Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan

Dio Bintang Pratama H, Widyawati


SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas


Kependudukan Dan Pecatatan Sipil Kota Surabaya

Dio Bintang Pratama Harlian1), Widyawati, S.Sos., M.Si.2)


1)2)
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo
Email : diobintang1310@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Inovasi Pelayanan
Administrasi Kependudukan e-Klampid Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Surabaya. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
merupakan salah satu instansi yang menyelenggarakan pelayanan di bidang
administrasi kependudukan. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala,
oleh karena itu Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil membuat inovasi, yaitu e-Klampid. Elektronik Lahir, Mati, Pindah,
Datang, Kawin, dan Cerai merupakan layanan online untuk pengurusan akta
kelahiran, akta kematian, pindah datang dan pindah keluar bagi WNI, serta akta
perkawinan dan akta perceraian bagi masyarakat non-muslim. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan e-Klampid di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat. Pada atribut inovasi relative advantage bahwa inovasi e-
Klampid di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya ini mempunyai
nilai keunggulan dan nilai lebih yang mana dalam hal ini tingkat keuntungan yang
dimiliki sebuah inovasi dapat dilihat melalui nilai ekonomi, kecepatan bekerja,
kemudahan bekerja dan kesenangan atau kepuasan masyarakat, serta hemat tenaga
karena tidak perlu berkali-kali datang. Compatibility, bahwa terdapat kesesuaian
dengan SOP yang berlaku serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Complexity,
bahwa tidak terdapat kerumitan, artinya penggunaan inovasi e-Klampid lebih
memudahkan masyarakat. Triability, bahwa inovasi e-Klampid telah dilakukan uji
coba pada tahun 2014. Observability, bahwa melalui inovasi e-Klampid masyarakat
dapat dengan mudah melihat sejauh mana proses pelayanan yang telah didaftarkan,
dan output yang dihasilkan dari adanya inovasi e-Klampid dapat dirasakan oleh
masyarakat.

Kata kunci: Inovasi Pelayanan Publik, Administrasi Kependudukan, e-Klampid

ABSTRACT

This study aims to determine the Innovation of e-Klampid Population


Administration Services at the Department of Population and Civil Registration of the
City of Surabaya. The Department of Population and Civil Registration of the City of
Surabaya is one of the agencies that provides services in the field of population
administration. However, in its implementation there are still obstacles, therefore the
Surabaya City Government through the Department of Population and Civil

Soetomo Administration Reform Review 523


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

Registration makes an innovation, namely e-Klampid. Electronic Birth, Death,


Moving, Coming, Marriage and Divorce is an online service for obtaining birth
certificates, death certificates, moving in and moving out for Indonesian citizens, as
well as marriage certificates and divorce certificates for non-Muslims. The results
showed that the e-Klampid Population Administration Service Innovation at the
Surabaya City Population and Civil Registration Service was able to meet the needs
of the community. In the relative advantage innovation attribute, the e-Klampid
innovation at the Surabaya City Population and Civil Registration Service has
superior value and added value, which in this case the level of advantage possessed
by an innovation can be seen through economic value, speed of work, ease of work
and pleasure or community satisfaction, as well as saving energy because it does not
need to come repeatedly. Compatibility, that there is conformity with the applicable
SOP and in accordance with the needs of the community. Complexity, that there is no
complexity, meaning that the use of e-Klampid innovation makes it easier for the
community. Triability, that the e-Klampid innovation has been tested in 2014.
Observability, that through the e-Klampid innovation the public can easily see the
extent of the service process that has been registered, and the output generated from
the e-Klampid innovation can be felt by the public.

Keywords: Public Service Innovation, Population Administration, e-Klampid

A. LATAR BELAKANG disamping itu juga masih ada lapisan


Good Governance (tata kelola yang masyarakat menganggap pelayanan
baik) merupakan istilah yang popular publik yang dilaksanakan oleh birokrasi
sejak berakhirnya rezim orde baru dan pasti cenderung lamban, tidak
digantikan dengan gerakan reformasi. profesional, serta biayanya mahal.
Konsep good governance ini muncul Agar good governance dapat
karena kurang efektifnya kinerja berjalan dengan baik, maka dibutuhkan
pemerintah yang selama ini dipercaya komitmen dan keterlibatan semua pihak
sebagai penyelenggara urusan publik. yaitu pemerintah dan masyarakat. karena
Tata kelola yang baik (Good sebuah good governance yang efektif
Governance) merupakan harapan dari akan menuntut adanya koordinasi yang
masyarakat, tata kelola yang berkualitas baik dan integritas, profesional serta etos
tentu akan mewujudkan suatu kehidupan kerja dan moral yang tinggi. Oleh karena
masyarakat yang teratur dan juga itu sebuah konsep penerapan good
mewujudkan Good Governane yang governance dalam penyelenggaraan
diharapkan oleh masyarakat. kekuasaan pemerintah negara merupakan
Penerapan prinsip-prinsip good tantangan tersendiri.
governance sangat penting dalam Dispendukcapil melakukan upaya
pelaksanaan pelayanan publik untuk untuk mengatasi permasalahan tersebut
meningkatkan kinerja aparatur negara. dengan membuat sebuah inovasi atau
Karena dalam pemerintahan itu terobosan baru dalam memberikan
pemerintah sudah membuat suatu konsep layanan administrasi kependudukan
prinsip-prinsip good governance untuk kepada masyarakat. Selain itu juga masih
meningkatkan sebuah kemampuan dalam dalam rangka pengembangan Smart City
birokrasi agar mewujudkan pelayanan menjadikan perencanaan pembangunan
publik atau tata pemerintah yang baik, dalam bidang digital atau teknologi

524 Soetomo Administration Reform Review


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

menjadi salah satu prioritas merupakan pelayanan administrasi


pembangunan di Pemerintah Kota kependudukan yang berbasis elektronik.
Surabaya. Pengembangan Smart City Diterapkannya sistem administrasi
dengan menggunakan Electronic kependudukan yaitu e-Lampid (lahir,
Government tidak lain bertujuan untuk mati, pindah, kawin, cerai, pindah,
memberikan pelayanan publik yang datang) sebagai inovasi pemerintah Kota
prima dan lebih baik dari sebelumnya, Surabaya untuk meningkatkan kualitas
serta merupakan suatu upaya dalam pelayanan publik di bidang
penyelenggaraan pemerintahan yang kependudukan dan pencatatan sipil.
menggunakan dukungan teknologi Sehingga itu berdasarkan pedomaan
informasi dan komunikasi dengan tujuan Peraturan Menteri Pendayagunaan
memberikan kemudahan dalam Aparatur Negara dan Reformasi
berinteraksi dengan masyarakat. Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30
Pada akhirnya di tahun 2014 Tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi
Dispendukcapil Kota Surabaya Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa
melakukan pengembangan e-Government dalam rangka percepatan peningkatan
berupa portal online pendaftaran kualitas pelayanan publik, perlu
administrasi kependudukan Kota dilakukan pembangunan dan
Surabaya yang diberi nama e-Lampid, pengembangan inovasi pelayanan publik
yakni kepanjangan dari Lahir, Mati, pada Kementerian/Lembaga dan
Pindah, Datang. Program e-Lampid Pemerintah Daerah.
merupakan sistem informasi Inovasi e-Lampid ini juga didasarkan
kependudukan yang terintegrasi. Program pada Peraturan Walikota Surabaya
ini pada awalnya bergabung pada Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman
program e-Kios yang diresmikan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Komunikasi dalam Penyelenggaraan
Rismaharini di Balai Kota pada tahun Pemerintahan Daerah. Inovasi e-Lampid
2014 lalu. E-Lampid dapat diakes oleh ini ditujukan bagi seluruh masyarakat
warga dengan menggunakan mesin e- Kota Surabaya yang ingin mendaftarkan
Kios, mengakses melalui website, dan atau mengurus akta kelahiran, akta
aplikasi mobile Surabaya Single kematian, pindah datang, pindah keluar,
Windows. akta perkawinan dan akta perceraian
e-Lampid merupakan salah satu secara online. Inovasi layanan e-Lampid
upaya pemerintah Kota Surabaya dalam ini digagas pada tahun 2013 oleh
mengaplikasikan electronic government pemerintah Kota Surabaya, tahun 2014 e-
untuk mewujudkan tertib administrasi Lampid di luncurkan oleh Wali Kota
kependudukan di Kota Surabaya. Surabaya dan tahun 2015 awal
Sehingga dalam hal ini pelayanan pelaksanaannya e-Lampid. Ditahun 2015
administrasi kependudukan yang bisa e-Lampid ini terdapat 4 (empat) pilihan
diurus secara daring atau online melalui yang diberikan yaitu pengurusan akta
e-Lampid ini yakni mengurus surat akta kelahiran, akta kematian, pindah datang
kelahiran, surat akta kematian, surat dan pindah keluar secara online. Namun
keterangan pindah datang, serta surat seiring dengan berjalannya waktu, pada
keterangan pindah keluar. e-Lampid tahun 2019 e-Lampid mengalami
sangat berkaitan dengan konsep e- pengembangan, yang pada awalnya
government, karena e-Lampid ini hanya terdapat 4 empat) layanan, e-

Soetomo Administration Reform Review 525


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

Lampid ini ditambah lagi dua layanan pelanggan. Kualitas pelayanan bukanlah
yaitu pengurusan akta perkawinan dan dilihat dari sudut pandang pihak
akta perceraian bagi non muslim secara penyelenggara atau penyedia layanan,
online. Sehingga pada saat ini e-Lampid melainkan berdasarkan persepsi
sudah menyediakan 6 layanan yang pelanggan, karena pelangganlah yang
sudah tersedia dalam satu apalikasi, mengkonsumsi dan merasakan pelayanan
selain itu nama e-Lampid pun juga yang diberikan sehingga merekalah yang
dirubah menjadi e-Klampid. seharusnya menilai dan menentukan
Rumusan Masalah dalam penelitian kualitas pelayanan.
ini adalah apa yang menjadi faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam 3. Teori Penerapan
penerapan Good Government pada Menurut Usman, penerapan adalah
layanan e-Klampid di Dinas bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota atau adanya mekanisme suatu sistem.
Surabaya? Implementasi bukan hanya sebatas
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
B. LANDASAN TEORI terencana dan untuk mencapai tujuan
1. Pelayanan Publik kegiatan.
Menurut Sedarmayanti (2010:244), Adapun unsur-unsur penerapan
karakteristik pelayanan yang harus adalah:
dimiliki organisasi pemberi layanan, 1) Adanya program yang dilaksanakan.
yaitu: 2) Adanya kelompok target, yaitu
1. Prosedur pelayanan harus mudah masyaraat yang menjadi sasaran dan
dimengerti, mudah dilaksanakan, diharapkan akan menerima manfaat
sehingga terhindar dari prosedur dari program tersebut.
birokratik yang berbelit-belit. 3) Adanya pelaksanaan, baik organisasi
2. Pelayanan diberikan dengan atau perorangan yang bertanggung
kejelasan dan kepastian bagi jawab dalam pengelolaan,
pelanggan. pelaksanaan maupun pengawasan
3. Pemberian pelayanan diusahakan dari proses penerapan tersebut.
agar efektif efisien.
4. Pemberi pelayanan memperhatikan 4. Teori E-Goverment
kecepatan dan ketepatan waktu yang Electronic goverment (e-goverment)
ditentukan. secara umun merupakan suatu
pemanfaatan teknologi informasi oleh
2. Kualitas Pelayanan pemerintah untuk menyediakan
Nasution (2004: 47) menyatakan, pelayanan yang lebih nyaman dan efisien
kualitas pelayanan adalah upaya terhadap warga dan organisasi atas
pemenuhan kebutuhan dan keinginan informasi dan pelayanan dari pemerintah.
pelanggan, serta ketetapan Menurut Kumorotomo sebagaimana
penyampaiannya untuk mengimbangi dikutip oleh Hiplunudin (2017:138),
harapan pelanggan. Menurut Wyckof mengatakan bahwa dari definisi umum
(dalam loveloc, 1998) yang dikutip oleh tersebut, dapat dilihat bahwa e-
Nasution (2004: 47) kualitas jasa adalah goverment merujuk pada pengguna
tingkat keunggulan yang diharapkan oleh teknologi informasi pada lembaga
pengendalian atas tingkat keunggulan pemerintah atau lembaga publik.
tersebut untuk memenuhi keinginan Tujuannya adalah agar hubungan tata

526 Soetomo Administration Reform Review


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

pemerintahan (governance) yang Surabaya tahun 2014 e-Lampid di


melibatkan pemerintah, swasta dan terbitkan oleh Wali Kota Surabaya dan
masyarakat dapat tercipta sedemikian mulai diterapkan pada 1 Januari 2015.
rupa sehingga lebih efisien, efektif, Pada tahun 2015 e-Lampid ini terdapat 4
produktif dan responsif. Sehingga dalam (empat) pilihan yang diberikan yaitu
hal ini dapat dilihat bahwa yang terlibat pengurusan akta kelahiran, akta
di dalam e-goverment tersebut mestinya kematian, pindah datang dan pindah
adalah semua cabang atau instansi keluar secara online dan pada tahun 2019
pemerintahan (arms of government) yang pihak Dinas Kependudukan Catatan Sipil
mengandung arti bahwa e-goverment Kota Surabaya melakukan perkembangan
hendaknya dapat diterapkan di lembaga terhadap program e-Lampid dengan
Eksekutif, Legislatif, maupun Yudikatif. menambahkan 2 pelayanan yaitu
Tujuan adanya e-goverment ini adalah pengurusan akta perkawinan dan akta
agar lembaga pemerintah mampu perceraian kemudian nama e-Lampid
menyedikan pelayanan yang lebih baik juga dirubah menjadi e-Klampid. Dengan
dari pelayanan yang sebelumnya. di terapkannya sistem administrasi
kependudukan e-Klampid yang berbasis
5. Program Elektrronic Lahir, Mati, online ini masyarakat kota Surabaya
Pindah, Datang, Kawin, Cerai (e- tidak mengalami kesulitan lagi dalam
Klampid pengurusan administrasi kependudukan.
Pemerintah Kota Surabaya yaitu Jadi, sebelum adanya sistem aplikasi e-
bagian dari suatu sistem penyelenggaraan Klampid pengurusan administrasi
pemerintah daerah yang ada di Indonesia, kependudukan cenderung lama dan
dimana yang menganut sistem munculnya e-Klampid ini untuk
desentralisasi, tugas pembantuan, dan memudahkan masayarakat kota Surabaya
dekonsentrasi dalam mengatur dan dalam mengurus administrasi
mengurus sendiri urusan pemerintahan kependudukan. e-Klampid ini dibuat
menurut asas otonomi seluas-luasnya berdasarkan dasar hukum dari Walikota
serta tugas pembantuan di kota Surabaya, Surabaya. inovasi e-Klampid ini sudah
yang pada tahun 2014 dipimpin oleh disebarluaskan diseluruh kelurahan
seorang Walikota bernama Tri ataupun kecamatan di Kota Surabaya.
Rismaharini. Dalam hal ini pemerintah
kota Surabaya bersama Dinas C. METODE PENELITIAN
Kependudukan Catatan Sipil Kota 1. Jenis Penelitian
Surabaya pemerintah setempat Metode Penelitian yang di gunakan
menciptakan sebuah inovasi atau dalam penelitian ini adalah metode
terobosan baru, dimana inovasi itu penelitian deskriptif kualitatif. Metode
berupa suatu aplikasi yang diberi nama e- penelitian dalam hal ini berfungsi
Lampid (elektronik lahir, mati, pindah, menjawab permasalahan yang diangkat
datang). Dalam aplikasi ini dimuatkan dalam penelitian. Adapun pendekatan
empat (4) layanan dalam satu aplikasi dalam penelitian ini menggunakan
untuk pengurusan administrasi pendekatan deskriptif sebagaimana di
kependudukan. Inovasi layanan e- jelaskan oleh Sugiyono (2002:6) adalah
Lampid ini digagas pada tahun 2013 oleh penelitian yang dilakukan terhadap
pemerintah kota Surabaya bersama Dinas variabel mandiri, yaitu tanpa membuat
Kependudukan Catatan Sipil Kota perbandingan atau hubungkan dengan

Soetomo Administration Reform Review 527


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

variabel lain. Dari penejelasan tentang dan Catatan Sipil Kota Surabaya
dua jenis penelitian diatas, dalam (Sugiyono, 2015: 240)
penelitian ini menggunakan jenis 3. Teknik Analisis Data
penelitian kualitatif dengan pendekatan Menurut Purwanto dan Sulistyastuti
deskriptif. Dimana penelitian ini akan (2007:93) analisis data merupakan proses
mengacuh pada hasil data deskriptif memanipulasi data hasil penelitian
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku sehingga data tersebut dapat menjawab
orang-orang yang diamati serta memberi pertanyaan penelitian atau proses
gambaran tentang suatu fenomena secara menyederhanakan data ke dalam bentuk
detail. yang lebih mudah diinterprestasikan.
2. Teknik Pengumpulan Data Menurut Miles and Huberman (dalam,
Teknik pengumpulan data perlu Sugiyono 2010), terdapat tiga komponen
dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk analisis data yaitu:
mendapatkan data-data yang valid dalam a. Reduksi Data (Data Reduction)
penelitian. Peneliti menggunakan adalah proses pemilihan,pemusatan
metode-metode sebagai berikut: perhatian pada penyedehanaan,
a. Observasi menurut Sugiyono transformasi data yang muncul dari
(2015:204) merupakan kegiatan catatn-catatan di lapangan selama
pembuatan penelitian terhadap suatu meneliti.Tujuan melakukan traskrip
obyek. Jika dilihat dari proses data (transformasi data) adalah untuk
pelaksanaan pengumpulan data memilih informasi yang sesuai
observasi di bagi menjadi partisipasi dengan masalah yang menjadi pusat
dan non partisipasi. Dalam penelitian di lapangan.
melakukan observasi, peneliti b. Penyajian Data (Data Display)
memilih hal-hal yang diamati dan adalah kegiatan sekumpulan
mencatat hal-hal yang berkaitan informasi dalam bentuk teks naratif,
dengan penelitian. tabel, bagan yang bertujuan
b. Wawancara Terstruktur menurut mempertajamkan pemahaman
P.Joko Subagyo (2010: 39) adalah peneliti terhadap informasi yang
suatu kegiatan yang dilakukan untuk dipilih kemudian di sajian dalam
mendapakan suatu informasi secara bentuk tabel ataupun uraian
langsung dengan mengungkapkan penjelasan.
berbagai pertayaan-pertanyaan c. Penarikan Kesimpulan (Verification)
kepada para responden. Wawancara merupakan temuan baru yang belum
yang bermakna ini berhadapan ada sebelumnya yang dapat berupa
langsung antara interview dengan deskriptif atau gambaran
responden, dan kegiatanyan sebelumnya belum jelas dan akan
dilakukan secara lisan. menjadi lebih jelas yang dapat
c. Dokumentasi menurut Sugiyono berupa hubungan kausal / interaktif
(2015) adalah rekaman ataupun dan hipotesis/ teori.
catatan kejadian yang sudah terjadi.
Dokumen yang digunakan dalam D. HASIL PENELITIAN DAN
peneliti disini berupa foto, gambar, ANALISIS
dan serta data-data mengenai inovasi 1. Penerapan Inovasi Layanan Si
administrasi kependudukan e- Anti Ribet di Kantor Kejaksaan
Klampid di Dinas Kependudukan Negeri Kota Surabaya

528 Soetomo Administration Reform Review


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

1) Relative Advantage ( Keberadaan inovasi e-Klampid


Keuntungan Relatif) sebagai salah satu bentuk inovasi
Temuan penelitian dalam pelayanan di bidang administrasi
keuntungan relatif ini memilki 2 nilai kependudukan, terdapat kesesuaian
yaitu: dengan sistem pelayanan terdahulu,
a) Keunggulan dan Nilai Lebih artinya pelayanan administrasi
Keunggulan dan nilai lebih yang kependudukan dengan sekarang
diperoleh dengan adanya program menggunakan inovasi e-klampid
inovasi e-klampid adalah pelayanan tetap sesuai dengan SOP yang
administrasi kependudukan menjadi berlaku didalam pelayanan.
lebih mudah dan cepat, hemat waktu b. Kesesuaian Inovasi e-Klampid
karena pelayanan lebih cepat, serta dengan Kebutuhan Masyarakat
hemat tenaga karena tidak perlu Kesesuaian inovasi e-klampid
berkali-kali datang. Sehingga dengan kebutuhan masyarakat
masyarakat merasa lebih diberi daapat dirasakan telah sesuai,
kemudahan dalam mengurus dikarenakan dalam memperoleh
dokumen administrasi pelayanan masyarakat membutuhkan
kependudukannya. suatu pelayanan yang mudah dan
b) Nilai Kebaruan cepat sehingga masyarakat dapat
Nilai kebaruan yang ada pada menghemat waktu dan tenaga.
inovasi e-klampid adalah sistem Dalam kehadiran inovasi e-klampid
yang berbasis online. Dengan sistem menandakan bahwa masyarakat
yang berbasis online dapat dilakukan lebih diberikan kemudahan dalam
dimana saja dan kapan saja dengan pelayanan administrasi
menggunakan Handphone atau PC kependudukan. Berikut adalah
dengan koneksi internet yang gambar SOP (Standar Operasional
mendukung. Apabila masyarakat Prosedur) pelayanan dalam
tidak memiliki sarana tersebut dapat mengurus adaministrasi
menggunakan mesin e-Kios yang kependudukan Dinas Kependudukan
telah disediakan. Dengan adanya hal dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya.
tersebut menandakan bahwa
kehadiran inovasi e-klampid mampu 3) Complexity (Kerumitan)
memangkas birokrasi yang panjang. Pada dasarnya program e-Klampid di
Dan di dalam e-Klampid ini sudah Dispendukcapil kota Surabaya ini tidak
menyediakan enam item pelayanan terdapat kerumitan, artinya program e-
sehingga masyarakat dengan mudah Klampid ini sangat mempermudah
untuk mengakses e-Klampid ini masyarakat dalam mengurus administrasi
secara daring. kependudukannya. Bahkan dengan
adanya e-Klampid di Dispendukcapil
2) Compatibility (Kesesuaian) kota Surabaya ini tidak mempersulit
Dalam temuan penelitian diatas masyarakat lagi. Dan e-Klampid ini tidak
Compatibility (Kesesuaian) ada dua hal memiliki faktor penghambat pada saat
yaitu : pemohon/masyarakat mengaksenya.
a. Kesesuaian Inovasi e-Klampid Walaupun masih ada masyarakat yang
dengan Inovasi Terdahulu kurang pengetahuan tentang teknologi,
sehingga tidak dapat mengoperasikan

Soetomo Administration Reform Review 529


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

Tahun
program e-Klampid. Akan tetapi kendala No Pelayanan
2019 2020 2021
Jumlah
tersebut dapat diatasi dengan baik, karena Penerbitan Akta
1 Kelahiran - 56,419 93,559 149,978
adanya petugas pelayanan yang Penerbitan Akta
2 Kematian - 25,848 45,669 71,517
membantu masyarakat jika kesulitan Penerbitan Akta
dalam mengakses program e-Klampid. 3 Perceraian - - 449 449
Pindah Keluar
Sehingga dalam hal ini masyarakat yang Kota Per
4 Kecamatan - 25,005 32,890 57,895
sebelumnya kesulitan dalam mengurus Pindah Masuk
administrasi kependudukanya, kini Kota Per
5 Kecamatan - 25,723 34,933 60,656
dengan adanya program e-Klampid yang Pencatatan
6 Perkawinan 4,934 3,618 4,780 13,332
bisa diakses secara online ini membuat Pencatatan
masyarakat kota Surabaya lebih mudah 7 Perceraian 850 430 480 1,760
8 Pelaporan Kut 2 148 43 115 306
dalam pengurusan dokumen adminstrasi Pelaporan
9 Perubahan Nama 132 50 64 246
kependudukannya. Pelaporan
10 Perkawinan LN 100 43 38 181
Pelaporan
4) Observability (Kemudahan 11 Perjanjian Kawin 120 31 127 278
Pelaporan
Diamati) 12 Pengesahan Anak 118 33 58 209
Untuk Observability (Kemudahan Pelaporan
Pengangkatan
Diamati) dapat di lihat dari dua hal 13 Anak 25 3 8 36
dibawah ini : Pelaporan
Pengesahan Anak
a. Kemudahan dalam Mengamati Berdasarkan
14 Putusan PN 78 28 73 179
Pelayanan Pelaporan
Perubahan
Dalam penerapan inovasi e-klampid 15 Kewarganegaraan 23 6 41 70
untuk meningkatkan kemudahan Pelaporan
16 Pembatalan Kata 6 2 3 11
pelayanan administrasi Pelaporan
Salinan Akta
kependudukan, memberikan 17 Perkawinan 3 - 4 7
kemudahan kepada masyarakat Pelaporan Kut 2
Perubahan Status
untuk mengetahui sejauh mana 18 Anak 2 - - 2
Perkawinan
proses pelayanan yang telah Keduanya
didaftarkannya. 19 Meninggal - 3 6 9
Perkawinan Salah
b. Output yang Dihasilkan 20 Satu Meninggal 7 7 - 14
21 Pengakuan Anak - - 3 3
Penerapan inovasi e-klampid yang Jumlah 6,546 137,292 213,300 357,138
terjadi pada peningkatan pelayanan Sumber : Data Primer di olah
dan kemudahan dalam administrasi
kependudukan. Sehingga hal tersebut Data diatas dapat disimpulkan bahwa
menjadikan masyarakat lebih mudah jumlah pemohon untuk mengurus
dan cepat dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan di Dinas
kependudukannya. Kependudukan dan Pencatatam Sipil
Kota Surabaya pada tahun 2019-2021
Berikut ini tabel administrasi dengan jumlah 357.138 oran, yaitu pada
kependudukan masyarakat Kota tahun 2019 berjumlah 6.546 orang, tahun
Surabaya melalui e-Klampid pada tahun 2020 berjumlah 137.292 dan tahun 2021
2019-2021 sebagai berikut: berjumlah 213.300 orang, sehingga dapat
disimpulkan bahwa jumlah pemohon
Tabel 4.11 pada tahun 2021 lebih banyak dari pada
Administrasi Kependudukan tahun-tahun sebelumnya. Dapat dilihat
Masyarakat Kota Surabaya Melalui pada tabel diaatas, bahwa masyarakat
e-Klampid Pada Tahun 2019-2021 kota Surabaya pada tahun 2019-2021

530 Soetomo Administration Reform Review


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

sudah bertambah banyak dari tahun ke Klampid Di Dinas Kependudukan


tahun yang menggunakan e-Klampid Dan Pecatatan Sipil Kota
dalam mengurus dokumen administrasi Surabaya
kependudukannya. a. Sumber Daya Manusia
Dengan adanya e-Klampid di Dinas Jumlah Sumber Daya Manusia yang
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota memadai dan adanya sistem pelatihan
Surabaya ini tujuannya untuk sudah cukup memadai khususnya untuk
memudahkan dan membantu masyarakat mengelola inovasi e-Klampid. Sumber
kota Surabaya dalam mengurus daya manusia yang tersedia dari tahun
administrasi kependudukannya, 2019-2021 di Dinas Kependudukan dan
meminimalisir penumpukan arsip dan Pencatatan Sipil kota Surabaya sebanyak
dapat menghemat waktu karena proses 357.138 orang.
yang tidak terlalu lama bahkan dalam 7 b. Budaya
hari kerja administrasi kependudukan Masyarakat Kota Surabaya memiliki
masyarakat kota Surabaya bisa langsung budaya mobilitas yang tinggi karena
jadi. Sebelum adanya e-Klampid ini di mayoritas penduduknya adalah pekerja,
kota Surabaya masyarakat cendrung lama sehingga membutuhkan pelayanan yang
dalam mengurus administrasi mudah dan cepat. Inovasi pelayanan e-
kependudukanya bahkan mengurus akta Klampid di Dinas Kependudukan dan
saja bisa membutuhkan waktu 2- 3 Pencatatan Sipil Kota Surabaya ini
minggu, sehingga menyebabkan antrian mampu memproses pelayanan menjadi
panjang di loket pelayanan yang terjadi lebih cepat dan lebih mudah
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan dibandingkan dengan pelayanan
Sipil kota Surabaya. sehingga itu untuk sebelumnya. Kecepatan dan kemudahan
mengatasi masalah tersebut Dinas pelayanan yang dimiliki oleh inovasi ini
Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota tentu dapat diterima oleh masyarakat
Surabaya dan Dinas Komunikasi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Informatika Kota Surabaya membuat c. Sumber Daya Alat
program e-Klampid ini. e-Klampid Sumber daya alat yang digunakan untuk
merupakan salah satu terobosan menyukseskan inovasi ini adalah
pemerintah kota Surabaya yang di gagas handphone dan dapat secara langsung
oleh Dinas Kependudukan dan mengakses link https://wargaklampid-
Pencatatan Sipil kota Surabaya bersama dispendukcapil.surabaya.go.id supaya
Dinas Komunikasi dan Informatika pada bisa langsung segera diproses
tahun 2013 dan di luncurkan pada tahun dokumennya.
2014 oleh Wali Kota Surabaya.
2) Faktor Penghambat dalam
2. Faktor Pendukung dan Penerapan Prinsip Good
Penghambat dalam Penerapan Governance Pada Layanan E-
Prinsip Good Governance Pada Klampid Di Dinas Kependudukan
Layanan E-Klampid Di Dinas Dan Pecatatan Sipil Kota
Kependudukan Dan Pecatatan Surabaya
Sipil Kota Surabaya Untuk faktor penghambat e-Klampid di
1) Faktor Pendukung dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Penerapan Prinsip Good Sipil Kota Surabaya ini peneliti
Governance Pada Layanan E- melakukan wawancara dengan

Soetomo Administration Reform Review 531


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

Koordinator Call Center dan Kepala menyimpulkan melalui 5 indikator


Subbagian Kepegawaian bahwa selama yaitu:
e-Klampid berada di Dinas a. Inovasi pelayanan e-Klampid
Kependudukan dan Pencatatam Sipil memiliki keuntungan atau nilai
Kota Surabaya tidak terdapat faktor keunggulan yang menjadikan inovasi
penghambat. Hanya saja kemampuan e-Klampid ini memiliki aspek
masyarakat terkait mekanisme pelayanan ekonomis dari segi biaya dan waktu.
secara daring ini tidak bisa disama Nilai keuntungan atau keunggulan ini
ratakan. Masyarakat yang kurang dapat dirasakan oleh masyarakat Kota
memahami tentang teknologi akan Surabaya. Kemudian pelaksanaan
merasa kesulitan ketika dihadapkan inovasi pelayanan e-Klampid
dengan pelayanan berbasis teknologi, memiliki kesesuaian karena mengacu
masyarakat tidak mudah memahami pada Peraturan Pemerintah No. 40
penggunaan inovasi pelayanan e- Tahun 2019 tentang Pelaksanaan
Klampid ini begitu saja karena Undang-Undang Nomor 23 Tahun
memerlukan pendekatan secara teknologi 2006 tentang Administrasi
terus menerus, sehingga harus selalu Kependudukan sebagaimana telah
terus di edukasi dan membutuhkan diubah dengan UndangUndang Nomor
pendampingan pada saat memproses 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
pelayanan. Tetapi untuk mengatasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun
kendala tersebut pihak Dinas 2006 tentang Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kependudukan. Pelaksanaan inovasi
Surabaya menghimbaukan kepada pelayanan mengacu pada Permendagri
masyarakat supaya bisa datang langsung Nomor 7 Tahun 2019 tentang
dan di bantu oleh para petugas pelayanan Pelayanan Administrasi
dalam hal mengapload data Kependudukan Secara Daring.
kependudukanya. b. Inovasi pelayanan e-Klampid juga
memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai
E. KESIMPULAN DAN SARAN dan pengalaman masa lalu dan sudah
1. Kesimpulan sesuai dengan SOP (Standar
Berdasarkan pembahasan hasil Operasional Prosedur) pelayanan yang
peneitian sebelumnya maka dapat berlaku di Dinas Kependudukan dan
disimpulkan bahwa untuk menjawab Pencatatan Sipil Kota Surabaya dan
rumusan masalah, dalam sudut pandang apa yang menjadi kebutuhan
teoritis dimana untuk menjawab rumusan masyarakat saat ini. Dalam
masalah yaitu untuk mengetahui faktor pelaksanaannya, inovasi pelayanan e-
pendukung dan faktor penghambat dalam Klampid telah melakukan berbagai
penerapan Good Government pada upaya supaya dapat menyesuaikan diri
layanan e-Klampid di Dinas dengan lingkungan.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota c. Inovasi pelayanan e-Klampid di Dinas
Surabaya, peneliti menggunakan teori Kepemdudukan dan Pencatatam Sipil
dari Evert M. Rogers sebagaimana Kota Surabaya ini tidak terdapat
dikutip oleh Suwarno (2008:16-18). kerumitan pada saat masyarakat
Untuk mengetahui rumusan masalah mengakses. Hanya saja masih ada
diatas dapat di paparkan sebagai berikut: masyarakat yang belum mengerti
1. Bahwa dalam Inovasi Pelayanan e- dengan teknologi, tapi hal tersebut
Klampid peneliti dapat sudah di tangani dengan baik karena

532 Soetomo Administration Reform Review


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

terdapat petugas yang membantu Pencatatan Sipil Kota Surabaya


masyarakat dalam mengapload data sebanyak 357.138 orang.
kependudukanya. 2. Budaya
d. Inovasi pelayanan e-Klampid juga Masyarakat Kota Surabaya
telah dilakukan uji coba oleh Dinas memiliki budaya mobilitas yang
Komunikasi dan Informasi Kota tinggi karena mayoritas
Surabaya dan pegawai Dinas penduduknya adalah pekerja,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sehingga membutuhkan
Kota Surabaya serta diuji publik pada pelayanan yang mudah dan cepat.
saat peluncuran aplikasi inovasi e- Inovasi pelayanan e-Klampid di
Klampid pada akhir tahun 2014. Dinas Kependudukan dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
Sipil Kota Surabaya juga telah ini mampu memproses pelayanan
melakukan berbagai sosialisasi untuk menjadi lebih cepat dan lebih
memberikan informasi cara mudah dibandingkan dengan
penggunaan aplikasi inovasi ini. pelayanan sebelumnya.
e. Inovasi pelayanan e-Klampid telah Kecepatan dan kemudahan
bekerja dan menghasilkan sesuatu pelayanan yang dimiliki oleh
yang lebih baik yang dapat diamati inovasi ini tentu dapat diterima
dari tidak adanya antrian yang oleh masyarakat sesuai dengan
menumpuk di loket pelayanan kebutuhan masyarakat.
khususnya dalam pelayanan akta 3. Sumber Daya Alat
kelahiran dan kematian sehingga tidak Sumber daya alat yang digunakan
ada lagi calo yang memungut biaya untuk menyukseskan inovasi ini
diluar. adalah handphone dan dapat
2. Faktor pendorong dan faktor secara langsung mengakses link
penghambat e-Klampid di Dinas https://wargaklampid-
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dispendukcapil.surabaya.go.id
Kota Surabaya supaya bisa langsung segera
a. Untuk Faktor Pendorong dalam diproses dokumennya.
pelaksanaan inovasi e-klampid di b. Untuk Faktor Penghambat e-
Dinas Kependudukan dan Klampid di Dinas Kependudukan
Pencatatan Sipil Kota Surabaya dan Pencatatan Sipil Kota
yaitu : Surabaya pada dasarnya tidak
1. Jumlah Sumber Daya Manusia terdapat hambatan pada saat
yang memadai dan adanya system masyarakat Surabaya maupun
pelatihan. Sumber daya manusia petugas pelayanan dalam hal
di Dinas Kependudukan dan mengapload data kependudukan
Pencatatan Sipil Kota Surabaya masyarakat. Dengan kehadiran e-
sudah sangat membantu klampid di Dinas Kependudukan
masyarakat khususnya untuk dan Pencatatan Sipil Kota
mengelola inovasi e-Klampid. Surabaya ini sangat memudahkan
Sumber daya manusia yang masyarakat dalam mengurus
tersedia pada tahun 2019-2021 di administrasi kependudukanya.
Dinas Kependudukan dan
2. Saran

Soetomo Administration Reform Review 533


Penerapan Prinsip Good Governance Pada Layanan E-Klampid Di Dinas Kependudukan
Dio Bintang Pratama H, Widyawati
SARR – Vol. 1 No. 3. Tahun 2022

Berdasarkan kesimpulan dari hasil Sugiyono. 2016. Metode Penelitian


penelitian di atas, peneliti mencoba untuk Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
memberikan Saran dalam pelaksanaan Bandung. Alfabeta.
inovasi atau terobosan program
pelayanan administrasi kependudukan e- Surjadi, M.Si. 2012. Pengembangan
Klampid di Dinas Kependudukan dan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung.
Pencatatan Sipil Kota Surabaya yaitu : Elektronik Jurnal
1. Lebih ditingkatkan lagi untuk
melakukan sosialisasi di setiap https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index
kecamatan jika bisa lebih mendalam .php/publika/article/view/22857
menuju ke tingkat RT RW, maka Pelayanan Administrasi Kependudukan
dari itu perlu penambahan KotaSurabaya Melalui Program E-
sumberdaya petugas yang khusus Lampid Ditinjau Dari Perspektif
membantu masyarakat yang Electrnic Government di Dinas
kesulitan dalam menggunakan Kependudukan Catatan Sipil Kota
program e-Klampid. Surabaya. Fakultas Ilmu Sosial dan
2. Di sediakan Kembali untuk mesin e- Ilmu Politik, Universitas Negeri
Kiosnya, guna untuk digunakan Surabaya.
masyarakat yang tidak memiliki hp. http://jakp.fisip.unand.ac.id/index.p
Jadi masyarakat yang tidak memiliki hp/jakp/article/view/15.
HP bisa langsung datang ke Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Rozani Ufi Rahmi, Aprillia Mutiasari H,
Sipil kota Surabaya atau Kantor Nurin Rachmania A, 2017.
Kecamatan untuk mengurus
Yuniar Chikita, Andi Setiawan, Irma
dokumen administrasi
Fitriana Ulfah, 2017. Inovasi Sistem
kependudukannya melalui mesin e-
Administrasi Kependudukan
Kios yang di sediakan.
Elektronik Lahir Dan Mati Pada
3. Penerapan program e-Klampid telah
Aplikasi E-Klampid Di Kecamatan
memberikan hasil yang lebih baik,
Tambaksari Kota Surabaya.
yaitu adanya peningkatan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
kemudahan dalam pelayanan
Politik, Universitas Brawijaya,
administrasi kependudukan, oleh
Malang.
karena itu Kantor Dinas
http://jgp.ub.ac.id/index.php/jgp/arti
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
cle/view/31.
Kota Surabaya harus tetap
mempertahankan program tersebut, Zulmanda Cita Amalia, Dra.
dan jika bisa terus dikembangkan Meirinawati, M. AP, 2018. Kualitas
untuk kedepannya. Pelayanan E-Klampid (Electronic
Lahir, Mati, Pindah, Datang) Di
Daftar Pustaka Dinas Kependudukan Dan Catatan
Buku Sipil Kota Surabaya. Fakultas Ilmu
Richardus Eko Indrajit, M. Sc., MBA. Sosial dan Hukum, Universitas
2006. Elektronic Goverment- Negeri Surabaya.
Strategi Pembangunan Dan
Pengembangan Sistem Pelayanan Elektronik Internet
Publik Berbasis Teknologi Digital. https://media.neliti.com/media/publicatio
Yogyakarta: ANDI.. ns/108594-ID-inovasi-pelayanan-
publik studi-kasus-per.pdf

534 Soetomo Administration Reform Review

Anda mungkin juga menyukai