioritas yang meningkat jumlah mata airnya melalui konservasi sumber daya air di daerah hulu DAS serta sumur resapan.
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Penyelenggaraan
1.1.Rehabilitasi
Jumlah DAS danPrioritas
ReklamasiyangHutan, Rehabilitasi
DAS Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan darat
meningkat jumlah mata airnya melalui
konservasi sumber daya air secara
vegetatif, pembangunan embung, dam
pengendali, dam penahan, dan gully
plug di daerah hulu DAS serta sumur
resapan
sebanyak 15 DAS Prioritas sampai
dengan tahun 2019

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

PROGRAM 2: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG


Kegiatan 1: Penyusunan 1.1. Dokumen panduan untuk daerah Dokumen -
panduan Integrasi
program sektoral dalam
kawasan DAS untuk
pemerintah daerah

Kegiatan 2: Peningkatan 2.1. Persentase kabupaten/kota yang % -


kapasitas pemerintah menerima sosialiasi pengelolaan DAS
daerah terkait
pengetahuan dan
teknologi pengelolaan
DAS
Kegiatan 3: Penyusunan 3.1. Dokumen revisi PP Pengelolaan Dokumen -
revisi Peraturan DAS
Pemerintah (PP)
pengelolaan DAS sesuai
kewenangan dalam UU
23/2014
Kegiatan 4: Revitalisasi 4.1. Luasan lahan yang dikelola Hektar -
HKM untuk mendukung HKM
konservasi DAS
Kegiatan 5: Restorasi 5.1. Panjang sungai yang direstorasi km -
sungai di lahan kritis

INDIKATOR : 6.5.1.(i). Jumlah DAS Prioritas yang dipulihkan kesehatannya melalui pembangunan embung, dam pengendali, dam penahan skala kecil dan menengah.
PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: 1.1. Jumlah DAS Prioritas yang DAS
Penyelenggaraan dipulihkan kesehatannya melalui
Rehabilitasi dan pembangunan embung, dam
Reklamasi Hutan, pengendali, dan dam penahan skala
Rehabilitasi Lahan, kecil dan menengah di daerah hulu
Perencanaan DAS, serta sebanyak 15 DAS Prioritas sampai
Pengendalian Kerusakan dengan tahun
Perairan darat 2019

PROGRAM 2: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG


Kegiatan 1: Penyusunan 1.1. Dokumen panduan untuk daerah Dokumen -
panduan Integrasi
program sektoral dalam
kawasan DAS untuk
pemerintah daerah

Kegiatan 2: Peningkatan 2.1. Persentase kabupaten/ kota yang % -


kapasitas pemerintah menerima sosialiasi pengelolaan DAS
daerah terkait
pengetahuan dan
teknologi pengelolaan
DAS
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan 3: Penyusunan 3.1. Dokumen revisi PP Pengelolaan DASDokumen - -


revisi Peraturan
Pemerintah (PP)
pengelolaan DAS sesuai
kewenangan dalam UU
23/2014

Kegiatan 4: Revitalisasi 4.1. Luasan lahan yang dikelola Hektar - -


HKM untuk mendukung HKM
konservasi DAS

Kegiatan 5: Restorasi 5.1. Panjang sungai yang direstorasi km - -


sungai di lahan kritis

INDIKATOR : 6.6.1.(a). Jumlah danau yang ditingkatkan kualitas airnya.


PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Pembinaan pengendalian
1.1. Jumlahkerusakan
Danau yang
perairan
ditingkatkan
darat kualitas
Danauairnya

INDIKATOR : 6.6.1.(b). Jumlah danau yang pendangkalannya kurang dari 1%.


PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Pembinaan pengendalian
1.1. Jumlahkerusakan
Danau yang
perairan
diturunkan
darat laju sedimentasi
Danau dan erosinya

INDIKATOR: 6.6.1.(c). Jumlah danau yang menurun tingkat erosinya.


PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: Pembinaan 1.1. Jumlah Danau yang diturunkan laju sedimentasi
Danau dan erosinya
pengendalian kerusakan
perairan darat

INDIKATOR : 6.6.1.(d). Luas lahan kritis dalam KPH yang direhabilitasi.


PROGRAM 1: PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Kegiatan 1: 1.1. Lahan kritis berkurang seluas Ha
Penyelenggaraan 5,5 juta hektar melalui rehabilitasi di
Rehabilitasi dan dalam KPH dan DAS
Reklamasi Hutan,
Rehabilitasi Lahan,
INDIKATOR
Perencanaan : 6.6.1.(e).
DAS, serta Jumlah DAS prioritas yang dilindungi mata airnya dan dipulihkan kesehatannya.
Pengendalian
PROGRAM 1: Kerusakan
PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
Perairan darat
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan 1: Penyelenggaraan
1.1.Rehabilitasi
Jumlah DAS danPrioritas
ReklamasiyangHutan, Rehabilitasi
DAS Prioritas
Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan darat
dipulihkan kesehatannya melalui
pembangunan embung, dam
pengendali, dan dam penahan skala
kecil dan menengah di daerah hulu
sebanyak 15 DAS Prioritas sampai
dengan tahun
2019

TUJUAN 11. KOTA DAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN


INDIKATOR: 11.1.1.(a) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.
PROGRAM 1: PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Kegiatan 1: 1.1. Jumlah rumah tangga (RT) RT
Pengembangan berpenghasilan rendah yang mendapat
Pendanaan dan Sistem fasilitas bantuan pembiayaan
Pembiayaan Perumahan perumahan melalui KPR-FLPP Rumah
Tapak dan Sarusun (temasuk sewa beli)

1.2. Jumlah rumah tapak yang RT


mendapat fasilitas Kredit Konstruksi

1.3. Jumlah rumah tangga RT


berpenghasilan rendah yang mendapat
fasilitas bantuan pembiayaan
perumahan melalui KPR-FLPP Rumah
Swadaya

1.4. Jumlah rumah tangga RT


berpenghasilan rendah yang mendapat
fasilitas bantuan uang muka

PROGRAM 2: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN


Kegiatan 1: Pengaturan, 1.1. Luas kawasan kumuh perkotaan Ha
Pembinaan, Pengawasan,
dan Pelaksanaan
Pengembangan 1.2. Jumlah kelurahan yang Kelurahan
Permukiman mendapatkan pendampingan
pemberdayaan masyarakat

PROGRAM 3: PENGEMBANGAN PERUMAHAN

Kegiatan 1: 1.1. Fasilitasi bantuan stimulan Unit


Pengembangan pembangunan rumah swadaya
Perumahan Swadaya

1.2. Fasilitasi bantuan stimulan Unit


peningkatan kualitas rumah swadaya

Kegiatan 2: Pembangunan Rumah


2.1. Jumlah
Susununit
Sederhana
sarusun yang
dan Sewa Unit
dilengkapi dengan PSU pendukungnya

PROGRAM 3: PENANGANAN FAKIR MISKIN


Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017) 2018 2019 2020 2022
Kegiatan 1: Penanganan 1.1. Fakir Miskin yang Terpenuhi Unit
Fakir Kebutuhan Dasar di Perdesaan
Miskin Perdesaan (Penyediaan Sarana Prasarana
Lingkungan di Perdesaan)

1.2. Fakir Miskin yang Terpenuhi Unit


Kebutuhan Dasar di Perdesaan
(Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH) di Pedesaan)

Kegiatan 2: Penanganan 2.1. Fakir Miskin yang Terpenuhi Unit


Fakir Miskin Pesisir, Kebutuhan Dasarnya di Wilayah
Pulau-Pulau Kecil dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan
Perbatasan Antar Negara Perbatasan Antar Negara (Penyediaan
Sarana Prasarana Lingkungan di Pesisir,
PPK, dan PAN)

2.2. Fakir Miskin yang Terpenuhi Unit


Kebutuhan Dasarnya di Wilayah
Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan
Perbatasan Antar Negara (Rehabilitasi
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di
Pesisir, PPK dan PAN)

INDIKATOR SDGs: 11.1.1.(b). Jumlah kawasan perkotaan metropolitan yang terpenuhi standar pelayanan perkotaan (SPP).
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan 1: Fasilitasi kota dan
1.1.kawasan
Jumlah kota,
perkotaan
kawasan
dalam
perkotaan
pemenuhan
metropolitan
Kota
SPP &dan
Kawasan
dan
pengembangan
kota/kawasan
Kota
perkotaan
Layak Huni,
terfasilitasi
Kota Hijau,
pemenuhan
dan Kota
SPPCerdas
dan pengembangan Kota Layak Huni, Kota Hijau, dan Kota Cerdas
Perkotaan Metropolitan &
Kota/Kawasan Perkotaan

INDIKATOR: 11.2.1.(a) Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan.


PROGRAM 1: PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT
Kegiatan 1: Pembinaan dan1.1.
Pengembangan
Jumlah BRTSistem Transportasi Perkotaan Unit
1.2. Jumlah Bus Pemandu Moda Unit

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

1.3. Jumlah Bus Angkutan Unit -


Umum/ Pelajar/Mahasiswa
1.4. Jumlah ATCS (baru) paket -
1.5. Jumlah ATCS (lanjutan) paket -
1.6. Jumlah Fasilitas Integrasi paket -
Moda
INDIKATOR : 11.2.1.(b) Jumlah sistem angkutan rel yang dikembangkan di kota besar
PROGRAM 1: PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
Kegiatan 1: Pembangunan 1.1. Jumlah Km'sp jalur KA yang Km'sp
dan Pengelolaan direhabilitasi dan tingkatkan
Prasarana dan Fasilitas keandalannya
Pendukung Kereta Api
1.2. Jumlah Km'sp jalur KA yang Km'sp
dibangun termasuk jalur ganda dan
reaktivasi
1.3. Jumlah Km'sp jalur lingkar Km'sp
KA layang yang dibangun
1.4. Jumlah Km'sp pengadaan material Km'sp
rel
1.5. Jumlah Km'sp listrik aliran atas KA Km'sp
yang direhabilitasi dan tingkatkan
keandalannya

1.6. Jumlah Km'sp listrik aliran atas KA Km'sp


yang dibangun
INDIKATOR : 11.3.1.(a) Jumlah kota sedang di luar jawa yang diarahkan sebagai pengendali (buffer) arus urbanisasi dan sebagai pusat pertumbuhan utama
PROGRAM 1: BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
Kegiatan 1: Pembinanaan dan
1.1.Pengembangan
Kota otonom dan
Perkotaan,
kota baru
Kawasan
publik yang
Khusus,
Kawasan
terfasilitasi
Batas
Metropolitan
Negara
dalam dan
pembentukan
Pulau-Pulau
kelembagaan
Kecil Terluar
dan perencanaan sarana prasarana pelayanan dasar sesuai Standar Pelayanan Perkotaan

INDIKATOR: 11.3.1.(b) Jumlah Metropolitan baru di luar Jawa sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).
PROGRAM 1: Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang
Kegiatan 1: Perencanaan 1.1. Terlaksananya Fasilitasi Legislasi 43 kota belum optimal 0 0
Tata Raperpres RTR KSN perannya (2014)
Ruang Gerbangkertasusila

INDIKATOR 11.3.2.(a) Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam forum dialog perencanaan pembangunan kota berkelanjutan
PROGRAM 1: PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL DI BIDANG INFRASTRUKTUR
Indikator Program 1.1. Terselenggaranya policy dialogue laporan
untuk sektor infrastruktur

INDIKATOR : 11.3.2.(b) Jumlah lembaga pembiayaan infrastruktur.


PROGRAM 1: FASILITASI PERCEPATAN INVESTASI KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA
Indikator Program 1.1. Jumlah kegiatan pemasaran laporan 7
infrastruktur terintegrasi

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

1.1. Jumlah fasilitasi percepatan proyek -


pelaksanaan proyek KPS

INDIKATOR : 11.4.1.(a) Jumlah kota pusaka di kawasan perkotaan metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.
PROGRAM 1: PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP)
Indikator Program Jumlah Kota/Kawasan yang ditata dan Kota/ kawasan
ditatat sebagai kota pusaka

INDIKATOR : 11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang
PROGRAM 1: PENANGGULANGAN BENCANA
Kegiatan 3: Rehabilitasi 3.1 Jumlah lokasi rehabilitasi dan Lokasi
dan rekonstruksi bidang rekonstruksi pascabencana bidang fisik
prasarana fisik di wilayah
pascabencana

Kegiatan 4: Rehabilitasi 4.1 Jumlah lokasi pemulihan dan Lokasi


dan rekonstruksi bidang peningkatan ekonomi di daerah
sosial ekonomi di wilayah pascabencana
pascabencana

4.2 Jumlah lokasi pemulihan dan Lokasi


peningkatan sosial di daerah
pascabencana
INDIKATOR : 11.6.1.(a) Persentase sampah perkotaan yang tertangani
PROGRAM 1: PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3
Kegiatan 1: Pengelolaan 1.1. Persentase timbulan sampah yang % (juta ton)
Sampah terkelola sebesar 80% dalam
5 tahun
Kegiatan 1: Pengelolaan 1.2. Persentase penurunan sampah mencapai
% (juta
20%ton)
dalam 5 tahun
Sampah

INDIKATOR: 11.7.1.(a) Jumlah kota hijau yang menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan metropolitan dan kota sedang.
PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan 1: Pengaturan, 1.1. Jumlah NSPK bidang NSPK
pembinaan, dan pengembangan kawasan permukiman
pelaksanaan yang tersusun
pengembangan
permukiman
1.2. Jumlah kab/kota yang mendapatkan Kab/Kota
pembinaan, dan pengawasan
pengembangan permukiman

1.3. Luas peningkatan kualitas Ha


permukiman di 38.431 Ha daerah
perkotaan

1.4. Jumlah kelurahan yang Kelurahan


mendapatkan pendampingan
masyarakat di 7.683 kelurahan

1.5. Jumlah kab/kota dan kawasan kota, kawasan perkotaan


perkotaan yang mendapatkan fasilitasi metropolitan, & kota/
dalam pemenuhan SPP dan kawasan perkotaan
pengembangan Kota Layak Huni, Kota
Hijau, dan Kota
Cerdas

1.6. Jumlah kota/kab yang diakukan Kota/kab


perintisan inkubasi

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

INDIKATOR : 11.b.1* Proporsi pemerintah kota yang memiliki dokumen strategi pengurangan risiko bencana.
TUJUAN 12. KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
INDIKATOR: 12.4.1.(a). Jumlah peserta Proper yang mencapai minimal ranking BIRU.
PROGRAM 2: Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Kegiatan 2: Pemulihan 2.1. Proporsi jumlah industri yang industri -
lahan akses terbuka meningkat ketaatannya untuk
melakukan rehabilitasi pasca tambang
sebesar 75% dari 106 industri yang
dinilai

Kegiatan 3: Pengendalian 3.1. Proporsi jumlah industri yang industri -


Pencemaran Air memenuhi baku mutu air limbah
melalui Program PROPER
sebesar 75% dari 2000 industri yang
dipantau

INDIKATOR: 12.4.2.(a). Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN
(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

PROGRAM 1: Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3


Kegiatan 1: Verifikasi 1.1. Meningkatnya persentase %
Pengelolaan Limbah B3 pencapaian target verifikasi
dan Limbah Non B3 pengumpulan limbah B3.

1.2. Meningkatnya persentase %


pencapaian target verifikasi
pengangkutan limbah B3.

1.3. Meningkatnya persentase %


pencapaian target verifikasi
pemanfaatan limbah B3

1.4. Meningkatnya persentase %


pencapaian target verifikasi pengolahan
limbah B3.

1.5. Meningkatnya persentase %


pencapaian target kegiatan verifikasi
penimbunan limbah B3.

1.6. Meningkatnya persentase %


pencapaian target kegiatan verifikasi
dumping limbah B3

1.7. Meningkatnya persentase %


pencapaian target kegiatan penetapan
limbah B3 dan limbah non B3

1.8. Meningkatnya persentase %


pencapaian target kegiatan notifikasi
limbah B3 dan limbah non B3

1.9. Meningkatnya volume dan Jenis ton dan jenis


limbah yang dimanfaatkan sebagai
sumber daya setiap tahun

1.10. Pelayanan izin pengelolaan izin/rekomendasi


limbah B3 termasuk rekomendasi
pengangkutan penetapan limbah B3
sebanyak 400 izin dan rekomendasi

Kegiatan 2: Penilaian 2.1. Terdatanya timbulan jenis dan industri


Kinerja Pengelolaan jumlah limbah B3 dan limbah
Limbah B3 dan Limbah Non B3 dari industri yang dipantau
Non B3 pada setiap sektor

2.2. Teranalisisnya jumlah limbah juta ton


B3 terkelola setiap sektor

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

2.3. Tersedianya data limbah B3 cair ton -


dan padat yang dimanfaatkan sebagai
bahan bakar alternatif
pada setiap sektor

2.4. Pengelolaan limbah medis dari fasilitas -


fasilitas pelayanan kesehatan

2.5. Peningkatan pemanfaatan limbah unit -


B3 dan limbah non B3 sebagai sumber
energi atau bahan baku
2.6. Peningkatan kinerja pengelolaan industri -
limbah B3 dan limbah non B3

Kegiatan 3: Pemulihan 3.1. Sistem dan mekanisme % -


kontaminasi dan tanggap inventarisasi dan identifikasi lahan
darurat Limbah B3 terkontaminasi Limbah B3
tersedia

3.2. Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Ekoregion -


terinventarisasi dan teridentifikasi
setiap tahun

3.3. Lahan terkontaminasi Limbah B3 ton -


yang dipulihkan oleh penanggungjawab
usaha/kegiatan meningkat setiap tahun

3.4. Lahan terkontaminasi Limbah B3 yang


tondifasilitasi pemulihannya -meningkat setiap tahun

3.5. Sistem dan mekanisme tanggap darurat


% Limbah B3 tersedia dan beroperasi
-

3.6. Pemulihan lahan terkontaminasi meningkat


ton sebesar -
500 ton

3.7. Pemulihan lahan terkontaminasi olehton


penanggung jawab usaha/kegiatan
- meningkat sebesar 100,000 ton

3.8. Penyediaan data inventarisasi dan identifikasi


dokumen lahan terkontaminasi
- limbah B3

INDIKATOR: 12.5.1.(a). Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.


PROGRAM 1: Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3
Kegiatan 1: Pengelolaan 1.1. Terkelolanya sampah dari barang ton
Sampah dan kemasan melalui penerapan
kewajiban produsen dalam
pengurangan sampah (EPR)

1.3. Terkelolanya sampah melalui ton


penyediaan sarana dan prasarana pusat
daur ulang

1.4. Terkelolanya sampah melalui ton


penyediaan sarana dan prasarana bank
sampah
1.5. Terkelolanya sampah melalui ton
melalui pemantaun dan evaluasi kota
bersih, teduh, dan sehat berkelanjutan

TUJUAN 13. PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM


INDIKATOR: 13.1.1* Dokumen strategi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah
PROGRAM 2: Pengembangan Perpustakaan
Kegiatan 1: Penyediaan 1.1 Jumlah mitra jejaring perpustakaan perpustakaan
akses literasi informasi yang difasilitasi TIK
dengan konten
lingkungan dan
perubahan iklim

INDIKATOR: 13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang

PROGRAM 1: Penanggulangan Bencana


Kegiatan 3: Rehabilitasi 3.1 Jumlah lokasi rehabilitasi dan Lokasi
dan rekonstruksi bidang rekonstruksi pascabencana bidang fisik
prasarana fisik di wilayah
pascabencana

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

TUJUAN 14. EKOSITSEM LAUTAN


INDIKATOR : 14.2.1.(a) Tersedianya kerangka kebijakan, dan instrumen terkait penataan ruang laut nasional
PROGRAM 1: Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil
Kegiatan 1: Penataan 1.1. Jumlah lokasi laut, selat, teluk Lokasi
Ruang dan Perencanaan antar wilayah yang memiliki dokumen
Pengelolaan Wilayah rencana zonasi
Laut, Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
Kegiatan 1: Penataan
Ruang dan Perencanaan
Pengelolaan Wilayah
Laut, Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
1.2. Jumlah provinsi yang memiliki Prov.
RZWP3K yang ditetapkan melalui
peraturan perundangan

1.3. Jumlah KSN dan KSNT yang Kawasan


ditetapkan melalui peraturan
perundangan

1.4. Jumlah kawasan pesisir yang Kawasan Pesisir


direstorasi

1.5. Kawasan pesisir dan pulau- pulau Batang/lokasi


kecil utara Jawa yang direhabilitasi
mangrovenya

1.6. Jumlah kawasan pesisir dan pulau- Kawasan


pulau kecil yang meningkat
ketangguhannya terhadap bencana dan
dampak perubahan iklim

INDIKATOR : 14.2.1.(b) Terkelolanya 11 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) secara berkelanjutan


PROGRAM 1: Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap
Kegiatan 1: Pengelolaan 1.1. Jumlah laut pedalaman, laut WPP
Sumber Daya Ikan teritorial dan perairan kepulauan yang
terkelola sumber daya ikannya

1.2. Jumlah perairan yang terevaluasi WPP


pengelolaan sumber daya ikannya

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

1.3. Kelembagaan pengeloaan WPP


WPP yang terbentuk

1.4. Jumlah laut ZEEI yang terkelola WPP


sumber daya ikan

INDIKATOR : 14.4.1* Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
PROGRAM 1: Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap
Kegiatan 1: 1.1. Produksi Perikanan Tangkap %
Pengembangan dan
Pengelolaan Perikanan
Tangkap 1.2. Jumlah WPP yang dikelola sesuai WPP
Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP)

PROGRAM 2: Riset dan Sumber Daya Manusia


Kegiatan 1: Riset 1.1. Kajian stok sumberdaya perikanan WPP
Perikanan di WPP
INDIKATOR : 14.5.1* Jumlah luas kawasan konservasi perairan
PROGRAM 1: Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil
Kegiatan 1: Pengelolaan 1.1. Jumlah luas kawasan konservasi Jt Ha
Sumber Daya Laut,
Pesisir, dan Pulau-pulau
Kecil 1.2. Peningkatan efektifitas pengelolaan Kawasan
kawasan konservasi perairan, pesisir
dan pulau-pulau kecil

1.3. Kawasan konservasi yang Kawasan


dimanfaatkan

1.4. Penambahan luas kawasan konservasi Jt Ha

1.5. Jumlah keanekaragaman hayati laut Jenis


yang dilindungi, dilestarikan dan/atau
dimanfaatkan

TUJUAN 15. EKOSISTEM DARATAN


INDIKATOR : 15.1.1.(a) Tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan

PROGRAM 1: Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem


Kegiatan 1: Pengelolaan 1.1 Luas kawasan konservasi Hektar
Kawasan Konservasi terdegradasi yang dipulihkan kondisi
ekosistemnya (termasuk penyelesaian
konflik pemanfaatan lahan di dalam
kawasan konservasi) seluas 100.000 Ha
Kegiatan 2: Konservasi 2.1 Luas kawasan konservasi Hektar
Sumber Daya Alam terdegradasi yang dipulihkan kondisi
Hayati ekosistemnya (termasuk penyelesaian
konflik pemanfaatan lahan di dalam
kawasan konservasi) seluas 100.000 Ha

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan 3: Pengelolaan 3.1 Luas kawasan konservasi Hektar


Taman Nasional terdegradasi yang dipulihkan kondisi
ekosistemnya (termasuk penyelesaian
konflik pemanfaatan lahan di dalam
kawasan konservasi) seluas 100.000 Ha

INDIKATOR : 15.2.1.(b) Luas Pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem


PROGRAM 1: Pengelolaan hutan produksi lestari dan usaha kehutanan
Kegiatan 1: Peningkatan U 1.1. Luas Usaha Pemanfaatan Hasil Hektar
Hutan Kayu Restorasi Ekosistem
meningkat di tahun
2019 seluas 500.000 Ha

INDIKATOR : 15.2.1.(c) Jumlah kawasan konservasi yang memperoleh nilai indeks METT minimal 70%
PROGRAM 1: Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Kegiatan 1: Pengelolaan 1.1 Jumlah kawasan konservasi yang Unit
Kawasan Konservasi memperoleh nilai indeks Management
Effectiveness Tracking Tool (METT)
minimal
70% pada minimal 260 unit KSA, KPA,
dan TB di seluruh Indonesia

Kegiatan 2: Konservasi 2.1 Jumlah kawasan konservasi yang Unit


Sumber Daya Alam memperoleh nilai indeks Management
Hayati Effectiveness Tracking Tool (METT)
minimal
70% pada minimal 210 unit KSA, KPA,
dan TB di seluruh Indonesia

Kegiatan 3: Pengelolaan 3.1 Jumlah kawasan konservasi yang Unit


Taman Nasional memperoleh nilai indeks Management
Effectiveness Tracking Tool (METT)
minimal
70% pada minimal 260 unit KSA, KPA,
dan TB di seluruh Indonesia

Kegiatan 2: Pengelolaan 2.1 Jumlah KPHK pada kawasan KPHK


Kawasan Konservasi konservasi non taman nasional yang
terbentuk dan beroperasi sebanyak 100
unit KPHK

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

Kegiatan 3: Konservasi 3.1 Jumlah KPHK pada kawasan KPHK


Sumber Daya Alam konservasi non taman nasional yang
Hayati terbentuk dan beroperasi sebanyak 100
unit KPHK

PROGRAM 2: Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Kegiatan 1: Pembinaan 1.1 Jumlah KPHL yang beroperasi KPHL


Kesatuan Pengelolaan sebanyak 182 KPHL sampai dengan
Hutan Lindung tahun 2019

Kegiatan 2: 2.1 Jumlah KPHL yang beroperasi KPHL


Penyelenggaraan sebanyak 182 KPHL sampai dengan
Rehabilitasi dan tahun 2019
Reklamasi Hutan,
Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan
Perairan Darat

PROGRAM 3: Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan


Kegiatan 1: Peningkatan P 1.1 Jumlah KPHP yang beroperasi di hut KPHP
Kegiatan 2: Pembinaan Pen2.1 Jumlah KPHP yang beroperasi di hut KPHP

INDIKATOR : 15.3.1.(a) Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan
PROGRAM 4: Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Kegiatan 1: Pembinaan 1.1 Jumlah lahan kritis berkurang seluas Hektare
Rehabilitasi dan 5,5 juta hektar melalui rehabilitasi di
Reklamasi Hutan, dalam KPH dan DAS
Reklamasi Lahan serta
Konservasi Tanah dan Air

Kegiatan 2: 2.1 Jumlah lahan kritis berkurang seluas Hektare


Penyelenggaraan 5,5 juta hektar melalui rehabilitasi di
Rehabilitasi dan dalam KPH dan DAS
Reklamasi Hutan,
Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS, serta
Pengendalian Kerusakan
Perairan Darat

INDIKATOR : 15.5.1* Persentase populasi 25 species satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Species
INDIKATOR : 15.6.1* Tersedianya kerangka legislasi, administrasi dan kebijakan untuk memastikan pembagian keuntungan yang adil dan merata
PROGRAM 1: Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Kegiatan 1: Konservasi 1.1. Jumlah Priority Inform Concen t PIC
Sumber Daya Alam (PIC) pemanfaatan sumber daya genetik
Hayati yang diterbitkan

1.2. Terbentuknya dan beroperasinya unit


sistem basis dan sistem kliring akses
dan pembagian keuntungan
pemanfaatan sumber daya genetik di
tingkat nasional

INDIKATOR : 15.7.1.(a) Persentase penyelesaian tindak pidana lingkungan hidup sampai dengan P21 dari jumlah kasus yang terjadi
PROGRAM 1: Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kegiatan 1: Penegakan 1.1. Persentase penyelesaian tindak %
Hukum Pidana pidana sampai dengan P21 sebesar 75%
Lingkungan Hidup dan per tahun dari jumlah kasus
Kehutanan

INDIKATOR : 15.7.1.(b) Jumlah penambahan spesies satwa liar dan tumbuhan alam yang dikembangbiakan pada lembaga konservasi
PROGRAM 1: Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Kegiatan 1: Konservasi Spe1.1 Jumlah penambahan spesies satwa %
liar dan tumbuhan alam yang
dikembangbiakan pada lembaga
konservasi sebanyak 10 spesies dari
baseline tahun 2013

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline TAHUN


(2017) 2018 2019 2020 2021 2022

PROGRAM 6: Indonesia Urban, Water, Sanitation and Hygiene - Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS)
Kegiatan 1: Dukungan untuk 1.1 Jumlah KK yang mendapatkan akses KK
penyediaan akses masyarakat terhadap layanan sumber air minum layak
(termasuk Masyarakat Berpenghasilan
Rendah/MBR) terhadap layanan
sumber airPeningkatan
Kegiatan: minum layakkinerja PDAM Jumlah PDAM yang meningkat kinerjanya Jumlah PDAM
dalam memberikan layanan air minum dalam memberikan layanan air minum bagi
bagi masyarakat masyarakat

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Jumlah PDAM yang mendapatkan Jumlah PDAM
PDAM untuk mendukung peningkatan dukungan bantuan teknis untuk program
kinerja PDAM teknis yang mendukung peningkatan
kinerjanya

Kegiatan 2: Mendukung Program 2.1 Jumlah Paket Program COE Paket pelatihan
COE Kementerian PUPR yang didukung

PROGRAM 7: Pelayanan dasar akan akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi komunitas di sekitar wilayah operasional Nestlé
Kegiatan 1: Akses terhadap air bersih 1.1. Pemetaan sosial untuk pengkajian Jumlah sarana air
kondisi demografis, geografis, psikografis bersih yang telah
serta sosial- budaya-ekonomi terhadap dibangun
setiap wilayah yang akan menerima (akumulatif)
program

1.2. Pemberdayaan dan penguatan kapasitas


masyarakat dan kelembagaan air

1.3. Pembangunan sarana air bersih


berbasis masyarakat (partisipatif)
1.4. Konservasi lingkungan untuk
pemeliharaan mata air

PROGRAM 8: PENYEDIAAN AIR MINUM LAYAK


Kegiatan 1: Penyediaan air minum laya 1.1 jumlah PC MNU yang memproduksi air unit -
minum layak

INDIKATOR : 6.1.1.(c) Proporsi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan
INDIKATOR : 6.2.1.(a) Proporsi Populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air
PROGRAM 3: Access to Clean Water
Kegiatan 2: Masyarakat membangun 2.1 Persentase populasi sasaran dengan Keluarga -
fasilitas air bersih dan sanitasi akses ke fasilitas sanitasi yang lebih baik

2.2 Persentase populasi sasaran dengan Keluarga -


akses terhadap peningkatan sumber air
minum yang lebih baik

2.3 Persentase rumah tangga yang di Keluarga -


sosialisasi yang memiliki fasilitas cuci
tangan

2.4 Persentase rumah tangga yang di Keluarga -


sosialisasi dengan teknologi pengolahan air
minum yang disarankan dan yang
digunakan

Kegiatan 3: Kaji lapangan dan 3.1 Jumlah keluarga menggunakan dengan Sistem -
pelatihan penyediaan sanitasi tepat teknologi sanitasi
dan sistem yang dikembangkan

3.2 Jumlah kelompok masyarakat dilatih Kelompok -


untuk kewirausahaan sanitasi

Kegiatan 4: Lokakarya dan pelatihan 4.1 Jumlah rencana aksi terkait Air dan Rencana Aksi -
air dan sanitasi untuk kelompok kerja Sanitasi yang dikembangkan oleh
masyarakat Kelompok kerja

4.2 Persentase rencana aksi terkait Rencana Aksi -


Air dan Sanitasi yang dilaksanakan oleh
Kelompok Kerja

PROGRAM 4 : PEMBUATAN KERAN AIR BERSIH DAN PENYEDIAAN SABUN DI PAUD MUSLIMAT NU
Kegiatan 1: Penyediaan Fasilitas Air 1.1 jumlah unit PAUD unit -
Bersih dan Sabun di Setiap PAUD
Muslimat NU

INDIKATOR : 6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak
PROGRAM 1: Pembangunan fasilitas sanitasi dan air bersih masyarakat
Kegiatan 1: Pembangunan fasilitas 1.1 Jumlah KK yang dibangunkan dan KK
sanitasi dapat mengakses sarana toilet umum

Kegaiatan 2: Pembangunan sarana air 2.1 Jumlah KK yang dibangunkan dan KK


bersih dapat mengakses sarana air bersih

INDIKATOR : 6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
PROGRAM 1: Pelatihan Dai Sanitasi
Kegiatan 1: Pelatihan Dai sanitasi 1.1 Jumlah Dai yang mendapat sanitasi Orang -
untuk pemicuan dan pelaksanaan untuk pemicuan dan pelaksanaan Sanitasi
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Total Berbasis Masyarakat

PROGRAM 2: Community Based Total Sanitation (CBTS)


Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1: Kaji lapangan, 1.1 Jumlah kelompok masyarakat dipicu Kelompok
pengembangan materi komunikasi untuk CBTS-Sanitasi Total Berbasis
perubahan perilaku, memicu Masyarakat (ODF-Open Defecation Free
kebersihan dan sanitasi bagi /buang air besar tidak sembarangan).
masyarakat untuk mendapatkan
pengetahuan dan perubahan perilaku

Kegiatan 2: Lokakarya dan pelatihan 2.1 Jumlah Relawan Kesehatan Masyarakat Orang
Sanitasi Total Berbasis (CHVs) yang telah menyelesaikan
Masyarakat/CBTS untuk Pelatihan Fasilitator (ToF) tentang STBM
Relawan Kesehatan Masyarakat - menggunakan kurikulum standar.
Community Health Volunteers (CHVs)
Kegiatan 2: Lokakarya dan pelatihan
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat/CBTS untuk
Relawan Kesehatan Masyarakat -
Community Health Volunteers (CHVs)

2.2 Persentase relawan Kesehatan Orang


Masyarakat terlatih (CHVs) yang
memfasilitasi Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat di
masyarakat (pemicuan, advokasi dan
kemitraan)

Kegiatan 3: Pelatihan, pertemuan, 3.1 Jumlah kebijakan lokal yang Kebijakan


pendampingan untuk masyarakat dan dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk
pemangku kepentingan untuk mendukung pelaksanaan Buang air besar
memperbaiki kebijakan lokal tentang tidak sembarangan atau Sanitasi Total
kebersihan & sanitasi Berbasis Masyarakat

INDIKATOR : 6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
PROGRAM 1: Kemandirian Sanitasi
Kegiatan 1: Penyuluhan dan 1.1 Jumlah per kapita perubahan perilaku Kapita -
pendampingan masyarakat

1.2 Jumlah per kapita Peningkatan Kapita -


pengetahuan

Kegiatan 2: pembangunan 2.1 Jumlah KK yang melaksanakan sanitasi KK -


sanitasi/jamban layak dalam satu desa berdaya

INDIKATOR : 6.2.1.(e) Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem terpusat skala kota, kawasan dan komunal.
PROGRAM 1: SAIIG
Kegiatan 1: memberikan insentif 1.1 Jumlah Kab/Kota yang terbangun Kab/kota
kepada pemda yang membangun IPAL infrastruktur air limbah dengan sistem
Kawasan/Komunal dan sambungan air terpusat skala kota
limbah bagi masyarakat

INDIKATOR : 6.2.1.(f) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat.
PROGRAM 1: SAIIG
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1: memberikan insentif 1.1 Jumlahrumah tangga yang terlayani Kab/Kota
kepada pemda yang membangun IPAL
Kawasan/Komunal dan sambungan air
limbah bagi masyarakat

INDIKATOR: 6.3.1.(a) Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
PROGRAM 1: Indonesia Urban, Water, Sanitation and Hygiene - Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS)
Kegiatan 1: Pengembangan 1.1 Jumlah kota/kabupaten dampingan yang Jumalah Kota dan
Program LLTT mengembangkan program LLTT kab dampingan

1.2 Proporsi rumah tangga yang terlayani KK


sistem pengelolaan lumpur tinja

INDIKATOR : 6.4.1.(a) Pengendalian dan penegakan hukum bagi penggunaan air tanah.
PROGRAM 1: Efisiensi Air
Kegiatan 1: Peningkatan efisiensi pros 1.1 Reduksi jumlah pemakaian air per produ Persentase penuruna

PROGRAM 2: Partners for Resilience - Strategic Partnership


Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1: Pemberdayaan masyarakat 1.1. Jumlah lokasi kegiatan pemberdayaan Lokasi kegiatan
untuk mendukung gerakan hemat air masyarakat
melalui menangkap, menyimpan, dan
menggunakan kembali air

Kegiatan 2: Dokumentasi praktik- 2.1 Jumlah dokumen praktik baik Dokumen


praktik baik pengelolaan air pengelolaan air tanah
tanah, termasuk efisiensi air

Kegiatan 3: Gerakan advokasi 3.1. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki Desa /Kelurahan
kebijakan desa/kelurahan, peraturan aturan atau program konservasi DAS dan
adat, kearifan lokal, untuk konservasi air tanah
DAS dan air tanah

INDIKATOR: 6.5.1.(d) Jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meningkat jumlah mata airnya dan jumlah DAS yang memiliki Memorandum of Understanding (MoU) lintas Negara.
PROGRAM 1: reforestasi daerah ailran sungai
Kegiatan 1: Penanaman Pohon di area 1.1. Jumlah pohon yagn ditanam di area Jumlah pohon
DAS prioritas yang sudah ditetapkan sebagai DAS
prioritas
Kegiatan 1: Penanaman Pohon di area
DAS prioritas

1.2. Jumlah pohon yang dimonitoring Jumlah pohon


pertumbuhannya selama lima tahun

INDIKATOR: 6.5.1.(g) Kegiatan penataan kelembagaan sumber daya air.


PROGRAM 2: Program IUWASH
Kegiatan 1: Pelaksanaan program 1.1 Jumlah pembangunan sumur resapan di sumur resapan
IUWASH (Indonesia Urban Water, lokasi yang sesuai dengan rekomendasi
Sanitation and Hygiene) teknis dan telah disepakati bersama dengan
masyarakat

INDIKATOR: 6.5.1.(h) Jumlah DAS Prioritas yang meningkat jumlah mata airnya melalui konservasi sumber daya air di daerah hulu DAS serta sumur resapan.
Program 1: reforestasi daerah ailran sungai
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1: Penanaman Pohon di area 1.1. Jumlah pohon yagn ditanam di area Jumlah pohon
DAS prioritas yang sudah ditetapkan sebagai DAS
prioritas

1.2. Jumlah pohon yang dimonitoring Jumlah pohon


pertumbuhannya selama lima tahun

PROGRAM 2: Program IUWASH


Kegiatan 1: Pelaksanaan program 1.1 Jumlah pembangunan sumur resapan di sumur resapan
IUWASH (Indonesia Urban Water, lokasi yang sesuai dengan rekomendasi
Sanitation and Hygiene) teknis dan telah disepakati bersama dengan
masyarakat
PROGRAM 3: Aksi Penanaman pohon di DAS dan Kawasan rawan bencana banjir dan longsor

Kegiatan 1: Sosialisasi Penanaman 1.1 Jumlah peserta yang terlibat sosialisasi orang
Pohon di DAS dan kawasan rawan di masing-masing kabupaten
bencana banjir dan longsor

1.2 Jumlah kabupaten yang terlibat kabupaten


sosialisasi di masing- masing kabupaten

Kegiatan 2: Aksi Penanaman pohon 2.1 Jumlah Pohon yang ditanam di masing- pohon
masing kabupaten

2.2 Jumlah masyarakat yang terlibat dalam orang


penanaman pohon

Kegiatan 3: Pendampingan kepada 3.1 Jumlah kabupaten kabupaten


masyarakat
TUJUAN 11. KOTA DAN PEMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN
INDIKATOR : 11.1.1.(a). Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.
PROGRAM 1: Penyediaan Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kegiatan 1: Pembangunan 1.1. Jumlah KK yang menerima KK
Rumah Baru pembangunan rumah baru

Kegiatan 2: Merenovasi rumah tidak 2.1. Jumlah KK yang mendapat renovasi KK


layak huni rumah tidak layak huni

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 3: Merehabilitasi rumah 3.1 Jumlah KK yang mendapat renovasi KK
tidak layak huni rumah tidak layak huni

PROGRAM 2: Urban Development and Management Advisory (UDMA)


Kegiatan 1: Pendampingan keahlian 1.1. Jumlah Kegiatan workshop/rapat kegiatan
dan kemitraan dalam kolaborasi koordinasi penanganan kumuh di daerah
penanganan permukiman kumuh (termasuk pembahasan rencana dan
program pembangunan daerah)

1.2 Jumlah dokumen Identifikasi potensi, dokumen


persoalan dan kebutuhan perencanaan kota
tematik (termasuk pembahasan rencana dan
program pembangunan daerah)

1.3 Jumlah pradesain kawasan percontohan kawasan


dalam penanganan permukiman kumuh,
melibatkan perguruan tinggi lokal

1.4 Jumlah kegiatan festival Habitat sebagai kegiatan -


market place di daerah (dengan sasaran
pemerintah pusat, lembaga filantropi dan
swasta)
1.5 jumlah kawasan Pembangunan fisik kawasan -
melibatkan berbagai pihak

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 2: Pendampingan keahlian 2.1 Jumlah Proposal dan kriteria kesiapan dokumen
dan kemitraan dalam penataan dan daerah
revitalisasi kawasan

2.2 Jumlah kota/kawasan yang memiliki kota/ kawasan


perencanaan teknis dan manajemen
kegiatan

Kegiatan 3: Pendampingan keahlian 3.1 Jumlah dokumen Rencana dokumen


dalam penyusunan Rencana Kawasan Kawasan Permukiman
Permukiman

3.2 Jumlah kota yang memiliki kota


Perencanaan teknis dan manajemen
kegiatan

3.3 Jumlah kota yang melibatkan berbagai kota


pihak dalam pembangunan fisik kota

Kegiatan 4: Penguatan Pokja PKP 4.1 jumlah Identifikasi dan pelibatan kegiatan
Daerah dan pemberdayaan masyarakat pemangku kepentingan di tingkat lokal

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
4.4 Jumlah dokumen Studi dan grand dokumen -
design pengembangan kota berkelanjutan di
daerah

PROGRAM 1: Program Bebenah Kampung/Rumah


Kegiatan 1: Bebenah Kampung 1.1. Terbentuknya Rumah yang layak huni, Unit
aman dan nyaman

PROGRAM 4 : BEDAH RUMAH MUSLIMAT NU


Kegiatan 1 : Bedah Rumah untuk 1.1 Jumlah rumah yang direnovasi unit -
masyarakat miskin
Kegiatan 2 : Fasilitasi akses 1.2. jumlah rumah subsidi unit -
kepemilikan rumah subsidi untuk
masyarakat dengan pendapatan
dibawah Rp.4 juta

INDIKATOR :11.1.1.(b). Jumlah kawasan perkotaan metropolitan yang terpenuhi standar pelayanan perkotaan (SPP).
PROGRAM: Sertifikasi Profesional/ahli Perancang Kota
Kegiatan 1. Pendirian perkumpulan 1.1. Perkumpulan ahli perancangan kota organisasi -
profesional/ahli perancangan kota Indonesia
Indonesia

Kegiatan 2. Pembentukan lembaga 1.1. Lembaga sertifikasi ahli perancangan sertifikasi -


sertifikasi ahli perancangan kota kota Indonesia

Kegiatan 3. Sertifikasi ahli 1.1. Pemberian sertifikasi kepada ahli sertifikasi -


perancangan kota perancangan kota

INDIKATOR : 11.1.1.(c). Jumlah kota sedang dan kota baru yang terpenuhi SPP.
PROGRAM: Sertifikasi Profesional/ahli Perancang Kota
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1. Pendirian perkumpulan 1.1. Perkumpulan ahli perancangan kota organisasi -
profesional/ahli perancangan kota Indonesia
Indonesia

Kegiatan 2. Pembentukan lembaga 2.1. Lembaga sertifikasi ahli perancangan sertifikasi -


sertifikasi ahli perancangan kota kota Indonesia

Kegiatan 3. Sertifikasi ahli 3.1. Pemberian sertifikasi kepada ahli sertifikasi -


perancangan kota perancangan kota

INDIKATOR : 11.2.1.(a). Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan.


PROGRAM: Penelitian mengenai kebutuhan terkait sistem transportasi publik dan aksesibilitas ruang publik
Kegiatan 1: Penelitian transportasi 1.1. Jumlah organisasi yang melakukan DPO (Difabel -
yang aksesibel pendataan transportasi publik yang People
aksesibel Organization)

1.2. Jumlah audiensi dan dialogue dengan SKPD Provinsi -


Pemda Propinsi di Indonesia sebagai best
practice dari akses layanann dan advokasi
PROGRAM: Sertifikasi Profesional/ahli Perancang Kota
difabel
Kegiatan 1. Pendirian perkumpulan 1.1. Perkumpulan ahli perancangan kota organisasi -
profesional/ahli perancangan kota Indonesia
Indonesia

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 2. Pembentukan lembaga 2.1. Lembaga sertifikasi ahli perancangan sertifikasi -
sertifikasi ahli perancangan kota kota Indonesia

Kegiatan 3. Sertifikasi ahli 3.1. Pemberian sertifikasi kepada ahli sertifikasi -


perancangan kota perancangan kota

INDIKATOR: 11.5.1.(b). Jumlah kota tangguh bencana yang terbentuk.


PROGRAM 1: Penilaian Kota Tangguh bencana yang berkelanjutan
Kegiatan 1: Pengusulan hasil ujicoba 1.1. Policy brief untuk usulan indikator Dokumen
indikator untuk Kota Berkelanjutan Kota Berkelanjutan (termasuk Kota
Tangguh)
PROGRAM 2: Peningkatan Kapasitas Perempuan dalam pennaggulangan Bencana
Kegiatan 1: Pelatihan TOT 1.1. Jumlah orang terlatih tentang Orang 0
Penanggulangan Bencana Aisyiyah penanggulangan bencana

PROGRAM 3: Safari Pengurangan Risiko Bencana (PRB)


Kegiatan 1: Pelatihan dan 1.1. Jumlah daerah yang beresiko Wilayah/Propinsi -
Simulasi mengalami bencana sosialisasi tentang PRB

PROGRAM 4: Emergency Respon Tanggap Bencana yang Inclusive


Kegiatan 1: Sosialisasi Emergency 1.1. Jumlah propinsi yang mendapat Wilayah/Propinsi -
Respon Tanggap Bencana yang sosialisasi Emergency Respon Tanggap
Inclusive Bencana yang Inclusive dalam rangka
penguatan resiko bencana daerah serta
ketahanan komunitas rawan bencana

PROGRAM 5: Community Based Disaster Risk Management

Kegiatan 1: Pengembangan Rencana 1.1 Jumlah Rencana Kesiapsiagaan Rencana -


Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Bencana Berbasis Masyarakat
Masyarakat dikembangkan dan difungsikan

Kegiatan 2: Merekrut dan melatih 2.1 Jumlah tim atau komite manajemen Tim -
Tim Manajemen Resiko Bencana risiko berbasis masyarakat berfungsi
Berbasis Masyarakat

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 3: Tanggap darurat 3.1 Total anak-anak yang rentan terhadap Anak -
bencana yang ditunjang oleh program-
program manajemen kebencanaan Wahana
Visi Indonesia

INDIKATOR: 11.6.1.(a). Persentase sampah perkotaan yang tertangani.


PROGRAM: Bank Sampah
Kegiatan 1: Edukasi dan 1.1. Jumlah bank sampah yang terbentuk Unit -
pendampingan pengelolaan

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
dengan menerapkan prinsip 3R 1.2. Jumlah nasabah bank sampah Orang -

1.3. Jumlah reduksi sampah Ton -

1.4. Manfaat ekonomi yang diperoleh Miliar Rupiah -

PRGOGRAM: Zero Waste to Landfill


Kegiatan 1: Pengelolaan limbah yang 1.1. Jumlah limbah yang masuk ke Ton -
dihasilkan melalui prinsip Landfill
3R sehingga tidak ada limbah yang
masuk ke Landfill

INDIKATOR : 11.7.1.(a). Jumlah kota hijau yang menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan metropolitan dan kota sedang.
PROGRAM 1: Kampanye dan Advokasi Publik untuk ruang publik inklusif
Kegiatan 1: Kampanye 1.1. Perencanaan kota dan ruang terbuka wilayah/propinsi -
perkotaan bagi semua

Kegiatan 2: Advokasi 2.1. Perencanaan kota dan ruang terbuka wilayah/propinsi -


perkotaan bagi semua

INDIKATOR : 11.b.1*. Proporsi pemerintah kota yang memiliki dokumen strategi pengurangan risiko bencana.
PROGRAM 1: Penilaian Kota Tangguh bencana yang berkelanjutan
Kegiatan 1: Pengusulan hasil ujicoba 1.1 Policy brief untuk usulan indikator Kota Dokumen
indikator untuk Kota Berkelanjutan Berkelanjutan (termasuk Kota Tangguh)

PROGRAM 2: Community Based Disaster Risk Management

Kegiatan 1: Development of 1.1.Number of Community Based Disaster Plan -


Community Based Disaster Preparedness Plan are developed and
Preparedness Plan functioned

Kegiatan 2: Recruit and Train 2.1. Number of Community Based Disaster Team -
Community Based Disaster Risk Risk Management Team or committee are
Management Team or committee functioned
Kegiatan 3: Emergency 3.1. # of total children vulnerable to Children -
Response disasters whose well-being are sustained by
Wahana Visi Indonesia’s
disaster management programmes

TUJUAN 12. KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB


INDIKATOR: 12.4.2.(a). Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).
Program 1: Penilaian kualitas tanah dan air
Kegiatan 1: Sampling kualitas tanah 1.1. Jumlah sertifikat analisis mengenai Sertifikat
dan air untuk mengetahui kadar kadar pencemaran limbah B3 dan logam
pencemaran limbah B3 dan logam berat
berat

INDIKATOR: 12.5.1.(a). Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.


PROGRAM 1: Pembangungan Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan
Kegiatan 1: Pembangunan Depo 1.1. Jumlah Depo Pendidikan Unit
Pendidikan Pelestarian Lingkungan Daur Ulang

Kegiatan 2: Pembangunan Titik 2.1. Jumlah Titik Pemilahan Titik


Pemilahan Sampah Daur Ulang Sampah Daur Ulang
2.2. Angka partisipasi pemilahan sampah Orang
daur ulang

PROGRAM 3: Bank Sampah


Kegiatan 1: Edukasi dan 1.1 Jumlah bank sampah yang terbentuk Unit -
pendampingan pengelolaan sampah
berbasis komunitas dengan
menerapkan prinsip 3R
1.2 Jumlah nasabah bank sampah Orang -

1.3 Jumlah reduksi sampah Ton -

1.4 Manfaat ekonomi yang diperoleh Rupiah -

PROGRAM 4: Zero Waste to Landfill


Kegiatan 1: Pengelolaan limbah yang 1.1 Jumlah limbah yang masuk ke Ton 2014
dihasilkan melalui prinsip Landfill
3R sehingga tidak ada limbah yang
masuk ke Landfill

PROGRAM 5: Pengelolaan Sampah dan Pembentukan Bank Sampah Berbasis Masyarakat dan Pesantren
Kegiatan 1: Sosialisasi Pengelolaan 1.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
Sampah berbasis masyarakat dan masing Sosialisasi
pesantren dengan prinsip 3R

1.2 Jumlah Kabupaten yang telah kabupaten


mendapatkan Sosialisasi

1.3 Jumlah Pesantren, sekolah dan kabupaten


komunitas yang mendapatkan sosialisasi

Kegiatan 2: Pembentukan Bank 2.1 Jumlah bank sampah yang terbentuk unit
Sampah
2.2 Jumlah nasabah bank sampah di orang
masing-masing bank sampah

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
2.3 jumlah reduksi sampah kilo/minggu

2.4 Jumlah manfaat ekonomi yang rupiah/minggu


diperoleh
Kegiatan 3: Pelatihan Manajemen 3.1 Jumlah Peserta pelatihan orang
Bank Sampah Berbasis Perbankan
3.2 Jumlah Kabupaten yang mendapatkan kabupaten
pelatihan
3.3 Jumlah Pesantren, sekolah dan lembaga
komunitas yang mendapatkan sosialisasi
3.4 Jumlah Nasabah yang mendapatkan orang
Tabungan & ATM BNI berbasis tabungan
sampah di masing-masing bank sampah
Kegiatan 4: Pelatihan Bisnis 4.1 Jumlah peserta pelatihan orang
Daur Ulang Sampah
4.2 Jumlah Pesantren, sekolah dan orang
komunitas yang mendapatkan sosialisasi

PROGRAM 6: Pesantren Hijau


Kegiatan 1: mainstreaming 1.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
pengelolaan dan perlindungan masing pesantren
lingkungan hidup berbasis pesantren

1.2 Jumlah Pesantren yang mendapatkan unit


sosialisasi

Kegiatan 2: Pelatihan Pengelolaan 2.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
sampah (Komposting, Daur Ulang & masing pesantren
Ecobricks)
Kegiatan 2: Pelatihan Pengelolaan
sampah (Komposting, Daur Ulang &
Ecobricks)

2.2 Jumlah Pesantren yang mendapatkan unit


pelatihan

Kegiatan 3: Pelatihan Konservasi Air 3.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
(Pemanen Air Hujan, Pengelolaan masing pesantren
Limbah Air Wudhu
& Mandi, Keran Hemat Air)
3.2 Jumlah Pesantren yang mendapatkan unit
pelatihan

Kegiatan 4: Pelatihan Konservasi 4.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
Energi (Penggunaan Lampu LED masing pesantren
& SOP Penggunaan energi)

4.2 Jumlah Pesantren yang mendapatkan unit


pelatihan

Kegiatan 5: Pelatihan Hidroponik dan 5.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
masing pesantren
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
5.2 Jumlah Pesantren yang mendapatkan pelaunit

INDIKATOR: 12.6.1.(a). Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001.
PROGRAM 1: Implementasi dari ISO 14001
Kegiatan 1: Penerapan ISO 1.1. Hasil audit penerapan ISO Hasil audit terkini
14001 di setiap area operasional 14001 di setiap area operasional
Nestlé Nestlé

PROGRAM 2: Pemberian Sertifikasi Aspek Lingkungan


Kegiatan 1: identifikasi aspek 1.1 Jumlah sertifikat yang diberikan kepada Sertifikat
lingkungan, membuat indikator perusahaan yang telah memenuhi aspek
kinerja, dan tindakan yang diperlukan lingkungan
untuk memperbaiki kemampuan
organisasi terhadap aspek lingkungan
yang terkait lingkup aktivitasnya

PROGRAM 3: Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report )


Kegiatan 1: Publikasi program 1.1 Laporan keberlanjutan perusahaan Publikasi laporan -
keberlanjutan melalui laporan terpublikasi
keberlanjutan perusahaan

INDIKATOR: 13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang
PROGRAM 1: Role of Religious Places in Disaster Situation II, Indonesia
Kegiatan 1: Membentuk Tim siaga 1.1 Jumlah desa yang mempunyai tim siaga Desa
bencana ditingkat Komunitas berbasis bencana terbentuk dilevel komunitas
rumah ibadah berbasis rumah ibadah

PROGRAM 2: Respond Bencana di wilayah Indonesia


Kegiatan 1: Pembagian bahan 1.1 paket bahan makanan terdistribusi pada KK
makanan pokok kepada korban keluarga korban bencana di Indonesia
bencana alam di Indonesia

PROGRAM 3: Mendukung Masyarakat Miskin dalam menghadapi perubahan iklim


Kegiatan 1: Fasilitasi penilaian Kota 1.1 Indikator Kegiatan : Jumlah Kabupaten /Kota
Tangguh Bencana dan uji coba Kabupaten/Kota yang mendapat rencana
indikatornya aksi berdasarkan penilaian Kota Tangguh

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 2: Pengusulan hasil ujicoba 2.1 Policy brief untuk usulan indikator Kota Dokumen
indikator untuk Kota Berkelanjutan Berkelanjutan (termasuk Kota Tangguh)

PROGRAM 4: Partners for Resilience - Strategic Partnership


Kegiatan 1: Fasilitasi penyusunan 1.1 Dokumen rencana penanggulangan Dokumen
rencana penanggulangan bencana bencana daerah
daerah

Kegiatan 2: Pengusulan hasil 2.1 Policy brief untuk usulan perbaikan Dokumen
pembelajaran penyusunan rencana PB Panduan Penyusunan Rencana PB
untuk perbaikan Panduan Penyusunan
Rencana PB

Kegiatan 2: Penyusunan Panduan 2.1 DRAFT PANDUAN PENGELOLAAN BUKU


PENGELOLAAN bencana UNTUK BENCANA& PENGURANGAN RESIKO
KELOMPOK BENCANA
RENTAN (DOKUMEN
PENGURANGAN RESIKO
BENCANA)

PROGRAM 12: Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat


Kegiatan 1: Mengembangkan system 1.1 Sistem peringatan dini Unit -
peringatan dini berbasis komunitas terpasang
Kegiatan 2: Melaksanakan mitigasi 2.1 Proyek mitigasi skala Unit -
bencana skala kecil di desa kecil telah selesai di
komunitas yang
ditargetkan.

Kegiatan 3: Memberikan pelatihan dan 3.1 Kegiatan yang Unit -


peningkatan kapasitas terkait PRB dilakukan oleh tim
kepada SIBAT kesiapsiagaan bencana
masyarakat

Kegiatan 4: Melakukan kampanye


4.1 Anggota masyarakat Jumlah orang -
penyadaran kepada masyarakat
berpartisipasi dalam
kegiatan memperkenalkan
PRB di Indonesia
PROGRAM 13: Aksi Kemanusiaan Bencana
Kegiatan 4: Penyediaan Air 4.1 Jumlah Penyediaan Air unit posko
Bersih dan sanitasi Bersih dan sanitasi

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 6: Penyusunan Dokumen 6.1 Jumlah dokumen rencana operasi dokumen
Rencana RR (Pemulihan) darurat bencana

INDIKATOR: 13.2.1 Dokumen Biennial Update Report (BUR) Indonesia


PROGRAM 2 : MITIGASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI EMBUNG AIR
Kegiatan 1: 1.1 Jumlah Embung Air terbangun Embung -
Pembangunan insfrastuktur Embung
Air sebagai bagian dari mitigasi
perubahan iklim untuk peningkatan 1.2 Luasan sawah dan ladang yang diairi Ha -
budidaya pertanian desa.
1.3 Jumlah air tertangkap ke dalam sumur Liter -
resapan

INDIKATOR: 13.2.1.(a) Dokumen pelaporan penurunan emisi GRK tahunan


PROGRAM 1: Green Management
Kegiatan 1: Green Building, green indust1.1 Jumlah laporan efisiensi dan penurunan Laporan dan kadar
emisi emisi (ppm)

PROGRAM 2: Pelaporan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca


Kegiatan 1: Pelaporan penurunan 1.1 Reduksi jumlah pemakaian air per Persentase
emisi gas rumah kaca pada produk penurunan terhadap
Sustainability Report tahun dasar

PROGRAM 3: Mendorong inisiatif jurisdiksional untuk hutan dan iklim


Kegiatan 1: Pembuatan kesepakatan pe 1.1 Jumlah rencana kerja untuk Rencana Kerja
Mendukung Pemerintah Kalimantan Timur
dalam
membuat kebijakan terkait dengan
pembangunan hijau dan
menginstitusionalisasikannya serta
mengarusutamakan kebijakan tersebut
kepada organisasi pemerintahan daerah.

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
1.2. Jumlah kesepakatan unutk mendukung Emission reduction -
Pemerintah Kalimantan Timur dalam purchase
mengakses insentif pengurangan karbon agreement
berbasis kinerja melalui skema pendanaan
Forest Carbon Partnership Facility

INDIKATOR: 13.3.1 Jumlah negara yang telah mengintegrasikan mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini ke dalam kurikulum sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi (Indiak

PROGRAM 1: Satuan Pendidikan Aman Bencana & Perubahan Iklim


Kegiatan 1: Sosialisasi Sekolah dan 1.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
Madrasah Aman Bencana dan masing sekolah/madrasah
Adaptasi Perubahan Iklim

1.2 Jumlah sekolah/madrasah yang kabupaten


mendapatkan sosialisasi

Kegiatan 2: Pelatihan PRB - API 2.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
masing sekolah/madrasah

2.2 Jumlah sekolah/madrasah yang kabupaten


mendapatkan sosialisasi
Kegiatan 3: Penyusunan Rencana 3.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
PRB - API Sekolah dan masing sekolah/madrasah
Madrasah

3.2 Jumlah sekolah/madrasah yang kabupaten


mendapatkan sosialisasi

Kegiatan 4: Penyusunan SOP dan 4.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
Mekanisme Penanganan Bencana masing sekolah/madrasah

Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline


(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
4.2 Jumlah sekolah/madrasah yang mendapatk
kabupaten

Kegiatan 5: Simulasi Penanganan 5.1 Jumlah peserta yang terlibat di masing- orang
Bencana di Sekolah dan
Madrasah

5.2 Jumlah sekolah/madrasah yang mendapatk


kabupaten

TUJUAN 14. EKOSISTEM LAUTAN


INDIKATOR : 14.1.1 Indeks eutrofikasi pesisir (ICEP) dan kepadatan sampah plastik terapung (Indikator global yang akan dikembangkan)
PROGRAM 1: Bank Sampah
Kegiatan 1: Edukasi dan pendampingan 1.1 Jumlah bank sampah yang terbentuk Unit -

1.2 Jumlah nasabah bank sampah Orang

1.3 Jumlah reduksi sampah Ton

1.4 Manfaat ekonomi yang diperoleh Rupiah

PROGRAM 2: Bersih Sampah Laut


Kegiatan 1: Sosialisasi & Edukasi 1.1 Jumlah peserta yang terlibat sosialisasi orang
di masing-masing kabupaten

1.2 Jumlah kabupaten yang terlibat kabupaten


sosialisasi di masing- masing kabupaten

Kegiatan 2: Aksi Bersih Sampah 2.1 Jumlah peserta yang terlibat aksi di orang
Laut masing-masing kabupaten

2.2 Jumlah kabupaten yang terlibat aksi di kabupaten


masing-masing kabupaten

Kegiatan 3: Pelatihan Pemanfaatan 3.1 Jumlah peserta yang terlibat pelatihan orang
sampah laut melalui metode ecobricks di masing-masing kabupaten
ocean

3.2 Jumlah kabupaten yang terlibat kabupaten


pelatihan di masing- masing kabupaten

Kegiatan 4: Pendampingan kepada masy4.1 Jumlah kabupaten yang mendapat penda kabupaten

PROGRAM 3: Zero Waste to Landfill


Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1: Pengelolaan limbah yang 1.1 Jumlah limbah yang masuk ke Ton -
dihasilkan melalui prinsip Landfill
3R sehingga tidak ada limbah yang
masuk ke Landfill

PROGRAM 4: Transformasi 10 juta hektar kawasan laut dan pesisir Indonesia agar terkelola dengan efektif, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan memberi solusi bagi perubahan iklim

Kegiatan 1: Pengelolaan KKP dan


1.1 Jumlah rekomendasi untuk dukungan Rekomendasi -
pemanfaatan ruang laut secara efektif
zonasi tata ruang laut berbasis ekosistem di
tingkat nasional
PROGRAM 5: PENGUATAN PENGELOLAAN dan provinsi
KAWASAN KONSERVASI
Kegiatan 1: Mendesain roadmap 1.1 Kajian spasial kawasan konservasi dan Laporan -
30 juta hektar kawasan konservasi dan roadmap menuju
peningkatan efektivitas 35 kawasan 30 juta hektar KKP dan KKP yang efektiv
konservasi

INDIKATOR : 14.5.1* Jumlah luas kawasan konservasi perairan


PROGRAM 1: Transformasi 10 juta hektar kawasan laut dan pesisir Indonesia agar terkelola dengan efektif, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan memberi solusi bagi perubahan iklim
Kegiatan 1: Pengelolaan KKP dan 1.1 Jumlah Kawasan Konservasi Perairan KKP -
pemanfaatan ruang laut secara efektif (KKP) yang ditingkatkan efektifitas
pengelolaannya dan pembelajaran dari
proses pembentukan KKP dalam
pemanfaatan ruang laut secara efektif

INDIKATOR : 15.2.1.(a) Luas kawasan konservasi terdegradasi yang dipulihkan kondisi ekosistemnya
PROGRAM 1:Building with Nature
Program/Kegiatan/Output Kegiatan Satuan Baseline
(2017)
2018 2019 2020 2021 2022
Kegiatan 1: Pemberdayaan masyarakat 1.1 Jumlah lokasi kegiatan pemberdayaan Lokasi kegiatan
untuk restorasi kawasan pesisir dan masyarakat (desa)
mendukung perlindungan green belt
melalui mekanisme BioRights
(penghijauan dengan skema pemberian
hibah bersyarat)
Kegiatan 2: restorasi ekologis 2.1 Luas restorasi ekologis mangrove Hektare
mangrove (konversi kawasan tambak (konversi kawasan tambak menjadi kawsan
menjadi kawsan hijau/mangrove) hijau/mangrove) meliputi kegiatan
meliputi kegiatan assesment, assesment, perbaikan hidrologi, livelihood
perbaikan hidrologi, livelihood

Kegiatan 3: Advokasi/penguatan 3.1 Jumlah desa yang memiliki peraturan Desa


kebjakan kebijakan untuk desa untuk perlindungan, pengelolaan dan
perlindungan, pengelolaan dan pemulihan ekosistem mangrove dan atau
pemulihan ekosistem mangrove dan gambut
atau gambut dalam kerangka
Pengurangan Risiko Bencana

PROGRAM 2: Dana Masyarakat gambut Indonesia


Kegiatan 1: Perlindungan dan Jumlah lokasi kegiatan Perlindungan dan pemLokasi 10
pemulihan gambut, melalui
pendekatan 3R, yakni Rewetting
(pembasahan kembali lahan gambut),
Revegetation (penanaman kembali/
revegetasi di lahan gambut) dan
Revitalization of local
livelihoods (revitalisasi sumber mata
pencaharian masyarakat).

PROGRAM 3: Mangrove for Future


Kegiatan 1: Perlindungan, pemulihan
dan pengelolaan eksosistem mangrove
Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber dana Instansi Pelaksana
2023 Tahun (Rp Juta)

dINAS Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

- Kementerian Keuangan

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Pekerjaan

Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan

mpur Tinja (IPLT).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

15 Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

2 Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

12 Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

4 Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian Pertanian

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian

- - Kementerian Pertanian

).

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang

1 - Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, dan
Kementerian Agraria
dan Tata Ruang

Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA
2023 Tahun (Rp Juta)

- Badan Meterologi,
Klimatologi dan
Geofisika

MoU) lintas Negara.

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Bappenas

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, dan
Bappenas

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan

mbagaan sumber daya air

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, dan
Bappenas

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, dan
Bappenas

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

- - Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

- - Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

- - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Indikatif Alokasi Anggaran 5


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)
Kementerian Sosial

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Kementerian
Perhubungan

Indikatif Alokasi Anggaran 5


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Perhubungan

Kementerian
Perhubungan

Kementerian Dalam
Negeri
1 - Kementerian Agraria
dan
Tata Ruang

BKPM

BKPM

Indikatif Alokasi Anggaran 5


2023 Tahun (Rp Juta)

BKPM

Kementerian PUPR

Badan Nasional
Penanggulangan
Bencana (BNPB)

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Perpustakaan Nasional
RI

Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian Kelautan
dan
Perikanan (KKP)
Kementerian Kelautan
dan
Perikanan (KKP)

Indikatif Alokasi Anggaran 5 SUMBER DANA Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

anan Tangkap

Kementerian Kelautan
dan
Perikanan (KKP)

Kementerian Kelautan
dan
Perikanan (KKP)

Kementerian Kelautan
dan
Perikanan (KKP)
Kementerian Kelautan
dan
Perikanan (KKP)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


2023 Tahun (Rp Juta)

USAID IUWASH PLUS

USAID IUWASH PLUS

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
USAID IUWASH PLUS

USAID IUWASH
PLUS

- Palang Merah
Indonesia
- USAID Indonesia
- Yayasan Forum
Fasilitator
Malang
- Perkumpulan
Migunani Lan
Mberkahi
- Perhimpunan Strategi
Pengkajian Edukasi
Alternatif Komunikasi
Indonesia
- Yayasan FIELD
Indonesia
- Millenium Challenge
Account
Muslimat NU

Sumatera Utara (Nias Selatan, Nia Wahana Visi Indonesia

Indonesia MUI

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Desa Berdaya Rumah Rumah Zakat
Zakat

Rumah Zakat

Rumah Zakat

28 kab/kota CPMU Cipta Karya dan P

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023

mpur Tinja (IPLT).

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Sikka dan TTS (NTT) dan Yayasan KARINA
Jakarta Utara

NTT Yayasan KARINA

Sikka (NTT) Yayasan KARINA

oU) lintas Negara.

- Daerah Tangkapan Air (DAT) PT Nestlé Indonesia


Batu Tegi yang terbentang dan
melewati tiga kecamatan (Air Yayasan WWF
Naningan, Pulau Panggung dan Indonesia
Ulu Belu), Kabupaten
Tanggamus, Propinsi Lampung
- Sub Daerah Aliran Sungai
(DAS) Ngrowo Ngasinan (bagian
dari DAS Brantas), Kecamatan
Pagerwojo, Kabupaten
Tulungagung, Proponsi Jawa
Timur
- Daerah Tangkapan Air (DAT) PT Nestlé Indonesia
Batu Tegi yang terbentang dan
melewati tiga kecamatan (Air Yayasan WWF
Naningan, Pulau Panggung dan Indonesia
Ulu Belu), Kabupaten
Tanggamus, Propinsi Lampung
- Sub Daerah Aliran Sungai
(DAS) Ngrowo Ngasinan (bagian
dari DAS Brantas), Kecamatan
Pagerwojo, Kabupaten
Tulungagung, Proponsi Jawa
Timur

Desa Krucil dan Desa Bremi, PT Nestlé Indonesia,


Kecamtan Krucil, Kabupaten USAID Indonesia dan
Probolinggo, Propinsi Jawa Timur Yayasan Forum
Fasilitator Malang

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
- Daerah Tangkapan Air (DAT) PT Nestlé Indonesia
Batu Tegi yang terbentang dan
melewati tiga kecamatan (Air Yayasan WWF
Naningan, Pulau Panggung dan Indonesia
Ulu Belu), Kabupaten
Tanggamus, Propinsi Lampung
- Sub Daerah Aliran Sungai
(DAS) Ngrowo Ngasinan (bagian
dari DAS Brantas), Kecamatan
Pagerwojo,
Desa KrucilKabupaten
dan Desa Bremi, PT Nestlé Indonesia,
Tulungagung,
Kecamtan Proponsi
Krucil, Jawa
Kabupaten USAID Indonesia dan
Timur
Probolinggo, Propinsi Jawa Timur Yayasan Forum
Fasilitator Malang

Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa TimLPBI NU Pusat & Perhut

Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa TimLPBI NU Pusat & Perhut

Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa TimLPBI NU Pusat & Perhut

Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Sum Yayasan Habitat


Kemanusiaan
Indonesia (YHKI)

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023

1. Kota Banjarmasin, Kalsel Pemda


2. Kota Bogor, Jabar Kementerian PUPR
3. Kota Malang, Jatim Kemitraan Habitat
4. Kota Palu, Sulteng
5. Kota Mataram, NTB
6. Kota Banda Aceh, Aceh
Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana
Tahun (Rp Juta)
2023
1. Kota Banjarmasin, Kalsel Pemda
2. Kota Bogor, Jabar Kementerian PUPR
3. Kota Malang, Jatim Kemitraan Habitat
4. Kota Palu, Sulteng
5. Kota Mataram, NTB
6. Kota Banda Aceh, Aceh

1. Kota Banjarmasin, Kalsel Pemda


2. Kota Bogor, Jabar Kementerian PUPR
3. Kota Malang, Jatim Kemitraan Habitat
4. Kota Palu, Sulteng
5. Kota Mataram, NTB
6. Kota Banda Aceh, Aceh

1. Kota Banjarmasin, Kalsel Pemda


2. Kota Bogor, Jabar Kementerian PUPR
3. Kota Malang, Jatim Kemitraan Habitat
4. Kota Palu, Sulteng
Indikatif Alokasi Anggaran 5 5.Sumber
Kota Mataram,
Dana NTB Instansi Pelaksana
Tahun (Rp Juta) 6. Kota Banda Aceh, Aceh
2023

Nasional Yayasan Buddha Tzu


Chi
Indonesia

2 Provinsi : Jawa Timur, Papua Muslimat NU

Nasional. Piloting : Bogor Muslimat NU

Seluruh Indonesia 1. Kementerian


Ketenagakerjaan/BNSP
2. Alumni Rancang
Kota ITB (Arki)
Seluruh Indonesia

Seluruh Indonesia

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Seluruh Indonesia 1. Kementerian
Ketenagakerjaan/BNSP
2. Alumni Rancang
Kota ITB (Arki)
Seluruh Indonesia

Seluruh Indonesia 1. Kementerian


Ketenagakerjaan/BNSP
2. Lembaga sertifikasi
profesi perancang kota
Indonesia
DI Yogyakarta, Jawa Tengah, OHANA, PERDIK,
Jawa Timur, Makassar, Aceh YOUNG VOICE, PLD
Universitas Brawijaya

Seluruh Indonesia 1. Kementerian


Ketenagakerjaan/BNSP
2. Alumni Rancang
Kota ITB (Arki)
Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana
Tahun (Rp Juta)
2023
Seluruh Indonesia 1. Kementerian
Ketenagakerjaan/BNSP
2. Alumni Rancang
Seluruh Indonesia Kota
1. ITB (Arki)
Kementerian
3. Perkumpulan
Ketenagakerjaan/BNSP
profesional/ahli
2. Lembaga sertifikasi
perancangan kota kota
profesi perancang
Indonesia
Indonesia
Nasional Yayasan KARINA

34 PROVINSI AISYIYAH

DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, PERTUNI, YEU,


Jawa Timur, NTT, Banda Aceh YAKKUM, YOUNG
VOICE

DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, YEU, CIQAL, SAPDA,


Jawa Timur, NTT, Banda Aceh PERTUNI

Sumut (Nias, Nias Selatan); Bengk Wahana Visi Indonesia

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
(Jakarta Timur, Jakarta
Utara ); Sulawesi Tengah (Rimo,
Touna, Sigi, Palu,Donggala );
NTT (Ende, Manggarai,
MangBar, MangTim, Ngada,
Nagakeo, Sikka, Kupang, Belu,
TTU, TTS, Sumba Timur, Sumba
Barat Daya ); Maluku Utara
( Haltim, Ternate, Halut ); Papua
Medan, Jakarta, Bogor,
( Biak, Merauke, Sentani,
Jayawijaya )

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Tangerang, Bekasi, Yayasan Unilever
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Indonesia,
Magelang, lamongan, Surabaya, Yayasan Artajaya,
Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Yayasan
Yayasan Rumah
Unilever
Denpasar, Banjarmasin, Pelangi, LPTT,
Indonesia,
Balikpapan, Makassar, Manado. Persada, Yayasan
Yayasan Artajaya,
Yayasan Unilever
Lohjinawi, Wehasta,
Yayasan Rumah
Indonesia,
Spektra, LPTT,
Pelangi, Bali Wastu
Yayasan Artajaya,
Lestari, Ecco
Persada, Walibar,
Yayasan
Seluruh Fasilitas Unilever di Yayasan
PT. Rumah
Unilever Indonesia
Yayasan
Lohjinawi,Peduli Negeri.
Wehasta,
Indonesia Pelangi, LPTT,
Spektra, Bali Wastu
Persada, Yayasan
Lestari, Ecco
Lohjinawi, Walibar,
Wehasta,
Yayasan Bali
Spektra, Peduli Negeri.
Wastu
Lestari, Ecco Walibar,
Yayasan Peduli Negeri.

DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, OHANA, CIQAL,


Jawa Barat, Makassar, Aceh PERSANI, SIGAB,
SAPDA, PERDIK ,
YOUNG VOICE

Nasional Yayasan KARINA

Sumut (Nias, Nias Selatan); Wahana Visi Indonesia


Bengkulu (Bengkulu Selatan);
Kalbar (Sambas, Kubu Raya,
Melawi, Sekadau, Sintang,
Bengkayang); Jawa Timur
(Surabaya); DKI Jakarta (Jakarta
Timur, Jakarta Utara ); Sulawesi
Tengah (Rimo, Touna, Sigi,
Palu,Donggala ); NTT (Ende,
Manggarai, MangBar, MangTim,
Ngada, Nagakeo, Sikka, Kupang,
Belu, TTU, TTS, Sumba Timur,
Sumba
Barat Daya ); Maluku Utara
( Haltim, Ternate, Halut ); Papua
( Biak, Merauke, Sentani,
Jayawijaya )
Bengkulu (Bengkulu Selatan);
Kalbar (Sambas, Kubu Raya,
Melawi, Sekadau, Sintang,
Bengkayang); Jawa Timur
(Surabaya); DKI Jakarta (Jakarta
Timur, Jakarta Utara ); Sulawesi
Tengah (Rimo, Touna, Sigi,
Palu,Donggala ); NTT (Ende,
Manggarai, MangBar, MangTim,
Ngada, Nagakeo, Sikka, Kupang,
Belu, TTU, TTS, Sumba Timur,
Sumba
Barat Daya ); Maluku Utara
( Haltim, Ternate, Halut ); Papua
( Biak, Merauke, Sentani,
Jayawijaya )

Seluruh Indonesia PT SUCOFINDO


(Persero)

Nasional Yayasan Buddha Tzu


Chi
Indonesia

Medan, Jakarta, Bogor, Yayasan Unilever


Tangerang, Bekasi, Bandung, Indonesia, Yayasan
Semarang, Yogyakarta, Artajaya, Yayasan
Magelang, lamongan, Surabaya, Rumah Pelangi, LPTT,
Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Persada, Yayasan
Denpasar, Banjarmasin, Lohjinawi, Wehasta,
Balikpapan, Makassar, Manado. Spektra, Bali Wastu
Lestari, Ecco Walibar,
Yayasan Peduli Negeri.

Seluruh Fasilitas Unilever di PT Unilever Indonesia


Indonesia

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa TimLPBI NU Pusat - BSN

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa TimLPBI NU Pusat - BSN

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023

DKI Jakarta & Jawa Timur LPBI NU Pusat - BSN L

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa TimLPBI NU Pusat - BSN

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Ti LPBI NU Pusat

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Ti LPBI NU Pusat


Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Ti LPBI NU Pusat

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Ti LPBI NU Pusat

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Ti LPBI NU Pusat

Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Ti LPBI NU Pusat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023

PT Nestlé Indonesia - Pabrik PT Nestlé Indonesia


Kejayan, Jawa Timur
PT Nestlé Indonesia - Pabrik
Panjang, Lampung PT Nestlé
Indonesia - Pabrik Cikupa, Banten
PT Nestlé Indonesia - Pabrik
Karawang, Jawa Barat
Seluruh Indonesia PT SUCOFINDO (Perser

Seluruh Fasilitas Unilever di PT Unilever Indonesia


Indonesia

NTB, Padang Islamic Relief Indonesia

Aceh Islamic Relief Indonesia

TTS dan Sikka (NTT), Jakarta UtarYayasan KARINA

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Nasional Yayasan KARINA

TTS dan Sikka (NTT), Jakarta UtarYayasan KARINA

Nasional Yayasan KARINA

SELURUH INDONESIA AISYIYAH

Kabupaten Boyolali, Kabupaten T PMI Pusat, Provinsi


dan
Kota/Kabupaten
Kabupaten Boyolali, Kabupaten T PMI

Kabupaten Boyolali, Kabupaten T PMI

Kabupaten Boyolali, Kabupaten T PMI

DKI Jakarta, Banten, Jawa barat, LPBI NU Pusat dan LPBI NU Daerah
Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY,
NTT, NTB, Kalimantan Barat,
Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sulawesi
SumberSelatan,
Dana Sulawesi Utara, Instansi Pelaksana
Tahun (Rp Juta) Sulawesi tenggara, Gorontalo,
Sumatra
2023 Selatan, Riau, Bengkuli, Babel,
Sumatra
DKI BaratBanten, Jawa barat,
Jakarta, LPBI NU Pusat dan LPB
Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY,
NTT, NTB, Kalimantan Barat,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara,
Sulawesi tenggara, Gorontalo,
Sumatra
Selatan, Riau, Bengkuli, Babel,
Kabupaten Monogiri dan Sukoharj
Sumatra Barat Yayasan Obor Tani (YOT

Seluruh Indonesia PT SUCOFINDO


(Persero)

Seluruh fasilitas Unilever di PT Unilever Indonesia


Indonesia

Berau Kalimantan Timur TNC Indonesia

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Berau Kalimantan Timur TNC Indonesia

kolah menengah dan perguruan tinggi (Indiaktor global yang akan dikembangkan)

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa BarLPBI NU Pusat

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa BarLPBI NU Pusat

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa BarLPBI NU Pusat

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa BarLPBI NU Pusat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa BarLPBI NU Pusat

Medan, Jakarta, Bogor, Yayasan Unilever


Tangerang, Bekasi, Bandung, Indonesia, Yayasan
Semarang, Yogyakarta, Artajaya, Yayasan
Magelang, lamongan, Surabaya, Rumah Pelangi, LPTT,
Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Persada, Yayasan
Denpasar, Banjarmasin, Lohjinawi, Wehasta,
Balikpapan, Makassar, Manado. Spektra, Bali Wastu
Lestari, Ecco Walibar,
Yayasan Peduli Negeri.

Jawa Barat, DKI Jakarta & Jawa T LPBI NU Pusat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
Seluruh Fasilitas Unilever di PT Unilever Indonesia
Indonesia

mberi solusi bagi perubahan iklim

Nasional TNC Indonesia

Nasional WCS Indonesia

mberi solusi bagi perubahan iklim


Wakatobi, Berau, Raja TNC Indonesia
Ampat

Indikatif Alokasi Anggaran 5 Sumber Dana Instansi Pelaksana


Tahun (Rp Juta)
2023
- Wetlands International
Indonesia
- Wetlands International
Indonesia

- Wetlands International
Indonesia

- Wetlands International
Indonesia

Wetlands International
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai