PENDAHULUAN
Jaringan ventilasi sederhana diatas akan dianalisis sebagai contoh. Di dunia ada
beberapa sistem unit yang berbeda untuk aliran udara, tekanan dan tahan. Sebagai
contoh sistem jepang (mmin) untuk kecepatan aliran udara, (mmAq) untuk
tekanan, (kgw s2m8) untuk tahanan, sedangkan untuk satuan internasional SI
[m3/s], untuk kecepatan aliran udara, [Pa] untuk tekanan, [Ns2/M8] untuk tahan
dalam pharensis. Kazemaru dapat memakai semua sistem pada contoh ini data
akan akan ditunjukan dengan sistem jepang dahulu kemudian dengan sistem SI.
Data jaringan ventilasi ditunjukan dengan sistem SI. Data jaringan ventilasi
ditunjukan dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1. Data Jaringan Ventilasi
4. Pembuatan Jalan
Sebuah jalan ditentukan dengan menempatkan dua nomor node pada masing-
masing ujungnya. Pertama akan dimasukkan jalan (1-4). Klik <new
road>, kemudian dialog box akan muncul pada layar. Masukkan 100
murgue 100 (murgue) (atau 0,98 [NS 2/M8] dan 20 [C] untuk tahanan dan
temperatur berturut-turut. Gambar jalan dan nilai resistance akan muncul
pada layar pada saat mengklik tombol<Ok>. Bagian wilayah, panjang
dan daya hantar panas tidak diperlukan untuk analisis biasa dan
kosongkan saja jangan diisi. Data-data tersebut diperlukan untuk
simulasi kebakaran tambang batubara dan panas lingkungan.
e. Mengubah fan
Untuk mengubah data yang telah kita masukkan sebelumnya. Klik icon <Chn
Fan> kemudian klik node yang menghubungkan mesin angin sehingga dialog box
di bawah muncul. Lakukan perubahan yang diinginkan.
f. Menghapus fan
Untuk menghapus dan mengganti fan yang telah kita buat. Klik icon <Del Fan>
kemudian klik node yang akan menghubungkan fan sampai dialog box
berikutnya. Pilih <yes> untuk menghapus fan yang diinginkan.
Cara menjalankan program ini akan dijelaskan sebagai berikut. Program ini
menggunakan "Node Potential Mode" untuk menghitung tegangan node-
nodenya. Pertama-tama nilai perkiraan diberikan pada semua node.
Kemudian tekanannya akan diperiksa untuk mencocokan persamaan
mengenai tekanan secara berturut-turut. Proses ini akan diulang-ulang
sampai keakuratan yang diinginkan tercapai, untuk mengecek keakuratan
perhitungan ; "node flow error" = jumlah aliran udara ke/ dari node dihitung
kemudian, "average node flow error" = rata-rata dari nilai absolute, "node flow
error" dihitung, "average node flow error" menjadi kecil sewaktu
perhitungan aliran udara diulang.
Nilai ini idealnya harus nol tapi pada prakteknya 0,5-1,0 m 3 /min sudah
cukup. Jika nilai ini menjadi lebih kecil dari batasnya, hal ini disebut
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
8. Simulasi Kebakaran
Gambar 4.1.
Permodelan Jaringan Ventilasi 2 Dimensi
Gambar 4.2.
Grafik Krakteristik Fan
Gambar 4.4.
Simulasi Kebakaran Sebelum ditangani
Hasil dari analisis kebakaran dengan batas waktu (finish time) sebesar 20 menit
berawal dari node 20 berakhir antara node 15 menuju node 14, node 15 menuju
node 22, dan node 20 menuju node 21(lihat gambar 4.4). Setelah ditambah
tahanan terowongan dari 0,98 menjadi 100, kebakaran tidak menyebar terlalu luas
sehingga tingkat bahaya berkurang dan akan lebih mudah untuk ditangani (lihat
gambar 4.5).
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum acara 7 Kazemaru, yaitu :
1. Suatu simulasi sistem ventilasi yang pengolahan datanya dilakukan dengan
menggunakan software Kazemaru dapat dikatakan baik atau bagus jika
memiliki nilai error kurang dari 0.5 dan pada pengolahan data didapatkan
nilai error sebesar 0,0085 m3/s.
2. Nilai kuantitas (jumlah) volume udara yang masuk dan keluar adalah sama
dengan nilai sebesar 22,2 m3/s sedangkan nilai tekanan ketika diberi fan
sebesar 980 Pa.
3. Analisis kebakaran dengan batas waktu (finish time) sebesar 20 menit
berawal dari node 20 berakhir antara node 15 menuju node 14, node 15
menuju node 22, dan node 20 menuju node 21. Setelah ditambah tahanan
terowongan dari 0,98 menjadi 100, kebakaran tidak menyebar terlalu luas
sehingga tingkat bahaya berkurang dan akan lebih mudah untuk ditangani.
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum acara 7 Kazemaru ini, yaitu :
1. Diharapkan data yang disimulasikan lebih bervariasi atau dari pengukuran
langsung agar pengetahuan praktikan lebih luas.
2. Hendaknya tanggal dimulainya praktikum tidak mendekati jadwal ujian
akhir agar pengerjaan dan pemahaman untuk Kazemaru lebih lama.