Anda di halaman 1dari 16

Tugas Mata Kuliah

PERMODELAN UMUR LAYAN


(Prof. DR. Ir. Sobriyah. MS)
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Untuk Mencapai Derajat Master

Disusun Oleh :

WIDYO EKO NURCAHYO


S 941 402 017

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA - 2014
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, Surakarta 57126, Telp. (0271) 647069, Ext. 123 Fax. (0271) 634524
Email pasca@uns.ac.id website http://pasca.uns.ac.id

Daftar Isi :
I.

II.

SOAL I : SISA SUMUR LAYAN WADUK DARMA ........................................ 2


I.1

Latar Belakang ........................................................................................... 2

I.2

Lokasi ........................................................................................................ 2

I.3

Kondisi Curah Hujan .................................................................................. 3

I.4

Data Teknis Waduk Darma ........................................................................ 4

I.5

Data Pengukuran Volume Tersisa Waduk Darma ....................................... 5

I.6

Data Tanah DAS Waduk Darma................................................................. 6

I.7

Data Land Use DAS Waduk Darma ........................................................... 6

I.8

Perhitungan Perkiraan Umur Layan Waduk Darma .................................... 7


I.8.1

Menentukan Laju Erositas ............................................................ 7

I.8.2

Menentukan faktor k, faktor tanah (wischmeier, dkk., 1971): ........ 8

I.8.3

Menentukan faktor Ls. .................................................................. 9

I.8.4

Menentukan faktor C ...................................................................10

I.8.5

Menentukan faktor P....................................................................11

I.8.6

Menentukan besarnya sedimen di outlet sungai ............................11

I.8.7

Menetukan besarnya sedimen yang diendapkan di waduk ............12

Soal Latihan II....................................................................................................14

I. SOAL I : SISA SUMUR LAYAN WADUK DARMA


I.1

Latar Belakang

Bendungan Darma dibangun pada tahun 1962, terletak di hulu Sungai Cisanggarung di
Desa Darrna, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. Sekitar 12
km baratdaya dari pusat kota Kabupaten Kuningan. Bendungan Darma ini berada pada
daerah aliran Sungai Cisanggarung dalam wilayah sungai BBWS CimanukCisanggarung. Waduk Darma mempunyai luas DPS sekitar 23,50 km2, mendapat
pasokan air dari Sungai Cisanggarung, Bendung Cilutung melalui Sungai Cinangka dan
beberapa sungai kecil (S. Cilandak, S. Cikalapa, S. Cireunyit) serta beberapa mata air
dengan perkiraan debit masuk 4 juta m31menit dan perkiraan sedimentasi 1 juta
m3/tahun.
Waduk Darma pada awal dioperasikan tahun 1962 melayani luas areal irigasi sebesar
22.060 ha, mencakup wilayah Kabupaten Kuningan 6.697 ha dan Kabupaten Cirebon
15.363 ha. Namun dengan adanya alih fungsi areal pertanian menjadi berbagai
kepentingan, maka daerah layanan irigasi menjadi berkurang. Dan data PANlR tahun
2006/2007 areal yang dilayani menjadi 19.684 Ha. Dengan perinaan sebagai berikut :

I.2

4 Kab. Kunlngan : 6.400 ha


4 Kab. Cirebon : 13.284 ha
Lokasi

Waduk Darma merupakan waduk buatan yang berada pada DAS Cisanggarung bagian
hulu. Secara administratif terletak di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Propinsi
Jawa Barat. Waduk ini dibuat dengan membendung aliran sungai Cisanggarung dan
beberapa anak sungai lainnya seperti Kali Cikalapa, Kali Cilame, Kali Cilandak, Kali
Cimuncang dan Kali Cinangka, serta beberapa sumber mata air seperti Cibuntu, Balong,
Beunter dan Citambang.

Peta Lokasi Waduk Darma

I.3

Kondisi Curah Hujan

Pada DAS Waduk Darma terdapat 2 (dua) pos hujan, yaitu:


1. Pos hujan Waduk Darma
2. Pos hujan Gunung Sireh
Data curah hujan bulanan pada DAS Waduk Darmapada tahun 2011 adalah sebagai
berikut:
Tgl
curah hujan(mm)
Jan (cm)
434
Peb
405
Mart
325
Apr
300
Mei
237
Juni
97
Juli
42
Ags
30
3

Sept
Okt
Nop
Des
Total

I.4

59
103
303
380
2715

Data Teknis Waduk Darma

1 Lokasi
2 Nama Sungai

: Desa Darma
: Cisanggarung

3 Luas DAS

: 23,50 km

4 Isi air maksimum

: 40.000.000 m

5 Isi air efektif

: 36.000.000 m

6
7
8
9

Luas Areal Genangan


Elevasi permukaan air maksimum
Tinggi jagaan
Elevasi dasar waduk

:
:
:
:

4 km
713 m DPAL
1,09 m
694 m DPAL

Kapasitas limpasan maksimum


Ketinggian mercu limpasan
Tipe konstruksi dam
Ketinggian dam
Kemiringan bangunan depan dam
Kemiringan bangunan belakang dam
Panjang dam
Lebar berm

:
:
:
:
:
:
:
:

40 m /dt
713 m DPAL
Rockfill
26,09 m
1:2 s/d 1:1
1:1 s/d 1:1
2,27 m
3 buah x 2 m

10
11
12
13
14
15
16
17

2
3
3

18 Isi tubuh bentang dam


19 Lebar bawah maksimum dam
20 Suplesi air untuk areal

: 165.000 m
: 116,90 m
: 22.060 ha

21
22
23
24
25

:
:
:
:
:

Debit pengeluaran maksimum


Diameter gorong-gorong
Panjang gorong-gorong
Kedalaman air waduk
Elevasi intake

6,5 m /dt
1,75 m
117 m
19 m
704 m DPAL

I.5

Data Pengukuran Volume Tersisa Waduk Darma

Grafik Elevasi Vs Volume Waduk Darma tahun 2011

Grafik Elevasi Vs Luas Waduk Darma tahun 2011


Dari grafik tersebut, untuk elevasi permukaan air maksimum (713 m DPAL) diperoleh
volume waduk sebesar 40.000.000 m3 dan untuk elevasi intake (704 m DPAL)
diperoleh volume waduk sebesar 7.000.000 m3.

I.6

Data Tanah DAS Waduk Darma

Jenis tanah
Kecepatan permeabilitas
Kandungan debu+pasir halus
Kandungan pasir
Kandungan bahan organik
Sisanya kandungan yang lain
Kemiringan lereng
Panjang lereng
I.7

:
:
:
:
:

granuler sedang sampai kasar


6 cm/jam
20%
15%
3%

: 0.20
: 3 km

Data Land Use DAS Waduk Darma

4.84 km2
Hutan
:
Sawah
:
2.3 km2
Kebun campuran
:
7.64 km2
Perladangan
:
8.72 km2
Total
:
23.50 km2
Tindakan konservasi dengan adanya pengelolaan
tanah dan penanaman menurut garis kontur dengan
kemiringan 20 %.
6

I.8

Perhitungan Perkiraan Umur Layan Waduk Darma

Metode yang digunakan untuk memperkirakan kehilangan tanah dan distribusinya


dalam DAS salah satunya dengan metode USLE (Universal Soil Loss Equation).
E = R. K. LS. C. P
E : laju erosi, ton/acre/tahun, ton/ha/tahun
R : erosivitas hujan
K : faktor tanah
LS: faktor topografi
C : faktor tutupan lahan / pola tanam
P : faktor usaha pencegahan erosi
I.8.1

Menentukan Laju Erositas

R (erosivitas hujan ton/ha/tahun) didapat dengan persamaan:


12

R = ( 2.21Ri1.36 )
i =1

R : erosivitas hujan
Ri

: curah hujan bulan ke i (cm)

Catatan: erosivitas hujan ini oleh Wischmeier didefinisikan


sebagai fungsi dari energi kinetik hujan dengan
intensitas 30 menit (EI 30).
Dari data hujan bulanan DAS Waduk Darma tahun 2011, didapat R ( erosivitas hujan)
sebagai berikut:
Bulan
Jan
Peb
Mart
Apr
Mei
Juni
Juli
Ags
Sept

curah hujan(cm)
43.4
40.5
32.5
30
23.7
9.7
4.2
3
5.9

2.21*Ri1.36
372.72
339.26
251.51
225.57
163.7
48.57
15.56
9.85
24.7
7

Okt
Nop
Des
Total

I.8.2

10.3
30.3
38
271.5

52.7
228.64
311.1
2043.88

Menentukan faktor k, faktor tanah (wischmeier, dkk., 1971):

Kode struktur tanah untuk menghitung nilai K dengan nomograf (Suripin, 2001)

Kode permeabilitas tanah untuk menghitung nilai K dengan nomograf (Suripin, 2001)

Dari data di lapangan, setelah diplotkan di grafik didapat nilai faktor K sebesar 0.12
I.8.3

Menentukan faktor Ls.

Dari data di lapangan, dengan kemiringan lereng 20% dan panjang lereng 3 km, didapat
nilai Ls sebesar 35.

I.8.4

Menentukan faktor C

Macam penggunaan
Land use: tanah terbuka = 500 km2
hutan = 155 km2
sawah = 210 km2
kebun campuran = 130 km2
Perladangan
Total
Dari data dilapangan, didaptkan nilai faktor C nya sebesar 0,182

A(km2)
0
4.84
2.30
7.64
8.72
23.50

Nilai C A*C
1
0
0.001
0.005
0.01
0.023
0.1
0.764
0.4
3.488
0.182

10

I.8.5

Menentukan faktor P

Tindakan konservasi dengan adanya pengelolaan tanah dan penanaman menurut garis
kontur dengan kemiringan >20 %. Dari tabel tersebut dapat diketahui besarnya nilai P
adalah sebesar 0,75.
Dengan persamaan USLE :
E = R. K. LS. C. P
Dengan :

R
K
Ls
C
P

2043.88
0.12
60
0.182
0.90

Diperoleh nilai E = 1.171,76


ton/ha/thn.

Dengan luas DAS Waduk Darma 23,5 km2, diperoleh besarnya erositas pada DAS
Waduk Darma = 2.753.627,55 ton/thn.
I.8.6

Menentukan besarnya sedimen di outlet sungai

Besarnya sedimen yang terbawa sampai di outlet akibat dari erosi dipengaruhi oleh
faktor SDR (Sediment Delivery Ratio).
SDR = -0.02 + 0.385 (A)-0.2

(Auerswald, K, 1992)

dengan :
SDR = Sediment Delivery Ratio,
A

= Luas DAS (km2).


11

Besarnya SDR = 0, 02 + 0,385(23,5)0,2 = 0,18


Besarnya sedimen yang terbawa sampai di outlet sebesar 1.019.628,94 ton/th.
I.8.7

Menetukan besarnya sedimen yang diendapkan di waduk

Besarnya sedimen yang diendapkan di waduk dipengaruhi oleh faktor :


capacity
MARratio

Besarnya MAR ratio =

Luas Genangan Waduk x Jumlah hujan tahunan

= 4,25 x 106 x 271,5 x 10-2


=

Besarnya

11.538.750,00

40 x106
capacity
=
= 3, 47
MARratio 11.538.750, 00

Dari grafik sedimen retention, diperoleh besarnya sedimen yang diendapkan di waduk
sebesar 97,5%.
Besarnya sedimen yang diendapkan di waduk sebesar = 495.652,96 ton/thn x 97,5% =
483.261,63 ton.

12

Dengan (berat jenis) sedimen 1,2 ton/m3, diperoleh besarnya sedimen yang
diendapkan di waduk sebesar 402.718,03 m3.
Sisa umur layan waduk diperoleh dengan :
=

KapasitasTampunganWaduk
Se dim enYangTertahan

40 x106
= 99,33tahun
402.718, 03

Hasil perhitungan diatas menunjukan bahwa Waduk Darma hanya mencapai umur
99,33 tahun atau tidak mencapai rencana umur pada saat awal pembangunannya yaitu
minimal 100 tahun. Umur waduk hanya akan mecapai 99,33 tahun jika besar sedimen
yang terangkut ke Waduk Darma melalui tiap aliran sungai dalam kondisi relatif sama,
atau hampir sama kondisinya pada saat dilakukan penelitian ini. Waduk ini dibangun
pada tahun 1962 dan sampai tahun 2014 Waduk Darma telah ber-operasi selama 52
tahu, sehingga sisa umur Waduk Darma sampai terpenuhinya tampungan oleh
sedimen yaitu 99,33 52 = 47,33 tahun atau tampungan akan terisi penuh yaitu
pada tahun 2061.

13

II. Soal Latihan II


Hasil echosonding pada tahun 1992, 1997, 2002 dan 2007 memberikan hubungan antara
elevasi dan volume waduk (juta m3) adalah sebagai berikut:
Th 2007
Volume Elevasi
0
119
0
120
4.2
122
17.88
124
38
126
55.52
127
77.6
128
102.2
129
132
130
172
131
201.2
132
251
133
305.6
134
350
135
410.1
136
499.7
137
595.2
138
675.6
139
774.02
140

Th 2002
Volume Elevasi
0
119
1.1
120
6.7
122
20.5
124
47.8
126
63.4
127
81.3
128
103.6
129
133
130
173.8
131
202.5
132
253
133
306.1
134
353.9
135
412.8
136
501
137
596
138
677
139
775
140

Th 1997
Volume Elevasi
0
119
2.3
120
8.12
122
24.3
124
49
126
68.11
127
82
128
105
129
134.9
130
175
131
204
132
254.5
133
307
134
355
135
414
136
501.9
137
596.8
138
677.9
139
776.1
140

Th 1992
Volume Elevasi
0
119
3.1
120
9.23
122
27
124
55.6
126
71.6
127
83.5
128
107.2
129
136
130
176.5
131
205.3
132
256.1
133
308.4
134
356.3
135
415.7
136
503
137
598
138
679.2
139
778
140

Berapa sisa umur layan waduk tersebut, jika dasar pintu pengambilan air pada elevasi
+127m?

14

Jawab:
Beikut ini grafik hubungan antara besarnya volume waduk pada elevasi 127 dengan
tahun echosonding.

Dari grafik tersebut diperoleh persamaan garis untuk volume waduk pada eleavasi 127
yaitu:
y = -0.0439x2 + 174.5x - 173329
Untuk mengetahui sisa umur waduk pada elevasi 127,
Dengan trial dan error diperoleh volume waduk akan habis pada tahun 2029, yaitu
dengan sisa umur layan 22 tahun.
x
2007
2002
1997
1992
2030
2029

y
61.1489
68.6244
73.9049
76.9904
-1.51
2.1801

15

Anda mungkin juga menyukai