Anda di halaman 1dari 25

BAB II PEMODELAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DENGAN

PROGRAM EPANET

2.1 Pendahuluan
1.2.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi kelangsungan
kehidupan manusia. Telah dijelaskan pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 1974 bahwa air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya mempunyai fungsi sosial serta digunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Peningkatan pertumbuhan penduduk, berkaitan erat dengan terjadinya
kepadatan penduduk yang mempengaruhi aktifitas, perkembangan dalam segi
ekonomi, sosial, dan pengembangan fasilitas umum, sehingga tingkat kebutuhan air
bersih akan meningkat pula. Namun pada kenyataannya kualitas dan kuantitas
sumber air berbanding terbalik dengan peningkatan pertumbuhan penduduk,
khususnya didaerah Kelurahan Balearjosari Kota Malang. Kondisi pelayanan
tersedianya air bersih di Kelurahan Balearjosari masih belum memenuhi tingkat
kebutuhan air bersih, sehingga diperlukan upaya manusia dalam pengembangan
sistem pendistribusian air bersih.
Kelurahan Balearjosar terletak di Kecamatan Blimbing Kabupaten Malang.
Batas sebelah barat adalah Kabupaten Malang, batas sebelah timur adalah
Kabupaten Malang, batas sebelah utara adalah Kabupaten Malang, dan batas
sebelah selatan adalah Kelurahan Arjosari.
Software yang dapat digunakan sebagai penunjang dan dapat membantu
dalam proses pemodelan untuk distribusi air adalah EPANET versi 2.0. EPANET
adalah program komputer yang menggambarkan simulasi hidrolis dan
kecenderungan kualitas air yang mengalir dalam jaringan pipa. Jaringan itu sendiri
terdiri dari pipa, node (titik koneksi), pompa, katub dan tangki atau reservoir.
Epanet dikembangkan oleh Water Supply and Water Resources Divission USEPA’S
National Risk Management Research Laboratory dan pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1993 dan versi yang baru diterbitkan pada tahun 1999. Epanet menjajaki
aliran air disetiap pipa, kondisi tekanan air disetiap titik dan kondisi konsentrasi
bahan kimia yang mengalir di dalam pipa selama dalam periode pengaliran (Andry,
2012).
Praktikum Pemodelan Teknik Lingkungan selain mensimulasikan sistem
penyediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan arus urbanisasi
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan air bersih di Kelurahan Balearjosari.
Jaringan perpipaan merupakan salah satu fasilitas yang dibutuhkan penduduk
setempat, agar air dari mata air dapat tersalurkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekitar. Untuk pendistribusian air ada beberapa sistem pengaliran yaitu,
Pengaliran Gravitasi, Pengaliran Pemompaan dengan Elevated Reservoir, dan
Pengaliran Pomompaan Lansung.
Sebagai upaya meningkatkan pengembangan penyediaan air minum di
wilayah Kelurahan Balearjosari perlu direncakan adanya jaringan perpipaan agar
sumber air yang sudah ada dapat tersalurkan dengan baik. Sehingga penduduk
setempat dapat memenuhi kebutuhan air minumnya.

1.2.2 Maksud dan Tujuan


Praktikum pemodelan teknik lingkungan ini dimaksudkan agar para
praktikan mengetahui bagaimana mensimulasikan sistem distribusi air bersih
dengan menggunakan program Epanet 2.0.
Tujuan dari praktikum pemodelan teknik lingkungan ini adalah :
 Mampu membuat sistem distribusi air bersih menggunakan Epanet 2.0
 Mampu melakukan monitoring kontinuitas air bersih melalui pemodelan
sistem distribusi air

1.2.3 Ruang Lingkup Praktikum


Berdasarkan pada tujuan dari praktikum pemodelan teknik lingkungan ini meliputi
 Wilayah perencanaan terletak di Kelurahan Balearjosari Kecamatan
Blimbing Kota Malang.
2.2 Program Microsoft Excel
2.2.1 Definisi Microsoft Excel
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi
lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft
Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini
memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik dengan menggunakan strategi
marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu
program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat
ini. Bahkan saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak
digunakan oleh banyak pihak, baik diplatformPC berbasis Windows maupun
platformMacintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun
1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi
terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007 yang diintegrasikan di dalam
paket Microsoft Office System 2007 (Asep Herman Suyanto, 2015).

2.2.2 Kegunaan Program dalam Pemodelan Kualitas Lingkungan


Kegunaan program Microosoft Excel yaitu untuk mengolah data angka,
grafik dan tabel jadi apabila akan mengolah data angka melalui perhitungan
matematika, logika, maupun statistik maka program aplikasi ini sangat cocok
digunakan (Yatna Supriyatna, 2016). Adapun Kegunaan program excel dalam
pemodelan kualitas lingkungan yaitu untuk memperkirakan dampak loading atau
limbah terhadap lingkungan. Model sederhana Excel yang digunakan dalam
praktikum pemodelan ini adalah suatu model spreadsheet sederhana untuk simulasi
konsentrasi atau beban BOD dan reduksi dari deoksigenasi (k1). Pemodelan Excel
ini dilakukan dengan mendeskripsikan sungai yang dimodelkan kemudian
memasukan data-data sungai.
2.2.3 Tools yang terdapat pada Microsoft Excel
Pada jendela Microsoft Excel memiliki beberapa bagian menu-menu pada
lembar kerja yang memiliki funsgi tertentu. Berikut ini merupakan menu-menu
pada Microsoft Excel dan keterangannnya:
a. Menu File
 New, membuat lembar kerja baru.
 Open, membuka file yang pernah disimpan baik di harddisk, CD ataupun
disket.
 Close, menutup jendela workbook yang akti
 Save, menyimpan workbook yang masih aktif.
 Save As, menyimpan workbook yang belum diberi nama atau
menyimpan workbook dengan nama baru.
 Save As Web Page, menyimpan workbook ke dalam halaman Web.
 Save Workspace, menyimpan workbook aktif sebagai file workspace.
 Web Page Preview, melihat tampilan halaman web yang dibuat dan yang
akan dicetak.
 Page Setup, mengatur setting halaman workbook yang akan dicetak,
seperti header atau footer, margin, dan ukuran kertas.
 Print Area, untuk menentukan daerah lembar kerja yang akan di cetak.
 Print Preview, melihat lembar kerja sebelum dicetak.
 Print, mencetak lembar kerja.
 Send To, mengirim lembar kerja ke penerima e-mail (Mail Recipient),
mengirim lembar kerja ke penerima tertentu berdasarkan rute pengiriman
tertentu (Routing Recipient), mengirim lembar kerja ke folder Microsoft
 Exchang (Exchange Folder), Mengirim lembar kerja yang aktif sebagai
fax (Fax Recipient), mengirim lembar kerja ke program PowerPoint
sebagai slide.
 Properties, Membuat ringkasan file workbook yang aktif.
 Exit, Keluar dari Ms. Excel dan menutup seluruh lembar kerja.
b. Menu Edit
 Undo, membatalkan perintah yang terakhir dilakukan.
 Repeat, mengulangi perintah terakhir yang pernah dibatalkan dengan
perintah Undo.
 Cut, memotong sebagian atau seluruh data (nilai, rumus, hyperlink,
komentar) dalam range atau sel lain di dalam satu lembar kerja atau antar
lembar kerja.
 Copy, menyalin (copy) data (nilai, rumus, komentar, hyperlink) dari satu
rang atau sel ke rang atau sel lain di dalam satu lembar kerja atau antar
lembar kerja.
 Paste, fasilitas ini mendukung perintah Cut dan Copy data yang ada di
lembar kerja.
 Paste Special, fasilitas ini juga endukung perintah Cut dan Copy data
yang ada di lembar kerja.
 Paste as Hyperlink, fasilitas ini mendukung peirntah Cut dan Copy
terhadap hyperlink pada lembar kerja atau data yang digunakan sebagai
hyperlink.
 Fill, mengisi data pada sel atau range di lembar kerja ke bawah, atas,
kanan, kiri, antara satu sheet ke sheet lain dan mengurukan data dengan
cepat.
 Clear, membersihkan atau menghapus semua data (All), format data
(formats), komentar (comments) dan isi data (contents) yang ada di
lembar kerja.
 Delete, menghapus data atau memindahkan data pada lembar kerja (sel,
range, kolom dan baris).
 Delete Sheet, fasilitas menghapus sheet pada lembar kerja.
 Move or Cop Sheet, memindahkan atau menyalin sheet pada lembar
kerja atau antar lembar kerja.
 Find, mencari data nilai, rumus atau formula, dan komentar pada lembar
kerja.
 Replace, mengganti data pada lembar kerja menjadi data baru.
 Go To, memindahkan letak sel aktif ke sel lain, komentar, rumus,
konstanta dan yang lainnya.
 Links, menampilkan atau mengubah setiap link yang ada di file aktifyang
mencakup nama dan tempat file sumber, data dan tipe
 Object, mengedit object yang berasal dari insert yang berhubungan
dengan Link(Object, ClipArt) dan lain-lain.
c. Menu View
 Normal, menampilkan lembar kerja Ms. Excel dalam status normal.
 Page Break Preview, melihat hasil pemotongan halaman pada lembar
kerja.
 Toolbars, memunculkan toolbar Ms. Excel yang terdiri dari : Standard,
Formatting, Chart, Control Toolbox, Drawing, External Data, Forms,
Pictore, PivotTabel, Reviewing, Visual Basic, Web, WordArt, dan
Customize.
 Formula Bar, menampilkan Status Bar (Baris Status) berisi teks untuk
menjelaskan status operasi untuk digunakan selanjutnya.
 Header dan Footer, membuat header dan footer sebagai efek cetakan.
 Comments, menampilkan toolbar Reviewing dan Comment pada lembar
kerja.
 Custom Views, menyimpan beberapa area cetak di dalam workbook.
 Full Screen, menampilkan lembar kerja satu tayangan penuh.
 Zoom, mengubah ukuran penampilan lembar kerja Ms. Excel.
d. Menu Insert
 Cells, menyisipkan sel berisi data atau sel kosong yang berbentuk satu
sel, satu baris sel, satu kolom sel, beberapa baris sel dan beberapa kolom.
 Rows, menyisipkan satu baris sel.
 Columns, menyisipkan satu kalom sel.
 Woorksheet, menyisipkan lembar kerja atau menyisipkan grafik (Chart)
 Page Break, untuk membuat potongan halaman (ditandai dengan garis
putus-putus) yang tercetak menjadi beberapa bagian halaman.
 Function, menyisipkan fungsi logika, database, statistic, trigonometeri,
financial pada lembar kerja.
 Name, untuk menyisipkan nama rang data, menampilkan nama range
data dan membuat rang untuk label pada lembar kerja.
 Comment, memberikan komentar ke lembar kerja.
 Picture, untuk menyisipkan gambar dari fasilitas ClipAt, From File
(biasanya file hasil Scan), AutoShapes,Organization Chart, WordArt dan
From Scanner or Camera.
 Object, menyisipkan object yang pernah dibuat dengan Ms. Word.
 Hyperlink, menyisipkan teks dan gambar hyperlink pada lembar kerja
untuk membuat shortcut dalam membuka lembar kerja yang tersimpan
di harddisk, internet, server jaringan dan lain-lain.
e. Menu Format
 Cells, Menentukan format sel yang akan dibuat baik format angka, font,
border, dan yang lainnya.
 Row, Mengatur tinggi baris pada satu sel atau beberapa sel dan
menyembunyikan atau menampilkan baris.
 Column, Mengatur lebar kolom, menyembunyikan dan mengembalikan
kembali kolom yang telah disembunyikan.
 Sheet, Memformat sheet yang sedang aktif.
 AutoFOrmat, Menggunakan fasilitas format yang disediakan Ms. Excel
untuk membuat format table yang terdapat pada kotak dialog
AutoFormat.
 Conditional Formatting, Untuk memmformat nilai-nilai dalam sel yang
di sorot pada lembar kerja.
 Style, Memformat dan mengubah.
f. Menu Tools
 Spelling, Memeriksa data pada lembar kerja yang diaktifkan yang
mencakup memeriksa sel berisi angka, nilai, komentar, grafik, kotak teks,
header dan footer.
 Autocorrect, Mengubah, menghapus dan mengoreksi data yang ada pada
lembar kerja secara otomatis.
 Share Workbook, Untuk berpindah ke modus share workbook dimana
memungkinkan kita sendiri atau pengguna yang lain dalam suatu
jaringan computer untuk mengubah dan menyimpan workbook yang
persis sama isinya.
 Track Changes, Melihat pengubahan data yang dilakukan atau oleh
pengguna lain berdasarkan waktu, siapa dan dimana pengubahanitu
terjadi di dalam jaringan computer.
 Merge Workbooks, Menggabungkan (merger) pengubahan dari beberapa
share workbook ke sebuah workbook.
 Protection, mengamankan data atau memproteksi sheet, workbook dan
share workbook.
 Onlaine Collaboration, Menyusun dan mengadakan pertemuan beserta
dengan jadwalnya. Fasilitas in terdiridari : MeetNow, Schedule Meeting
dan Web Discussion.
 Goal Seek, Mengubah nilai pada rumus sesuai dengan keinginan pada sel
atau pada grafik.
 Scenarios, Membuat, menampilkan, menghapus, mengedit scenario dan
membuat ringkasan laporan scenario pada lembar kerja Ms. Excel
 Auditing, Meletakkan rumus yang menggunakan nilai pada sel aktif,
mengatur sel yang meletakkan data ke rumus, menyembunyikan nilai
yang salah pada sel, mencirikannilai yang salah pada sel, mengatur sel
pada lembar kerja lain yantuk meletakkan data pada rumus dan
memindahkan satu atau lebih tingkat dari panan perunut (tracer).
 Macro, Membuat atau mejalankan program macro, mengedit atau
menghapus macro yang di buat.
 Add-Ins, Mengaktifkan atau menonaktifkan program Add-ins milik Ms.
Excel
 Customize, Menata toolbar, menambahkan command baru, membuat
menu dan toolbar sesuai dengan keingingan pengguna.
 Options, Menuntun kita dalam menggunakan delapan tabulasi : View,
Calculation, Edit, General, Transition, Custom Lists, Chart, Color.
g. Menu Data
 Sort, Mengurutkan (sorting) data dari yang terbesar ke terkecil atau dari
yang terkecil ke terbesar.
 Filter, Mengurutkan dan mengelola daftar data.
 Form, Menangani record yang ada dalam daftar yaitu membuat atau
menambah record, menghapus record, menampilkan criteria record yang
dihapus, menemukan record sebelumnya, menemukan record
selanjutnya dan menentukan criteria record.
 Subtotals, Menghitung nilai subtotal dan total akhir suatu daftar.
 Validation, Membatas jenis data yang dapat dimasukkan dalam sel dan
range yang mencakup angka bulat, angka decimal atau teks.
 Table, membuat satu atau lebih variable data pada table dan menambah
rumus pada satu variable data yang ada dalam table.
 Teks to Columns, Mengubah data berbentuk teks menjadi kolom pada
lembar kerja.
 Consolidate, konsolidasi data berdasarkan pada posisi, kategori,
menambah daerah sumbar data lain untuk konsolidasi, memperbaharui
konsolidasi jika data diubah, mengubah acuan sumber data dalam
konsolidasi, menghapus sumber daerah acuan dari konsolidasi.
 Group and Outline, Menggabungkan (Group) dan pembingkaian
(Outline) data yang pada lembar kerja seperti object, numeric, dan
lainnya.
 Pivot Table and Pivot Chart Report, membuat table pivot dan grafik pivot
di lembar kerja.
 Get External Data, melakukan sesuatu yang berhubungan dengan data
eksternal seperti Web Query, database query dan lainnya.
 Refresh Data, menyegarkan kembali data yang diperoleh dari data luar
(external) dan table fivot.
h. Menu Window
 New Window, Memperlihatkan lembar kerja yang sedang di edit pada
jendela baru (new window).
 Arrange, Mengatur jendela dari workbook aktif agar dapat melihat
seluruh workbook aktif tersebut.
 Hide, Menyembunyikan workbook aktif.
 Unhide, Menampilkan kembali workbook yang disembunyikan.
 Split, Membagi lembar kerja dari workbook aktif menjadi beberapa
bagian.
 Freeze Panes, membekukan bagian lembar kerja agar kita tetap dapat
melihat sel yang ada di bagian bawah atau kanan lembar kerja.

2.3 Program Qual2Kw


2.3.1 Deskripsi
QUAL2K (Q2K) merupakan model kualitas air sungai yang ditujukan
untuk menyajikan model Q2E versi modern.
Q2K mempunyai kesamaan dengan Q2E dalam hal berikut ini :
 Model satu dimensi. Saluran teraduk sempurna (well-mixed) secara lateral
dan vertical
 Sistem hidrolika steady state. Non-uniform, simulasi steady flow.
 Budget panas diurnal. Budget panas dan temperature disimulasikan sebagai
fungsi metereologi pada suatu skala waktu diurnal.
 Kinetika kualitas air diurnal. Semua variabel kualitas air disimulasikan pada
skala waktu diurnal.
 Input panas dan massa. Yang disimulasikan beban limbah berupa titik (point
load) dan bergerak (non point load) dan abstraksinya (perpindahannya)
Q2K mempunyai pembaharuan sebagai berikut :
 Environment dan Interface sofware.
Implementasi Q2K dalam environment Microsoft Windows. Diprogram
dalam bahasa makro Windows Visual Basic for Application (VBA). Excel
digunakan sebagai graphical users interface.
 Segmentasi model.
Q2E membagi system menjadi reach-reach sungai yang terdiri dari elemen-
elemen dengan luas yang sama. Sebaliknya Q2K menggunakan reach-reach
dengan luas yang tidak sama. Multiple loading dan abstraksi bisa diinputkan
pada tiap reach.

 Spesiasi CBOD.
Q2K menggunakan dua bentuk BODc untuk menyatakan karbon organic,
yaitu bentuk teroksidasi lama (slow CBOD) dan bentuk teroksidasi cepat
(fast CBOD). Senyawa organic partikulat yang mati (detritus)
disimulasikan. Material detrital ini terdiri dari karbon partikulat, nitrogen
dan fosfor dalam stoikiometri tetap.
 Anoxia.
Q2K mengakomodasi kondisi anoksia dengan mereduksi reaksi oksidasi
menjadi nol pada level oksigen rendah. Denitrifikasi dimodelkan sebagai
reaksi orde satu yang menjadi nyata pada konsentrasi oksigen rendah.
 Interaksi sedimen-air.
Flux sedimen-air dari DO dan nutrien disimulasikan secara internal. Oleh
karena itu flux SOD dan nutrien disimulasikan sebagai fungsi dari
pengendapan partikulat senyawa organik, reaksi dalam sedimen,
konsentrasi bentuk soluble dalam lapisan-lapisan air.
 Algae dasar.
Model secara ekslisit mensimulasikan algae dasar yang menempel.
 Keterbatasan cahaya.
Keterbatasan cahaya dihitung sebagai fungsi dari algae, detritus dan solid
anorganik.
 pH.
Alkalinity dan total karbon anorganik disimulasikan. pH sungai selanjutnya
disimulasikan berdasarkan keduanya.
 Patogen.
Patogen generik disimulasikan. Removal patogen ditentukan sebagai fungsi
dari temperatur, cahaya dan pengendapan.

2.3.2 Kegunaan Program dalam Pemodelan Kualitas Lingkungan


Software QUAL2K sangat praktis digunakan dalam manajemen sistem
akuatik karena memiliki aksesibilitas publik yang mudah, dapat digunakan dengan
biaya murah dan telah diverifikasi oleh para ahli dan telah sangat banyak digunakan
dalam studi pemodelan kualitas air sungai di banyak negara. Untuk mengontrol
polusi air di negara berkembang, suatu aturan penting diajukan untuk
mengaplikasikan model kualitas air secara tepat (Piperski dan Salvai, 2008) seperti
yang disarankan oleh United State Environment Protection Agencies (US EPA)
dalam mengaplikasikan pemodelan QUAL2K untuk lingkungan perairan.
Dengan lingkungan perairan yang bersih dan terjaga kualitasnya, diharapkan
prinsip Green Chemistry akan terwujud di perairan sungai (Setyabudi, 2011). Hal
ini apabila dilakukan terus dengan pasti, akan memberikan tujuan jangka panjang
berupa pengurangan emisi terhadap lingkungan hingga mendekati nol
(Setyabudi,2011)
 Langkah-langkah pengerjaan menggunakan program QUAL2K adalah
dengan menentukan tingkat keamanan atau security level. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.1 Kotak dialog Excel Macro Security Level. Untuk running Q2K
pilih Medium
Gambar 2.2 Kotak dialog Excel Macro Security Level. Untuk running Q2K
pilih Enable Macros

Gambar 2.3 WORKSHEET QUAL2K yang menunjukkan masukkan file path


pada sel B10
Gambar 2.4 QUAL2K STATUS BAR pada pojok kiri paling bawah dari
worksheet

Gambar 2.5 ERROR MESSAGE akan muncul bila salah menuliskan file path
pada sel B10 dari worksheet QUAL2K
 Cara Pemakaian Secara Manual
Kode komputer digunakan untuk implementasi perhitungan QUAL2K yang
ditulis dalam VBA. Excel sebagai user interface.
Warna digunakan untuk menentukan apakah informasi diinputkan oleh pemakai
atau output oleh program
 Biru, nilai variable dan parameter yang diinputkan pemakai
 Kuning, data yag dimasukkan pemakaiyang selanjutnya disajikan dalam
bentuk grafik yang dibuat oleh Q2K.
 Hijau, nilai output yang dibuat Q2K.
 Solid gelap, untuk label dan sebaiknya tidak diubah.

Semua worksheet terdiri dari 2 tombol (Gambar 4.6) :


 Open Old Files. Saat diklik, file browser secara otomotis terbuka untuk
mengakses file data Q2K yang mempunyai ekstension *.q2k.
 Run. Untuk eksekusi dan membuat file data yang mempunyai nilai input.
Gambar 2.6 Tombol Dalam Q2K

2.3 Program Epanet


2.3.1 Deskripsi
EPANET adalah program komputer yang menggambarkan simulasi hidrolis
dan kecenderungan kualitas air yang mengalir didalam jaringan pipa.jaringan itu
sendiri terdiri dari Pipa, Node (titik koneksi pipa), Pompa, Katub, Tangki air atau
Reservoir. EPANET menjajaki aliran air ditiap pipa, kondisi tekanan air ditiap titik
dan kondisi konsentrasi bahan kimia yang mengalir didalam pipa selama periode
pengaliran. Sebagai tambahan, usia air (water age) dan pelacakan sumber dapat
juga disimulasikan.

2.3.2 Kegunaan Program dalam Pemodelan Kualitas Lingkungan


EPANET didesain sebagai alat untuk mencapai dan mewujudkan
pemahaman tentang pergerakan dan nasib kandungan air minum dalam jaringan
distribusi. Juga dapat digunakan untuk berbagai analisa berbagai aplikasi jaringan
distribusi. Sebagai contoh untuk pembuatan desain, kalibrasi model hidrolis, analisa
sisa khlor, dan analisa pelanggan. EPANET dapat membantu dalam memanage
strategi untuk merealisasikan qualitas air dalam suatu system. Semua itu mencakup
 Alternatif penggunaan sumber dalam berbagai sumber dalam suatu
sistem
 Alternatif pemompaan dalam penjadwalan pengisian/pengosongan
tangki
 Penggunaan treatment, misal klorinasi pada tangki penyimpanan
 Pen-target-an pembersihan pipa dan penggantinya
Dijalankan dalam lingkungan windows, EPANET dapat terintegrasi untuk
melakukan editing dalam pemasukan data, running simulasi dan melihat hasil
running dalam berbagai bentuk (firmat), sudah pula termasuk kode-kode yang
berwarna pada peta, tabel data-data, grafik, serta citra kontur (Lewis dkk, 2000)

2.3.3 Kegunaan pada Setiap Elemen


(1) File l New untuk membuat suatu new project.
(2) Project l Defaults untuk membuka Project Defaults dialog form.
(3) ID Labels page, hapus semua ID Prefix fields dan setting ID
Increment menjadi 1. Ini akan membuat EPANET secara otomatis
memberi label object baru dengan consecutive numbers.
(4) Hydraulics page pilih satuan debit (Flow Units) dan rumus
perhitungan headloss (Headloss Formula).
(5) OK untuk menerima pilihan ini dan menutup dialog.
Bila pilihan ini diinginkan disimpan untuk penggunaan project
selanjutnya, klik Save box di bawah form dialog.
2. Setting Map Options
Beberapa pilihan peta/gambar (map display options) sehingga label ID
akan muncul saat ditambahkan Object pada jaringan dan menjadi simbol
dari object tersebut.
(1) View l Options untuk menuju Map Options dialog form.
(2) Notation page untuk tampilan nomor kode dan nomor link (Display
Node IDs dan Display Link IDs).
(3) OK button untuk mencari pilihan ini dan menutup dialog.
(4) View l Dimensions untuk menuju Map Dimensions dialog form.
3. Menggambar Node Jaringan (Network’s Nodes)

(1) pada Map Toolbar. (Bila tidak ada, View l Toolbars l Map).

(2) pada Map Toolbar pada map lokasi untuk titik-titik


sambungan (junction nodes).
(3) untuk membuat tangki.
4. Menggambar Link Jaringan (Network’s Links)
(1) Untuk menggambar pipa 8 yang berbentuk kurva, pertama kali klik
Node 5. Selanjutnya pada saat menggerakkan mouse menuju Node
6, klik beberapa titik dimana terjadi perubahan arah untuk
membentuk bentuk kurva yang diinginkan. Selesaikan dengan klik
node 6.

(2) Terakhir tambahkan pompa dengan klik pada Map Toolbar,


klik Node 1 dan selanjutnya Node 2.

(3) Cara yang sama berlaku untuk menggambar valve dengan klik
pada Map Toolbar.
(4) tombol Browser’s Edit untuk edit data
5. Running Analisa Periode Tunggal (Single Period Analysis/Snapshot)
Untuk running analisa snapshot pilih Project l Run Analysis(atau klik

).
6. Time Pattern Untuk membuat jaringan lebih realistis dalam analisa
periode yang lebih panjang (Extended period of Operation) buat suatu
pola waktu (Time Pattern) yang membuat demands pada nodes
bervariasi secara periodik dalam satu hari.
7. Membuat Pola Waktu (time Pattern)

(1) (atau Insert). Untuk membuat Pola 1 baru dan akan muncul
Pattern Editor dialog.
(2) Nilai penggali (multiplier values) 0.5, 1.3, 1.0, 1.2 untuk periode
waktu (time period) 1 sampai 4
(3) OK untuk menutup Pattern Editor.
Multiplier values digunakan untuk modifikasi kebutuhan air (demand)
dari base level setiap periode waktunya (time period). Karena waktu
running 72 jam, pola tersebut akan berputar kembali satu kali dari awal
setiap interval waktu 24 jam.
8. Running Suatu Simulasi Extended period
Untuk running analisa hidroulik dari extended period, Pilih Project l

Run Analysis (atau klik ). Untuk melihat hasil analisanya ada


beberapa macam cara, al :
 scrollbar pada Map Browser’sTime controls untuk menampilkan
peta jaringan dalam beberapa waktu yang berbeda.
 tombol VCR-style pada Map Browser untuk animasi peta sepanjang

waktu. Klik untuk memulai animasi dan untuk berhenti.


9. Analisa Chlorine Decay
(1) Options–Quality pada Data Browser untuk diedit
(2) Global Bulk Coefficient, masukkan nilai -1.0. Ini menunjukkkan
rate decay chlorine dalam air. Rate ini berlaku untuk semua pipa
dalam jaringan. Bisa juga diedit setiap pipa secara individu.

2.4 Program WaterCad


2.4.1 Deskripsi
WATERCAD adalah suatu software yang sangat efisien untuk
mensimulasikan suatu jaringan distribusi air bersih. Kita hanya perlu untuk
mempersiapkan model skematik dari jaringan perpipaan, dan WaterCad yang akan
menghubungkan semua node dari jaringan perpipaan tersebut. Di dalam
merencanakan suatu jaringan distribusi kita tidak perlu menampilkan label-label
untuk pipa dan node karena secara otomatis WATERCAD akan menampilkan
label-label tersebut.

2.4.2 Kegunaan Program dalam Pemodelan Kualitas Lingkungan


WATERCAD dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dalam menganalisis
sistem distribusi air bersih, misalnya untuk merencanakan sistem distribusi, analisa
kandungan chlorine pada aliran dalam sistem distribusi, menganalisa arah aliran
pada sistem distribusi air bersih, menganalisa ketinggian air di tandon, kecepatan
aliran dan tekanan di dalam pipa, dan lain sebagainya. Secara umum program
WATERCAD terdiri dari tiga program utama yang saling berhubungan, yaitu :
b. Program simulasi (simulation routine) yaitu program yang mensimulasikan
kondisi hidroulik pada semua komponen sistem distribusi air minum untuk
kondisi permintaan permanen namun juga dapat dilakukan simulasi hidroulik
non permanen. WATERCAD menggunakan metode penyelarasan titik simpul
(Simultaneous Node Adjustment Method) yaitu program yang menghitung
analisa kondisi hidroulik semua komponen sistem distribusi air minum pada
kondisi kebutuhan air yang berubah sepanjang waktu dengan
mempertimbamgkan perubahan fluktuasi muka air tendon (tank reservoir) dan
operasi control pompa, sebagai metode penyelesaian numerik pada analisa
jaringan pipa dengan persamaan Hazen-William atau Darcy-Weisbach (dipilih
salah satu) untuk mencari kehilangan tekanan pada jaringan pipa.
c. Program simulasi kualitas air merupakan program simulasi dinamik untuk
kualitas air yang bisa melacak senyawa kimia yang ditambahkan dalam aliran
pada suatu sistem jaringan.
d. Program lama dan arah aliran, disamping untuk simulasi hidroulik dan simulasi
kualitas air. WATERCAD dapat digunakan untuk mengetahui lama air dalam
pengaliran pada suatu sistem distribusi air bersih dan juga dapat melacak
sumber atau asal dari suatu pengaliran di dalam suatu pipa berasal dari mana.
2.4.3 Kegunaan pada Setiap Elemen
a. Drawing Pane :
Drawing Pane adalah layar utama dari WATERCAD, dimana pada
drawing pane akan menampilkan semua elemen pada perencanaan jaringan
perpipaan mulai dari pembuatan gambar jaringan, analisa data dan
menampilkan hasil running. Pada saat membuat simulasi perpipaan, kita
memerlukan file gambar background (biasanya berupa peta yang berskala)
dengan format .DXF. Gambar background ini akan sangat membantu dalam
meletakkan elemen-elemen dari jaringan perpipaan. Untuk membuat file
background dengan format .DXF dapat dilakukan pada program AutoCad
dengan perintah export ke .DXF
Gambar 2.7. Contoh Gambar Jaringan Perpipaan

b. Status Bar
Status bar berada pada pojok kiri bawah dari layar. Status bar ini
memberikan informasi tentang setting aplikasi, aktifitas pengguna, status
penyimpanan file dan lain sebagainya.
c. Menu, Toolbars dan Shortcut Keys
 Pull Down Menus
Seperti halnya beberapa program dasar dari windows, sistem menu
menyediakan akses mudah ke berbagai fitur. Menu dapat diakses
dengan menekan text menu atau menekan tombol “Alt” pada keyboard.
Contoh pull down menu sebagai berikut :

Gambar 2.8. Menu Pull Down


 Toolbars
Tombol-tombol toolbar menawarkan satu akses cepat kepada sebagian
dari fitur umum yang paling sering digunakan. Sebagai contoh, untuk
membuka satu file yang ada cukup dengan meng-klik tombol file
open.
 Shortcut Keys
Tombol-tombol shortcut dapat diakses dari mengkombinasikan tombol-
tombol pada keyboard. Contohnya untuk menyimpan pekerjaan cukup
dengan mengkombinasikan tombol “Ctrl + S”.

4.2.3.1 Menu Tools pada Watercad Versi 5


Menu tools pada WaterCad umumnya berisi tombol-tombol untuk
memodifikasi unsur-unsur gambar, menambahkan catatan, mengganti
warna, merubah kontur, dan mengganti opsi dari proyek yang sedang
dikerjakan.
 Selection Sets :
Dengan meng-akses dialog Selection Set, maka dapat mensetting unsur-
unsur dasar seperti unsur label, unsur tipe, filter dan lain sebagainya.

 Color Coding :
Akses ke tombol color coding dapat digunakan untuk mengontrol
tampilan dari unsur dasar dalam berbagai ukuran seperti diameter pipa,
kelas hidrolik dan lain sebagainya.

 Element Annotation :
Akses ke tombol element annotation dapat digunakan untuk pe-labelan
atribut seperti diameter pipa dan aliran air dalam pipa.

 Profilling :
Membuka dialog profilling setup akan menghasilkan suatu profil dari
jaringan sistim perpipaan sepanjang suatu alur yang telah ditetapkan.

 Countouring :
Akses ke tombol countouring untuk membuat dan menampilkan kontur
dari peta yang digunakan sebagai bidang gambar jaringan perpipaan.
 Relabel Elements :
Dengan meng-akses perintah relabel elements memungkinkan untuk
memodifikasi label sebagian atau keseluruhan project.
 Element Labeling :
Mengatur format dari label yang akan diaplikasikan ke gambar.
 Prototypes :
Untuk menetapkan nilai-nilai atau ukuran-ukuran awal untuk project
jaringan perpipaan baru.
 Engineering Libraries :
Memperlihatkan alur project dan mengedit bahan pustaka yang
digunakan di dalam proyek ini.
 User Data Extension :
Membuka dialog User Data Extension, dapat menambahkan dan
menggambarkan penyesuaian field-field data. Sebagai contoh, anda
dapat menambahkan field-field baru seperti tanggal instalasi pipa.
 FlexUnits :
Membuka dialog FlexUnits, dapat mengontrol ketepatan unit kendali
dan tampilan untuk setiap parameter. Contohnya dapat mengubah
ketepatan unit dan tampilan variabel-variabel dari beberapa bidang-
bidang pada program ini.

 Layout / Select :
mengaktifkan alat layout / select tool digunakan untuk menyoroti
elemen-elemen. Begitu elemen-elemen terpilih, maka elemen-elemen
tersebut dapat dipindahkan.

 Layout / Element Type :


mengaktifkan tipe elemen yang sesuai untuk menempatkan elemen-
elemen di dalam editor grafis.

 Layout \ Spot Elevation :


Digunakan untuk meng-edit elevasi dari kontur.

 Layout \ Graphic Annotation :


Mengaktifkan berbagai tool tambahan, yang mungkinkan untuk
menambahkan bentuk, batasan-batasan, dan text tambahan ke gambar.

 Layout / Legends :
Mengaktifkan tool legenda digunakan untuk menambahkan keterangan
pada gambar.
 Option :
Option digunakan untuk menentukan proyek yang ada, seperti metoda
friksi, sistem koordinat, sistim unit, dan auto prompting.

 Tabular Reports :
Mengakses Table Manager, memungkinkan untuk membuka tabel-tabel
sudah ada atau membuat tabel baru.

 Go :
Open dialog kalkulasi untuk skenario yang ada.

 Tool Pallete :
Terdapat select tool (untuk memilih elemen gambar agar dapat diedit,
dihapus maupun dipindahkan), network element (untuk menambah
elemen pada gambar), Graphic Annotation (untuk menambah garis, text
dan border).
Persiapan tahapan pembuatan jaringan distribusi air dengan WaterCad
versi lima dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Untuk menggambar jaringan distribusi air yang menyambung pipil Pipe

Layout dari toolbar. Lalu arahkan cursor ke drawing pane tarik garis
dan klik kanan untuk memilih Reservoir dari pulldown menu. Klik mendekati
lokasi reservoir R-1 (lihat diagram jaringan distribusi air).
2. Berikutnya, arahkan cursor itu ke lokasi pompa P-1. Klik-kanan dan pilih
Pump dari pulldown menu. Klik untuk menempatkan junction J-1 dengan
klik-kanan, pilih Junction dari pulldown menu, dan klik pada lokasi yang
tepat.
3. Teruskan mempersiapkan jaringan dengan penempatan junction J-2, J-3, dan
J-4. Tutup jaringan dengan pemilihan junction J-1. klik-kanan dan pilih Done
dari pulldown menu.
4. Klik Pipe Layout lagi dan klik simpangan J-3. Gerakkan cursor ke lokasi J-5,
dan klik untuk menyisipkan elemen junction. Klik-kanan dan pilih Done.
5. Sisipkan PRV (Valve\PRV di pulldown menu), junction J-6, dan tangki / tank
dengan memilih Pipe tool dan menempatkan elemen-elemen pada lokasi-
lokasi yang sesuai. Pada denah pipa-pipa (P-7 melalui P-9), sehingga label-
label mereka akan muncul secara otomatis dalam diagram. Klik kanan dan
pilih Done dari pulldown menu untuk mengakhiri perintah Pipe Layout.
6. Sisipkan tangki / tank T-1, dan pipa yang menghubungkan dengan junction J-
3. Klik-kanan dan pilih Done. Maka jaringan pipa sudah lengkap.

Gambar 2.9 Penempatan Tangki


7. Simpan jaringan WaterCAD dengan meng-klik ikon Disk di toolbar
atau dengan pilih File \ Save.

Anda mungkin juga menyukai