Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Pembangunan pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan taraf kehidupan


masyarakat dengan jalan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang
dimiliki, namun disisi lain, pembangunan ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan biofisika,
lingkungan sosial ekonomi dan lingkungan budaya.
Pembangunan Water Front City pada Pantai Kencana Kecamatan Bunguran Timur
Kabupaten Natuna merupakan upaya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna untuk
mencegah kerusakan pantai. Penilaian kerusakan pantai dengan berpedoman pada
Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai dan Prioritas Penanganannya berdasarkan surat
Edaran Kementerian PU nomor : 08/SE/M/2010 tahun 2010.
Selain hal tersebut diatas, Water Front City juga merupakan Ruang Terbuka Hijau yang
difungsikan untuk taman kota sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat di Kabupaten
Natuna khususnya di kecamatan Bunguran Timur.
Pembangunan Water Front City diharapkan tidak hanya memenuhi sarana rekreasi saja,
melainkan harus dapat menciptakan keseimbangan dengan kelestarian lingkungan hidup
di sekitar area pengembangan tersebut. Salah satu upaya dalam menjaga keseimbangan
dan kelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup ( UKL ) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UPL ). Studi ini akan menelaah
seluruh tahapan rencana usaha dan atau kegiatan baik pada tahap pra konstruksi,
konstruksi dan pascaoperasi. Pada tahap pasca. operasi hendaknya tetap mengantisipasi
rencana peruntukan lahan sesuai dengan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Natuna. Pembangunan Water Front City serta operasionalisasinya
diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik positif maupun
negatif. Menyadari adanya pengaruh kegiatan ini terhadap lingkungan hidup dan,
berpedoman pada Peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan pada pasal 3 ayat 4, serta mengacu pada Keputusan
Meteri Pekerjaan Umum No. 481/KPTS/1996 tentang jenis kegiatan Bidang pekerjaan
Umum yang Wajib dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), maka Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Natuna dalam upaya untuk mengembangkan konsep pembangunan yang
CV. FAJAR BAHARI

1-1

Laporan Pendahuluan

Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan dokumen lingkungan Water Front City


Kec.Bung.Timur (1 Paket)

berwawasan lingkungan dan bekelanjutan diwajibkan untuk menyusun dokumen Upaya


Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL),
guna memenuhi persyaratan dalam rangka melaksanakan pembangunan Water Front City
yang layak serta berwawasan lingkungan
1.2.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan BELANJA JASA KONSULTAN PENYUSUNAN DOKUMEN


LINGKUNGAN WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR adalah untuk meminimalisasi
kerusakan lingkungan dalam rangka perwujudan pembangunan berkelanjutan melalui
identifikasi, prakiraan dan evaluasi rencana kegiatan pembangunan yang menimbulkan
dampak besar dan potensial terhadap lingkungan hidup.
Tujuan dari pelaksanaan BELANJA JASA KONSULTAN PENYUSUNAN DOKUMEN
LINGKUNGAN WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR adalah :
a. Menyusun dokumen DLH WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR Kabupaten
Natuna sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku;
b. Menyusun suatu rencana usaha/kegiatan dalam melaksanakan dan mematuhi
peraturan pengelolaan lingkungan yang berlaku dalam menuju pembangunan
yang berwawasan lingkungan;
c. Menyusun suatu rencana usaha atau kegiatan yang diharapkan dapat
meminimalisir adanya kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan hidup,
dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan.
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Penyusunan DLH Water Front City Kec. Bunguran
Timur Kabupaten Natuna adalah :
a. Tersusunnya dokumen DLH WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR Kabupaten
Natuna sampai dengan selesai
b. Tersusunnya suatu rencana/kegiatan dalam melaksanakan dan mematuhi
peraturan pengelolaan lingkungan yang berlaku dalam menuju pembangunan
yang berwawasan lingkungan;
c. Tersusunnya suatu rencana usaha atau kegiatan pembangunan yang diharapkan
dapat meminimalisir adanya kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan
hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan.
1.3.

DASAR HUKUM

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan Kerja;


b. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
c. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
d. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
CV. FAJAR BAHARI

1-2

Laporan Pendahuluan

Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan dokumen lingkungan Water Front City


Kec.Bung.Timur (1 Paket)

e. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup;
f. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Perencanaan Air;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
i.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Pengendalian Pencemaran


Udara;

j.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

k. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Bagi


Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
l.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana
Pengendalian Pencemaran Air;

m. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metode


Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan;
n. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu
Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Domestik;
o. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 056 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai
Ukuran Dampak Penting;
p. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 299/BAPEDAL/11/1996 tentang Pedoman
Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan; dan
q. Peraturan Bupati Natuna No.32 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan di Kabupaten Natuna
r. Peraturan-peraturan terkait lainnya yang berlaku.
1.4.

Ruang Lingkup Dan Metodologi

1.4.1. Kegiatan yang dikaji

Lokasi tempat pekerjaan BELANJA JASA KONSULTAN PENYUSUNAN DOKUMEN


LINGKUNGAN WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR adalah di Pantai Kencana
Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.
1.4.2. Lingkup Kegiatan Penyusunan DLH

Lingkup pekerjaan BELANJA JASA KONSULTAN PENYUSUNAN DOKUMEN


LINGKUNGAN WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR Kabupaten Natuna adalah
mengidentifikasi, memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan potensial
serta timbal balik antara lingkungan dengan kegiatan pembangunan sehingga
dapat dirumuskan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungannya. Dalam
CV. FAJAR BAHARI

1-3

Laporan Pendahuluan

Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan dokumen lingkungan Water Front City


Kec.Bung.Timur (1 Paket)

rangka pencapaian hal tersebut diatas perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan


meliputi :
a.

Identifikasi isu strategis dan permasalahan kawasan, terutama berdasarkan


rencana-rencana serta studi-studi terkait dengan Pembangunan Waterfront
City;

b.

Review kebijakan, peraturan dan pedoman terkait dengan pengelolaan


lingkungan hidup di Kabupaten Natuna;

c.

Penyampaian informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan DLH


melalui media massa dan papan pengumuman di kantor lurah/kecamatan dan
sekitar rencana lokasi proyek. Informasi yang disampaikan melalui media
massa yang mempunyai skala pemasaran mencakup wilayah lokal dan
nasional;

d.

Survey lapangan dan pengambilan data sekunder.

Survey lapangan dimaksudkan untuk mengambil data-data visual lapangan


dan data pendukung untuk menunjang proses pelingkupan studi;

Survey
kualitas
lingkungan
untuk
mengetahui kondisi/rona
lingkungan awal mencakup kualitas udara dan air yang tersebar diseluruh
wilayah kecamatan bunguran timur;

Survey masyarakat melalui penyebaran kuisioner dalam rangka menjaring


aspirasi masyarakat terhadap rencana PEMBANGUNAN WATER FRONT
CITY KEC. BUNG. TIMUR;

Pengambilan data sekunder :


Data sekunder terutama yang berkaitan dengan dokumen- dokumen lain
yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan serta kegiatan studi.

e.

Konsultasi Publik
Konsultasi Publik dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang pelaksanaan penyusunan DLH dan rencana pembangunan
proyek sebagaimana diamanatkan dalam keputusan kepala BAPEDAL Nomor
08 Tahun 2000 tentang keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi
dalam proses AMDAL;

f.

Penyusunan Kerangka Kerja


Kerangka Kerja merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh
Pemrakarsa/Penyusun dan Komisi Penilai. Tujuannya adalah merumuskan
lingkup dan kedalaman studi dan mengarahkan studi agar berjalan secara
efektif dan efisien sesuai dengan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia,
meliputi antara lain :
Pelingkupan dan rona awal lingkungan;
Metode studi yang dilaksanakan;

CV. FAJAR BAHARI

1-4

Laporan Pendahuluan

Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan dokumen lingkungan Water Front City


Kec.Bung.Timur (1 Paket)

Pelaksanaan studi.
g.

Penyusunan Analisis Dampak.


Analisis Dampak merupakan telahaan secara cermat dan mendalam tentang
dampak penting suatu rencana usaha dan atau kegiatan, bagian ini mencakup
penjelasan mengenai :

Deskripsi rencana usaha/kegiatan pembangunan kawasan;

Rona lingkungan hidup pada kawasan yang dikaji;

Ruang lingkup studi ;

Prakiraan dan evaluasi dampak penting

Rekomendasi penilaian kelayakan lingkunganan.

h.

Pembahasan dengan tim teknis Pemerintah Kabupaten Natuna sebagai bentuk


koordinasi dan kesepakatan subtansi teknis laporan mencakup laporan
pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir;

i.

Koordinasi, konsultasi, diskusi dan pembahasan guna penyempurnaan


DLH bersama Tim Teknis dan Komisi Penilaian UKL-UPL Kabupaten Natuna.

1.4.3. Lingkup Wilayah

Lingkup wilayah BELANJA JASA KONSULTAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN


WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR adalah wilayah yang termasuk dalam
PEMBANGUNAN WATER FRONT CITY KEC. BUNG. TIMUR Kabupaten Natuna. Sedangkan
dalam proses penyusunan konsultan dapat mengusulkan rencana pelaksanaan kegiatan di
lokasi lainnya, terkait dengan pengumpulan data dan informasi, studi literatur, diskusi,
dan pembahasan.
1.5.

LOKASI KEGIATAN

Lokasi penyedia jasa dalam melaksanakan kegiatan berada di wilayah Kabupaten Natuna.
Apabila penyedia jasa ditunjuk sebagai pemenang untuk melaksanakan pekerjaan ini,
penyedia jasa bersedia membuka kantor dalam waktu tertentu sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan.
1.6.

LOKASI KEGIATAN

Kegiatan perencanaan akan berlangsung di wilayah Kabupaten Natuna dan di kantor


penyedia jasa konsultasi perencanaan.

CV. FAJAR BAHARI

1-5

Anda mungkin juga menyukai