Anda di halaman 1dari 11

E-GOVERNMENT SEBAGAI STRATEGI DALAM

MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK

Rizkyanti Muliana Sari Hasibuan


2602171092
Business Law
LB-65
MATERI

E-Goverment Pelayanan Publik Era


Otonomi Daerah

Konsep
Implementasi
E-Government E-Government pada
Pemerintah Daerah

Dasar Hukum
Penutup
E-Government
Apa Itu E-Government?

E-government merupakan penggunaan tekonologi informasi


dan komunikasi yang bertujuan mewujudkan lembaga
pemerintahan yang lebih baik serta meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat.
Tahapan E-Government di
Lembaga Pemerintah
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pengembangan
e-government dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu:
(a) tahap persiapan,
(b) tahap pematangan,
(c) tahap pemantapan,
(d) tahap pemanfaatan
Konsep E-Government

 Secara teoritis, implementasi e-government dalam penyelengaraan pemerintahan


daerah adalah konsepsi Hukum Administrasi Baru (New Administrative Law). Konsep
ini secara simbolis disebut juga dengan pemerintahan yang baik (good governance)
 Secara yuridis, belum ada UU yang secara khusus mengatur tentang e-government,
tetapi sudah ada peraturan perundang-undangan di tingkat pusat sebagai dasar bagi
pemerintah daerah untuk mengimplementasikan e-government.
 Secara sosiologis, tingginya tingkat literasi digital yang diikuti oleh efektivitas dalam
penyelenggaraan e-government diharapkan tidak menimbulkan kesenjangan.
Dasar Hukum E-Government

1. UU No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan


(UUAP)
2. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (UU
Pemda)
3. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP)
4. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Sistem dan Transasksi Elektronik (PP PSTE)
Pelayanan Publik Era
Otonomi Daerah

Konsep kebijakan pelayanan publik di era otonomi daerah yang


berorientasi pelayanan, dasarnya ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dan memberdayakan (empowerment)
staf penyelenggara pelayanan dan masyarakat. Karena itu,
diperlukan keseimbangan pola pikir dari para penyelenggara
pelayanan dalam menyikapi kondisi nyata di daerah (Diklat
Lembaga Administrasi Negara, 2007).
Langkah-Langkah Strategis Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik

Sadu Wasistiono (2010)


a. Membangun kesadaran bahwa fungsi utama pemerintah daerah ialah
memberikan pelayanan pada masyarakat, bukan lagi sebagai promotor
pembangunan seperti pada era UU No. 5 Tahun 1974.
b. Memperkuat unit-unit organisasi yang berhadapan langsung dengan
masyarakat (dinas, kecamatan, kelurahan).
c. Mengembangkan pendekatan “public choice” sehingga kebutuhan dan
keinginan masyarakat yang beraneka ragam dapat terpenuhi dengan tetap
mempertimbangkan aspek keadilan.
Implementasi E-Government
Pemerintah Daerah
Peraturan Daerah ditujukan pada kewajiban dan tanggung jawab daerah dalam
penyelenggaraan e-government seperti: pengelolaan sistem elektronik atau
teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan e-government,
infrastruktur sistem elektronik atau teknologi informasi dan komunikasi untuk
menerjemahkan e-government, sumber daya manusia (SDM) sebagai operator
atau pengelola dalam penyelenggaraan e-government, dan perlindungan terhadap
sistem elektronik atau teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka
penyelenggaraan e-government.
Penutup

Implementasi e-government di Indonesia belum sepenuhnya


merata sampai tahap pemanfaatan, hal ini dibuktikan dari
penelitian Yunita dan Aprianto tentang kondisi
perkembangan situs web e-government di Indonesia yang
dinyatakan bahwa hanya ada empat pemerintah daerah yang
sudah masuk dalam tahap pemanfaatan yaitu daerah
Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten
Gresik, dan Kota Surabaya.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
and includes icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai