0 :
Menggambar Jaringan
Input Data
Printing
ID labels label ID
Properties masukkan nilai/angka yang akan banyak digunakan (untuk
kemudahan bekerja sehingga tidak banyak data yang diedit)
Hydraulics :
Tentukan pilihan yang akan digunakan, terutama untuk :
GPM (Gallon per Minute)US units
Flow units
Dengan memilih satuan LPS pada menu flow units, maka semua satuan yang
digunakan adalah satuan Standart International (SI) dimana Flow (Debit) air
dalam satuan liter per detik (LPS), Panjang Pipa dalam (m), Diameter Pipa
dalam (mm), Tekanan (m), elevasi (m), dll.
Headloss Formula :
Rumus Headloss yang akan diterapkan di jaringan. Sebagai petunjuk rumus
yang akan dipakai adalah dilihat dari harga C (kekasaran pipa) yang digunakan,
pilih :
H W : Jika harga C berada pada kisaran angka ratusan (mis.120, 130, dst)
untuk saluran bertekanan
Demand Multiplier :
Merupakan faktor pengali, bisa berupa :
Factor jam puncak misal 1,5 2 dimasukkan jika tidak ada pattern
yang digunakan
Kebocoran di jaringan misal diketahui kebocoran di jaringan adalah
sebesar 30%, maka ketik angka 1,30 pada demand multiplier
Nodes
Links
Flow arrows menampilkan arah aliran air dan bentuk serta ukurannya
Fasilitas ini memberi kemudahan pada saat proses menggambar karena kita akan
tahu urutan dan ukuran dalam menggambar objek sehingga tidak terlalu banyak
melakukan editing.
2. Menggambar jaringan
Setelah pengaturan ruang kerja Epanet, langkah selanjutnya adalah menggambar jaringan
menggunakan mouse dan tombol yang terkandung pada Map Toobar.
Menggambar jaringan :
Node
Links
Junction
Tangki
Reservoir
Klik tombol pada map toolbar (seperti pada gambar 2) yang diinginkan kemudian klik
mouse pada peta dimana akan diletakkan object (node) tersebut
2. Menggambar pipa, valve dan pompa
Label
Pipa
Pompa
Valve
Ambil object dengan cara Klik tombol pipa pada map toolbar, kemudian klik pada node
awal lepaskan (muncul gambar pensil dan garis putus-putus) dan hubungkan dimana
node akan dihubungkan (klik di node tersebut)
Keterangan :
3. Input data
Setelah menggambar jaringan selesai, langkah berikutnya adalah memasukkan data pada
object dengan cara :
Double klik pada object
Klik kanan pada object dan pilih properties dari pop-up menu yang muncul
Pilih object dari halaman data pada jendela browser, kemudian klik tombol Edit
pada browser
Input data untuk :
1. Junction / sambungan
Junction / sambungan adalah titik pada jaringan dimana garis-garis bertemu dimana air
memasuki atau meninggalkan jaringan.
Input dasar yang dibutuhkan untuk Junction / sambungan adalah :
Tips :
Untuk menentukan base demand/ kebutuhan air, dapat diperoleh dari data DRD (Daftar
Rekening Ditagih) atau DSML (Daftar Sambungan Meter Langganan). Ambil pemakaian
pelanggan selama 3 6 bulan terakhir untuk kemudian dirata-rata/ bulannya. Dari data
ini kemudian di konversi ke dalam L/dt.
2. Reservoir
Reservoir adalah node yang menggambarkan sumber eksternal yang terus menerus
mengalir ke jaringan. Digunakan untuk menggambarkan sumber air seperti danau,
sungai, akuifer air tanah.
Input dasar yang dibutuhkan untuk Junction / sambungan adalah :
Total Head sebanding dengan elevasi permukaan air jika bukan reservoir
bertekanan)
3. Tangki
Input dasar untuk tangki adalah:
4. Pipa
Pipa adalah penghubung yang membawa air dari satu poin ke poin lainnya dalam
jaringan. Arah aliran yaitu dari titik tekanan hidrolik tertinggi menuju tekanan rendah.
Input untuk pipa :
5. Valve
Valve adalah link yang membatasi tekanan atau flow pada titik yang spesifik pada
jaringan.
Input untuk valve :
Aliran FCV
Fixed status : status valve (terbuka, tertutup atau tidak ada status)
6. Pompa
Pompa adalah link yang memberi tenaga ke fluida untuk menaikkan head hidrolisnya.
Input untuk pompa :
Pump curve : kurva pompa (kombinasi dari head dan aliran dimana pompa harus
memproduksinya) masukkan ID sesuai dengan curves ID (misal 1)
Masuk ke jendela Browser, klik pada tab Data >> Curves >>add
Isi curves ID (misal 1), head dan Flownya
7. Pattern
Klik Data pada jendela Browser >> Pattern >> Add >> ketik angka yang digunakan ok
Time pattern merupakan kumpulan factor pengali yang dapat diaplikasikan sebagai
kuantitas yang bervariasi terhadap waktu.
Demand pattern (pola pemakaian air) diterapkan di jaringan/ node/ junction
Pattern yang digunakan dalam studi ini :
Masuk ke jendela Browser >> Data >> Option >> Times >> Edit >> muncul kotak
dialog Times Option (gambar 9) :
Run Analysis (
Amati perubahan arah aliran yang terjadi (jika belum ada panah arah aliran, pilih
view >> option >> flow arrows >> open >> ok)
Jika dilihat menggunakan query, maka terlihat bahwa jaringan di wilayah Limboto bagus,
tidak ada tekanan negative. Tekanan negatif hanya ada di wilayah Tibawa.
Membuat grafik :
1. Pilih Report >> Graph atau klik
pada standar toolbar
2. Isi pilihan pada kotak dialog Graph Selection yang muncul
3. Klik OK untuk membuat grafik
Gambar 10
10.. Kotak dialog Table Selection (Type)
Gambar 11
11.. Kotak dialog Table Selection (Columns)
Gambar 12
12.. Kotak dialog Table Selection (Filters)
Gambar 13
13.. Contoh Tabel Node Pada Jaringan
Data ini dapat dicopy sebagai data ke dalam program word (misal excel, ms.word, dsb), dengan cara
blok data yang akan dicopy, lalu copy (
6. PRINTING
Mengatur halaman yang dicetak :
1. File Page Setup
2.
Ok