PASCA SARJANA PRODI ADMINISTRASI PUBLIK MAKASSAR 2022 PENDAHULUAN Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 yaitu : "Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan". Otonomi daerah dapat dipandang sebagai cara untuk mewujudkan secara nyata penyelenggaraan pemerintah yang efektif, efisien, dan berwibawa guna mewujudkan pemberian pe1ayanan kepada masyarakat. Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat yang efektif dan efisien seiring dengan perkembangan teknologi, dimana sistem komputerisasi yang semakin canggih yang mampu melahirkan beberapa sistem informasi dan bentuk pelayanan yang lebih efesien dan efektif dibandingkan dengan teknologi konvensional. Layanan-layanan baru ini pada hakekatnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi akurat yang disajikan dalam berbagai bentuk. Manusia dalam menerima informasi senantiasa menggunakan panca inderanya (mata, hidung, telinga, dan mulut), maka pelayanan inipun berupaya untuk menyajikan informasi dalam kombinasi bentuk gambar, grafik, text, dan suara (Multimedia). PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi seperti akses internet (Cyber) sebagai
sebuah sarana informasi global dimana dunia cyber ini dapat dikatakan sebagai ensiklopedia dunia yang merupakan pusat dari segala informasi seluruh dunia yang efisien dan efekif. Pemerintah harus mampu memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat internasional agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat meletakkan bangsa Indonesia pada posisi yang serba salah. Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan media elektronik merupakan faktor yang penting dalam berbagai transaksi internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. PENDAHULUAN
Untuk menuju pada pemerintahan yang baik (Good Government)
melalui e-Government, dalam melaksanakan pelayanan menggunakan sistem teknologi informasi harus didukung dengan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat. Untuk menuju pada pemerintahan yang baik (Good Government) melalui e-Government, dalam melaksanakan pelayanan menggunakan sistem teknologi informasi harus didukung dengan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat. PENDAHULUAN Salah satu pelayanan berbasis elektronik di Dinas Catatan Sipil Kota Makassar adalah Pelayanan E-KTP. Hasil dari pengamatan dan survei pendahuluan yang dilakukan, terdapat berbagai keluhan dan pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat kepada peneliti berkaitan dengan Kualitas Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar yang masih berbelit-belit, kurang tepat waktu dan kurang transparan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar semestinya cepat merespon apabila terjadi komplain (keluhan/pengaduan) terhadap penyelenggaraan pelayanan elektronik. Masukan dari masyarakat baik berupa informasi, saran, pendapat, dan tanggapan ini semestinya cepat ditindak lanjuti dengan mengambil langkah-langkah perbaikan pelayanan bagi masyarakat. RUMUSAN MASALAH Bagaimana kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintah dalam Pelaksanakan E- Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar? Upaya-upaya apa yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas aparatur Pemerintahan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar? TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana kualitas sumber daya
manusia aparatur pemerintahan sebagai pelaksana E- Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar. Untuk mendapatkan gambaran mengenai langkah strategis yang harus ditempuh pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintahannya dalam pelaksanaan E-Government yang baik. MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan konsep e-Government. Memberikan bahan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam pada fokus yang sama dan fokus yang berbeda. Tambahan literatur serta bahan kajian untuk diteliti lebih lanjut khususnya mahasiswa Jurusan Administrasi Negara. TINJAUAN PUSTAKA A.W. Widjaja (1990: 172) mengungkapkan tentang pendayagunaan aparatur negara ini sebagai berikut " Upaya peningkatan pendayagunaan ini, meliputi kemampuan dalam menyusun pedoman dan program, kemampuan dalam pelaksanaan serta kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan secara efektif dan efisien". Menurut Buchari Zainun (1995:57) secara sederhana menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah "daya yang bersumber dari manusia ". Adapun daya yang barsumber dari manusia ini dapat pula disebut tenaga atau kekuatan (energi atau power). Tenaga, daya kemampuan atau kekuatan ini terdapat pula pada unsur alam yang lain, seperti tenaga air, tenaga uap, tenaga angin, tenaga matahari. TINJAUAN PUSTAKA Hasibuan (1997:269) menyatakan bahwa daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dengan fisiknya yang dimiliki setiap pengelola pekerjaan yang sangat menentukan kecepatan dan ketepatan kualitas hasil pekerjaan, sehingga bila semua jenis dan semua tingkat pekerjaan jika dipadukan dengan baik akan didapatkan irama kerja yang dinamis dan produktif. Aparatur berasal dari kata "aparat" yang berarti badan, alat, instansi, pegawai negeri. Sedangkan kata "aparatur" diartikan sebagai alat negara. Soewamo Handayaningrat (1995:76) "Aparatur" adalah aspek-aspek administrasi yang diperlukan dalam menyelenggarakan pemerintahan atau negara, sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional. Josef Riwu Kaho (1997:60) mengatakan bahwa pelaksanaan sistem pemerintahan akan dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan seperti yang dikehendaki, apabila manusia yang menggerakkannya baik pula. Tanpa pelaksana yang baik, maka mekanisme pemerintahan pun tidak akan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang diharapkan tidak akan terwujud. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Elektronik Government E-government merupakan salah satu cara untuk menunjang keberhasilan dari pelaksanaan Good Governance. Penggunaan e-government dalam proses koordinasi menyebabkan adanya dukungan teknologi digital yang dapat membentuk pemerintahan digital. Digital government merupakan sesuatu yang sangat kompleks karena gabungan dari berbagai macam perubahan, diantaranya manajemen teknologi dan kebijakan. E-government merupakan masalah transformasi yang sangat mendasar tentang hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Di sisi lain, UNDP (United Nation Development Programme) mendefenisikan e- government secara lebih sederhana lagi, yaitu “e-government is the application of informatioan and communication technology (ICT) by government agencies” TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum pengertian e-Government adalah system
manajemen informasi dan layanan masyarakat berbasis internet. Layanan ini diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya. Menurut Zweers dan Planque mendefinisikan e- Government, sebagai “elektonik Government berhubungan dengan penyediaan informasi, layanan atau produk yang disiapkan secara elektronis, dengan dan oleh pemerintah, tidak terbatas tempat dan waktu menawarkan nilai lebih untuk partisipasi pada semua kalangan.” TINJAUAN PUSTAKA Sedangkan e-Government menurut Bank Dunia yaitu “e-Government berhubungan dengan penggunaan teknologi informasi (seperti wide area network, internet dan mobile computing) oleh organisasi pemerintah yang mempunyai kemampuan membentuk hubungan dengan warga Negara, bisnis dan organisasi lain dalam pemerintahan” Melalui pengembangan e-Government, dilakukan penataan sistem manajemen serta proses kerja dilingkungan pemerintah dan pemerintah daerah otonom dengan mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup dua aktifitas yang saling berkaitan, yaitu: Pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat diseluruh wilayah. TINJAUAN PUSTAKA Tujuan dan Manfaat Elektronik Government tujuan e-Government adalah untuk meningkatkan akses warga Negara terhadap jasa- jasa layanan public pemerintah, meningkatkan akses masyarakat ke sumber-sumber informasi yang dimiliki pemerintah, menangani keluhan masyarakat, dan juga persamaan kualitas layanan yang bias dinikmati oleh seluruh warga negara. Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, pencapaian tujuan strategis e-government perlu dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yang berkaitan erat, yaitu 1. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas. 2. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik. 3. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. 4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi. 5. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat. 6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur. TINJAUAN PUSTAKA manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Government bagi suatu daerah : Tentunya akan memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder (baik itu masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektifitas dan efisiensi diberbagai bidang kehidupan bernegara. Meningkatkan transparansi, control, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholder untuk keperluan sehari-hari. Memberikan peluang kepada pemerintah untuk mendapatkan sumber- sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada. TINJAUAN PUSTAKA Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Elektronik Government a. Support Dukungan implementasi program e-government yang efektif harus dimulai dari pemerintahan antara lain: disepakatinya kerangka e-government sebagai salah satu kunci sukses pemerintahan visi dan misinya; dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, tenaga, waktu, finansial, informasi) dalam setiap tatanan pemerintahan; dibangunnya berbagai infrastruktur pendukung; dialokasikannya konsep e-government secara merata, kontinue, konsisten, dan menyeluruh kepada seluruh kalangan. b. Capacity Adalah adanya pemberdayaan dari pemerintahan dalam mewujudkan e-government. Ada 3 hal yang harus dimiliki oleh suatu pemerintahan dalam membangun e-government, antara lain: ketersedian sumber daya yang cukup (finansial); ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai; ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan. c. Value Pemerintah dituntut untuk teliti dalam memprioritaskan jenis aplikasi e-government yang harus diutamakan pembangunannya agar dapat memberikan manfaat secara signifikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan mereka yang berkepentingan. Keraangka konseptual METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai pelaksanaan e-Government ini dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar. Pemilihan lokasi penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena Kota Makassar merupakan Daerah kota yang merupakan Ibukota dari Propinsi Sulawesi Selatan yang menerapkan pelayanan publik berbasis elektronik. Penelitian ini akan dilaksanakan padan bulan Agustus 2022. B. Tipe dan Dasar Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini adalah deskriptif ( taksonomi ), yaitu suatu jenis penelitian yang menggambarkan fakta yang ada dilapangan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintah dalam menunjang pelaksanaan e-Government. Dasar penelitian adalah survey yaitu metode melalui pengumpulan data melalui daftar pertanyaan dari sejumlah responden yang dianggap mewakili seluruh populasi METODE PENELITIAN C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini menggunakan aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, dinas/instansi Pemerintah Daerah yang terkait serta anggota masyarakat. Adapun teknik penarikan sample dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu teknik penarikan sample yang ditentukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa orang yang dipilih dapat memberikan informasi sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Observasi Wawancara Quesioner Dokumentasi METODE PENELITIAN E. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis deskriptif kuantitatif yang ditunjang dengan data kualitatif, yakni dengan cara melakukan interpretasi terhadap data, fakta dan informasi yang telah dikumpulkan. Analisis kualitatif ini dipergunakan untuk menganalisa variabel yang dijelaskan dengan tabel persentase. Analisis data untuk memperoleh gambaran tentang kondisi setiap variabel secara tunggal yang dilakukan dengan tabel frekuensi dengan analisis deskriptif dengan menentukan rentang skala. Adapun rumus yang digunakan adalah : Nilai skor = Frekuensi x Nilai Bobot Rata-rata skor = Nilai skor N Rata-rata persen = Rata-rata skor x 100 Klarifikasi Jawaban SEKIAN DAN TERIMAKASIH