Republik Indonesia
PENYUSUNAN
PENGHITUNGAN
PENGUMPULAN RENCANA PELAKSANAAN
KEBUTUHAN
PEMENUHAN PEMENUHAN
DATA PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN DASAR
PELAYANAN DASAR LAYANAN DASAR
Koordinasi Fasilitasi
Mengoordinasi perencanaan, Membantu kepala daerah dalam
penganggaran, pelaksanaan, perumusan kebijakan
pengendalian dan evaluasi program
Advokasi Supervisi
Meningkatkan kesadaran, kepedulian, Membantu kepala daerah dalam
komitmen, dan kemampuan berbagai pengawalan, pemantauan, evaluasi
stakeholder di daerah pelaksanaan program
Advisori Sinkronisasi
Memberikan input strategis bagi Membantu kepala daerah dalam
pengembangan kebijakan program dan menyelaraskan perencanaan dan
kegiatan penganggaran serta monev
Mengoordinasikan tahap
persiapan dan pelaksanaan
program PPSP di di daerah
A E
Memastikan optimalisasi
dukungan seluruh sumber
daya bagi percepatan layanan
kabupaten/kota
sanitasi dan penuntasan
akses sanitasi
Mengoordinasikan
perencanaan program PPSP B
serta melakukan internalisasi
dan harmonisasi dalam
F Mengoordinasikan
pelaksanaan agenda rutin
program PPSP di daerah
dokumen perencanaan daerah
serta terlibat aktif dalam
pertemuan yang
Melakukan penyusunan, diselenggarakan pengelola
pemutakhiran dan rencana
implementasi SSK
C program PPSP di provinsi
dan pusat.
G Melaksanakan pemantauan
Melakukan verifikasi dan
sinkronisasi usulan D dan evaluasi PPSP, serta
pemutakhiran data pada
program SSK sebelum
dilaksanakannya aplikasi berbasis teknologi
lokakarya SSK di provinsi informasi dan pencapaian
target akses sanitasi di
kabupaten/kota.
Agenda Pelaksanaan EHRA di Kabupaten/Kota KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
(MPP-PPSP 2020-2024)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Pantauan Status
Kabupaten/Kota di
16 Provinsi (dari 24
Provinsi ) yang
mendapatkan
Pendampingan
PPSP 2021
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
PENUTUP
❑ Dengan Pedoman terbaru Pelaksanaan Studi EHRA menjawab permasalahan studi dan
adanya penyempurnaan studi yang lebih simple, akurat dan dapat dilaksanakan daerah
dengan sumber dayanya. (berkontribusi penting dalam penentuan area berisiko sanitasi
dalam SSK Kabupaten/Kota)