Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pasca Sarjana

Kebijakan Hukum
Sistem UNS Vol
Aplikasi IV No. 2Kepegawaian
Pelayanan Juli-DesemberOn-Line
2016 Untuk Mewujudkane-Government ...

KEBIJAKAN SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN


ON-LINE UNTUK MEWUJUDKANE-GOVERNMENT
DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
(STUDI KASUS DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR)

Haryono
E-mail : haridenbaguse@gmail.com
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Isharyanto, E-mail : masis_uns@yahoo.com


Sunny Ummul Firdaus, E-mail :
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract
The purpose of this paper is to determine the policies of Sistem Aplikasi Pelayanan KepegawaianOn
Line (SAPK On Line) to realize the E-Government in Karanganyar regency government case study in
Karanganyar regency government. The method used is a qualitative research method kind of empirical
research. The policies of SAPKOn Line at the Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Karanganyar not been fully implemented because the data input of Civil Servants

can not be converted into a format SAPK On Line. PNS database so that goes out of sync between SAPK

promotion, lack sinkronan the PNS database resulting delays in the process of the promotion. This has
undermined the ideal of E-Government in Karanganyar regency government environment because in the
process of promotion are still using a lot of physical documents in the form of paper, was the purpose of

Keyword : SAPK On Line, E-Government, Kabupaten Karanganyar

Abstrak
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui kebijakan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian
On Line (SAPK On Line) untuk mewujudkan E-Government di Pemerintah Kabupaten Karanganyar studi
kasus di Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif jenis penelitian empiris. Kebijakan SAPK On Line di Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karanganyar belum sepenuhnya dilaksanakan karena
input data Pegawai Negeri Sipil masih menggunakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) yang bersifat dengan format yang tidak dapat dikonversi ke dalam format SAPK
On Line. Sehingga database PNS yang masuk tidak sinkron antara SAPK On Line dengan SIMPEG
apabila ada PNS yang mengajukan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji. Terutama dalam hal kenaikan
pangkat, ketidak sinkronan database PNS tersebut berakibat tertundanya proses kenaikan pangkatnya.
Hal inilah yang menghambat terwujudnya E-Government yang ideal di lingkungan Pemerintah Kabupaten

kertas, sedang tujuan dari SAPK On Line yaitu paper less atau mengurangi jumlah kertas dalam setiap
pelayanan kepegawaian.
Kata Kunci : SAPK On Line, E-Government, Kabupaten Karanganyar

A. Pendahuluan organisasidanhubungansosialkemasyarakatan.
Kemajuan dan perkembangan
kemampuan telematika untuk memasuki berbagai
teknologikhususnya telekomunikasi,
aspek kehidupan manusia.Bagi sebagian orang,
multimedia dan teknologi informasi
telematika telah membuktikan perannya sebagai
(telematika) pada akhirnya mengubah tatanan
alat bantuyang memudahkan berbagai aktivitas

160
Efektivitas
Jurnal PascaPenerapan Pasal 18
Sarjana Hukum UNSUndang-Undang Nomor 8 Tahun
Vol V No. 1 Januari-Juni 2017 1999 tentang Perlindungan Konsumen ...

kehidupan, sekaligus membantu meningkatkan merupakan suatu mekanisme interaksi modern


produktivitas. antara pemerintah dengan masyarakat dan
Dalam rangkapengembangan kalangan lain yang berkepentingan yang
E-Government,telah dikeluarkan Instruksi melibatkan penggunaan teknologi informasi
Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2003 tentang (terutama internet) dengan tujuanmemperbaiki
Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan mutu pelayanan yang telah berjalan menjadi
E-Government yang antara lain mengintruksikan lebih baik.Undang-Undang Nomor25 Tahun
kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di 2009 tentang Pelayanan Publik dalam bagian
seluruh Indonesia untuk mengambil langkah- menimbang butir b dinyatakan :
langkah yangdiperlukan sesuai tugas, fungsi dan “Bah w ame mb an gu n kep er ca ya an
kewenangan masing-masing guna terlaksananya ma s ya ra k at a t a s p el a ya na n p u b l i k
pengembangan E-Government secara Nasional. yangdilakukan penyelenggara pelayanan
Pada INPRES Nomor 3 Tahun 2003 juga telah publik merupakan kegiatan yang harus
diatur perihal perkantoran elektronik(e-office) dilakukan seiring dengan harapan dan
dilingkungan instansi pemerintah termasuk tuntutan seluruh warga Negara dan penduduk
pemerintahan Provinsi, Kota, dan Kabupaten.E- tentang peningkatan pelayanan publik.“
Governmentadalah merupakan suatu bentuk Peningkatan pelayanan publik (public
penerapan teknologi elektronik untuk berbagai service)harus mendapatkan perhatian utama dari
kegiatan pemerintahan dalam cakupan internal dan Pemerintah, karena pelayanan publik merupakan
eksternal (pelayanan umum) untuk pencapaian hak-hak sosial dasardari masyarakat (social
rights) ataupun fundamentalrights.Landasan
Diera globalisasiini, penguasaan yuridis pelayanan publik atas hak-hak sosial
teknologiinformasidankomunikasi sangat penting, dasardiaturdalam ketentuanPasal 18 A ayat (2)
terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas dan Pasal 34 ayat(3) UUD 1945.Dengan demikian,
dan daya saing di pasar global. (Oetojo, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengatur
Asianti, 2002) Pemerintahan Indonesiatelah secara tegas tentang pelayanan publik sebagai
menerapkan E-Government diberbagai lembaga wujud hak sosial dasar (the rightstoreceive).
pemerintahan,baik ditingkat Departemen/ Penolakan atau penyimpangan pelayanan publik
Kementerian, lembaga pemerintahan non adalah bertentangan dengan UUD 1945. (Phillipus
Departemen/Kementerian, Pemerintah Provinsi, M. Hadjon, 2011 : 26)
Pemerintah Kota, maupun Pemerintah Kabupaten. Pelayanan publik adalah kegiatan atau
Tetapi, masihmengalamikesulitanbaikdalamhal rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
sumberdana,modelbisnis, standarisasi dan tata kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
laksana, disamping content management yang perundang-undangan bagi setiap warga negara
cenderung belum terintegrasi. (Achmad dan dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
Kasiyanto, 2013 : 1-110) pelayanan administratif yang diselenggarakan
Pemerintahan diseluruh dunia pada saat ini oleh penyelenggara pelayanan publik.Keputusan
menghadapi “tekanan” dari berbagai pihakuntuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
meningkatkan partisipasi aktif dalam pemberian sebagai :
informasi bagi masyarakat serta dituntut ”Segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan
untuk lebih efektif.Hal tersebut menyebabkan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah
E-Government atau pemerintahan berbasis dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara
elektronik semakin berperan penting bagi semua atau Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk
pengambil keputusan.Pemerintah Tradisional barang dan atau jasa, baik dalam rangka
(Traditional Government) yang identik dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
paper-based administration mulai ditinggalkan. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Transformasi traditional government menjadi peraturan perundang- undangan”.
Electronic Government (E-Government) menjadi
Pem ber ian pelayanan um um oleh
salah satu isu kebijakan publik yang hangat
aparatur pemerintah kepada masyarakat
dibicarakan saat ini.Di Indonesia,E-Government
adalah merupakan perwujudan dari fungsi
baru dimulaidenganinisiatif yang dicanangkan
a p ar a t n e g ar a , a g a r t er ci p t a n ya s u a t u
beberapa tahun lalu.
keseragaman pola dan langkah pelayanan
Electronic Government (E-Government)

161
Jurnal Pasca Sarjana
Kebijakan Hukum
Sistem UNS Vol
Aplikasi IV No. 2Kepegawaian
Pelayanan Juli-DesemberOn-Line
2016 Untuk Mewujudkane-Government ...

umumolehaparaturpemerintahperluadanya suatu tugas yang dibebankan kepadanya. Karena


landasan yang bersifat umum dalam bentuk Kenaikan Pangkat adalah penghargaan kepada
pedoman tata laksana pelayanan umum.Pedoman Pegawai Negeri Sipil yang telah mengabdi dengan
ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang tekun didalam melaksanakan tugas sehari-
perlu mendapatkan perhatian dalam prosedur hari,maka sudah sepantasnya diberikan kenaikan
operasionalisasi pelayanan umum yang diberikan pangkat kepadanya. (Ahmad Gurfron Sudarsono,
oleh instansipemerintah baik di pusat maupun di 1991 : 64)
daerah secara terbuka dan transparan. Kemajuan dalam karier seseorang tidak terjadi
Ada beberapa hal di dalam manajemen dengan sendirinya.Karier perlu direncanakan dan
kepegawaian yang digunakan sebagai pemicu dikembangkan. Pengalaman banyak menunjukkan
semangat kerja pegawai yang akan menghasilkan bahwa tanggung jawab untuk merencanakan dan
kinerja yang baik juga. Yang pertama adalah mengembangkan karier seorang pegawai berada
dengan sistem penggajian yang berfungsi dipundak tiga pihak,yaitu:(Sondang P. Siagian,
sebagai balas jasa atau penghargaan atas 2001 : 194-195)
prestasi kerja serta untuk memenuhi kebutuhan
1. Pegawai yang bersangkutan sendiri,
hidup bersama keluarganya secara layak yang
bertujuan agar ia dapat memusatkan perhatian 2. Atasan langsung,
dan kegiatannya untuk melaksanakan tugas 3. Petugas atau pejabat dari satuan kerja yang
yang dipercayakan kepadanya. Cara yang kedua mengelola Sumber Daya Manusia dalam
adalah ditegakkannya suatu peraturan disiplin organisasi.
Pegawai Negeri Sipil untuk mengontrol perilaku P e n g e m b a n g a n E -G o v e r n me n t y a n g
mereka agar selalu melaksanakan tugas dan dilakukan salah satunya adalah Sistem Aplikasi
tanggung jawabnya dengan baik danterarah. Pelayanan Kepegawaian (SAPK)ON-LINE yang
Cara lainnya adalah dengan menggunakan sistem dikembangkan Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Kenaikan Pangkat yang diberikan kepada mereka dalam pelayanan Kenaikan Pangkat Pegawai
yang telah menunjukkan prestasi kerja yang tinggi. Negeri Sipil.ProsedurPengajuan Kenaikan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun Pangkat Pegawai Negeri Sipil hanya dilayani
2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian
Sipil disebutkan bahwa pangkat bagi Pegawai berbasis On-line(SAPKOn-Line).
Negeri Sipil dalam rangkaian susunan kepegawaian Periode Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
dan digunakan sebagai dasar penggajian. Sipil ditetapkan pada tanggal 01 April dan 01
Disamping itu, ada pula kenaikan pangkat yang Oktober setiap tahun, kecuali ditentukan lain
dalam hal ini merupakan penghargaan yang dalam Peraturan Pemerintah ini. Presiden
diberikan atas pengabdian Pegawai Negeri menetapkan kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil yang bersangkutanterhadap Negara. Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk
Pada dasarnya, kenaikan pangkat yang objektif menjadi Pembina Utama Muda Golongan Ruang
berkaitan erat dengan pendidikan atau latihan. IV/c,Pembina Utama Madya golongan Ruang
Disamping itu,promosi atau kenaikan pangkat IV/d, dan Pembina Utama Golongan Ruang IV/e
berhubungan pula dengan penghasilan. Menurut setelahmendapat pertimbangan teknis dari Kepala
M. Manullang, promosi atau kenaikan pangkat BadanKepegawaian Negara.
adalah sesuatu yang pada umumnya diidam- Badan Kepegawaian dan Pengembangan
idamkan oleh masing-masing pegawai,sebab Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Pemerintah
dengan demikian ia memiliki hak-hak dan Kabupaten Karanganyar sebagai leading sector
kekuasaan yang lebih besar dari sebelumnya,dan dalamsegala urusan administrasi kepegawaian
berarti menaikkan penghasilannya. (M. Manullang, dilingkungan Pemerintah Kabupaten tentu saja
2004 : 141) juga memilikifungsi pelayanan, dimana salah
Promosi atau Kenaikan Pangkat adalah satunya adalah pelayanan Kenaikan Pangkat
sesuatu yang pada umumnya diidam-idamkan oleh Pegawai Negeri Sipil. Sebagai leadingsector
masing-masing pegawai,sebab dengan demikian urusan kepegawaian di daerah sudah seharusnya
ia memiliki hak-hak dan kekuasaan yang lebih organisasi ini memberikan pelayanan yang baik
besar dari sebelumnya,dan berarti menaikkan khususnya dalam Kenaikan Pangkat yang akan
penghasilannya. Kenaikan pangkat, merupakan berpengaruh pada karir dan gaji bagi Pegawai
penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil yang Negeri Sipil yang mengusulkan.
dengan tekun, penuh pengabdian melaksanakan Berdasarkan pada uraian dan latar belakang

162
Efektivitas
Jurnal PascaPenerapan Pasal 18
Sarjana Hukum UNSUndang-Undang Nomor 8 Tahun
Vol V No. 1 Januari-Juni 2017 1999 tentang Perlindungan Konsumen ...

diatas, maka hendak dikaji bagaimanakah 1. Sekretariat, terdiri atas :


kebijakan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
On-Line (SAPK On-Line) untuk mewujudkan b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
pelayanan E-Governmentyang ideal di Pemerintah 2. Bidang Pengangkatan dan Mutasi, terdiri
Kabupaten Karanganyar? atas :
a. Sub Bidang Pengadaan dan Penempatan
B. Metode Penelitian c. Sub Bidang Kenaikan Pangkat
Penelitian ini menggunakan metode penelitian b. Sub Bidang Mutasi
kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data 3. Bidang Informasi dan Pengembangan Daya
yang dinyatakan secara verbal yang dimaksudkan Manusia, terdiri atas:
untuk memahami fenomena tentang apa yang a. Sub Bidang Informasi dan Pelaporan
dialami oleh subjek. Metode penelitian kualitatif b. Sub Bidang Diklat Aparatur
dikembangkan untuk mengungkap gejala-gejala c. Sub Bida ng Peng embang an dan
kehidupan masyarakat itu sendiri dan diberi Dokumentasi
kondisi mereka tanpa diintervensi oleh peneliti atau 4. Bidang Pembinaan, terdiri atas :
naturlistik. Jenis yang digunakan dalam penelitian
a. Sub Bidang Disiplin Aparatur
ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian
hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data b. Sub Bidang Kesejahteraan
primer serta didukung dengan data sekunder c. Sub Bidang Pensiun
berupa laporan-laporan yang diperoleh di lokasi BKPSDMKabupatenKaranganyarmem-
penelitian serta bahan pustaka lainnya. (Salim punyaitugaspokok menyelenggarakanseba-
HS dan Erlies Septia Nurbani, 2013:20) Menurut giankewenangandaerah di bidangmanajem
Soerjono Soekanto pada penelitian hukum enkepegawaian,sertamelaksanakantugaslai
empiris yang diteliti pada awalnya adalah data nsesuaidengan kebijakanyangditetapkanole-
sekunder, untuk kemudian dilanjutkan penelitian hBupati berdasarkanPeraturanPerudang-
terhadap data primer di lapangan atau terhadap undanganyangberlaku.Untukmenyelengga
masyarakat. (Soerjono Soekanto, 2014:42) rakantugaspokoktersebut,BKPSDM Kabu-
Penelitian dilakukan di Badan Kepegawaian dan patenKaranganyarmempunyai fungsi:
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) a. Perumusankebijakanteknisdibidang-
Kabupaten Karanganyar. Pengumpulan data yakni pengadaandanpemberhentianpegawai,
melakukan wawancara dengan pejabat BKPSDM mutasidan pengembanganpegawai,pen
Kabupaten Karanganyar khususnya Kepala Sub didikandanpelatihanpegawai, dokumen-
Bidang Kenaikan Pangkat. tasidaninformasikepegawaian.
b. Pemberiandukunganatas penyelengga-
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan raanpemerintahandaerahdibidang peng
adaandanpemberhentianpegawai,mutas
1. Badan Kepegawaian Dan Pengembangan idanpengembangan pegawai, pendidika
Su m b e r Da y a Ma n u s i a (B KP SD M) ndanpelatihanpegawai,dokumentasidan
Kabupaten Karanganyar informasikepegawaian.
Urusan Kepegawaian diLingkungan c. P e m b i n a a n d a n p e l a k s a n a a n t u -
PemerintahKabupatenKaranganyarditan- ga sdib id angp eng ada and an p e m-
gani olehBadanKepegawaian dan Pengem- b erh ent ian pegawai,mutasidan
bangan Sumber Daya Manusia (BKPS- pengembanganpegawai,pendidikan dan
DM) KabupatenKaranganyaryang dipimpi- pelatihan pegawai,dokumentasidaninfor
nolehseorangKepalaBKPSDM.Berdasar- masikepegawaian.
kanPeraturanPemerintahNomor41Tahun d. PenyelenggaraankesekretariatanBadan.
2007tentang Pedoman Organisasi Perangkat
e. Pelaksanaantugaslainyangdiberikanoleh
Daerah, yang ditindaklanjuti dengan Per-
Bupati sesuaidengantugasdan fungsinya.
aturan Daerah Kabupaten KaranganyarNo-
mor 07Tahun 2008 tentangSusunanOrgan- Struktur Organisasi BKPSDM Kabupaten
isasidan TataKerjaPerangkatDaerah,makas Karanganyar :
usunan Orgnisasi BKPSDM KabupatenKa-
ranganyaradalah sebagai berikut :

Se

163
Jurnal Pasca Sarjana
Kebijakan Hukum
Sistem UNS Vol
Aplikasi IV No. 2Kepegawaian
Pelayanan Juli-DesemberOn-Line
2016 Untuk Mewujudkane-Government ...

Sebagai gambaran, saat ini jumlah dengan IV/b dibuat rangkap 4 (empat).
PNS dan CPNS di Pemerintah Kabupaten e. Berkas usul golongan ke IV/c sampai
Karanganyar yaitu 9.787 orang. Terdiri dengan IV/d dibuat rangkap 5 (lima).
dari 9.596 orang berstatus PNS dan 191 Periode kenaikan pangkat dilakukan dua
orang berstatus CPNS.Wawancara dengan kali dalam setahun.Yaitu periode 01 April dan
Kepala Sub Bidang Kenaikan Pangkat 01 Oktober. Dan untuk pengiriman berkas
Pegawai Negeri Sipil BKPSDM Kabupaten sesuai dengan surat dari BKN/ BKD Provinsi,
Karanganyar, Ibu Isniari Dewi, SSTP, periode yaitu untuk periode April paling akhir bulan
kenaikan pangkat PNS ditetapkan tanggal 01 Februari, untuk proses Oktober paling akhir
April dan 01 Oktober setiap tahun. Berkas Juli. Apabila berkas kenaikan pangkat yang
usulan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dikumpulkan tidak memebuhi syarat (berkas
periode 01 April sudah dapat diterima pada TMS), maka berkas akan dikembalikan lagi
BKPSDM Kabupaten Karanganyar mulai ke SKPD masing-masing dengan surat resmi
tanggal 01 November tahun sebelumnya beserta alasan-alasan mengapa berkas tidak
sampai dengan 31 Februari tahun berikutnya memebuhi syarat.
dan untuk periode 01 Oktober pengiriman
2. Kebijakan Sistem Aplikasi Pelayanan
berkas dilakukan paling lambat bulan Juli
K ep e g a w a i an O n -L i n e ( SA PK O n -
dengan ketentuan :
Line) Untuk Mewujudkan Pelayanan
a. Semua berkas agar dikirim lengkap E-Government Yang Ideal Di Pemerintah
dengan persyaratan dan disusun dengan Kabupaten Karanganyar
urutan ketentuan masing-masing jenis
kenaikan pangkat. Suatu kebijakan merupakan pedoman
bagi unsur pelaksana.Karena pelaksanaan
b. Semua berkas foto copy dilegalisir oleh
perlu penyesuaian dengan waktu dan
pejabat yang berwenang.
lokasi setempat.Kebijakan tidak boleh kaku
c. Berkas usul golongan ke I/b sampai seperti petunjuk pelaksanaan. Menurut
dengan III/b dibuat rangkap 3 (tiga). Jones, kebijakan setara dengan strategi
d. Berkas usul golongan ke IV/a sampai yaitu bahwa strategi adalah suatu kebijakan

164
Efektivitas
Jurnal PascaPenerapan Pasal 18
Sarjana Hukum UNSUndang-Undang Nomor 8 Tahun
Vol V No. 1 Januari-Juni 2017 1999 tentang Perlindungan Konsumen ...

mencakup wawasan yang luas, menjangkau is authorative. Kebijakan didasarkan


jangka waktu yang panjang, mengandung pada hukum, karena itu memiliki
resiko yang besar dan melibatkan banyak kewenangan untuk memaksa masyarakat
pihak terutama pihak-pihak yang langsung mematuhinya.
terkait (actors). Suatu kebijakan tidak Dari kelima ciri tersebut dapat dipahami,
mengharapkan terjadi kegagalan. Dengan pertama, orientasi pada tujuan suatu
kata lain, kebijakan tidak mengenal istilah kebijakan sangat berarti jika dilihat dalam
trial and error. Seperti kebijakan yang telah praktik politik dan kehidupan birokrasi di
dibuat di negeri kita Indonesia hanya dengan banyak negara.Para pejabat biasanya perlu
coba-coba kemudian jika tidak cocok dicabut membuat suatu kebijakan baru hanya untuk
kembali.Kebijakan publik yang telah dilakukan sekedar menunjukkan keberadaannya.
selama pemerintahan orde baru misalnya bisa Kedua, dalam bidang yang sama, suatu
disoroti dari sisi kebijakan apakah memenuhi kebijakan berhubungan dengan kebijakan
ciri-ciri yang diinginkan atau tidak.Ciri terdahulu dan akan diikuti oleh kebijakan lain
adalah keterangan yang mennujukkan sifat seterusnya.
khusus dari sesuatu.Demikian juga dengan
Salah satu kegiatan yang dilakukan
kebijakan.Tanpa mengetahui sifat khusus
untuk melaksanakan program strategis
atau ciri-ciri kebijakan sulit dibedakan antara
tersebut diatas antara lain dengan kegiatan
kebijkan dengan keputusan biasa dalam
pengelolaan kenaikan pangkat Pegawai
birokrasi pemerintahan.Kebijakan adalah
Negeri Sipil Daerah. Pengelolaan kenaikan
keputusan, tetapi tidak semua keputusan
pangkat sebagai bagian dan pekerjaan sektor
adalah kebijakan.
publik, menuntut kinerja yang baik.Tuntutan
Anderson d an teman-temannya ini memerlukan usaha yang sungguh-
mengemukakan beberapa ciri dari kebijakan, sungguh untuk mewujudkannya karena
yaitu :(Mukti Sitompul, 2006 : 47-48) kinerja birokrasi pemerintah saat ini ditengarai
a) Public policy is purposive, goal-oriented masih belum menunjukkan kinerja yang tinggi.
behaviour rather than random or change Hal ini ditandai salah satunya adalah masih
behaviour. Setiap kebijakan mesti ada rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan
tujuannya. Artinya, pembuatan suatu birokrat kepada masyarakat dan ini pula yang
kebijakan tidak boleh sekedar asal buat sering dituding sebagai salah satu faktor
atau karena kebetulan ada kesempatan penyebab terpuruknya Negara ini.
membuatnya. Bila tidak ada tujuan, maka Pengelolaan kenaikan pangkat Pegawai
tidak perlu ada kebijakan. Negeri Sipil setiap tahun dibagi dua periode,
b) Public policy consist of course of yaitu setiap tanggal 01 April dan 01 Oktober.
action – rather than separate, discrete Pengelolaan kenaikan pangkat bisa tepat
decision or actions – performed by waktu, bisa tidak tepat waktu. Tepat waktu
government officials. Maksudnya, artinya pengelolaannya tepat di setiap periode
suatu kebijakan tidak berdiri sendiri, usulannya, misalnya apabila seorang Pegawai
terpisah dari kebijakan yang lain, tetapi Negeri Sipil diusulkan kenaikan pangkatnya
berkaitan dengan berbagai kebijakan periode 01 April, maka pegawai tersebut
dalam masyarakat, dan berorientasi seharusnya menerima Surat Keputusan
pada pelaksalnaan, interpretasi dan kenaikan pangkatnya sebelum tanggal 01
penegakan hukum. April tahun yang bersangkutan. Tidak tepat
c) Policy is what government do – not what waktu artinya pengelolaan kenaikan pangkat
they say will do ora what they intend to diselesaikan melebihi periode usulannya,
do. Kebijakan adalah apa yang dilakukan sehingga Surat Keputusan kenaikan pangkat
pemerintah, bukan apa yang ingin atau itu sendiri diterima oleh pegawai yang
diniatkan akan dilakukan pemerintah. bersangkutan setelah tanggal periode
d) Public policy may be either negative kenaikan pangkatnya.Hal ini berakibat
or positive. Kebijakan dapat berbentuk keterlambatan penerimaan gaji pada pangkat
negatif atau melarang dan juga dapat dan golongan ruang yang baru, sehingga
berupa pengarahan untuk melaksanakan
atau menganjurkan. bersangkutan. Kenyataan yang ada, bahwa
e) Public policy is based on law and sejak tahun 2011 sampai 2016 dalam

165
Jurnal Pasca Sarjana
Kebijakan Hukum
Sistem UNS Vol
Aplikasi IV No. 2Kepegawaian
Pelayanan Juli-DesemberOn-Line
2016 Untuk Mewujudkane-Government ...

pengelolaan kenaikan pangkat cenderung Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian


masih tidak tepat waktu. yang selanjutnya disingkat SAPK adalah sistem
Badan Kepegawaian dan Pengembangan pelayanan kepegawaian yang terintegrasi dan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang terhubung secara on line dengan seluruh
merupakan institusi pemerintah yang instansi untuk memberikan pelayanan
mempunyai tugas menyelenggarakan kepegawaian.Dengan digunakan aplikasi
pengkajian kebijakan pengembangan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian on
sumber daya dan manajemen Pegawai line ini, data PNS adalah informasi PNS yang
Negeri Sipil Daerah (PNSD). Dalam hal merupakan informasi perorangan dan data
kenaikan pangkat, BKPSDM Kabupaten riwayat sejak pengangkatan sampai dengan
Karanganyar telah terintegrasi secara online berhenti dan atau pensiun.
dengan menggunakan Sistem Aplikasi Setiap User Administrator diberikan
Pelayanan Kepegawaian On Line (SAPK hak akses, yaitu kewenangan-kewenangan
On Line). Dimana staff pada sub bidang yang diberikan di dalam penggunaan sistem
kenaikan pangkat mengakses situs website aplikasi pelayanan kepegawaian secara
on line Nasional, kemudian log in dengan on line. Peremajaan data yaitu peremajaan
menggunakan Hak akses User Administrator data PNS terkini melalui media elektronik
lnstansi dan Password. yang dilakukan oleh pengelola kepegawaian
Sejaktahun2012 sampai2016Badan baik di BKN maupun instansi pusat dan
Kepegawaiandan Pengembangan Sumber daerah sesuai dengan kewenangan masing-
Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten masingdan selanjutnya disimpan dalam
KaranganyarRegional Jawa Tengahtelah database PNS. User Administrator lnstansi
menggunakanaplikasisistem pelayanan teridir atas satu user sebagai administrator
kepegawaian online yangdinamakan SAPK On di setiap instansi yang bertugas dan
Line(Sistem AplikasiPelayananKepegawaian berwewenang mernberikan wewenang
On Line). Dasar dari penggunaan SAPK On kepada pengguna sistern sesuai tugas dan
Line(Sistem AplikasiPelayananKepegawaian) wewenangnya yang ditetapkan oleh Pejabat
in i ad ala h Perat ura n Kepa la Bad an Pembina Kepegawaian.
Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun Sesuai dengan lnstruksi Presiden
2011 Tentang Pedoman Pengembangan Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Data Base Pegawai Negeri Sipil dalam Strategi Nasional Dalarn Pengembangan
rangka mendukung pelaksanaan rnanajemen E-Government dan Peraturan Kepala Badan
kepegawaian Nasional dan peningkatan Kepegawaian Negara Nornor 20 Tahun 2008
pelayanan kepegawaian terhadap Pegawai tentang Pedornan Pernanfaatan Sistem
Negeri Sipil dibutuhkan database Pegawai Aplikasi Pelayanan Kepegawaian bahwa
Negeri Sipil yang akurat dan terkini. pengelolaan data PNS dilakukan melalui
Program SAPK On Line yang dikeluarkan SAPK yang dilakukan oleh BKN Pusat,
oleh Badan Kepegawaian Negara ini sebagai Kanreg BKN, Biro Kepegawaian lnstansi
tindak lanjut dari Kebijakan Pemerintah Pusat, Biro BKD Provinsi dan Bagian BKD
tentang implementasi E-Government Tahun Kabupaten/ Kota.
2003 yang menekankan untuk menggunakan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor
informasi teknologi di instansi pemerintah pusat 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
maupun daerah, yang lebih komprehensif dan Pegawai Negeri Sipil disebutkan bahwa
terintegrasi. Pemanfaatan teknologi informasi pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil dalam
di bidang kepegawaian bertujuan untuk rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian.
bidang pengolahan data dan pengelolaan Disamping itu, ada pula kenaikan pangkat
informasi kepegawaian, sehingga mampu yang dalam hal ini merupakan penghargaan
memberikan pelayanan kepegawaian yang yang diberikan atas pengabdian Pegawai
lebih baik, transparan dan akuntabel.Dalam Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap
pemanfaatan Sistem Aplikasi Pelayanan Negara.Pada dasarnya, kenaikan pangkat
Kepegawaian dikoordinasi oleh BKN dan yang objektif berkaitan erat dengan pendidikan
pelaksanaanya berpedoman pada Peraturan atau latihan.Disamping itu, promosi atau
Kepala Badan Kepegawaian Negara. kenaikan pangkat berhubungan pula dengan

166
Efektivitas
Jurnal PascaPenerapan Pasal 18
Sarjana Hukum UNSUndang-Undang Nomor 8 Tahun
Vol V No. 1 Januari-Juni 2017 1999 tentang Perlindungan Konsumen ...

penghasilan. Menurut M. Manullang, promosi mudah pelayanan administrasi kepegawaian,


atau kenaikan pangkat adalah sesuatu yang agar pelayanan kepegawaian menjadi prima
pada umumnya diidam-idamkan oleh masing- dan cepat. Formulasi ideal untuk mewujud-
masing pegawai, sebab dengan demikian kan E-Government di BKPSDM Kabupaten
ia memiliki hak-hak dan kekuasaan yang Karanganyar harus dilakukan peremajaan
lebih besar dari sebelumnya, dan berarti data Pegawai Negeri Sipil terkini, perbaikan
menaikkan penghasilannya. data dengan memperbaiki data PNS yang
Dalam pelaksanaanya, kebi jakan sesungguhnya dan sesuai dengan dokumen
pen erapa n Sistem Aplikasi Pelayanan dan peraturan kepegawaian yang berlaku,
Kepegawaian On LineBKPSDM Kabupaten rekonsiliasi data dengan membandingkan dan
Karanganyar ini masih banyak terdapat mencocokkan data kepegawaian yang telah
kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki disahkan dan diakui sumbernya dengan data
dan dibenahi. Berdasarkan pengamatan kepegawaian PNS kemudian disimpan dalam
Penulis, faktor yang menjadi kendala dalam media elektronik dalam bentuk SAPK On Line,
penerapan kebijakan E-Government melalui validasi data dengan melakukan pengecekan
SAPK On Line ini adalah dalam proses keabsahan syarat atau kondisi keakurasian
updating pemutakhiran data kepegawaian data kepegawaian yang dilakukan oleh sistem
dikarenakan jaringan server internet yang berdasarkan peraturan kepegawaian yang
tidak stabil. berlaku, back up data dengan melakukan
duplikasi data kepegawaian dan disimpan
Dalam upaya menerapkan dan mengem-
dalam media elektronik yang dilakukan secara
bangkan pemerintahan yang berbasis
periodik yang mencakup harian, mingguan,
E-Government, ketersediaan perangkat
dan bulanan yang selanjutnya disimpan
elektronik seperti komputer atau perangkat-
dalam SAPK On Line. Selain itu, untuk mewu-
perangkat lain yang mendukung proses
judkan E-Government yang ideal, hendaknya
penerapan E-Government tersebut. Kebi-
peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat
jakan penerapan E-Government merupakan
tidak berubah-ubah meskipun berganti-ganti
mekanisme interaksi baru (modern) antara
kepemimpinan agar pemanfaatan teknologi
pemerintah dengan masyarakat, pemerintah
informasi sejalan dengan tujuan E-Gov-
dengan pemerintah, serta kalangan lain yang
ernment
berkepentingan. Kebijakan penerapan E-
Government sangat tepat dengan kemajuan
(paper less) dalam setiap proses pelayanan
teknologi yang semakin mutakhir sekarang ini.
kepegawaian.
Kebijakan pemerintah tentang implemen-
tasi Electronic Government (E-Government)
dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 3 Tahun D. Simpulan
2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasi- KebijakanSAPK On Lineberdasarkanpada
onal Pengembangan E-Government men- PerKa BKN Nomor 14 Tahun 2011 tentang
ganjurkan penggunaan teknologi informasi Pedoman Pengembangan Pegawai Negeri Sipil.
baik di instansi pemerintah pusat maupun Ruang lingkup pengelolaan database Pegawai
daerah,agarlebihkomprehensifdanterintegr Negeri Sipil.Ruang lingkup Perka BKN ini
asi.Tujuanpemanfaatan teknologi informasi meliputi: prosedur penggunaan SAPK web base,
adalahuntuk meningkatkan efektivitas dan standarisasi database, prosedur peremajaan data,
prosedur perbaikan data, prosedur penyimpanan
pengelolaan informasi kepegawaian,sehingg dan pemeliharaan data, dan penyajian data dan
adapatmemberikanpelayanankepegawaianya informasi. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan
nglebihsempurna, transparan dan akuntabel. pemutakhiran data baik yang digunakan oleh
Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian BKN maupun yang digunakan unit pengelola
On Line (SAPK On Line) merupakan bentuk kepegawaian di daerah.BKPSDMKabupaten
kebijakan pemerintahtentangimplementasiE- Karanganyar, belum menggunakan SAPK On
Government yangdibuatolehBadan Kepega- Line karena masih menggunakan SIMPEG
waian Negara (BKN).Banyakmanfaatyang (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian)
didapat dari sistem informasi tersebut, yaitu yang masih bersifat off line sehingga database
kemudahan dan kecepatan salah satu man- kepegawaian tersebut mempunyai format file
faatnya.Sistem pelayanan ini dapat memper-

167
Jurnal Pasca Sarjana
Kebijakan Hukum
Sistem UNS Vol
Aplikasi IV No. 2Kepegawaian
Pelayanan Juli-DesemberOn-Line
2016 Untuk Mewujudkane-Government ...

yang berbeda dan format tersebut tidak bisa D. Saran


dikonversi kedalam format SAPK On Line. Selain
Hendaknya untuk melaksanakan input data
itu, masih dipergunakannya SIMPEG secara off
pegawai dengan SAPK On Lineyang maksimal
line pada input database PNS menyebabkan
harus didukung dengan sarana dan prasarana
terjadinya data yang tidak sinkron sehingga
yang memadai termasuk Sumber Daya Manusia.
berakibat apabila ada PNS yang mengajukan
Sarana prasarana ini meliputi jaringan internet yang
kenaikan pangkat menjadi tertunda kenaikan
berkoneksi cepat sehingga User Administrator
pangkatnya. Tertundanya kenaikan pangkat
dapat meng-input database kepegawaian dengan
tersebut juga akan berdampak pada kenaikan gaji
cepat dan tepat.Dalam hal sumber daya manusia
yang terlambat.Untuk mewujudkan E-Government
seharusnya petugas input data kepegawaian
yang ideal, hendaknya dilakukan peremajaan dan
diberi pelatihan tentang internet dan komputer
pemutakhiran data dengan SAPK On Line agar
sehingga proses input data dapat berjalan dengan
pemanfaatan teknologi informasi sejalan dengan
cepat, tepat, dan akurat. Pemerintah pusat dalam
tujuan E-Government
membuat dan mengeluarkan kebijakan tentang
suatu peraturan hendaknya tidak berubah-ubah,
(paper less) dalam setiap proses pelayanan
tetapi bisa stimulan dan berkelanjutan. Meskipun
kepegawaian.
pejabat berganti-ganti, tetapi peraturan yang baik
harus tetap dipertahankan dan dilaksanakan.

Daftar Pustaka

Achmad dan Kasiyanto.“Kebijakan Sistem Pemerintahan E-Government”.34/JKMP (ISSN. 2338-445X).


Vol. 1.No.1. Maret 2013
Ahnad GhufronSudarsono. 1991. Hukum Kepegawaian di Indonesia.Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Emilsyah Nur.“Penerapan E-Government Publik Pada Setiap SKPD Berbasis Pelayanan Di Kota Palu”.
Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik.Vol. 18. No. 3. Desember 2013
Loura Hardjaloka.“Studi Penerapan E-Government Di Indonesia Dan Negara Lainnya Sebagai Solusi
Pemberantasan Korupsi Di Sektor Pubik”.Jurnal Rechtsvinding, Media Pembinaan Hukum Nasional.
Volume 3. Nomor 3. Desember 2014
M. Manullang.2004. Dasar-Dasar Manajemen.Yogyakarta : Penerbit Gadjah Mada Press
Mukti Sitompul.“Implementasi Kebijakan Publik : Pengalaman Masa Lalu”.Jurnal Harmony Sosial.
September 2006. Volume I. No. 1
Oetojo dan Asianti.2002.“Arah Kebijakan Sistem Informasi dan Telematika Provinsi Jawa Timur”.Makalah
Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Teknologi Informasi di Jawa Timur
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Prosedur Penetapan
Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil, Kenaikan Pangkat, Pemberhentian, Dan Pemberian
Pensiun Pegawai Negeri Sipil, Dan Perpindahan Antar Instansi Berbasis Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian Secara On-Line (SAPK On-Line)
Philipus M. Hadjon. dkk. 2011. Hukum Administrasi Dan Tindak Pidana Korupsi. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
Jurnal STIMED Nusa
Palapa. Makassar
Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani.2014.Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi.

168
Efektivitas
Jurnal PascaPenerapan Pasal 18
Sarjana Hukum UNSUndang-Undang Nomor 8 Tahun
Vol V No. 1 Januari-Juni 2017 1999 tentang Perlindungan Konsumen ...

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 1985. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Secara Singkat.

Sondang P. Siagian. 2001. Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

169

Anda mungkin juga menyukai