PROGRAM EPANET
2.1 Pendahuluan
1.2.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi kelangsungan
kehidupan manusia. Telah dijelaskan pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 1974 bahwa air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya mempunyai fungsi sosial serta digunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Peningkatan pertumbuhan penduduk, berkaitan erat dengan terjadinya
kepadatan penduduk yang mempengaruhi aktifitas, perkembangan dalam segi
ekonomi, sosial, dan pengembangan fasilitas umum, sehingga tingkat kebutuhan air
bersih akan meningkat pula. Namun pada kenyataannya kualitas dan kuantitas
sumber air berbanding terbalik dengan peningkatan pertumbuhan penduduk,
khususnya didaerah Kelurahan Balearjosari Kota Malang. Kondisi pelayanan
tersedianya air bersih di Kelurahan Balearjosari masih belum memenuhi tingkat
kebutuhan air bersih, sehingga diperlukan upaya manusia dalam pengembangan
sistem pendistribusian air bersih.
Kelurahan Balearjosar terletak di Kecamatan Blimbing Kabupaten Malang.
Batas sebelah barat adalah Kabupaten Malang, batas sebelah timur adalah
Kabupaten Malang, batas sebelah utara adalah Kabupaten Malang, dan batas
sebelah selatan adalah Kelurahan Arjosari.
Software yang dapat digunakan sebagai penunjang dan dapat membantu
dalam proses pemodelan untuk distribusi air adalah EPANET versi 2.0. EPANET
adalah program komputer yang menggambarkan simulasi hidrolis dan
kecenderungan kualitas air yang mengalir dalam jaringan pipa. Jaringan itu sendiri
terdiri dari pipa, node (titik koneksi), pompa, katub dan tangki atau reservoir.
Epanet dikembangkan oleh Water Supply and Water Resources Divission USEPA’S
National Risk Management Research Laboratory dan pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1993 dan versi yang baru diterbitkan pada tahun 1999. Epanet menjajaki
aliran air disetiap pipa, kondisi tekanan air disetiap titik dan kondisi konsentrasi
bahan kimia yang mengalir di dalam pipa selama dalam periode pengaliran (Andry,
2012).
Praktikum Pemodelan Teknik Lingkungan selain mensimulasikan sistem
penyediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan arus urbanisasi
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan air bersih di Kelurahan Balearjosari.
Jaringan perpipaan merupakan salah satu fasilitas yang dibutuhkan penduduk
setempat, agar air dari mata air dapat tersalurkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekitar. Untuk pendistribusian air ada beberapa sistem pengaliran yaitu,
Pengaliran Gravitasi, Pengaliran Pemompaan dengan Elevated Reservoir, dan
Pengaliran Pomompaan Lansung.
Sebagai upaya meningkatkan pengembangan penyediaan air minum di
wilayah Kelurahan Balearjosari perlu direncakan adanya jaringan perpipaan agar
sumber air yang sudah ada dapat tersalurkan dengan baik. Sehingga penduduk
setempat dapat memenuhi kebutuhan air minumnya.
Spesiasi CBOD.
Q2K menggunakan dua bentuk BODc untuk menyatakan karbon organic,
yaitu bentuk teroksidasi lama (slow CBOD) dan bentuk teroksidasi cepat
(fast CBOD). Senyawa organic partikulat yang mati (detritus)
disimulasikan. Material detrital ini terdiri dari karbon partikulat, nitrogen
dan fosfor dalam stoikiometri tetap.
Anoxia.
Q2K mengakomodasi kondisi anoksia dengan mereduksi reaksi oksidasi
menjadi nol pada level oksigen rendah. Denitrifikasi dimodelkan sebagai
reaksi orde satu yang menjadi nyata pada konsentrasi oksigen rendah.
Interaksi sedimen-air.
Flux sedimen-air dari DO dan nutrien disimulasikan secara internal. Oleh
karena itu flux SOD dan nutrien disimulasikan sebagai fungsi dari
pengendapan partikulat senyawa organik, reaksi dalam sedimen,
konsentrasi bentuk soluble dalam lapisan-lapisan air.
Algae dasar.
Model secara ekslisit mensimulasikan algae dasar yang menempel.
Keterbatasan cahaya.
Keterbatasan cahaya dihitung sebagai fungsi dari algae, detritus dan solid
anorganik.
pH.
Alkalinity dan total karbon anorganik disimulasikan. pH sungai selanjutnya
disimulasikan berdasarkan keduanya.
Patogen.
Patogen generik disimulasikan. Removal patogen ditentukan sebagai fungsi
dari temperatur, cahaya dan pengendapan.
Gambar 2.1 Kotak dialog Excel Macro Security Level. Untuk running Q2K
pilih Medium
Gambar 2.2 Kotak dialog Excel Macro Security Level. Untuk running Q2K
pilih Enable Macros
Gambar 2.5 ERROR MESSAGE akan muncul bila salah menuliskan file path
pada sel B10 dari worksheet QUAL2K
Cara Pemakaian Secara Manual
Kode komputer digunakan untuk implementasi perhitungan QUAL2K yang
ditulis dalam VBA. Excel sebagai user interface.
Warna digunakan untuk menentukan apakah informasi diinputkan oleh pemakai
atau output oleh program
Biru, nilai variable dan parameter yang diinputkan pemakai
Kuning, data yag dimasukkan pemakaiyang selanjutnya disajikan dalam
bentuk grafik yang dibuat oleh Q2K.
Hijau, nilai output yang dibuat Q2K.
Solid gelap, untuk label dan sebaiknya tidak diubah.
(1) pada Map Toolbar. (Bila tidak ada, View l Toolbars l Map).
(3) Cara yang sama berlaku untuk menggambar valve dengan klik
pada Map Toolbar.
(4) tombol Browser’s Edit untuk edit data
5. Running Analisa Periode Tunggal (Single Period Analysis/Snapshot)
Untuk running analisa snapshot pilih Project l Run Analysis(atau klik
).
6. Time Pattern Untuk membuat jaringan lebih realistis dalam analisa
periode yang lebih panjang (Extended period of Operation) buat suatu
pola waktu (Time Pattern) yang membuat demands pada nodes
bervariasi secara periodik dalam satu hari.
7. Membuat Pola Waktu (time Pattern)
(1) (atau Insert). Untuk membuat Pola 1 baru dan akan muncul
Pattern Editor dialog.
(2) Nilai penggali (multiplier values) 0.5, 1.3, 1.0, 1.2 untuk periode
waktu (time period) 1 sampai 4
(3) OK untuk menutup Pattern Editor.
Multiplier values digunakan untuk modifikasi kebutuhan air (demand)
dari base level setiap periode waktunya (time period). Karena waktu
running 72 jam, pola tersebut akan berputar kembali satu kali dari awal
setiap interval waktu 24 jam.
8. Running Suatu Simulasi Extended period
Untuk running analisa hidroulik dari extended period, Pilih Project l
b. Status Bar
Status bar berada pada pojok kiri bawah dari layar. Status bar ini
memberikan informasi tentang setting aplikasi, aktifitas pengguna, status
penyimpanan file dan lain sebagainya.
c. Menu, Toolbars dan Shortcut Keys
Pull Down Menus
Seperti halnya beberapa program dasar dari windows, sistem menu
menyediakan akses mudah ke berbagai fitur. Menu dapat diakses
dengan menekan text menu atau menekan tombol “Alt” pada keyboard.
Contoh pull down menu sebagai berikut :
Color Coding :
Akses ke tombol color coding dapat digunakan untuk mengontrol
tampilan dari unsur dasar dalam berbagai ukuran seperti diameter pipa,
kelas hidrolik dan lain sebagainya.
Element Annotation :
Akses ke tombol element annotation dapat digunakan untuk pe-labelan
atribut seperti diameter pipa dan aliran air dalam pipa.
Profilling :
Membuka dialog profilling setup akan menghasilkan suatu profil dari
jaringan sistim perpipaan sepanjang suatu alur yang telah ditetapkan.
Countouring :
Akses ke tombol countouring untuk membuat dan menampilkan kontur
dari peta yang digunakan sebagai bidang gambar jaringan perpipaan.
Relabel Elements :
Dengan meng-akses perintah relabel elements memungkinkan untuk
memodifikasi label sebagian atau keseluruhan project.
Element Labeling :
Mengatur format dari label yang akan diaplikasikan ke gambar.
Prototypes :
Untuk menetapkan nilai-nilai atau ukuran-ukuran awal untuk project
jaringan perpipaan baru.
Engineering Libraries :
Memperlihatkan alur project dan mengedit bahan pustaka yang
digunakan di dalam proyek ini.
User Data Extension :
Membuka dialog User Data Extension, dapat menambahkan dan
menggambarkan penyesuaian field-field data. Sebagai contoh, anda
dapat menambahkan field-field baru seperti tanggal instalasi pipa.
FlexUnits :
Membuka dialog FlexUnits, dapat mengontrol ketepatan unit kendali
dan tampilan untuk setiap parameter. Contohnya dapat mengubah
ketepatan unit dan tampilan variabel-variabel dari beberapa bidang-
bidang pada program ini.
Layout / Select :
mengaktifkan alat layout / select tool digunakan untuk menyoroti
elemen-elemen. Begitu elemen-elemen terpilih, maka elemen-elemen
tersebut dapat dipindahkan.
Layout / Legends :
Mengaktifkan tool legenda digunakan untuk menambahkan keterangan
pada gambar.
Option :
Option digunakan untuk menentukan proyek yang ada, seperti metoda
friksi, sistem koordinat, sistim unit, dan auto prompting.
Tabular Reports :
Mengakses Table Manager, memungkinkan untuk membuka tabel-tabel
sudah ada atau membuat tabel baru.
Go :
Open dialog kalkulasi untuk skenario yang ada.
Tool Pallete :
Terdapat select tool (untuk memilih elemen gambar agar dapat diedit,
dihapus maupun dipindahkan), network element (untuk menambah
elemen pada gambar), Graphic Annotation (untuk menambah garis, text
dan border).
Persiapan tahapan pembuatan jaringan distribusi air dengan WaterCad
versi lima dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Untuk menggambar jaringan distribusi air yang menyambung pipil Pipe
Layout dari toolbar. Lalu arahkan cursor ke drawing pane tarik garis
dan klik kanan untuk memilih Reservoir dari pulldown menu. Klik mendekati
lokasi reservoir R-1 (lihat diagram jaringan distribusi air).
2. Berikutnya, arahkan cursor itu ke lokasi pompa P-1. Klik-kanan dan pilih
Pump dari pulldown menu. Klik untuk menempatkan junction J-1 dengan
klik-kanan, pilih Junction dari pulldown menu, dan klik pada lokasi yang
tepat.
3. Teruskan mempersiapkan jaringan dengan penempatan junction J-2, J-3, dan
J-4. Tutup jaringan dengan pemilihan junction J-1. klik-kanan dan pilih Done
dari pulldown menu.
4. Klik Pipe Layout lagi dan klik simpangan J-3. Gerakkan cursor ke lokasi J-5,
dan klik untuk menyisipkan elemen junction. Klik-kanan dan pilih Done.
5. Sisipkan PRV (Valve\PRV di pulldown menu), junction J-6, dan tangki / tank
dengan memilih Pipe tool dan menempatkan elemen-elemen pada lokasi-
lokasi yang sesuai. Pada denah pipa-pipa (P-7 melalui P-9), sehingga label-
label mereka akan muncul secara otomatis dalam diagram. Klik kanan dan
pilih Done dari pulldown menu untuk mengakhiri perintah Pipe Layout.
6. Sisipkan tangki / tank T-1, dan pipa yang menghubungkan dengan junction J-
3. Klik-kanan dan pilih Done. Maka jaringan pipa sudah lengkap.