Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan kemajuan teknologi pada industri pertambangan khususnya
tambang bawah tanah maka penggunaan peralatan, perlengkapan ataupun
software akan semakin dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas dalam hal waktu, keamanan, maupun keuntungan dalam tambang
bawah tanah.

Software kazemaru digunakan untuk memepercepat proses dalam perhitungan


maupun analisis pada tambang bawah tanah, khususnya pada batubara. Dengan
software kazemaru dapat diperlihatkan hasil dari analisis jaringan ventilasi
tambang bawah tanah.

1.2. Tujuan Praktikum


Kegiatan praktikum program kazemaru memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan software kazemaru dalam
desain grafis jaringan vetilasi tambang.
2. Praktikan mampu menganalisis distribusi aliran udara normal dan pada
kondisi kebakaran.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 1


BAB II
DASAR TEORI

2.1. Karakteristik Sistem


Pekerjaan analisis jaringan ventilasi udara pada pertambangan yang sesungguhnya
tidak hanya dilakukan perhitungan saja. Perhitungan tersebut terdiri dari
kombinasi beberapa pekerjaan berikut :
1. Pembuatan data jaringan ventilasi.
2. Melaksanakan analisis volume udara.
3. Menampilkan hasil analisis, pada saat menampilkannya, sangat penting
sekali untuk penampilan yang mudah dipahami, dan penampilan dengan
gambar adalah yang paling efektif.
4. Melaksanakan kajian terhadap analisis, dan apabila diperlukan dapat
dilakukan perubahan data jaringan ventilasi udara yang dimuai kembali dari
prosedur pertama.

Sistem analisis ventilasi udara KAZEMARU adalah sistem komprehensif yang


telah dikembangkan agar pekerjaaan analisis jaringan ventilasi udara dapat
dikerjakan oleh siapa pun dan dapat dilaksanakan dengan mudah. Sistem ini telah
diterapkan di semua tambang utama di Jepang yang memiliki karakter sebagai
berikut :

1. Sistem yang dikembangkan untuk dipergunakan pada komputer/ PC


(minimal Pentium 233 Mhz) agar pengoprasiannya mudah.
2. Pembuatan perubahan data dapat dilakukan sembari melihat gambar
jaringan ventilasi udara yang ditampilkan pada monitor. Program secara
konstan melakukan pengecekkan sehinga kesalahan pengisisan dapat
dicegah.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 2


3. Titik maksimum dari jaringan ventilasi udara yang dapat dilakukan analisis
adalah 1.000 titik, jumlah lorong maksimum 2.000 buah lorong.
4. Lama waktu perhitungan untuk jaringan ventilasi udara yang memiliki
sekitar 1000 titik dan 200 buah lorong, pada umumnya membutuhkan waktu
kurang dari 2 menit.
5. Selain dari tahanan udara, sistem ini dapat mempertimbangkan tekanan
ventilasi udara alami grafik karekteristik fan, lorong dengan volume udara
tetap, dan seperti halnya pintu angin, dapat juga dipertimbangkan tahanan
udara yang berbeda berdasarkan arah dari ventilasi udara. Dapat melakukan
analisis jaringan ventilasi udara pada saat terjadi kebakaran.
6. Dapat menampilkan gambar distribusi volume udara, tekanan udara melalui
monitor, plotter atau printer.
7. Pada saat melakukan analisis kebakaran, dapat ditampilkan gas kebakaran,
suhu, konsentrasi. Juga dapat ditampilkan pergerakan kebakaran sesuai
pergerakan waktu.
8. Memiliki fungsi sebagai data base, sehinga memungkinkan untuk
melakukan pengecekan data, perbandingan hasil, dan pencarian data. Selain
itu, dapat melakukan perhitungan tahanan ventilasi udara dengan
berdasarkan jenis data, panjang lorong, luas lorong,dan koefisien gesek.

2.2. Pengenalan dan Fungsi Tool


Program KAZEMARU pada dasarnya adalah pekerjaan mengedit data jaringan
ventilasi dengan cara grafis yang interaktif atau pekerjaan menganalisis jaringan
ventilasi pada saat distribusi aliran udara normal dan pada saat terjadi kebakaran.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 3


Gambar 2.1. Desain Grafis Ventilasi Tambang
Menu yang tampak pada halaman sebelumnya akan timbul pada display ketika
program KAZEMARU iAvwin.exe diaktifkan dari menu. Batasan sistem (nilai-
nilai batas ini dapat jauh lebih besar jika dibutuhkan)
Node : 800
Nomor node : 1000
Jalan-jalan : 1000
Mesin angin : 50
Node-node/ titik-titik dipermukaan : 50
Nomor lokasi-lokasi jalan : 1000
Syarat- syarat yang dibutuhkan :
 Banyaknya jalan-jalan yang dihubungkan dengan sebuah node/titik
dibawah tanah harus lebih dari 2.
 Banyaknya jalan-jalan yang dihubungkan dengan sebuah node
permukaan atau node mesin angin harus lebih dari 1.
 Elevasi node dari 2 sisi mesin angin harus sama.
 Tidak boleh membuat jalan yang kedua ujungnya pada node yang sama.
 Tidak boleh membuat rangkaian jalan yang kedua ujungnya pada titik/node
yang sama dan tidak memiliki jalan ke node yang lain.
 Pemasangan dua node harus terhubung dengan hanya satu jalan (tak ada
masalah untuk perhitungan aliran udara akan tetapi akan menjadi
masalah untuk membedakan jalan udara/ angin)

Gambar 2.2. Syarat-syarat Pembuatan Jaringan Ventilasi Tambang


(Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006)
1. Istilah dan Tools

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 4


Berikut ini adalah istilah yang biasa dipakai pada program ini :
Road : Lorong ventilasi tempat aliran udara.
(branch, airway) : ditentukan oleh nomor-nomor dikedua ujungnya
yang ditunjukan sebagai garis antara 2 lingkaran.
Fixed ainlow roadway : ditunjukan sebagai garis putus-putus.
Node : Persimpangan jalan atau bagian jalan yang
dipermukaan.
Underground node : ditunjukan dengan lingkaran tunggal.
Surface node : ditunjukan dengan lingkaran ganda.
Fan : ditunjukan dengan lingkaran ganda dengan
segitiga.
Menu-menu utama pada tool bar adalah sebagai berikut :
<file> Membuka atau menyimpan file-file, print, keluar sistem
dan lain-lain.

Gambar 2.3. Menu File

<edit> Membuat, mengubah, dan menghapus node-node, jalan


tambang,dan kipas angin / mesin angin.

Gambar 2.4. Menu Edit

<analysis> Menghitung distribusi-distribusi aliran udara.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 5


Gambar 2.5. Menu Analysis
<display> Merubah settingan dari ukuran figure (gambar) ukuran
tulisan, warna garis dan data tampilan.

Gambar 2.6. Menu Display

Data node-node jalan-jalan tambang dan kipas-kipas diperlukan untuk analisis


jaringan ventilasi, datanya disebut sebagai (data jaringan fundamental/pokok).
Berikut ini adalah menu untuk mengedit data yang sudah dibuat pada program
kazemaru ini :
Membuat data jaringan baru
Membuka data jaringan
Menyimpan data jaringan
Mencetak/print
Flow standar : Analisis distribusi udara dalam
jaringan kondisi mesin angin akan
nampak ketika tombol (display data)
ditandai.
Parameter : Merubah parameter - parameter yang
dibutuhkan untuk proses analisis.
Update : Menggambar kembali figure jaringan,
perintah ini digunakan untuk
menampilkan hasil perhitungan baru.
Display setting : Perintah mengubah ukuran
gambar, ukuran huruf, sudut tampilan,
nilai-nilai dasar atas dan dibawah jalan,
nilai yang ditampilkan diatas dibawah

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 6


dipilih dari list pada dialog. Data
penyertanya dapat dapat ditampilkan
dengan programnya.
Fit to window : Memilih ukuran gambar (figure)
secara otomatis untuk window yang
aktif.
Zoom in and out : Mengubah ukuran gambar menjadi
200%-50%.
Left or right turn : Mengatur gambar searah/ berlawanan
jarum jam sebesar 45o setiap penekanan
tombol.
Zoom in with mouse : Menampilkan ukuran gambar
dengan tekanan (drag) mouse.
2. Unit Sistem Data
Sistem ini dapat menggunakan semua satuan untuk kecepatan aliran udara.
tekanan dan tahanan, informasi ini diberikan pada file <UNIT.SDT>. Satuan-
satuan berikut digunakan dalam sistem : Aliran udara : [m3/min], Tekan :
[mmAq]=[Kgwm2], Tahanan : [weisbach].
Contoh konversi satuan dari satuan jepang kesatuan internasional.
Satuan aliran udara : [m3/min] dikonversi ke [m3/s] : coeff. = 0.01666667.
Satuan tekanan : [mmAq] dikonversi ke [kgw/m2] : coeff = 1.0
Satuan tahanan : [morgue] dikonversi ke weisbach : coeff = 0.001
Konversi-konversi ini ditulis pada kisaran <--coef.-->
Karakter unitnya juga dalam kisaran <--unit-->, lalu karakter-karakter tersebut
akan ditampilkan jika diperlukan. Parameter-parameter lain :
Qel_f ; Kesalahan alaran akhir
Hbl f : Tekanan terakhir untuk ditambahkan untuk stabilitas
Qel_i : Kesalahan aliran awal
Hbl_i : Tekanan awal untuk menambah stabilitas
Acc : Koefisien akselerasi
Avpc : Koefisien perubahan tekanan rata-rata
Nfast : Jumlah pengulangan internal

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 7


Moe_sw : Display flag (1: display/0:no display)
Ncalmax : Jumlah pengulangan maksimal.

3. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi

Gambar 2.7. Contoh Jaringan Pembuatan Jaringan Ventilasi

Jaringan ventilasi sederhana diatas akan dianalisis sebagai contoh. Di dunia ada
beberapa sistem unit yang berbeda untuk aliran udara, tekanan dan tahan. Sebagai
contoh sistem jepang (mmin) untuk kecepatan aliran udara, (mmAq) untuk
tekanan, (kgw s2m8) untuk tahanan, sedangkan untuk satuan internasional SI
[m3/s], untuk kecepatan aliran udara, [Pa] untuk tekanan, [Ns2/M8] untuk tahan
dalam pharensis. Kazemaru dapat memakai semua sistem pada contoh ini data
akan akan ditunjukan dengan sistem jepang dahulu kemudian dengan sistem SI.
Data jaringan ventilasi ditunjukan dengan sistem SI. Data jaringan ventilasi
ditunjukan dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1. Data Jaringan Ventilasi

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 8


Sumber : Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006

Gambar 2.8.Grafik Perbandingan Aliran Udara Terhadap Tekanan yang diberikan.

Pertama-tama satuan atau unit kazemaru harus diperiksa dialog yang


menunjukkan sistem unit yang sedang dipakai akan timbul pada saat menu help
(about) pada kazemaru dipilih . Jika sistem unit satuan berbeda dengan yang ingin
anda pakai, ubah file <unit std> dalam sebuah folder yang termasuk program
kazemaru. Di dalamnya berdasar pada perintah dalam manual berikut (tentang
sistem unit/sistem satuan).

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 9


Gambar 2.9. Dialog Box Satuan Unit Kazemaru

1. Membuat node permukaan 1 dan 2


Pertama masukkan node 1 dan 2 dengan mengklik <new node>. Gerakkan
kursor untuk menentukan node yang kita inginkan untuk node 1 dan klik
kiri, kemudian lingkaran dan dialog box akan timbul dilayar. Klik tombol
surface dan masukkan angka 1 untuk node number dan untuk elevation
node. Lingkaran ganda untul nomer satu akan timbul ketika mengklik
tombol <ok> pada dialog box tersebut.

Gambar 2.10. Dialog Box Pembuatan Node


Jangan lupa untuk mengklik tombol surface jika tidak anda tidak akan
mendapat jawaban/hasil yang benar. Kemudian input data untuk node 2
dengan cara yang sama.
2. Membuat node bawah tanah 3, 4, 5, 6 dan 7
Selanjutnya masukkan data node /titik 3, 4, 5, 6 dan 7 (underground).
Masukkan posisi node/titik dan data-datanya dengan cara yang sama seperti
node-node dipermukaan. Jangan lupa pilih dengan cara mengklik tombol
underground dan masukkan data elevasi pada dialog/jendela <make new
node>.
3. Temperatur Permukaan
Selanjutnya masukkan data temperatur permukaan. Pilih <Analysis>
<Parameter>. Menu parameter akan tampil. Masukkan 20 pada kotak
untuk, temperatur surface.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 10


Gambar 2.11. Dialog Box Temperatur Permukaan

4. Pembuatan Jalan
Sebuah jalan ditentukan dengan menempatkan dua nomor node pada masing-
masing ujungnya. Pertama akan dimasukkan jalan (1-4). Klik <new
road>, kemudian dialog box akan muncul pada layar. Masukkan 100
murgue 100 (murgue) (atau 0,98 [NS 2/M8] dan 20 [C] untuk tahanan dan
temperatur berturut-turut. Gambar jalan dan nilai resistance akan muncul
pada layar pada saat mengklik tombol<Ok>. Bagian wilayah, panjang
dan daya hantar panas tidak diperlukan untuk analisis biasa dan
kosongkan saja jangan diisi. Data-data tersebut diperlukan untuk
simulasi kebakaran tambang batubara dan panas lingkungan.

Gambar 2.12. Dialog Box Membuat Jalan Ventilasi

5. Membuat Mesin Angin

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 11


Sebuah mesin angin ditentukan dengan mambagi dua node pada kedua
ujung mesin angin seperti halnya jalan. Arah aliran ventilasi yang melewati
mesin angin ditetapkan dari node yang ditentukan pertama ke node yang
ditentukan berikutnya. Klik <New fan>.

Gambar 2.13. Dialog Box Membuat Mesin Angin


Klik node 3 kemudian klik node 2 setelah itu akan timbul di layar dialog
box untuk mesin angin <New fan>. 1000 [m a /min] atau 16,7 [m 3 /s]
untuk satuan aliran udara, 5 untuk data kurva karakteristik, dan 100
[mmAq] atau 980 [Pa] untuk data tekanan pertama. Masukkan
semua data tekanan <pressure> 90,70,40 dan 0 (882,686,392 dan 0)
ke dalam tabel dengan mengklik tombol <next>. Kipas akan timbu!
setelah mengklik tombol <OK>. Sekarang semua data yang diperlukan
untuk analisis jaringan ventilasi sudah disiapkan, ini berarti <data
jaringan utama> sudah terpenuhi
6. Menyimpan Data
Dianjurkan menyimpan (save) data sebelum meneruskan ke
analisis. Klik <File>, kemudian simpan/ save data seperti cara pada
aplikasi-aplikasi lain.
7. Analisis Pengolahan Data
a. Pilih <Analysis><airflow><standar analysis>
b. Dialog box untuk <Analysis> muncul klik <start> Perhitungan mulai dan
selesai dalam beberapa saat jika datanya benar.
c. Klik <Close>
d. Pilih <Disp><Update>
e. Sebuah gambar yang terlihat sebagai berikut akan muncul di layar.
Yang kanan untuk sistem jepang dan yang kiri untuk sistem internasional.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 12


Gambar 2.14. Analisis Pengolahan Data
(Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006)
8. Editing
Setelah pembuatan jaringan ventilasi selesai, kita dapat mengubah
jalan, node ataupun fan sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut ini
adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk proses edit ini.
a. Mengubah node
Tool ini dapat digunakan untuk :
1) Mengganti elevasi node
2) Mengganti lokasi node yang salah.
Dialog box dibawah ini akan muncul ketika mengklik dua kali node
yang akan diubah setelah terlebih dahulu mengklik < Chn Node>.
Elevasi node bisa diubah oleh dialog box tersebut. Posisi node tersebut
dapat diganti dengan memindahkan / mendrag lingkaran node tersebut.

Gambar 2.15. Dialog Box mengubah node


b. Menghapus node
Klik icon <Del Node> kemudian klik double pada node, setelah itu
dialog disamping akan muncul. Pilih <yes> untuk menghapus node.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 13


Gambar 2.16. Dialog Box Menghapus Node

Beberapa kondisi yang tidak memungkinkan menghapus node ditunjukkan


pada gambar berikut. Oleh sebab itu pertama-tama hilangkan kondisi yang
tidak memungkinkan, kemudian hapus nodenya lagi.

Gambar 4.17. Syarat Menghapus Node


(Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006)
c. Mengubah jalan
Dapat dipergunakan untuk :
1) Mengubah tahanan (resistance), kecepatan aliran udara dan sebagainya.
Untuk mengubah tahanan pilih icon <Chn Road> kemudian pilih kedua
node dari jalan yang akan dirubah. Setelah itu akan muncul dialog box
dibawah (change normal road data). Gantilah data yang ingin diubah sesuai
keinginan.

Gambar 2.18. Dialog Box Mengubah Jalan


2) Mengubah arah jalan pilih icon <Chn Road> kemudian pilih kedua node
yang akan diubah. Setelah itu akan muncul dialog box seperti point

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 14


sebelumnya, klik icon <Change a location> pilihan merubah lokasi
memungkinkan mengubah garis jalan dengan menggunakan mouse. Klik
kiri mebuat garis berhenti pada titik yang diinginkan kemudian klik pada
node lain berarti proses pengubahan berakhir.
3) Menambah pintu-pintu angin, sama dengan prosedur 2), tetapi kalau
prosedur no 2) dilakukan klik kiri pada pertengahan jalan yang akan diubah,
maka untuk menambahkan pintu-pintu angin. Klik kanan pada lokasi yang
akan ditambahkan pintu angin. Dialog box seperti gambar dibawah ini akan
muncul. Pilihlah pintu yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

Gambar 2.19. Dialog Box Menambahkan Pintu Angin


d. Menghapus jalan
Apabila kita ingin menghapus sebuah jalan yang telah dibuat, langkahnya sebagai
berikut. Klik icon <Del Road> kemudian klik kedua ujung node dari jalan yang
akan dihapus. Menu berikut akan muncul dilayar dan pilih <yes> untuk
menghapus.

Gambar 2.20. Dialog Box Menghapus Jalan

e. Mengubah fan
Untuk mengubah data yang telah kita masukkan sebelumnya. Klik icon <Chn
Fan> kemudian klik node yang menghubungkan mesin angin sehingga dialog box
di bawah muncul. Lakukan perubahan yang diinginkan.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 15


Gambar 2.21. Dialog Box Mengubah Fan

f. Menghapus fan
Untuk menghapus dan mengganti fan yang telah kita buat. Klik icon <Del Fan>
kemudian klik node yang akan menghubungkan fan sampai dialog box
berikutnya. Pilih <yes> untuk menghapus fan yang diinginkan.

Gambar 2.22. Dialog Box Menghapus Fan


4. Simulasi Desain Ventilasi
Pemasukan data jaringan ventilasi ke dalam program Kazemaru ini selain
memerlukan data yang telah disebutkan pada prosedur pembuatan jaringan
ventilasi terdahulu juga membutuhkan layout dari tambang yang akan dianalisis.
Berikut ini adalah contoh simulasi jaringan ventilasi tambang dengan layout suatu
tambang.

Gambar 2.23. Simulasi Desain Ventilasi


(Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006)

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 16


Gambar 2.24. Nomor Node Simulasi Desain Ventilasi
(Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006)

5. Simulasi Kebakaran Tambang


Data-data berikut dibutuhkan untuk simulasi kebakaran tambang di
bawah tanah sebagai tambahan dari data normal analisis jaringan :
 Panjang, wilayah, daya hantar panas sekitar jalan.
 Informasi kebakaran tambang (nomor node dan temperatur kebakaran)
 Jika “fire analysis finish time” (waktu berhenti analisis kebakaran)
ditentukan lebih dari nol, program akan mengkalkulasikan distribusi
aliran udara pada kondisi kebakaran. Jangan memakai elemen aliran udara
pada jaringan untuk simulasi kebakaran tambang.
1. Metode perhitungan
a. Air flow calculation

Cara menjalankan program ini akan dijelaskan sebagai berikut. Program ini
menggunakan "Node Potential Mode" untuk menghitung tegangan node-
nodenya. Pertama-tama nilai perkiraan diberikan pada semua node.
Kemudian tekanannya akan diperiksa untuk mencocokan persamaan
mengenai tekanan secara berturut-turut. Proses ini akan diulang-ulang
sampai keakuratan yang diinginkan tercapai, untuk mengecek keakuratan
perhitungan ; "node flow error" = jumlah aliran udara ke/ dari node dihitung
kemudian, "average node flow error" = rata-rata dari nilai absolute, "node flow
error" dihitung, "average node flow error" menjadi kecil sewaktu
perhitungan aliran udara diulang.
Nilai ini idealnya harus nol tapi pada prakteknya 0,5-1,0 m 3 /min sudah
cukup. Jika nilai ini menjadi lebih kecil dari batasnya, hal ini disebut

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 17


bahwa perhitungan berhasil (converges). Perhitungan diatas disebut
"Pressure Calculation Procces' kemudian aliran-aliran udara dihitung
menggunakan nilai tekanan. Analisis dalam kondisi normal pada tahap ini
dianggap selesai.
b. Koefisien akselerasi
Perhitungan aliran udara dilakukan berulang-ulang. Pertama-tama nilai-nilai
tekanan awal yang cocok diberikan kesamaan node bawah dalam jaringan.
Kemudian tekanan yang diberikan diperbaiki satu demi satu untuk
mendekati nilai akhir yang benar. Jika tekanan node ditentukan dengan
P(Z) for n = pengulangan, peningkatan tekanan berikutnya P (n + 1)
dihitung dengan persamaan sebagai berikut secara umum.
P (n + 1) = P (n) + dP (n) ……………………………... (2.1)
Dimana, dP (n) adalah koreksi untuk (Pn). Sudah diketahui bahwa
peningkatan akan bertambah jika digunakan modifikasi rumus berikut
penganti rumus diatas.
P (n + 1)b = P (n) + Acc - dP (n) …………………(2.2)
@(Acc>l) Acc = koefisien percepatan

Gambar 2.25. Grafik Koefisien Akselerasi


(Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, 2006)
c. Kondisi kebakaran
Analisis kondisi kebakaran antara lain sebagai berikut. Pertama-tama proses
penghitungan tekanan dilakukan dan didapat distribusi aliran udara,
tahap ini dikenal sebagai "fire time 0". Kebakaran diasumsikan terjadi
pada saat ini (api mulai berkobar). Api depan seperti kepala gas dan asap
berada pada node yang mulai terbakar. Kemudian penyebaran dari 0 muka
api (s) dan temperatur udara akan dihitung setelah beberapa saat berlalu,

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 18


(fire time steep/tahap ke saat kebakaran) dari waktu kebakaran (fire time)
0 menggunakan distribusi aliran udara ini disebut proses penghitungan
temperatur (Temperatur Calculation Procces).
Temperatur udara dihitung dengan rumus sederhana yang menggunakan
koefisien yang disebut dengan K-val. Ini menentukan derajat penurunan
temperatur sepanjang jalan. Ventilasi alam berubah sesuai dengan
berubahnya temperatur udara. Akibatnya akan diperhitungkan, kemudian
Proses Perhitungan Tekanan (Pressure Calculation Procces) dilakukan lagi. Pada
saat setelah api terbakar satu tahap kecepatan kebakaran dan aliran udara yang
baru dihitung.
2. Tindakan untuk mengatasi masalah dalam perhitungan aliran udara
a. Perbedaan dalam perhitungan tekanan
"Average node flow error" (kesalahan aliran udara node rata-rata) adalah
indikator perbedaan di perhitungan. Jika perhitungannya normal pada
beberapa kasus nilai-nilai ini bertambah besar dan perhitungan
berhenti secara tidak normal. Masalah ini mengenai terlalu besarnya
nilai koefisien percepatan. Pada kasus nilainya dikurangi (dengan 0,1
s/d 0,2) oleh sebab itu perhitungan kasus dimulai lagi. Mungkin ada
alasan lain untuk membedakan cara pengkalkulasiannya. Periksa
parameter-parameter untuk proses perhitungan.
b. Waktu perhitungan yang terlalu lama
Lama atau sebentarnya waktu perhitungan ditentukan oleh jumlah
pengulangan untuk mendapatkan hasil. Jumlahnya ditampilkan selama dan
sesudah perhitungan. Standar pengulangan untuk mendapatkan hasil
antara kira-kira 3 kali jumlah total node, jika pengulangan untuk mendapatkan
solusi lebih dari 6 kali node dalam jaringan sepertinya ada beberapa
alasan berikut untuk membuat perhitungan lebih lambat dari seharusnya ;
1) Terlalu banyak mesin angin atau perubahan yang tiba-tiba dari
karakteristik mesin angin, dalam kasus ini tidak ada metode yang cocok untuk
meningkatkan perumusan nilai-nilai tekanan tidak memusatkan dengan cepat dan
berkisar pada variasi jarak. Hal ini sifat nyata analisis jaringan, bagaimanapun
jika jarak kisarannya cukup kecil, perhitungannya dapat dihentikan

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 19


sebelum mencapai kondisi pengumpan yang sangat cepat. Pada prakteknya
aliran udara yang didapat cukup akurat.
2) Data tekanan yang salah, gunakan data yang benar

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Lokasi Praktikum


Kegiatan praktikum dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Rabu, 3 Mei 2017
Waktu : 15.00 WIB – 17.00 WIB

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 20


Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Ventilasi Tambang, Program Studi
Sarjana Teknik Pertambangan, Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarata.

3.2. Peralatan dan perlangkapan


Alat yang dipergunakan dalam praktikum Program Kazemaru adalah Komputer
atau Laptop yang telah terinstal software/ aplikasi Kazemaru.

Gambar 2.26. Display Monitor Program Kazemaru


3.3. Langkah Kerja
Prosedur kegiatan praktikum Program Kazemaru adalah sebagai berikut :
1. Buka software Kazemaru.
Buat file baru Klik File New

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 21


Beri nama dan nim pada pekerjaan.
Klik file save as NAMAPRAKTIKAN_NIMPRAKTIKAN save

2. Buat node dengan perintah


Make new node input node number&elevasi ok
Node 1, 2, dan 3 (elevasi 0, surface) ; 4 elevasi 0, underground
Untuk untuk node yang lain 5-30 dengan status underground

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 22


Hasil pembuatan Node.

3. Menghubungkan node yang ada dengan menggunakan road.


Klik make a new road klik node 1 ke node 5
Resistence = 0,98
Temperature = 20° C
Klik ok.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 23


Hasil menghubungkan road seperti gambar dibawah.

Untuk membuat belokan dengan cara.


Change normal road data Change a location

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 24


4. Untuk membuat kipas. Klik make a new fan klik node 4 ke node 2
3
Air flow unit = 16,7 m /s
Number of datas = 5
Pressure at 0 air flow = 980 (ganti pressure sesuiai data)
Klik next.

Buat juga pada node 25 ke node 26 dengan cara yang sama.

5. Untuk memunculkan hasil input data yang sudah dimasukkan.


Klik analysis start update

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 25


Klik save untuk menyimpan.
6. Memunculkan dalam 3 dimensi.
Klik file 3D data out Create data ok

Buka file Kview klik file pilih file open

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 26


Bentuk 3 Dimensi.

Untuk merubah ukuran klik view parameter.


Untuk menghentikan rotasi klik rotate stop.

7. Menunjukkan grafik analisis fan.


Klik Analysis flow standard

Klik start update close

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 27


Klik Analysis tool fan character display

Maka kan muncul tampilan seperti berikut.

8. Simulasi Kebakaran

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 28


Panjang Luas Tahanan Konduktivitas
Node Temperatur
Terowongan Terowongan Terowongan Panas
Asal Dituju (meter) (meter2) (ohm) (kcal/mhC) (0C)
1 5 200 10 0,98 2 25
5 6 200 10 0,98 2 25
5 7 200 10 0,98 2 25
6 7 300 10 0,99 2 25
5 8 300 10 0,98 2 25
7 10 400 10 0,98 2 25
8 9 200 10 0,98 2 25
9 24 300 10 0,98 2 25
5 24 400 10 0,98 2 25
9 10 200 10 0,98 2 25
2 4 200 10 0,98 2 25
4 11 200 10 0,98 2 25
8 14 300 10 0,98 2 25
25 26 200 10 0,98 2 25
25 14 300 10 0,98 2 25
12 14 300 10 0,98 2 25
11 12 200 10 0,98 2 25
12 13 200 10 0,98 2 25
3 13 400 10 0,98 2 25
26 30 300 10 0,98 2 25
10 30 250 10 0,98 2 25
14 15 250 10 0,98 2 25
15 22 300 10 0,98 2 25
15 16 200 10 0,98 2 25
16 20 200 10 0,98 2 25
20 22 300 10 0,98 2 25
20 30 250 10 0,98 2 25
16 17 200 10 0,98 2 25
17 18 200 10 0,98 2 25
17 23 400 10 0,98 2 25
21 20 300 10 0,98 2 25
18 21 200 10 0,98 2 25
21 23 400 10 0,98 2 25
Memasukkan data diatas pada menu change node data sampai semua data terinput.

Klik parameter setting isi :


Front display step = 0,1 min
Fire node number = 20

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 29


Fire temperature = 400 0C
Fire step =2
Finish time = 20 min
Gas concentration = 0,001
Maximum iteration = 2000
Surface temperature = 20 0C
Error = 0,002
Acc = 1,6

Kemudian klik analysis start


Analysis dengan accuracy = 0,000417 m3/s

Buat resistance pada node 15 – 16 dan 15 – 22 untuk mencegah menyebarnya


kebakaran.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 30


Hasinya sebagai berikut, dengan nilai accuracy = 0,0000534 m3/s.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 31


BAB IV
PENGOLAHAN DATA

4.1. Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.1.
Permodelan Jaringan Ventilasi 2 Dimensi

Gambar 4.2.
Grafik Krakteristik Fan

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 32


Gambar 4.3.
Permodelan Jaringan Ventilasi 3 Dimensi

Gambar 4.4.
Simulasi Kebakaran Sebelum ditangani

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 33


Gambar 4.5.
Simulasi Kebakaran Sesudah ditangani

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 34


BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Analisis Data

Pengaplikasian simulasi sistem ventilasi tambang bawah tanah dapat dilakukan


pada software Kazemaru. Dalam mengolah data pada software Kazemaru
dibutuhkan data tahanan total (resistence), suhu ruangan (temperature), panjang
terowongan (tunel lenght), luas penampang terowongan (tunel area) dan
konduktivitas panas (heat conductivity). Nilai error yang berhasil didapatkan
ketika memilih menu analisis aliran udara dengan metode standar yaitu sebesar
0,00485 m3/s yang masih termasuk dalam kategori baik atau normal (error
dibawah 0,5). Error dapat terjadi mungkin disebabkan oleh kesalahan
memasukkan data sehingga hasilnya bertolak belakang dan tidak terbaca oleh
sistem, atau kesalahan lainnya. Sistem Ventilasi ini baik karena memiliki jumlah
aliran udara masuk dan keluar yang seimbang sebesar 22,2 m3/s sesuai dengan
hukum Kirchoff dimana kuantitas (jumlah) udara yang masuk harus setara dengan
kuantitas udara yang keluar.

Hasil dari analisis kebakaran dengan batas waktu (finish time) sebesar 20 menit
berawal dari node 20 berakhir antara node 15 menuju node 14, node 15 menuju
node 22, dan node 20 menuju node 21(lihat gambar 4.4). Setelah ditambah
tahanan terowongan dari 0,98 menjadi 100, kebakaran tidak menyebar terlalu luas
sehingga tingkat bahaya berkurang dan akan lebih mudah untuk ditangani (lihat
gambar 4.5).

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 35


BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum acara 7 Kazemaru, yaitu :
1. Suatu simulasi sistem ventilasi yang pengolahan datanya dilakukan dengan
menggunakan software Kazemaru dapat dikatakan baik atau bagus jika
memiliki nilai error kurang dari 0.5 dan pada pengolahan data didapatkan
nilai error sebesar 0,0085 m3/s.
2. Nilai kuantitas (jumlah) volume udara yang masuk dan keluar adalah sama
dengan nilai sebesar 22,2 m3/s sedangkan nilai tekanan ketika diberi fan
sebesar 980 Pa.
3. Analisis kebakaran dengan batas waktu (finish time) sebesar 20 menit
berawal dari node 20 berakhir antara node 15 menuju node 14, node 15
menuju node 22, dan node 20 menuju node 21. Setelah ditambah tahanan
terowongan dari 0,98 menjadi 100, kebakaran tidak menyebar terlalu luas
sehingga tingkat bahaya berkurang dan akan lebih mudah untuk ditangani.

6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum acara 7 Kazemaru ini, yaitu :
1. Diharapkan data yang disimulasikan lebih bervariasi atau dari pengukuran
langsung agar pengetahuan praktikan lebih luas.
2. Hendaknya tanggal dimulainya praktikum tidak mendekati jadwal ujian
akhir agar pengerjaan dan pemahaman untuk Kazemaru lebih lama.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 36


DAFTAR PUSTAKA

Sudarsono, dkk. 2016. Buku Petunjuk Praktikum Ventilasi. Jurusan Teknik


pertambangan, FTM-UPN ”Veteran” Yogyakarta.

Yanuar Chandra. 2011, Laporan Ventilasi Tambang. Universitas Lambung


Mangkurat Banjarbaru.

Masahiro Inoque. 2002, Manual Kerja Kazemaru for Windows. Department of


Earth Engineering Kyushu University.

. 2016, Diklat Tambang Bawat Tanah. Kementrian Sumberdaya


Mineral dan Batubara

. 2006, Diklat Tambang Bawah Tanah.

Bernadetta Irina D.S. Wayoi/112140030 37

Anda mungkin juga menyukai