Anda di halaman 1dari 3

Peningkatan Kapasitas KPP Skala Kawasan Kampong

Amau dalam Pengelolaan Persampahan

Kawasan Kampong Amau merupakan salah satu kawasan permukiman kumuh


berdasarkan SK Bupati tentang penetapan lokasi kumuh di Kabupaten Belitung yang terdiri dari
dua kelurahan yaitu kelurahan Parit dan Kelurahan Kampong Damai. Pada tahun 2021 kawasan
Kampong Amau melaui program KOTAKU Skala Kawasan melaksanakan pembangunan
infrastruktur dalam upaya penentasan kekumuhan dan meningkatkan akses terhadap infrastruktur
dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan agar terwujudnya permukiman perkotaan
yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Infrastruktur yang dibangun melalui program KOTAKU Skala Kawasan di Kampong
Amau yaitu terdiri dari akses jalan, drainase dan RTP (Ruang terbuka Publik), Selain faktor
kualitas konstruksi yang dihasilkan setelah pembangunan infrastruktur, faktor-faktor penting
yang mempengaruhi keberlanjutan fungsi suatu infrastruktur agar melampaui dari umur rencana
adalah pengelolaan.
Pengelolaan yang dimaksud adalah kegiatan
operasional pemanfaatan dan pemeliharaan. Untuk
melaksanaan pemeliharaan terhadap kegiatan
infrastruktur yang telah terbangun, perlu ditanamkan
kesadaran kepada warga masyarakat bahwa
pemeliharaan sarana dan prasarana harus dilakukan
oleh semua warga masyarakat. Baik dari segi
penerima manfaat, pembiayaannya maupun
pelaksanaan pemeliharaannya, peran serta masyarakat sangat diperlukan.
Oleh karena itu pada tanggal 09 juni 2022 melalui musyawarah ditingkatan masyarakat
yang melibatkan dua kelurahan yaitu kelurahan Kampong Damai dan Kelurahan Parit telah
dilaksanakan pembentukan KPP (Kelompok Pemanfaat dan pemelihara) kegiatan Skala Kawasan
Kampong Amau, dimana anggota KPP tersebut terdiri dari perwakilan masyarakat di Kawasan
Kampong Amau.
Keberadaan KPP Skala Kawasan ini sangat penting karena KPP diharapkan dapat
menjaga agar prasarana dan sarana yang dibangun atau telah ada agar berfungsi sesuai fungsinya
dan memiliki umur pemakaian lebih lama dan sebagai penggerak masyarakat  untuk hidup bersih
dan sehat dalam mewujudkan lingkungan yang bebas kumuh.  
Untuk memulai menjalankan aksinya dilapangan, KPP Skala Kawasan melakukan
kegiatan peningkatan Kapasitas melalui edukasi terkait pengelolaan persampahan bersama
kelompok Peduli lingkungan di Kabupaten Belitung yaitu Kelompok Rimba Alam bahagia. Pada
tanggal 14 Juli 2022 KPP bersama tim Kotaku
dan pemerintah Kelurahan melakukan studi ke
Rimba Alam Bahagia untuk mendapatkan
informasi baik secara teori maupun praktik
dalam pengolahan persampahan yang
diharapkan nantinya bisa di terapkan dilokasi
kegiatan Skala Kawasan, agar salah satu
indikator kekumuhan bisa teratasi, karena
pada saat ini masalah persampahan masih
menjadi isu utama di Kabupaten Belitung terkait kekumuhan.

Ada banyak teori maupun paraktik yang bisa dijadikan pembelajaran oleh KPP di Rimba
Alam Bahagia terkait cara pengolahan sampah yang di ajarkan oleh ketua pengurusnya yaitu
bapak Chandra. Ada 2 jenis pengolahan sampah yang di ajarkan pada saat kunjungan KPP ke
Rimba Alam Bahagia, yaitu pengolahan sampah non organik melalui pembakaran menggunakan
alat incinelator dan pengolahan sampah organik melalui pembuatan cairan mikroorganisme. P

Pengolahan sampah non organik dengan menggunakan alat incinelator dapat mengurangi
penumpukan sampah di masyarakat, dari satu ton sampah yang di bakar akan menghasilkan
sekitar satu genggam ampas sampah dari hasil bakaran, jika dilakukan pembakaran secara benar.
Sedangkan pengolahan sampah organic dengan pembuatan cairan mikroorganisme yang hasilnya
sangat banyak manfaatnya, dimana cairan tersebut bisa digunakan sebagai pupuk tanaman,
sebagai cairan untuk pembersih kuman dan bakteri.
Dari 2 jenis pengelolaan persampahan tersebut diharapakan mampu menjawab segala
permalahan persampahan yang selama ini menjadi masalah dilingkungan masyarakat.
Diharapkan mapu mengurangi dan merubah pola hidup sehat masyarakat.
Memang tidak mudah untuk mempraktikan dilapangan, namun setidaknya dengan ilmu
dan pengetahuan yang sudah didapat oleh kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Skala
Kawasan ini dapat mengajak masyarakat sedikit demi sedikit untuk melakukan pola hidup bersih
yang lebih baik dan pola pengolahan sampah ini bisa diterapkan dimasyarakat.

Penulis : Dwi Wulan Sari (Senior Fasilitator Tim 06)

Anda mungkin juga menyukai